Anda di halaman 1dari 6

MENGENAL ILMU SOSIAL DAN ALAM

Secara bahasa kata ilmu berasal dari bahasa Arab yang berarti memahami atau mengerti
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala di bidang pengetahuan itu. atau kepandaian tentang sosial, duniawi, akhirat, lahir batin,
dan sebagainya. menurut Karl ilmu adalah keterangan yang stabil dan komprehensif tentang
sesuatu fakta dari pengalaman dengan istilah yang sederhana.

Sedangkan menurut Muhammad Hatta pengetahuan Adalah ”pengetahuan atau studi yang
teratur tentang pekerjaan hukum umum sebab akibat dan suatu kelompok masalah yang
sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya maupun hubungannya”. Menurut Dadang
Ahmad Pengertian ilmu pengetahuan adalah ”Pencarian hasil metabolisme ragawi sebagai
Hidayah Sang Pencipta yang berasal dari proses interaksi fenomena Fitrah melalui dimensi
hati akal nafsu yang rasional empiris dan Hakiki dalam menjelaskan Hasanah alam semesta
demi menyempurnakan tanggung jawab kekhalifahan.”

Dengan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan atau yang biasa
disebut dengan  knowladge Adalah cara manusia untuk memahami atau mengerti fenomena-
fenomena yang terjadi di sekitarnya dengan metode-metode tertentu yang berdasarkan fakta
yang rasional dan bisa dijelaskan.

Manusia tentunya sangat membutuhkan ilmu pengetahuan karena dengan ilmu pengetahuan
manusia bisa membuat langkah-langkah yang tepat dalam menentukan tindakannya dalam
suatu masalah. Sejak masa sekolah dasar kita telah mengenal berbagai ilmu pengetahuan
Beberapa ilmu pengetahuan tersebut diantaranya adalah ilmu pengetahuan alam atau yang
biasa disebut dengan dan ilmu pengetahuan sosial Tetapi apakah kita pernah berfikir apa
perbedaan dari ilmu alam dan ilmu sosial tersebut? 

 Menurut HW Howlern 1951 ilmu pengetahuan alam merupakan “ilmu yang sistematis dan
dirumuskan yang berhubungan dengan gejala-gejala keberadaan dan didasarkan terutama
pada alam”. Sedangkan menurut Nokles di dalam bukunya Science of Education menyatakan
bahwa “ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode
khusus.”

Dua pendapat di atas tidaklah berbeda dimana ilmu alam adalah ilmu yang teoritis dan
berdasarkan pada pengamatan pengamatan gejala-gejala alam di sekitar kita.Ilmu alam adalah
ilmu yang membahas semesta dengan semua isi yang ada di dalamnya ilmu kealaman ini bisa
terbagi atas beberapa bidang sepertiFisika biologi kimia biologi astronomi dll.

Ilmu kealaman ini sudah digunakan oleh manusia zaman dahulu kala seperti ilmu astronomi
yang digunakan untuk bercocok tanam dan berlayar.Perkembangan ilmu pengetahuan mulai
pesat sejak abad ke-15 sampai ke-16 di mana waktu itu banyak ditemukan ilmuwan ilmuwan
dengan bukunya yang populer membahas tentang ilmu pengetahuan alam.Ilmuwan-ilmuwan
tersebut antara lain Nicolas Tesla, Charles Darwin, Galileo Galilei, Sir Isaac Newton, Al
Khwarismi, Al Bantani, Al Jazari, Al Razi, dan lain-lain. Ilmu kealaman pada abad 20 sudah
menjadi ilmu yang Sangat erat di Pelajari dalam dunia pendidikan mulai  SD  hingga SMP
menjadi ilmu yang wajib untuk dipelajari di dalam kurikulum Pendidikan. dan saat SMA
hingga perkuliahan ilmu kealaman menjadi ilmu pilihan yang bisa dipelajari di dalam
kurikulum pendidikan.

Adapun ciri dari ilmu pengetahuan alam antara lain :


1. Konkret atau nyata objek ilmu pengetahuan alam berupa benda-benda atau gejala alam
yang nyata yang dapat ditangkap oleh indera manusia
2. Logis atau masuk akal ilmu pengetahuan alam dikembangkan berdasarkan cara berpikir
yang logis
3.Objektif atau apa adanya ilmu pengetahuan alam haruslah efektif dan dan tidak bersifat
subjektif
4. Empiris dimana ilmu pengetahuan alam harus berdasarkan fakta-fakta yang ada dan tidak
mengada-ngada 
5.Sistematis ilmu pengetahuan alam harus disusun berdasarkan sistem atau sistem yang telah
ditentukan.

