ILMU PENGETAHUAN
UNTAD
NIM: B40118224
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Secara klasikal, pendekatan yang sering dilakukan melalui celah ilmu politik yang
kemudian melahirkan pemahaman tentang praktik pemerintahan dari keseluruhan
perangkat yang terbagi melalui cabang-cabang kekuasaan. Dari sinilah
pemerintahan kemudian diartikan sebagai pelembagaan kekuasaan yang
dioprasionalisasikan secara konkret dari jenjang paling puncak hingga hingga
entitas pemerintahan paling terendah. Dengan kata lain, pemerintah hanyalah
pernyataan konkret dari fenomena kekuasaan yang lebih luas, dimana kekuasaan
dengan segala atributnyadipelajari secara seksama dalam kacamata ilmu politik.
Praktisnya pemerintahan dipelajari sebagai teknik mengelola kekuasaan dalam
institusi yang dibentuk secara berjenjang. Akhirnya, transisi ilmu pemerintahan
tampak seperti bergerak paksa menuju identifikasi diri, lepas dari rahim
kekuasaan yang karena itu terasa tetap berbau ilmu politik kurni.
Dari sudut lain misalnya ilmu hukum tampak bahwa gejala pemerintahan
hanyalah tindakan mengelolakekuasaan secara formalistik. Kondisi ini membuat
praktik pemerintahan dipandang sebagai suatu aktivitas positif dari jabatan-
jabatan yang diemban termasuk kelembagaannya dalam relasi antara
pemerintahan dengan rakyat dan atau sebaliknya. Dalam praktiknya gejala
pemerintahan dipelajari misalnya lewat ilmu hukum tata negara, ilmu negara dan
ilmu hukum administrasi negara. Merujuk pada kedua prespektif kedua ilmu
tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemerintahan dipahami sebagai sebuah unsur
dominan dari apa yang telah dikontruksikan sebagai negara (state) selain tindakan
koersive (hukum) sebagai alokasi kekuasaan yang bersifat istimewa untuk
melakukan sedikit banyak paksaan. Disamping itu terdapat ilmu lain seperti
ekonomi dan sosiologi dipandang penting sebagai ilmu bantu untuk memahami
hubungan-hubungan antara pemerintah dengan yang diperintah. Untuk kontribusi
kedua ilmu ini yang juga menjadi motif-motif terbentuknya hubungan antara
ilmu-lmu tersebut dengan ilmu pemerintahan.
Tahap yang paling sulit bagi suatu ilmu pengetahuan adalah mencapai “certitude
level”, karena tidak ada lagi keraguan sedikit pun mengenai keberadaan ilmu
pengetahuannya. Persoalan yang ada ialah, bagaimana meningkatkan keunggulan
ilmu pengetahuan terhadap ilmu pengetahuan lainnya (open competition).
Pada prinsipnya setiap disiplin ilmu memiliki ciri-ciri tertentu yang merupakan
bagian dari pengetahuan. Salah satu ciri yang penting dalam menentukan adanya
ilmu tersebut adalah memiliki metode tertentu atau memiliki basis
metodologinya. Metodologi ilmu secara formal embedded di dalam definisi ilmu
yang bersangkutan dan secara substantif ditunjukan oleh aksioma atau anggapan
dasar, pendekatan, model analisis dan model konstruk pengalaman dan konsep.
Ilmu pemerintahan pun memiliki basis metodologi (sebagai epistemologi dari
ilmu pemerintahan), yakni metode yang membahas bagaimana memperoleh
pengetahuan yang benar di bidang ilmu pemerintahan. Metodologi ini sebagai alat
yang dipakai untuk mengidentifikasi sasaran formal spesifik diantara sejumlah
obyek formal lainnya yang gejalanya memiliki keteraturan yang cukup untuk
dianalisis. Dari analisis inilah akan lahir konsep-konsep sebagai bahan baku
penyusunan teori pemerintahan. (Article,2020)
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana proses pemerintahan dalam ilmu pengetahuan?
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui proses pemerintahan dalam ilmu pengetahuan
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber hukum formil adalah tempat atau sumber dari mana suatu peraturan
memperoleh kekuatan hukumnya, yang meliputi undang-undang, perjanjian
internasional, yurisprudensi, dan kebiasaan. Sekali lagi, dapat dilihat bahwa hasil
kerja dari subjek yang menjadi pokok bahasan dalam ilmu pemerintahan menjadi
sumber hukum. Subjek tersebut adalah penyelenggara pemerintahan. Tentunya,
penyelenggara pemerintahan dalam arti yang luas sehingga meliputi eksekutif,
legislatif, dan yudikatif. Oleh karena itu, dalam konteks hubungan antar hukum
tata negara dan ilmu pemerintahan, topik dalam ilmu pemerintahan merupakan
salah satu sumber hukum dalam kajian hukum tata Negara. (Tonralipu,2020)
A. Ilmu-Ilmu Kenagaraan
4. Ilmu Pemerintahan dan Hukum Tata Negara, Ilmu Pemerintahan sangat erat
kaitannya dengan hukum tata negara, karena keduanya sama-sama memiliki
objek materia yang sama, yaitu negara. Hukum tata negara adalah cabang
ilmu hukum yang mengkhususkan diri membahas seluk beluk kenegaraan,
khususnya di bidang pelaksanaan tugas-tugas kenegaraan. Dengan demikian
permasalahan-permasalahan yang diprioritaskan untuk dibahas oleh hukum
tata negara dapat diidentifikasikan antara lain sebagai berikut:
PENUTUP
3.1 kesimpulan
1. Ilmu pemerintahan pada dasarnya merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang
mandiri dan otonom yang memiliki metode tersendiri sebagai pendekatan
dalam melakukan kajian dan penelusuran terhadap gejala atau peristiwa
pemerintahan.
2. Perbedaan tersebut merupakan dinamika perkembangan ilmu pemerintahan
dari waktu ke waktu. Namun dibalik itu semua tujuannya adalah memberikan
kontribusi terhadap penyelesaian masalahmasalah atau gejala peristiwa
pemerintahan yang terus berkembang dengan nilai sejarah suatu negara dan
pengalaman penyelenggaraan pemerintahannya
3. Gejala pemerintahan yang terus menerus diamati dan dirasakan pun
memunculkan rasa ingin tahu manusia yang kemudian melahirkan ide atau
gagasan mengenai bagaimana pemerintahan tersebut berkembang dan
berproses.
4. untuk menentukan posisi ilmu pemerintahan dalam khazanah sosial haruslah
dicari benang merahnya, sehingga kemandiriannya semakin tampak melalui
perhubungan ilmu pemerintahan dengan disiplin ilmu lain, sekaligus melihat
persamaan dan perbedaanya.
5. Pemerintahan adalah gejalayang kompleks dan berkembang setua dunia ini.
3.2 Saran
Saran saya sebaiknya harus lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA