Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 6

PENGERTIAN AKHLAK MAHMUDAH DAN AKHLAK


MAHMUZAH
1. MASITAH
2. BAGAS ANDI SAPUTRA
3. HERDIKI SETIAWAN
4. ARISMAN
PENGERTIAN AKHLAK MAHMUDAH
Pengertian Akhlak Karimah menurut sebagian besar ulama sama dengan mempunyai makna mulia,
sedangkan akhlak Mahmudah mempunyai arti terpuji.
Rasulullah merupakan figur yang paling sempurna dalam hal akhlak sehingga kita diwajibkan untuk
meneladani sebagaimana yang disampaikan dalam Alquran dalam QS Al-Ahzab
َ ‫ُول هَّللا ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َك‬
‫ان يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَ ْو َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرًا‬ ِ ‫ان لَ ُك ْم فِي َرس‬
َ ‫لَقَ ْد َك‬
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orangyang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Dalam sebuah hadis yang meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam merupakan figur
yang mencerminkan akhlaknya seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an.
‫ “كان خلقه القرآن” رواه مسلم‬:‫ فقالت‬،‫ أم المؤمنين عائشة رضي هللا عنها عن خلق النبي عليه الصالة والسالم‬p‫سُئلَت‬.
Sesungguhnya apa yang ada pada diri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam merupakan representasi dari
isi Al-Qur’an.
AKHLAK MAHMUDAH
Ahlak mahmudah (karimah) merupakan sifat ataupun kebiasaan seseorang
yang mencerminkan isi hati. Sehingga apa yang diucapkan dan apa yang dia
lakukan tidak membutuhkan perintah ataupun instruksi. Ahlakul mahmudah ini
mempunyai banyak cabang dan banyak macamnya.
Seperti selalu bersyukur akan nikmat, husnudhon, malu ataupun haya’,
amanah, tawadhu, zuhud, tawakal, iklas dan lain sebagainya yang insya Allah
dalam pembahasan kali ini kita akan mengkaji satu persatu.
HUSNUDZHON
Salah satu dari akhlak mahmudah / karimah adalah husnudhon. Dilihat dari segi bahasa kata
tersebut berasal dari kata Hasanah yang berarti bagus dan dzon adalah berarti merasa .
Jadi husnudzon adalah mempunyai prasangka yang baik kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas
apa yang digariskan kepada kita berupa takdir yang baik ataupun di takdir yang buruk.
Selain itu husnudzan juga berlaku untuk sesama manusia. Jadi ketika manusia husnudzan kepada
manusia yang lain akan mendatangkan kemaslahatan dan kebaikan untuk sesama manusia.
Tersebut dalam surat Al-Hujurat ayat 12
‫ض ُك ْم بَ ْعضًا ۚ َأي ُِحبُّ َأ َح ُد ُك ْم َأ ْن يَْأ ُك َل لَحْ َم‬ ْp َ‫ْض الظَّ ِّن ِإ ْث ٌم ۖ َواَل تَ َج َّسسُوا َواَل يَ ْغت‬
ُ ‫ب بَ ْع‬ َ ‫َع‬p‫ين آ َمنُوا اجْ تَنِبُوا َكثِيرًا ِم َن الظَّ ِّن ِإ َّن ب‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
ٌp ‫َ َّوا‬p‫َأ ِخي ِه َم ْيتًا فَ َك ِر ْهتُ ُموهُ ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ ۚ ِإ َّن هَّللا َ ت‬
‫ب َر ِحي ٌم‬
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.
SYUKUR AKAN NIKMAT
Akhlak mahmudah lainnya adalah syukur akan nikmat hidup didunia ini. Merupakan suatu kenikmatan yang
luar biasa.
Terlebih ketika seseorang hidup dalam keadaan iman dan Islam, maka tidak ada bandingan kenikmatan yang
lain yang setara dengan nikmat iman dan Islam.
Bahkan jika ditukar dengan dunia dan seisinya sekalipun iman yang di lafadz kan dengan lafadz tauhid
Lailahaillallah, Muhammadur Rasulullah dan diikrarkan kemudian dibuktikan dengan sikap-sikap yang selaras
dengan kalimat La Ilaha Illallah. Maka Tiada nilai yang sebanding dengan dunia dan isinya.
Hal tersebut wajib kita syukuri karena keimanan merupakan rahmat dari Allah subhanahu wa ta’ala yang
terbesar yang diberikan kepada ada seorang manusia.

