Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : IRMINA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042993244

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4407/Metodologi Ilmu Pemerintahan

Kode/Nama UPBJJ : 47/PONTIANAK

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pada awalnya Ilmu Pemerintahan belum diakui sebagai ilmu mandiri, sehingga secara keilmuan
seringkali dipertanyakan kebenarannya.

Bagaimana pendapat Anda terhadap pernyataan di atas dan jelaskan!

JAWABAN :

Menurut pendapat saya manusia yang secara naluriah memilik rasa ingin tahu yang besar,
sehingga manusia mengupgrade dirinya sendiri sesuai kebutuhan setiap individunya.

Sampai saat ini ilmu pemerintahan masih menjadi sebuah diskursus yang hangat dan
perdebatan yang seru baik diantara internal ilmuwan dan praktisi pemerintahan maupun
kalangan eksternal dalam bidang keilmuan lainnya. Dikatakan demikian karena masih menjadi
tanda tanya besar sebagian kalangan mengenai apakah ilmu pemerintahan itu sudah mandiri
dan otonom ataukah dia merupakan cabang dari ilmu lainnya seperti ilmu politik dan ilmu
administrasi. Pertanyaan ini merupakan bentuk rasa ingin tahu secara mendalam mengenai
posisi ilmu pemerintahan yang harus dijelaskan oleh para pemerhati ilmu pemerintahan
(ilmuwan pemerintahan). Dalam banyak hal ditemukan penjelasan yang beragam dari beberapa
ahli dan literatur tetapi masih belum memberikan kesatuan pemahaman secara utuh mengenai
ilmu pemerintahan tersebut. Terutama mengenai obyek pengkajian ilmu pemerintahan (obyek
materi dan obyek forma), kemudian metode yang digunakan dalam mengkaji serta pokok
bahasannya apa saja.

Akibatnya ilmu pemerintahan belum diterima secara utuh sebagai ilmu yang mandiri dan
otonom. Adapun lebih banyak dijumpai penelusuran dan pengkajian pada tataran praktik
penyelenggaraan pemerintahan tetapi belum menyentuh pada khasanah pengembangan ilmu itu
sendiri yang melahirkan teori pemerintahan.

Seiring dengan perkembangan di indonesia, teori pemerintahan pun mengalami pasang surut.
Ketika masa reformasi, sejumlah teori dan paradigma pemerintahan yang di gunakan selama ini
di pertanyakan karena tidak mampu membantu menjelaskan gejala dan peristiwa pemerintahan
yang ada,oleh karena itu pemahaman konsep pemerintahan harus dilihat dalam gejala yang
komperhensif, sehingga ilmu pemerinahan mampu menjawab personal yang bersifat makro dan
spesifik.

2. Pada awalnya Ilmu Pemerintahan belum diakui sebagai ilmu mandiri, sehingga secara keilmuan
seringkali dipertanyakan kebenarannya.

Bagaimana Anda membuktikan bahwa Ilmu Pemerintahan merupakan bagian etos kerja ilmu
sosial! Kaitkan jawaban Anda dengan perkembangan metodologis ilmu sosial dari Comte.

JAWABAN :

Dikemukakan Auguste Comte sejalan dengan sejarah ilmu pengetahuan itu sendiri, yang
menunjukkan bahwa gejala-gejala dalam ilmu pengetahuan yang paling umum akan tampil
terlebih dahulu. Kemudian disusul dengan gejala-gejala pengetahuan yang semakin kompleks
atau rumit dan semakin kongkret. Karena itu, Auguste Comte memulai dengan mengamati
gejala-gejala yang paling sederhana, yaitu gejala-gejala yang letaknya paling jauh dari suasana
kehidupan sehari-hari. Auguste Comte membedakan ilmu pengetahuan pokok menjadi enam,
yaitu:

(1) ilmu pasti (matematika)

(2) ilmu perbintangan (astronomi)

(3) ilmu alam (fisika)

(4) ilmu kimia (chemistry)

(5) ilmu hayat (fisiologi/biologi)

(6) fisika sosial (sosiologi).

