Anda di halaman 1dari 12

MENELUSURI DUDUKNYA ILMU PEMERINTAHAN

Oleh
Petrus Polyando
Fakultas Poltik Pemerintahan IPDN Jatinangor
E-mail: petruspholl@yahoo.co.id

aBSTRACT

N owadays the science of government remains a discourse among internal governance scientists and
practitioners and other scientific external fields. It is still a big question whether the science of
government is an independent and autonomous science or it is a branch of political or administrative
science. This question is a form of deep curiosity about the science of government positions that must be
explained by the government scientists. There are several explanations from experts and literature but
still there is no unity of understanding about the science of government. Especially regarding the science
of government objects whether the material and formal object, methods and subject for the assessment.
As a result, the science of government has not viewed as an independent and autonomous science. There
are research and assessment at the practice level, but not for the science in order to create the theory of
government. Therefore, it is necessary to formulate three things mentioned above in order to view the
science of government as an independent and autonomous science.
Keywords: the science of government, independent and autonomous

ABSTRAK

S ampai saat ini ilmu pemerintahan masih menjadi sebuah diskursus yang hangat dan perdebatan yang
seru baik diantara internal ilmuwan dan praktisi pemerintahan maupun kalangan eksternal dalam bi-
dang keilmuan lainnya. Dikatakan demikian karena masih menjadi tanda tanya besar sebagian kalangan
mengenai apakah ilmu pemerintahan itu sudah mandiri dan otonom ataukah dia merupakan cabang dari
ilmu lainnya seperti ilmu politik dan ilmu administrasi. Pertanyaan ini merupakan bentuk rasa ingin tahu
secara mendalam mengenai posisi ilmu pemerintahan yang harus dijelaskan oleh para pemerhati ilmu
pemerintahan (ilmuwan pemerintahan). Dalam banyak hal ditemukan penjelasan yang beragam dari
beberapa ahli dan literatur tetapi masih belum memberikan kesatuan pemahaman secara utuh mengenai
ilmu pemerintahan tersebut. Terutama mengenai obyek pengkajian ilmu pemerintahan (obyek materi
dan obyek forma), kemudian metode yang digunakan dalam mengkaji serta pokok bahasannya apa saja.
Akibatnya ilmu pemerintahan belum diterima secara utuh sebagai ilmu yang mandiri dan otonom. Ada-
pun lebih banyak dijumpai penelusuran dan pengkajian pada tataran praktik penyelenggaraan pemer-
intahan tetapi belum menyentuh pada khasanah pengembangan ilmu itu sendiri yang melahirkan teori
pemerintahan. Untuk itu perlu dirumuskan ketiga hal diatas dalam rangka mengenal ilmu pemerintahan
sebagai ilmu yang mandiri dan otonom.
Kata kunci: ilmu pemerintahan, mandiri dan otonom

PENDAHULUAN dapat dikatakan setua usia hidup manusia di dunia


ini. Argumentasi ini merujuk pada keputusan
Penyelenggaraan pemerintahan dan aktivitas montevido dalam pasal 1 yang menyatakan
yang menyertainya telah berlangsung lama dan bahwa The state as a person of international law

39
JURNAL POLITIKOLOGI Vol. 3 \ No. 1 \ Oktober 2016 \ 39 – 50

should possess the following qualifications: 1) Seiring dengan hal tersebut, penelusuran
A permanent population; 2) A defined territory; dan pengkajian terhadap gejala atau peristiwa
3)Government; and 4) Capacity to enter into pemerintahan pun terus dilakukan oleh kaum
relations with the other states.1 (Negara sebagai cerdik pandai atau filsuf serta ilmuwan yang
subyek/pribadi hukum internasional harus berusaha menggali informasi dan menemukan
memiliki kualifikasi sebagai berikut: a) penduduk masalah terkait penyelenggaraan pemerintahan
yang tetap; b) adanya wilayah; c) adanya tersebut kemudian berusaha mendudukan
pemerintahan; d) memiliki kemampuan untuk model pemerintahan yang ideal dan yang harus
melakukan hubungan dengan negara-negara lain. diterapkan. Hasil dari temuan pengkajian dan
Ini menegaskan bahwa sebelum sebuah negara penulusuran tersebut yang dimuat dalam konsep
berdiri maka prasyarat di atas harus dipenuhi, baku pemerintahan menjadi pedoman bagi
salah satunya adalah pemerintahan. dengan penerapan atau implementasi di suatu bangsa.
demikian Apabila pemerintahan adalah sebuah Konsep ini terus diujicoba dan dipraktikan
prasyarat berdirinya sebuah negara maka menurut kemudian di perbaiki sehingga berkembang
R.M. MacIver dengan tegas mengatakan bahwa menjadi sebuah kerangka pengetahuan yang
ilmu pemerintahan sama tuanya dengan obyek diterima umum dan berlanjut pada lahirnya
pemerintahan yang berdiri terlebih dahulu dalam teori pemerintahan. Dari sinilah kemudian
suatu negara. Ilmu politik lahir setelah berdirinya pemerintahan berkembang menjadi sebuah
negara sedangkan ilmu pemerintahan dengan disiplin ilmu dengan lapangan pengkajian dan
obyek pemerintahan telah ada lebih dahulu titik bidik yang mandiri dan otonom.
sebelum negara itu diciptakan. Konkordan dengan hal diatas dapat
Berbagai model maupun tipe pemerintahan disederhanakan bahwa perkembangan ilmu
pun telah dipraktikan dalam ruang dan waktu pemerintahan pun sama prosesnya dengan
yang berbeda mengikuti dinamika sosial manusia perkembangan ilmu lainnya. Berangkat dari
dan kebutuhan hadirnya pemerintahan tersebut. dorongan rasa ingin tahu manusia, kemudian
Semuanya merupakan satu kesatuan sistem guna memenuhi rasa ingin tahunya, manusia
yang silih berganti berkembang dan dijalankan menggunakan otaknya untuk berpikir. Hasil
berdasarkan karakteristik jaman serta situasi dan pemikiran manusia untuk memenuhi rasa ingin
kondisi suatu bangsa. Ada yang mengembangkan tahunya, memunculkan pengetahuan yang
sistem pemerintahan otoriter dengan model didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat
sentralistik, ada yang mengembangkan model dan mungkin diketahui oleh manusia. dengan kata
demokrasi dengan sistem desentralisasi serta lain berpikir pada dasarnya merupakan sebuah
ada pula yang mengembangkan sistem kerajaan, proses yang membuahkan pengetahuan.2
dll. Ini menunjukan pemerintahan merupakan Gejala pemerintahan yang terus menerus
sebuah fenomena sosial yang dinamis dan cepat diamati dan dirasakan pun memunculkan rasa
berkembang dan bahkan telah menjadi kebutuhan ingin tahu manusia yang kemudian melahirkan ide
dasar demi kelangsungan hidup manusia itu atau gagasan mengenai bagaimana pemerintahan
sendiri. tersebut berkembang dan berproses. dengan
menyadari bahwa pengetahuan pemerintahan
yang dapat diketahui oleh manusia sifatnya hampir
tidak terbatas, dalam arti mampu menembus
1 Montevideo convention on the rights and duties ruang dan waktu maka pengembangannya dengan
of states, council on foreign relations, December
26, 1933, page 1-10 dalam Eksistensi Ilmu
Pemerintahan oleh Dr. Franciscus Van YLST 2014 2 Suriasumantri, Yuyun S. 2006, Ilmu Dalam
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Perspektif Sebuah Kumpulan Karangan tentang
Padjajaran. Hal 35 Ilmu. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Hal 1

