MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester
DASAR – DASAR PENDIDIKAN
Dosen Pengampu :
Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I.
NIP : 196509031998032001
Disusun Oleh :
Lailatul Wakhidah
12204183199
Penulis
i
DAFTAR ISI
PRAKATA...........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan Masalah.........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
A. Definisi Pendidikan........................................................................................2
B. Definisi Agama...............................................................................................2
C. Definisi Dasar - Dasar Religius Pendidikan..................................................2
D. Peran Agama Dalam Pendidikan....................................................................3
E. Dasar Pegangan Dalam Religius Pendidikan.................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................7
DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada peserta didik supaya
memiliki pemahaman yang kritis dalam berpikir sehingga menjadikannya
manusia yang mempunyai pemahaman mengenai sesuatu hal. Pendidikan
juga merupakan suatu proses dalam mendapatkan suatu pengalaman yang
baru.
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup.1 Pendidikan dapat dilakukan
dimanapun tempatnya dan dalam waktu kapanpun. Pendidikan tidak
memandang usia, dapat dilakukan dari usia berapa pun.
Pendidikan Islam sebagai salah satu bagian dari penyelenggaraan
pendidikan di Indonesia dituntut untuk berperan aktif dalam menyelesaikan
persoalan-persoalan sosial dan budaya kebangsaan Indonesia. 2 Dikarenakan
semuanya tidak dapat tergantung dengan pendidikan umum saja melainkan
pendidikan islam pun juga turut berperan aktif dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan ?
2. Apa yang dimaksud dengan agama ?
3. Apa yang dimaksud dengan dasar – dasar religius pendidikan?
4. Bagaimana peran agama dalam pendidikan?
5. Bagaiman dasar dari pegangan dalam religius pendidikan ?
C. Tujuan Pembahasan Masalah
1. Menjelaskan mengenai definisi dari pendidikan
2. Menjelaskan mengenai definisi agama
3. Menjelaskan tentang dasar – dasar religius pendidikan
4. Untuk mengetahui peran agama dalam pendidikan
5. Untuk mengetahui dasar – dasar dari religius pendidikan
D. Batasan Masalah
Makalah ini hanya membahas tentang:
1. Definisi pendidikan
2. Definisi agama
3. Definisi dasar – dasar religius pendidikan
4. Peran agama dalam pendidikan
1
Binti Maunah, “Landasan Pendidikan”, Yogyakarta : Teras,2009,hal. 1
2
Ngainun.Naim, “Jurnal Pendidikan Islam”, Tulungagung:Jurnal Ta’allum.Vol 27, No 3,
2012,hal:436
iii
5. Dasar pegangan dalam religius pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pendidikan
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup.3 Pendidikan dapat diperoleh dari
manapun di segala tempat kita dapat memperoleh pendidikan dan sepanjang
waktu kita memperoleh pendidikan tersebut.
Dalam perkembangan yang begitu pesat, pendidikan sering diartikan
seperti bimbingan kepada peserta didik yang berlangsung dari anak usia dini
hingga menjadi pribadi yang dewasa.4
Pendidikan adalah upaya dalam mengembangkan peserta didik dan
membentuk kepribadian yang baik agar peserta didik menjadi manusia yang
sempurna yang memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman yang tinggi yang
nantinya dapat berguna bagi Agama, Nusa dan Bangsa.5
B. Definisi Agama
Agama merupakan suatu keyakinan atas adanya makhluk di luar manusia
dan satu tata peribadatan manusia yang dianggap mutlak, yang mengatur
manusia dengan alam lain sesuai dengan tata keimanan dan
keperibadatannya.
Religius (agama) merupakan suatu hal yang paling penting dalam
kehidupan karena agama mengatur hubungan manusia dengan Tuhan Yang
Maha Esa, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan
alam, hubungan manusia dengan dirinya sendiri yang menjadikan
keselarasan, kesimbangan dan keserasian dalam kehidupan manusia.
Agama merupakan suatu tuntutan yang datang dari Allah SWT yang
ditujukan untuk semua umat manusia agar dapat menjadi manusia yang
berbudi pekerti baik dan dapat mengatur kehidupannya6 melalui jalan telah
ditentukan Allah agar dapat memperoleh ketrentraman hati dalam
kehidupannya.7
3
Binti Maunah, “Landasan Pendidikan”, Yogyakarta : Teras,2009,hal. 1
4
Dewasa yang dimaksud disini adalah yang dapat bertanggung jawab terhadap diri sendiri
secara biologis, psikologis, sosiologis.
5
Binti.Maunah, “ Ta’allum Jurnal Pendidikan Islam”, Tulungagung:Jurnal Ta’allum.Vol 03,
No.01, Juni 2015,hal: 4
6
Kehidupan yang dimaksud adalah kehidupan di dunia dan di akhirat.
7
Binti.Maunah, “ Ta’allum Jurnal ...”, Tulungagung:Jurnal Ta’allum.Vol 03, No.01, Juni
2015,hal: 5
iv
Pendidikan religius merupakan pendidikan yang melalui ajaran Islam,
yaitu merupakan bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya ia
dapat mengamati, mengamalkan ajaran islam yang telah mereka yakini secara
menyelulruh. Agama islam merupakan suatau pandangan hidupnya demi
keselamatannya di dunia maupun di akhirat.
Pendidikan religus adalah bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar
nantinya setelah memperoleh pendidikan yang cukup. Mereka dapat
mengamati, menghayati dan mengamalkan ajaran – ajaran islam yang secara
menyeluruh, serta menjadikan agama islam itu sebagai suatu yang
diyakininya sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan
kesejahteraan hidup didunia maupun diakhirat.
Pendidikan Religius yaitu usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap
anak didik supaya kelak selesai pendidikannya dapat mengamalkan ajaran-
ajaran Islam serta menjadikannya way of lift (jalan hidupnya) sehari-hari
dalam kehidupan pribadi maupun sosial masyarakat.
Dengan kata lain pendidikan agama islam di berikan sebagai suatu
bimbingan keagamaan terhadap peserta didik yang nantinya diharapkan
peserta didik dapat mengamalkannya dikehidupan sehari-harinya.
Sedangkan dalam buku Pendidikan Agama Berbasis Kompetensi
mengemukakan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha sadar yang
dilakukan pendidik dalam rangka memperdiapkan peserta didik untuk
meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan
bimbingan pengajaran atau pelatian yang telah ditentukan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain pendidikan agama Islam dilakukan oleh pendidik
terhadap peserta didik agar peserta didik dapat meyakini dan memahami
ajaran agama islam yang telah diajarkan sehingga dapat mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
v
Qur’an dan Hadits maka mereka akan menjadi seseorang yang berpendidikan
baik pendidikan umum maupun pendidikan agamanya. Sehingga mereka juga
sudah mempunyai pegangan untuk bermasyarakat dan bernegara.
Agama menjadi cover dari semua dasar pendidikan. Peran agama dalam
pendidikan sangatlah penting, diantaranya:
i. Agama sebagai fitrah atau ciri khas manusia
Manusia dilahirkan ke dunia dengan membawa berbagai macam
fitrah. Fitrah merupakan sesuatu yang melekat pada manusia dan
terbawa sejak lahir. Yang menjadi ciri khas manusia adalah mereka
mempunyai fitrah keberagamaan. Apabila manusia ingin menjadi
manusia yang sempurna maka mereka harus beragama. Agama yang
dimaksud disini merupakan agama Islam, karena agama Islam
merupakan agama yang diakui oleh Allah, agama yang dianut oleh
nabi sejak zaman dahulu dan merupakan agama yang benar menurut
penelitian manusia.
ii. Agama sebagai makanan rohani
Manusia terdiri dari dua unsur, yaitu jasmani yang berasal dari tanah
dan rohani yang berasal dari Tuhan. Dalam hal ini agama dan ilmu
pengetahuan sudah mengakui bahwa manusia terdiri dari jasmani dan
rohani. Keduanya mempunyai asal kejadian yang berbeda – beda
karena itu mereka mempunyai makanan atau bahan pengembangan
yang berbeda pula.
iii. Agama sebagai penentram batin
Saat ini dunia dalam kondisi yang tidak tentram, banyak kekacauan
yang terjadi diluar sana. Oleh sebab itu jika kita ingin rohani kita
merasa tentram maka perlu beriman dan mengingat Tuhan.
