Anda di halaman 1dari 63

KATA PENGANTAR

‫ احمده سبحانه وتعالى حمدا يدافع عنا‬، ‫الحمد هلل الذى وفق للخيرات عباده االبرار‬
‫ وعلى اله واصحابه‬، ‫ والصالة والسالم على سيدنا محمد المصطفى المختار‬، ‫االشرار‬
)‫االخيار (اما بعد‬
Segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah yang telah
memberikan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyusun modul pembelajaran Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah ini.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw.
yang telah membawa ummat manusia dari zaman kebodohan menuju zaman
yang bernuansa keilmuan.
Modul pembelajaran ini disusun dengan tujuan memberikan
kemudahan kepada siswa dan siswi yang berada ditingkat Madrasah
Tsanawiyah dalam memahami dan mempelajari materi Aqidah dan Akhlak.
Penyusunan modul pembelajaran ini mengacu pada Kurikulum 2013 yang
sudah disesuaikan dengan KMA 183.
Sebagai penulis kami berharap apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan modul pembelajaran ini, mohon saran dan
kritikannya, sebagai penyempurnaan modul pembelajaran ini dimasa yang
akan datang.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang yang
telah membantu dan memberikani motivasi dalam penulisan modul
pembelajaran ini. Semoga mendapat balasan dari Allah Swt. Amin

Banjarnegara, 7 Oktober 2020


Penyusun,

Taufik, S.Pd.I

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


1
DAFTAR ISI

Kata Pangantar ...................................................................................... 1


Daftar Isi ............................................................................................. 2
Silabus Aqidah Akhlak Kelas VIII Semester Genap ................................. 3

BAB I : KETELADANAN RASUL ULUL AZMI


A. Pengertian Rasul Ulul Azmi.................................................... 5
B. Sifat Utama dan Keteguhan Rasul Ulul Azmi.......................... 6
C. Hikmah Dari Kisah Keteladanan Rasul Ulul Azmi........... ....... 10
Rangkuman .......................................................................... 11
Uji Kompetensi...................................................................... 12

BAB II : AKHLAK TERPUJI KEPADA SESAMA MANUSIA


A. Husnudhan ......................................................................... 16
B. Tawaduk .............................................................................. 18
C. Tasamuh ............................................................................. 20
D. Taawun ................................................................................ 21
Rangkuman ......................................................................... 23
Uji Kompetensi ..................................................................... 24
Uji Kompetensi Semester Genap............................................ 27

BAB III : AKHLAK TERCELA KEPADA SESAMA MANUSIA


A. Hasad.................................................................................... 32
B. Dendam. ............................................................................... 34
C. Ghibah ................................................................................. 36
D. Namimah............................................................................... 37
Rangkuman .......................................................................... 38
Uji Kompetensi ...................................................................... 40

BAB IV : ADAB BERSOSIAL MEDIA


A. Pengertian Sosial Media Dan Macam-Macamnya.................... 44
B. Jenis-jenis Media Sosial ........................................................ 45
C. Dampak Media Sosial ............................................................ 45
D. Adab menggunakan Media Sosial .......................................... 48
Uji Kompetensi...................................................................... 52

BAB VI : KETEGUHAN IMAN SAHABAT ABU BAKAR ASH-SHIDIK.......... 54


Uji Kompetensi Semester Genap............................................ 58
Daftar Pustaka ..................................................................... 63

2 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


SILABUS AQIDAH AKHLAK
KELAS VIII SEMESTER GENAP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati 1.7. Menghayati sifat utama Rasul Ulul Azmi

ajaran agama yang 1.8. Menghayati sikap husnudzan, tawadhu,

dianutnya tasamuh, dan ta’awun sesuai ketentuan


Islam
1.9. Menghayati sifat tercela yang dilarang oleh
Allah Swt yaitu hasad, dendam, ghibah,
fitnah dan namimah
1.10. Menghayati adab bersosial media yang baik
sesuai ketentuan Islam
1.11. Menghayati kisah keteladanan sahabat
Abu Bakar ra.

2. Menunjukkan perilaku 2.7. Menunjukkan sikap sabar dan tanggung

jujur, disiplin, jawab sebagai implementasi mengimani

tanggungjawab, peduli sifat utama rasul ulul azmi

(toleransi, gotong royong), 2.8. Mengamalkan perilaku husnudzan,

santun, dan percaya diri, tawadhu, tasamuh dan ta’awu dalam

dalam berinteraksi secara kehidupan sehari-hari

efektif dengan lingkungan 2.9. Menunjukkan perilaku tolong menolong

sosial dan alam dalam dan kasih sayang sebagai implementasi

jangkauan pergaulan dan pemahaman tentang hasad, dendam,

keberadaannya ghibah, fitnah dan namimah


2.10. Menjalankan adab bersosial media yang
baik dalam kehidupan sehari-hari
2.11. Menunjukkan perilaku jujur dan disiplin
sebagai implementasi kisah keteladanan
sahabat Abu Bakar ra

3. Memahami pengetahuan 3.7. Menganalisis sifat utama dan keteguhan

(faktual, konseptual, dan Rasul Ulul Azmi

prosedural) berdasarkan 3.8. Memahami pengertian, dalil, contoh, dan

rasa ingin tahunya tentang dampak positif sifat husnudzan, tawadhu,

ilmu pengetahuan, tasamuh dan ta’awun

teknologi, seni, budaya 3.9. Memahami pengertian, dalil, contoh dan

terkait fenomena dan dampak negatif sifat hasad, dendam,

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


3
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kejadian tampak mata ghibah, fitnah dan namimah
3.10. Menerapkan adab bersosial media
3.11. Menganalisis kisah keteladanan sahabat
Abu Bakar ra

4. Mencoba, mengolah, dan 4.7. Menyajikan hasil analisis kisah keteladanan

menyaji dalam ranah rasul Ulul Azmi

konkret (menggunakan, 4.8. Mengomunikasikan contoh penerapan

mengurai, merangkai, perilaku husnudzan, tawadhu, tasamuh

memodifikasi, dan membuat) dan ta’awun dalam kehidupan sehari-hari

dan ranah abstrak (menulis, 4.9. Menyajikan cara menghindari sifat hasad,

membaca, menghitung, dendam, ghibah, fitnah dan namimah

menggambar, dan 4.10. Mempraktikan contoh adab bersosial

mengarang) sesuai dengan media yang baik dalam kehidupan sehari-

yang dipelajari di sekolah hari

dan sumber lain yang sama 4.11. Mengkomunikasikan hasil analisis

dalam sudut pandang/teori keteladanan sahabat Abu Bakar ra

4 KETELADANAN
Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap

Bab RASUL ULUL AZMI


VII
KEISTIMEWAANN
YA

Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, danmembuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar :
1.7. Menghayati sifat utama Rasul Ulul Azmi
2.7. Menunjukkan sikap sabar dan tanggung jawab sebagai
implementasi mengimani sifat utama rasul ulul azmi
3.7. Menganalisis sifat utama dan keteguhan Rasul Ulul Azmi
4.7. Menyajikan hasil analisis kisah keteladanan rasul Ulul Azmi

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


5
TUJUAN :
Siswa dapat :

1.7.1. Menunjukkan perilaku spiritual dari pengalaman belajar sifat


utama Rasul Ulul Azmi.
2.7.1. Menunjukkan perilaku sosial sabar dan tanggung jawab sebagai
implementasi sifat utama Rasul Ulul Azmi.
3.7.1. Menjelaskan pengertian Rasul Ulul Azmi.
3.7.2. Menyebutkan sifat utama dan keteguhan Rasul Ulul Azmi.
3.7.3. Menunjukkan contoh perilaku meneladani sifat utama dan
keteguhan Rasul Ulul Azmi.
4.7.1. Menyimpulkan kisah keteladanan Rasul Ulul Azmi.

NILAI KARAKTER
Religius, tanggung jawab, toleransi, disiplin, jujur,

Sekilas Pandang
Para rasul adalah manusia pilihan Allah
Swt yang bertugas menyampaikan wahyu
kepada umat manusia berupa ajaran Allah Swt
yang terdapat dalam kitab-kitab suci yang
menuntun manusia kejalan yang benar dan di
ridhoiNya, sehingga manusia hidup selamat,
damai, tentram di dunia sampai di akhirat nanti.
Iman kepada para rasul berarti beriman juga
kepada Allah Swt begitu juga sebaliknya.

Beriman kepada para rasul berarti percaya dan menyakini serta mengamalkan
apa-apa yang disampaikannya dalam kehidupan sehari-hari. Bagaiman cara kita
beriman dan mencintai para rasul…? Mari kita pelajari materi berikut ini! .

6 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


Sebelum kalian mempelajari modul berikut ini, sebaiknya kalian menjawab
pertanyaan di bawah ini, dalam rangka untuk mengetahui pengetahuanmu yang
berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.
1. Siapakah Nabi dan Rasul itu.?
2. Mengapa Allah Swt mengutus nabi dan rasul ?
3. Sebutkan nama-nama 25 rasul Allah yang wajib kita ketahui !
4. Bagaimana cara meningkatkan keimanan kepada para rasul ?
5. Tugas para rasul sekarang sudah digantikan oleh para alim ulama, bagaimana
tanggapan kalian.?
Setelah kalian menyelesaikan pertanyaan tersebut, mari kita bahas hasilnya. Dan
selanjutnya silahkan pelajari materi berikut ini!. Dan kalau ada kesulitan konsultasikan
kepada guru pembimbingmu !

ٰ ْ َ ۡ ‫اًل َأ ۡ ُ ْ هَّلل‬
َ ۖ ‫ٱلطَّ ُغ‬
‫وت‬ ‫َولَقَ ۡد بَ َع ۡثنَا فِي ُكلِّ ُأ َّم ٖة َّر ُسو ِن ٱعبُدوا ٱ َ َوٱجتنِبُوا‬
Dan sesungguhnya, kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk
menyerukan), “Sembahlah Allah, dan jauhilah thogut….” (Q.S An-Nahl:36)

1. Pengertian Rasul Ulul Azmi


Dari 25 (dua puluh lima) rasul yang wajib kita imani, terdapat 5 (lima) orang rasul
pilihan yang mendapatkan gelar Ulul Azmi. Kata Ulul Azmi berasal dari bahasa Arab, yaitu :
“Ulul” yang artinya orang yang memiliki, dan “Azmi” yang artinya cita-cita yang mantap.
Menurut Sirojuddin dalam buku “Ensiklopedi Islam” menyebutkan bahwa Ulul ‘Azmi (ulu
al-‘azmi) artinya “orang-orang yang mempunyai kemauan kuat dan teguh. Secara istilah ulul
azmi berarti rasul-rasul pilihan atau nabi yang memiliki keteguhan hati, lapang dada dan sabar
dalam menghadapi kaumnya yang menentang dirinya dan tidak mau menerima ajaran yang
disampaikannya.
Adapun rasul-rasul yang termasuk dalam Ulul Azmi adalah :
1. Nabi Nuh As.
2. Nabi Ibrahim As.
3. Nabi Musa As.
4. Nabi Isa As.
5. Nabi Muhammad Saw
Sebgaimana Firman Allah Swt dalam QS. Al-Ahzab ayat 7:
‫مَريَ ۖ َم َوَأخَ ۡذنَا‬ َ ‫وح َوِإ ۡب ٰ َر ِهي َم َو ُم‬ ٰ ۡ ‫ۡ َأ‬
ۡ ‫ى ۡٱب ِن‬d ‫يس‬
َ ‫ ٰى َو ِع‬d ‫وس‬ ٖ ُّ‫َوِإذ َخذ ٰنَا ِمنَ ٱلنَّبِي‍ِّۧنَ ِميثَقَهُمۡ َو ِمنكَ َو ِمن ن‬
٧ ‫يظا‬ ٗ ِ‫ِم ۡنهُم ِّميثَقًا َغل‬
“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri)
dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka
perjanjian yang teguh”.
2. Sifat Utama Dan Keteguhan Rasul Ulul Azmi

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


7
Rasul-rasul yang termasuk dalam kelompok Ulul ‘Azmi ini adalah orang yang memiliki
ketabahan luar biasa, mempunyai ketetapan hati dan kesabaran, sekalipun dengan susah payah
dan sangat berat dalam menegakkan syari’at Allah Swt, sehingga kesabaran mereka dipuji oleh
Allah Swt sendiri sebagaimana dalam al-Qur’an surat al Ahqaf ayat 35 berikut :
ۡ‫وا ۡٱل َع ۡز ِم ِمنَ ٱلرُّ س ُِل َواَل ت َۡست َۡع ِجل لَّهُمۡۚ َكَأنَّهُمۡ يَ ۡو َم يَ َر ۡونَ َما يُوعَ ُدونَ لَم‬ ْ ُ‫صبَ َر ُأوْ ل‬
َ ‫ٱصبِ ۡر َك َما‬ ۡ َ‫ف‬
ٰ
٣٥ َ‫ك ِإاَّل ۡٱلقَ ۡو ُم ۡٱلفَ ِسقُون‬ ۚ ٰ ۚ ۡ
ِ ۢ َ‫يَلبَثُ ٓو ْا ِإاَّل َساع َٗة ِّمن نَّه‬
ُ َ‫غ فَهَ ۡل ي ُۡهل‬ٞ َ‫ار بَل‬
Artinya : Maka Bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari
rasul-rasul Telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka.
pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa)seolah-olah tidak
tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatupelajaran yang cukup,
Maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.
Ayat di atas menunjukkan bahwa para rasul Ulul Azmi hidup dalam perjuangan yang lebih
berat. Namun mereka tetap teguh, sabar dan tawakkal dalam menyampaikan ajaran dan
dakwahnya kepada umat manusia. Diantara tantangan dakwah para Rasul Ulul Azmi antara lain :
a. Nabi Nuh As.
Nabi Nuh As. adalah keturunan kesepuluh dari Nabi Adam As. Nabi Nuh As. diutus
Allah Swt. untuk menyeru kaumnya menyembah kepada Allah, dan melarang
memperhambakan diri selain kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Hud: 25-26:
ُ َ‫ ُد ٓو ْا ِإاَّل ٱهَّلل ۖ َ ِإنِّ ٓي َأخ‬dُ‫ َأن اَّل ت َۡعب‬٢٥ ‫ين‬
ۡ‫اف َعلَ ۡي ُكم‬ ۡ ‫ ۡلنَا نُوحًا ِإلَ ٰى‬d‫قَد َأ ۡر َس‬
ٞ ‫قَو ِم ِٓۦه ِإنِّي لَ ُكمۡ نَ ِذ‬
ٌ ِ‫ير ُّمب‬ ۡ َ‫َول‬
٢٦ ‫اب يَ ۡو ٍم َألِ ٖيم‬
َ ‫َع َذ‬
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata):
"Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu. Agar kamu tidak
menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang
sangat menyedihkan".
Nabi Nuh As. berdakwah selama kurang lebih 950 tahun, tetapi yang beriman hanya 80
orang, jumlah yang sangat tidak seimbang dengan lamanya berdakwah. Kendatipun setiap
diajak dan diseru telinga mereka selalu ditutup dengan jarijarinya, namun Nabi Nuh As.
dengan kesabaran dan ketabahannya tetap terus menyeru kaumnya agar hanya menyembah
kepada Allah Swt. sampai akhirnya azab didatangkan oleh Allah berupa banjir besar dan
menanggelamkan semua orang yang tidak beriman, termasuk isteri dan anaknya sendiri.

b. Nabi Ibrahim As.


Semenjak kecil Nabi Ibrahim As. senang berdebat tentang ke-Tuhan-an, baik kepada
orang tuanya maupun kaumnya. Kemudian setelah remaja dengan keberanianya
menghancurkan berhala/ patung-patung sesembahan kaumnya, hingga beliau dibakar dalam api
yang sangat besar oleh Raja Namrudz yang berkuasa pada saat itu.
Selanjutnya setelah beliau berpindah ke Palestina, maka beliau melanjutkan dakwah
kepada kaum Bani Israil dan di kota ini pula beliau menikah dengan Siti Sarah dan Siti Hajar.
Dengan ketaatan Nabi Ibrahim As kepada perintah Allah Swt, beliau sampai beberapa kali
mundar mandir antara kota Palestina dengan kota “Bakkah” (Makkah) yang jaraknya sangat
jauh sekali, perjalanan satu bulan pergi dan satu bulan pulang.
Perintah pertama adalah membawa Siti Hajar dengan anaknya Ismail yang masih bayi
itu ke tempat yang disitu tidak ada pepohonan, tidak ada air, tanahnya sangat tandus dan
gersang dan keduanya diperintahkan harus tinggal di tempat ini. Perintah Allah kedua adalah
menyembelih putra kesayangannya Ismail dan tentu hal ini suatu ujian yang paling berat bagi
beliau. Perintah Allah ketiga, Nabi Ibrahim harus ke Makkah lagi untuk membangun Baitullah
(Ka’bah) bersama anak beliau Ismail. Semua perintah Allah beliau laksanakan dengan penuh
kesabaran dan ketabahan tetapi semuanya berujung kepada pertolongan Allah Swt.

8 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


c. Nabi Musa As.
Nabi Musa As. dilahirkan dari golongan bangsa Israil, masih satu saudara dengan Nabi
Harun As. Keduanya putra Imran dari ibu Yuhanidz. Nabi Musa As. adalah seorang nabi yang
diberikan kelebihan dapat berdialog langsung dengan Allah, karenanya beliau diberi gelar
dengan “Isa Kalimullah”. Kesabaran dan ketabahan Nabi Musa As ini adalah karena pada
zaman itu beliau harus berhadapan dengan seorang raja yang sangat kejam, zhalim dan bengis,
lebih dari itu dia mengaku sebagai tuhan yang harus disembah, jika tidak mau pastilah mati di
tangannya, yaitu “Fir’aun”. Orang semacam inilah yang dihadapi oleh Nabi Musa, namun
dengan tongkatnya yang diberikan oleh Allah sebagai mukjizat beliau, maka akhirnya Fir‟aun
harus tenggelam bersama tentaranya di laut merah.
Penderitaan pertama yang dialami oleh Nabi Musa adalah sewaktu beliau masih bayi,
oleh ibunya Musa terpaksa harus dihanyutkan di sungai, untuk menyelamatkan beliau dari
undang-undang Fir’aun yang berisi setiap anak laki-laki yang lahir pada waktu itu harus
dibunuh hidup-hidup. Ujian kedua ketika Nabi Musa harus berhadapan dengan para tukang
sihir. Perintah Allah selanjutnya adalah menyelamatkan Bani Israil yang sudah sekian lama
menjadi budak Fir’aun, untuk selanjutnya dibawa ke luar kota Mesir, sehingga pada saat itulah
Fir’aun bersama tentaranya mengejar sampai ke laut merah dan ternyata hidup Fir’aun harus
berakhir di laut merah ini.AH AKHLAK KELAS VIII
d. Nabi Isa As.
Nabi Isa As. ibunya bernama Maryam tapi ia tidak berayah. Dengan kekuasaan Allah
Swt. beliau dilahirkan dengan perantara ibu saja. Allah memberinya nama dengan Isa bin
Maryam, Isa al-Masih, dan Abdullah. Nabi Isa As. adalah Rasul Ulul Azmi keempat yang juga
tidak kalah banyaknya tantangan dan halangan yang dialami beliau dalam berdakwah.
Tantangan yang dihadapi Nabi Isa dalam menyampaikan dakwah adalah para Pendeta Yahudi.
Kaum Yahudi ini selalu menyulut api keangkuhan dan kesombongan bahkan mendustakan
ajaran beliau.
Kendatipun Nabi Isa As. telah diberikan mukjizat oleh Allah untuk membuktikan
kebenaran akan kenabian beliau, seperti menyembuhkan orang yang menderita kebutaan dan
penyakit kusta, mengidupkan orang yang telah meninggal dunia, menurunkan hidangan dari
langit, dan membuat burung dari tanah yang menjadi hidup dan terbang atas seidzin Allah Swt,
namun orang-orang Yahudi tetap membuat permusuhan, hingga akhirnya membuat fitnah
kepada Raja Pilathus, penguasa Romawi pada saat itu. Maka dengan fitnah inilah Isa kemudian
dibunuh dan disalib, namun sebenarnya yang dibunuh/disalib itu bukanlah Nabi Isa, melainkan
Yahudza al-Askharyuthi (Yudas Iskariot) yang diserupakan oleh Allah dengan Nabi Isa.
e. Nabi Muhammad Saw.
Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal 571 M di Kota Makkah,
bertepatan dengan tahun gajah. Ayahnya bernama abdullah dan ibunya bernama Aminah binti
Abdul Mutholib. Ayahnya wafat ketika Muhammad Saw masih dalam kandungan., sedangkan
ibunya wafat ketika ia masih kecil. Muhammad Saw menikah pada usia 25 tahun dengan Siti
Khadijah. Mereka dikarunia beberapa anak, diantarnya adalah : Ibrahim dan Fatimah (istri Ali
bin Abu Thalib). Muhammad Saw diangkat menjadi Nabi dan Rasui Allah pada usia 40 tahun
ketika menerima wahyu pertama QS ‘ Al-‘Alaq : 1 -5 di gua Hira’.
Pada awal dakwahnya, hanya sedikit yang masuk Islam. Disamping Khadijah,
diantaranya adalah Ali bin Abi Thalib dan disusul Zaid bin Haritsah bekas budak Nabi sendiri
yang telah dimerdekakan. Abu Bakar, Usman bin Affan, Abdurrahkhman bin Auf, Talkhah bin
Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam, Abu Ubaid bin Jarrah dan lainnya.
Mereka disebut “assabiqunal awwalun” artinya : kelompok orang yang pertama kali masuk
Islam. Sebelum hijrah, Nabi Muhammad Saw mengalami “tahun kesedihan” (‘amul huzni)
karena ditinggal wafat dua orang yang berperan besar dalam hidupnya, yaitu Khadijah
(istrinya) dan Abu Thalib (pamannya). Pada tahun itu juga Allah Swt memerintahkan Nabi

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


9
Muhammad agar melakukan Isra’ dan Mi’raj. Dalam peristiwa Isra’ mi’raj tersebut diturunkan
perintah shalat lima waktu.
Pada tanggal 1 Muharram Tahun 1 H Nabi Muhammad Saw bersama para sahabat
hijrah ke Yatsrib (Madinah) untuk membangun sendi-sendi sosial kemasyarakatan di sana.
Tahun hijrahnya Nabi Muhammad Saw ini kemudian ditetapkan sebagai awal tahun Hijriyah
oleh Khalifah Umar bin Khattab.
Nabi Muhammad Saw. adalah seorang nabi yang mempunyai kesabaran luar biasa.
Misalnya; Rasulullah sangat tegar dan sabar sewaktu berdakwah kepada penduduk Thaif yang
malahan mencaci-maki, melempari batu hingga tubuhnya luka-luka dan berdarah. Rasulullah
juga memaafkan Dutsur yang akan mencoba membunuhnya, tapi kemudian tak mampu ketika
gemetar mendengar kalimah Allah dari Rasulullah. Demikian juga beliau memaafkan Suraqah
bin Malik yang berniat membunuhnya. Karena sifat-sifatnya tersebut banyak orang yang
semula memusuhinya menjadi simpati dan akhirnya beriman.
Setelah mengalami rintangan dan hambatan, akhirnya Nabi Muhammad Saw berhasil
membangun peradaban Islam di kota Madinah. Kemudian Nabi Muhamamd Saw
membebaskan Makkah dari orang-orang kafir. Peristiwa ini disebut “Fathu Makkah”
(kemenangan atas kota Makkah).
Nabi Saw melakukan haji perpisahan (haji wada’) pada tahun 10 H. Menjelang akhir
kenabian, beliau menerima wahyu terakhir yaitu Surat Al-Maidah ayat 3. Akhirnya pada
tanggal 12 Rabiul Awal 11 H (632 M) Nabi besar penutup zaman itu wafat dalam usia 63 tahun
dirumah putrinya (Fatimah). Beliau dimakamkan di samping masjid Nabawi, Madinah.
Demikianlah sekelumit kisah rasul Ulul Azmi untuk menjadi inspirasi bagi juru dakwah
masa kini dan akan datang, bagaimana ketauladanan mereka dalam berdakwah yang tidak
mengenal lelah, mereka selalu menyeru umat siang dan malam, penuh kesabaran dan
ketabahan sambil terus berdo’a dan memohon pertolongan Allah Swt. baik untuk diri mereka
sendiri maupun untuk kaum mereka masing-masing.
3. Hikmah Keteladanan Rasul Ulul Azmi
Para rasul “Ulul Azmi”, disamping memiliki kesabaran yang tinggi, senantiasa
bermohon kepada Allah agar tidak menurunkan azab kepada kaumnya, dan senantiasa
mendo’akan agar kiranya Allah Swt memberi hidayah dan petunjuk kepada kaumnya. Sifat-
sifat utama yang dapat kita teladani dari para rasul Ulul Azmi antara lain : Sabar, Ikhlas,
Ikhtiar, Tawakal, dan Teguh pendirian.
Hikmah beriman kepada rasul ulul azmi dalam kehidupan, antara lain sebagai berikut :
a. Bertambah iman kepada Allah Swt dengan mengetahui bahwa rasul itu benar-benar
manusia pilihan-Nya.
b. Sabar dan tabah dalam melaksanakan perintah Allah Swt dan rasul-nya serta menjauhi
segala larangan-Nya.
c. Bersyukur kepada Allah Swt atas segala nikmat yang diberikan-Nya
d. Ikhlas menerima segala ujian dan cobaan yang kita alami.
e. Mempercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya.
f. Lebih mencintai, menghormati, dan mengagungkan rasul atas perjuangannya dalam
menyampaikan agama Allah Swt kepada umatnya.
g. Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.
h. Akan selamat di dunia dan di akhirat dengan bimbingan yang diberikan rasul.
.

a. Diskusi Kelompok
10 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap
1) Buatlah kelompok diskusi terdiri dari 5-6 siswa berdasarkan nomor absensi ganjil dan
genap.
2) Kelompok dengan nomor ganjil mendiskusikan pertanyaan nomor 1, sedangkan yang
bernomor genap mendiskusikan pertanyaan nomor 2.
3) Diskusikanlah bersama teman-temanmu disertai dengan disertai argumentasi yang kuat.
4) Tulislah kesimpulan hasil diskusi di lembar kerja kelompok dan presentasikan di depan
teman sekelasmu.
5) Berilah tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok lain!

AKIDAH
TemaAKHLAK KELAS VIII
Diskusi Kelompok : 127

1. Setelah kita mempelajari kisah keteladanan Rasul Ulul Azmi, coba


klasifikasikan perbedaan antara Nabi, Rasul dan Rasul Ulul Azmi?
2. Bagaimanakah caranya kita mempraktekkan sifat-sifat Rasul Ulul Azmi
dalam kehidupan modern sekarang ini?

 Kata Ulul Azmi berasal dari bahasa Arab, yaitu : “Ulul” yang artinya orang yang
memiliki, dan “Azmi” yang artinya cita-cita yang mantap. Secara istilah ulul azmi berarti
rasul-rasul pilihan atau nabi yang memiliki keteguhan hati, lapang dada dan sabar dalam
menghadapi kaumnya yang menentang dirinya dan tidak mau menerima ajaran yang
disampaikannya.
 Adapun rasul-rasul yang termasuk dalam Ulul Azmi adalah : Nabi Nuh As. Nabi Ibrahim
As. Nabi Musa As. Nabi Isa As. Nabi Muhammad Saw.
 Para rasul Ulul Azmi hidup dalam perjuangan yang lebih berat. Namun mereka tetap teguh,
sabar dan tawakkal dalam menyampaikan ajaran dan dakwahnya kepada umat manusia.
 Kisah rasul Ulul Azmi untuk menjadi inspirasi bagi juru dakwah masa kini dan akan
datang, bagaimana ketauladanan mereka dalam berdakwah yang tidak mengenal lelah,
mereka selalu menyeru umat siang dan malam, penuh kesabaran dan ketabahan sambil
terus berdo’a dan memohon pertolongan Allah Swt. baik untuk diri mereka sendiri
maupun untuk kaum mereka masing-masing.
 Sifat-sifat utama yang dapat kita teladani dari rasul Ulul Azmi antara lain; Sabar, Ikhlas,
Ikhtiar, Tawakal, Teguh pendirian.

UJI KOMPETENSI

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dari pertanyaan di bawah ini dengan memberikan
tanda silang (X) pada jawaban A, B, C, atau D !
Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap
11
1. Allah Swt menciptakan manusia di dunia ini diantaranya ada yang diangkat menjadi
manusia pilihan yaitu nabi dan rasul.Yang dimaksud dengan rasul adalah....
A. utusan Allah Swt yang diberikan wahyu untuk disampaikan kepada umatnya
B. utusan Allah Swt yang diberikan wahyu tapi tidak wajib disampaikan kepada
umatnya
C. utusan Allah Swt yang lahir di Arab dan mendapatkan wahyu untuk disampaikan
kepada umatnya
D. utusan Allah Swt yang lahir di Arab dan mendapatkan wahyu tidak wajib
disampaikan kepada umatnya
2. Perhatikan surat an-Nahl ayat 36 di bawah ini!
ٰ ْ َ ۡ ‫اًل َأ ۡ ُ ْ هَّلل‬
ۖ ‫ٱلطَّ ُغ‬
َ‫وت‬ ‫َولَقَ ۡد بَ َع ۡثنَا فِي ُكلِّ ُأ َّم ٖة َّر ُسو ِن ٱعبُدوا ٱ َ َوٱجتنِبُوا‬
Makna yang terkandung dalam ayat di atas adalah....
A. Allah Swt mengutus rasul untuk menyempurnakan akhlak umatnya
B. di tiap-tiap umat Allah Swt mengutus seorang rasul
C. di tiap-tiap umat Allah Swt mengutus seorang ulama
D. Allah Swt mengutus rasul untuk pembawa kabar gembira
3. Amatilah pernyataan berikut ini!
1). Seorang laki-laki pilihan 4). Diberikan wahyu
2). Diturunkan di negara Arab 5). Cerdas berbahasa Arab
3). Ma’shum
Dari pernyataan di atas yang merupakan ciri-ciri rasul adalah….
A. 1, 3, 4 C. 1, 3, 5
B. 1, 2, 3 D. 2, 3, 4 LAK KELAS VIII
4. Amatilah tabel berikut ini !
I II III IV
Nuh As Nuh As Nuh As Nuh As
Idris As Ismail As Ibrahim As Ibrahim As
Musa As Musa As Musa As Musa As
Isa As Isa As Ismail As Isa As
Muhammad Saw Muhammad Saw Muhammad Saw Muhammad Saw
Diantara rasul pilihan Allah Swt ada yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang
luar biasa dan diangkat menjadi rasul ulul azmi. Rasul tersebut terdapat pada nomor ...
A. I C. III
B. II D. IV
5. Allah Swt mengutus nabi dan rasul dalam jumlah yang banyak. Sebagian ada yang
diceritakan dan sebagian lagi tidak diceritakan. Sebagai orang yang beriman kita
wajib percaya adanya rasul yang merupakan salah satu dari rukun iman. Diantara cara
beriman kepada rasul adalah kecuali...
A. meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt mengutus rasul
B. mengamalkan ajaran dan tuntunan rasul dengan sungguh-sungguh
C. mengamalkan semua kitab-kitab Allah Swt dengan sebenar-benarnya
D. menjadikan kitab al-Quran sebagai pedoman hidup sehari-hari

6. Perhatikan firman Allah Swt berikut ini!


ۖ ‫َو َما نُ ۡر ِس ُل ۡٱل ُم ۡر َسلِينَ ِإاَّل ُمبَ ِّش ِرينَ َو ُمن ِذ ِر‬
َ‫ين‬
...Dari ayat tersebut di atas, diantara tujuan diutusnya rasul adalah
A. untuk menyampaikan kabar gembira dan memberi peringatan
B. untuk menuntun jalan yang lurus dan benar
C. untuk mengajak manusia kembali kepada Allah Swt
D. untuk menyampaikan ajaran-ajarannya

12 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


7. Perhatikan pernyataan berikut ini !
1. Membaca shalawat Nabi
2. Makam Rasulullah
3. Masjid nabawi di kota Madinah
4. Membaca kitab al-Barzanzi
5. Kitab suci al-Qur an AKIDAH AKHLAK KELAS VIII 131
Dalam pernyataan di atas yang merupakan bukti Allah Swt mengutus rasul-Nya
adalah...
A. 1,2,4 C. 2,3,5
B. 2,4,5 D. 2,3,4
8. Nabi Nuh adalah Nabi yang mengajarkan ajaran tauhid atau satu Tuhan. Faham yang
menyatakan bahwa Tuhan hanya satu (Esa) disebut…
A. monotheisme C. animisme
B. polytheisme D. dinamisme
9. Di bawah ini adalah syariat Nabi Ibrahim yang masih dilaksanakan oleh umat Islam
sekarang, kecuali…
A. haji C. kurban
B. menghancurkan patung D. khitan
10.Meskipun Allah Swt telah menunjukkan mukjizat dengan tidak terbakarnya Ibrahim
oleh api, namun banyak umatnya yang kafir. Melihat hal demikian Ibrahim As
diperintahkan Allah Swt untuk pindah ke negeri…
A. Palestina C. Babilonia
B. Turki D. Syiria

b. Jawablah dengan singkat pertanyaan di bawah ini!


1. Jelaskan pengertian Rasul Ulul azmi !
2. Jelaskan alasan umat Nabi Nuh As mengingkari kenabian Nabi Nuh As !
3. Jelaskan kisah yang dapat diambil dari kisah Nabi Ibrahim AS !
4. Jelaskan kisah yang dapat diambil dari kisah Nabi Isa AS !
5. Jelaskan kisah yang dapat diambil dari kisah Nabi Muhammad Saw !

MEMBIASAKAN
Bab AKHLAK TERPUJI
viii
(HUSNUDZAN,
TAWADHU,
TASAMUH, Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap
13
TA’AWUN)
Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
danmembuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar :

1.8. Menghayati sikap husnudzan, tawadhu, tasamuh, dan ta’awun


sesuai ketentuan Islam
2.8. Mengamalkan perilaku husnudzan, tawadhu, tasamuh dan ta’awun
dalam kehidupan sehari-hari
3.8. Memahami pengertian, dalil, contoh, dan dampak positif sifat
husnudzan, tawadhu, tasamuh dan ta’awun
4.8. Mengomunikasikan contoh penerapan perilaku husnudzan, tawadhu,
tasamuh dan ta’awun dalam kehidupan sehari-hari

14 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


TUJUAN
Siswa dapat :
1.8.1. Menampilkan sikap spiritual dari pengalaman belajar sifat
husnudzan, tawadhu, tasamuh, dan ta’awun
2.8.1. Menunjukkan perilaku sosial yang mencerminkan berperilaku
husnudzan, tawadhu, tasamuh, dan ta’awun
3.8.1. Menjelaskan pengertian husnudzan, tawadhu, tasamuh, dan ta’awun
3.8.2. Menyebutkan contoh perbuatan dari husnudzan, tawadhu, tasamuh,
dan ta’awun
3.8.3. Menyebutkan dampak positif dari husnudzan, tawadhu, tasamuh,
dan ta’awun
4.8.1. Mendemonstrasikan dampak positif dari akhlak terpuji (husnudzan,
tawadhu, tasamuh, dan ta’awun)
NILAI KARAKTER
Religius, tanggung jawab, toleransi, disiplin, jujur,

Selayang Pandang
Manusia sebagai makhluk sosial, membutuhkan orang lain
sehingga diharapkan kita dapat menjalin hubungan baik
dengan sesama. Hubungan baik dengan sesama itu dapat
terjalin erat jika kita mampu menerapkan akhlak terpuji
kepada sesama. Orang yang berperilaku baik tentunya
dapat mengambil sikap. Sikap tersebut adalah husnuzan,
tawadhuk, tasamuh dan taawun. Apakah kamu pernah
mendengar istilah – istilah itu ?.Kamu dapat melaksanakan
sikap baik itu dalam lingkup lingkungan sekolah atau di
kelasmu, sehingga kamu dapat menjalin hubungan
pertemanan.

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


15
Sebelum kalian mempelajari modul berikut ini, sebaiknya kalian menjawab pertanyaan
berikut ini, sebagai penjajagan pengetahuan yang kalian miliki sebelumnya, yang ada
hubungannya dengan modul pembelajaran yang akan kalian pelajari !
1. Apa yang kamu ketahui tentang husnudzan ?
2. Mengapa kita harus berperilaku tawadhu’ ?
3. Sebutkan 3 contoh tasamuh dalam kehidupan sehari-hari !
4. Tulislah Q.S Al-Maidah : 2 beserta terjemahannya !
5. Mengapa manusia berkewajiban untuk saling tolong menolong ?
Setelah kalian menyelesaikan pertanyaan tersebut, mari kita bahas hasilnya. Dan selanjutnya
silahkan pelajarai materi berikut ini!. dan kalau ada kesulitan konsultasikan kepada guru
pembimbingmu !

Akhlaq baik bersumber dari sikap-sikap yang ditunjukkan Rasulullah Saw. Beliau adalah
teladan tertinggi bagi setiap umat, Kita dapat menggali sikap baik yang dicontohkan Rasulullah
Saw yang terdapat dalam Al Qur’an dan Hadist.

A. HUSNUDZAN ( BAIK SANGKA )

1. Pengertian dan Pentingnya Husnuzan

Kata husnudzan berasal dari lafal ٌ‫( ُحسْن‬baik) dan ُ‫( اًلظَّن‬prasangka). Dengan
demikian, husnudzan berarti prasangka/perkiraan/dugaan baik. Dalam kehidupan
bermasyarakat, mutlak memerlukan hubungan baik dengan sesama anggota masyarakat.
Hubungan baik dengan sesama anggota masyarakat menjadi bagian terwujudnya gotong
royong agar dapat memenuhi kebutuhan masing-masing pihak.

Salah satu cara untuk menjalin hubungan baik dengan sesama anggota masyarakat
ialah husnudzan. Lawan kata husnudzan adalah su’udzan, yakni prasangka buruk kepada
seseorang, dan ini berakibat buruk bagi hubungan persaudaraan dalam masyarakat.

2. Hukum Husnudzan

Hukum bersikap husnudzhan kepada Allah dan rasul-Nya adalah wajib. Adapun
wujud husnudzhan kepada Allah dan rasul-Nya adalah :

a. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa perintah Allah dan rasul-Nya semata-mata
demi kebaikan manusia.
b. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua larangan agama akan berakibat buruk
kepada manusia jika dilanggar.