40
Menelusuri Duduknya Ilmu Pemerintahan ... (Petrus Polyando)

logika yang ideal dibatasi pada hal-hal tertentu sesungguhnya memiliki nilai-nilai yang unik dan
yang fokus dan terarah. Hal ini dilakukan agar khusus. Nilai tersebut meliputi deskripsi data
pengembangan pengetahuan oleh manusia tidak pengalaman fenomena pemerintahan. Kemudian
merugikan kepentingan manusia lainnya. Adapun hal tersebut tersusun secara metodis dalam
pembatasannya melalui aturan (etika, agama, rumusan yang mudah dipahami. dan terakhir
hukum, norma). Menurut pemahaman Russell, diciptakan secara sengaja untuk memperoleh
bahwa pengetahuan bagian dari kepercayaan jawaban yang handal mengenai persoalan alam
yang benar. Setiap hal mengenai pengetahuan dan sosial.
merupakan hal mengenai kepercayaan yang benar Dengan kata lain bahwa agar dapat
tetapi bukan sebaliknya. Pengetahuan yang benar, dibedakan dengan ilmu-ilmu lainnya, sebuah
secara empiris memerlukan bukti.3 Ini menunjukan ilmu perlu memiliki metode sendiri. Selain
bahwa pengetahuan pemerintahan pun berangkat memiliki obyek forma yang berbeda dengan
dari dunia nyata atau fakta yang telah terjadi bukan ilmu-ilmu lainnya, sebuah ilmu yang sudah
pada ruang imajinasi atau khayal. mapan biasanya juga memiliki metode yang
Selanjutnya mengenai lahirnya khas yang sangat berkaitan dengan obyek forma
pemerintahan sebagai ilmu yang mandiri ilmu yang bersangkutan. Tujuannya adalah agar
dan otonom pada prinsipnya berkembang semua gejala dan peristiwa khas dari obyek
sebagaimana proses normal lahirnya sebuah forma ilmu bersangkutan dapat mudah dipahami
ilmu itu sendiri. di dalam wacana umum, istilah dan dimengerti, yang pada gili­ rannya akan
ilmu (science) dan pengetahuan (knowledge) diperoleh pengetahuan yang benar.
seringkali dipertukartempatkan. Secara Mengingat sumber semua ilmu yang
sederhana dapat dikemukakan bahwa setiap berkembang sekarang ini adalah satu yakni
ilmu adalah pengetahuan, sedangkan setiap filsafat, maka selain ada metode keilmuan yang
pengetahuan belum tentu merupakan sebuah bersifat khusus, terdapat pula metode yang berlaku
ilmu. Sebab ilmu adalah pengetahuan yang secara umum yang dinamakan metode ilmiah
memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya (scientific method) yang merupakan perpaduan
dengan pengetahuan-pengetahuan lainnya. pada antara pendekatan rasionalisme dan pendekatan
dasarnya ilmu telah berkembang secara cepat empirisme. Filsafat sebagai ibu dari berbagai
dan perkembangannya tidak pernah mengikuti ilmu (mother of science) mengembangkan cabang
sebuah garis lurus. Ilmu pemerintahan pun yang khusus membahas seluk-beluk ilmu yang
berkembang dalam proses yang sulit, berliku- dinamakan filsafat ilmu. Di dalamnya dibahas
liku dan mengalami anomali.4 Hal ini sejalan mengenai ontologi, epistemologi dan aksiologi.
dengan pemahaman Van Peursen bahwa: “ilmu Ontologi berbicara mengenai apa yang akan dikaji
tidak berkembang secara berkesinambungan dari sebuah ilmu (berbicara mengenai APA).
dalam suatu ruang lingkup netral tetapi Epistemologi berbicara mengenai bagaimana
tersendat-sendat, terbina oleh motif-motif memperoleh pengetahuan yang benar (berbicara
ideologis tertentu.5 Dalam konteks ini maka mengenai BAGAIMANA) atau pendekatan
dapat dikatakan bahwa esensi ilmu pemerintahan yang digunakan. Sedangkan aksiologi berbicara
mengenai kegunaan sebuah ilmu (berbicara
mengenai NILAI KEGUNAAN).
3 Ibid.,Hal 82
Untuk lebih jelas mendudukan filsafat dan
4 Wasistiono, Sadu dan Fernandes Simangunsong,
2015, Metodologi Ilmu Pemerintahan, IPDN Press, teori pemerintahan sehingga mampu membedakan
Jatinangor, Hal.7 dengan ilmu lainnya maka berikut akan diuraikan
5 Van Peursen.1985, Susunan Ilmu Pengetahuan. mengenai teori pemerintahan tersebut dari
Terjemahan. BPK Gunung Mulya dan Kanisius. sisi basis metodologi, tujuan maupun pokok
Hal.9 bahasannya.