Kegelisahn yang kita rasakan hanya akan berkurang dengan
kepercayaan kiita kepada Tuhan. Terdapat ayat Al-Qur’an surat Ar-
Ra’d ayat 28 yang menjelaskan mengenai ini, yaitu :
آم نُ وا َو تَ طْ َم ئِ ُّن ُق لُ وبُ ُه ْم بِ ِذ ْك ِر اللَّ ِه ۗ أَ اَل بِ ِذ ْك ِر اللَّ ِه تَ طْ َم ئِ ُّن
َ ين
ِ َّ
َ ال ذ
الْ ُق لُ وب
(yaitu) orang – orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingat Allah hati menjadi tentram. [Q.S Ar-Ra’d(13):28]
iv. Agama sebagai sumber kebahagiaan
Menurut Al-Qur’an bahagia itu merupakan suatu kehidupan yang baik
dan tentram dalam segala bidang disertai dengan kebahagiaan dan
kegembiraan karena telah menaati aturan Allah dan Raul-Nya. Oleh
sebab itu, agama islam merupakan sumber kebahagiaan bagi manusia
dan jalan untuk menggapai jalan kebahagiaan tersebut.
vi
v. Agama sebagai sumber kebenaran
Kebenaran dari Allah terbagi menjadi dua, yaitu kebenaran
sunnatullah (kebenaran hukum alam yang berlagu bagi benda mati,
hewan dan manusia sebagai makhluk fisik) dan kebenaran dunullah
(kebenaran hukum agama Allah, yang berlaku bagi manusia sebagai
makhluk rohani) karena hukum agama Allah adalah untuk mengatur
gerak dan tingkah laku manusia agar tercipta keharmonisan dalam
kehidupannya.9
ُس فَ افْ َس ُح وا َي ْف َس ِح اللَّ هِ ِيِف الْ َم َج ال يل لَ ُك ْم َت َف َّس ُح وا ِ ِ ِ َّ ي ا أَ ي
َ آم نُ وا إ َذ ا ق َ ين َ ُّه ا ال ذَ َ
ِ َّ ِ ِ َّ ِ ِ
ين أُوتُ وا
َ آم نُ وا م ْن ُك ْم َو ال ذ
َ ين َ ال ذ ُيل انْ ُش ُز وا فَ انْ ُش ُز وا َي ْر فَ ِع اللَّ ه َ لَ ُك ْم ۖ َو إ َذ ا ق
ٍ الْ عِ ْل م د ر ج
َ ُات ۚ َو اللَّ هُ مِب َ ا َت ْع َم ل
ٌون َخ بِ ري َ ََ َ
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah
dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Q.S Al-Mujadilah(58):11]
9
Binti Maunah, “Landasan Pendidikan”, Yogyakarta: Teras,2000, hal. 109-113
vii
ِ يل ر بِّ ك بِ ا حْلِ ْك م ِة و الْ م و ِع ظَ ِة ا حْل س نَ ِة ۖ و ج
اد هْلُ ْم بِ الَّ يِت َ َ ََ َْ َ َ َ َ ِ ِْاد عُ إِ ىَل ٰ َس ب
ِ ِ
َُع لَ م ْ ض َّل َع ْن َس بِ يل ِه ۖ َو ُه َو أَ َع لَ ُم مِب َ ْن
ْ ك ُه َو أ َ ََّح َس ُن ۚ إِ َّن َر ب
ْ ه َي أ
ين ِ ِ
َ ب الْ ُم ْه تَ د
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. [Q.S
An-Nahl(16):125]
Kedua, Sunnah Nabi SAW (as-sunnah) yaitu segala sesuatu yang datang
dari Nabi Muhammad SAW selain Al-Qur’an, baik berupa perkataan,
perbuatan maupun taqrir (peneguhan) yang dijadikan sebagai dalil hukum
syari’at. As-Sunnah banyak digunakan sebagai rujukan dalam pendidikan
Islam dan aspek – aspek yang terkait dengannya, seperti tentang pentingnya
pendidikan anak usia dini dan pengimplemetasian ilmu, yang telah di dapat.
