Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BENTUK-BENTUK INTEGRASI DAN CONTOHNYA DALAM


KEHIDUPAN SAAT INI

DOSEN PENGAMPU :
Adiguna Kharismawan, S.H.,M.H

DISUSUN OLEH :
JULIUS CAESAR FRANSISCO PIETERS
F52123056

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya yang telah melimpahkan berkahnya sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Dalam menjalani kehidupan sebagai warga negara, pemahaman akan konsep-konsep
dasar dalam Pendidikan Kewarganegaraan menjadi sangat penting. Melalui makalah ini, kami
mencoba untuk menggali lebih dalam mengenai salah satu aspek krusial dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, yaitu integrasi.
"Bentuk-bentuk Integrasi dan Contohnya dalam Kehidupan Saat Ini" menjadi fokus
utama yang kami bahas dalam makalah ini. Kami berusaha untuk menyajikan pemahaman
yang komprehensif tentang konsep integrasi, serta memberikan contoh-contoh konkret yang
dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................5
2.1 Pengertian Integrasi...........................................................................................5
2.2 Bentuk-Bentuk Integrasi....................................................................................5
2.3 Contoh Integrasi Yang Ada Di Indonesia.........................................................6
BAB III PENUTUP......................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk
karakter dan identitas sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Dalam konteks yang
semakin kompleks dan dinamis, pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep
kewarganegaraan menjadi semakin penting.
Salah satu konsep yang menjadi inti dalam Pendidikan Kewarganegaraan adalah
integrasi, yang memegang peranan penting dalam membangun kesatuan dan kebersamaan
dalam kehidupan bermasyarakat. Integrasi bukanlah sekadar penggabungan atau penyatuan,
namun lebih dari itu, ia mencakup proses-proses yang melibatkan partisipasi, kerjasama, dan
penghargaan terhadap keragaman.
Dalam konteks yang terus berkembang, pemahaman tentang bentuk-bentuk integrasi
dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari menjadi semakin relevan. Melalui makalah ini,
kami bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang berbagai bentuk integrasi yang ada dan
memberikan contoh konkret bagaimana integrasi tersebut dapat dijumpai dalam beragam
konteks kehidupan saat ini.
Dengan memahami secara mendalam tentang integrasi, diharapkan masyarakat dapat
lebih meningkatkan kesadaran kewarganegaraan dan memperkuat jalinan harmonis dalam
kehidupan bersama.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa pengertian dan konsep dasar tentang integrasi dalam konteks Pendidikan
Kewarganegaraan?
2) Apa saja bentuk-bentuk integrasi yang dapat diidentifikasi dalam kehidupan
bermasyarakat?
3) Apa saja contoh integrasi yang terjadi di Indonesia?

1.3 Tujuan
1) Menjelaskan konsep dasar tentang integrasi dalam konteks Pendidikan
Kewarganegaraan.
2) Mengidentifikasi dan menganalisis berbagai bentuk integrasi yang dapat ditemui
dalam kehidupan bermasyarakat.
3) Menjelaskan contoh integrasi yang terjadi di Indonesia beserta penyebab dan
solusinya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Integrasi


Integrasi sosial merupakan sebuah penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda,
terutama pada kehidupan sosial. Sehingga nantinya akan menghasilkan pola kehidupan yang
nyaman untuk masyarakat. Jika dilihat dari katanya, integritas sosial sebenarnya terdiri dari
dua istilah, yaitu “integrasi” yang mempunyai arti keseluruhan atau kesempurnaan.
Kemudian “sosial” yang mempunyai arti hubungan atau timbal balik dari sebuah tindakan
yang dilakukan oleh sosial atau masyarakat. Namun jika memiliki pada pengertian menurut
KBBI, integrasi memiliki arti yaitu sebuah pembaruan terhadap sesuatu hingga menjadi suatu
kesatuan yang utuh. Integritas sendiri adalah sesuatu yang memiliki peran penting di dalam
masyarakat itu sendiri. Dengan adanya hal tersebut, tujuan masyarakat akan terbentuk dengan
harmonis dan akan mudah untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam konteks Pendidikan Kewarganegaraan, integrasi merujuk pada proses
penyatuan atau penggabungan berbagai unsur yang berbeda dalam masyarakat untuk
mencapai kesatuan, kebersamaan, dan harmoni. Integrasi tidak hanya sekedar penggabungan
fisik atau penyatuan struktur, tetapi juga melibatkan aspek-aspek seperti partisipasi aktif,
penghargaan terhadap keragaman, pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai bersama,
serta pembangunan kesadaran kewarganegaraan yang kuat. Konsep dasar tentang integrasi
dalam Pendidikan Kewarganegaraan mencakup pemahaman akan pentingnya memperkuat
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, tanpa mengabaikan keberagaman
yang ada. Hal ini melibatkan upaya untuk menghargai perbedaan dan membangun jembatan
komunikasi serta kerjasama antarindividu dan kelompok. Integrasi juga menekankan pada
pentingnya memperkuat solidaritas sosial, mempromosikan nilai-nilai toleransi, keadilan, dan
demokrasi sebagai fondasi yang kokoh bagi kehidupan bersama.
Dengan demikian, pengertian integrasi dalam konteks Pendidikan Kewarganegaraan
mencakup upaya untuk membangun pemahaman yang mendalam tentang persatuan dalam
keberagaman, memperkuat hubungan antarwarga negara, dan mendorong partisipasi aktif
dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.