41
JURNAL POLITIKOLOGI Vol. 3 \ No. 1 \ Oktober 2016 \ 39 – 50

HASIL DAN PEMBAHASAN bahwa selalu akan dihadapi gambaran yang sama
yakni bahwa bukan rijklah yang harus berhenti
Penelusuran terhadap Basis Meto­ pada batas-batas haminte tetapi justru sebaliknya
dologi Ilmu Pemerintahan hamintelah yang harus menjauh diri dan tidak
oleh memasuki wilayah kekuasan rijk.6
Pada prinsipnya setiap disiplin ilmu
memiliki ciri-ciri tertentu yang merupakan Pada bagian lain Van Poltje juga
bagian dari pengetahuan. Salah satu ciri yang mengemukakan pada Negara Belanda dengan
penting dalam menentukan adanya ilmu tersebut wilayah yang kecil dapat dilihat dalam konteks
adalah memiliki metode tertentu atau memiliki sebuah negara itu sendiri. Ditegaskan bahwa oleh
basis metodologinya. Metodologi ilmu secara karena negara belanda sangat padat penduduknya
formal embedded di dalam definisi ilmu yang maka urusan-urusan rijk dan urusan-urusan
bersangkutan dan secara substantif ditunjukan haminte senantiasa berjalan satu sama lainnya.
oleh aksioma atau anggapan dasar, pendekatan, Menurutnya hal tersebut tidak akan serasi untuk
model analisis dan model konstruk pengalaman memisahkan antara ilmu pemerintahan umum dan
dan konsep. Ilmu pemerintahan pun memiliki ilmu pemerintahan haminte yang khusus. Oleh
basis metodologi (sebagai epistemologi dari ilmu karena itu isi pokok ilmu pemerintahan adalah
pemerintahan), yakni metode yang membahas sebagai besar berkisar antara cara-cara kerja, alat-
bagaimana memperoleh pengetahuan yang benar alat dan hubungan-hubungan yang ada dilapangan
di bidang ilmu pemerintahan. Metodologi ini haminte karena memang haminte-lah yang ada
sebagai alat yang dipakai untuk mengidentifikasi terdekat pada rakyat dan secara langsung tanpa
sasaran formal spesifik diantara sejumlah perantaraan alat kelengkapan lain.7
obyek formal lainnya yang gejalanya memiliki Di Negara Perancis pendekatan
keteraturan yang cukup untuk dianalisis. Dari dalam pemahaman dan penelurusan ilmu
analisis inilah akan lahir konsep-konsep sebagai pemerintahan disesuaikan dengan organisasi
bahan baku penyusunan teori pemerintahan. sistem pemerintahannya. Karena sistem
Adapun basis metodologi ilmu pemerintahan pemerintahannya yang sentralistis maka perancis
dapat ditelusuri melalui pandangan Van Poltje yang menggunakan pendekatan dalam pengajaran dan
membedah mengenai pendekatan yang digunakan pengkajian persoalan-persoalan pemerintahan
oleh beberapa negara dalam mengkaji ilmu umum diselenggarakan dalam hubungannya
pemerintahan. Kritik pertama yang dilontarkan dengan pembentukan para pegawai untuk
adalah kondisi di Jerman dimana bagian besar kepentingan administrasi pusat. Sehingga
ilmu pemerintahan yang bertaian dengan haminte dibentuklah pendidikan kejuruan pegawai-
serta cara-cara bekerjanya dijadikan sebagai pegawai. Para auditor muda wajib mempelajari
topik/acara pembahasan sendiri dan disusun kejuruan pemerintahan, bukan saja mengikuti
menjadi ilmu pengetahuan tersendiri yaitu pelajaran pada universitas akan tetapi terutama
kommunalwissenchsft. Keberatan yang menjadi dengan jalan pendidikan-pendidikan praktis pada
kritik Van Poltje adalah bagaimana pentingnya kantor-kantor di paris.8
pekerjaan yang dilaksanakan oleh haminte- Kemudian di Inggris, atas desakan organisasi
haminte namun kedudukan haminte dalam setiap pegawai yang besar maka berbagai universitas di
negara modern dewasa ini tidak mungkin diisolasi
sedemikian rupa sehingga memungkinkan ia
6 Van Poeltje, 1953, Pengantar Umum Ilmu
menjadi topik/acara pembahasan ilmiah yang
Pemerintahan, jtetakan kedua dibahasaindonesiakan
benar-benar terpisah. Pendirian manapun oleh B.Mang Reng Say,N.V. Soeroengan
yang secara teoritis dianut terhadap masalah petjenongan 58 - Djakarta Hal 34
perimbangan kekuasaan dan hubungan hukum 7 Ibid.,Hal 35
antara rijk dan haminte kenyataannya adalah 8 Ibid.,Hal 37

42
Menelusuri Duduknya Ilmu Pemerintahan ... (Petrus Polyando)

Inggris meenyelenggarakan rangkaian ceramah orang yang bertanggungjawab atas penggunaan


khusus tentang public administration. Meskipun kekuasaan untuk mengatur dan memenuhi
haminte dianggap sebagai self government dalam kebutuhan masyarakat. Ini menunjukan bahwa
arti yang sempit tetapi tidak membantu kajian ada kepentingan ilmuwan pemerintahan untuk
pengembangan suatu ilmu pemerintahan haminte mendudukan ilmu pemerintahan sebagai problem
yang berdiri sendiri. solving atas masalah yang ada.
Di Amerika Serikat, pembahasan ilmu Dengan demikian pendekatan yang
pengetahuan public administration dicirikan digunakan dalam mengkaji ilmu pemerintahan
oleh usaha-usaha untuk perbaikan organisasi tidak terbatas pada melihat hubungan antara
dan berputarnya dinas umum. Penyelidikan yang yang memerintah dan yang diperintah tetapi bisa
sistematis dari keadaaan dan hubungan-hubungan meluas kepada macam-macam yang tentu melihat
yang ada, mengambil tempat yang penting dalam pada basis sejarah suatu negara tersebut. Ada
dunia amerika. Ini berati metode penyelidikan perbedaan antara negara yang satu dengan negara
keilmualaman juga diterapkan terhadap yang lainnya dan ada juga perbedaan pendekatan
pemerintahan umum. Titik berat penyelidikan pada suatu masa dengan masa lainnya. Ini jelas
tidak terbatas pada masalah pemerintahan yang mengindikasikan bahwa pendekatan dalam
sempit tetapi pada organisasi dan bekerjanya alat pencarian ilmu pemerintahan dapat beragam
pemerintahan. Ini terlihat sangat berbeda dengan motif dan caranya. Sebagai panduan yang
negara-negara eropah. dapat dikembangkan dalam rangka mengkaji
Dari beberapa lokus yang menjadi dan mengembangkan ilmu pemerintahan
sasaran penelaahan terhadap pendekatan ilmu maka dapat merujuk pada pemahaman Kant
pemerintahan tersebut maka dapat dikatakan mengenai pendekatan yang digunakan dalam
bahwa metodologi ilmu pemerintahan pada ilmu pengetahuan yaitu pendekatan sistematika.
dasarnya dipengaruhi oleh sistem pemerintahan Pendekatan sistematika adalah pendekatan yang
suatu negara atau bentuk negara yang dianut. Tidak dipakai setiap disiplin ilmu pengetahuan untuk
ada yang baku dan pakem yang harus berlaku satu menegaskan perbedaan dengan ilmu pengetahuan
untuk semua negara, tetapi pendekatan pengkajian lainnya melalui obyeknya. Disamping itu ada
ilmu pemerintahan disesuaikan dengan kondisi 3 (tiga) pendekatan lainnya untuk menguji
suatu negara dan jaman yang berlaku saat itu. eksistensi dari suatu ilmu pengetahuan, yaitu:
Ada yang melihat dari sisi pemerintahan dalam 1. Pendekatan definisi
arti sempit hanya organ eksekutif saja tetapi ada 2. Pendekatan tokoh dan aliran
yang lebih luas pada organisasi yang menjadi 3. Pendekatan sejarah9
tempat bekerjanya pemerintahan. Kesemuanya ini Selanjutnya dalam rangka mempelajari
memberikan kontribusi terhadap perkembangan tentang prinsip dasar/sifat/karakteristik dari
ilmu pemerintahan sehingga menjadi ilmu yang pengetahuan dan upaya mencapai kebenaran
mandiri dan otonom. atau upaya memahami dengan benar dan jelas
Dinamika penelusuran dan pengkajian obyek forma yang menjadi bagian dari eksistensi
terhadap gejala atau peristiwa pemerintahan di ilmu pemerintahan maka berikut dikemukakan
beberapa negara tersebut kemudian menjadi beberapa poin yang menjadi obyek pemerintahan
bahan dasar ilmuwan memformulasikan dalam secara epistimologis menurut R.M.MacIver yaitu:
sebuah teori pemerintahan. Pasang surut, maju
mundurnya perkembangan ilmu pemerintahan
dari abad ke abad yang mengalami kekacauan
9 Akhyar Yusuf Lubis dan Donny Gahral Adian,
dan kemudian memunculkan ide besar dalam 2011, Filsafat Ilmu Pengetahuan, Penerbit
teori pemerintahan baru sesungguhnya ingin koekoesan, Depok, dalam Franciscus Van YLST
memfokuskan pada hadirnya sekelompok Handout eksistensi ilmu pemerintahan hal 15

43
JURNAL POLITIKOLOGI Vol. 3 \ No. 1 \ Oktober 2016 \ 39 – 50

1. The Emergence Of Government


2. The Bases Of Authority • Perbandingan antar tempat, dilakukan
3. The Form Of Government apabila seorang ingin membandingkan
4. The Transformations Of Government sesuatu di satu tempat dengan tempat
5. The Theory Of Government yang berbeda. Misalnya perbandingan
6. The Aim Of Government pemerintahan di Kabupaten Bandung
dengan Kabupaten Mamuju.
Dari poin-poin di atas kemudian
dikembangkan secara spesifik metode-metode • Perbandingan antar waktu dilakukan
dengan membandingan obyek yang sama
dalam menganalisis gejala atau peristiwa
tetapi pada waktu yang berbeda, sehingga
pemerintahan sehingga mampu mengungkap
dapat diketahui perubahan selama kurun
fenomena tersebut menjadi benar dan tegas.
waktu tersebut. Misalnya perbandingan
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Wasistiono
DKI Jakarta pada tahun 1990 dengan
dan Simangunsong mengenai beberapa metode
tahun 2000.
umum yang bisa digunakan dalam membedah
• Perbandingan antar peristiwa adalah
gejala dan peristiwa pemerintahan, yang
tindakan membandingkan sebuah
disederhanakan sebagai berikut10:
peristiwa dengan peristiwa lainnya yang
a. Metode studi kasus; berangkat pada suatu
sejenis. Misalnya perbandingan pilkada
peristiwa yang menarik perhatian, kemudian di Kota Depok dengan Kota Mataram.
dilakukan kajian untuk mengetahuinya secara Tujuannya untuk mengetahui persamaan
mendalam. sekaligus perbedaan antara kedua
b. Metode studi sejarah; gejala dan peristiwa peristiwa tersebut.
pemerintahan adalah merupakan sebuah • Perbandingan antar sistem adalah
kontinum. Sebagai sebuah kontinum, tindakan membandingkan sebuah
pemerintahan merupakan peristiwa yang sistem dengan sistem lainnya yang
berkaitan dari waktu ke waktu. Apa yang sejenis. Misalnya sistem desentralisasi
terjadi hari ini merupakan kelanjutan dari di Indonesia dengan di Prancis, karena
peristiwa yang lalu. Peritiswa sekarang akan kedua negara sama-sama negara
memberi kontribusi bagi peristiwa yang akan unitaris (satuan). Tujuannya adalah
datang. Untuk mempelajari pemerintahan untuk mengetahui persamaan sekaligus
sebagai sebuah kontinum yang berisi perbedaan antar kedua sistem tersebut
rangkaian masa lalu, masa sekarang dan serta keunggulan masing-masing yang
prediksi masa yang akan datang digunakan dapat diadopsi.
metode studi sejarah. • Perbandingan antar individu, terutama
c. Metode studi perbandingan; fokus utama aktor yang memegang peran penting
yang tampak dalam mempelajari metode adalah tindakan membandingkan
studi perbandingan adalah membandingkan seorang aktor dengan aktor lainnya
satu institusi dengan institusi lainnya yang dalam posisi yang setara. Sebagai contoh
sejenis. di dalam pengertian perbandingan perbandingan antara gaya kepemimpinan
terkandung adanya unsur yang sama dan gubernur DKI Jakarta bapak Ali Sadikin
unsur yang berbeda. Perbandingan dapat dan Sutioso. Kedua-duanya sama-sama
dilakukan antar tempat, antar waktu, antar gubernur dan sama-sama militer, tetapi
peristiwa, antar sistem dan antar individu. ada perbedaan-perbedaan yang menarik
untuk dikaji.
10
Disederhanakan dari pemahaman Wasistiono
Masing-masing bentuk perbandingan dapat
dan Simangunsong, 2015, Metodologi Ilmu dikombinasikan satu dengan yang lainnya.
Pemerintahan, IPDN Press, Jatinangor Perbandingan antar tempat sekaligus

44
Menelusuri Duduknya Ilmu Pemerintahan ... (Petrus Polyando)

menggambar perbandingan antar sistem Menurut pandangan yang dikemukakan


dan antar individu. Untuk melakukan oleh Clinton Rosevelt bahwa: The great interests
perbandingan dengan baik maka ilmu of man were in a state of chaos, an this science
pemerintahan perlu menggabungkan teori- is to harmonize them, and run side by side with
teori perbandingan pemerintahan. true religion, so far as that is meant, “ to feed
the hungry, clothe the naked, and make on earth,
d. Metode/Pendekatan legalistik; Pendekatan
peace and good will to man.”11 (kepentingan yang
legalistik adalah salah satu cara untuk
terbesar dari manusia ada di dalam keadaan yang
melihat gejala dan peristiwa dari sudut
kacau balau dan ilmu pemerintahan melakukan
pandang aturan-aturan formal. Hal tersebut
penyelarasan untuk semua berdasarkan moral
sekaligus menjadi ciri yang membedakan
agama atau dijalankan berdampingan dengan
ilmu pemerintahan dari ilmu-ilmu sosial
agama yang berkembang, sejauh itu apa yang
lainnya. Kajian-kajian pemerintahan tidak
diajarkan oleh agama untuk memberi makan
dapat dilepaskan dari peraturan perundang-
orang lapar, memberi pakaian bagi yang telanjang,
undangan sebagai hukum positif yang
menghadirkan perdamaian dan niat baik atau
mengatur berjalannya pemerintahan.
tujuan yang baik untuk setiap orang).
e. Metode/Pendekatan sistemik;
Ini menunjukan bahwa hadirnya ilmu
Pemerintahan adalah sebuah sistem. dengan
pemerintahan sebagai bagian penting dalam
demikian kita dapat menganalisis gejala dan
menyelaraskan suatu keadaan yang kacau
peristiwa pemerintahan melalui pendekatan
balau tersebut dengan berpedoman pada moral
sistemik.
agama yang dimiliki (apapun agamanya yang
f. Metode/Pendekatan paradigmatik; dikembangkan) sejauhmana memberikan solusi
pada saat mempelajari gejala dan peristiwa bagi persoalan tersebut.
pemerintahan di satu negara atau daerah, Pada bagian lain Van Poelje mengemukakan
perhatian paradigma yang digunakannya bahwa tujuan ilmu pemerintahan adalah untuk
sehingga akan diperoleh analisis yang memimpin hidup bersama manusia kearah
akurat, yang pada gilirannya akan diperoleh kebahagiaan yang sebesar-besarnya tanpa
pengetahuan yang benar. Dalam hal ini merugikan orang lain secara tidak sah.12 Adapun
kebenaran bukan hanya menurut pendapat kebahagiaan dimaksud dibedakan 2 (dua) macam
pengkaji saja, melainkan kebenaran menurut yaitu menyangkut kebahagiaan rohaniah suatu
kaidah-kaidah ilmiah maupun kebenaran bangsa dan kebahagiaan jasmaniah suatu bangsa.
menurut kalangan luas. Kebahagiaan rohaniah menyangkut Agama,
keutamaan rakyat dan kejujuran-kejujuran yang
Penelusuran terhadap Basis Tujuan
berguna. Sedangkan kebahagiaan jasmaniah suatu
Ilmu Pemerintahan bangsa meliputi kebebasan, keamanan, kesehatan
Pengembangan sebuah ilmu pengetahuan dan kemakmuran.13 Lebih rinci masing-masing
tentu memiliki tujuan yang hendak diperoleh unsur kebahagiaan yang harus diwujudkan
terkait dengan obyek dari ilmu itu sendiri. tersebut antara lain:
Setiap ilmu yang mandiri dan otonom memiliki 11 Clinton Roosevelt, 1841, The Science Of
obyek forma yang khusus yang merupakan ciri Government, Founded On Natural Law, new york
yang membedakan dengan ilmu lainnya. Dalam published by dean & trevett, 121 fulton street, page
konteks ilmu pemerintahan terdapat tujuan yang 8
hendak dicapai dari pengembangan ilmu tersebut. 12 Van Poeltje, 1953, Pengantar Umum Ilmu
Pemerintahan, dibahasaindonesiakan oleh B.Mang
Beberapa ahli mengemukakan tujuan ilmu Reng Say,N.V. Soeroengan petjenongan 58 -
pemerintahan berdasarkan hasil pendalaman dan Djakarta Hal 28
penelusuran serta pengkajiannya. 13 Ibid.,Hal 28

45
JURNAL POLITIKOLOGI Vol. 3 \ No. 1 \ Oktober 2016 \ 39 – 50

1. Agama; Agama Bathiniah dan Agama kesenian, kerajinan tangan, pertukangan,


Jasmaniah. Agama batiniah tidak dapat pabrik-pabrik, manufaktur, perdagangan.14
dikuasai dengan kekuasaan manusia. Norma- Ini berarti dengan mempelajari ilmu
norma tersebut berasal dari suatu sumber pemerintahan, dapat memberikan kontribusi bagi
kebenaran yang mutlak. Maka dari itu tidak kepentingan manusia baik jasmaniah maupun
ada seorang pun yang mempunyai hak untuk rohaniah. Hal tersebut erat kaitannya dengan
memaksakan suatu pengertian agama kepada nilai kegunaan sebuah ilmu itu sendiri, dimana
orang lain atau untuk menghambat orang yang akan sangat tergantung pada pelaksanaan fungsi-
berlainan paham agamanya dan menganiaya fungsi ilmu bagi kepentingan umat manusia.
hidup kebatinannya. Sebaliknya agama Ilmu pemerintahan dalam perkembangannya
lahiriah ada di bawah kekuasaan pemerintah dapat menerapkan fungsi-fungsi ilmu secara
sehingga pemerintah harus memelihara umum untuk mencapai kebahagiaan sebagaimana
gereja negara dan mengawasi segala sesuatu jasmaniah dan rohaniah tersebut. Sebagai alat
yang bertalian dengan ibadat umum. analisisnya maka dikembangkan 5 (lima) fungsi
2. Keutamaan-keutamaan rakyat; kewajiban- ilmu pemerintahan yang diadaptasi dari fungsi
kewajiban yang harus dirangsang dan ilmu secara umum. Adapun fungsi ilmu secara
dipupuk oleh pemerintah. Karena kepada umum sebagaimana dikemukakan Wasistiono dan
undang-undang tergantung pada keutaman Simangunsong adalah:
para penduduk. Undang-undang harus lebih 1. Mendeskripsikan (description)
meyakinkan daripada memerintah;
2. Menjelaskan (explanation)
3. Kejujuran-kejujuran yang berguna; kejujuran
3. Memverifikasi (verification)
ini dibagi dalam tiga jenis sesuai dengan
4. Memprediksikan (prediction)
tujuan masing masing yaitu: untuk memenuhi
5. Membentuk teori (theory formulation)15
kebutuhan-kebutuhan manusia, memuaskan
kesenangan diri sendiri dan untuk keduanya. Dengan mengadaptasi pemahaman fungsi
4. Kebebasan; menyangkut hak dan kekuasan ilmu secara umum di atas maka bisa juga diletakan
untuk menguasai diri pribadinya dan hak dalam ilmu pemerintahan, bahwa fungsi ilmu
miliknya sesuai dengan kehendaknya sendiri pemerintahan pun harus mempu mewujudkan
tanpa memperkosa kewajiban-kewajiban kelima hal di atas. Berikut elaborasi lebih jauhnya.
yang lahir dari hukum alam; 1. Mendeskripsikan (Description); Fungsi
5. Keamanan; meliputi keamanan umum yang ini dipakai untuk memberikan gambaran-
mengenai negara dan keamanan khusus yang gambaran, definisi-definisi mengenai:
mengenai rakyat. a. Organisasi yang terbaik dari setiap dinas
6. Kesehatan; menyangkut cara-cara untuk umum sebagai kesatuan;
mewujudkan kesehatan seperti mengangkat b. Kemudian hubungan antara alat
dokter, ahli bedah, bidan di daerah pedalaman; kelengkapan satu sama lain;
pengawasan terhadap rumah-rumah obat, c. Menyelidiki secara sistematis persoalan
pemeeliharaan kebersihan jalanan dan sekitar sentralisasi dan desentralisasi,;
rumah-rumah, pembangunan rumah sakit, d. Koordinasi;
menetapkan aturan untuk mencegah penyakit
e. Kontrol kedalam dan keluar;
menular.
f. Hubungan antara pemerintahan dan
7. Kemakmuran; meliputi dua pokok bahasan
yang diperintah; (mengatur sedemikian
yaitu yang berhubungan dengan apa yang
rupa sehingga menghindari timbulnya
dihasilkan sendiri dalam negeri dan yang
bertalian dengan apa yang harus di datangkan 14 Ibid.,Hal 29-33
dari luar negeri. Adapun meliputi: pertanian, 15 Op.Cit.Wasistiono dan Simangunsong, Hal 26

46
Menelusuri Duduknya Ilmu Pemerintahan ... (Petrus Polyando)

atau meruncingnya pertentangan- f. Hubungan yang ideal aantara


pertentangan, disamping itu pemerintahan dan yang diperintah;
mengusahakan supaya sedapat-dapatnya sehingga melahirkan model yang
terjamin keserasian dan daya tindak yang mampu menghindari timbulnya
tinggi dari pemerintahan). atau meruncingnya pertentangan-
2. Menjelaskan (Explanation); Fungsi ini pertentangan
dipakai untuk melihat kaitan antara sebab g. Serta bagaimana bentuk usaha supaya
dan akibat (kausalitas) dari suatu gejala dan sedapat-dapatnya terjamin keserasian
peristiwa pemerintahan yaitu: dan daya tindak yang tinggi dari
a. Bagaimana hadirnya dinas umum dalam pemerintahan.
pelaksanaan pemenuhan kebutuhan
4. Memprediksikan (Prediction); untuk
manusia;
memperkirakan keadaan masa mendatang
b. Kemudian hubungan antara alat dengan berdasarkan keadaan saat sekarang.
kelengkapan satu sama lain;
Dalam hal ini melihat fenomena atau gejala
c. Bagaimana munculnya peralihan sentra­ peristiwa pemerintahan yang terjadi masa
lisasi dan desentralisasi,; sekarang lalu berusaha menganalisis data
d. Bagaimana Koordinasi dalam dinas yang ada untuk memprediksi hal yang akan
pemerintahan; terjadi dimasa mendatang. Tentu hal yang
e. Bagaimana pentingnya kontrol kedalam diprediksi adalah menyangkut obyek ilmu
dan keluar; pemerintahan tersebut yaitu:
f. Sebab akibat perlunya relasi yang baik
antara pemerintahan dan yang diperintah 1. Model Organisasi dinas umum
sehingga menghindari timbulnya pemerintahan yang bagaimana
atau meruncingnya pertentangan-per­ kedepannya;
tentangan. 2. Pola hubungan yang bagaimana antara
3. Memverifikasi (Verification); Fungsi ini alat kelengkapan satu sama lain dimasa
dipakai untuk menguji berbagai proposisi mendatang kalau fakta yang terjadi saat
atau teori untuk diuji kebenarannya dengan ini seperti itu;
fakta empirik. Melalui verifikasi dapat 3. Sistem pemerintahan yang ideal
diperoleh tiga kemungkinan yakni: kedepannya (efektif dan efisien) seperti
a. memperkuat proposisi atau teori; apa dengan tuntutan kebutuhan dan
kesulitan geografis yang ada apakah
b. menolak proposisi atau teori;
sentralisasi dan desentralisasi,;
c. menerimanya dengan berbagai modi­
fikasi. 4. Apa yang terjadi dengan pemenuhan
kebutuhan masyarakat kedepannya kalau
Dalam konteks ilmu pemerintahan verifikasi
model koordinasi pemerintahannya
yang dilakukan berguna untuk menguji
seperti saat ini; bagaimana model
kebenaran mengenai fakta empirik dari:
koordinasi yang efektif dan efisien.
a. Organisasi dinas umum pemerintahan;
5. Dengan sistem kontrol kedalam dan
b. Hubungan antara alat kelengkapan satu keluar yang dilakukan saat ini kira-
sama lain; kira apakah memberikan tata kelola
c. Persoalan pentingnya sentralisasi dan pemerintahan yang baik dimasa
desentralisasi,; mendatang;
d. Koordinasi pemerintahan; 6. Bagaimana hubungan yang ideal antara
e. Kontrol kedalam dan keluar yang harus pemerintahan dan yang diperintah se­
dilakukan; hingga melahirkan model yang mam­

47
JURNAL POLITIKOLOGI Vol. 3 \ No. 1 \ Oktober 2016 \ 39 – 50

pu menghindari timbulnya atau merun­ Penelusuran Terhadap Pokok Bahasan


cingnya pertentangan-perten­tangan; Ilmu Pemerintahan
7. Apa yang terjadi dengan penyelenggaraan
Untuk dapat mengetahui lebih jauh
pemerintahan yang belum menjamin
keberadaan ilmu pemerintahan maka dari
keserasian dan daya tindak yang tinggi
pendekatan yang dikemukakan di atas sebagai
dari pemerintahan.
metode membedah ilmu pemerintahan tersebut,
5. Membentuk Teori (Theory Formulation); kemudian menetapkan tujuan yang didapat dari
ilmu pemeritahan maka selanjutnya hal yang lebih
Fungsi ilmu yang tertinggi, yang sekaligus mengerucut adalah merangkaikan pokok bahasan
merupakan akumulasi dari fungsi-fungsi ilmu yang tegas dan jelas mengenai ilmu pemerintahan.
lainnya. Dalam menjalankan keempat fungsi Hal ini sebagai benang merah yang mengantarkan
lainnya melalui berbagai kajian maupun ilmuwan, praktisi maupun pemerhati ilmu
penelitian, akan terbangun teori-teori baru pemerintahan agar mengetahui warna ilmu
yang akan membuat ilmu pemerintahan pemerintahan yang harus dikembangkan.
menjadi semakin fungsional untuk
Berkaitan dengan pokok bahasan ilmu
menjelaskan gejala dan peritiwa mengenai
pemerintahan, banyak ilmuwan pemerintahan
hubungan antara yang memerintah dan yang mengemukakan pendapatnya berdasarkan hasil
diperintah dalam konteks kewenangan dan penelusurannya tentang apa sesungguhnya
pemberian layanan pulik. Erat kaitannya yang harus dibahas ilmu pemerintahan tersebut.
dengan pengembangan ilmu pemerintahan Menurut Robert M. MacIver dikatakan bahwa:
maka diharapkan melahirkan suatu teori
There is an important body of systematic
pemerintahan yang nantinya mampu menjadi knowledge about the state , about the
problem solving bagi persoalan-persoalan conditions under which different types of
pemerintahan tersebut. government emerge, about the characteristics
Dengan demikian apabila terimplementasi of the different types, about the relation of
fungsi-fungsi ilmu pemerintahan sebagaimana government to the governed in different
yang dipaparkan di atas maka akan menuju historical situations, about the modes in
pada pencapaian tujuan ilmu pemerintahan yaitu which governments carry on their functions
mencapai kebahagiaan lahiriah dan batiniah bagi according to their kind, and so forth.16 (suatu
setiap manusia. kerangka pengetahuan yang sangat penting
tentang negara, tentang keadaan di bawah
Pada bagian lain tujuan ilmu pemerintahan kondisi yang memunculkan berbagai jenis
bagi kaum generasi muda yang mempelajarinya pemerintahan mengenai karakteristik dari tipe
adalah memberikan kontribusi pada mereka bekal pemerintahan tersebut, mengenai hubungan
yang cukup dengan harapan agar mereka kelak antara pemerintah dan yang diperintah
tidak menjadi politisi tetapi kaum generasi muda didasarkan pada situasi sejarah yang berbeda,
yang dapat mengemban tugas untuk melayani. tentang cara bekerjanya fungsi-fungsi
Dalam konteks ini agar dapat memberikan pemerintahan yang sesuai dengan bentuk
perbaikan terhadap pikiran kaum generasi muda jenis pemerintahan dan seterusnya).
untuk prinsip-prinsip besar yang perlu untuk Lebih spesifiknya dapat dirinci pokok
menjadi landasan berdirinya kelembagaan bahasan ilmu pemerintahan tersebut dalam poin-
pemerintahan. dengan kata lain the science of poin sebagai berikut yaitu:
government tidak menghasilkan politician tetapi
melahirkan statesman yang artinya bijaksana,
terampil dan menjadi pemimpin pemerintahan 16 Robert M Maciver, 1963, The Web Of Government,
yang disegani. The Macmillan company, New York, Page 7