Ketiga, qaul sahabat; yaitu pendapat atau ucapan para sahabat Nabi SAW
yang dapat dipakai sebagai sumber hukum atau syari’at islam. Qaul sahabat
atau fatwa sahabat dijadikan sumber ajaran Islam sebab sahabat merupakan
orang yang adil dan dekat dengan Rasulullah dan lebih mengetahui serta
menjiwai Sunnah Nabi SAW dan peranannya beliau kokohkan.
Keempat, kemaslahatan masyarakat yaitu sesuatu yang perlu dilakukan
demi kesejahteraan umat Islam. Jumhur Ulama’ menggunakan kemaslahatan
masyarakat sebagai sumber hukum dengan alasan kemaslahatan manusia
selalu berubah dan tidak ada akhirnya.
Kelima, nilai dan kebiasaan masyarakat merupakan norma – norma, nilai –
nilai serta kebiasaan baik yang berjalan di masyarakat yang dapat dipakai
sebagai sumber hukum atau rujukan dalam pendidikan Islam selama sumber
hukum tersebut tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan as-Sunnah.
Keenam, pemikiran umat Islam di bidang pendidikan, filsafat, hukum,
teologi, tasawuf dan sebagainya dapat dipakai sebagai sebagai rujukan
pendidikan Islam, seperti al-Ghazali, Ibn Khaldun, Jamaluddin al-Afghani
dan sebagainya. Sumber tersebut dapat dijadikan sebagai dasar pegangan
pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, terutama umat Islam
yang kondisi sumber daya manusianya masih kurang memenuhi harapan.10
10
Binti.Maunah, “Jurnal Sosio-Religia”, Yogyakarta:LinkSAS.Vol 9, Edisi Khusus, Mei
2010,hal:732-733
viii
ix
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Definisi Pendidikan
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah upaya dalam
mengembangkan peserta didik dan membentuk kepribadian yang baik agar
peserta didik menjadi manusia yang sempurna yang memiliki ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang tinggi yang nantinya dapat berguna
bagi Agama, Nusa dan Bangsa.
2. Definisi Agama
Religius (agama) merupakan suatu hal yang paling penting dalam
kehidupan karena agama mengatur hubungan manusia dengan Tuhan Yang
Maha Esa, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan
alam, hubungan manusia dengan dirinya sendiri yang menjadikan
keselarasan, kesimbangan dan keserasian dalam kehidupan manusia.
3. Definisi Dasar – Dasar Religius Pendidikan
Pendidikan Religius yaitu usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap
anak didik supaya kelak selesai pendidikannya dapat mengamalkan ajaran-
ajaran Islam serta menjadikannya way of lift (jalan hidupnya) sehari-hari
dalam kehidupan pribadi maupun sosial masyarakat.
4. Peran Agama Dalam Pendidikan
Peran agama dalam pendidikan sangatlah penting, diantaranya:
i. Agama sebagai fitrah atau ciri khas manusia
ii. Agama sebagai makanan rohani
iii. Agama sebagai penentram batin
iv. Agama sebagai sumber kebahagiaan
v. Agama sebagai sumber kebenaran
5. Dasar Pegangan Dalam Religius Pendidikan
Dalam pelaksanaan religius pendidikan supaya menghasilkan sesuatu yang
sesuai dengan harapan, maka harus berpegang pada sumber atau landasan
yang kuat, seperti Al-Qur’an, Sunnah Nabi SAW, Qaul sahabat,
kemaslahatan masyarakat, nilai – nilai dan kebiasaan masyarakat, dan
pemikiran – pemikiran Islam.
B. Saran
1. Untuk dosen pengajar mohon jika datang bisa tepat waktu, sehingga dalam
melaksanakan mata kuliah dapat berjalan dengan lancar.
2. Untuk mahasiswa, jika bisa datang 10 menit sebelum dosen pengajar
datang. Sehingga tidak ada mahasiswa yang terlambat dalam mengikuti
mata kuliah. Dan saat pembelajaran lebih lancar, suasana menjadi lebih
kondusif.
DAFTAR RUJUKAN