Anda di halaman 1dari 10

PERADABAN DAN PERUBAHAN SOSIAL

DISUSUN OLEH :
MUH. FARID
D 101 17 738

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU 2017
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana telah memberikan
kenikmatan kepada kita semua, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah ini.
Sholawat serta Salam senantiasa tercurahkan kepada baginda kita Nabi Besar Muhamad
SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliah menuju zaman Islamiah.
Bergema seiring nada mengalunkan kata hati yang senantiasa mengungkapkan getaran jiwa,
Penyusun dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang
kami miliki. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan
pihak yang turut membantu terselesainya makalah ini.
Akhirnya kepada Illahi kita berharap dan berdo’a, semoga makalah ini bermanfaat khususnya
bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca. Aamiin….!

Palu, Februari 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Definis Peradaban
B. Definisi Perubahan Social
C. Teori Dan Bentuk Social

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia merupakan makhluk Tuhan, individu dan sosial budaya. Antara manusia dan
peradaban mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling mendukung
untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada
yang menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban
tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai dengan
perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada kehidupan
sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di
masyarakat.Masyarakat yang beradab dapat diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai sopan
santun dan kebaikan budi pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan kedamaian sebagai
makna hakiki manusia beradab dan dalam pengertian lain adalah suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam
berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan peradaban ?
2. Apa yang dimaksud dengan perubahan social?
3. Jelaskan teori dan bentuk perubahan social !
C. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian peradaban
2. Menjelaskan pengertian perubahan social
3. Menjelaskan teori dan bentuk perubahan social
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Peradaban
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering
dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan.
Definisi peradaban menurut Koentjaraningrat menyatakan bahwa peradaban merupakan
bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu
pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan,
kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan
kompleks.
Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur
budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat
pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor:
· Pendidikan,
· Kemajuan teknologi
· Ilmu pengetahuan.
Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian peradaban menurut Fairchild, dkk. (1980:41) dalam
Nursyid (1996:67):
Dengan demikian, peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah
mencapai tingkat tertentu yang di cirikan oleh tarah intelektual, keindahan, teknologi, dan
spiritual tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang telah
mencapai tingkat tertentu tercemin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai berap atau
mencapai peradaban yang tinggi.
B. Definisi Perubahan Social
Perubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu sistem
sosial. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat masuknya ide-ide pembaruan yang diadopsi
oleh para anggota sistem sosial yang bersangkutan. Proses perubahan sosial biasa tediri dari
tiga tahap:
1. Invensi, yakni proses di mana ide-ide baru diciptakan dan dikembangkan
2. Difusi, yakni proses di mana ide-ide baru itu dikomunikasikan ke dalam sistem sosial.
3. Konsekuensi, yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem sosial sebagai akibat
pengadopsian atau penolakan inovasi. Perubahan terjadi jika penggunaan atau penolakan ide
baru itu mempunyai akibat.
Dalam menghadapi perubahan sosial budaya tentu masalah utama yang perlu diselesaikan
ialah pembatasan pengertian atau definisi perubahan sosial (dan Wilbert E. Maore, Order and
Change, Essay in Comparative Sosiology, New York, John Wiley & Sons, 1967 : 3. perubahan
kebudayaan) itu sendiri. Ahli-ahli sosiologi dan antropologi telah banyak membicarakannya.
Menurut Max Weber dalam Berger (2004), bahwa, tindakan sosial atau aksi sosial (social
action) tidak bisa dipisahkan dari proses berpikir rasional dan tujuan yang akan dicapai oleh
pelaku. Tindakan sosial dapat dipisahkan menjadi empat macam tindakan menurut motifnya:
(1) tindakan untuk mencapai satu tujuan tertentu, (2) tindakan berdasar atas adanya satu nilai
tertentu, (3) tindakan emosional, serta (4) tindakan yang didasarkan pada adat kebiasaan
(tradisi).
Kurt Lewin dikenal sebagai bapak manajemen perubahan, karena ia dianggap sebagai
orang pertama dalam ilmu sosial yang secara khusus melakukan studi tentang perubahan
secara ilmiah. Konsepnya dikenal dengan model force-field yang diklasifikasi sebagai model
power-based karena menekankan kekuatan-kekuatan penekanan. Menurutnya, perubahan
terjadi karena munculnya tekanan-tekanan terhadap kelompok, individu, atau organisasi. Ia
berkesimpulan bahwa kekuatan tekanan (driving forces) akan berhadapan dengan penolakan
(resistences) untuk berubah. Perubahan dapat terjadi dengan memperkuat driving forces dan
melemahkan resistences to change.
Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola perubahan, yaitu: (1) Unfreezing,
merupakan suatu proses penyadaran tentang perlunya, atau adanya kebutuhan untuk berubah,
(2) Changing, merupakan langkah tindakan, baik memperkuat driving forces maupun
memperlemah resistences, dan (3) Refreesing, membawa kembali kelompok kepada
keseimbangan yang baru (a new dynamic equilibrium). Pada dasarnya perilaku manusia lebih
banyak dapat dipahami dengan melihat struktur tempat perilaku tersebut terjadi daripada
melihat kepribadian individu yang melakukannya. Sifat struktural seperti sentralisasi,
formalisasi dan stratifikasi jauh lebih erat hubungannya dengan perubahan dibandingkan
kombinasi kepribadian tertentu di dalam organisasi.
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat. Perubahan-
perubahan yang terjadi di dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-
unsur sosial yang ada di dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang
tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Wilbert Moore memandang perubahan sosial sebagai “perubahan struktur sosial, pola
perilaku, dan interaksi sosial”. Setiap perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat atau
perubahan dalam organisasi sosial disebut perubahan sosial. Perubahan sosial berbeda dengan
perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan mengarah pada perubahan unsur-unsur
kebudayaan yang ada. Contoh perubahan sosial : perubahan peran seorang istri dalam keluarga
modern. Perubahan kebudayaan contohnya: penemuan baru seperti radio, televisi, komputer,
yang dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial.
Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam fungsi
dan struktur dalam masyarakat. Perubahan-perubahan sosial dikatakannya dikatakannya
sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social releationship) atau sebagai perubahan
terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial tersebut.
Perubahan sosial tidak dapat dilepaskan dari perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan
kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat, sehingga tidak akan ada kebudayaan
apabila tidak ada masyarakat yang mendukungnya dan tidak ada satupun masyarakat yang
tidak memiliki kebudayaan.
Perubahan sosial, yaitu perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan
interaksi, yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Kebalikannya masyarakat yang tidak
berani melakukan perubahan-perubahan, tidak akan dapat melayani tuntutan dan dinamika
anggota-anggota yang selalu berkembang kemauan dan aspirasinya.
Cara yang paling sederhana untuk memahami terjadinya perubahan sosial dan budaya
adalah membuat rekapitulasi dari semu perubahan yang terjadi dalam masyarakat sebelumnya.
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat dianalisis dari berbagai segi :
- Kearah mana perubahan dalam masyarakat bergerak (direction of change) bahwa perubahan
tersebut meninggalkan factor yang diubah.
- Bagaimana bentuk dari perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi dalam
masyarakat.
C. Teori Dan Bentuk Social
a). Teori Sebab-Akibat (Causation Problem)
Beberapa factor dikemukakan oleh para ahli untuk menerangkan sebab-sebab perubahan
sosial yang terjadi, beberapa pendekatan sebagai berikut :