3. Kewajiban Bersikap Hati-hati Terhadap Dzan ( Prasangka )

16 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


Islam mendidik umatnya agar bersikap hati-hati terhadap dzan ( prasangka ) Alloh
Swt berfirman dalam Q.S Al Hujurat /49: 12
‫ ۖم‬ٞ ‫ض ٱلظَّنِّ ِإ ۡث‬
َ ‫يرا ِّمنَ ٱلظَّنِّ ِإ َّن بَ ۡع‬ ْ ‫ٱجتَنِب‬
ٗ ِ‫ُوا َكث‬ ْ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ۡ ‫وا‬
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena
sebagian dari prasangka itu dosa”.
Ayat di atas secara tegas mewajibkan kita untuk bersikap hati-hati dalam hal
dzan( prasangka). Adapun prasangka yang tergolong perbuatan dosa ialah prasangka
buruk (su’udzan). Berprasangka buruk berarti mencurigai orang lain telah berbuat tidak
baik, padahal belum tentu benar. Orang yang su’udzan pasti bersikap kurang bersahabat
dengan yang dicurigai, dengan demikian hubungan persaudaraan dengan orang yang
dicurigai menjadi jauh. Rasulullah saw, bersabda sebagai berikut :
‫اياكم والظن فان الظن اكذب الحديث رواه البخارى‬
“Sekali-lagi janganlah engkau berburuk sangka karena sesungguhnya berburuk sangka
itu adalah perkataan yang paling bohong”. ( HR Bukhori )

4. Bentuk-bentuk Husnudzan
Orang yang mengaku beragama Islam wajib melaksanakan ajaran Islam dalam
perilaku kehidupannya sehari-hari. Jika tidak demikian, tidaklah berarti keislaman orang
tersebut. Adapun perilaku yang mencerminkan sikap husnudzan, antara lain :
a. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa semua perintah agama untuk kebaikan
manusia sendiri ( jika ditaati ).
b. Meyakini bahwa semua larangan agama demi kebaikan manusia sendiri jika ditaati
c. Mengembangkan sikap baik dalam kehidupan bertetangga dan masyarakat.
d. Memberi kepercayaan kepada sesama manusia tentang suatu urusan dengan
keyakinan bahwa ia dapat melaksanakan tugasnya.
e. Menjauhi prasangka buruk terhadap siapapun apabila tidak ada bukti nyata.

5. Dampak Positif Husnudzan

Setiap akhlak terpuji pasti berdampak positif (terutama bagi pelakunya sendiri) dan
juga bagi orang lain, sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al Isra’ 17/ 7
ۖ ۡ‫ِإ ۡن َأ ۡح َسنتُمۡ َأ ۡح َسنتُمۡ َأِلنفُ ِس ُكم‬
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri”.

Adapun dampak positif perilaku husnudzan dalam kehidupan adalah sebagai berikut:
a. Disenangi banyak orang, karena orang yang bergaul dengannya hatinya tenang dan
nyaman tidak kaku dalam tindakannya.
b. Membuat jiwanya tenang dan tentram, karena hidupnya tidak dibebani pikiran-
pikiran jelek tentang orang lain.
c. Memperat tali persaudaran.
d. Memotifasi diri untuk selalu berbuat baik dalam segala hal.
e. Disukai Allah Swt.

6. Membiasakan Berperilaku Husnudzan.

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


17
Perbuatan baik harus dibiasakan dalam hidup. Kata pepatah bisa karena biasa.
Berbaik sangkapun (husnudzan) demikian ia membutuhkan pembiasaan. Berikut ini
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membiasakan diri berbaik sangka (husnudzan)
a. Tidak mudah menerima suatu berita yang belum jelas sumbernya.Senantiasa
bersikap tenang dan wajar.
b. Selalu berfikir positif tentang berbagai hal, baik keberhasilan ataupun kegagalan.
c. Berusaha sebaik mungkin dalam segala hal.
d. Menyadari bahwa jika berburuk sangka masalah kecil bisa menjadi besar.
e. Berdoa kepada Allah agar senantiasa dianugerahi sifat baik sangka (husnudzan) dan
dijauhkan deri sifat buruk sangka (su’udzan).

B. TAWADHUK ( RENDAH HATI )


Tawadhuk adalah salah satu akhlak karimah yang harus dimiliki oleh kaum muslimin
dan muslimat. Sikap ini harus dibiasakan sejak usia dini sehingga kelak dewasa sudah
menjadi suatu watak.

1. Pengertian dan Pentingnya Tawadhuk

Pengertian tawadhuk adalah rendah hati. Orang yang tawadhuk berarti merendahkan
hatinya dalam pergaulan lawannya tinggi hati (takabur/sombong). Sikap tawadhuk
disukai dalam pergaulan sehingga menimbulkan rasa simpati dari pihak lain, sikap
tawadhuk tidak akan menurunkan derajat bahkan mengangkat derajat, sebaliknya sifat
takabur akan merendahkan derajat, karena sikap takabur tidak disukai orang, orang
takabur menginginkan agar dirinya dihormati orang lain.

2. Perintah Bersikap Tawadhuk

Sikap tawadhuk sangat penting dalam pergaulan sesama manusia, Islam memberikan
tuntunan kepada umatnya untuk memiliki sikap tawadhuk, dan menjahui sikap takabur
terhadap siapapun. Allah berfirman dalam Q.S Al Isra’: 24
ٗ ‫ص ِغ‬
٢٤ ‫يرا‬ ُّ ‫َاح‬
َ ‫ٱلذ ِّل ِمنَ ٱلر َّۡح َم ِة َوقُل رَّبِّ ۡٱر َحمۡ هُ َما َك َما َربَّيَانِي‬ َ ‫ض لَهُ َما َجن‬ ۡ ‫َو‬
ۡ ِ‫ٱخف‬
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua
telah mendidik aku waktu kecil".
Ayat di atas mewajibkan kita untuk bersikap tawadhuk kepada kedua orang tua atas
dasar kasih sayang. Lain dari pada itu kita hendaknya mendoakan kepada kedua orang
tua kita agar senantiasa dirahmati Allah Swt. Pada ayat lain Allah Swt berfirman dalam
Q.S Asy-Syua’ara/ 26 : 215
٢١٥ َ‫َاحكَ لِ َم ِن ٱتَّبَ َعكَ ِمنَ ۡٱل ُم ۡؤ ِمنِين‬ ۡ ‫َو‬
ۡ ِ‫ٱخف‬
َ ‫ض َجن‬
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, Yaitu orang-
orang yang beriman”.
Pada dasarnya ayat di atas ditujukan kepada Rasulullah Saw, agar bersikap tawadhuk
terhadap umatnya, sungguhpun demikian perintah tersebut juga berlaku bagi umat Islam.

Rasulullah Saw sebagai pimpinan umat diperintahkan untuk tawadhuk kepada umatnya,
oleh sebab itu kaum muslimin dan muslimat hendaknya berusaha untuk selalu bersikap
tawaduk kepada siapapun.

18 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


Dalam hal berbicara Allah Swt berfirman dalam Q.S Luqman/31 : 19
١٩ ‫ير‬ ۡ ُ ‫ص ۡو‬ ۡ ‫ص ۡوتِ ۚكَ ِإ َّن َأن َك َر ٱَأۡل‬
ِ ‫ص ٰ َو‬
َ َ‫ت ل‬ ۡ ‫ك َو‬
ۡ ‫ٱغض‬ ِ ‫َو ۡٱق‬
َ ِ‫ص ۡد فِي َم ۡشي‬
ِ ‫ت ٱل َح ِم‬ َ ‫ُض ِمن‬
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya
seburuk-buruk suara ialah suara keledai”.
Mengeraskan suara saat berbicara adalah suatu cara yang tidak terpuji (kecuali
apabila diperlukan). Allah Swt menyatakan bahwa seburuk-buruk suara adalah himar
atau keledai. Pernyataan tersebut adalah sindiran keras kepada orang-orang yang suka
berbicara dengan keras, padahal suara lembutpun sudah cukup jelas didengar,
mengeraskan suara pada saat yang tidak diperlukan berarti menyerupai keledai.

3. Bentuk-bentuk Perilaku Tawadhuk.

a. Menghormati kepada orang yang lebih tua atau lebih pandai daripada dirinya.
b. Sayang kepada yang lebih muda atau lebih rendah kedudukannya.
c. Menghargai pendapat dan pembicaraan orang lain.
d. Bersedia mengalah demi kepentingan umum.
e. Santun dalam berbicara kepada siapapun.
f. Tidak suka dipuji atas keberhasilan dan kebaikan yang dicapai.
g. Bergaul kepada siapapun tanpa melihat kedudukan atau jabatan (tidak memilih-milih
teman karena status sosialnya).
h. Suka menolong orang yang dalam kesulitan dan kekurangan.

4. Dampak Positif Perilaku Tawadhuk

a. Menimbulkan rasa simpati pihak lain sehingga suka bergaul dengannya.


b. Akan timbul sikap saling menghargai dan menghormati sehingga tumbuh rasa saling
menyayangi dan mengasihi.
c. Mempererat tali silaturrahim dan mengakrabkan pergaulan.
d. Allah Swt akan menyayangi orang yang tawaduk (rendah hati) mendapatkan
kebaikan didunia dan diakhirat.

5. Membiasakan Diri Berperilaku Tawadhuk.

Setiap perbuatan baik memerlukan pembiasaan. Demikian juga dengan sifat tawaduk
(rendah hati). Sifat rendah hati harus selalu melekat pada diri kita dalam hidup sehari-
hari. Ada beberapa perilaku sikap yang dapat dilakukan untuk mendidik diri kita
memiliki sikap tawaduk, diantaranya adalah :
a. Selalu mengingat keagungan dan kebesaran Allah Swt.
b. Menyadari sepenuhnya bahwa setiap manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan
yang berbeda.
c. Berusaha untuk mengendalikan untuk tidak menampakkan kelebihan yang dimiliki
kepada orang lain.
d. Melatih diri untuk dapat menghargai kemampuan orang lain, tidak meremehkannya.
e. Berusaha bersikap lemah lembut, ramah dan santun kepada orang lain.

C. TASAMUH ( TOLERANSI )

1. Pengertian Tasamuh

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


19
Tasamuh berarti sikap tenggang rasa, saling menghormati, saling menghargai sesama
manusia. Pada hakekatnya sikap ini sudah dimilki manusia sejak anak-anak namun
perlu dibimbing dan diarahkan. Tasamuh disebut juga toleransi.

2. Pentingnya memiliki sikap tasamuh


Setiap manusia diberi akal, pikiran dan perasaan, dalam kehidupan bermasyarakat,
perasaan harus mendapatkan perhatian oleh masing-masing angggota masyarakat.
Salah satu bentuk perhatian terhadap perasaan sesama manusia ialah memiliki sikap
tasamuh.

Dengan demikian sikap tasamuh sangat diperlukan dalam kehidupan bertetangga dan
bermasyarakat. Bersikap tasamuh berarti memberikan kesempatan kepada orang lain
untuk mengambil haknya sebagaimana mestinya.

3. Perintah untuk bersikap Tasamuh.


Islam mendidik umatnya untuk bersikap tasamuh, ayat-ayat yang mewajibkan kita
bersikap tasamuh, antara lain sebagai berikut Q. S Al Kafirun 6
ِ ‫لَ ُكمۡ ِدينُ ُكمۡ َولِ َي ِد‬
٦ ‫ين‬
“Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

Maksud ayat di atas adalah masing-masing pihak bebas melaksanakan ajaran agama
yang diyakininya. Masing-masing harus dapat saling menghargai dan menghormati
hak-haknya.
Masing-masing penganut agama mempercayai bahwa agama yang dianutnyalah yang
paling baik dan benar. Pengakuan yang demikian itu menjadi hak bagi masing-masing
pemeluk agama. Tidak boleh memperolok-olokkan agama yang dianut orang lain.
Kedua belah pihak harus dapat saling menghargai dan menghormati hak-hak orang
lain.

4. Bentuk-bentuk Tasamuh dalam kehidupan


a. Tidak mengganggu ketenangan tetangga, Rasulullah bersabda sebagai berikut :
yang artinya “ Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah
tidak beriman. Saat itu beliau ditanya, “ Ya Rasulullah, siapakah yang tidak
beriman itu ?” Rasulullah saw bersabda, “ Yakni orang yang tetangganya tidak
merasa aman karena gangguannya.” ( HR Bukhari )
b. Tidak melarang tetangga apabila ingin menanam pohon dibatas kebunnya.
Rasulullah bersabda :
ِ ‫الَيَ ْمنَ ْع َجا ٌر َجا َرهُ اَ ْن يَ ْغ ِر َز َخ َشبَهُ فِي ِج َد‬
‫ار ِه روه البخارى‬
“Janganlah seorang tetangga melarang tetanggannya apabila ia ingin menanam
pohon dibatas kebunnya”. ( HR Bukhori )
c. Menyukai sesuatu untuk tetangganya, sebagaimana ia suka untuk dirinya sendiri.
Rasulullah saw bersabda yang artinya sebagai berikut :

20 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


“Demi zat yang aku berada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah seseorang beriman
sehingga ia meyukai buat tetangganya atau saudaranya, sesuatu yang ia sukai
buat dirinya sendiri.” ( HR Bukhori )
Hadist di atas mendidik manusia agar tidak mempunyai rasa iri terhadap
kesenangan yang diperoleh orang lain.

Tasamuh antar pemeluk agama yang berbeda tidak boleh melanggar batas-batas
keyakinan dan peribadatan. Misalnya mencampuradukkan kegiatan peribadatan antar
agama yang berbeda. Antara orang Islam dengan non Islam dilarang melakukan ibadah
bersama-sama. Orang non muslim tidak boleh ikut serta dalam ibadah orang Islam
(seperti shalat, puasa, dan sebagainya). Begitu pula sebaliknya. Antar pemeluk agama
tidak boleh mengajak dengan paksa pemeluk agama lain untuk masuk pada agama
mereka. Perpindahan agama harus dilakukan dengan secara sukarela tanpa paksaan.
‫ٓاَل ِإ ۡك َراهَ ِفي ٱلدِّي ۖ ِن قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّ ۡش ُد ِمنَ ۡٱل َغ ۚ ِّي‬
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan
yang benar daripada jalan yang sesat”.
5. Dampak Positif Perilaku Tasamuh dalam Kehidupan

a. Mewujudkan suasana yang harmonis, rukun, aman dan tentram.


b. Mempererat tali persaudaraan dengan semua kalangan.
c. Memperlancar terwujudnya kerja sama yang baik dalam hubungan bermasyarakat.
d. Memperluas kesempatan memperoleh rezqi karena banyak relasi.

6. Membiasakan diri bersikap tasamuh.

a. Senantiasa menghargai perbedaan.


b. Berusaha menghargai kelebihan yang dimiliki orang lain, walaupun dirinya
memiliki kelebihan.
c. Tidak selalu melihat kekurangan orang tanpa mengingat kekurangan dirinya.
d. Menyadari bahwa perbedaan adalah sunatullah.
e. Senantiasa bersikap lemah lembut, sopan, ramah dan santun.
D. TA’AWUN ( Tolong menolong )

1. Pengertian Ta’awuan
Ta’awun berasal dari bahasa arab ta’awana- yataawanu- taawunan yang berarti tolong
menolong, gotong royong, bantu membantu dengan sesame manusia. Pada hakekatnya
naluri hidup berta’awun sudah dimiliki setiap manusia sejak masihanak-anak, sikap ini
perlu mendapatkan bimbingan terus menerus dari orang dewasa.

2. Pentingnya Ta’awun
Manusia mahluk lemah tak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa
bantuan pihak lain, agar dapat memnuhi kebutuhan hidupnya manusia perlu kerjasama,
tolong menolong dan bantu membantu dalam berbagai hal. Dengan adanya kesediaan
untuk taawun, masing-masing pihak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Perintah ta’awun
Q.S Al Maidah 5/ 2

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


21
‫ ِدي ُد‬d ‫وا ٱهَّلل ۖ َ ِإ َّن ٱهَّلل َ َش‬d ْ ُ‫ َو ٰ ۖى َواَل تَعَا َون‬d‫رِّ َوٱلتَّ ۡق‬ddِ‫وا َعلَى ۡٱلب‬
ْ dُ‫د ٰ َو ۚ ِن َوٱتَّق‬dۡ d‫وا َعلَى ٱِإۡل ۡث ِم َو ۡٱل ُع‬ ْ ُ‫َوتَعَا َون‬
ِ ‫ۡٱل ِعقَا‬
‫ب‬
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada
Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”.

Menurut ayat di atas tidak semua bentuk tolong menolong itu baik, melainkan ada juga
yang tidak baik. Tolong menolong yang baik adalah apabila mengarah kepada kebaikan
dan ketaqwaan sesuai petunjuk agama. Adapun tolong menolong dalm hal dosa dan
permusuhan termasuk perkara yang dilarang agama.
Tolong menolong bebas dilakukan dengan siapapun(termasuk non muslim), selama tidak
menyangkut masalah akidah dan ibadah. Dalam hal ibadah dan akidah tidak ada
kompromi antara agama yang satu dengan lainnya.

4. Bentuk-bentuk Ta’awun
a. Meringankan beban hidup, menutupi aib dan memberi bantuan seseorang.
b. Mengunjungi pada saat sakit atau menerima musibah. Rasulullah bersabda :

‫ز‬dd‫ا ئ‬dd‫اع الجن‬dd‫ريض واتب‬dd‫ادة الم‬dd‫الم وعي‬dd‫لم خمس رد المس‬dd‫ل المس‬dd‫لم ع‬dd‫حق المس‬
(‫واجابة الدعوة وتشميت العاطس )روه البخارى‬

“Hak muslim atas muslim yang lain ada lima perkara, yaitu menjawab salam,
mengunjungi yang sakit, mengantarkan jenazah ke kubur, memenuhi undangan,
dan mendoakan yang bersin”. ( HR Bukhori )
5. Dampak Positif Ta’awun
Apabila ta’awun dapat dilakukan secara baik sesuai petunjuk agama, niscaya dapat
dipetik beberapa kebaikan, antara lain :
a. Terpenuhinya kebutuhan hidup berkat kebersamaan.
b. Memperingan tugas berat karena dilakukan secara bersama.
c. Terwujudnya persatuan dan kesatuan sesama anggota masyarakat.
d. Menimbulkan rasa simpati kelompok lain karena melihat kekompakan dalam
menghadapi suatu urusan bersama.
e. Kehidupan menjadi lebih tentram dan sejahtera

6. Membiasakan diri taawun dalam kehidupan


Untuk mewujudkan sikap hidup ta’awun perlu diperhatikan hal-hal berikut:
a. Memulainya dari hal-hal kecil.
b. Menyadari bahwa kondisi manusia lemah, tak mampu mencukupi kebutuhan hidup
sendiri tanpa bantuan pihak lain.
c. Membiasakan diri rela berkorban sesuai kemampuan untuk kepentingan bersama.
d. Belajar ikhlas terhadap setiap perbuatan yang dilakukan.
e. Mengingat semua kebaikan (karunia) Allah Swt kepada kita sebagai bentuk
pertolongan Allah Swt kepada manusia.

22 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


1. a. Husnudzan berarti prasangka baik, menduga seseorang berbuat baik. Husnudzan kepada
Allah dan Rasulnya Wajib, sedangkan kepada sesama manusia mubah atau jaiz.
b. Tawadhuk berarti sikapmerendahkan diri, tidak menampakkan kelebihan dirinya.
Tawadhuk disukai Allah SWT dan pergaulan sesama manusia.
c. Tasamuh berarti sikap toleran atu tenggang rasa. Membiarkan orang lain mengambil
haknya sebagaimana mestinya. Tasamuh mutlak diperlukan dalam masyarakat.
d. Ta’awun berarti sikap hidup tolong-menolong sesama manusia. Sikap taawun mutlak
diperlukan dalam hidup bermasyarakat demi terpenuhinya kebutuhan masing-masing
pihak.
2. Dampak positif perilaku husnudzan, tawadhuk, tasamuh dan taawun antara lain sebagai
berikut :
a. Husnudzan mempererat hubungan persaudaraan karena mempercayainya.
b. Tawadhuk dihormati orang lain secara tulus karena kepandaiannya menghormati orang
lain.
c. Tasamuh memperbaiki hubungan persaudaraan karena masing masing anggota
masyarakat dapat memperoleh haknya secara wajar.
d. Taawun : memperingan pekerjaan berat karena dipikul secara bersama-sama oleh semua
anggota masyarakat.