Semua ilmu pengetahuan, dapat dijabarkan kepada salah satu dari enam ilmu tersebut, Ilmu
pasti merupakan ilmu yang paling fundamental dan menjadi pembantu bagi semua ilmu
lainnya. Selain relasi-relasi matematis, astronomi membicarakannya juga tentang gerak,
sedangkan dalam fisika ditambah lagi dengan penelitian tentang materi. Selanjutnya kimia
membahas proses perubahan yang berlangsung dalam materi yang telah dibicarakan dan
dikupas dalam fisika. Perkembangan selanjutnya menjelma dalam biologi yang kini
membicarakan kehidupan. Akhirnya, sampailah pada puncak ilmu pengetahuan yang diberi
nama sosiologi yang mengambil objek penyelidikannya gejala-gejala kemasyarakatan yang
terdapat pada makhluk hidup yang merupakan objek biologi (ilmu sebelum sosiologi).
Karenanya, sosiologi merupakan puncak dan penghabisan untuk usaha manusia seluruhnya,
sosiologi baru dapat berkembang sesudah ilmu lainnya mencapai kematangan. Oleh karena itu,
Comte beranggapan bahwa selaku pencipta sosiologi, ia mengantarkan ilmu pengetahuan ke
tahap positifnya. Comte dalam merancang sosiologinya bermaksud praktis, yaitu atas dasar
pengetahuan tentang hukum-hukum yang menguasai masyarakat mengadakan susunan
masyarakat yang lebih sempurna.

3. Ilmu yang benar adalah ilmu yang diperoleh melalui penelitian dengan menggunakan metode
ilmiah. Coba Anda buktikan bahwa Ilmu Pemerintahan merupakan ilmu yang benar!

Kaitkan jawaban Anda tentang kebenaran Ilmu Pemerintahan ditinjau dari tiga teori kriteria
ilmiah, yaitu: teori korespondensi, koherensi dan pragmatis.

JAWABAN :

Teori Korespondensi mengatakan bahwa sesuatu di anggap benar apabila berkorespondensi


dengan fakta, data dan informasi. Artinya bahwa kebenaran tersebut harus di tunjang oleh
keadaan empirik. Kebenaran korespondensi juga memiliki kedalaman dilihat dari orang yang
mengalami fakta mengumpulkan data dan memberikan informasinya yang benar.

Teori Koherensi mengatakan bahwa sesuatu dianggap benar apabila ia berkoherensi atau
merujuk pada sesuau yang telah dianggap benar sebelumnya. Teori ini banyak di gunakan pada
ilmu pasti dan alam yang kemudian juga di anut di kalangan ilmu ilmu sosial. Kebenaran
koherensi dalam ilmu social pada rujukan teori dan konsep yang di gunakan untuk
menganalisis gejala dan peristiwa yang diamati. Hal tersebut nampak pada kerangka pemikiran
maupun tinjauan pustaka yang digunakan.

Teori Pragmatis mengatakan bahwa sesuatu dianggap benar apabila memberikan manfaat bagi
kehidupan masyarakat. Artinya benar atau tidaknya sesuatu pernyataan akan di ukur dari
kemanfaatan nya bagi kehidupan masyarakat.

Berdasarkan pemaparan di atas Ilmu Pemerintahan dikenal sebagai ilmu yang mempelajari
tentang hubungan pemerintah dengan yang diperintah. Ilmu pengetahuan yang ilmiah, karena
memiliki metodologi/filsafat-ilmu dan memiliki guna/manfaat, yaitu untuk kesejahteraan
masyarakat.

Sesuai dengan teori-teori diatas Ilmu Pemerintahan memberikan manfaat bagi kehidupan
masyarakat oleh karena itu ilmu pemerintahan dianggap sebagai ilmu yang benar.

4. Pandemi global Covid-19 (Novel Corona Virus 19) yang melanda semua negara di dunia
menuntut sinergi penanganan baik secara global, nasional, ataupun lokal.

Anda sebagai seorang peneliti bidang ilmu pemerintahan akan melakukan kajian tentang
kebijakan penanganan Covid-19 di daerah Anda.

Buatlah sinopsis proposal yang berisi ontologi, epistemologi, dan aksiologi tentang kebijakan
penanganan Covid-19 di daerah Anda dari sisi ilmu pemerintahan!

