Anda di halaman 1dari 4

Tema/Sub Tema/Muatan Pembelajaran : 7/2/1 IPS : Peristiwa-Peristiwa penting sekitar Proklamasi

1. Pembentukan BPUPKI
 Akhir tahun 1944, kedudukan Jepang dalam perang Pasifik semakin terdesak. Jepang menegaskan
kembali janjinya untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
 Letnan Jenderal Kumakichi Harada membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau Dokuritsu Junbi Cosakai pada tanggal 1
Maret 1945
 BPUPKI diketuai oleh Radjiman Wediodiningrat dan bertugas menyeidiki berbagai
kebutuhan untuk membentuk sebuah negara yang merdeka.
 BPUPKI mengadakan sidang resmi dari tanggal 28 Mei 1945 – 1 Juni 1945. Sidang ini
menghasilkan rumusan dasar negara yaitu Pancasila.

2. Pembentukan PPKI
 BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 dan digantikan oleh PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi linkai, yang diketuai oleh Ir. Soekarno
 PPKI mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945.

3. Peritiwa Rengas Dengklok


 Pengeboman kota Hiroshima tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki 9 Agustus 1945
 Akibat dari serangan tersebut, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada
tanggal 14 Agustus 1945 dan pemerintahan Jepang di Indonesia mengalami kekosongan.
 Sutan Syahrir mendengar berita kekalahan Jepang melalui radio siaran luar negeri.
 Sutan Syahrir dam golongan muda mendesak untuk segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan
Indonesia
 Golongan tua menolak dengan alasan proklamasi harus di dipersiapkan dengan matang
 Golongan muda yang tidak setuju dengan golongan tua kemudian menculik Soekarno dan Hatta ke
Rengasdengklok. Ha tersebut bertujuan agar Soekarno dan Hatta fokus dan tidak terpengaruh
pemikiran lain untuk mempersiapkan kemerdekaan .
 Tokoh dari golongan muda yang menjemput Ir. Soekarno dan Moh. Hatta kembali ke Jakarta
untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanpa pengaruh Jepang adalah Ahmad
Soebardjo.
 Penyusunan teks proklamasi dilaksanakan di rumah Laksamada Tadashi Maeda perumusnya
adalah Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Soebardjo.
 Teks proklamasi tulisan tangan Ir. Soekarno diketik oleh Sayuti Melik.
 Sukarni mengusulkan agar teks naskah proklamasi ditandatangan ole Ir. Soekarno dan Moh.
Hatta atas nama bangsa Indonesia.
 Demi menghindar terjadinya bentrok dengan Jepang, pembacaan teks proklasmasi yang
semula akan bacakan di Lapangan Ikada dilakukan di kediaman Ir. Soekarno Jln. Pegangsaan
Timur No, 56.
 Setelah pembacaan teks proklamasi diadakan : pidato singkat Ir. Soekarno dan pengibaran
bendara merah putih yang di jahit oleh Ibu Fatmawati.
 Pengibaran bendera dilakukan oleh Latief Hendraningrat dan Suhud.
 Makna proklamasi kemerdekaan bagi kehid upan bangsa Indonesia diantaranya :
a. Sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia
b. Tonggak sejarah bangsa, dimulainya kehidupan baru Indonesia sebagaii negara yang
nerdeka dan memiliki kekuasaan penuh terhadap bangsanya (berdaulat)
c. Menaikkan martabat bangsa
d. Diakuinya Indonesia sebagai negara yang merdeka oleh dunia internasional
Tema/Sub Tema/Muatan Pembelajaran : 7/2/3 IPS : Peristiwa-Peristiwa Heroik setelah Kemerdekaan

1. Pertempuran Lima Hari di Semarang


 Latar belakang
1). Pasukan Jepang di Semarang menyerang Tentara Keamanan Rakyat (TKR) untuk
membebaskan orang-orang Jepang yang masih ditahan.
2). Jepang meracuni sumber air minum di Semarang, Dr. Kariadi yang memeriksa sumber air
tersebut gugur karena diserang tentara Jepang, sehingga menulut kemarahan rakyat.
 Pada tanggal 15-19 Oktober 1945, terjadi pertempuran di Simpang Lima (Tugu Muda) antara
pasukan TKR melawan tentara Jepang yang dipimpin oleh Mayor Kido.
2. Pertempuran Medan Area
 Pada oktober 1945, tentara NICA yang datang dengan alasan membebaskan tentara
Belanda yang ditawan Jepang menginjak-injak bendera Merah Putih. Akibatnya
meletus pertempuran antara tentara Indonesia dengan tentara Belanda.
 Sekutu memasang papan bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (Batas Resmi
Daerah Medan) pada 1 Desember 1945 secara sepihak. Akibatnya terjadi pertempu-
ran yang dikenal dengan Pertempuran Medan Area. Salah satu tokohnya adalah
Achmad Tahir, yang membentuk Barisan Pemuda Indonesia.