Selain itu kita juga wajib bersyukur akan nikmat nikmat Allah yang lain. Seperti nikmat badan yang senantiasa
sehat, pikiran yang selalu bahagia, kemudahan kemudahan dan kecukupan. Sehingga nikmat-nikmat ini harus
kita syukuri dengan sebaik-baiknya.
Contoh seorang yang mensyukuri nikmat adalah menggunakan kesehatan dengan hal-hal yang positif
menggunakan pikiran untuk berdzikir kepada Allah dan memikirkan kebesaran Allah.
Selain itu juga menggunakan waktu luang yang diberikan oleh Allah untuk hal-hal kebaikan seperti shalat,
mengaji, belajar. 
TAWADHU’
Tawadhu’ merupakan salah satu dari sifat akhlak mahmudah / karimah yaitu sikap
yang memposisikan dirinya lebih rendah daripada orang lain dan tidak
merendahkan dirinya.
Tawadhu ini merupakan sifat yang sangat mulia yang dibutuhkan latihan untuk
menata hati supaya bisa memuliakan orang lain lebih mulia daripada diri kita
sendiri. Atau dengan kata lain tawadhu adalah tidak sombong dan tidak rendah diri.
Tawadhu memiliki keutamaan-keutamaan dan merupakan bentuk ketaatan
seseorang terhadap agamanya. Para ulama pun memberikan nasihat-nasihat tentang
tawaduk yang seyogianya dilaksanakan seorang muslim.
HAYA’ / PEMALU
Seorang muslim hendaknya memiliki sifat malu karena dengan sifat ini
seseorang tidak akan mudah untuk melakukan maksiat.
Dengan sifat ini seorang muslim tidak dengan mudah melakukan maksiat
kepada Allah seperti berbohong meninggalkan salat meninggalkan zakat dan
kewajiban-kewajiban yang lainnya.
Disamping itu seorang muslim yang mempunyai sifat hanya akan berbuat baik
kepada sesama manusia karena malu berbuat dosa kepada Allah Subhanahu Wa
Ta’ala.
Sifat pemalu sudah dicontohkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam
dalam berumah tangga ataupun bersosial seperti yang diceritakan dalam Kitab
Maulid.
AMANAH
Amanah merupakan bagian penting dalam keimanan seseorang. Iya juga
merupakan salah satu dari sifat wajib yang dimiliki oleh para Rasulullah.
Amanah merupakan tanggung jawab yang diberikan oleh Allah kepada
manusia yang wajib untuk disampaikan ataupun diberikan oleh manusia
kepada manusia untuk disampaikan kepada yang berhak.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan sebagai berikut:
ُ‫ان لِ َم ْن الَ َأ َمانَةَ لَهُ َوالَ ِدي َْن لِ َم ْن الَ َع ْه َد لَه‬
َ ‫الَ ِإ ْي َم‬
“Tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah dan tidak ada agama bagi
orang
yang tidak memmegang janji.” (HR. Ahmad).
ZUHUD
Zuhud merupakan salah satu akhlakul karimah. Sifat ini merupakan salah satu
sifat yang disenangi oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Banyak yang salah pengertian mengenai definisi zuhud ataupun implementasi
zuhud pada kehidupan seseorang.
Zuhud merupakan sifat yang tidak bergantung kepada harta benda duniawi
dengan demikian seseorang tidak merasa bangga ketika memiliki harta yang
melimpah keanehan tersebut berasal dari Karunia Allah subhanahu wa ta’ala.
Begitu pula Ketika Ia dalam keadaan Miskin Harta dia tidak akan bersedih hati
karena tidak memiliki harta.
TAWAKKAL
Tawakal secara bahasa berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti
mewakilkan atau menyerahkan.
Seperti ucapan seorang wali ketika menyerahkan anak perempuannya kepada
penghulu untuk dinikahkan, itu dinamakan tawakal atau mewakilkan.
Dalam agama Islam tawakal biasanya disebut ketika seorang muslim
menyerahkan semua urusan ataupun permasalahannya kepada Allah ketika dia
ditimpa suatu ujian atau musibah.
Tawakal juga merupakan bentuk keimanan seseorang kepada Allah karena
mewakilkan harus diberikan kepada orang yang dipercaya.
Sehingga dengan tawakal seorang muslim benar-benar percaya bahwa Allah
Subhanahu Wa Ta’ala adalah Tuhan yang berkuasa.
IKHLAS

