Anda di halaman 1dari 9

Perbedaan UU No 5 Tahun 1979,UU No 22 Tahun 1999,UU No 32 Tahun 2004, dan PP

No 72 Tahun 2005 Tentang Pemerintahan Desa

Perbedaan UU No 5 Tahun 1979,UU No 22 Tahun 1999,UU No 32 Tahun 2004, dan PP No 72 Tahun 2005
Tentang Pemerintahan Desa
No Materi UU No 5/1979 UU No 22/1999 UU No 32/2004 PP No 72/2005
1 Istilah Desa: suatu wilayah yang Desa disebut dengan nama lain Desa adalah kesatuan Desa adalah kesatuan
ditempati oleh sejumlah kesatuan masyarakat hukum yg masyarakat hukum yang masyarakat hukum yang
penduduk sbg kesatuan memilih kewenangan untuk memiliki batas batas memiliki batas-batas wilayah
masyarakat hukum yang mengatur dan mengurus wilayah yang berwenang untuk yang berwenang untuk
mempunyai kepentingan masyarakat mengatur dan mengurus mengatur dan mengurus
organisasi.Pemerintah terendah setempat berdsrkan adat kepentingan kepentingan masyarakat
langsung dibawah camat dan istiadat yang diakui dalam masyarakat setempat, setempat,
berhak menyelenggarakan system pemerintahan nasional berdasarkan asal-asul dan adat berdasarkan asal-usul dan adat
rumah tangganya sendiri dlm dan berada di daerah istiadat setempat istiadat setempat yang diakui
ikatan NKRI. kabupaten. yang diakui dan dihormati dan dihormati dalam sistem
dalam sistem Pemerintahan Pemerintahan NKRI.
NKRI.
2 Dasar Hukum UU No 5 tahun 1979 tentang UU No 22 tahun 1999 tentang UU No 32 tahun 2004 tentang PP No 72 Tahun 2005 tentang
Pemerintahan desa. Pemerintahan Desa. Pemerintahan Daerah. desa.
3 Bentuk Desa dibentuk dengan Desa dapat dibentuk dan Pembentukan, penghapusan, Desa dibentuk atas prakarsa
Pemerintahan memperhatikan syarat luas dihapus dan digabung dengan dan/atau penggabungan Desa masyarakat dengan
wilayah,jumlah penduduk, memperhatikan asal usul atas dengan memperhatikan asal-usul desa
syarat-syarat lain yg ditentukan prakarsa masyarakat dengan memperhatikan asal usulnya dan kondisi sosbud
lebih lanjut oleh masyarakat. persetujuan pemerintah atas prakarsa masyarakat. masyarakat setempat
Kabupaten dan DPRD. Desa di kabupaten/kota secara berdasarkan syarat-syarat:
bertahap dapat diubah atau jumlah penduduk. luas
disesuaikan wilayah;bagian wilayah kerja;
statusnya menjadi kelurahan perangkat; dan sarana dan
sesuai usul dan prakarsa prasarana pemerintahan.
Pemerintah desa Pembentukan desa
bersama badan penggabungan beberapa desa
permusyawaratan desa yang atau pembentukan desa di luar
ditetapkan dengan Perda. desa yang telah ada.
4 Tugas dan Menyelenggarakan rumah - Kewenangan yang ada 1. urusan pemerintahan Urusan pemerintahan yang
wewenang tangganya sendiri.merasakan berdasarkan asal usul desa. yang sudah ada berdasarkan menjadi kewenangan desa
penyelenggaraan dan - Kewenangan oleh peraturan hak asal-usul desa; mencakup:
penangung jawaban utama perundang-undangan yang 2. urusan pemerintahan yang 1. urusan pemerintahan
dibidang berlaku belum dilaksanakan menjadi kewenangan yang sudah ada
Pemerintahan,pembangunan oleh Pemerintahan Daerah dan kabupaten/kota yang berdasarkan hak asal
dan kemasyarakatan dalam pemerintah. diserahkan pengaturannya usul desa;
rangka penyelenggaraan - Tugas pembantuan dari kepada desa; 2. urusan pemerintahan
Pemerintahan Desa, Urusan pemerintah,pemerintah 3. tugas pembantuan dari yang menjadi
Pem.Desa termasuk pembinaan provinsi atau pemerintah Pemerintah, pemerintah kewenangan
ketentraman dan ketertiban kabupaten. provinsi, dan/atau pemerintah kabupaten/kota yang
sesuai perundang-undangan kabupaten/kota; diserahkan
yang berlaku dan 4. urusan pemerintahan lainnya pengaturannya kepada
menumbuhkan serta yang oleh peraturan desa;
mengembangkan jiwa gotong perundangperundangan 3. tugas pembantuan dari
royong sebagai sendi utama diserahkan kepada desa. Pemerintah,
pelaksanaan Pemerintahan Pemerintah Provinsi,
Desa. dan Pemerintah
Kabupaten/Kota; dan
urusan pemerintahan
lainnya yang oleh
peraturan
perundangundangan
diserahkan kepada
desa.
5 Pemerintah Perangkat negara kesatuan Perangkat NKRI yang terdiri Presiden Republik Indonesia Pemerintah pusat, selanjutnya
Pusat Republik Indonesia yang terdiri dari presiden beserta para yang memegang kekuasaan disebut Pemerintah adalah
dari presiden deserta menteri menurut asas pemerintahan negara Republik Presiden Republik Indonesia
pembantu-pembantunya desentralisasi Indonesia sebagaimana yang memegang kekuasaan
dimaksud dalam UUD 1945. pemerintahan negara Republik
Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara
Republik
Indonesia.
6 Desentralisasi Penyerahan usrusan Penyerahan wewenang Penyerahan wewenang PP No. 72/2005 tentang Desa
pemerintahan dari pemerintah pemerintahan oleh pemerintah pemerintahan oleh pemerintah ternyata dinilai lebih longgar
atau daerah tingat atasnya kepada daerah otonom dalam kepada daerah otonom untuk dalam melakukan
kepada daerah menjadi urusan kerangka NKRI mengatur dan mengurus urusan desentralisasi kekuasaan
rumah pemerintahan dalam sistem terhadap desa. PP tersebut
NKRI kembali menghidupkan peran
BPD sebagai parlemen desa
untuk melakukan pengawasan
terhadap kebijakan desa.
7 Dekonsentrasi Pelimpahan wewenang dari Pelimpahan wewenang dari Pelimpahan wewenang
pemerintah atau kepala wilayah pemerintah pusat kepada pemerintahan oleh pemerintah
atau kepala instansi vertical gubernur sebagai wakil kepada Gubernur sebagai wakil
tingkat atasannya lepada pemerintah dan/atau perangkat pemerintah dan/atau kepada
pejabat-pejabat daerah. pusat di daerah. instansi vertikal wilayah
tertentu.
8 Tugas Tugas untuk turutserta dalam Penugasan dari pemerintah Penugasan dari pemerintah
pembantuan melakukan kepada daerah dan desa dari kepada daerah dan/atau desa Tugas pembantuan dari
urusanpemerintahan yang daerah ke desa untuk dari pemerintah provinsi Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah
ditugaskan kepa da pemerintah melaksanakan tugas tertentu kepada kabupatean/kota
daerah oleh pemerintah atau yang disertai pembiayaan, dan/atau desa serta dari Kabupaten/Kota kepada Desa
pemrintah daerah tingkat sarana dan prasarana serta pemerintah kabupatean/kota dengan dukungan pembiayaan,
atasnya dengan kewajiban sumber daya menusia dengan kepada desa untuk sarana dan prasarana, serta
mempertanggungjawabkan kewajiban melaporkan melaksanakan tugas tertentu. sumber daya manusia.
lepada yang menugaskan. pelaksanaannya dan Desa berhak menolak
mempertanggungkawabkan melaksanakan tugas
kepada yang menugaskan. pembantuan yang tidak disertai
dengan pembiayaan, prasarana
dan sarana, serta sumber daya
manusia