Selain ilmu pengetahuan kealaman kita juga mengenal ilmu sosial Menurut nursid
Sumaatmadja menyatakan bahwa “ilmu sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku manusia baik secara Individu maupun kelompok.” Sedangkan
menurut Levis “ilmu sosial adalah cabang ilmu yang bertujuan untuk mencapai menetapkan
dan menghasilkan interaksi dalam kehidupan sehari-hari yang diaplikasikan oleh warga
negara ataupun pemerintah.”

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari
manusia dalam berinteraksi dengan individu sesama individu maupun individu dengan
kelompok.Ilmu pengetahuan sosial atau ilmu sosial terdiri dari berbagai bidang diantaranya
adalah sosiologi, ekonomi, geografi, sejarah dll. Ilmu sosial adalah ilmu yang penting bagi
Manusia karena Studi Ilmu Sosial membuat kita menjadi warga negara yang demokrasi
efisien dan membantu kita memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat
berinteraksi dengan orang di dalam masyarakat.

Ilmu sosial ini lahir sejak abad 14 di mana kota-kota besar di Eropa seperti Inggris Perancis
Jerman Italia menjadi pusat lahirnya dari ilmu pengetahuan sosial ini. Beberapa ilmuwan
yang  yang terkenal seperti Agust Comte, Max Weber, Emile Durkheim, Karl Marx, Helbert
Spencer, dan lain-lain Ilmu sosial cenderung lebih lambat berkembang daripada ilmu alam
karena ilmu sosial lebih kompleks dalam  metodologinya serta susah diprediksi karena Objek
kajiannya adalah manusia Ilmu sosial dalam abad 20 ini menjadi ilmu yang juga sudah kita
pelajari sejak SD sampai SMP menjadi ilmu yang wajib dipelajari dalam kurikulum
pendidikan kita sosial ini juga dipelajari menjadi ilmu pilihan di SMA hingga perkuliahan. 

Adapun ciri dari ilmu sosial ini adalah sebagai berikut 


1.  empiris yaitu ilmu sosial harus berdasarkan fakta yang  yang dilihat melalui observasi di
dalam masyarakat atau interaksi manusia
2.  teoritis dimana ilmu sosial berdasarkan teori-teori yang sudah ditemukan oleh para ahli
3.  komulatif  teori-teori yang sudah ditemukan tadi  Dianalisis serta digabungkan untuk
mencapai kesimpulan yang baru Dan lebih presisi
4.  non etis ilmu sosial tidak boleh memandang baik buruknya benar tidaknya suatu gejala
atau fenomena yang terjadi di masyarakat tetapi ilmu sosial harus berdasarkan fakta yang ada
di dalam lapangan .

Baik ilmu alam maupun ilmu sosial, keduanya sebenarnya sama-sama menekankan pada
kebermanfaatannya. Keduanya sama-sama menekankan pada kebaikan dan bagaimana
manfaatnya terhadap semua pihak. Ilmu sosial berusaha memahami manusia berdasarkan
objek kajian spesifik yang nantinya bisa dibedah lagi, sedangkan ilmu alam berusaha
memahami berbagai macam objek kajian yang ada di alam semesta. Namun demikian, ujung-
ujungnya sebenarnya sama saja, yakni untuk memahami sebuah fenomena.
Baik ilmu sosial maupun ilmu alam, semuanya membutuhkan cara berpikir yang logis,
sistematis, dan terstruktur. Ya ini sebenarnya kembali lagi kepada definisi dari "ilmu
pengetahuan" itu sendiri, yang mana ilmu sosial dan ilmu alam sebenarnya tercakup dalam
sub bagian dari ilmu pengetahuan. Dalam proses pengembangan ilmunya, ilmu sosial dan
ilmu alam memiliki tuntutan yang cukup tinggi terhadap bukti ilmiah. Dalam memberikan
sebuah argumen, seseorang membutuhkan bukti ilmiah yang kuat untuk dapat menguatkan
argumen tersebut. Bukti ilmiah ini diperoleh melalui sebuah penelitian, yang di dalamnya
terdapat berbagai macam metodologi yang digunakan. Dalam prosesnya, semakin kuat
metodologi yang digunakan, maka biasanya semakin kuat pula bukti ilmiah yang diperoleh.
Baik ilmu sosial maupun ilmu alam, keduanya membutuhkan hal ini.

Sedangkan Perbedaan ilmu alam dan ilmu sosial yang mendasar dapat dilihat dari obyek
penelaahan yang kompleks. Gejala sosial lebih kompleks dibandingkan dengan gejala alami.
Ahli ilmu alam berhubungan dengan satu jenis gejala yang bersifat fisik. Gejala sosial juga
memiliki karakteristik fisik, namun diperlukan penjelasan yang lebih dalam untuk mampu
menerangkan gejala tersebut. Untuk menjelaskan hal ini berdasarkan hukum-hukum seperti
yang terdapat dalam ilmu alam dan ilmu hayat adalah tidak cukup.

