Penulis
1 Akidah Islam
Apersepsi
Gambar Al-Qur’an
Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya
(Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab
yang Allah turunkan sebelumnya. Siapa yang kufur kepada Allah, para malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan Hari Kemudian sungguh orang itu telah tersesat
sangat jauh”. (Q.S. an-Nisa’ [4]:136)
3) Surah asy-Syu’ara ayat 192–195
Artinya: “dan tidak pula berucap (tentang Al-Qur’an dan penjelasannya) berdasarkan hawa
nafsu(-nya). Ia (Al-Qur’an itu) tidak lain, kecuali wahyu yang disampaikan (kepadanya)”.
(Q.S. an-Najm [53]: 3–4)
Allah Swt. memberi petunjuk kepada manusia untuk mengikuti kebenaran yang
disampaikan oleh Rasulullah saw., sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Hasyr
ayat 7 berikut.
Artinya: “Apa saja (harta yang diperoleh tanpa peperangan) yang dianugerahkan Allah
kepada Rasul-Nya dari penduduk beberapa negeri adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul),
Tugas Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian akidah Islam menurut istilah!
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Apa yang dimaksud akidah menurut bahasa?
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Sebutkan tujuan akidah Islam!
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Apa saja yang menjadi dasar akidah Islam?
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Tuliskan surah yang berkaitan dengan akidah!
Jawab: ........................................................................................................................................
Kegiatan Siswa
Kerjakan tugas di bawah ini secara berkelompok!
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4–5 siswa!
2. Buatlah makalah yang berisi tentang dasar, tujuan, dan bukti akidah Islam!
3. Presentasikanlah hasil makalah kalian di depan kelas!
Tugas Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian iman!
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Jelaskan pengertian Islam!
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Jelaskan pengertian ihsan!
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Jelaskan hubungan antara iman, Islam, dan ihsan!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Jelaskan yang dimaksud muhsin!
Jawab: ........................................................................................................................................
Kegiatan Siswa
Kerjakan tugas di bawah ini secara berkelompok!
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4–5 siswa!
2. Diskusikan hubungan antara Islam, iman, dan ihsan!
3. Persentasikanlah hasil diskusi kalian di depan kelas!
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Menurut bahasa, akidah artinya .... 2. Berikut yang tidak termasuk tujuan akidah
a. ikatan Islam adalah ....
b. kebenaran a. meningkatkan ibadah kepada Allah
c. transaksi Swt.
d. keraguan b. beramal baik hanya semata-mata
karena Allah Swt.
Pengayaan
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
Sebutkan contoh perilaku sehari-hari yang mencerminkan enam rukun iman, sesuai tabel di bawah
ini!
No. Dasar Akidah Contoh Perilaku
1. Iman kepada Allah Swt..
2. Iman kepada malaikat.
3. Iman kepada kitab-kitab Allah Swt..
4. Iman kepada nabi dan rasul.
5. Iman kepada hari akhir.
6. Iman kepada qada dan qadar.
Apersepsi
Artinya: ”... Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 284)
Artinya: “Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Sekali-kali tidak
ada pilihan bagi mereka. Mahasuci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka
persekutukan.” (Q.S. al-Qasas [28]: 68)
Ayat di atas menjelaskan bahwa apa yang hendak diciptakan Allah Swt. tergantung
pada kehendak-Nya semata. Dia memilih sesuatu sesuai kehendak-Nya dan tidak ada
pihak lain yang dapat memengaruhi-Nya.
Makhluk tidak mempunyai wewenang untuk memilih dan tidak dapat menolak
kehendak Allah Swt.. Manusia hanya diberi hak untuk memohon kepada-Nya. Jika Allah
Swt. mengabulkan, jadilah apa yang dikehendaki manusia. Sebaliknya, jika Allah Swt.
tidak menghendaki, apa pun yang diinginkan manusia tidak akan terjadi. Sebagaimana
Allah Swt. berfirman dalam Q.S. an-Nur ayat 45 berikut.
Artinya: “Allah menciptakan semua jenis hewan dari air. Sebagian berjalan dengan
perutnya, sebagian berjalan dengan dua kaki, dan sebagian (yang lain) berjalan
dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah
Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. an-Nur [24]: 45)
2) Kebebasan untuk mengatur semua makhluk sesuai yang Dia Kehendaki
Kebebasan Allah dalam mengatur semua makhluk telah ditegaskan dalam firman-Nya.
Berikut firman Allah Swt. dalam Q.S. Ali ‘Imran [3]:26
Tugas Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud sifat wajib Allah Swt.!
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Sebutkan yang termasuk sifat ma’ani!
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Sebutkan sifat wajib Allah Swt.!
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Jelaskan yang dimaksud sifat mustahil!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Apa yang dimaksud sifat jaiz Allah Swt.?
Jawab: ........................................................................................................................................
Allah Swt. memiliki 20 sifat wajib yang harus kita ketahui. Berikut penjelasan dan dalil sifat wajib
bagi Allah Swt. yang perlu dipahami setiap muslim.
1. Wujud (Ada)
Sifat wujud artinya ada. Allah itu Zat yang pasti ada, Dia berdiri sendiri, tidak diciptakan
oleh siapa pun dan tidak ada Tuhan selain Allah Ta’ala. Bukti bahwa Allah itu ada adalah Allah
menciptakan alam semesta ini dan semua makhuk hidup di muka bumi. Sebagaimana Allah
berfirman dalam Surah as-Sajdah berikut.
Artinya: “Allah adalah Zat yang menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara
keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy.604) Bagimu tidak
ada seorang pun pelindung dan pemberi syafaat selain Dia. Maka, apakah kamu tidak
memperhatikan?” (Q.S. as-Sajdah [32]: 4)
Selain itu, Allah Swt. juga berfirman dalam Q.S. Taha [20]: 14 sebagai berikut.
Artinya: “Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku. Maka, sembahlah Aku
dan tegakkanlah salat untuk mengingat-Ku.” (Q.S. Taha [20]: 14)
2. Qidam (Terdahulu/Awal)
Sifat qidam artinya terdahulu. Allah adalah Sang Pencipta yang menciptakan alam semesta
beserta isinya. Sebagaimana pencipta, Allah ada lebih dahulu dari segala sesuatu yang
diciptakannya. Oleh karena itu, tidak ada pendahulu atau yang mengawali selain Allah Swt..
Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. al-Hadid ayat 3 berikut.
Artinya: “Dialah Yang Mahaawal, Mahaakhir, Mahazahir, dan Mahabatin.709) Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu.” (Q.S. al-Hadid [57]: 3)
3. Baqa’ (Kekal)
Sifat baqa’ artinya kekal. Allah itu Maha Kekal, tidak akan punah dan tidak ada akhir bagi
Allah Swt., sebagaimana disampaikan dalam firman Allah Swt. berikut.
Artinya: “Semua yang ada di atasnya (bumi) itu akan binasa. (Akan tetapi,) wajah (zat) Tuhanmu
yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.” (Q.S. ar-Rahman [55]: 26–27)
4. Mukhalafatu Lilhawaditsi (Berbeda dengan Makhluk Ciptaan-Nya)
Mukhalafatu lilhawaditsi artinya berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya. Allah Swt. adalah
Sang Pencipta, maka Allah Swt. sudah pasti berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya. Tidak
ada satupun yang mampu sebanding dengan-Nya dan mampu menyerupai keagungan-Nya.
Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. al-Ikhlas ayat 4 berikut.
Artinya: “Tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.” (Q.S. al-Ikhlas [112]: 4)
Selain itu, Allah Swt. juga berfirman dalam Q.S. asy-Syura ayat 11 sebagai berikut.
Artinya: “(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagimu pasangan-pasangan dari
jenismu sendiri dan (menjadikan pula) dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan(-nya). Dia
menjadikanmu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-
Nya. Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Q.S. asy-Syura [42]: 11)
5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri)
Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri. Allah Ta’ala berdiri sendiri, tidak bergantung
kepada siapa pun dan tidak membutuhkan bantuan siapa pun. Sebagaimana dijelaskan dalam
Al-Qur’an Surah al-Ankabut ayat 6 berikut.
Artinya: “… Sesungguhnya, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu”. (Q.S. al-Baqarah [2]: 20)
8. Iradah (Berkehendak)
Iradat artinya Allah berkehendak atas segala sesuatu. Oleh karena itu, kejadian apa pun itu
terjadi atas kehendak Allah Swt.. Apabila Allah Swt. berkehendak, maka jadilah dan tidak ada
seorang pun yang bisa mencegah-Nya. Sebagaimana firman Allah Swt. berikut.
Artinya: “Mereka kekal di dalamnya selama masih ada langit dan bumi362, kecuali jika Tuhanmu
menghendaki (yang lain). Sesungguhnya, Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia
kehendaki.” (Q.S. Hud [11]: 107)
Selain itu, Allah Swt. berfirman dalam Q.S. Yasin ayat 82 berikut.
