Kelompok 6
Erni Lince
Nurizah
Sumiati
Yunita
PERDARAHAN
GASTROINTESTINAL
SCBA SCBB
DEFINISI
Perdarahan SCBA adalah hilangnya darah dari
saluran cerna atas yang secara anatomis terletak di
atas ligamentum Treitz, yaitu esofagus, gaster
hingga duodenum bagian horizontal
Diverticulosis
Hemorrhoid
Kanker
Inflammatory bowel disease
Kolitis iskemia
Angiodisplasia
Solitary rectal ulcer syndrome
MANIFESTASI KLINIS
SCBA
Hematemesis, melena dan hematoschizia
Penampilan klinis lainnya yang dapat terjadi seperti sinkope,
instabilitas hemodinamik karena hipovolemik
SCBB
Hampir sama dengan SCBA namun ada beberapa
perbedaan seperti : hematoschizia (darah segar keluar per
anus) biasanya berasal dari perdarahan saluran cerna bagian
bawah (kolon). Maroon stools (feses berwarna merah hati)
dapat berasal dari perdarahan kolon bagian proksimal (ileo-
caecal)
PENATALAKSANAAN PADA SALURAN PENCERNAAN
Kaji keparahan perdarahan
Gantikan cairan dan produk darah dalam jumlah yang
mencukupi untuk mengatasi syok
Tegakkan diagnosis penyebab perdarahan.
Rencanakan dan laksanakan perawatan definitif : Terapi
Endoskopi, bilas lambung, pemberian pitresin,
mengurangi asam lambung, memperbaiki status
hipokoagulasi, balon tamponade dan terapi-terapi
pembedahan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Hitung hematokrit dan hemoglobin dengan
hitung darah lengkap
Pemeriksaan PT/PTT diperlukan untuk
mengetahui apakah ada gangguan dalam hal
waktu perdarahan dan waktu pembekuan darah
Endoskopi prosedur pilihan untuk mendiagnosa
ketepatan letak dari perdarahan
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian primer
Airway : yang dilakukan adalah melihat kebersihan jalan nafas. Pada
kasus perdarahan saluran pencernaan, khususnya saluran cerna bagian
atas biasanya terjadi muntah darah maka perawat harus melakukan
pengkajian terhadap risiko terjadinya aspirasi pada saluran napas
Breathing : Pada perdarahan saluran cerna biasanya kadar hb dalam
darah menurun sehingga suplai O2 berkurang berdampak pada
peningkatan frekuensi napas dan penggunaan otot-otot bantu pernapasan
Circulation : Untuk mengevaluasi keparahan kehilangan darah dan untuk
mencegah atau memperbaiki penyimpangan klinis syok hipovolemik
Disability : mengkaji tingkat kesadaran digunakan GCS (Glasgow Coma
Scale), selain itu reaksi pupil
Exposure : membuka seluruh pakaian klien untuk mengkaji adanya
etiologi lain yang mungkin menyebabkan gangguan pencernaan
PENGKAJIAN KEPERAWATAN SEKUNDER
Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien harus ditanyakan tentang semua masalah-masalah yang
lalu seperti anoreksia, salah cerna, disfagia, mual, muntah,
nyeri, ikterik, konstipasi, diare, perdarahan atau hemoroid
atau kering)
Kepala : Warna skelera, mata cekung, bau napas, kondisi gigi, lidah dan mukosa
bukal
Abdomen : Ukuran, bentuk, perubahan warna kulit, tonjolan yang nampak, jaringan
parut, fistula, pengembangan respirasi yang terbatas, lipatan kulit yang berlebihan
(mengindikasikan otot yang lemah)
Status Nutrisi