2.2 Bentuk-Bentuk Integrasi


1. Integrasi Kebudayaan
Bilamana dia tidak berhasil mengadakan adaptasi berintegrasi terhadap perkembangan
pembangunan dan lingkungan hidupnya, secara logis dia tidak akan mungkin
memberikan partisipasi secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Kondisi ini akan
membahayakan etnik lainnya, disamping menjadi beban bagi yang lainnya juga
mengganggu kestabilan bersama

2. Integrasi Sosial
Proses integrasi yang dinamis melalui aktivitas sosial-ekonomi-budaya antar
kelompok Masyarakat menentukan jalannya proses integrasi sosial. Faktor-faktor
yang mempengaruhi integrasi antar kelompok masyarakat adalah:
 Komunikasi.
Adanya komunikasi akan membuka kontak-kontak sosial yang merupakan proses
saling mempengaruhi sehingga salah satu jalan menuju integrasi antara lain berupa
faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati.
 Solidaritas kelompok.
Faktor ini merupakan bentuk interaksi sosial yang intensip serta membentuk struktur
dan norma-norma kelompok, mengatur interaksi dan kegiatan kelompok dalam
merealisasikan tujuan bersama serta menumbuhkan solidaritas antarkelompok
masyarakat.
 Budaya dan agama.
Melalui nilai-nilai budaya dan noma agama diharapkan dapat mempengaruhi pola
tingkah laku manusia yang selanjutnya akan berpengaruh pula terhadap masyarakat.
Di sini, integrasi dipengaruhi oleh unsur subyektif berupa perasaan dan pikiran
terhadap kelompok lain yang wujud idealnya membuat kelompok budaya tertentu
tidak suka terhadap kelompok budaya lain karena tingkah laku sosial yang berbeda.
Kecuali ditentukan oleh unsur tersebut maka integrasi juga dipengaruhi oleh
pendidikan dan perbedaan bahasa.
 Daya tampung sosial
Setiap kelompok masyarakat yang mempunyai kebiasaan, ketrampilan, kebutuhan,
dan aspirasi tidak selalu sama atau mempunyai proses integrasi untuk mewujudkan
integrasi sosial-budaya.

3. Integrasi Nasional
integrasi nasional merupakan proses lanjut dari perasaan kesatuan bangsa. Persatuan
itu tercipta dari perjalanan historis yang dialami kelompok etnik itu, dari perjalanan
dan pengalaman historis ini melahirkan kondisi kebersamaan perasaan, yaitu perasaan
sependeritaan. Perasaan sependeritaan ini yang melahirkan kesadaran terhadap
identitas bangsa dan melahirkan hasrat untuk menciptakan kondisi tujuan bersama dan
melahirkan negara yang Merdeka. Bilamana seseorang tidak berhasil mengadakan
adaptasi berintegrasi terhadap perkembangan pembangunan dan lingkungan hidupnya,
secara logis dia tidak akan mungkin memberikan partisipasi secara aktif dalam
kehidupan bermasyarakat. Kondisi ini akan membahayakan etnik lainnya, disamping
menjadi beban bagi yang lainnya juga mengganggu kestabilan Bersama