Artinya: “Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata
kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah (sesuatu) itu.” (Q.S. Yasiin [36]: 82)
9. ‘Ilmun (Mengetahui)
‘Ilmun artinya Allah Swt. mengetahui atas segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang
tidak tampak. Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya sebagai berikut.
Artinya: “Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh dirinya. Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (Q.S. Qaf [50]: 16)
10. Hayah (Hidup)
Hayah artinya Allah Mahahidup, tidak akan pernah mati, binasa, atau pun musnah. Dia kekal
selamanya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah al-Furqan ayat 58 berikut.
Artinya: “Bertawakallah kepada (Allah) Yang Mahahidup yang tidak mati dan bertasbihlah dengan
memuji-Nya. Cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.” (QS. al-Furqan [25]:
58)
Artinya: “... Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui”. (Q.S. al-Maidah [5]: 76)
12. Bashar (Melihat)
Bashar artinya Allah Maha Melihat segala sesuatu, semua yang ada di dunia ini tidak luput
dari penglihatan Allah Swt.. Penglihatan Allah Swt. tidak ada batasannya. Sebagaimana dijelaskan
dalam Surah al-Hujurat ayat 18 berikut.
Artinya: “... Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. al-Hujurat [49]: 18)
Pada ayat lain Allah Swt. berfirman sebagai berikut.
Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan harta mereka untuk mencari rida Allah
dan memperteguh jiwa mereka adalah seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang
disiram oleh hujan lebat, lalu ia (kebun itu) menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan
lebat tidak menyiraminya, hujan gerimis (pun memadai).82) Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.” (Q.S. al-Baqarah [2] : 265)
13. Kalam (Berfirman)
Kalam artinya berfirman. Allah Swt. berfirman melalui kitab-kitab yang diturunkan melalui
perantara para nabi. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah al-A’raf ayat 143 berikut.
Artinya: “Ketika Musa datang untuk (bermunajat) pada waktu yang telah Kami tentukan (selama
empat puluh hari) dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya,….” (Q.S. al-A’raf [7]: 143)
14. Qadirun (Berkuasa)
Qadirun artinya berkuasa. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu yang ada di alam semesta.
Adapun salah satu ayat yang menjelaskan sifat ini, yaitu Q.S. al-Baqarah ayat 20 berikut.
Artinya: “Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari,
mereka berjalan di bawah (sinar) itu. Apabila gelap menerpa mereka, mereka berdiri (tidak
bergerak). Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia menghilangkan pendengaran dan penglihatan
mereka. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. al-Baqarah [2]: 20)
Artinya: “Mereka kekal di dalamnya selama masih ada langit dan bumi,362) kecuali jika Tuhanmu
menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki.”
(Q.S. Hud [11]: 107)
16. ‘Alimun (Mengetahui)
‘Alimun artinya mengetahui. Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Sebagaimana
dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah an-Nisa ayat 176 berikut.
Artinya: “... Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. an–Nisa [4]: 176)
17. Hayyun (Hidup)
Hayyun artinya Allah Mahahidup, Dia selalu mengawasi hamba-hamba-Nya dan tidak pernah
tidur. Sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. al-Furqan ayat 58 berikut.
Artinya: “Bertawakallah kepada (Allah) Yang Mahahidup yang tidak mati dan bertasbihlah dengan
memuji-Nya. Cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.” (Q.S. al-Furqan [25]:
58)
18. Sami’un (Mendengar)
Allah memiliki sifat sami’un yang berarti mendengar. Allah itu Maha Mendengar. Tidak ada
yang terlewatkan bagi Allah dan tidak ada pula yang melampaui pendengaran-Nya. Sebagaimana
firman berikut.
Artinya: “... Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui“. (QS. al-Baqarah [2]: 256).
19. Bashirun (Melihat)
Bashirun juga memiliki arti melihat. Allah Swt. selalu melihat dan mengawasi hamba-hamba-
Nya. Oleh karena itu, sudah semestinya kita selalu berbuat kebaikan, sebagaimana firman
berikut.
Artinya: “ ... Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS. al-Hujurat [49]: 18).
20. Mutakallimun (Berfirman atau Berkata-kata)
Mutakallimun juga berarti berfirman atau berkata-kata. Allah berfirman lewat kitab-kitab suci
yang diturunkan lewat para nabi. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. at-Taubah ayat 6
berikut.
Tugas Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Sebutkan lima sifat wajib Allah Swt.!
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Sebutkan lima sifat mustahil Allah Swt.!
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Sebutkan yang termasuk sifat salbiyah!
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Jelaskan yang dimaksud sifat nafsiyah!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Apa saja yang termasuk sifat ma’nawiyah?
Jawab: ........................................................................................................................................
Kegiatan Siswa
Kerjakan tugas di bawah ini secara berkelompok!
Diskusikan lima dalil yang berkaitan dengan sifat wajib Allah Swt. yang belum tercantum dalam
pembahasan di atas! Tulislah dalil-dalil tersebut beserta terjemahnya! Kerjakan dalam kertas folio!
Serahkan hasilnya kepada guru untuk diberi penilaian!
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Sifat-sifat ma’ani adalah sifat yang ada terjadi di alam semesta ini. Allah Swt. yang
pada Zat Allah Swt. yang sesuai dengan mengatur dan memelihara alam semesta.
kesempurnaan Allah Swt.. Berikut yang Bahkan Allah Swt. sanggup menghancurkan
termasuk sifat ma’ani Allah Swt. adalah .... alam semesta ini tanpa bantuan siapa
a. qudrah, iradah, ‘ilmun, hayah, dan sama’ pun. Hal ini membuktikan bahwa Allah Swt
b. wujud, qidam, baqa’, dan wahdaniyyah menguasai alam semesta ini. Pernyataan
c. qadirun, muridun, ‘alimun, hayyun, dan tersebut menunjukkan salah satu bukti Allah
sami’un Swt. bersifat ....
d. mukhalafatu lilhawaditsi, qiyamuhu a. qudrah
binafsihi, dan wahdaniyyah b. hayah
2. Peristiwa gempa bumi, gunung meletus, c. bashar
tsunami, dan peristiwa alam lainnya adalah d. iradah
salah satu fenomena alam yang akan
Perbaikan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan sifat qiyamuhu binafsihi?
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Berikan contoh perilaku orang-orang yang mengimani sifat jaiz Allah Swt.!
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Sebutkan hikmah beriman kepada sifat-sifat Allah Swt.!
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Sebutkan sifat mustahil ma’ani bagi Allah Swt.!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Sebutkan sifat mustahil ma’nawiyah bagi Allah Swt.!
Jawab: ........................................................................................................................................
Pengayaan
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
Tanggapilah beberapa pernyataan yang berkaitan dengan penerapan keimanan terhadap sifat-sifat
Allah Swt. disertai dengan alasannya, sesuai tabel di bawah ini!
Permyataan Sikap
No. Pernyataan Alasan
Setuju Tidak Setuju
1. Allah Swt. tidak dapat dilihat, maka
Allah Swt. tidak ada.
2. Cara Allah Swt. mendengar kita, tidak
sama dengan makhluk-Nya.
3. Takut berbuat salah, hanya apabila di
hadapan orang lain.
4. Diperbolehkan ke dukun untuk
meminta kesembuhan.
5. Membutuhkan orang lain adalah
kelemahan manusia.
Peta Konsep
Kompetensi Dasar
1.3 Menghayati perbuatan tobat, taat, istikamah, dan Tobat
ikhlas.
2.3 Mengamalkan perilaku tobat, taat, istikamah, dan
ikhlas dalam kehidupan sehari-hari. Taat
3.3 Menganalisis konsep, dalil, dan dampak positif tobat, Tobat, Taat, Istikamah,
taat, istikamah, dan ikhlas. dan Ikhlas
4.3 Mengomunikasikan contoh kisah yang berkaitan Istikamah
dengan tobat, taat, istikamah, dan ikhlas dalam
kehidupan.
Ikhlas
Apersepsi
A. Tobat
Seorang insan tentunya pernah melakukan kesalahan atau dosa dalam hidup ini. Islam
menganjurkan umatnya agar bertobat sebelum ajal menjemput, supaya dihapuskan kesalahan-
kesalahan dan diampuni dosa-dosanya, sehingga terhindar dari siksa neraka.
1. Pengertian Tobat
Tobat berasal dari bahasa Arab, taba-yatibu-tawbatan yang berarti penyesalan atau kembali.