Kerjakan lembar kerja di bawah ini dengan cermat dan teliti, kemudian hasilnya serahkan
kepada guru pembimbing kalian !

No Pernyataan Setuju Tidak setuju Alasan

1. Reno kehilangan uang di kelasnya,


ia menuduh Rama yang
mengambilnya karena Reno tahu
sewaktu istirahat, Rama di dalam
kelas.

2. Keluarga Rani mengambil 1 anak


asuh di sebuah panti asuhan di
Malang, Ayah Rani akan
menyekolahkannya di sebuah
MTsN di tempat tinggalnya.

3. Hamzah anak orang kaya, ia juga


anak yang pandai di kelasnya,
namun ia tidak pernah
meremehkan teman-teman
sekelasnya.

4. Rafika beragama Islam ia


mempunyai teman yang lain agama
( kristen ), pada saat temannya
merayakan hari Natal, Rafika
diundang dan diapun mengikuti
acara Natal di rumah temannya.

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


23
5. Berbaiksangka kepada orang lain
membuat hati kita menjadi tentram
dan tenang.

REFLEKSI

Selamat, untuk kalian sudah mempelajari modul tentang


akhlak terpuji kepada sesame manusia. Bagaimana sekarang, sudah
semakin yakin ? Atau barangkali masih ada hal-hal yang masih ada
keraguan ? Jika demikian silahkan konsultasi dengan gurumu..

Untuk mengetahui sampai seberapa jauh pemahamanmu


tentang materi modul ini, maka kerjakanlah uji kompetensi di bawah
ini!

A. Pilihlah jawaban yang paling benar !


1. Husnudzan dan su’udzan adalah dua sifat/ perilaku yang ... .
a. saling berhubungan c. sama-sama tidak disukai
b. berlawanan artinya d. tidak saling berhubungan
2. Hukum husnudzan kepada Allah dan rasul-Nya ialah ... .
a. ibadah c. mubah
b. sunnah d. wajib
3. Menaruh kepercayaan kepada orang lain tentang suatu urusan termasuk ... .
a. dzan c. husnudzan
b. suudzan d. prasangka buruk
4. Dzan yang dilarang agama adalah ... .
a. su’udzan c. ba’dadzan
b. ismudzan d. husnudzan
5. Su’udzan kepada seseorang berarti … telah berbuat tidak baik.
a. mendustainya c. menyaksikannya
b. mempercayainya d. mencurigai
6. Tawadhuk tidak sama dengan … .
a. rendah hati c. tidak menonjolkan kemampuan diri
b. rendah diri d. tidak menampakkan diri

7. Orang yang tawadhuk justru akan … .


a. memiliki rasa hina c. dihormati orang lain
b. dihinakan orang lain d. memiliki rasa rendah diri
8. Perintah untuk bersikap tawadhuk berarti larangan bersikap … .
a. tasamuh c. optimis
b. takabur d. ta’aruf

24 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


9. Allah Swt berfirman “Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai“ (Q.S
Luqman 19 )… .
a. pemberitahukan kepada umat manusia
b. informasi sikap keledai yang tidak menyenangkan
c. celaan terhadap keledai yang mengeraskan suaranya
d. celaan orang yang mengeraskan suara sehingga diserupakan suara keledai
10. Firman Allah SWT dalam Q.S Luqman 18-19 berikut ini berisi berisi … .
ۖ ‫ك لِلنَّاس َواَل تَمۡ ش فِي ٱَأۡل ۡرض َم َر‬
ٖ ‫ َّل ُم ۡخ‬d‫حًا ِإ َّن ٱهَّلل َ اَل يُ ِحبُّ ُك‬
ٖ d‫تَال فَ ُخ‬
‫ور‬d ِ ِ ِ َ ُ‫َواَل ت‬
َ ‫صع ِّۡر َخ َّد‬
١٩ ‫ير‬ ۡ ُ ‫ص ۡو‬
َ َ‫ت ل‬ ۡ ‫ص ۡوتِ ۚكَ ِإ َّن َأن َك َر ٱَأۡل‬
ِ ‫ص ٰ َو‬ ۡ ‫ك َو‬
ۡ ‫ٱغض‬ َ ِ‫ص ۡد فِي َم ۡشي‬ِ ‫ َو ۡٱق‬١٨
ِ ‫ت ٱل َح ِم‬ َ ‫ُض ِمن‬
a. dua perintah satu larangan c. dua larangan satu perintah
b. tiga larangan satu perintah d. dua perintah dan dua larangan
11. Memalingkan muka saat berbicara dengan orang lain tidak berdosa apabila … .
a. memang dirinya malu
b. enggan untuk memandang
c. mempunyai tujuan tertentu
d. orangnya tidak pantas dipandang
12. Kita dilarang memalingkan muka berbicara dengan orang lain apabila hal itu …
A. sering dilakukan c. disertai dengan kesombongan
B. tidak jelas maksudnya d. disertai dengan niat tertentu
13. Berikut ini adalah pengertian tasamuh kecuali … .
a. membiarkan orang lain berbicara
b. menghentikan orang lain yang berbuat dosa
c. mempersilahkan orang lain mengambil haknya
d. menghargai pendapat orang lain walaupun kurang tepat
14. Sikap tasamuh mudah dimiliki oleh orang yang ... .
a. lapang dada c. suka beramal baik
b. berani dan tegas d. disiplin dan tekun
15. Tasamuh yang diajarkan Islam meliputi oleh hubungan ... .
a. sesama manusia walaupun beda agama
b. sesama muslimin dan muslimat
c. orang yang seakidah dengan kita
d. berbeda akidah dengan kita
16. Pemeluk agama sulit untuk bersikap tasamuh apabila ... .
a. memiliki sikap ananiah/egois
b. memegang teguh ajaran agama yang dianut.
c. melaksanakan ajaran agamanya secara benar
d. memiliki keyakinan agama yang cukup kuat
17. Sikap taawun mudah dimiliki seseorang apabila ia ... .
a. hidup dalam keadaan miskin, memerlukan bantuan orang lain
b. hidupnya sudah lumayan, tidak memerlukan bantuan orang lain
c. memiliki kesadaran akan kelemahan dirinya
d. pernah mengalami kesulitan dalam hidupnya

18. Salah satu nilai positif dari husnudzan adalah ... .


a. dapat bersikap statis c. dapat membuat jiwa resah
b. disenangi banyak orang d. membentuk masyarakat individualis
19. Nadia adalah anak yang cerdas dikelasnya, namun ia tidak pernah sombong. Jika ada
teman yang bertanya tentang pelajaran yang tidak dimengerti ia selalu
memberitahukannya. Perilaku Nadia menunjukkan sikap ... .
a. husnudzan c. ta’awun
Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap
25
b. tasamuh. d. sabar
20. Hazmi adalah anak yang cerdas ia juga anak orang kaya ia bercita-cita menjadi
pengusaha yang sukses, dia belajar dengan rajin dan tak lupa selalu berdoa agar apa
yang dicita-citakan tercapai namun dia tidak sombong, diapun bergaul dengan teman-
temannya tanpa membedakan status sosialnya. Sikap Hazmi menunjukkan perilaku ...
a. tawadhuk c. toleransi
b. tasamuh d. tekun

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat !


1. Jelaskan pengertian husnudzan, tawadhuk, tasamuh dan ta’awun !
…………………………………………………………………………………………
2. Tulislah ayat Al –Qur’an yang memerintahkan kita untuk bersikap Husnuzan kepada
sesama lengkap dengan terjemahannya! ………………………………….
…………………………………………………………
3. Tunjukkan 4 nilai-nilai positif yang ditimbulkan jika kita berperilaku
husnudzan !
…………………………………………………………………………………………
4. Tunjukkan 4 nilai-nilai positif yang ditimbulkan jika kita berperilaku
tawadhuk !
…………………………………………………………………………………………
5. Tunjukkan 3 nilai-nilai positif yang ditimbulkan jika kita berperilaku
tasamuh !
…………………………………………………………………………………………
6. Tunjukkan 3 nilai-nilai positif yang ditimbulkan jika kita berperilaku
taawun !
……………………………………………………………………………………………
7. Tulislah dalil tentang perintah taawun lengkap dengan terjemahnya !
……………………………………………………………………………………………
8. Sebutkan 3 cara membiasakan diri berperilaku husnudzan !
…………………………………………………………………………………………
9. Tunjukkan contoh tasamuh dalam lingkungan tempat tinggalmu !
…………………………………………………………………………………………
10. Jelaskan mengapa perilaku baik itu harus dibiasakan ?
……………………………………………………………………………………………

Tanggal Jenis Test Nilai Paraf

Pilihan Ganda

Uraian
Jumlah

Rata – rata

Keterangan : Nilai = Nilai Perolehan X 100


Skor Maksimal

UJI KOMPETENSI TENGAH


SEMESTER GENAP
26 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap
A. Pilihlah jawaban yang paling benar !
1. Allah swt menciptakan manusia di dunia ini dan diantaranya ada yang diangkat
menjadi manusia pilihan yaitu nabi dan rasul.Yang dimaksud dengan rasul adalah....
A. utusan Allah Swt yang diberikan wahyu untuk disampaikan kepada umatnya
B. utusan Allah Swt yang diberikan wahyu tapi tidak wajib disampaikan kepada
umatnya
C. utusan Allah Swt yang lahir di Arab dan mendapatkan wahyu untuk disampaikan
kepada umatnya
D. utusan Allah Swt yang lahir di Arab dan mendapatkan wahyu tidak wajib
disampaikan kepada umatnya
2. Perhatikan surat an-Nahl ayat 36 di bawah ini!
ٰ ْ َ ۡ ‫اًل َأ ۡ ُ ْ هَّلل‬
ۖ ‫ٱلطَّ ُغ‬
َ‫وت‬ ‫َولَقَ ۡد بَ َع ۡثنَا فِي ُكلِّ ُأ َّم ٖة َّر ُسو ِن ٱعبُدوا ٱ َ َوٱجتنِبُوا‬
Makna yang terkandung dalam ayat di atas adalah....
A. Allah Swt mengutus rasul untuk menyempurnakan akhlak umatnya
B. di tiap-tiap umat Allah Swt mengutus seorang rasul
C. di tiap-tiap umat Allah Swt mengutus seorang ulama
D. Allah Swt mengutus rasul untuk pembawa kabar gembira
3. Amatilah pernyataan berikut ini!
1). Seorang laki-laki pilihan 4). Diberikan wahyu
2). Diturunkan di negara Arab 5). Cerdas berbahasa Arab
3). Ma’shum
Dari pernyataan di atas yang merupakan ciri-ciri rasul adalah….
A. 1, 3, 4 C. 1, 3, 5
B. 1, 2, 3 D. 2, 3, 4 LAK
4. Amatilah tabel berikut ini !
I II III IV
Nuh As Nuh As Nuh As Nuh As
Idris As Ismail As Ibrahim As Ibrahim As
Musa As Musa As Musa As Musa As
Isa As Isa As Ismail As Isa As
Muhammad Saw Muhammad Saw Muhammad Saw Muhammad Saw
Diantara rasul pilihan Allah Swt ada yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar
biasa dan diangkat menjadi rasul ulul azmi. Rasul tersebut terdapat pada nomor ...
A. I C. III
B. II D. IV
5. Allah Swt mengutus nabi dan rasul dalam jumlah yang banyak. Sebagian ada yang
diceritakan dan sebagian lagi tidak diceritakan. Sebagai orang yang beriman kita wajib
percaya adanya rasul yang merupakan salah satu dari rukun iman. Diantara cara
beriman kepada rasul adalah kecuali...
A. meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt mengutus rasul
B. mengamalkan ajaran dan tuntunan rasul dengan sungguh-sungguh
C. mengamalkan semua kitab-kitab Allah Swt dengan sebenar-benarnya
D. menjadikan kitab al-Quran sebagai pedoman hidup sehari-hari
6. Perhatikan firman Allah Swt berikut ini!
ۖ ‫َو َما نُ ۡر ِس ُل ۡٱل ُم ۡر َسلِينَ ِإاَّل ُمبَ ِّش ِرينَ َو ُمن ِذ ِر‬
َ‫ين‬
...Dari ayat tersebut di atas, diantara tujuan diutusnya rasul adalah
A. untuk menyampaikan kabar gembira dan memberi peringatan
Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap
27
B. untuk menuntun jalan yang lurus dan benar
C. untuk mengajak manusia kembali kepada Allah Swt
D. untuk menyampaikan ajaran-ajarannya
7. Perhatikan pernyataan berikut ini !
1. Diutusnya rasul sebelumnya 4. Ka’bah di kota Makkah
2. Adanya makam Rasulullah 5. Kitab suci al-Qur’an
3. Masjid Nabawi di kota MadinahIDAH AKHLAK KELAS VIII 131
Dalam pernyataan di atas yang merupakan sebagian dari bukti nyata diutusnya Nabi
Muhammad Saw sebagai seorang rasul adalah...
A. 1,2,4 C. 2,3,5
B. 2,4,5 D. 2,3,4
8. Nabi Nuh adalah nabi yang mengajarkan ajaran tauhid atau satu Tuhan. Faham yang
menyatakan bahwa Tuhan hanya satu (Esa) disebut…
A. monotheisme C. animisme
B. polytheisme D. dinamisme
9. Di bawah ini adalah syariat Nabi Ibrahim yang masih dilaksanakan oleh umat Islam
sekarang, kecuali…
A. haji C. kurban
B. menghancurkan patung D. khitan
10. Meskipun Allah Swt telah menunjukkan mukjizat dengan tidak terbakarnya Ibrahim
oleh api, namun tetap banyak umatnya yang kafir. Melihat hal demikian Ibrahim As
diperintahkan Allah Swt untuk pindah ke negeri…
A. Palestina C. Babilonia
B. Turki D. Syiria
11. Husnudzan dan su’udzan adalah dua sifat/ perilaku yang ... .
A. saling berhubungan C. sama-sama tidak disukai
B. berlawanan artinya D. tidak saling berhubungan
12. Hukum husnudzan kepada Allah dan rasul-Nya ialah ... .
A. ibadah C. mubah
B. sunnah D. wajib
13. Menaruh kepercayaan kepada orang lain tentang suatu urusan termasuk ... .
A. dzan C. Husnudzon
B. Suudzan D. prasangka buruk
14. Dzan yang dilarang agama adalah ... .
A. su’udzan C. ba’dudzon
B. ismudzan D. husnudzon
15. Su’udzan kepada seseorang berarti … telah berbuat tidak baik.
A. mendustainya C. menyaksikannya
B. mempercayainya D. mencurigai
16. Memalingkan muka saat berbicara dengan orang lain tidak berdosa apabila … .
A. memang dirinya malu C. mempunyai tujuan tertentu
B. enggan untuk memandang D. orangnya tidak pantas dipndang
17. Kita dilarang memalingkan muka berbicara dengan orang lain apabila hal itu …
A. sering dilakukan C. disertai dengan kesombongan
B. tidak jelas maksudnya D. disertai dengan niat tertentu

18. Berikut ini adalah pengertian tasamuh kecuali … .


A. membiarkan orang lain berbicara
B. menghentikan orang lain yang berbuat dosa
C. mempersilahkan orang lain mengambil haknya
D. menghargai pendapat orang lain walaupun kurang tepat
19. Sikap tasamuh mudah dimiliki oleh orang yang ... .
28 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap
A. lapang dada C. suka beramal baik
B. berani dan tegas D. disiplin dan tekun
20. Tasamuh yang diajarkan Islam meliputi boleh hubungan ... .
A. orang yang seakidah dengan kita C. sesama manusia walau beda agama
B. orang yang yang dekat dengan kita D. sesama muslimin dan muslimat

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Jelaskan pengertian Rasul ulul azmi !


2. Jelaskan alasan umat Nabi Nuh As mengingkari kenabian Nabi Nuh As !
3. Jelaskan kisah yang dapat diambil dari kisah Nabi Ibrahim AS !
4. Jelaskan pengertian husnudzan, tawadhuk, tasamuh dan ta’awun !
5. Tunjukkan 4 nilai-nilai positif yang ditimbulkan jika kita berperilaku tawadhuk !

MENGHINDARI
Bab ix
AKHLAK
TERCELA (HASAD, Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap
29
DENDAM, GHIBAH,
FITNAH, DAN
NAMIMAH)

Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
danmembuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar
1.9. Menghayati sifat tercela yang dilarang oleh Allah SWT yaitu hasad,
dendam, ghibah, fitnah dan namimah
2.9. Menunjukkan perilaku tolong menolong dan kasih sayang sebagai
implementasi pemahaman tentang hasad, dendam, ghibah, fitnah
dan namimah
3.9. Memahami pengertian, dalil, contoh dan dampak negatif sifat hasad,
dendam, ghibah, fitnah dan namimah
4.9. Menyajikan cara menghindari sifat hasad, dendam, ghibah, fitnah
dan namimah

30 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


TUJUAN
Siswa dapat :
1.9.1. Menghindari sifat hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah
2.9.1. Mengubah perilaku hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah
dalam kehidupan sehari-hari
3.9.1. Menjelaskan pengertian hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan
namimah
3.9.2. Menyebutkan contoh perbuatan dari hasad, dendam, ghibah, fitnah,
dan namimah
3.9.3. Menyebutkan dampak negatif dari hasad, dendam, ghibah, fitnah,
dan namimah
4.9.1. Mendemonstrasikan dampak negatif dari akhlak (tercela hasad,
dendam, ghibah, fitnah, dan namimah)
NILAI KARAKTER
Religius, tanggung jawab, toleransi, disiplin, jujur, tolong menolong

Sekilas Pandang
Manusia dicipta oleh Allah Swt sebagai makhluk sosial, yakni makhluk yang senantiasa
berhubungan dengan sesama manusia. Disadari atau tidak, kemampuan manusia sangat
terbatas. Untuk dapat mencukupi kebutuhan sendiri, harus bekerja sama dan tolong menolong
dengan pihak lain. Sebagai anggota masyarakat, kita harus memiliki hati yang sehat. Jangan
sekali-kali menyakiti perasaan apalagi memfitnah yang berdampak sangat buruk dan
merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Rasul diutus oleh Allah Swt untuk
menyempurnakan akhlak manusia Ia membawa
nilai-nilai kebaikan bagi manusia. Namun, dalam
perjuangannya membela kebenaran, sering
bertentangan dengan sikap orang lain yang tercela
dan merugikan, namun dilakukan dengan penuh
ketabahan dan kesabaran.
Dalam bab ini akan dibahas beberapa jenis
akhlak tercela terhadap sesama manusia, yakni
hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah.
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang
mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari
pada orang-orang yang bodoh.

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


31
Sebelum kalian mempelajari modul berikut ini, sebaiknya kalian menjawab pertanyaan
berikut ini, sebagai penjajagan pengetahuan yang kalian miliki sebelumnya yang ada
hubungannya dengan modul pembelajaran yang akan kalian pelajari !
1. Amati kejadian di lingkungan madrasahmu! Kemukakan sebuah bukti kebenaran isi Q.S
Fushilat : 34
2. Uraikan pendapatmu tentang dampak perbuatan hasad mulai dari yang terkecil sampai
dampak yang terbesar!
3. Kemukakan sebuah bukti bahwa fitnah lebih kejam daripada pembunuhan !
Nah, setelah kalian menyelesaikan pertanyaan tersebut, mari kita bahas hasilnya. Dan
selanjutnya silahkan pelajarai materi berikut ini!. dan kalau ada kesulitan konsultasikan kepada
guru pembimbing anda !

