KELOMPOK IV
CLAUDIA A.SALMON
LIA A LOUKAKY
MARNI
KATARINA NGAMELUBUN
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Otak melaksanakan semua fungsi yang disadari. Otak bertanggung jawab terhadap
pengalaman-pengalaman berbagai macam sensasi atau rangsangan terhadap
kemampuan manusia untuk melakukan gerakan-gerakan yang menuruti kemauan
(disadari), dan kemampuan untuk melaksanakan berbagai macam proses mental,
seperti ingatan atau memori, perasaan emosional, intelegensia, berkomunikasi, sifat
atau kepribadian dan ramalan.
Tumor Otak adalah tumbuhnya sel abnormal pada otak. Banyak jenis tumor yang
berbeda-beda. Beberapa tumor otak bukan merupakan kanker (jinak) dan beberapa
tumor otak lainnya adalah kanker (ganas). Tumor otak dapat berasal dari otak (tumor
otak primer) atau kanker yang berasal dari bagian tubuh lain dan merambat ke otak
(tumor otak sekunder / metastatik).
Tumor otak adalah terdapatnya lesi yang ditimbulkan karena ada desakan ruang
baik jinak maupun ganas yang tumbuh di otak, meningen, dan tengkorak. (Sylvia.A,
1995: 1030).
Etiologi Tumor Otak
Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis progresif yang disebabkan oleh dua
faktor yaitu gangguan fokal oleh tumor dan kenaikan tekanan intracranial (TIK).
Gangguan fokal terjadi apabila terdapat penekanan pada jaringan otak dan infiltrasi
atau invasi langsung pada parenkim otak dengan kerusakan jaringan neuron.
PATTWHAY
1. Manifestasi Klinis
1).Perubahan Status
Mental
2).Sakit kepala
3).Mual dan Muntah
4). Papiledema 2. Manifestasi klinis lokal
5).Kejang
4). Elektroensefalografi
Elektroensefalografi (EEG) merekam aktifitas umum eletrik di otak, dengan
meletakkan elektroda-elektroda pada daerah kulit kepala atau dengan menempatkan
mikroelektroda dalam jaringanotak
5). MR-Spectroscopy
MR-Spectroscopy (MRS) mampu membedakan berbagai lesi pada otak. Derajat
akurasinya mencapai 95-100% untuk membedakan lesi neoplasma atau
nonneoplasma
Penatalaksanaan Teraupetik
2) B2 (Blood)
a. N 100x/menit
1). B1 (Breathing) 3) B3 (Brain)
b. TD 140/100 mmHg
a. RR 12x/menit a. Kesadaran menurun dengan GCS
c. S 37,8˚C
445
b. Napas tersengal-sengal d. CRT 4 detik
b. Kejang
c.Suara napas ronchi e. Conjungtiva anemis
c.Gangguan koordinasi/keseimbangan
f. Akral hangat dan pucat
d. Penglihatan kabur
6) B6 (Bone) 5) B5 (Bowel)