Sementara tobat berarti berhenti dari perbuatan dosa yang telah dilakukan, kemudian kembali
ke jalan yang benar. Tobat nasuha merupakan bentuk penyesalan tertinggi, yang disertai dengan
permohonan ampun dan berniat tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Tobat nasuha
ialah tobat yang telah mencapai puncak kesempurnaan, serta dilakukan secara maksimal. Tobat
nasuha menjadikan orang yang bertobat tersebut benar-benar tidak kembali melakukan maksiat
atau melakukan perbuatan dosa, dan kembali taat kepada Allah Swt..
Tobat nasuha yang baik ialah menjadi diri yang benar-benar bersih, mencoba mengikuti suri
tauladan rasul. Seseorang yang mulai menyadari untuk tidak mudah tergoda akan kenikmatan
dunia, dan menunjukkan amal yang baik. Mampu menyeimbangkan kebutuhan dunia dan akhirat
sesuai porsinya. Proses bertobat perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh tulus ikhlas pada
Allah Swt., bukan hanya terucap di mulut saja. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an
Surah at-Tahrim ayat 8 berikut.
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang
semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah
tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar
di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk
kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”
(Q.S. at-Tahrim [66]: 8)
2. Syarat-Syarat Tobat
Adapun seseorang yang ingin melakukan tobat harus memenuhi syarat-syarat dalam
bertobat. Berikut beberapa syarat dalam bertobat.
a. Beragama Islam. d. Menyesali perbuatan.
b. Tulus ikhlas. e. Meninggalkan perbuatan dosa.
c. Mengakui dosa.
3. Sebab Diterimanya Tobat
Adapun sebab tobat seseorang diterima oleh Allah Swt. di antaranya sebagai berikut.
a. Karena Allah Swt. Maha Mengasihi dan Maha Pengampun.
b. Supaya hamba Allah Swt. bersih dari dosa dan memperoleh kebahagian di surga kelak.
c. Orang yang tobat tidak mengulangi dosa yang pernah diperbuat.
d. Mencegah dari kejahatan dan lebih banyak melakukan kebaikan.
4. Tata Cara Tobat Nasuha
Sebelum seseorang melakukan pertobatan, sebaiknya mengetahui tata cara yang harus
dilakukan dalam bertobat. Adapun tata cara dalam bertobat, di antaranya sebagai berikut.
a. Berucap istigfar dan maaf.
b. Menyesal dengan sungguh-sungguh.
c. Meninggalkan dosa besar dan pemicunya.
d. Tekad kuat tidak mengulangi.
e. Mendekatkan diri pada Allah Swt..
Artinya: “Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau
tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang
rugi.” (Q.S. al-A’raf [7]: 23)
Tobat yang dinyatakan Nabi Adam tersebut kemudian diterima oleh Allah Swt.. Berdasarkan
kisah tobatnya Nabi Adam a.s tersebut, kita dapat mengambil pelajaran bahwa Allah Swt adalah
Zat Yang Maha Pengampun. Oleh sebab itu, kita sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari
dosa, tidak boleh pesimis dalam memohon ampunan Allah Swt..
Tugas Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian tobat!
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Sebutkan syarat-syarat orang yang hendak bertobat!
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Sebutkan hikmah seseorang yang melakukan tobat!
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Jelaskan isi kandungan Surah at-Tahrim ayat 8!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Apa saja yang menjadikan tobat seseorang diterima oleh Allah Swt.?
Jawab: ........................................................................................................................................
Kegiatan Siswa
Kerjakan tugas di bawah ini secara berkelompok!
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4–5 siswa!
2. Carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai kisah teladan terkait tobat!
3. Ringkaslah informasi yang kalian dapatkan tersebut!
4. Presentasikan hasilnya di depan kelas!
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad)
serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang
sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman
kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya
(di dunia dan di akhirat).” (Q.S.an-Nisa’ [4]: 59).
2. Macam-Macam Taat
Taat berarti tunduk dan patuh saat kita mendapat perintah atau larangan untuk dihindari.
Ketaatan dibagi menjadi 3, yaitu sebagi berikut.
a. Ketaatan kepada Allah Swt.
Ketaatan kepada Allah Swt. menempati posisi ketaatan tertinggi. Sebagai seorang
muslim, tidak ada satu pun di dunia ini yang dapat mengalahkan ketaatan kita kepada Allah
Swt.. Taat kepada Allah Swt. yaitu taat menjalankan semua perintahnya dan menjauhi segala
larangan-Nya. Berikut firman Allah Swt. dalam Q.S. Ali ‘Imran ayat 32.
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Taatilah Allah dan Rasul(-Nya). Jika kamu berpaling,
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.” (Q.S. Ali ‘Imran [3] : 32).
b. Ketaatan kepada Rasulullah saw.