A. HASAD/ IRI HATI


1. Pengertian Hasad/ Iri hati

Kata hasad berasal dari bahasa Arab yang berarti iri hati, dengki, iri berarti merasa
kurang senang atau cemburu melihat orang lain beruntung atau mendapatkan kesenangan.
Iri adalah salah satu bentuk gangguan mental.

Perasaan iri hati timbul dari keinginan yang berlebihan terhadap apa yang dicapai orang
lain, sedangkan jalan untuk memperoleh seperti yang dialami orang lain, Itu sudah tertutup.

Sebenarnya perasaaan ingin beruntung atau ingin senang seperti yang dialami orang
lain adalah hal yang wajar. Selama perasaan itu tidak berlebihan, bahkan bisa bersifat
positif, asalkan dijadikan pemicu untuk dia berusaha dan bekerja guna meraih sukses seperti
orang lain.

Iri hati atau dengki adalah sifat tercela yangharus kita jauhi. Allah Swt tegas melarang
kita bersifat iri hati sebagaimana firman-Nya.

ْ ۖ ‫يب ِّم َّما ۡٱكتَ َسب‬ ِ ‫ض لِّل ِّر َج‬ َ ‫َواَل تَتَ َمنَّ ۡو ْا َما فَض ََّل ٱهَّلل ُ بِِۦه بَ ۡع‬
ِ ‫ٓا ِء ن‬d‫ُوا َولِلنِّ َس‬
ٞ d‫َص‬
‫يب‬ ٞ ‫ص‬ِ َ‫ال ن‬ ٖ ۚ ‫ض ُكمۡ َعلَ ٰى بَ ۡع‬
٣٢ ‫ضلِ ۚ ِٓۦه ِإ َّن ٱهَّلل َ َكانَ بِ ُكلِّ َش ۡي ٍء َعلِ ٗيما‬
ۡ َ‫وا ٱهَّلل َ ِمن ف‬ ‍ۡ ‫ِّم َّما ۡٱكتَ َس ۡب ۚنَ َو‬
ْ ُ‫سَٔل‬
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian
kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian
dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa
yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu”. (Q.S An Nisa: 32)

32 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


‫وا‬dd‫ ال تباغض‬: ‫ال‬dd‫لم ق‬dd‫ه وس‬dd‫لى هللا علي‬dd‫ول هللا ص‬dd‫ك َأ َّن رس‬dd ٍ ِ‫ابن مال‬
ِ ‫س‬ ِ َ‫عن َأن‬
َ d‫لِ ٍم اَن يه ُج‬d‫ لُّ لِ ُمس‬d‫ا ً وال يَ ِح‬d‫َوالتَحا َ َس ُدوا وال تدابَروا َو ُكونُوا عبا َد هللا اِخواَن‬
ُ‫اه‬dd‫ر اخ‬d
)‫ث (رواه مسلم‬ ٍ ‫ق ثَال‬ َ ‫فَو‬
Artinya : “Dari Anas bi Malik, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda : janganlah kalian
saling membenci, dan janganlah kalian saling iri hati, dan jangan kalian saling membuat
makar. Jadilah hamba – hamba Allah yang bersaudara. Tidak boleh seorang muslim
mendiamkan saudaranya lebih dari 3 hari”. (Hr. Muslim).
Jika iri hati merupakan keinginan untuk berbuat kebaikan maka iri hati yang seperti
dibawah ini tidak dilarang bahkan dianjurkan oleh agama. Rasulullah Saw bersabda :

ِّ ‫ال َح َس َد ِإالفِي ْاثنَتَ ْي ِن َر ُج ٌل آتَاهُ هَّللا ُ َمااًل فَ ُسلِّطَ َعلَى هَلَ َكتِ ِه فِي ْال َح‬
ُ ‫ق َو َر ُج ٌل آتَاهُ هَّللا‬
‫ضي بِهَا َويُ َعلِّ ُمهَا‬ ِ ‫ْال ِح ْك َمةَ فَه َُو يَ ْق‬
Artinya : “Tidak boleh iri hati atau dengki kecuali dalam dua hal, yaitu terhadap
seseorang yang di beri Allah karunia berupa sejumlah harta, kemudian ia menghabiskan
harta itu pada jalan yang benar dan terhadap seseorang yang di beri Allah karunia
berupa Ilmu / hikmah kemudian mengamalkannya dan mengajarkan kepada orang lain”.

Hasad dibenarkan dalam dua hal yaitu:


a. Iri kepada orang kaya yang bisa mengatasi sifat rakusnya terhadap harta yang
dimilikinya. "misalnya, ia tidak membelanjakan hartanya tersebut untuk kepuasan
prihadinya, tetapi digunakan untuk kepentingan sosial.
b. Iri terhadap orang yang berilmu dimana, ia memutuskan suatu perkara
dengan bijak, kemudian iapun mengajarkannya kepada yang lain.

2. Larangan Bersifat Hasad

Keadaan manusia berbeda-beda, ada yang miskin ada pula yang kaya, orang miskin
tidak boleh mengangan-angan (iri) terhadap yang kaya. Semakin lama mengangan-
angankan kekayaan, seseorang semakin dalam rasa irinya. Allah Yang Maha bijaksana telah
mengatur segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya yang mutlak dan sesuai dengan
kemampuan atau ukuran makhluk-Nya. Rasulullah SAW bersabda:

. َ‫اء ُك ُل النَّار ُْال َحطَب‬ ِ ‫اء ُك ُل ْال َح َسنَا‬


ْ َ‫ت َك َما ت‬ َ ‫اِيا َّ ُك ْم َو ْال َح َس َد فَاِ َّن‬
ْ َ‫الح َس َد ي‬
”Jagalah dirimu dari hasad karena sesungguhnya hasad itu merusak kebaikan,
sebagaimana api yang memakan kayu bakar ”. (H.R Abu Dawud)

Maksud Hadits di atas ialah bahwa apabila seseorang memiliki sifat hasad, sifat
tersebut dapat merusak pahala kebaikan telah dilakukan sebelumnya.

3. Bentuk-Bentuk / Contoh Perbuatan Hasad.


a. Seorang siswa sangat berambisi untuk mencapai peringkat pertama di kelasnya. Apa
yang didambakan ternyata meleset karena peringkat pertama diraih temannya. Ia
kecewa dan iri terhadap temannya. Kemudian pada waktu istirahat mengambil buku
teman bersainnya dan melemparkan ke kebun sekolah.

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


33
b. Rasulullah telah berhasil mengubah tradisi dan akidah masyarakat Quraisy yang jahil
dan penganut berhala menjadi penganut agama Tauhid (Islam). Keberhasilan Rasul
tersebut telah membuat Abu Lahab marah dan dengki kemudian ia menghasud
masyarakat Quraisy untuk menentang dan mencelakakan Nabi Muhammad Saw.
c. Selain itu juga pada masa Nabi Adam a.s. Allah Swt memerintahkan kepada Adam
untuk menikahkan putra-putri mereka. Qabil menikah dengan wanita yang lahir
kembar bersama Habil, yang kebetulan dianggap Qabil berparas kurang cantik,
sementara Habil menikah dengan wanita yang lahir kembar bersama Qabil yang
berparas cantik. Hal tersebut telah membuat Qabil marah dan hasud dengan cara
membunuh Habil.

4. Dampak atau Nilai – nilai Negatif Perbuatan Hasad


a. Bagi pelakunya sendiri.
1. Merusak pahala amal baik yang telah dilakukan sebelumnya
2. Menyiksa batinya sendiri karena semakin banyak orang yang mendapatkan
kesenangan semakin gusar hatinya itulah sebaliknya ada ungkapan. Orang yang iri
memakan hatinya sendiri.
3. Tidak disukai teman (masyarakat). Teman/masyarakat tidak akan menyukai orang
yang suka iri hati, karena merasa tidak nyaman berdekatan dengannya.
4. Merusakkesehatan mental. Pendengki akan selalu merasa sakit hati jika, bertemu
dengan orang yang mendapat kenikmatan tersebut, schingga rasa sakit hati yang terus
5. Akan mengganggu pikiran dan berpengaruh pada kesehatan badan.

b. Bagi Orang lain


Memecahkan persatuan dan persaudaraan. Persaudaraan dan kekeluargaan akan
terpecahkan manakala ada salah seorang diantaranya yang berbuat dengki.
5. Perilaku Menghindari Hasad
Agar terhindar dari perilaku hasud, ada beberapa hal yang harus kita biasa lakukan, antara
lain sebagai berikut :
a. Senantiasa bersyukur atas nikmat Allah Swt.
b. Melatih diri untuk menerima kenyataan hidup yang dialami
c. Senantiasa menyadari kerugian hasad
d. Memperkuat iman

B. DENDAM
1. Pengertian Dendam
Dendam berarti keinginan keras yang terkandung dalam hati untuk membalas
kejahatan. Membalas suatu kejahatan dengan kejahatan disebut dendam.
Di sisi lain orang yang terkena kejahatan tidak sabar, kemudian melakukan
pembalasan terhadap kejahatan tersebut, Apabila orang yang terkena kejahatan tidak
membalas, berarti tidak ada dendam. Firman Allah Swt dalam Q.S Al A’raf (7) ayat 199 :

١٩٩ َ‫ض َع ِن ۡٱل ٰ َج ِهلِين‬ ِ ‫ُخ ِذ ۡٱل َع ۡف َو َو ۡأ ُم ۡر بِ ۡٱلع ُۡر‬


ۡ ‫ف َوَأ ۡع ِر‬
“Jadilah Engkau Pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta
berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh”.
2. Bentuk-Bentuk Dendam

34 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


Islam tidak mengajarkan dendam, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah dalam
kehidupannya zaman dahulu. Padahal jika Rasul berkeinginan banyak kesempatan untuk
membalas kejahatan kafir Quraisy
Contoh perbuatan dendam lainnya, ada dua orang anak kecil sedang bermain, tidak
lama kemudian yang satu menangis karena berebut mainan. Orang tuanya marah pada anak
yang merebut mainan tersebut. Orang tua anak yang dimarahi tersebut tersinggung, dan
membalas mencacinya. Timbul perang mulut dan saling mencakar, ada yang memisahkan
lalu keduanya pulang. Namun, sampai di rumah amarahnya masih menyala tidak puas.
masih ada dendam menyelimutinya untuk membalas cacian dan cakaran lawannya.
Kemudian dia kembali sambil membawa air panas yang baru dimasaknya, lalu disiramkan
ke muka dan tubuh lawannya. Tetapi apa yang terjadi ? bukan malah berhasil atau kepuasan
yang didapat melainkan kecelakaan, dimana yang tersiram bukan lawannya melainkan
dirinya sendiri. Ini sebuah contoh bahwa sifat dendam dapat mencelakai diri sendiri.
3. Akibat Buruk Dendam
Banyak akibat kejahatan yang tidak dapat selesai dengan balasan kejahatan bahkan
semakin menambah rumitnya masalah. Akan lebih parah lagi apabila pihak – pihak terkait
mancari bantuan orang lain dalam membalas dendam. Tawuran antar pelajar yang terjadi di
beberapa sekolah dari pertikaian dua pelajar saja. Tidak jarang peristiwa semacam itu
berawal dari saling mengejek jika sekiranya yang diejek tidak membalas, mungkin tidak
berkepanjangan urusannya.
4. Anjuran Untuk Bersabar, Tidak Dendam
Islam menganjurkan pada umatnya agar bersifat lapang dada, tidak dendam terhadap
suatu kejahatan yang ditimpakan kepada dirinya. Allah Swt, berfirman sebagaimana berikut:
ٰ ۡ ‫َِّئة ِّم ۡثلُهَ ۖا فَ َم ۡن َعفَا َوَأ‬ٞ ‫َو َج ٰزَٓ ُؤ ْا َسي َِّٖئة َسي‬
٤٠ َ‫صلَ َح فََأ ۡج ُرهۥُ َعلَى ٱهَّلل ۚ ِ ِإنَّ ۥهُ اَل ي ُِحبُّ ٱلظَّلِ ِمين‬
”Dan Balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, Maka barang siapa
memaafkan dan berbuat baik[1345] Maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.
Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim”.(Q.S. As-Syura: 40)
[1345] Yang dimaksud berbuat baik di sini ialah berbuat baik kepada orang yang berbuat
jahat kepadanya.
Pada ayat yang lain Allah SWT berfirman :
َّ ٰ ‫ر لِّل‬ٞ ‫خَي‬
١٢٦ َ‫صبِ ِرين‬ َ ‫ُوا بِ ِم ۡث ِل َما ُعوقِ ۡبتُم بِ ِۖۦه َولَِئن‬
ۡ ‫صبَ ۡرتُمۡ لَه َُو‬ ْ ‫َوِإ ۡن عَاقَ ۡبتُمۡ فَ َعاقِب‬
”Dan jika kamu memberikan balasan, Makabalaslah dengan Balasan yang sama dengan
siksaan yang ditimpakan kepadamu[846]. akan tetapi jika kamu bersabar, Sesungguhnya
Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar”.(Q.S. An-nahl : 126)
Menurut kedua ayat diatas, bersabar diri tidak membalas adalah sikap yang
terbaik. Dalam sebuah hadist Qudsi diriwayatkan yang artinya sebagai berikut:
Sesungguhnya nabi Allah, Musa. A.s bertanya kepada Allah? “Wahai Rabbku mana
diantara hamba-Mu yang lebih mulia menurut pandangan-Mu?” Allah Swt berfirman,
“orang yang berkuasa (mampu membalas), tetapi dia memaafkan”. (HR. Kharaih dari
Abu Hurairah)
5. Perilaku Dendam
Allah berfirman sebagai berikut,

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


35
ۚ ‫َواَل ت َۡست َِوي ۡٱل َح َسنَةُ َواَل‬
‫ة كَ َأنَّهۥُ َولِ ٌّي‬ٞ ‫ك َوبَ ۡينَهۥُ َع ٰ َد َو‬
َ َ‫ٱل َّسيَِّئةُ ۡٱدفَ ۡع بِٱلَّتِي ِه َي َأ ۡح َس ُن فَِإ َذا ٱلَّ ِذي بَ ۡين‬
٣٥ ‫ظ َع ِظ ٖيم‬ ْ ‫صبَر‬
ٍّ ‫ُوا َو َما يُلَقَّ ٰىهَٓا ِإاَّل ُذو َح‬ َ َ‫ٱلَّ ِذين‬ ‫ َو َما يُلَقَّ ٰىهَٓا ِإاَّل‬٣٤ ‫يم‬ٞ ‫َح ِم‬
“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang
lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan seolah-
olah telah menjadi teman yang sangat setia.sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan
melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada
orang-orang yang mempunyai Keuntungan yang besar”. (QS. Fushshilat : 34-35)
Berdasarkan ayat di atas, perilaku menghindari dendam yaitu :
1. Melatih diri untuk bersabar terhadap sesuatu yang mengecewakan hati.
2. Menyadari sepenuhnya bahwa setiap manusia berpeluang untuk berbuat jahat.
3. Menyadari bahwa dirinya sendiri suatu saat mungkin juga bisa berbuat jahat.
C. GHIBAH DAN FITNAH
1. Pengertian Ghibah dan Fitnah
Dalam kehidupan, sehari-hari sering kita dengar orang yang membicarakan kejelekan
orang lain dengan tujuan untuk menjatuhkan nama baiknya, Apabila kejelekan yang
dibicarakan tersebut memang dilakukan orangnya, maka pembicaraan itu disebut Ghibah.
Apabila kejelekan yang di bicarakan itu tidak benar, berarti pembicaraan itu disebut Fitnah.
2. Bentuk – bentuk Ghibah dan Fitnah
Sesuai dengan pengertian di atas, ghibah dan fitnah hanya berbentuk umpatan atau
gunjingan kepada orang lain. Ghibah dan Fitnah dapat dilakukan oleh dua orang atau lebih,
namun dapat pula dilakukan secara terbuka oleh banyak orang.
3. Dilarang Ghibah dan Memfitnah
Islam mendidik umatnya agar menjauhi kebiasaan ghibah dan memfitnah. Firman Allah:
‫وا َواَل يَ ۡغتَب‬ ُ ‫ ۖم َو اَل تَ َجس‬ٞ ‫ض ٱلظَّنِّ ِإ ۡث‬
ْ dd‫َّس‬ َ ‫يرا ِّمنَ ٱلظَّنِّ ِإ َّن بَ ۡع‬dd ْ ‫ٱجتَنِب‬
ٗ ِ‫وا َكث‬ddُ ْ ُ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ۡ ‫وا‬dd
‫يم‬ٞ ‫اب َّر ِح‬ ْ ُ‫ض ُكم بَ ۡعض ًۚا َأي ُِحبُّ َأ َح ُد ُكمۡ َأن يَ ۡأ ُك َل لَ ۡح َم َأ ِخي ِه َم ۡي ٗتا فَ َك ِر ۡهتُ ُمو ۚهُ َوٱتَّق‬
ٞ ‫وا ٱهَّلل ۚ َ ِإ َّن ٱهَّلل َ تَ َّو‬ ُ ‫ب َّۡع‬
١٢
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari
keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang
diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah
kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.(QS. Al-Hujuraat : 12)
Rasulullah Saw bersabda sebagai berikut :
ِ ‫ا‬dd‫ةً ِمن ُكرب‬d ‫هُ ُكرب‬d‫رج هللا ع ْن‬
‫و َم القِيَامَ ِة َو َم ْن‬dd‫ت ي‬ َ َ‫َم ْن فَ َر َج َعن ُم ْسلِ ٍم ُكربَةً ف‬
‫َستَ َر ُم ْسلِ ًما َستَ َرهُ هللا يَ ْو َم القِيَا َم ِة‬
Artinya: “Barang siapa membebaskan kesukaan seorang muslim, Allah akan
membebaskan dia dari semua kesukaran di antara kesukaran-kesukaran pada hari kiamat.
Barang siapa menutupi (cacat) seorang muslim, Allah akan menutupi (cacat) nya kelak di
hari kiamat”. ( HR. Bukhori nomor 2262 dari Abdullah bin umar )
4. Dampak Negatif Ghibah dan Namimah

36 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


a. Menjatuhkan nama baik orang yang digunjing dalam pandangan masyarakat karena
masyarakat telah menilai dia sebagai orang yang jelek,
b. Rusaknya hubungan persaudaraan antara yang digunjing dengan masyarakat
lingkungannya,
c. Rusaknya kehidupan bermasyarakat karena adanya kecurigaan antara satu kepada
lainnya,
d. Pecahnya persatuan masyarakat yang dapat memicu timbulnya kelompok-kelompok
yang mendukung maupun yang menentang sehingga Allah Swt menyatakan bahwa
fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan.

