TUGAS 1
JAWABAN :
1. Kompleksitas Kasus
Kasus dalam pemerintahan sering kali sangat kompleks dan memiliki banyak
faktor yang harus dipertimbangkan. Misalnya, pertimbangan etis dalam
membuat keputusan kebijakan publik atau menghadapi skandal politik. Kasus-
kasus seperti ini memerlukan analisis yang mendalam dan teliti, serta
keterampilan yang baik dalam menerapkan prinsip-prinsip etis.
3. Konflik Nilai
Dalam beberapa kasus, prinsip-prinsip etis yang berbeda dapat berkonflik satu
sama lain. Misalnya, dalam kebijakan lingkungan yang dapat berdampak pada
pembangunan ekonomi. Dalam situasi seperti ini, Casuistic dapat membantu
dalam menemukan keseimbangan antara nilai-nilai yang berkonflik, sehingga
keputusan yang diambil lebih adil dan seimbang.
4. Keterbatasan Prinsip Etis
2. Ajaran filsafat barat berusaha mencari sebab pertama, hakikat, dan hubungan
antara segala sesuatu yang ada di dunia ini. Terdapat perbedaan pemikiran
mengenai etika pemerintahan menurut Plato dan Aristoteles.
JAWABAN :
Menurut Plato Pemerintah dibentuk karena setiap orang merasa tidak mampu
untuk memenuhi kebutuhannya dan orang memerlukan lebih banyak lagi dan
hanya bisa dipenuhi melalui bantuan orang lain. Oleh sebab itu Menurut plato
jenis pemerintahan yang ideal ialah aristokrasi, yaitu pemerintahan dipimpin
oleh satu golongan kecil kaum filsuf dengan baik dan adil.
3. Etika pemerintahan dalam filsafat timur dapat dilihat secara nyata dalam
Amanat Rama yang merupakan naskah etika asli Indonesia sekitar abad ke -11
dan abad – abad berikutnya. Isi semua naskah tersebut termasuk kode etik
pemerintahan yang terdiri atas aturan perilaku, Dalam Amanat Rama, Sri Rama
melakukan perbuatan etik dengan rela hati meninggalkan jabatan raja demi
janji ayahandanya. Sri Rama ikhlas meninggalkan istana dan memilih bertapa
di hutan.
Berdasarkan uraian diatas, buatlah analisis tentang keterkaitan filsafat timur
yang tercantum dalam Amanat Rama dengan kondisi pemerintahan pada masa
sekarang (era kepemimpinan Jokowi).
JAWABAN :
Pada Serat Ramayana Kekawen yang telah diterjemahkan oleh buchori ada
kutipan tentang hendaknya seorang pemimpin dapat memenuhi kebutuhan dan
memberi pelayanan kepada rakyatnya, pemimpin harus dapat meningkatkan
taraf hidup rakyatnya. Sehingga diharapkan seorang pemimpin harus dapat
memberikan pelayanan publik yang baik dan meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
Ada juga kutipan pada Serat Ramayana Kekawen tentang orang yang
melakukan kesalahan harus di hukum tanpa pandang bulu sampai yang jahat
itu mati, sebaliknya yang baik harus diberi hadiah. Dalam konteks kekinian,
pemegang kekuasaan pemerintahan harus memberikan punishment and
reeward. Tetapi pada kenyataan nya dijaman sekarang hukum terkesan pilih-
pilih yang berkuasa seakan dapat berkelit dari hukum bahkan yang baik bisa
jadi jahat.
Contoh :
- Pada tahun 2018, Saulina Sitorus yang berusia 92 tahun divonis 1 bulan 14
hari penjara karena menebang pohon durian milik kerabatnya, Japaya
Sitorus di Toba Samosir, Sumatera Utara, untuk membangun makam
leluhurnya.