Allah Swt. menempatkan Rasulullah saw. dalam posisi yang terhormat dalam ketaatan
seorang muslim. Allah Swt. menyatakan bahwa menaati Rasulullah saw. sama dengan
menaati Allah Swt.. Hal ini karena perintah rasul berarti perintah Allah Swt.. Taat kepada
rasul berarti setiap muslimin harus melaksanakan ajaran-ajaran yang terdapat dalam hadis
Nabi Muhammad saw.. Berikut firman Allah Swt. dalam Q.S. at-Tagabun ayat 12.
Artinya: “Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul. Jika kamu berpaling, sesungguhnya
kewajiban rasul Kami hanyalah menyampaikan (risalah) dengan terang.” (Q.S. at-Tagabun
[64] : 12 ).
Kegiatan Siswa
Kerjakan tugas berikut ini secara berkelompok!
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4–6 siswa!
2. Buatlah sebuah makalah dengan judul “Pentingnya Taat Pada Aturan”!
3. Presentasikan makalah kelompok kalian di depan kelas!
4. Lakukan tanya jawab dengan kelompok lain selama presentasi berlangsung!
C. Istikamah
Pada kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar atau bahkan mengucapkan kata istikamah,
meskipun begitu, masih banyak yang belum mengetahui makna dari istikamah itu sendiri. Istikamah
kerap diucapkan dalam berbagai kegiatan maupun kesempatan. Sikap istikamah dalam kebaikan
dan kebenaran sangat penting dimiliki seorang muslim.
1. Pengertian Istikamah
Istikamah berasal dari bahasa Arab yang bentuk kata kerjanya dari kata istaqâma yang
berarti tegak lurus. Bentuk lain dari kata istaqāma adalah mustaqīm yang sering diartikan lurus,
misalnya dalam kata “shirātul mustaqīm” yang diartikan dengan jalan yang lurus. Istikamah
berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. Dalam Islam, istikamah ialah
sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela, dan mempertahankan keimanan dan
keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan. Allah Swt. telah
memerintahkan untuk beristikamah, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya berikut.
Artinya: “Maka, tetaplah (di jalan yang benar), sebagaimana engkau (Nabi Muhammad) telah
diperintahkan. Begitu pula orang yang bertobat bersamamu. Janganlah kamu melampaui batas!
Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Hud [11]: 112)
2. Cara Membiasakan Istikamah
Istikamah dalam menjalankan suatu kebaikan merupakan suatu hal ringan, namun berat
untuk dilaksanakan. Namun, ada beberapa cara agar seseorang tetap bisa menjalankan kebaikan
secara istikamah, di antaranya sebagai berikut.
a. Luruskan niat.
b. Lakukan kebaikan secara bertahap.
c. Bersabar dalam menjalankannya.
d. Meminta perlindungan dan pertolongan dari Allah Swt..
30 Akidah Akhlak untuk Kelas VII MTs Semester Gasal
3. Contoh Perilaku Istikamah
Berikut contoh perilaku istikamah yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari.
a. Seseorang yang konsisten bersedekah setiap hari.
b. Melaksanakan salat tepat waktu.
c. Tidak pernah bolos dalam pelajaran.
d. Selalu menaati peraturan, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.
e. Selalu berkata jujur dan amanah dalam perbuatan.
4. Dampak Positif Istikamah
Adapun keutamaan bagi seseorang yang selalu beristikamah, yaitu sebagai berikut.
a. Mendapatkan jaminan surga bagi yang menjalankannya.
b. Akan terhindar dari rasa kekhawatiran dan kesedihan.
c. Dapat mencegah berbuat kejahatan.
d. Merupakan amalan yang paling dicintai Allah Swt..
5. Contoh Kisah Istikamah Abdullah bin Ummi Maktum
Abdullah bin Ummi Maktum merupakan sahabat Rasululah saw. yang berasal dari Suku
Quraisy dan lahir di Makkah. Sejak lahir, Abdullah sudah tidak bisa melihat atau buta. Meskipun
tidak bisa melihat, ia selalu bersemangat menjalani dan mengisi hari-harinya mempelajari tentang
Islam.
Pada masa itu, kaum muslim menghadapi penindasan dari Kaum Quraisy. Mereka dikucilkan,
ditakut-takuti, diancam, dan berbagai siksaan lainnya. Hal ini juga menimpa Abdullah, namun
semangatnya tidak pudar dan malah makin menambah keteguhan dan kekukuhan imannya.