5. Perilaku Menghindari Ghibah dan Namimah


a. Menyadari sepenuhnya bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan
b. Membiasakan untuk mawas diri, melihat kesalahan sendiri di masa lalu
c. Mengingat – ingat kebaikan yang telah dilakukan orang lain
d. Memperbanyak pergaulan dengan sesamanya sehingga gosip dapat terkurangi.
D. NAMIMAH
1. Pengertian Namimah
Namimah berarti mengadu domba, yakni menceritakan sikap atau perbuatan seseorang
(yang belum tahu benar) kepada orang lain dengan maksud agar terjadi perselisihan antara
keduanya. Bisa jadi, cerita yang disampaikan bersifat timbal balik (ketika bertemu) A,
menceritakan B. Ketika bertemu B, menceritakan A. Sehingga Sudah pasti perbuatan
seperti ini sangat tercela baik dalam pandangan agama maupun sesama manusia.
2. Bentuk-Bentuk Namimah

Sesuai dengan pengertian di atas, namimah hanya berupa ucapan atau cerita, baik
dilakukan oleh seorang maupun sesama orang lain. Namimah bisa berawal dari rasa iri
hati, karena melihat seseorang (yang difitnah) memperoleh kesenangan atau keuntungan,
kemudian mencari jalan untuk menjelek-jelekkannya kepada orang lain. Namimah sangat
erat hubungannya dengan fitnah, lazimnya orang yang suka memfitnah juga suka mengadu
domba.

3. Akibat Buruk Namimah


a. Bagi pelakunya sendiri
1) Rasa tidak tenang karena adanya kekhawatiran akan terbongakar kejahatannya
2) Terancam tidak akan masuk ke janah
Sebagaimana di tegaskan Rasulullah Saw dalam sabdanya berikut ini. :
)‫(رواه مسلم واحمد والترمذى‬ ‫الجنَّة نَ َّمام‬
َ ‫ال يَ ْد ُخ ُل‬
“Tidak masuk ke janah orang yang mengadu domba”. (HR. Muslim, Ahmad &
Turmudzi)

b. Bagi orang lain


1) Munculnya rasa benci antara kedua belah pihak yang di adu domba
2) Rusaknya hubungan persaudaraan antara kedua belah pihak yang diadu domba
3) Terjadinya pertikaian antara kedua belah pihak mencari pendukung
4) Rusaknya kehidupan bermasyarakat apabila kedua belah pihak mencari pendukung
5) Kekacauan masyarakat sehingga tidak dapat hidup tenang.

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


37
4. Larangan Namimah
Islam melarang terhadap umatnya berbuat namimah Allah SWT berfirman :
ْ ‫يب‬d ‫ص‬
ٖ َ‫ ا بِ َج ٰه‬d‫ُوا قَ ۡو ۢ َم‬
‫لَة‬ ِ ُ‫و ْا َأن ت‬d
ٓ dُ‫بَإ فَتَبَيَّن‬ ُ ۢ d ‫اس‬
ٖ َ‫ق بِن‬ ِ َ‫و ْا ِإن جَٓا َء ُكمۡ ف‬d َ ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذ‬
ٓ dُ‫ين َءا َمن‬
٦ ‫ين‬ َ ‫ُوا َعلَ ٰى َما فَ َع ۡلتُمۡ ٰنَ ِد ِم‬
ْ ‫صبِح‬ ۡ ُ‫فَت‬
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu
berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada
suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
perbuatanmu itu”. (Q.S Al-Hujurat:6)
Ayat di atas menyuruh kita agar tidak mudah mempercayai suatu berita yang belum
jelas kebenarannya. Bila kita mendengar berita semacam itu, kita diwajibkan untuk
tabayun ( mencari kejelasan) terhadap kebenaran berita tersebut.
Sering terjadi seorang terlanjur berbuat yang kurang terpuji gara-gara berita yang
diterima dari seseorang namun setelah di teliti, ternyata berita yang diterima tadi bohong,
dan akhirnya orang tersebut menyesali perbuatannya.
5. Perilaku menghindari Namimah
a. Tidak mudah menerima berita apabila belum/tidak jelas kebenarannya
b. Mengadakan tabayun (kejelasan suatu berita) apabila mendengar berita dari seseorang
terutama orang yang belum jelas kepribadiannya (baik/buruk)
c. Berusaha menghentikan atau mengalihkan pembicaraan yang cenderung menjelek
jelekkan seseorang .

Kata hasad berasal dari bahasa Arab yang berarti iri hati, dengki, iri berarti merasa kurang
senang atau cemburu melihat orang lain beruntung atau mendapatkan kesenangan. Iri adalah
salah satu bentuk gangguan mental.

Dendam berarti keinginan yang keras yang terkandung dalam hati untuk membalas kejahatan.
Membalas suatu kejahatan dengan kejahatan disebut pendendam.

Dalam kehidupan, sehari-hari sering kita dengar orang yang membicarakan kejelekan orang
lain dengan tujuan untuk menjatuhkan nama baiknya, Apabila kejelekan yang dibicarakan
tersebut memang dilakukan orangnya, maka pembicaraan itu disebut Ghibah. Apabila
kejelekan yang di bicarakan itu tidak benar, berarti pembicaraan itu disebut Fitnah.

Namimah berarti mengadu domba, yakni menceritakan sikap atau perbuatan seorang (yang
belum tahu benar) kepada orang lain dengan maksud agar terjadi perselisihan antara keduanya.

Kerjakan lembar porto folio di bawah ini, kemudian hasilnya serahkan kepada guru
pembimbingmu! (kerjakan dilembar kertas folio bergaris, jangan lupa cantumkan
identitasmu)

38 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


Nama :…………………………Kelas : …………………………

No. presensi : …………………………Tanggal : ………………………...

Salinlah Q.S al-Hijurat ayat 12, kemudian simpulkan isinya pada lembar berikut!

1. Salinan ayat tersebut

2. Terjemahan ayatnya

………………………………………………………………………………….............

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................
3. Simpulan Isinya

…………………………………………………………………………….....................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

REFLEKSI
Sukses, untuk kalian sudah mempelajari modul tentang
Akhlak Tercela Kepada Sesama (hasad, dendam, ghibah,
fitnah, dan namimah). Bagaimana, sudah bisa
memahaminya? atau barangkali masih ada hal-hal yang
perlu penjelasan lebih lanjut? Jika demikian silahkan
konsultasi dengan guru anda... Dan selanjutnya kerjakan uji
kompetensi berikut ini!

A. Pilihlah jawaban yang paling benar !


1. Dengki adalah perbuatan buruk yang muncul karena adanya….
Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap
39
a. pengaruh lingkungan yang kurang baik c. sifat negatif
b. sifat iri d. orang yang lebih sejahtera
2. Rosulullah SAW menyatakan bahwa dengki merusak pahala kebaikan
sebagaimana …
a. api yang tersiram air dingin c. api yang menghanguskan kayu bakar
b. daun yang dimakan ulat d. panas setahun diapuskan hujan sehari
3. Orang yang iri tak memiliki sifat ….
a. Qonaah c. ketabahan hati
b. hemat d. negatif yang lain
4. Dendam mudah muncul akibat adanya…..
a. tindak kecurigaan c. tindak kejahatan
b. sikap tidak terpuji d.tindakan tidak puas terhadap kasusnya
5. Jenis perbuatan berikut ini yang paling terpuji adalah ….
a. membalas kejahatan dengan kejahatan yang seimbang
b. melakukan pembalasan saat mampu membalas
c. menerima maaf kepada orang yang berbuat jahat kepada dirinya
d. memberi maaf saat mampu membalas
6. Orang yang dendam berarti tak bersedia ….
a. menerima maaf pihak lain yang pernah berbuat jahat
b. memberi maaf kepada orang yang berbuat jahat kepada dirinya
c. mengendalikan emosinya saat marah
d. memperbaiki akhlaqnya sendiri
7. Perbuatan seseorang di golongkan pendendam apabila ….
a. menerima maaf pihak lain yang pernah berbuat jahat
b. tidak memberi maaf kepada orang yang berbuat jahat kepada dirinya
c. mengendalikan emosinya saat marah
d. memperbaiki akhlaqnya sendiri
8. Adapun memakan daging saudaranya yang telah mati adalah perumpamaan bagi orang
yang suka ….
a. menggunjing c. digunjing
b. memfitnah d. dendam
9. Kita perlu tabayun saat menerima berita yang belum jelas kebenarannya yang dimaksud
tabayun ialah …
a. menerima kebenaran suatu berita yang diterima
b. meminta kejelasan kepada pembawa berita
c. mencari kejelasan benar / tidaknya berita yang diterima
d. tak terlampau cepat mengambil keputusan untuk mendengar berita
10. Seseorang akan mudah menghindari ghibah apabila ….
a. sering mengingat keburukan yang telah dilakukan dirinya sendiri
b. mau mengingat kebaikan yang dilakukan sendiri
c. tidak melihat perbuatan buruk yang dilakukan pihak lain
d. mau mengetahui perbuatan yang dilakukan seseorang
11. Dampak awal yang dialami orang yang di fitnah ialah…
a. kekecewaan dan sakit hati
b. terjadinya kekacauan di mana – mana

40 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


c. kehancuran orang yang memfitnah dan mendengarkan fitnah - nya
d. rusaknya hubungan batin
12. Sifat/ Sikap Namimah amat dekat kaitannya dengan ….
a. Menggunjing c. tamak dan Rakus
b. Ananiyah d. Memfitnah
13. Pada hakikatnya orang yang iri memakan hati sendiri karena ….
a. mengharapkan agar dirinya saja yang memperoleh kesenangan
b. tidak senang apabila melihat orang lain memperoleh kesenangan
c. semakin sering nasehat orang lain senang semakin resah hatinya
d. sifat iri hinggap di hatinya sukar disembuhkan
14. Mengingat demikian besarnya dampak negatif fitnah, Allah Swt menyatakan bahwa fitnah
lebih kejam dari ….
a. penipuan c.pembunuhan
b. siri jali d. perjudian
15. Tujuan awal dilarang melakukan Namimah adalah …
a. penipuan c. putusnya silaturrohim
b. siri jali d. perjudian
16. perbuatan namimah atau adu domba timbul antara lain karena hal-hal di bawah ini!,
kecuali ….
a. Adanya sifat dengki c. adanya perasaan haru/ sedih
b. Adanya perasaan tidak senang d. gemar berbicara berlebihan
17. Firman mempunyai perasa tidak senang terhadap Madun, karena Madun mendapat
kepercayaan sebagai kapten kesebelasan di clubnya. Perilaku Firman termasuk perbuatan..
a. fitnah c. namimah
b. dendam d. hasad
18. Zulia menceritakan aibnya Isabella, jika yang diceritakan hanyalah rekaan, maka Zulia
yang menceritakan itu termasuk perilaku ….
a. namimah c. dendam
b. ghibah d. fitnah
19. Andre menyampaikan sesuatu yang tidak disenangi, baik bagi orang yang diceritakan
maupun bagi orang yang mendengarnya. Sikap Andre tergolong ….
a. fitnah c. dendam
b. namimah d. ghibah
20. Sifat yang menimbulkan kekacauan dalam masyarakat serta merusak kesatuan dan
persatuan bangsa. Adalah dampak dari perbuatan ….
a. ghibah c. dendam
b. namimah d. fitnah
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

1. Sebutkan3 sifat tercela yang berkaitan dengan sifat dendam!


2. Mengapa fitnah dikatakan lebih kejam dari pada pembunuhan? Jelaskan!
3. Bagaimanakah caranya menghindari dendam ? Terangkan!
4. Sebutkan 3 dampat negatif iri hati bagi pelakunya sendiri!
5. Bagaimana seharusnya sikap kita apabila melihat orang lain memperoleh kesenangan?
6. Adakah hubungannya antara perilaku ghibah dan namimah? Jelaskan!
7. Sebutkan sebab-sebab timbulnya sifat hasad !
Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap
41
8. Pengertian lain tentang fitnah adalah ujian. Jelaskan maksudnya!
9. Bermuka dua termasuk perbuatan namimah, mengapa demikian ?
10. Sebutkan 3 cara untuk menghindari fitnah !

Tanggal Jenis Tes Nilai Paraf

Jumlah

ADAB BERSOSIAL
Bab MEDIA DALAM
x
PANDANGAN
ISLAM
42 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap
Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
4. Mencoba, mengolah,dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
danmembuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar
1.10. Menghayati adab bersosial media yang baik sesuai ketentuan
Islam
2.10. Menjalankan adab bersosial media yang baik dalam kehidupan
sehari-hari
3.10. Menerapkan adab bersosial media
4.10. Mempraktikan contoh adab bersosial media yang baik dalam
kehidupan sehari-hari

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


43
TUJUAN
Siswa dapat :
1.10.1. Menampilkan sikap spiritual dari pengalaman belajar adab
bersosial media
2.10.1. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan dari pengalaman
belajar adab bersosial media
3.10.1. Menjelaskan pengertian sosial media
3.10.2. Menyebutkan macam-macam dan jenis sosial media
3.10.3. Mengidentifikasi dampak positif dan negatif sosial media
3.10.4. Menerapkan adab bersosial media dalam pandangan Islam
4.10.1. Mempraktikkan adab bersosial media yang baik dalam kehidupan
sehari-hari.

NILAI KARAKTER
Religius, tanggung jawab, toleransi, disiplin, jujur, gotong royong.

1. PENGERTIAN MEDIA SOSIAL


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online (https://kbbi.web.id/media), Media
secara harfiah berarti alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film,
poster, dan spanduk. Sedangkan kata sosial (social) berarti berkenaan dengan masyarakat.
McGraw Hill Dictionary mendefinisikan media sosial adalah sarana yang digunakan oleh
orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi, serta
bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual.
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan
dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Jika media tradisional menggunakan media cetak (koran, majalah, buletin, dll) dan media
broadcast (radio, televisi), maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak
siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan umpan balik
secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan
tak terbatas.
2. JENIS-JENIS MEDIA SOSIAL
Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlein membagi berbagai jenis media sosial ke
dalam 6 (enam) jenis, yaitu :

44 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


a. Collaborative project memungkinkan adanya kerjasama dalam kreasi konten yang dilakukan
oleh beberapa pengguna secara simultan, misalnya adalah Wikipedia. Beberapa situs jenis ini
mengizinkan penggunanya untuk melakukan penambahan, menghilangkan, atau mengubah
konten. Bentuk lain dari collaborative projects adalah sosial bookmarking yang mengizinkan
koleksi berbasis kelompok dan peringkat kaitan internet atau konten media. (Baca : Teori
Interaksi Simbolik).
b. Blogs merupakan salah satu bentuk media sosial yang paling awal yang tumbuh sebagai web
pribadi dan umumnya menampilkan date-stamped entries dalam bentuk kronologis. Jenis blog
yang sangat populer adalah blog berbasis teks.
c. Content communities memiliki tujuan utama untuk berbagi konten media diantara para
pengguna, termasuk didalamnya adalah teks, foto, video, dan powerpoint presentation. Para
pengguna tidak perlu membuat halaman profil pribadi.
d. Social networking sites memungkinkan para pengguna untuk terhubung dengan
menciptakan informasi profil pribadi dan mengundang teman serta kolega untuk mengakses
profil dan untuk mengirim surat elektronik serta pesan instan. Profil pada umumnya meliputi
foto, video, berkas audio, blogs, dan lain sebagainya. Contoh dari social networking sites
adalah Facebook, MySpace, dan Google+.
e. Virtual games worlds merupakan platform yang mereplikasi lingkungan ke dalam bentuk
tiga-dimensi yang membuat para pengguna tampil dalam bentuk avatar pribadi dan berinteraksi
berdasarkan aturan-aturan permainan.
f. Virtual sosial worlds memungkinkan para inhabitan untuk memilih perilaku secara bebas dan
untuk hidup dalam bentuk avatar dalam sebuah dunia virtual yang sama dengan kehidupan
nyata. Contohnya adalah Second Life.

3. DAMPAK MEDIA SOSIAL


Hasil survei We Are Social yang
dilakukan di Singapura pada 2017
menunjukkan bahwa penduduk Indonesia
yang menggunakan media sosial
mencapai 106 juta dari total populasi 262
juta. Aktivitas tertinggi pengguna media
sosial di Indonesia dilakukan oleh para
digital native dengan
persentase 62% menggunakan smartphone, 16% menggunakan computer, dan 6%
menggunakan tab. Hasil penelitian dari UNESCO menyimpulkan bahwa 4 dari 10 orang
Indonesia aktif di media sosial seperti Facebook yang memiliki 3,3 juta pengguna,
kemudian WhatsApp dengan jumlah 2,9 juta pengguna dan lain lain.
Penggunaan media sosial di masyarakat akhir-akhir ini cukup memprihatinkan,
terutama di kalangan remaja. Banyak manfaat yang didapatkan oleh masyarakat melalui
media sosial, tapi banyak pula yang berakibat buruk bagi pengguna media sosial.

a. Dampak Positif
Diantara dampak positif penggunaan media sosial adalah :
1. Bisa dimanfaatkan untuk media promosi/iklan dan pemberitahuan secara up to date
dan manfaat hiburan lainnya seperti komunitas, kuis, game dll yang bisa menambah
Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap
45
pengetahuan kita tentang teknologi maupun hal umum.
2. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial.
3. Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja,
bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia.
Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran,
saling mengenal budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat pula
mengasah kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris
dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di situs jejaring
sosial.
4. Dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social yang sangat di
butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara
beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.
5. Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah
berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya
belum pernah mereka temui secara langsung.
6. Situs jejaring social membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian,
dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun,
mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan
persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
7. Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www
(world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia
dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
8. Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
9. Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang
ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang
terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang
pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
10. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan
kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat
penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.
b. Dampak Negatif
Disamping dampak positifnya, media sosial juga berpengaruh negatif jika tidak
digunakan sesuai norma dan aturan yang ada. Diantara dampak negatif dari media sosial
antara lain :
1. Kecanduan, situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa
membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri.
Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan
respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.
2. Berkurangnya perhatian terhadap keluarga
3. Tergantikannya kehidupan sosial
4. Tersebarnya data penting yang tidak semestinya
5. Membuat prestasi pelajar semakin menurun
6. Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif
7. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang

46 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang
lemah, bahkan obesitas.
8. Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau
memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat
mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga
merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang menghabiskan banyak
waktu duduk di depan meja komputer.
9. Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga
menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa
muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh.
Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan
sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang
tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin
meningkat setiap harinya.
10. Kejahatan dunia maya (cyber crime). Seiring berkembangnya teknologi,
berkembang pula kejahatan. Didunia internet, kejahatan dikenal dengan nama cyber
crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya, carding, hacking,
cracking, phising, dan spamming.
11. Dengan menggap kebebasan berpendapat dan berekpresi dalam Media sosial,
menjadikannya media tersebut seperti privasi padahal apa yang kita informasikan
bisa dilihat oleh orang lain maupun orang yang telah ada dalam daftar pertemanan
kita padahal kita tidak bisa menjamin orang tersebut sebaik yang kita inginkan.
12. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat
pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi
di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan
nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
13. Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri
sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena
kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak
menjadi kurang berempati di dunia nyata.
14. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal
ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di
situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi
keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
15. Pornografi; Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi,
memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki
internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen
browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis
home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar- gambar pornografi dan
kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak
kriminal.
16. Penipuan; Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput
dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau
mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
17. Carding; Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan
Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap
47
menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia
internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam
bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya
transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang
digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan
untuk kepentingan kejahatan mereka.
18. Perjudian; Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang
tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya
situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
pengunjungnya.
Oleh karena itu media sosial yang seyogyanya digunakan sebagai sarana
interaksi dan sosialisasi agar silaturahmi tetap terjaga tanpa terhalang oleh waktu dan
tempat, kini sering disalahgunakan. Cara meminimalisir penyalahgunaan penggunaan
sosial media di Indonesia adalah dengan menerapkan pembatasan konten atau
melakukan penyuluhan-penyuluhan di seluruh pelosok Indonesia tentang internet, sosial
media dan pengaruhnya atau dengan melakukan pengawasan terhadap para remaja atau
anak-anak oleh orang-orang terdekat.

4. ADAB MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

a. Media sosial dalam pandangan Islam

Ajaran Islam terkait etika bermedia sudah ada. Setidaknya terdapat beberapa etika
dalam bermedia sosial, antara lain :
1) Tabayyun (cek dan ricek).
Dalam al-Qur’an surat Al-Hujarat ayat 6 disebutkan panduan bagaimana
etika serta tata cara menyikapi sebuah berita yang kita terima, sebagai berikut :
ْ ‫بِح‬d‫ص‬
‫ُوا‬ ْ ‫يب‬d‫ص‬
ٖ َ‫ ا بِ َج ٰه‬d‫ُوا قَ ۡو ۢ َم‬
ۡ ُ‫لَة فَت‬ ِ ُ‫و ْا َأن ت‬d
ٓ dُ‫ق بِنَبَ ٖإ فَتَبَيَّن‬ ِ َ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ْا ِإن َجٓا َء ُكمۡ ف‬
ُ ۢ ‫اس‬
٦ َ‫َعلَ ٰى َما فَ َع ۡلتُمۡ ٰنَ ِد ِمين‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya
yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.
Quraish Shihab menerangkan bahwa ada dua hal yang patut dijadikan
perhatian terkait ayat tersebut. Pertama, pembawa berita; dan kedua, isi berita.
Bahwa pembawa berita yang perlu di-tabayyun dalam pemberitaannya adalah orang
fasiq. Yaitu, orang yang aktivitasnya diwarnai oleh pelanggaran agama. Kedua,
menyangkut isi berita, penyelidikan kebenaran sebuah berita menjadi perhatian
khusus dalam ayat tersebut. Penyeleksian informasi dan budaya literasi adalah
komponen yang tidak bisa diabaikan. Jadi, tradisi mudah menge- share berita
tanpa melakukan penyelidikan kevalidan secara mendalam tidaklah dibenarkan
dalam Islam.

2) Menyampaikan informasi dengan benar.


48 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap
Islam juga mengajarkan membuat opini yang jujur, didasarkan atas bukti dan
fakta, lalu diungkapkan dengan tulus. Tidak merekayasa atau memanipulasi fakta,
serta menahan diri untuk tidak menyebarluaskan informasi tertentu di media sosial
yang fakta atau kebenarannya belum diketahui secara pasti. Istilah ini disebut qaul
zur yang berarti perkataan buruk atau kesaksian palsu. Dalam al-Qur’an surat al-
Hajj ayat 30 :
‫ َد َربِّ ِۗۦه َوُأ ِحلَّ ۡت لَ ُك ُم ٱَأۡل ۡن ٰ َع ُم ِإاَّل مَا‬d‫ر لَّهۥُ ِعن‬ٞ d‫ت ٱهَّلل ِ فَه َُو َخ ۡي‬
ِ ‫ك َو َمن يُ َعظِّمۡ ُح ُر ٰ َم‬ َ ۖ ِ‫ٰ َذل‬
٣٠ ‫ور‬ ِ ‫ٱلز‬ ُّ ‫ُوا قَ ۡو َل‬ ْ ‫ٱجتَنِب‬ ۡ ‫س ِم َن ٱَأۡل ۡو ٰثَ ِن َو‬َ ‫ٱلرِّج‬ۡ ‫ُوا‬ ۡ َ‫ي ُۡتلَ ٰى َعلَ ۡي ُكمۡۖ ف‬
ْ ‫ٱجتَنِب‬
“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa- apa yang
terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan
telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan
kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala- berhala yang najis itu
dan jauhilah perkataan-perkataan dusta”.
3) Haram menebar fitnah, kebencian, dan lainnya

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga keagamaan tentu tidak bisa
berpangku tangan melihat laku masyarakat dalam menggunakan medsos
sebagaimana diungkapkan di atas. Bertolak dari fenomena penyalahgunaan medsos
itulah, MUI merasa tergugah sehingga mengeluarkan fatwa, yakni Fatwa MUI No
24 Tahun 2017 mengenai Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media
Sosial.
Dalam fatwa itu, ada lima poin larangan menggunakan medsos :
(1) melakukan ghibah, fitnah, namimah (adu-domba), dan menyebarkan
permusuhan. (2) melakukan bullying, ujaran kebencian, dan permusuhan
berdasarkan suku, ras, atau antara golongan. (3) menyebarkan hoax serta informasi
bohong meskipun dengan tujuan baik, seperti info tentang kematian orang yang
masih hidup. (4) menyebarkan materi pornografi, kemaksiatan, dan segala yang
terlarang secara syari. (6) menyebarkan konten yang benar tetapi tidak sesuai
dengan tempat atau waktunya.
4) Media sosial digunakan untuk amar ma’ruf nahi munkar yang menjamin dan
mengatur kebebasan ekspresi.
Kebebasan berpendapat sering kali disalahgunakan untuk membuat fitnah, opini
palsu, dan menebar kebencian yang sering diutarakan melalui media sosial. Allah
Swt melalui QS. Ali Imran ayat 104 meminta agar setiap umat (manusia) membela
apa yang baik dan benar.
ۡ ‫ُوف َويَ ۡن‬ ۡ ِ‫ُون ب‬
ِ ‫ٱل َم ۡعر‬dd ۡ ‫ ر و‬dd‫ون لَى ۡٱل َخ ۡي‬ ۡ ‫ة‬ٞ ‫َو ۡلتَ ُكن ِّمن ُكمۡ ُأ َّم‬
‫هَو َن َع ِن‬ َ ‫يَأ ُمر‬ َ ِ ‫يَد ُع َ ِإ‬ ٓ
١٠٤ ‫ُون‬ َ ‫ك هُ ُم ۡٱل ُم ۡفلِح‬َ ‫ۡٱل ُمن َك ۚ ِر َوُأ ْو ٰلَِئ‬
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung”.
5) Tidak digunakan untuk mengolok-olok orang lain. Sebagaimana disebutkan dalam
Al-Qur’an surat Al-Hujarat: 11:
Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap
49
‫ ٗرا ِّم ۡنهُمۡ َواَل‬d‫وا َخ ۡي‬d
ْ dُ‫ ٰ ٓى َأن يَ ُكون‬d ‫قَو ٍم َع َس‬ ۡ ‫م ِّمن‬ٞ ‫وا اَل يَ ۡس َخ ۡر قَ ۡو‬ ْ ُ‫ين َءا َمن‬َ ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذ‬
ْ ‫ ُكمۡ َواَل تَنَابَ ُز‬d‫ ُز ٓو ْا َأنفُ َس‬d‫ ٗرا ِّم ۡنه ۖ َُّن َواَل تَ ۡل ِم‬d‫ ٰ ٓى َأن يَ ُك َّن َخ ۡي‬d‫ ِّمن نِّ َسٓا ٍء َع َس‬ٞ‫نِ َسٓاء‬
‫وا‬
ٰ ٓ
َ d‫ك هُ ُم ٱلظَّلِ ُم‬
‫ون‬d َ ‫ َد ٱِإۡل ي ٰ َم ۚ ِن َو َمن لَّمۡ يَتُ ۡب فَُأ ْو ٰلَِئ‬d‫ق بَ ۡع‬
ُ ‫و‬d‫ ُم ۡٱلفُ ُس‬d‫ٱٱِلس‬
ۡ ‫س‬ ِ ۖ َ‫ٱَأۡل ۡل ٰق‬dِ‫ب‬
َ ‫ب بِ ۡئ‬
١١
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari
mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya,
boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu
sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-
buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa
yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang- orang yang zalim”.
6) Menyebarkan kebencian dan membuat berita palsu (hoax). Bahwa kaum beriman
diminta untuk tidak ’’memaki sembahan yang mereka sembah selain Allah karena
mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas sebagaimana disebutkan
dalam Al-Qur’an surat An-Nur: 4:
‫ َد ٗة‬dd‫ين َج ۡل‬ ْ ُ‫ت ثُ َّم لَمۡ يَ ۡأت‬
ۡ َ‫وا ِبَأ ۡربَ َع ِة ُشهَ َدٓا َء ف‬
َ ِ‫ ُدوهُمۡ ثَ ٰ َمن‬ddِ‫ٱجل‬ dِ َ‫ص ٰن‬
َ ‫ون ۡٱل ُم ۡح‬ َ ‫ين يَ ۡر ُم‬َ ‫َوٱلَّ ِذ‬
ٓ
٤ ‫ون‬ َ ُ‫ك هُ ُم ۡٱل ٰفَ ِسق‬ َ ‫وا لَهُمۡ َش ٰهَ َدةً َأبَ ٗد ۚا َوُأ ْو ٰلَِئ‬
ْ ُ‫َواَل تَ ۡقبَل‬
Artinya: Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat
zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka
(yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian
mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang- orang yang fasik”.
Di ayat lain yaitu QS. al-An’am ayat 112, Allah Swt menjadikan manusia yang
suka berbohong atau memberi atau menyebarkan informasi palsu demi kepuasan
diri sendiri maupun kelompoknya sebagai musuh para Nabi dan Allah.

ٖ ‫ضهُمۡ ِإلَ ٰى بَ ۡع‬


‫ض‬ ُ ‫ُوحي بَ ۡع‬ ِ ‫نس َو ۡٱل ِجنِّ ي‬ ِ ‫ين ٱِإۡل‬ َ ‫ك َج َع ۡلنَا لِ ُكلِّ نَبِ ٍّي َع ُد ٗ ّوا َش ٰيَ ِط‬َ ِ‫َو َك ٰ َذل‬
١١٢ ‫ُون‬ َ ‫ُور ۚا َولَ ۡو َشٓا َء َرب َُّك َما فَ َعلُو ۖهُ فَ َذ ۡرهُمۡ َو َما يَ ۡفتَر‬
ٗ ‫ُف ۡٱلقَ ۡو ِل ُغر‬ َ ‫ُز ۡخر‬
Artinya: “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu
syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka
membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah- indah
untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak
.”mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada- adakan

b. Adab/tatacara penggunaan media

Agar pengguna media sosial terhindar dari hal-hal yang negatif, disamping
mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada serta memanfaatkan jejaring sosial secara
benar dan sesuai dengan norma-norma di masyarakat, kita juga harus pandai
memanfaatkan jejaring sosial lebih baik untuk hal-hal sebagai berikut :
1). Untuk pelajar, dapat memanfaatkan Facebook untuk metode pembelajaran
online sehingga belajar dan mengajar tidak monoton dan lebih fun.
2). Kita perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita
tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para

50 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak
menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk
menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan
lain - lain.
3). Membuat group untuk sarana diskusi pelajaran.
4). Berbagi informasi penting, misalnya dengan mempostingkan link, membuat
status, atau notes yang berisi tentang suatu informasi yang berguna.
5). Menyalurkan hobi menulis dengan menggunakan fasilitas note.
6). Memanfaatkan Facebook untuk media penyimpanan data. Seperti video, mp3
dan foto.
7). Implementasikan sosial media dengan baik dan benar, gunakan peluang yang
ada sebagai sarana yang positif.

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


51
1. Jelaskan pengertian media sosial!
2. Sebutkan jenis-jenis media sosial!
3. Sebutkan dampak positif media sosial!
4. Sebutkan dampak negatif media sosial!
5. Sebutkan adab menggunakan media sosial!
6. Diantara adab menggunakan media sosial, adalah Tabayyun. Jelaskan arti Tabayyun
tersebut!
7. Tuliskan ayat Al-Qur’an tentang larangan mengolok-olok orang lain!
8. Apakah hukumnya menebar fitnah dan kebencian itu? Jelaskan!
9. Apakah yang kamu ketahui tentang berita hoax? Bagaimana langkah-langkah yang
dapat kita lakukan untuk memeriksa apakah suatu berita itu benar atau bohong!
10. Apakah menurut kalian siswa Madrasah Tsanawiyah sudah layak menggunakan
jejaring media sosial, seperti Facebook, Whatsapp, Twitter, Instagram, dll. Jelaskan
alasanmu!

52 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


KETELADANAN
Bab xi SAHABAT ABU
BAKAR
ASH-SHIDIQ

Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
danmembuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar
1.11. Menghayati kisah keteladanan sahabat Abu Bakar r.a.
2.11. Menunjukkan perilaku jujur dan disiplin sebagai
implementasi kisah keteladanan sahabat Abu Bakar r.a.
3.11. Menganalisis kisah keteladanan sahabat Abu Bakar r.a.
4.11. Mengomunikasikan hasil analisis keteladanan sahabat Abu Bakar
r.a.

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


53
TUJUAN
Siswa dapat :
1.11.1. Menampilkan sikap spiritual dari pengalaman belajar tentang kisah
keteladanan sahabat Abu Bakar r.a.
2.11.1. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani
kisah sahabat Abu Bakar r.a.
3.11.1. Menjelaskan kisah sahabat Abu Bakar r.a.
3.11.2. Mengidentifikasi keteladanan dari kisah sahabat Abu Bakar r.a.
4.11.1. Menceritakan kisah keteladanan sahabat Abu Bakar r.a.

NILAI KARAKTER
Religius, tanggung jawab, toleransi, disiplin, jujur, gotong royong

Keteguhan Iman Sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq

Nama Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiallahu 'anhu adalah tidak asing lagi bagi sekalian ummat
Islam, baik dahulu maupun sekarang. Dialah manusia yang dianggap paling agung dalam
sejarah Islam sesudah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemuliaan
akhlaknya, kemurahan hatinya dalam mengorbankan harta benda dan
kekayaannya, kebijaksanaannya dalam menyelesaikan masalah ummat,
ketenangannya dalam menghadapi kesukaran, kerendahan hatinya ketika
berkuasa serta tutur bahasanya yang lembut lagi menarik adalah sukar dicari
bandingannya baik dahulu maupun sekarang. Dialah tokoh sahabat terbilang
yang paling akrab dan paling disayangi oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Karena besarnya pengorbanan beliau itulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah mengatakan: “Islam telah tegak di atas harta Siti Khadijah dan pengorbanan Abu
Bakar.”

Beberapa keistimewaan beliau adalah karena Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. adalah seorang
sahabat yang terkenal karena keteguhan imannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah menyanjungi sahabatnya itu dengan sabdanya, “Jika ditimbang iman Abu Bakar Ash-
Shiddiq dengan iman sekalian ummat maka lebih berat iman Abu Bakar“. Mengapa demikian,
di antara jawabannya adalah karena beliau tidak mencintai dunia ini, cintanya pada Allah dan

54 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


rasulnya melebihi apapun. Dan yang kedua adalah karena rasa takutnya pada yaumul Hisab
attau pengadilan Allah SWT: suatu ketika beliau berkata: alangkah beruntung jikalau diriku
tercipta hanya seperti selembar daun yang tidak dihisab pada hari Qiyamat nanti. Dua keadaan
inilah yang menyebabkan Nabi bersabda bahwa imannya adalah paling berat di banding iman
umat Islam semuanya.

Berikut adalah deskripsi tentang Abu Bakar r.a.: setelah ia masuk Islam dia telah
menginfaqkan empat puluh ribu dinar untuk kepentingan shadaqah dan memerdekakan budak.
Dalam Perang Tabuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah meminta kepada sekalian
kaum Muslimin agar mengorbankan hartanya pada jalan Allah. Tiba-tiba datanglah Abu Bakar
radhiallahu 'anhu membawa seluruh harta bendanya lalu meletakkannya di antara dua tangan
baginda Rasul. Melihat banyaknya harta yang dibawa oleh Saiyidina Abu Bakar radhiallahu
'anhu, bagi tujuan jihad itu maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjadi terkejut lalu
berkata kepadanya: “Hai sahabatku yang budiman, kalau sudah semua harta bendamu kau
korbankan apa lagi yang akan engkau tinggalkan buat anak-anak dan isterimu?” Pertanyaan
Rasulullah saw itu dijawab oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq dengan tenang sambil tersenyum,
ujarnya. “Saya tinggalkan buat mereka Allah dan RasulNya.”(lih.tafsir surat Al-Lail).

Diriwayatkan oleh At-Turmudzi dari Umar Ibnul Khattab berkata, “Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam memerintahkan kita untuk bersedeqah, saat itu aku memiliki harta maka aku
berkata, “Pada hari inilah aku akan mengungguli Abu Bakar, semoga aku mengunggulinya
pada hari ini”. Maka akupun mengambil setengah hartaku, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, “Apa yang engkau tinggalkan untuk keluargamu? Aku menjawab:
Sejumlah yang aku sadaqahkan (50 %)”. Lalu Abu Bakar datang dengan membawa seluruh
hartanya dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Wahai Abu Bakar, apa yang
kamu tinggalkan untuk keluargamu? Dia menjawab: Aku meninggalkan Allah dan Rasul-Nya.
Lalu Umar berkata: Demi Allah aku tidak bisa mengungguli Abu Bakar dalam kebaikan untuk
selamanya”. [Sunan At-Tirmdzi no: 3675).

Diriwayatkan oleh At-Turmudzi dari hadits Anas bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepada Abu Bakar dan Umar, “Dua orang ini adalah pemimpin para
penghuni surga yang dewasa baik generasi yang terdahulu atau yang akan datang kecuali para
Nabi dan Rasul”.[Sunan Turmudzi: no: 3664]. Imam Bukhari rahimahullah membuat bab di
dalam Kitab Fadha’il ash-Shahabah [Fath al-Bari Juz 7 hal. 15] dengan judul ‘Bab; Sabda
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tutuplah pintu-pintu -di dinding masjid- kecuali pintu
Abu Bakar. Imam Bukhari berkata, dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu’anhu, beliau
berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah kepada para sahabat:
“Sesungguhnya Allah memberikan tawaran kepada seorang hamba; antara dunia dengan apa
yang ada di sisi-Nya. Ternyata hamba itu lebih memilih apa yang ada di sisi Allah.”

Abu Sa’id berkata: “Abu Bakar pun menangis. Kami merasa heran karena tangisannya. Tatkala
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitakan ada seorang hamba yang diberikan
tawaran. Ternyata yang dimaksud hamba yang diberikan tawaran itu adalah Rasulullah

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


55
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Memang, Abu Bakar adalah orang yang paling berilmu di antara
kami.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya orang
yang paling berjasa kepadaku dengan ikatan persahabatan dan dukungan hartanya adalah
Abu Bakar. Seandainya aku boleh mengangkat seorang Khalil -kekasih terdekat- selain Rabb-
ku niscaya akan aku jadikan Abu Bakar sebagai Khalil-ku. Namun, cukuplah -antara aku
dengan Abu Bakar- ikatan persaudaraan dan saling mencintai karena Islam. Dan tidak boleh
ada satu pun pintu yang tersisa di [dinding] masjid ini kecuali pintu Abu Bakar.” Hadits ini
juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya, di KitabFadha’il ash-Shahabah (lihat
Syarh Nawawi Juz 8 hal. 7-8). Berikut ini pelajaran-pelajaran yang bisa dipetik dari hadits di
atas:

1. Hadits ini mengandung keistimewaan yang sangat jelas pada diri Abu Bakar ash-Shiddiq
radhiyallahu’anhu yang tidak ditandingi oleh siapapun di antara para sahabat. Hal itu
disebabkan beliau berhak mendapat predikat Khalil -kekasih terdekat- bagi Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam kalaulah bukan karena faktor penghalang yang disebutkan
oleh Nabi di atas.
2. Abu Bakar radhiyallahu’anhu mengetahui bahwa seorang hamba yang diberikan tawaran
tersebut adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh sebab itu beliau pun menangis
karena sedih akan berpisah dengannya, terputusnya wahyu, dan akibat lain yang akan
muncul setelahnya.
3. Para ulama itu memiliki pemahaman yang bertingkat-tingkat. Setiap orang yang lebih
tinggi pemahamannya maka ia layak untuk disebut sebagai a’lam (orang yang lebih tahu).
4. Hadits ini mengandung motivasi untuk lebih memilih pahala akhirat daripada perkara-
perkara dunia (lihat Fath al-Bari [7/19])
5. Hendaknya seorang berterima kasih kepada orang lain yang telah berbuat baik kepadanya
dan menyebutkan keutamaannya (lihat Fath al-Bari [7/19]).