9 Otonomi Hak, wewenang dan kewajiban Kewenangan daerah otonom Hak, wewenang, dan kewajiban Otonomi daerah tidak
daerah daerah untuk mengatur dan untuk mengatur dan mengurus daerah otonom untuk mengatur ada.Namun yang ada otonomi
mengurus rumah tangganya kepentingan masyarakat dan mengurus sendiri urusan desa telah memberikan ruang
sendiri dengan peraturan setempat menurut prakarsa pemerintahan dan kepentingan yang lebih luas kepada Kepala
perundang-undangan yang sendiri berdasar aspirasi masyarakat setempat sesuai Desa dan seluruh perangkat
berlaku. masyarakat sesuai dengan dengan peraturan desa lain untuk
peraturan perundang-undangan. mengaturmasyarakatnya,
perundang-undangan. namun masih memerlukan
penyempurnaan di beberapa
pasal agar tercapai hakekat dari
otonomi desa yang
sesungguhnya.
10 Daerah otonom Kesatuan masyarakat hukum Kewenangan daerah otonom Kesatuan masyarakat hukum Desa ditempatkan sebagai
yang mempunyai batas wilayah untuk mengatur dan mengurus yang mempunyai batas wilayah satuan pemerintahan otonom
tertentu yang berhak, kepentingan masyarakat yang berwenang mengatur dan diluar struktur pemerintahan
berwenang, dan berkewajiban setempat menurut prakarsa mengurus urusan pemerintaha kabupaten/kota
mengatur dan mengurus rumah sendiri berdasar aspirasi dan kepentingan masyarakat
tangganya sendiri dalam ikatan masyarakat sesuai dengan setempat menurut prakarsa
NKRI, sesuai dengan peraturan sendiri berdasarkan aspirasi
perundang-undangan yang perundang-undangan. masyarakat dalam NKRI.
beraku.
11 Wilayah Lingkungan kerja perangkat Wilayah kerja Gubernur selaku Tidak ada wilayah kerja
admininstrasi pemerintah yang wakil pemerintah.
menyelenggarakan pemerintahan desa.
pelaksanaan tugas
pemerintahan umum di daerah.

