Anda di halaman 1dari 12

ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH ,

SELAMAT Pagi, salam SEHAT SELALU UNTUK KITA SEMUA.


AAMIIN.

*Salam jumpa kembali dengan Bu Anis


* Kita akan belajar sub mapel sejarah, dengan
materi :
* Masa Demokrasi Parlementer di Indonesia
(1950 – 1959).
KOMPETENSI DASAR
* 3.4 Menganalisis kronologi, perubahan, dan
kesinambungan ruang (geografis, politik,
ekonomi, pendiikan, sosial, budaya) dari awal
kemerdekaan sampai awal reformasi.
* 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,
perubahan, dan kesinambungan ruang
(geografis,politik, ekonomi, pendidikan,
sosial, budaya dari awal kemerdekaan sampai
awal reformasi.
Tujuan pembelajaran :
* Melau kegiatan pembelajaran menggunakan
model Problem Based Learning yang menuntun
peserta didik untuk mengamati (membaca)
permasalahan,menganalisis,menuliskan
penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di
depan kelas tentang perkembangan politik dan
ekonomi Indonesia pada Masa Demokrasi
Parlementer dengan penuh rasa ingin tahu,
disiplin, percaya diri selama proses
pembelajaran dan bekerjasama dalam kelompok.
Masa Demokrasi Parlementer / Liberal

Perkembangan Politik

Sistem
pemerintahan
yaitu
parlementer.
Kabinet pada Masa
Kedudukan Demokrasi Liberal
presiden
sebagai kepala
negara.
Kepala
pemerintahan • Kabinet Natsir
dipegang • Kabinet Sukiman
perdana • Kabinet Wilopo
menteri • Kabinet Ali Sastroamijodjo
sekaligus • Kabinet Burhanuddin Harahap
memimpin Kabinet Ali Sastroamijodjo II
kabinet. •
• Kabinet Djuanda.
Sistem Kepartaian dan Pemilu 1955

• Menganut sistem multipartai, misalnya Masyumi, PNI, PSI, PKI, PBI, PRJ, Parkindo,
PRS, Permai, dan PKRI.
• Pemilu tahun 1955 sebagai pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan dalam dua
tahap. Pertama, tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota Dewan
Perwakilan Rakyat atau Parlemen. Kedua, tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih
anggota Dewan Konstituante (Dewan Pembentuk Undang-Undang Dasar).
Konferensi Asia-Afrika

• Konferensi Asia–Afrika (KAA) berlangsung pada 18–24 April 1955


di Bandung, Indonesia yang dihadiri 29 negara (sebagian besar
baru merdeka).
• KAA menjadi awal terbentuknya organisasi Gerakan Non-Blok
(GNB). Keberhasilan KAA menyebabkan Indonesia memperoleh
dukungan pembebasan Irian Barat dari Belanda.
Deklarasi Djuanda

• Sebelum Deklarasi Djuanda, wilayah negara Republik Indonesia mengacu


pada Ordonansi Hindia Belanda 1939 (Ordonantie 1939). Laut teritorial
Indonesia lebarnya tiga mil dari garis pantai.
• Berdasarkan Deklarasi Djuanda, Indonesia menganut prinsip-prinsip
negara kepulauan (archipelago state). Lautan di sekitar Indonesia
menjadi bagian wilayah Republik Indonesia dan bukan kawasan bebas.
Ancaman Disintegrasi Bangsa

Pemberontakan Angkatan Perang Pemberontakan Republik


Ratu Adil (APRA) Maluku Selatan (RMS)
• Terjadi pada 23 Januari 1950 di • Pemberontakan RMS dipimpin
Bandung dipimpin Kapten Westerling. Christian Robert Steven Soumokil
Pemberontakan APRA dilatarbelakangi karena menolak integrasi Negara
pembentukan Angkatan Perang Indonesia Timur dengan Republik
Republik Indonesia Serikat (APRIS). Indonesia. RMS menginginkan
kemerdekaan dan melepaskan diri
dari wilayah Indonesia.
Pemberontakan Andi Aziz
• Pada 30 Maret 1950 pasukan Kapten
Andi Azis bergabung dengan APRIS. Pemberontakan PRRI/
Andi Azis menolak kedatangan Permesta
pasukan TNI dari Jakarta yang • Adanya kecemburuan
dipimpin Mayor H.V. Worang. pemerintah di daerah terhadap
• Andi Azis membentuk ”Pasukan pemerintah pusat sehingga
Bebas” untuk menyerang dan memberontak dengan diawali
menduduki markas TNI di Makassar. pembentukan dewan daerah.

• Dewan Banteng di Sumatra Barat dipimpin Letkol Ahmad Husein, Dewan Gajah
di Sumatra Utara dipimpin Kolonel Simbolon, dan Dewan Garuda di Sumatra
Selatan dipimpin Letkol Barlian.
Kehidupan pada Masa Demokrasi Liberal
• Memberlakukan sistem ekonomi Ali–
Baba;
• Menerapkan sistem ekonomi
Gerakan Benteng
• Menasionalisasi De Javasche Bank
Kehidupan • Melaksanakan pemotongan nilai
ekonomi mata uang (sanering)
• Melakukan persetujuan ekonomi
dengan Belanda melalui forum
Finansial Ekonomi (Finek)
• Melaksanakan Rencana
Pembangunan Lima Tahun (RPLT)

Kehidupan pendidikan

• Menteri Pendidikan, Abu Hanifah, menyusun konsepsi pendidikan


yang menitikberatkan pada spesialisasi.
• Garis besar konsepsi pendidikan mencakup pendidikan umum dan
pendidikan teknik dengan perbandingan 3:1. Setiap ada tiga sekolah
umum, dibuka satu sekolah teknik.
• Pada 1950 perkembangan sastra
memiliki ciri-ciri sama dengan tahun-
tahun sebelumnya. Sebagian besar
pengarangnya yaitu tokoh-tokoh
sastra periode sebelumnya.
Kehidupan • Karya sastra Indonesia pada 1950-
Budaya an ditandai munculnya tema
kegetiran yang terjadi pada zaman
revolusi dan Perang Kemerdekaan.
Sastrawan pada era 1950 antara lain
Pramoedya Ananta Toer dan Abdul
Muis.
Terima Kasih
Sampai jumpa
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai