Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

PENGANTAR ILMU PEMERINTAHAN

Nama : Johana Meizka R.S

NIM : 042946291

Jurusan : S1 ILMU PEMERINTAHAN

SOAL

1. Jelaskan perkembangan ilmu pemerintahan beserta latar belakang yang memunculkan


terjadinya perkembangan, juga menekankan bidang apa secara umum dan khusus.
2. Jelaskan hubungan Filsafat dengan Ilmu Pemerintahan!

JAWABAN

1. Pemerintahan adalah kelompok orang – orang tertentu yang secara baik dan benar
serta indah melakukan sesuatu (eksekusi) atau tidak melakukan sesuatu dalam
mengkoordinasikan, memimpin dan hubungan antara dirinya dengan masyarakat,
antara departemen serta unit dalam tubuh pemerintahan itu sendiri. Sedangkan ilmu
pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana melaksanakan koordinasi dan
kemampuan memimpin bidang legislasi, yudikasi dan juga eksekusi dalam hubungan
pusat dengan daerah antar lembaga serta antara yang memerintah dengan gejala
pemerintahan. Perkembangan ilmu pemerintahan di Indonesia, sampai saat ini sudah
masuk pada generasi keempat. Generasi pertama, dimulai dari zaman kerajaan kuno
sampai kerajaan seni-modern hingga datangnya penjajahan Belanda. Pada masa itu
ilmu pemerintahan masih bersifat lokal, serta belum memiliki ciri-ciri universal.
Generasi kedua, dimulai dari penjajahan Belanda sampai tahun 1950-an, yang mana
ilmu pemerintahan dipelajari sebagai bagian dari ilmu hukum. Generasi ketiga,
dimulai dari tahun 1950 sampai sekarang, dalam masa ini ilmu pemerintahan
merupakan bagian dari ilmu politik. Sedangkan generasi keempat, ilmu pemerintahan
dipelajari sebagai ilmu yang mandiri serta terlepas dari ilmu hukum maupun ilmu
politik. Dalam substansi pembahasan kali ini ilmu pemerintahan dapat dikategorikan
sebagai ilmu yang masih baru, seperti pendapat Soewargono (1995:1), ilmu
pemerintahan masih sering dipandang sebagai ilmu yang kurang jelas sosoknya.
Pemerintahan dalam bahasa Inggris disebut government yang berasal dari bahasa latin
gobernare, Greek kybernan yang berarti mengemudikan atau mengendalikan.

Guna memahami lebih konkretnya jati diri pemerintahan dari peristiwa


maupun aktivitas kegiatan pemerintahan dari perspektif ilmu pemerintahan dengan
analisa multidisiplin pendekatan historis, ada lebih baiknya bila kita terlebih dahulu
menyinggung sedikit peristiwa dan gejala-gejala pemerintahan dari sudut pandang
pengertian negara dari para ahli yang berbeda latar belakang keilmuan. Sumantri (Inu,
2001:97) memandang negara dari segi filsafat ilmu sebagai suatu organisasi
kekuasaan. Oleh karena itu, dalam organisasi negara selalu kita jumpai organ atau alat
perlengkapan yang mempunyai kemampuan untuk memaksa kehendak pada siapa saja
di dalam wilayah kekuasaannya. Ahli hukum Hugo de Groot memandang negara
merupakan suatu persekutuan sempurna dari orang-orang yang merdeka untuk
memperoleh perlindungan hukum. Sedangkan dari keilmuan sosiologi, memandang
negara merupakan suatu masyarakat yang monopoli dalam penggunaan kekerasan
fisik secara sah dalam satu wilayah (Max Weber dalam Inu, 2001:99).

REFERENSI BACAAN:
 BMP IPEM4111/3SKS/MODUL-3 Hal. 3.36
 http://tugaskulieh.blogspot.com/2015/11/sejarah-pertumbuhan-
pemerintahan-ilmu.html?m=1

2. Filsafat berasal dari bahasa Inggris philosophy, dari bahasa latin philosophia (philos,
loving, & Sophia, wisdom). Dalam arti ilmiah filsafat merupakan ilmu yang
membantu manusia untuk mampu bertindak secara lebih rasional serta bertanggung
jawab. Menurut Miriam Budiardjo, filsafat adalah usaha untuk secara rasional dan
sistematis mencari pemecahan atau jawaban atas persoalan-persoalan yang
menyangkut universe (alam semesta) dan kehidupan manusia. Banyak para ahli yang
mendefinisikan filsafat namun secara ringkas kita dapat menarik kesimpulan bahwa
filsafat merupakan berpikir secara sistematik dan radikal terhadap sesuatu. Yang
dimaksud radikal dalam hal ini adalah berpikir secara mendalam hingga menyentuh
akar-akar persoalan suatu hal. Untuk menemukan kebenaran konsepkuensi, kendala
dan hambatan, pengembangan dari pada pemerintahan yang menemukan hakikat dari
pemerintahan maka kita harus menggunakan filsafat, dimulai dari tahapan Ontologi
tahapan epistemologi dan kepada tahapan Aksiologi. Memang ilmu pemerintahan dan
filsafat berhubungan sangat erat, Hal ini dikarenakan begitu banyaknya para filosof
yang sekaligus menulis tentang masalah pemerintahan. Plato dan Aristoteles mencoba
menggambarkan bagaimana baiknya negara yang ideal, tetapi sebaliknya Nicollo
Machiavelli mengemukakan gagasan pemisahan antara pemerintahan dan moral.
Dapat ditarik kesimpulan hubungan antara filsafat dengan ilmu pemerintahan
adalah untuk menemukan kebenaran dalam ilmu pemerintahan dan konsep-
konsep dalam ilmu pemerintahan dan menemukan kendala dalam ilmu
pemerintahan serta menemukan hakikat sebenarnya ilmu pemerintahan hanya
dapat dilakukan dalam filsafat.

REFERENSI BACAAN:
 BMP IPEM4111/3SKS/MODUL-4 Hal. 4.17-4.18
 https://www.gemarnews.com/2021/05/hubungan-ilmu-pemerintah-
dan-filsafat.html

Anda mungkin juga menyukai