PEMBAHASAN
Anggota KNIP dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945. Pada sidang pertama berhasil
melakukan pemilihan ketua yakni Kasman Singodimedjo dan wakil ketua M. Sutardjo,
Latuharhary dan Adam Malik. Dalam perkembangannya, beberapa kelompok berusaha
menjadikan KNIP untuk lebih kuat, bahkan Sutan Syahrir merasa tidak puas dengan
kabinet presidensial yang baru berdiri sehingga berusaha memengaruhi anggota KNIP.
Karena desakan itu akhirnya KNIP mengadakan rapat pada 16 Oktober 1945.
Kemudian keputusan rapat itu dijadikan dasar oleh KNIP untuk mendesak wakil presiden
yaitu Moh.Hatta, sehingga dikeluarkanlah Maklumat No. X Tahun 1945 yang menetapkan
bahwa;
1) Sebelum membentuk MPR dan DPR, KNIP diserahi tugas sebagai lembaga
legislatif.
2) KNIP berhak untuk menetapkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
3) Keseharian pekerjaan KNIP akan dilakukan oleh sebuah badan pekerja yang dipilih
diantara anggota.
b. Pendirian Partai-Partai Politik
.
e. program pinjaman nasional
Perekonomian bangsa Indonesia barat tengah berada di ujung tanduk titik tidak
hanya pemerintah rakyat juga harus berusaha mengatasi kesulitan yang dihadapi negara
titik karena itu, dengan dasar undang nomor 4/1945, menteri keuangan surachman
melakukan pinjaman nasional.
Pada bulan Juli 1946 seluruh penduduk di Jawa dan Madura diminta menyetorkan
dana ke negara melalui ban-ban yang ada, kantor pos, dan kantor Pegadaian. program ini
cukup sukses karena berhasil menarik dana masyarakat yang besar.
f. pengurangan devisi anggaran
Sebagai negara yang baru merdeka, defisit anggaran merupakan suatu yang wajar.
apalagi, semua itu terjadi karena bangsa Indonesia masih mewarisi keadaan ekonomi dan
keuangan penjajahan. bahkan,Indonesia harus menanggung utang luar negeriHindia
Belanda sebesar 1500 juta rupiah dan utang dalam negeri 2800 juta rupiah.
Beban utang ini merupakan konsekuensi dari pengakuan kedaulatan dari penjajahan
Belanda. terkait defisit itu pemerintah kemudian mengambil langkah-langkah, seperti
mengeluarkan pinjaman pemerintah dan melakukan tindakan keuangan pada 20 Maret
1950.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa awal kemerdekaan Indonesia kehidupan masyarakat Indonesia masih belum
mapan sebagai sebuah negara dengan berbagai macam permasalahannya. kondisi
ekonomi pada masa awal kemerdekaan sangat memprihatinkan karena inflasi, belum
punya mata uang Republik Indonesia, peredaran mata uang asing, dan kas negara
kosong. Secara politik, keadaan Indonesia di awal kemerdekaan belum mapan, terjadi
ketegangan, kekacauan dan berbagai insiden. Hal ini dikarenakan masih adanya sisa
pasukan Jepang dan datangnya kembali Belanda untuk berkuasa di Indonesia.
Sedangkan pada masalah sosial, sebagaian besar masyarakat Indonesia pada masa awal
kemerdekaan hidup dibawah garis kemiskinan.
Dengan demikian, kondisi awal Indonesia pada bidang sosial, ekonomi dan politik sangat
memprihatinkan karena secara politik terjadi ketegangan, kekacauan dan berbagai
insiden yang mengancam kedaulatan indonesia. Sementara itu kondisi perekonomian
negara masih sangat memprihatinkan karena inflasi, sedangakan pada masalah sosial
sebagian masyarakat Indonesia pada masa awal kemerdekaaan hidup dibawah garis
kemiskinan.
B. Rumusan Masalah
1. Tuliskan isi maklumat no.x tahun 1945!
2. Kapan pemerintah mengeluarkan maklumat pemerintah yang ditandatangani
oleh wakil presiden Muhammad Hatta? Dan apa isinya?
3. Kapan anggota KNIP di lantik dan siapa ketua serta wakilnya?
4. Apa tujuan di adakannya konferensi?
5. Sebutkan kebijakan-kebijakan politik!
C. Hipotesis
1. isi maklumat no.x tahun 1945 :
a) sebelum tersebut MPR dan DPR, KNIP diserahi tugas sebagai lembaga legislatif
b) KNIP berhak untuk menetapkan garis besar haluan negara (GBHR)
c) keseharian pekerjaan KNIP akan dillakukan sebuah badan yang di pilih di antara
anggota.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga tugas makalah sejarah Indonesia pada
semester pertama ini dapat diselesaikan.
Makalah sejarah ini tentu tidak luput dari kekurangan, untuk itu kritik dan masukan yang
konstruktif sangat kami harapkan dari seluruh teman-teman. Namun demikian besar
harapan kami agar makalah ini dapat menjadi bahan yang akan memberikan gambaran
tentang Perkembangan Kehidupan Bangsa Pada Masa Awal Kemerdekaan.
Ucapan terimakasih dan kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian tugas makalah ini, semoga menjadi amal ibadah serta bakti kita pada
ibu pertiwi.
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menjaga dan melindungi Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai dan menjadikannya negara yang adil dan
makmur serta diberi rahmat dan ampunan.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Hipotesis
BAB II PEMBAHSAN
A. Perkembangan Kebijakan Politik
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indonesia yang telah berdiri sejak lama. Di Sumatera Timur perubahan tersebut
sangat terasa ketika dilancarkannya revolusi sosial pada tanggal 3 Maret 1946 di
Siantar. Revolusi sosial di Serdang tidak separah yang dialami oleh Kesultanan
bangsawan Serdang dapat dikatakan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan
para bangsawan Melayu Sumatera Timur lainnya. Dalam bidang sosial, hubungan para
bangsawan Kesultanan Serdang
dengan rakyat dapat dikatakan terjalin dengan baik. Meskipun di awal terjadinya
Revolusi Sosial, hubungan para bangsawan dengan masyarakat sempat tidak
terjalin dengan baik, namun, hubungan sosial diantara mereka sekarang jauh lebih
baik. Hal ini terbukti dengan kerjasama-kerjasama yang dilakukan oleh para
membawa perubahan yang besar dalam politik Kesultanan Serdang, namun para
Indonesia. Hal ini berbeda sekali dengan para bangsawan Kesultanan Melayu
Adat Kesultanan Serdang yang telah ada sejak berdirinya Kesultanan turut
Setelah revolusi sosial 1946, Kerapatan Adat Kesultanan Serdang hanya berperan
B. Saran
peninggalan yang masih ada. Mengenai kehidupan sosial yang sekarang ini
telah dibina dengan baik, sebaiknya terus dijaga agar tetap terjalin hubungan
2. Bagi para pembaca, peneliti sarankan untuk melihat budaya Melayu Serdang.
Hal itu dikarenakan budaya Serdang merupakan salah satu kekayaan budaya
yang dimiliki Indonesia, dan sampai sekarang masih dapat kita lestarikan
bersama.