Ahli ilmu alam berhubungan dengan gejala fisik yang bersifat umum. Penelaahannya
meliputi beberpa  variabel dalam jumalah yang relative kecil yang dapat diukur secara tepat.
Ilmu-ilmu sosial mempelajari manusia baik selaku perseorangan maupun selaku anggota dari
suatu kelompok sosial yang menyebabkan situasinya bertambah rumit.

perbedaan ilmu-ilmu alam dan sosial juga terletak pada penggunaan prosedur ilmiah. Ilmu
alam terkait secara pokok dengan positivistik, mempelajari yang objektif, tidak hidup, dan
dunia fisik. Objek ilmu alam dianggap serupa, tidak mengalami perubahan dalam jangka
tertentu, dan setiap gejala terpola. Ilmu-ilmu sosial merupakan hasil akal manusia, subjektif,
dan emotif. Objek material ilmu sosial ialah tingkah laku khas manusia dan tidak
deterninistik.
Pernahkah kita berpikir ilmu alam dan ilmu sosial Manakah yang lebih penting dalam
kehidupan manusia? faktanya manusia di dalam hidup mau tidak mau memang harus
menggunakan ilmu alam tetapi manusia sebagai makhluk sosial yang harus berinteraksi
dengan sesamanya juga membutuhkan ilmu sosial. Kesimpulan yang dapat kita petik adalah
ilmu sosial dan ilmu alam merupakan ilmu yang sama pentingnya dalam kehidupan manusia.
Dimana manusia terbantu oleh ilmu alam untuk berinteraksi dengan alam dan manusia
terbantu dengan ilmu sosial Untuk bisa memahami antar manusia dalam berinteraksi. Kedua
ilmu tersebut saling melengkapi. Seperti contohnya adalah ilmu Geografi di mana ilmu
tersebut memadukan antara interaksi manusia dengan sosial yang bisa mengubah permukaan
bumi yaitu alam.

Beberapa hukum alam juga berlaku pada ilmu sosial atau hukum sosial seperti gaya tarik-
menarik dalam ilmu alat dalam buku ilmu sosial jika dijelaskan dalam buku The Secret dan
Law of attraction bahwa seorang yang pikirannya dan hatinya positif maka akan menarik hal-
hal positif kepadanya dan sebaliknya jika orang berpikiran negatif maka pola pikir dan
hatinya negatif maka hal-hal negatif akan tertarik kepada dirinya hal ini juga kurang lebih
sama juga dinyatakan dalam ajaran Islam di dalam surah An Nur ayat 26 yang artinya
“wanita-wanita keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk
wanita-wanita yang keji dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan
laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik.”

 Dalam kehidupan kita juga mengenal gerak semu matahari bahwa seolah-olah matahari
menyinari bumi karena keterbatasan ilmu dan pengalaman kita terhadap objek yang tampak
maka kita kadangkala menarik kesimpulan salah tentang objek itu hal ini juga terlihat dalam
ilmu sosial di mana kita sering salah dalam menilai pengalaman kita terhadap orang lain,
sehingga perlu dilakukan observasi secara mendalam.

 Hukum Archimedes atau hukum gaya dorong ke atas adalah hukum yang digunakan dalam
ilmu alam tetapi hukum ini ini juga berkaitan dengan ilmu sosial hukum Archimedes ini
mengatakan bahwa, dimana ada reaksi itu tergantung pada aksi yang kita lakukan dihukum
sosial pun seperti itu, di mana sesuatu yang terjadi atau sesuatu yang kita lakukan pasti
berdampak pada ada masyarakat di sekitar kita atau pada ada orang lain disekitar kita dan
orang lain tersebut pun akan membalas perbuatan kita sesuai dengan apa yang kita kita
perbuat kepadanya. Hal tersebut juga sudah dijelaskan dalam alquran di surah az-zumar ayat
51
“maka mereka ditimpa oleh akibat buruk dari apa yang mereka usahakan dan orang-orang
zalim di antara mereka akan ditimpa akibat buruk dari usahanya dan mereka tidak dapat
melepaskan diri.”

 Maka ilmu alam yang benar pada dasarnya dapat dipelajari analoginya dengan ilmu sosial
pada akhirnya Kedua ilmu tersebut adalah ilmu yang sejalan dan saling melengkapi serta
ilmu-ilmu tersebut juga sesuai dengan ajaran ajaran agama atau ajaran Tuhan seperti yang
disebutkan oleh Albert Einstein “All religions, arts, and sciences are branches of the same
tree.”

Anda mungkin juga menyukai