OLEH
JULYADY SAHPUTRA MANALU
521121008
A. Latar Belakang
Secara historis keberagaman di Indonesia sudah ada sejak dahulu kala dan secara eksistensi
keberagaman itu dikonkritkan dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang maknanya
pluraritas dalam kesatuan. Oleh karenanya pluraritas masyarakat Indonesia sebagai suatu
realitas sosial budaya dan realitas sejarah harus dilihat sebagai suatu yang seimbang, dalam
arti bahwa semua konsep norma wacana dan tema realitas mengenai suku-suku bangsa
ditempatkan pada tingkat yang sederajat ( Harianto,dkk 2010).
Hubungan antar kelompok etnis disatu sisi dapat menciptakan konsensus, keserasian atau
harmoni, tetapi disisi lain juga berpotensi menciptakan konflik dari hubungan antar
kelompok etnis yang positif tersebut dapat menghasilkan hubungan kerja sama, bahkan
pembauran antar kelompok etnis dalam interaksi sehari-hari kita, juga dapat merasakan
perbedaan budaya dan keberagaman kelompok etnis, tidak serta merta menjadi halangan
dalam berinteraksi. Hal itu merupakan potensi masyarakat yang justru positif dapat
dikembangkan sebagai unsur-unsur pembentukan identitas masyarakat Indonesia
(Wirutomo, 2012:88)
B. Tujuan
Untuk memenuhi tugas case method mata kuliah pendidikan pancasila
Untuk mengetahui solusi dari kasus yang ditemukan
Untuk mengetahui pengertian keserasian sosial
Untuk mengetahui penyebab keserasian terkait kasus yang ditemukan
Untuk mengetahui bagaimana cara menguatkan keserasian sosial
Untuk mengetahui nilai dasar dari keserasian sosial
Untuk mengetahui hakekat keserasian sosial
Untuk mengetahui Implementasi Sikap Toleransi Antar Umat Bersagama
C. Manfaat
Manfaat Teoritis Berguna sebagai tambahan informasi mengenai bagainana cara
menciptakan keserasian sosial dan cara menguatkan keserasian sosial
Untuk mengetahui penyebab Tidak ada dari keserasian sosial dari video yt yang
ditonton
BAB II
PEMBAHASAN
A. Keserasian Sosial
keserasian sosial adalah tata kehidupan yang dilandasi semangat saling menghargai, saling
menghormati antar warga dan antar komunitas masyarakat lokal. Keserasian Sosial
merupakan proses hubungan sosial yang bersifat mutualisme dan berkelanjutan yang
dilakukan antara korban bencana sosial dengan warga setempat untuk mewujudkan
kehidupan berdampingan secara damai, adil, selaras, harmonis dan seimbang.
Pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa keserasian sosial berlandaskan pada hubungan
mutualisme yang saling menerima dan memberi serta berinteraksi secara rutin dan terus
menerus dan hidup berdampingan secara rukun tanpa adanya konflik dengan meletakan
nilai saling menghargai dan saling menghormati sebagai landasan pijakan dalam
menerapkan kehidupaan hidup bermasyarakat.
B. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan diatas serta kesimpulan yang telah dikemukkan bahwa
dalam mewujubkan suatu keserasian sosial dalam masyarakat kita harus menghargai
apapun agama orang tersebut serta budaya orang lain supaya mempererat suatu kerjasama
ditengah lingkungan sosial. berlandaskan pada hubungan mutualisme yang saling menerima
dan memberi serta berinteraksi secara rutin dan terus menerus dan hidup berdampingan
secara rukun tanpa adanya konflik dengan meletakan nilai saling menghargai dan saling
menghormati sebagai landasan pijakan dalam menerapkan kehidupaan hidup
bermasyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, dkk: 2010, Sistem Sopsial Budaya Indonesia, Edisi I Cetakan ke 6 Jakarta Penerbit
Universitas Terbuka
Sujanto, Bedjo, 2007, Pemahaman Kembali Makna Bhinneka Tunggal Ika, Jakarta, Sagung Seto.
Sunarto, Kamanto, 2004, Pengantar Sosiologi, Jakarta Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Wirotomo, Paulus, 2012, Sistem Sosial Indonesia Jakarta, UI-Press.
Undang-Undang Nomor 7 tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial
Bintarto, R. 1989. Interaksi Desa -Kota dan Permasalahannya. Jakarta : Ghalia Indonesia