Suatu hari, Abdullah menghampiri Rasulullah saw. dan hendak meminta izin kepada Rasulullah
saw. untuk tidak salat ke masjid karena tidak ada yang menuntunnya menuju masjid. Mendengar
alasan itu Rasulullah saw. bertanya “Apakah engkau mendengar azan?” Abdullah lantas
menjawab,“Tentu baginda,” Rasulullah saw. pun menjawab, “Kalau begitu tidak ada keringanan
untukmu,” kata Rasulullah saw..
Sebagai hamba yang istikamah dalam menjalankan perintah Allah Swt. setiap azan
berkumandang, Abdullah yang buta berjalan meraba-raba menyambut panggilan-Nya, tidak
terkecuali dalam subuh yang gelap. Hingga suatu hari, Abdullah tersandung sebuah batu hingga
tersungkur, darah pun mengalir di wajahnya. Namun Abdullah kembali bangkit, sambil mengusap
darah yang membasahi wajahnya, ia pun melanjutkan perjalanan ke masjid.
Sejak saat itu, ada seorang laki-laki yang dengan ramah selalu menjemput dan menuntun
Abdullah pulang pergi ke masjid, setiap waktu salat tiba. Hal ini ternyata tidak hanya sekali
dilakukan lelaki asing itu. Setiap hari ia selalu menuntun Abdullah ke masjid dan kemudian
mengantarkannya kembali ke rumah.
Hingga suatu hari Abdullah menanyakan nama dan asal lelaki itu, lelaki itu menjawab, “Tak
perlu kau tahu namaku dan jangan mendoakanku, karena sesungguhnya aku ini Iblis”. Abdullah
pun kaget, “Bagaimana mungkin kau selalu mengantarku ke masjid sedangkan pekerjaanmu
adalah menghalangi orang beribadah kepada Allah Swt. ?” tanya Abdullah.
Iblis menjawab, “Ingatkah saat kau berjalan untuk salat subuh ke masjid, lalu kau tersandung
dan terjatuh sehingga wajahmu terluka parah? Saat itu aku mendengar para malaikat berkata
bahwa Allah Swt. mengampuni setengah dosamu. Aku khawatir jika kau tersandung lagi, maka
setengah dosamu yang lain akan diampuni Allah Swt. juga. Maka aku terpaksa mengantarmu ke
masjid.” Istikamah menjadi hal yang penting bagi seorang muslim, karena amalan yang dilakukan
secara berkelanjutan akan menjadi ladang pahala dan menjadi perantara dalam mendekatkan
diri kepada Allah Swt..
Tugas Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan istikamah!
Jawab: ........................................................................................................................................
Kegiatan Siswa
Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4–5 siswa!
2. Carilah dalil-dalil baik yang bersumber dari Al-Qur’an maupun hadis yang berisi perintah agar
manusia memiliki sifat dan perilaku istikamah!
3. Tuliskan dalil-dalil tersebut pada kertas folio beserta terjemahan dan makna yang terkandung
pada masing-masing dalil tersebut!
D. Ikhlas
Sikap ikhlas wajib dimiliki oleh setiap muslim, sebagai salah satu syarat diterimanya amal-amal
ibadah manusia. Tanpa keikhlasan, amal-amal perbuatan akan ditolak. Allah Swt. tidak berkenan
menerima amal-amal yang tidak ikhlas. Tinggi rendah pahala yang diterima oleh seorang hamba
tergantung kepada kadar keikhlasan hamba itu di dalam beramal.
1. Pengertian Ikhlas
Kata ikhlas berasal dari akar kata khalasha yang artinya murni, tidak bercampur dengan yang
lainnya. Ikhlas berarti memurnikan. Pelakunya disebut dengan mukhlis. Secara terminologis,
ikhlas adalah memurnikan niat dan amal perbuatan hanya untuk Allah Swt. dan tidak berharap
pujian atau ganjaran selain dari-Nya. Adapun lawan kata dari ikhlas adalah riya dan sumah.
Riya berasal dari kata ra’a yang artinya melihat. Sumah berasal dari kata sami’a yang artinya
mendengar. Secara terminologis, riya dan sumah adalah hasrat untuk dilihat dan didengar
manusia dalam amal perbuatannya. Allah Swt. telah memerintahkan kepada manusia untuk
selalu berbuat ikhlas dalam melaksanakan berbagai amal perbuatannya. Sebagaimana telah
disampaikan dalam Surah al-Bayyinah ayat 5 berikut.
