Anda di halaman 1dari 3

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

PEMBERIAN OBAT 6 BENAR

Oleh :

WARTINAH

1814901210188

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS B KEPERAWATAN

BANJARMASIN, 2019
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


Pemberian 6 benar obat
Nama klien : Tn. W

2. Diagnosa keperawatan :
Resiko Perilaku Kekerasan

3. Prinsip – prinsip tindakan yang dan rasional :


No. Prinsip –prinsip tindakan Rasional
Benar Pasien, Memastikan nama pasien benar
Sebelum obat diberikan, identitas untuk menghindari kesalahan
pasien harus diperiksa atau pemberian obat
ditanyakan langsung kepada pasien
Benar Obat, Memastikan label dan Jenis obat
Sebelum memberi obat kepada yang diberikan kepada pasien benar
pasien, label pada botol atau
kemasannya harus diperiksa tiga
kali.
Benar Dosis, Memastikan obat yang dikonsumsi
periksa dosisnya. Jika ragu, pasien tidak berlebihan
konsultasikan dengan dokter yang
menulis resep atau apoteker sebelum
dilanjutkan ke pasien.
Benar Cara, Memastikan pasien benar dalam
Obat dapat diberikan peroral, cara penggunaan obat
sublingual, parenteral, topikal,
rektal, inhalasi.
Benar Waktu, Memastikan waktu yang diberikan
benar.
periksa waktu pemberian. Setelah
makan, atau sesudah makan.
Benar Dokumentasi, Memastikan tidak ada kesalahan
Setelah obat itu diberikan, harus dalam tindakan pemberian obat yang
didokumentasikan, dosis, rute, waktu akan datang
dan oleh siapa obat itu diberikan.
Bila pasien menolak meminum
obatnya, atau obat itu tidak dapat
diminum, harus dicatat alasannya
dan dilaporkan.

4. Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya :
Bahaya : Kesalahan dalam nama pasien, takaran dosis, cara, waktu, dan
dokumentasi

Pencegahan:
- Sebelum obat diberikan, identitas pasien harus diperiksa atau ditanyakan
langsung kepada pasien
- Sebelum memberi obat kepada pasien, label pada botol atau kemasannya
harus diperiksa tiga kali.
- periksa dosisnya. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter yang menulis resep
atau apoteker sebelum dilanjutkan ke pasien.
- periksa waktu pemberian.Setelah makan, atau sesudah makan.
- Setelah obat itu diberikan, harus didokumentasikan, dosis, rute, waktu dan
oleh siapa obat itu diberikan. Bila pasien menolak meminum obatnya, atau
obat itu tidak dapat diminum, harus dicatat alasannya dan dilaporkan.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :


a. Menjalankan kolaborasi dari dokter untuk melengkapi pengobatan pasien

6. Hasil dan makna yang didapat :


Hasil : Obat diberikan sesuai dengan prosedur
Makna : Pengobatan pasien terlengkapi

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi


masalah / diagnosa tersebut, (mandiri dan kolaborasi) :
Kolaborasi :
Pemberianobat oral sesuai medikasi

Anda mungkin juga menyukai