Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI 4

NAMA : Irmina

NIM : 042993244

1. Hasil-hasil pembangunan diharapkan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat secara adil
melintasi batas ruang dan waktu.Kemukakan maksud diatas.

2. Konsepsi pendekatan masyarakat majemuk (plural society) perlu dikaji ulang terkait
permasalahan-permasalahan pembangunan nasional di Indonesia karena sulit untuk
mewujudkan masyarakat sipil yang demokratis. Mengapa? Kemukakan pendapat anda.

JAWABAN :

1. Pembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan atau perubahan
berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, Negara, dan Pemerintah menuju
modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Masyarakat dalam pembnagunan memerlukan
penetuan nasib sendiri, kebutuhan dasar manusia, kelangsungan hidup, dan pembangunan
berdasarkan pertimbangan lain yang bersifat lokal.
Sehingga pembangunan harus dirasakan secara adil dan melintasi ruang dan waktu yang
maksudnya adalah bahwa pembangunan harus dilakukan secara merata dan adil, sehingga
seluruh masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan tanpa terkecuali. Hal ini mencakup
peningkatan kesejahteraan lahir dan batin, serta distribusi hasil pembangunan yang merata
dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam konteks pembangunan, keadilan dan
kesetaraan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan agar hasil pembangunan dapat
dirasakan oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Oleh karena itu, dalam merencanakan
dan melaksanakan pembangunan, perlu adanya perhatian terhadap keadilan dan kesetaraan
agar hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat secara adil dan merata.
2. Sulitnya mewujudkan masyarakat sipil yang demokratis di Indonesia terkait konsepsi
masyarakat majemuk karena adanya perbedaan ras, agama, budaya, dan lain sebagainya
yang dapat menyebabkan terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok-kelompok yang
seringkali memiliki sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Hal ini dapat menghambat
terwujudnya konsensus di antara para anggotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar
dan dapat menyebabkan konflik-konflik di antara kelompok satu dengan kelompok lainnya.
Selain itu, masyarakat majemuk juga seringkali mengalami konflik-konflik di antara
kelompok satu dengan kelompok lainnya, dan integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan
saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian
terhadap keadilan dan kesetaraan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan
agar hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat secara adil dan merata,
tanpa terkecuali. Selain itu, perlu adanya dukungan dalam memfasilitasi pelayanan publik
dengan penyediaan layanan yang merata dan berkualitas, peningkatan keterlibatan kader dan
tokoh masyarakat bagi daerah yang terdampak, serta program sosialisasi dan edukasi yang
efektif.
Berikut adalah beberapa contoh masalah yang dapat terjadi akibat masyarakat majemuk
(plural society) di Indonesia:
 Konflik identitas: Terdapat perbedaan ras, agama, budaya, dan lain sebagainya yang
dapat menyebabkan terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok-kelompok yang
seringkali memiliki sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya konflik identitas antar kelompok, seperti konflik etnis dan
agama
 Kurangnya konsensus: Kehadiran masyarakat yang beragam ini tidak bersatu dalam
tatanan dan struktur sosial-politik yang lebih besar, sehingga sulit untuk mencapai
konsensus di antara para anggotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar
 Konflik-konflik antar kelompok: Masyarakat majemuk juga seringkali mengalami
konflik-konflik di antara kelompok satu dengan kelompok lainnya, yang dapat
mempengaruhi stabilitas sosial dan politik
 Tidak meratanya distribusi hasil pembangunan: Kehadiran masyarakat majemuk dapat
menyebabkan tidak meratanya distribusi hasil pembangunan, sehingga beberapa
kelompok masyarakat dapat terpinggirkan dan tidak merasakan manfaat dari
pembangunan
 Tidak adanya kesetaraan: Kehadiran masyarakat majemuk dapat menyebabkan tidak
adanya kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kesetaraan dalam akses
terhadap layanan publik dan kesetaraan dalam kesempatan ekonomi
Dalam rangka mengatasi masalah-masalah tersebut, perlu adanya perhatian terhadap
keadilan dan kesetaraan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan agar hasil
pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat secara adil dan merata, tanpa
terkecuali. Selain itu, perlu adanya dukungan dalam memfasilitasi pelayanan publik dengan
penyediaan layanan yang merata dan berkualitas, peningkatan keterlibatan kader dan tokoh
masyarakat bagi daerah yang terdampak, serta program sosialisasi dan edukasi yang efektif.

Referensi:

Kartini, D,S.,Neneng Yani Yuningsih, dan Iyep Saefulrahman. (2022). perubahan sosial dan
pembangunan: penelusuran paradigma pembangunan. Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai