Anda di halaman 1dari 5

INTERAKSI SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIETNIS

Viqia Sastrawardana
2284140010
Sosiologi Agama (A)
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Penulis & penerbit


Asrul Muslim dan UIN ALAUDDIN Makassar (2013)

Zainudin Maliki & UGM Press: Yogyakarta, (2010)

ABTRACK
Kehidupan manusia selalu di hadapkan pada berbagai pluralitas seperti warna kulit, bahasa, agama, dan etnis atau
suku. Untuk menjembatani permasalahan tersebut, diperlukan berbagai macam akomodasi yang mampu mengatasi
konlik etnis atau suku. Beberapa permasalahan yang dapat menghasilkan interaksi sosial agar menjujung tinggi
etika atau pemahaman dalam bermasyarakat..1

PENDAHULUAN
Manusia merupakan makhluk ciptaaan tuhan yang beranekaragam akan suku, budaya, agama, dan bahasa. Dalam
itu semua, meraka saling bertimbal balik dan saling bersimpati atau berempati. Agar menciptakan linhgkungan
dengan adat lokal yang baik, Interaksi sosial juga mengajarkan bagaimana caranya kita semua memenuhi
kebutuhan atau hidup yang baik dan layak. Adapun, factor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial nanti
dijelaskan secara rinci atau ringkas, agar semua dapat memahmi apa itu Interaksi sosial. Dan bagaimana dengan
sosiologi pendidikan itu? Dan apakah mempengaruhi dalam Interaksi sosial? 2
1. Asrul Muslim, interaksi sosial dalam masyrakat multietnis (volume 1 nomor 3, desember 2013)
2. ibid, h, 87

1.1 Interaksi sosial


1. Pengertian interaksi sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang memenuhi persyaratan agar menciptakaaan apa yang
diinginkan. Adapun pengertian interaksi sosial menurut para ahli yaitu:
a. interaksi sosial adalah hubungan hubungan sosial yang dinamis yang berkaitan dengan perorangan, kelompok
berkelompok, individu dengan individu. 5
b. interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok,
kelompok dengan kelompok. 6

Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengertian tersebut mudah dicermati dan efektif dalam memahami
kehidupan di dunia nyata yaitu saling bertimbal balik dan memengaruhi.

2. ciri-ciri interaksi sosial


a. sifat atau prilaku manusia mudah teridentifikasikan
b. adanya dorongan naluri atau empati yang mendalam
c. ikatan lahir dan batin yang tertanam sejak lahir atau teman sebaya.

3. Syarat terjadinya interaksi sosial


Proses terjadinya interaksi sosial juga perlu di implementasikan agar mudah mengidentifikasikan apa yang
dimaksud interaksi sosial tersebut.
a. kontak sosial adalah hubungan hubungan sosial yang dinamis dan mempangruhi lawan pembicaraan di saat
petemuan atau melalui internet atau sosial media. Jenis-jenis kontak sosial yaitu primer, sekunder, positif, dan
negative.
b komunikasi sosial adalah bagaiman seseorang atau kelompok mudah memahami apa yang dimaksud oleh
komunikator dan komunikan.

5. Elly M setiadi & Ustman Kolip, pengantar sosiologi, pemahaman fakta & gejala permasalaahan sosial ( cet, 11: Jakarta: kencana
2011) h. 63
6. soerjono soekanto , sosiologi suatu pengantar, (cet, ke-43, Jakarta: Rajawali Press, 2010) h. 55

4. Bentuk-bentuk interaksi sosial


a. coperative
cenderung pembentukan kerjasama berdasarkan spesialisasi pekerjaan dan mekanisme. Yang meliputi atasan,
manajer, dan sebagainya.
b akomodasi
yaitu bagaimana cara mencegah pertentangan atau konflik yang sedang berlangsung. Jenis-jenis akomodasi yaitu
stalemate, genjatan senjata, mediasi, arbitrasi, negosiasi, dll.
c. lembaga sosial
termasuk kerjasama yang terstruktur dan terorganisir memiliki tujuan atau misi tertentu. Missal WHO bertugas
dibidang kesehatan dan keselamatan di dunia bagi Negara yang sedang mengalami sengketaan.
d. kelompok sosial
sama sepeti lembaga sosial. Namun, kelompok sosial cenderung hanya beberapa anggota saja atau tidak banyak
yang bersangkutan di dalamnya. Missal kelompok primer terdiri dari ayah,ibu,anak belum kawin.
e. asimilasi
yaitu percampuran suatu budaya lokal dengan budaya asing. Namun, ada kehilangan tersendiri pada budaya asli
atau lokal atau digabungkan. Missal dangdutan yaitu perpaduan antara budaya arab dan melayu.
f. akulturasi
yaitu perpaduan budaya sing dengan budaya asli atau lokal. Tetapi, tidak menghilangkan unsur unsur budaya itu
sendiri. Misal masuknya agama islam, Kristen, budha, hindu, dan khonguchu bersatu padu.

SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Zainudin Maliki, manfaat sosiologi sangat besar bagi upaya pengembangan pendidikan. Karena pendidikan
diselengarakan di tengah kehidupan masyarakat yang terus menerus tumbuh dan berubah cepat. Baik pandangan
sosiologi yang berorientasi mikro dan makro sejumlah teori yang relevan tuk menempuh pendidikan. Sedikit
tambahan, pendidikan merupakan senjata paling ampuh untuk mengubah nasib atau hidup. Kerena jika tidak ada
pendidikan Negara akan bisa hancur dan sulit di kontrol, mengapa hal itu pendidikan sangat berpengaruh bagi
individu yang ingin tahu segalanya.

KESIMPULAN
Dari kedua sumber buku atau jurnal tersebut, bahwasanya setiap individu sangat membutuhkan bantuan individu
lainnnya. Sebab, tanpa adanya bantuan hidupnya merasa kekurangan atau belum menciptakan apa yang diinginkan.
Sosiologi pendidikan dalam interaksi sosial ada kaitannya dengan motivasi yang diberikan oleh pengajar kepada
pendengar atau yang diajarkannya, oleh karena itu agar menciptakan teknologi dan pengetahuan yang lebih unggul
pada masa yang akan datang.

KELEBIHAN
Kelebihan dari kedua sumber tersebut, mudah mengidentifikasikan permasalahan di dalam lingkungan sosial bagi
setiap individu. Manusia memeiliki dorongan naluri, pengetauan, dan perasaan untuk menyusun unsur-unsur
kepribadian dalam ruang lingkup.

KEKURANGAN
Mungkin dari kedua sumber tersebut, hanya beberapa kalimat yang diimplementasikan atau dijelaskan secara rinci.
Dan ada sedikit kekurangannya dalam metode dan cara, karena beberapa penulis hanya sedikit menyimpulkan
mengenai apa itu interaksi sosial dan bepengaruhkah dalam dunia pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Zainudin, Maliki, sosiologi pendidika, UGM Press, Yogyakarta, 2010, cetakan 2


Kolip, Elly M Setiadi& Utsman, pengantar sosiologi, pemahaman fakta & gejala permasalahan sosioal: teori,
aplikasi, dan pemecahannya, Cet, 11: Jakarta, kencana, 2011.
Soekanto, soerjono, sosiologi suatu pengantar. Cet. Ke-43; Jakarta, Rajawali Press, 2010.

Anda mungkin juga menyukai