Mohon sinopsis proposal ini Anda kembangkan dalam bentuk tulisan maksimal 1,5 halaman,
times new roman, font 12, dan 1.5 spasi.

Dukungan Penanganan Covid-19 di Kalbar

Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus SARS-CoV-2. Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala
ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan
mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis. Pandemi Covid yang datang dan pergi
silih berganti dengan berbagai bentuk dan variannya janganlah dijadikan sebagai kendala
pembangunan sumber daya manusia.

Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H.,M.Hum, mengambil keputusan cepat


dengan membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-I9) yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur. Gugus ini
dibentuk sebagai bentuk antisipasi cepat oleh Bapak Gubernur untuk meningkatkan Ketahanan
Nasional di Bidang Kesehatan, mempercepat penanganan COVID-19 melalui sinergi antar
Organisasi Perangkat Daerah, Lintas Sektor, Kabupaten Kota se Kalimantan Barat,
meningkatkan antisipasi peningkatan/ penambahan penyebaran COVID-19, meningkatkan
sinergi pengambilan kebijakan operasional dan meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam
mencegah, mendeteksi, dan merespon terhadap COVID-19.

Penyebaran Covid-19 telah menjadi status kedaruratan kesehatan masyarakat dunia


yang ditandai dengan penyebaran penyakit menular dan menimbulkan bahaya kesehatan serta
berpotensi menyebar lintas wilayah dan negara. Tidak hanya terkait dengan kesehatan, tapi juga
dapat berpengaruh terhadap sektor lainnya, seperti menurunnya jumlah wisatawan,
menghilangnya masker kesehatan, termasuk bukan tidak mungkin kebutuhan pokok yang akan
ditimbun juga oleh masyarakat dan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, atau bahkan
mungkin timbul masalah diskriminasi terhadap orang-orang yang dicurigai terkena virus
tersebut, dan berbagai bentuk lain yang sangat merugikan kita semua, terlebih ada beberapa pos
lintas batas negara yang membuat posisi Kalimantan Barat rentan terhadap penularan Covid-19.

Masalah Covid-19 menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat,


Provinsi, dan Kabupaten/Kota bersama para stakeholder terkait. Saling bahu membahu dalam
menanggulangi dan mengendalikan Covid-19 di Kabar sesuai dengan fungsi dan kewenangan
masing-masing.

Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H.,M.Hum pada saat Ajang Anugerah


Tangguh Adhiwirasana secara virtual, di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalimantan
Barat, memberikan paparan pada wawancara Penanganan Pandemi Covid-19 di Kalbar, dalam
Wawancara ini bertujuan mendalami secara langsung strategi pengendalian dan inovasi daerah
dalam pengendalian pandemi, yang diharapkan mendapat suatu inspirasi penanganan pandemi
yang dapat dibanggakan. Saat pemaparan, Gubernur Kalbar mengatakan Pemprov Kalbar sudah
lebih dulu menetapkan persyaratan negatif hasil tes usap PCR bagi para pelaku perjalanan
udara yang memasuki wilayah Kalbar, sebelum pemerintah pusat membuat kebijakan tersebut.
Hingga hari ini, para pelaku perjalanan udara yang memasuki wilayah Kalbar tetap harus
menggunakan tes usap PCR, tidak menggunakan tes usap antigen ataupun GeNose.

Penanganan vaksinasi Covid-19 di Kalbar berjalan cukup lamban dikarenakan


kurangnya pasokan vaksin yang dikirim dari pusat. Setelah Menteri Kesehatan datang ke
Kalbar dan mengetahui kondisi yang sebenarnya, sekarang jumlah vaksin yang dikirim sekitar
800 ribu dosis dan itu sudah mencukupi.

Pemerintah Kalimantan Barat bersama-sama dengan berbagai elemen dimulai dari


Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten dan Kota Pontianak serta dinas-dinas yang ada di
Kalimantan Barat bahu membahu mengantisipasi perkembangan dan penyebaran Virus Corona.
Para TNI dan Kepolisian juga ikut membantu dalam mengawal vaksinasi yang ada di
Kalimantan Barat agar dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat yang ada dipelosok
sekalipun.

Anda mungkin juga menyukai