Anda di halaman 1dari 8

TUMOR OTAK

2.1 Definisi
Tumor otak adalah lesi intra kranial yang menempati ruang dalam tulang
tengkorak.
Tumor otak adalah tumor jinak pada selaput otak atau salah satu otak (Rosa
Mariono, MA, Standart asuhan Keperawatan St. Carolus, 2000)
2.2 Etiologi

a. Penyebab tumor otak belum diketahui pasti, tapi dapat diperkirakan karena :
Genetik. Tumor susunan saraf pusat primer nerupakan komponen besar dari
beberapa gangguan yang diturunkan sebagi kondisi autosomal, dominant termasuk
sklerasis tuberose, neurofibromatosis.

b. Kimia dan Virus

Pada binatang telah ditemukan bahwa karsinogen kimia dan virus menyebabkan
terbentuknya neoplasma primer susunan saraf pusat tetapi hubungannya dengan
tumor pada manusia masih belum jelas.

c. Radiasi
Pada manusia susunan saraf pusat pada masa kanak-kanak menyebablkan
terbentuknya neoplasma setelah dewasa.

d. Trauma
Trauma yang berulang menyebabkan terjadinya meningioma (neoplasma selaput
otak). Pengaruh trauma pada patogenesis neoplasma susunan saraf pusat belum
diketahui

2.3 Manifestasi Klinis


1. Nyeri kepala berat pada pagi hari, main bertambah bila batuk, membungkuk
2. Kejang
3. Tanda-tanda peningkatan tekanan intra kranial : Pandangan kabur, mual, muntah,
penurunan fungsi pendengaran, perubahan tanda-tanda vital, afasia.
4. Perubahan kepribadian
5. Gangguan memori
6. Gangguan alam perasaan
2.4 Patofisiologi

ETIOLOGI

PERTUMBUHAN SEL OTAK ABNORMAL

TUMOR OTAK

MENGGANGGU FUNGSI SPESIFIK


MASA DALAM OTAK BERTAMBAH
BAGIAN OTAK TEMPAT TUMOR

OBSTRUKSI SIRKULASI CAIRAN


PENEKANAN JARINGAN OTAK SEREBROSPINAL DARI VENTRIKEL
TIMBUL MANIFESTASI KLINIK / GEJALA TERHADAP SIRKULASI DARAH & O2 LATERAL KE SUB ARACHNOID
LOKAL SESUAI FOKAL TUMOR

PE SUPLAY O2 KE JARINGAN OTAK AKIBAT OBSTRUKSI SIRKULASI OTAK HIDROCHEPALUS

HIPOKSIA CEREBRAL KERUSAKAN DI DAERAH OTAK

PERPINDAHAN CAIRAN INTRAVASKULER KE


KOMPEN PERUBAHAN AKUMULASI CO2 DI JARINGAN SEREBRAL
SASI PERFUSI SEREBRAL
TAKIPNE JARINGAN
A SEREBRAL KOMPENSASI BUTUH WAKTU PE VOLUME INTRAKRANIAL
BERHARI-HARI SAMPAI BERBULAN-
POLA BULAN DENGAN CARA:
NAFAS TIK
IN 1. volume darah intracranial
EFEKTIF 2. volume cairan cerebrospinal
3. kandungan cairan intra sel
4. mengurangi sel-sel parenkim
FDSAGDS
KOMPARASI KURANG CERAT NYERI KEPALA PERUBAHAN PERFUSI JARINGAN CEREBRAL

KOMPRESI BATANG OTAK STATIS VENA CEREBRAL BERGESERNYA GINUS MEDIALIS LABIS TEMPORAL
KE INFERION MELALUI INSISURA TENTORIAL
IRITASI PUSAT VAGAL DI
OBSTRUKSI VENA CEREBRAL
MEDULA OBLONGATA
HERNIASI CEREBRAL

MUNTAH PROYEKTIL OBSTRUKSI DRAINAGE VENA RETINA


RESIKO GANGGUAN PERUBAHAN
KESEIMBANGAN KOMPRESI SARAF GANGGUAN PERSEPSI
PAPIL EDEMA OPTIKUS (N. III / IV) PENGELIHATAN VISUAL
CAIRAN & ELEKTROLIT
2.5 Pemeriksaan Diagnostik

1. Arterigrafi atau Ventricolugram ; untuk mendeteksi kondisi patologi pada sistem


ventrikel dan cisterna.

2. CT – SCAN ; Dasar dalam menentukan diagnosa.

3. Radiogram ; Memberikan informasi yang sangat berharga mengenai struktur,


penebalan dan klasifikasi; posisi kelenjar pinelal yang mengapur; dan posisi
selatursika.

4. Elektroensefalogram (EEG) ; Memberi informasi mengenai perubahan kepekaan


neuron.

5. Ekoensefalogram ; Memberi informasi mengenai pergeseran kandungan intra


serebral.

6. Sidik otak radioaktif ; Memperlihatkan daerah-daerah akumulasi abnormal dari zat


radioaktif. Tumor otak mengakibatkan kerusakan sawar darah otak yang
menyebabkan akumulasi abnormal zat radioaktif.

2.6 Penatalaksanaan Medis

a. Pembedahan

– Craniotomi

b. Radiotherapi

Biasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang pula merupakan
therapi tunggal.Adapun efek samping : kerusakan kulit di sekitarnya, kelelahan, nyeri
karena inflamasi pada nervus atau otot pectoralis, radang tenggorkan.

c. Chemotherapy

Pemberian obat-obatan anti tumor yang sudah menyebar dalam aliran darah.
Efek samping : lelah, mual, muntah, hilang nafsu makan, kerontokan membuat,
mudah terserang penyakit.

d. Manipulasi hormonal.
Biasanya dengan obat golongan tamoxifen untuk tumor yang sudah bermetastase.

2.7 Komplikasi

Adapun komplikasi yang dapat kita temukan pada pasien yang menderita tumor
otak ialah :

a. Gangguan fisik neurologist

b. Gangguan kognitif

c. Gangguan tidur dan mood

d. Disfungsi seksual

2.8 Asuhan Keperawatan Tumor Otak


A. Pengkajian

a. Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan dan kesehatan

– Riwayat keluarga denga tumor

– Terpapar radiasi berlebih.

– Adanya riwayat masalah visual-hilang ketajaman penglihatan dan diplopia

– Kecanduan Alkohol, perokok berat

– Terjadi perasaan abnormal

– Gangguan kepribadian / halusinasi

b. Pola nutrisi metabolik

 Riwayat epilepsy

 Nafsu makan hilang

 Adanya mual, muntah selama fase akut


 Kehilangan sensasi pada lidah, pipi dan tenggorokan

 Kesulitan menelan (gangguan pada refleks palatum dan Faringeal)

c. Pola eliminasi

 Perubahan pola berkemih dan buang air besar (Inkontinensia)

 Bising usus negative

d. Pola aktifitas dan latihan

 Gangguan tonus otot terjadinya kelemahan otot, gangguan tingkat


kesadaran

 Resiko trauma karena epilepsy

 Hamiparase, ataksia

 Gangguan penglihatan

 Merasa mudah lelah, kehilangan sensasi (Hemiplefia)

e. Pola tidur dan istirahat

 Susah untuk beristirahat dan atau mudah tertidur

f. Pola persepsi kognitif dan sensori

 Pusing

 Sakit kepala

 Kelemahan

 Tinitus
 Afasia motoric

 Hilangnya rangsangan sensorik kontralateral

 Gangguan rasa pengecapan, penciuman dan penglihatan

 Penurunan memori, pemecahan masalah

 Kehilangan kemampuan masuknya rangsang visual

 Penurunan kesadaran sampai dengan koma.

 Tidak mampu merekam gambar

 Tidak mampu membedakan kanan/kiri

g. Pola persepsi dan konsep diri

 Perasaan tidak berdaya dan putus asa

 Emosi labil dan kesulitan untuk mengekspresikan

h. Pola peran dan hubungan dengan sesama

 Masalah bicara

 Ketidakmampuan dalam berkomunikasi (kehilangan komunikasi


verbal/bicara pelo)

i. Reproduksi dan seksualitas

 Adanya gangguan seksualitas dan penyimpangan seksualitas

 Pengaruh/hubungan penyakit terhadap seksualitas

j. Pola mekanisme koping dan toleransi terhadap stress

 Adanya perasaan cemas,takut,tidak sabar ataupun marah

 Mekanisme koping yang biasa digunakan


 Perasaan tidak berdaya, putus asa

 Respon emosional klien terhadap status saat ini

 Orang yang membantu dalam pemecahan masalah

 Mudah tersinggung

k. Sistem kepercayaan

 Agama yang dianut, apakah kegiatan ibadah terganggu

2. Diagnosa keperawatan
No Diagnosa Tujuan/kriteria hasil Intervensi Rasional
1. Nyeri Tujuan : Nyeri 1. 1. tingkat nyeri
berhubungan berkurang sampai lokasi, frekuensi sebagai evaluasi
dengan proses hilang setelah 2. untuk intervensi
pertumbuhan dilakukan tindakan timbul nyeri (takut, selanjutnya.
sel-sel kanker keperawatan marah, cemas) 2. tehnik relaksasi
Kriteria hasil : Nyeri 3. dapat mengatsi
berkurang sampai relaksasi tarik nafas rasa nyeri
dengan hilang dalam 3. tehnik relaksasi
4. dapat mengatsi
dokter untuk rasa nyeri
pemberian analgetik 4. analgetik efektif
untuk mengatasi
nyeri
2. Perubahan Tujuan : Kebutuhsn 1. Hidangkan makanan 1. Makanan yang
nutrisi kurang nutrisi dapat dalam porsi kecil tapi hangat
dari kebutuhan terpenuhi setelah sering dan hangat. menambah nafsu
tubuh dilakukan 2. Kaji kebiasaan makan.
berhubungan keperawatan makan klien 2. Jenis makanan
dengan mual, Kriteria hasil : 3. Ajarkan teknik yang disukai akan
muntah dan relaksasi yaitu tarik membantu
tidak nafsu – Nutrisi klien napas dalam. meningkatkan
makan. terpenuhi 4. Timbang berat badan nafsu makan
bila memungkinkan. klien.
– Mual berkurang
5. Kolaborasi dengan 3. Tarik nafas dalam
sampai dengan
dokter untuk membantu untuk
hilang
pemberian vitamin. merelaksasikan
dan mengurangi
mual
4. Untuk
mengetahui
kehilangan berat
badan.
5. Mencegah
kekurangan
karena
penurunan
absorsi vitamin
larut dalam lemak
1. Kaji derajat 1. sama mempunyai
Gangguan
3.
mobilisasi pasien resiko
mobilitas fisik Tujuan : Gangguan
mobilitas fisik dengan kecelakaan / :
yang

Anda mungkin juga menyukai