12 Kelurahan Suatu wilayah yang ditempati Wilayah kerja lurah sebagai Tidak ada Desa dapat diubah atau
oleh sejumlah penduduk yang perangkat daerah kabupaten
mempuanyai organisasi dan/atau daerah kota di bawah disesuaikan statusnya
pemerintahan terendah kecamatan. menjadi
langsung di bawah camat, yang
tidak berhak kelurahan berdasarkan
menyelenggarakan rumah
tangga sendiri. prakarsa Pemerintah
Desa bersama
BPD dengan
memperhatikan saran
dan pendapat
masyarakat
setempat.
Perubahan status desa
menjadi kelurahan
memperhatikan
persyaratan :
a. luas wilayah;
b. jumlah penduduk;
c. prasarana dan sarana
pemerintahan;
d. potensi ekonomi; dan
e. kondisi sosial budaya
masyarakat.
Desa yang berubah
menjadi Kelurahan,
Lurah dan Perangkatnya
diisi dari pegawai negeri
sipil. Mengenai perubahan
status desa
menjadi kelurahan diatur
dengan Peraturan
Daerah
Kabupaten/Kota dengan
berpedoman pada
Peraturan Menteri.

13 Pemerintah Kepala daerah dan dewan Kepala daerah beserta Gubernur, Bupati, atau Pemerintah daerah adalah
daerah perwakilan rakyar daerah. perangkat daerah otonom yang Walikota, dan perangkat daerah Gubernur, Bupati, atau
lain sebagai badan eksekutif sebagai unsur penyelenggara Walikota
daerah Pemda dan perangkat daerah sebagai
unsur penyelenggara
pemerintahan daerah.
14 Pemerintahan Tidak ada Penyelenggaraan Pemda Penyelenggaraan urusan Pemerintahan daerah adalah
daerah otonom oleh Pemda dan DPRD pemerintahan oleh pemerintah penyelenggaraan urusan
dan/ atau daerah kota di bawah daerah dan DPRD menurut asas pemerintahan oleh pemerintah
kecamatan. otonomi dan tugas pembantuan daerah dan DPRD menurut
dengan prinsip otonomi dan asas otonomi dan tugas
tugas pembantuan dengan pembantuan dengan prinsip
prinsip otonomi seluas-luasnya otonomi
dalam sistem prinsip NKRI seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam
Undang-
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
1945;
15 Desa Suatu wilayah yang ditempati Kesatuan wilayah masyarakat Kesatuan masyarakat hukum Desa adalah kesatuan
oelh sejumlah penduduk hukum yang memiliki yang memiliki batas-batas masyarakat hukum yang
sebagai kesatuan masyarakat kewenangan untuk mengatur wilayah yang berwenang untuk memiliki batas-batas wilayah
menurut asas desentralisasi. mengatur dan mengurus yang berwenang untuk
kepentingan masyarakat mengatur dan mengurus
setempat, berdasarkan asal-usul kepentingan masyarakat
dan adat istiadat setempat yang setempat,
diakui dan dihormati dalam berdasarkan asal-usul dan adat
sistem Pemerintahan NKRI. istiadat setempat yang diakui
dan dihormati dalam sistem
Pemerintahan NKRI.

Anda mungkin juga menyukai