Berkelu kesah
Gangguan pola tidur
Gatal
Iritabilitas
Ketidakmampuan untuk relaks
Kurang puas dengan keadaan
Menangis
Merasa dingin
Merasa kurang senang dengan situasi
Merasa hangat merasa lapar
Merasa tidak nyaman
Merintih
Takut
Bukti nyeri dengan mengunakan standar daftar periksa nyeri untuk pasien yang tidak
dapat mengungkapkannya (mis., neonatal infant pain scale, pain assessment check list
for senior with limited abilitd to comunicate)
Diforesis
Dilatasi pupil
Ekspresi wajah nyeri (mis., mata kurang bercahaya, tampak kacau, gerakan mata
berpencar atau tetap pada satu fokus, meringis)
Fokus menyempit (mis., persepsi waktu, proses berpikir, interaksi dengan orang
dengan lingkungan)
Fokus pada diri sendiri
Keluhan tentang intensitas menggunakan standar skala nyeri (mis., skala Wong-Baker
FACES skala analog visual, skala penilaian numerik)
Keluhan tentang karakteristik nyeri dengan menggunakan standar instrumen nyeri
(mis., McGill Paint Questionnaire, Brief Paint Infentory)
Laporan tentang perilaku nyeri/perubahan aktifitas (mis., anggota keluarga, pemberi
asuhan)
Mengekspresikan perilaku (mis., gelisa, merengek, menangis, waspada)
Perilaku distraksi
Perubahan pada parameter fisiologis (mis., tekanan darah, frekuensi jantung,
frekuensi pernapasan, saturasi oksigen, end/tidal karbondioksida (C02)
Perubahan sisi untuk menghindari nyeri
Perubahan selera makan
Purtus asa
Sikap melindungi area nyeri
Sikap tubuh melindungi