2.3 Contoh Integrasi Yang Ada Di Indonesia


1. Contoh Integrasi Kebudayaan
 Festival Jajanan Nusantara: Menampilkan ragam kuliner khas dari berbagai daerah di
Indonesia dan mempromosikan kekayaan budaya kuliner.
 Karnaval Budaya Nusantara: Mempersembahkan pertunjukan seni dan budaya dari
berbagai daerah, memperkuat rasa cinta tanah air.
 Rumah Adat: Perpaduan arsitektur tradisional dari berbagai daerah, seperti rumah
gadang (Sumatera Barat) dan joglo (Jawa).
 Lebaran: Masyarakat dari berbagai suku dan agama saling berkunjung dan
bersilaturahmi untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
 Natal: Tradisi tukar kado dan saling berkunjung antar umat Kristiani mempererat rasa
persaudaraan.
 Imlek: Perayaan Tahun Baru Imlek dengan berbagai tradisi seperti barongsai dan lion
dance dinikmati oleh semua kalangan.

2. Contoh Integrasi Sosial


 Gotong Royong: Tradisi saling membantu dan bekerja sama dalam menyelesaikan
pekerjaan bersama di lingkungan masyarakat.
 Musyawarah Mufakat: Menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan bersama
melalui musyawarah dan mufakat.
 Toleransi Antar Umat Beragama: Saling menghormati dan menghargai perbedaan
keyakinan dan menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing.
 Pernikahan Antar Suku: Pernikahan antar suku dan agama memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa.

3. Contoh Integrasi Nasional


 Upacara Bendera: Mengibarkan bendera Merah Putih di sekolah, kantor, dan tempat
publik sebagai simbol persatuan bangsa.
 Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya: Menyatukan rasa nasionalisme dan
patriotisme di momen-momen penting.
 Penggunaan Bahasa Indonesia: Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa
dalam kehidupan sehari-hari.
 Semangat Nasionalisme: Rasa cinta tanah air dan semangat untuk memajukan bangsa.
 Membantu Korban Bencana Alam: Saling membantu dan menunjukkan solidaritas
antar daerah saat terjadi bencana alam.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam mengeksplorasi integrasi sosial dan budaya serta integrasi nasional dalam konteks
Pendidikan Kewarganegaraan, dapat disimpulkan bahwa integrasi memiliki peran krusial
dalam membangun masyarakat yang inklusif, harmonis, dan bertanggung jawab. Berikut
adalah beberapa poin penting yang bisa diambil sebagai kesimpulan dari pembahasan
tersebut:
 Pentingnya Integrasi Sosial dan Budaya: Integrasi sosial dan budaya tidak hanya
penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat, tetapi juga untuk
memastikan adanya rasa keterikatan, kebersamaan, dan keadilan di antara individu
dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Melalui integrasi ini, masyarakat dapat
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan
bersama.
 Faktor-Faktor Pendukung Integrasi: Proses integrasi tidak terjadi secara spontan,
tetapi memerlukan upaya yang berkelanjutan dari berbagai pihak. Faktor-faktor
seperti komunikasi yang efektif, solidaritas kelompok, penghargaan terhadap
keragaman, dan kesadaran akan nilai-nilai bersama menjadi pondasi yang kuat dalam
mewujudkan integrasi sosial dan budaya.
 Peran Pendidikan Kewarganegaraan: Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran
vital dalam memperkuat integrasi sosial, budaya, dan nasional. Melalui pendidikan
ini, individu dibekali dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai
kewarganegaraan, toleransi, keadilan, dan demokrasi. Dengan demikian, mereka dapat
menjadi agen perubahan yang mempromosikan inklusivitas dan harmoni dalam
masyarakat.
 Contoh-Contoh Integrasi di Indonesia: Indonesia memiliki beragam contoh integrasi
sosial, budaya, dan nasional yang dapat dijadikan inspirasi. Mulai dari festival
kebudayaan, tradisi gotong royong, hingga perayaan hari raya keagamaan yang
dilakukan secara bersama-sama, semua itu menunjukkan bahwa keberagaman dapat
menjadi kekuatan yang mempersatukan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/integrasi-sosial/
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/541800/mod_resource/content/1/
INTEGRASI%20NASIONAL.pdf
https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/60292/mod_resource/content/1/INTEGRASI
%20SOSIAL%20DAN%20NASIONAL.pdf

Anda mungkin juga menyukai