3. Peristiwa 10 November 1945


 Tanggal 30 Oktober 1945, dilakukan persetujuan untuk menghentikan pertempuran antara sekutu dan
rakyat Surabaya
 Sekitar pukul 17.00, terjadi pertempuran di Gedung Internatio dengan tewasnya
pemimpin tentara Sekutu yang mengeluarkan ultimatum yang mengaruskan semua
pemimpin dan pemuda di Surabaya menyerahkan senjata dan juga menyerahkan diri.
 Gubernur Jawa Timur, Yaitu R.M. Soeryo menolak ultimatum dan pasukan TKR yang
dipimpin Kolonel Sungkono bersama pelajar dan pemuda lainnya bersiap-siap
mengahdapi musuh.
 Pada tanggal 10 November 1945, meletuslah pertempuran sengit antara tentara Sekutu
dengan rakyat Suraqbaya. Salah satu peminmpin barisan Banteng, Bung Tomo,
berpidato berapi-api untuk membakar semangat rakyat Surabaya.
 Rakyat Surabaya dibawah pimpinan Bung Tomo melalui siaran radio bertekad
mempertahankan Kota Surabaya sampai titik darah penghabisan.
 Untuk mengenang jasa atas kerberanian dan pengurbanan rakyat Surabaya,
maka setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

4. Pertempuran Ambarawa
 Pertempuran Ambarawa terjadi 20 November1945 - 15 Desember 1945, di Ambarawa, Jawa Tengah.
 Pertempuran ini dilatarbelakangi oleh tentara Sekutu yang melanggar perjanjian keamanan untuk
melucuti senjata tentara Jepang yang sudah kalah di wilayah Jawa Tengah.
 Pada tanggal 26 November 1945, pimpinan pasukan TKR, Letkol Isdiman gugur, digantikan dengan
Kolonel Soedirman, panglima Divisi V Banyumas.
 Berkat taktik jitu yang diterapkan oleh Kolonel Sudirman, pasukan TKR dapat memukul mundur
pasukan sekutu pada tanggal 15 Desember 1945.Oleh karena itu tanggal 15 Desember diperingati
sebagai Hari Ifanteri. Demikian juga di Ambarawa didirikan sebuah monumen yang diberi nama
Palagan Ambarawa.
.

5. Bandung Lautan Api


 Pada tanggal 21 November 1945, tentara sekutu mengeluarkan ultimatum pertama untuk
mengosongkan Bandung bagian utara.
 Peringatan ini tidak dihiraukan oleh pejuang Indonesia. Sejak saat itu terjadi pertempuran di Bandung
Utara yang menyebabkan kekalahan rakyat Indonesia. Bandung utara pun jatuh ketangan sekutu,
pasukan tentara beserta tentara mundur ke Bandung Selatan.
 Tanggal 23 Maret 1946, sekutu mengeleuarkan ultimatum yang isi agar
masyarakan dan TRI (Tentara Republik Indonesia) mengosongkan bandung Sela-
tan. Demi keselamatan rakyat dan dan kepentingan politik pemerintah RI, para
pejuang yang dipimpin Kol. Abdul Haris Nasution mematuhi peringatan tersebut.
 Rakyat diungsikan keluar Kota Bandung, sebelum ditinggalkan Bandung Selatan
oleh TRI dan para pejuang dibumingauskan yaitu pembakaran semua barang,
bangunan, gedung agar tidak dipakai oleh musuh.
 Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23 Maret 1946, dikenal dengan nama Bandung
Lautan Api. Dalam peristiwa ini gugur pahlawan Mohammad Toha.

Tema/Sub Tema/Muatan Pembelajaran : 7/2/4 IPS : Proses Pembentukan NKRI

Setelah dibubarkannya BPUPKI pada tanggal 7 Agustus 1945, dibentuk PPKi yang diketuai oleh Ir. Soekarnoo
memiliki beberapa tugas utama, yaitu :
1. Meresmikan Pembukaan Dan Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945
2. Melanjutkan hasil kerja BPUPKI
3. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah ketatanegaraan bagi negara baru yaitu
Indonesia

Untuk melanjutkan tugas-tugasnya tersebut, PPKImenggelar beberapa sidang, yaitu :

18 Agustus 1945
1) Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945
2) Memilih dan mengangkat Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia
19 Agustus 1945
1) Membentuk 12 kementerian dan 4 menteri negara
2) Membagi wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi (Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi, dan Borneo) yang dipimpin oleh gubernur.

22 Agustus 1945
1) Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai pembantu presiden sebelum lembaga-
lembaga negara sesuai UUD 1945 yang terbentuk secara resmi.
2) Membentuk tiga badan sebagai wadah perjuangan yaitu Komite Nasional Indonesia (KNI), Partai
Nasional Indonesia (KNI), dan BKR (Badan Keamanan Rakyat) yang memiliki tugas menjaga
keamanan dan ketertiban umum dibawah koordinasi KNI

Anda mungkin juga menyukai