48
Menelusuri Duduknya Ilmu Pemerintahan ... (Petrus Polyando)

1. Negara; 1. Kerjasama orang-orang dari dunia perusahaan


2. Keadaan di bawah kondisi yang memunculkan bebas dalam jabatan-jabatan kehormatan
berbagai jenis pemerintahan; dan perihal bekerjanya dan organisasi dinas
3. Mengenai karakteristik dari tipe pemerintahan penguasa sipil;
tersebut; 2. Pembentukan, pendidikan, peraturan dinas
4. Hubungan antara pemerintah dan yang dan gaji.
diperintah didasarkan pada situasi sejarah 3. Jaminan-jaminan bagi suatu pemerintahan
yang berbeda; yang serasi, terutama bagi mereka yang
5. Cara bekerjanya fungsi-fungsi pemerintahan merasa telah diperlakukan tidak adil diluar
yang sesuai dengan bentuk jenis hak untuk mengadukan.18
pemerintahan; Dengan demikian maka bidang penyelidikan
Dalam pandangan lain yang dikemukakan oleh atau pokok bahasan ilmu pemerintahan lebih
Van Poelje bidang kajian atau pokok bahasan ilmu fokus kepada eksekutif saja dengan spesifik pada
pemerintahan hanya pada bidang eksekutif saja dan dinas umum.
hanya pada bagian umum yang penting saja. Lebih Selanjutnya pokok bahasan ilmu pemerintahan
spesifiknya pokok kajian atau penyelidikan ilmu menurut Michael Foucault dalam bukunya The
pemerintahan tersebut lebih kepada unsur-unsur Government Of Self And Others, dapat dilihat dari
dinas, berhubungan dengan keserasian kedalam pandangan yang dikemukakannya:
dan hubungan antar dinas itu dengan masyarakat it seemed to me that this study would make it
yang kepentingannya diwakili oleh dinas itu. Dapat possible to see, to tighten up a bit, the problem
dirincikan materinya menyangkut: of the relations between government of self
1. Organisasi yang terbaik dari setiap dinas and government of others, to see the genesis,
umum sebagai kesatuan; the genealogy, if not of political discourse
2. Kemudian hubungan antara alat kelengkapan in general, the object of which is essentially
satu sama lain; government by the prince, at least of a certain
3. Menyelidiiki secara sistematis persoalan form of political discourse whose object would
sekitar sentralisasi dan desentralisasi, be government of the prince, of the prince’s
4. Koordinasi; soul by the counselor, the philosopher, the
5. Kontrol kedalam dan keluar; pedagogue responsible for forming his soul.19
6. Hubungan antara pemerintahan dan yang Pemahaman ini secara rinci dapat diuraikan
diperintah; (mengatur sedemikian rupa dalam masing-masing pokok study of government
sehingga menghindari timbulnya atau sebagai berikut:
meruncingnya pertentangan-pertentangan, • To see the genealogy (silsilahnya)
disamping itu mengusahakan supaya sedapat- • To tighten up a bit = to constrain the object
dapatnya terjamin keserasian dan daya tindak (obyeknya dibatasi)
yang tinggi dari pemerintahan);17 • To see the genesis (melihat kejadian)
Selain itu di tegaskan lagi bahwa ilmu • The problem of the relations between
pemerintahan juga mempersoalkan secara luas government of self and government of others
dan mendalam mengenai unsur manusia dalam (persoalan hubungan antara pemerintahan
pemerintahan, yang meliputi beberapa poin buat diri sendiri dan pemerintahan dengan
penting antara lain: yang lainnya)

17
Van Poeltje, 1953, Pengantar Umum 18 Ibid, Hal 18
Ilmu Pemerintahan, tjetakan kedua 19 Foucault, Michel, 2011, The Government Of Self
dibahasaindonesiakan oleh B.Mang Reng Say,N.V. And Others, Palgrave Macmillan, New York, First
Soeroengan petjenongan 58 - Djakarta Hal 17-18 Picador Edition.Page 6

49
JURNAL POLITIKOLOGI Vol. 3 \ No. 1 \ Oktober 2016 \ 39 – 50

• Political discourse in general. (wacana SIMPULAN


politik secara umum)
Ilmu pemerintahan pada dasarnya merupakan
• Essentially government by the Prince.
sebuah ilmu pengetahuan yang mandiri dan
(Dasarnya pemerintah ada pada orang
otonom yang memiliki metode tersendiri
terbaik).
sebagai pendekatan dalam melakukan kajian
• The Prince’s soul by the counselor, the
dan penelusuran terhadap gejala atau peristiwa
philosopher, the pedagogue responsible
pemerintahan. Banyak ahli mengemukakan
for forming his soul.(jiwa orang yang baik
beberapa pendekatan yang perlu dilakukan dalam
tersebut dibentuk oleh konselor, filsuf,
membedah fenomena pemerintahan berdasarkan
para pendidik bertanggung jawab untuk
referensi dan pengalaman hasil penelusurannya.
membentuk jiwanya).
Setiap ahli memiliki basis argumentasinya
Pandangan beberapa ahli di atas menunjukan karena dipengaruhi oleh waktu, tempat, situasi,
bahwa pokok bahasan ilmu pemerintahan peristiwa dan sistem yang berbeda. Perbedaan
berkembang sesuai dengan bentuk negara yang tersebut merupakan dinamika perkembangan
dianut seperti adanya perbedaan antara eropa ilmu pemerintahan dari waktu ke waktu. Namun
dibalik itu semua tujuannya adalah memberikan
kontinental dan amerika anglosaxon. Disamping itu
kontribusi terhadap penyelesaian masalah-
perkembangan pokok bahasan ilmu pemerintahan
masalah atau gejala peristiwa pemerintahan
juga berbeda antara kurun waktu tertentu dengan
yang terus berkembang dengan nilai sejarah
kurun waktu lainnya. Tetapi ditemukan juga suatu negara dan pengalaman penyelenggaraan
kesamaan-kesamaan yang masih menjadi fokus pemerintahannya. Oleh karena itu ditemukan
kajian dan bahan diskusi yaitu mengenai Hubungan perbedaan pokok bahasan ilmu pemerintahan
antara pemerintah dan yang diperintah didasarkan pada setiap negara dan bahkan perbedaan tersebut
pada situasi sejarah yang berbeda. juga ditemukan dari periode waktu tertentu.

DAFTAR PUSTAKA
Foucault, Michel 2011, The Government Of Self And Others, Palgrave Macmillan, New York, First Picador Edition.
Franciscus Van YLST, 2014, Eksistensi Ilmu Pemerintahan, Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas
Padjajaran
Maciver, Robert M, 1963, The Web Of Government, The Macmillan company, New York .
Poeltje Van, 1953, Pengantar Umum Ilmu Pemerintahan, jtetakan kedua dibahasaindonesiakan oleh B.Mang Reng
Say,N.V. Soeroengan petjenongan 58 - Djakarta
Peursen Van. 1989, Susunan Ilmu Pengetahuan. Terjemahan. BPK Gunung Mulya dan Kanisius.
Roosevelt, Clinton, 1841, The science of government, founded on natural law, new york published by dean &
trevett, 121 fulton street
Suriasumantri, Yuyun S. 2006, Ilmu Dalam Perspektif Sebuah Kumpulan Karangan tentang Ilmu. Yayasan Obor
Indonesia. Jakarta.
Wasistiono, Sadu dan Fernandes Simangunsong, 2015, Metodologi Ilmu Pemerintahan, IPDN Press- Jatinangor

50

Anda mungkin juga menyukai