• Orde lama adalah sebutan bagi periode pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden
Soekarno yang berlangsung padatahun 1945 sampai tahun 1968.
• Dibagi menjadi 3: Pemerintahan Pasca Kemerdekaan, Demokrasi Liberal, dan
Demokrasi Terpimpin.
• Memiliki 4 sistem pemerintahan: Pemerintahan Presidensial, Pemerintahan Parlementer,
Demokrasi Liberal, serta Demokrasi Terpimpin.
MASA PASCA KEMERDEKAAN
• Dalam menjalankan tugasnya Kabinet Wilopo menghadapi krisis ekonomi, defisit kas negara, dan
meningkatnya tensi gangguan keamanan yang disebabkan pergerakan gerakan sparatis yang
progresif.
• Kabinet Wilopo juga harus menghadapi konflik 17 Oktober 1952 yang menempatkan TNI sebagai
alat sipil dan munculnya masalah intern dalam TNI sendiri. Konflik semakin diperparah dengan
adanya surat yang menjelekkan kebijakan Kolonel Gatot Subroto dalam usahanya memulihkan
keamanan di Sulawesi Selatan
• Peristiwa Tanjung Morawa mengenai persoalan tanah perkebunan di Sumatera Timur (Deli),
Peristiwa Tanjung Morawa merupakan peristiwa bentrokan antara aparat kepolisian dengan para
petani liar yang di dukung PKI mengenai persoalan tanah perkebunan di Sumatera Timur
KABINET ALI SASTROAMIJOYO I (31 JULI 1953 –
12 AGUSTUS 1955)
• Pada masa pemerintahan kabinet Ali Sastroamidjojo I, Menteri Perekonomian Mr. Iskaq
Cokrohadisuryomemperkenalkan sistem ekonomi yang dikenal dengan sistem Ali-Baba.
• Kabinet Ali ini juga sama seperti kabinet terdahulu mengalami permasalahan mengatasi
pemberontakan di daerah seperti DI/TII di Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh.
Terjadinya Peristiwa 27 Juni 1955, yaitu peristiwa yang menunjukkan adanya kemelut
dalam tubuh TNI-AD memperburuk usaha peningkatan keamanan negara.
KABINET BURHANUDDIN HARAHAP (12
AGUSTUS 1955 – 3 MARET 1956)
• Pemilu yang dilakukan pada tahun 1955 menghasilkan 4 partai besar di Parlemen yaitu,
PNI, NU, Masyumi, dan PKI. Pemilu itu diikuti oleh 27 dari 70 partai yang lolos seleksi.
KABINET ALI SASTRAMOJOYO II (20 MARET 1956
– 4 MARET 1957)
• Pada tanggal 20 Maret 1956, didukung oleh tiga partai besar di Parlemen: PNI, NU, dan
Masyumi. Ali Sastroamijoyo mendapatkan mandat untuk kedua kalinya membentuk kabinet.
• Pada masa kabinet ini muncul gelombang anti Cina di masyarakat, meningkatnya pergolakan
dan kekacauan di daerah yang semakin menguat, serta mengarah pada gerakan sparatisme
dengan pembentukan dewan militer di Sumater dan Sulawesi.
KABINET DJUANDA (9 APRIL 1957- 5 JULI 1959)
• Kabinet baru kemudian dipimpin oleh Ir. Djuanda yang kemudian membentuk kabinet
yang terdiri dari para menteri yang ahli dalam bidangnya
• Keberhasilan Kabinet Karya yang paling menguntungkan kedaulatan Indonesia dengan
dikeluarkannya Deklarasi Djuanda yang mengatur batas wilayah kepulauan Indonesia.
(dari 3 mil ke 12 mil)
DEMOKRASI TERPIMPIN
• Latar belakang
Gagalnya sistem parlementer
Dekret Presiden 5 Juli 1959 yang berisi tiga ketentuan pokok yaitu:
Pembubaran konstituante, Tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya
kembali UUD 194,5 Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara (MPRS) yang terdiri atas anggota DPR ditambah utusan daerah
dan golongan serta Dewan pertimbangan Agung Sementara (DPAS).
• Konflik antara presiden akhirnya terjadi ketika DPR menolak rencana Anggaran
Belanja Negara tahun 1960 yang diajukan pemerintah. dampaknya pembubaran
DPR pada tanggal 5 maret 1960 oleh Presiden. Presiden membentuk DPR-
Gotong Royong (DPR GR).
• Presiden Seokarno lainnya dalam menegakkan Demokrasi Terpimpin adalah
membentuk Front Nasional yaitu organisasi masa yang bertugas
memperjuangkan cita-cita proklamasi dan cita-cita yang terkandung dalam
UUD 1945.
• Trikora (1961):Bubarkan negara boneka buatan Belanda, Kibarkan sang merah
putih di IRBA
DEMOKRASI TERPIMPIN
• Konflik antara presiden akhirnya terjadi ketika DPR menolak rencana Anggaran Belanja Negara tahun 1960 yang
diajukan pemerintah. dampaknya pembubaran DPR pada tanggal 5 maret 1960 oleh Presiden. Presiden membentuk
DPR-Gotong Royong (DPR GR).
• Presiden Seokarno lainnya dalam menegakkan Demokrasi Terpimpin adalah membentuk Front Nasional yaitu
organisasi masa yang bertugas memperjuangkan cita-cita proklamasi dan cita-cita yang terkandung dalam UUD 1945.
• Trikora (1961):Bubarkan negara boneka buatan Belanda, Kibarkan sang merah putih di IRBA
• Bersiap untuk mobilisasi umum.
• Dwikora: Perkuat ketahanan Revolusi Indonesia
• Membantu perjuangan revolusioner rakyat malaya, singapura, serawak, sabah untuk menghancurkan negara boneka
malaysia (proyek neokolim Inggris)
PERISTIWA POLITIK DEMOKRASI TERPIMPIN