Kita juga bisa melihat bersama bagaimana kedalaman ilmu Abu Bakar ash-Shiddiq
radhiyallahu’anhu terhadap hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga ilmu itupun
terserap dengan cepat ke dalam hatinya dan membuat air matanya meleleh. Kecintaan kepada
akhirat dan kerinduan untuk bertemu dengan Allah jauh lebih beliau utamakan daripada
kesenangan dunia. Beliau sangat menyadari bahwa kehadiran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam di tengah-tengah para sahabat laksana lentera yang menerangi perjalanan hidup mereka.
Nikmat hidayah yang dicurahkan kepada mereka melalui bimbingan Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam adalah di atas segala-galanya.

Kita pun bisa menarik kesimpulan bahwa dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
berjalan dengan bantuan dan dukungan para sahabatnya. Beliau -dengan kedudukan beliau
yang sangat agung- tidaklah berdakwah sendirian. Terbukti pengakuan beliau terhadap jasa-
jasa Abu Bakar yang sangat besar kepadanya. Tentu saja yang beliau maksud bukan semata-

56 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


mata bantuan Abu Bakar untuk kepentingan pribadi beliau, akan tetapi demi kemaslahatan
umat yang itu tak lain adalah dalam rangka dakwah dan berjihad di jalan Allah.

Hadits ini juga menunjukkan betapa agungnya kedudukan Abu Bakar di mata Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam yang melebihi sahabat-sahabat yang lain. Nabi tanpa malu-malu mengakui
keutamaan Abu Bakar radhiyallahu’anhu. Hadits ini juga menunjukkan bahwa memuji orang
di hadapannya diperbolehkan selama orang tersebut tidak dikhawatirkan ujub karenanya.
Hadits ini juga menunjukkan bahwa kecintaan yang terpendam di dalam hati pasti akan
membuahkan pengaruh pada gerak-gerik fisik manusia. Kecintaan yang sangat dalam pada diri
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap Abu Bakar pun tampak dari ucapan dan perbuatan
beliau. Kalau kita mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka konsekuensinya
kita pun mencintai orang yang beliau cintai. Kecintaan yang berlandaskan Islam dan
persaudaraan seagama.

Beberapa keistimewaan beliau adalah karena Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. adalah seorang
sahabat yang terkenal karena keteguhan imannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pernah menyanjungi sahabatnya itu dengan sabdanya, “Jika ditimbang iman Abu Bakar Ash-
Shiddiq dengan iman sekalian ummat maka lebih berat iman Abu Bakar“. Mengapa demikian,
di antara jawabannya adalah karena beliau tidak mencintai dunia ini, cintanya pada Allah dan
rasulnya melebihi apapun. Dan yang kedua adalah karena rasa takutnya pada yaumul Hisab
attau pengadilan Allah. Hal inilah yang menyebabkan ia dijuluki Nabi dengan sebutan
AsShiddiq, yang berarti: orang yang amat membenarkan balasan akhirat. Mudah-mudahan kita
bisa meneladani..

Diskusikan pertanyaan dan permasalahan-permasalahan berikut ini!

1. Cari dan diskusikan kelebihan-kelebihan yang melekat pada diri Abu Bakar? Ceritakan!
2. Apa yang harus diteladani oleh para pejabat dari kepribadian Abu Bakar ra. Jelaskan!
3. Presentasikan hasil temuan kalian di depan teman-teman kalian!

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


57
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara A, B, C, atau D dengan cara memberi
tanda silang (X) pada kolom lembar jawaban yang tersedia!

1. Pengertian rasul menurut bahasa.….


A. Penerima berita C. Utusan
B. Kepercayaan D. Pilihan
2. Meyakini bahwa rasul itu benar-benat utusan Allah Swt yang mempunyai tugas
menyampaikan wahyu dan membimbing manusia ke jalan yang benar, adalah
pengertian..…
A. Iman kepada wahyu Allah C. Iman kepada Malaikat
B. Iman kepada Rasul Allah D. Rukun iman yang enam
3. Beriman kepada Rasul Allah merupakan bukti bahwa kita adalah orang yang beriman
dan menerima kebenaran. Iman kepada Rasul Allah termasuk bagian dari..…
A. Rukun Iman yang ke 4 C. Syarat sahnya ibadah
B. Rukun Islam yang ke 4 D. Tanda-tanda orang beriman
4. Berdasarkan hadits riwayat Ahmad dari Abi Dzar, bahwa jumlah para nabi sebanyak
124.000 orang. Dari jumlah tersebut yang termasuk rasul sebanyak ....
A. 25 C. 104
B. 99 D. 315
5. َ‫وا الطَّا ُغوْ ت‬dddُ‫ ُدوا هللاَ َواجْ تَنِب‬dddُ‫وْ اًل َأ ِن ا ْعب‬ddd‫ ِّل ُأ َّم ٍة َر ُس‬ddd‫َولَقَ ْد بَ َع ْثنَا فِ ْى ُك‬
Ayat yang
menjelaskan tentang diutusnya rasul pada setiap umat tersebut, terdapat pada....
A. QS. An-Nahl ayat 36 C. QS. Yunus ayat 47
B. QS. Yasiin ayat 3 D. QS. Al-Baqarah ayat 4
6. Ayat pada nomor 7 diatas juga berisi penjelasan tentang sebagian dari tugas Rasul
Allah, yaitu ..
A. Menyeru umat untuk menyembah Allah C. Mengajarkan kitab suci
B. Memberi kabar gembira dan pe ringatan D. Menyempurnakan akhlak
7. Banyak dari dalil al-Qur’an yang menjelaskan kebenaran adanya rasul dan juga
menjelaskan tugas-tugas rasul tersebut. Salah satu dari tugas rasul adalah memberi
kabar gembira dan memberi peringatan. Tugas tersebut dalam dalil al-Qur’an
disebutkan dengan.....

A. َ‫َأ ِن ا ْعبُ ُدوا هللا‬ C. ‫ْط‬ِ ‫ض َي بَ ْينَهُ ْم بِ ْالقِس‬


ِ ُ‫ق‬
B. َ‫ُمبَ ِّش ِر ْينَ َو ُم ْن ِذ ِر ْين‬ D. ‫َأنَّ َما اِلَهُ ُك ْم اِلَهٌ َوا ِح ٌد‬
8. Sifat yang harus ada atau harus dimiliki oleh Rasul Allah disebut....
A. Sifat Jaiz rasul C. Sifat wajib rasul
B. Sifat mustahil rasul D. Mu’jizat rasul
9. Sebagai utusan Allah Swt, Rasul memiliki sifat-sifat yang istimewa dan unggul yang
tergambarkan dalam sifat-sifat wajib rasul. Yang termasuk sifat wajib rasul adalah….
A. Amanah C. Kitman
B. Khiyanah D. Baladah
58 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap
10. Seorang rasul senantiasa menyampaikan semua wahyu yang diberikan oleh Allah Swt
kepada manusia, walaupun tantangan yang harus dihadapinya sangat berat. Karena itu
Rasul Allah tidak mungkin memiliki sifat .......
A. Kidzib C. Kitman
B. Khiyanah D. Baladah
11. Para rasul memiliki sifat kesempurnaan melebihi makhluk Allah yang lain, namun
mereka tidak terlepas dari fitrah kemanusiaan yang ada dalam diri mereka. Seorang
rasul tetaplah sebagai seorang manusia yang berperilaku layaknya manusia, yang tidak
mengurangi derajat kerasulan mereka di mata manusia, seperti makan, minum, tidur,
menikah, bekerja, istirahat, sakit, dan sebagainya, karena itu rasul memiliki sifat..…
A. Wajib C. Jaiz
B. Mustahil D. Mulia
12. Jumlah keseluruhan sifat-sifat rasul dari yang wajib, mustahil, dan jaiz adalah.....
A. 4 C. 9
B. 6 D. 20
13. Diantara rasul-rasul Allah Swt ada yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar
biasa. Rasul tersebut memiliki julukan...
A. Ulul Albab C. Ulul Amri
B. Ulul Azmi D. Ulul Ilmi
14. Jumlah Rasul Ulul Azmi adalah.....
A. 5 C. 25
B. 15 D. 35
15. Dibawah ini yang bukan termasuk Rasul Ulul Azmi yaitu....
A. Adam As C. Ibrahim As
B. Nuh As D. Musa As
16. Rasul Ulul Azmi oleh Allah juga diberi mukjizat. Mukjizat adalah suatu kejadian luar
biasa yang dianugerahkan Allah kepada para rasul-Nya untuk melemahkan dan
mengalahkan lawannya, sebagai bukti atas kebenaran risalahnya. Hal ini sesuai
dengan arti mukjizat secara bahasa, yaitu....
A. luar biasa C. anugerah
B. melemahkan D. kebenaran
17. Mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada para rasul-Nya berfungsi sebagai....
A. Alat untuk menakuti orang kafir C. Bukti kerasulannya
B. Cara mengimankan seseorang D. Bukti kekuatannya
18. Salah satu kejadian luar biasa adalah Irhas. Seperti Nabi Isa As yang dilahirkan tanpa
ayah dan masih bayi dapat berbicara dengan jelas dan tegas. Oleh karena itu Irhas
adalah kejadian luar biasa/istimewa yang terjadi pada.....
A. Rasul C. Wali/orang shalih
B. Calon rasul D. Orang mu’min
19. Di bawah ini merupakan mukjizat para rasul :
1) Tidak hangus dibakar api 4) Membelah bulan
2) Keluar air jernih dari celah-celah jari 5) Membelah lautan
3) Unta keluar dari batu 6) Melakukan Isro’ Mi’roj
Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap
59
Dari pernyataan di atas, yang termasuk mukjizat yang diberikan kepada Nabi
Muhammad Saw ditunjukkan oleh nomor.......
A. 1, 2 dan 3 C. 3, 4 dan 5
B. 1, 3 dan 5 D. 2, 4 dan 6
20. Walaupun yang dihadapi Nabi Musa As dalam berdakwah adalah raja Fri’aun yang
jelas-jelas sangat sombong bahkan mengaku dirinya sebagai tuhan, tapi dalam
dakwahnya atau dalam berbicara dengannya tetap dengan cara....
A. Suara yang keras dan lantang C. kata-kata yang lemah lembut
B. Suara yang lemah dan cepat D. kata-kata yang menyudutkan
21. Sewaktu Nabi Muhammad Saw. berdakwah kepada penduduk Thaif, tantangan yang
dihadapi beliau adalah keingkaran mereka terhadap dakwah nabi, bahkan mereka
malahan mencaci-maki, melempari batu kepada nabi. Sikap Nabi Muhammad Saw
menghadapi kaum yang demikian....
A. melaknat C. mendo’akan kebaikan
B. melawan D. mendatangkan bantuan
22. Berprasangka baik, menduga seseorang berbuat baik, adalah pengertian dari....
A. Tawadhu’ C. Husnudzan
B. Ta’awun D. Su’udzan
23. Berikut adalah pengertian tasamuh, kecuali......
A. lapang dada C. Kerja sama
B. tenggang rasa D. Saling menghargai
24. Salah satu perilaku kita yang mencerminkan contoh dari sifat husnudzan ialah....
A. tidak mudah menerima berita yang belum jelas
B. selalu mengawasi gerak-gerik orang lain
C. tidak peduli terhadap kondisi lingkungan
D. selalu curiga terhadap orang lain
25. Berdasarkan QS. Luqman ayat 19, menyederhanakan dalam berjalan dan melunakkan
suara, termasuk contoh atau bentuk dari akhlak terpuji..........
A. Tawadhu’ C. Husnudzan
B. Tasamuh D. Su’udzan
26. Farel adalah anak yang cerdas ia juga anak orang kaya ia bercita-cita menjadi
pengusaha yang sukses, dia belajar dengan rajin dan tak lupa selalu berdoa agar apa
yang dicita-citakan tercapai namun dia tidak sombong, diapun bergaul dengan teman-
temannya tanpa membedakan status sosialnya. Sikap Farel menunjukkan perilaku ...
A. tawaduk C. toleransi
B. tasamuh d. tekun

27. Berikut ini merupakan contoh hal-hal yang dapat dilakukan berdasarkan prinsip
tasamuh, kecuali.....
A. Kerja bakti C. Pekerjaan
B. Kegiatan sosial D. Ritual ibadah

ِ ‫َو ْال ُع ْد َوا‬


28. ( ۲ : ‫ن ) المائدة‬ ‫اونُوْ ا َعلَى اِأْل ْث ِم‬
َ ‫اونُوْ ا َعلَى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق َوى َواَل تَ َع‬
َ ‫تَ َع‬
60 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap
Ayat tersebut menjelaskan tentang perintah untuk saling tolong-menolong. Dan
apapun bentuk tolong-menolong yang kita lakukan, di dalamnya harus mengandung
unsur .....
A. Kebaikan yang menguntungkan C. Kebaikan dan taqwa
B. Kebersamaan yang menyenangkan D. Dosa dan permusuhan
29. Kepuasan batin tercermin dari raut wajahnya yang menjadikan eratnya hubungan
persaudaraan, memperlancar terwujudnya kerja sama yang baik dalam kehidupan
bermasyarakat, memperingan tugas yang berat, dan mewujudkan adanya persatuan,
merupakan dampak positif dari sikap ....
A. Tasamuh C. Tawadhu’
B. Ta’awun D. Tamattu’
30. Tidak senang bila orang lain beruntung, bahkan ia berkeinginan keberuntungan itu
lenyap dari orang lain tersebut, adalah merupakan pengertian.....
A. Ghibah C. Fitnah
B. Hasad D. Namimah
31. Terjadi sebuah tawuran antar kelompok remaja di sebuah kota, bermula dari persoalan
kecil yang sebenarnya sudah ada perdamaian diantara mereka, akan tetapi salah satu
kelompok tersebut merasa kurang puas dan masih menyimpan perasaan untuk
membalasnya. Adalah contoh dan juga dampak buruk dari perilaku....
A. Ghibah C. Namimah
B. Finah D. Dendam
32. Galih menyampaikan sesuatu yang kebenarannya belum jelas kepada orang lain agar
timbul permusuhan atau ketidak tentraman di masyarakat. Sikap Galih termasuk
contoh dari perilaku....
A. Namimah C. Ghibah
B. Fitnah D. Dendam

َ َ‫ت َك َما تَْأ ُك ُل النَّا َر ْال َحط‬


33. )‫ب (رواه ابو داود‬ ِ ‫اِيَّا ُك ْم َو ْال َح َس َد فَِأ َّن ْال َح َس َد يَا ْء ُك ُل ْال َح َسنَا‬
Berdasarkan hadits di atas, dampak negatif dari sifat hasad adalah dapat
menghapuskan kebaikan. Hal ini diumpamakan seperti....
A. Debu di atas batu licin C. Debu yang berterbangan
B. Air di atas daun talas D. Api membakar kayu bakar

34. ‫ ِل‬d‫ ُّد ِمنَ ْالقَ ْت‬d‫َو ْالفِ ْتنَةُ اَ َش‬


Penggalan ayat pada surah al-Baqarah ayat 217 tersebut
menggambarkan betapa bahayanya dampak negatif dari fitnah itu, karena fitnah
disebutkan......
A. Lebih membakar dari api C. Lebih kejam dari pembunuhan
B. Lebih kuat dari besi D. Lebih tajam dari pedang
35. Timbulnya kekacauan dalam masyarakat serta merusak persatuan dan kesatuan,
adalah dampak negatif dari perilaku....
A. Namimah C. Hasad
B. Ghibah D. Dendam
36. Menurut hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa seseorang ketika akan
memilih teman, hendaknya melihat.........
Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap
61
A. Siapa temannya C. Seberapa ilmunya
B. Siapa orang tuanya D. Dimana alamatnya
37. Dalam pentingnya memilih teman yang baik, hingga Rasulullah mengumpamakan
bahwa teman yang baik atau teman yang shalih diumpamakan seperti....
A. Suami istri C. Pandai besi
B. Kakak adik D. Penjual minyak wangi
38. Diantara adab bersosial media adalah tabayyun, artinya...
A. mengecek kejelasan benar dan tidaknya suatu berita
B. mengambil kebenaran suatu berita
C. menolak berita yang dianggap tidak benar
D. mengambil suatu berita yang dianggap mendekati suatu kebenaran.
39. Dibawah ini yang bukan merupakan sifat utama dari sahabat Abu Bakar Ra adalah...
A. Pembebas para budak C. Sangat dermawan
B. Perhitungan dalam harta D. Teguh imannya
40. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Murah hati dalam mengorbankan hartanya 5) Tenang dalam menghadapi
keesukaran
2) Dikenal dengan babul ilmi 6) Rendah hati dalam berkuasa
3) Bijaksana dalam menyelesaikan masalah 7) Disebut Dzun-Nurain
4) Tegas dan disebut al-asad 8) Tutur bahasanya lemah lembut
Dari penyataan di atas yang termasuk keteladanan sahabat Abu Bakar ditunjukkan
oleh nomor...
A. 2, 3, 4, 7, dan 8 C. 2, 4, 6, dan 8
B. 1, 3, 5, 6, dan 8 D. 3, 4, 7, dan 8

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

41. Jelaskan pengertian Rasul Ulul Azmi, dan sebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi
tersebut!
42. Jelaskan beberapa sifat utama yang ada pada Rasul Ulul Azmi!
43. Jelaskan perbedaan antara Ghibah dan Fitnah!
44. Sebutkan dampak positif bersosial media
45. Sebutkan keteladanan yang dimiliki sahabat Abu Bakar Ra.

62 Aqidah Akhlak/MTs/Kelas VIII/Semester Genap


Sumber Pustaka

1. Departemen Agama, Yayasan Penyelenggara Penterjemah /Penafsir


Al Qur’an, Al Qur’an dan Terjemahannya, ( Khodim Al Haromain asy
syarifain) Raja Fahd ibn ‘abd al-Aziz Al Sa’ud (1421 H)
2. Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahannya, CV.Toha
Putra Semarang, (1989)
3. Membangun Akidah dan Ahlak oleh T.Ibrahim – H.Darsono ( Tiga
Serangkai – Solo 2008)
4. Akidah dan Akhlaq kelas VIII oleh ( Kementerian Agama 2014)
5. Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlaq :Drs.H.Masan Af,M.Pd (Toha
Putra Semarang 2009 )
6. Buku Siswa Akidah Akhlaq (Pendekatan scientifik kurtilas kelas VIII
oleh ( Kementerian Agama 2015)
7. Buku GuruAkidah Akhlaq (Pendekatan scientifik kurtilas kelas VIII
oleh ( Kementerian Agama 2015)
8. Buku Qishashul Anbiya’ (Sejarah 25 Rasul); Ny. Hj. Hadiyah Salim
(PT. Alma’arif)
9. Buku Sekolah Para Nabi 1 dan 2 (Pustaka Marwa 2007)

Aqidah Akhlak/MTs/ Kelas VIII/Semester Genap


63

Anda mungkin juga menyukai