Ikhlas merupakan kalimat yang mudah diucapkan namun sulit


untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Karena ikhlas sendiri merupakan pekerjaan hati dan tidak
mudah untuk diketahui oleh orang lain bahkan dirinya sendiri.
Banyak ulama dan cendekiawan muslim yang mendefinisikan
tentang ikhlas ciri-ciri ataupun yang berkaitan dengannya.
AKHLAK MAZMUMAH
Akhlak mazmumah merupakan lawan kata dari akhlakul karimah yaitu
mempunyai arti akhlak yang tidak terpuji ataupun akhlak yang buruk.
Sedangkan akhlak Karimah yaitu sikap atau sifat yang berlaku sebaliknya.
Jadi ketika kita melakukan akhlak karimah maka kita melakukan hal-hal yang
diridhoi Allah dan yang hal-hal yang di Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam.
Sebaliknya Akhlak mazmumah adalah mempunyai sifat ataupun sikap yang
tidak disukai Allah tidak dilalui Rasulullah dan cenderung tidak sesuai dengan
syariat.
MACAM-MACAM AKHLAKUL MAZMUMAH

Akhlakul mazmumah seperti suudzhon. Suka


mencela, tidak merasa cukup (qana’ah),
sombong, riya. Kufur nikmat, tidak punya
malu, bangga diri dan sifat-sifat yang tercela
lainnya
SUUDZHON
Suudzhon dua suku kata yang memiliki arti berburuk sangka. Dua kata
tersebut suu’ yang artinya buruk dan dzon yang memiliki arti prasangka.
Suudzon merupakan buah dari pikiran pikiran negatif seperti riya’, sombong,
kufur nikmat, hasad dan sifat-sifat tercela yang lainnya.
ً‫ت تَ ِج ُد لَهَا فِي ْال َخي ِْر َمحْ َمال‬
َ ‫ك س ُْو ًء َوَأ ْن‬
َ ‫ت ِم ْن َأ ِخ ْي‬
ْ ‫الَ تَظُنَّ َّن بِ َكلِ َم ٍة َخ َر َج‬
Artinya: “Janganlah engkau berprasangka tentang perkataan yang keluar dari
saudaramu dengan persangkaan yang buruk. Yang engkau bawa pada
penasfiran yang buruk, sementara engkau masih bisa menafsirkannya dengan
penafsiran yang baik.”
SOMBONG
Sombong atau takabur merupakan salah satu dari akhlakul mazmumah. Sifat
sombong ini dapat menjauhkan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena
sombong berpikiran bahwa apa yang terjadi merupakan hasil dari kerja
kerasnya.
Dalam hal lain orang yang sombong memandang bahwa selain dirinya tidak
lebih baik dan dirinya lebih baik dari orang lain.
Seperti perkataan iblis kepada manusia dia mengatakan bahwa dirinya lebih
mulia dari manusia karena dia diciptakan dari api sedangkan manusia
diciptakan dari tanah.
‫ين‬ ٍ َ‫ال َأنَا َخ ْي ٌر ِم ْنهُ َخلَ ْقتَنِي ِم ْن ن‬
ٍ ‫ار َو َخلَ ْقتَهُ ِم ْن ِط‬ َ ُ‫ك َأاَّل تَ ْس ُج َد ِإ ْذ َأ َمرْ ت‬
َ َ‫ك ۖ ق‬ َ َ‫ق‬
َ ‫ال َما َمنَ َع‬
Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada
Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” iblis menjawab “Saya lebih baik
daripadanya: Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari
tanah”.
HASAD

Salah satu sifat dari akhlakul madzmumah yang banyak


dimiliki di hati seseorang adalah sifat hasad.
Yaitu keadaan hati yang tidak ridho jika orang lain
mendapat nikmat Allah dan berusaha untuk melenyapkan
dan berharap nikmat tersebut dimilikinya.
RIYA’

• Riya’ adalah sifat ingin dilihat manusia akan amal baiknya sehingga mereka
akan memujinya dan agar ia dipandang tinggi derajatnya diantara mereka.
Sifat ini sangat rentan menyerang hati manusia yang gila hormat dan jabatan.
KUFUR NIKMAT
Kafir salah satu artinya adalah tertutup, dari cahaya, ada
pula kafir yang artinya petani, petani itu menimbun
menutupi biji dengan tanah.
Ada juga kata kafir yang di dalamnya berarti kufur nikmat.
Disini yang akan saya tekankan adalah bahwa dalam
pembahasan kali ini saya tidak menyebutkan kata kafir
disini keluar dari Islam, karena seorang yang kufur nikmat
tidak lantas dikatakan keluar dari Islam.
Demikian pembahasan kali ini mengenai pengertian akhlakul mahmudah dan
akhlakul madzmumah beserta dengan macam-macamnya.
Semoga apa yang kita bahas pada kesempatan kali ini memberikan
manfaat.Dan kita diberi hidayat untuk senantasa melakukan akhlak-akhlak
yang baik dan terhindar dari akhlak yang buruk.

Walllahul muwaffiq ila aqwamith thoriq. Wassalamualaikum…

Anda mungkin juga menyukai