- Analisis Dialektis
Analisis perubahan sosial yang menelaah syarat-syarat dan keadaan yang mengakibatkan
terjadinya perubahan dalam satu system masyarakat. Perubahan yang terjadi sering
menimbulkan akibat-akibat yang tidak diharapkan sebelumnya bahkan sampai menimbulkan
konflik. Konflik ini dapat mendorong terjadinya perubahan sosial yang lebih lanjut, meluas
dan mendalam. Hal ini dicemaskan oleh Hegell Mark sebagai analektika artinya thesis
antisynthesis.
- Teori Tunggal mengenai perubahan Sosial
Teori tunggal menerapkan sebab-sebab perubahan sosial, atau pola kebudayaan dengan
menunjukkan kepada satu factor penyebab. Teori tunggal maupun deterministic menurut
Soerjono Soekanto (1983) tidak bertahan lama-lama, timbulnya pola analisis yang lebih
cermat dan lebih didasarkan fakta.

b). Teori Proses atau Arah Perubahan Sosial


Walaupun berbeda namun pada dasarnya sama, mempunyai asumsi bahwa sejarah manusia
ditandai adanya gejala pertumbuhan.

- Teori Evolusi Unlinier (Garis Lurus Tunggal)


Teori ini berpendapat bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai
dengan tahapan tertentu, semula dari bentuk sederhana kemudian yang komplek sampai pada
tahap yang sempurna. Pelopor teori ini adalah August Comte dan Herbert Spenser.
- Teori Multilinear
Teori ini pada artinya menggambarkan suatu metodologi didasarkan pada suatu asumsi yang
mengatakan bahwa perubahan sosial atau kebudayaan didapatkan gejala keteraturan yang
nyata dan signifikan. Teori ini tidak mengenal hukum dan skema apriori, tetapi teori ini lebih
memperhatikan tradisi dalam kebudayaan dan dari berbagai daerah menyeluruh meliputi
bagian-bagian tertentu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization. Istilah peradaban sering dipakai
untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan.
Perubahan sosial adalah proses di mana terjadi perubahan struktur dan fungsi suatu sistem
sosial. Teori Sebab-Akibat (Causation Problem) yaitu Analisis Dialektis dan Teori Tunggal
mengenai perubahan Sosial sedangkan Teori Proses atau Arah Perubahan Sosial yaitu Teori
Evolusi Unlinier (Garis Lurus Tunggal) dan Teori Multilinear.
DAFTAR PUSTAKA
Cahaya, Nur. (2014). Peradaban Dan Perubahan Sosial.
http://mnurcahaya.blogspot.co.id/2014/12/peradaban-dan-perubahan-
sosial.html.[Online]. Diakses Pada : 25 Februari 2018.
Kyleo, Arriz. (2016). Peradaban(Civilization) Dan Perubahan.
http://arrizkyleo.blogspot.co.id/2016/02/peradaban-civilization-dan-perubahan.html.
[Online]. Diakses Pada : 25 Februari 2018.

Anda mungkin juga menyukai