Artinya: “Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan
ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah
agama yang lurus (benar).” (Q.S. al-Bayyinah [98]: 5)
2. Ciri-Ciri Perilaku Ikhlas
Berikut ciri-ciri seseorang yang memiliki sifat ikhlas.
a. Tidak peduli dengan pujian dan cercaan manusia.
b. Jika beramal tidak pernah diingat-ingat.
c. Hanya mengharapkan rida Allah Swt. dan akhirat.
Tugas Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian dari ikhlas!
Jawab: ........................................................................................................................................
Kegiatan Siswa
Kerjakan tugas berikut secara berkelompok!
Segala sesuatu harus dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah Swt., sebab jika tidak amalan yang
dilakukan akan sia-sia.
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4–5 siswa!
2. Carilah sebab-sebab lain yang menyebabkan amal seseorang tidak diterima!
3. Kemukakan hasilnya di depan kelas!
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Selain taat kepada Allah Swt. dan rasul-Nya, 4. Niat mengharap rida Allah Swt. semata
kita juga diperintahkan untuk taat kepada …. dalam beramal sebagai wujud menjalankan
a. malaikat ketaatan kepada Allah Swt. dalam semua
b. kitab Allah Swt. aspek kehidupan adalah pengertian dari ….
c. qada dan qadar a. taat c. khauf
d. ululamri b. ikhlas d. tobat
2. Seseorang yang bertobat berarti telah 5. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
menyadari kesalahan-kesalahan yang (1) Selalu mengerjakan PR sebelum
telah diperbuat. Adapun jenis tobat terbagi dikumpulkan.
menjadi ... jenis. (2) Selalu menunaikan ibadah salat 5 waktu
a. 1 c. 3 di masjid.
b. 2 d. 4 (3) Taat kepada Allah Swt. dan rasul-Nya.
3. Manusia merupakan tempat salah dan dosa, (4) Senantiasa bersedekah setiap hari
maka seharusnya manusia segera bertobat. minimal Rp1.000,00.
Tobat menurut bahasa artinya .... (5) Selalu berkata jujur dan amanah.
a. sadar c. kembali (6) Memelihara semua nikmat yang telah
b. mengulang d. khilaf diberikan oleh Allah Swt..
1. Tindakan yang tidak diiringi oleh keinginan apa pun selain mengharap rida Allah Swt. semata
disebut ….
2. Pengakuan dan penyesalan atas kesalahan yang dibuat, lalu berupaya kembali untuk
meningkatkan ketaatan dan amal saleh kepada Allah Swt. dengan memohon ampunan-Nya
disebut ….
3. Jenis tobat yang diterima oleh Allah Swt. adalah ….
4. Orang yang ikhlas memperjuangkan agamanya hanya untuk Allah semata, dan tidak ada cela
sedikit pun disebut ….
5. Membayar zakat termasuk bentuk ketaatan kepada ….
6. Menunaikan salat termasuk bentuk taat kepada ….
7. Ketaatan akan menjamin terwujudnya ….
8. Riya dapat mengakibatkan hilangnya ….
9. Orang yang selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. adalah orang yang
….
10. Suatu sikap yang menunjukkan tunduk kepada ketetapan yang telah dibuat, baik oleh Allah Swt.,
nabi, pemimpin, atau yang lainnya disebut ....
Perbaikan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Mengapa orang yang istikamah akan jauh dari sikap pesimis?
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Mengapa orang yang istikamah akan memperoleh kesuksesan dalam kehidupan di dunia?
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Sebutkan contoh sikap taat beragama!
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Mengapa kita dianjurkan untuk taat pada aturan?
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Sebutkan hikmah perilaku istikamah!
Jawab: ........................................................................................................................................
Pengayaan
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
Tanggapilah beberapa pernyataan tentang akhlak terpuji kepada Allah Swt. berikut dengan disertai
alasan, sesuai tabel di bawah ini!
Pernyataan Sikap
No. Pernyataan Alasan
Setuju Tidak Setuju
1. Berlama-lama zikir di masjid, supaya dipuji orang.
2. Setelah berbuat dosa, segera beristigfar kepada
Allah Swt. dan berniat untuk tidak mengulanginya
lagi.
3. Pada waktu bersedekah, sebaiknya dilakukan
dengan sembunyi-sembunyi, supaya tidak
menimbulkan sifat riya.
4. Mengikhlaskan barang yang hilang, meskipun
barang tersebut sangat disukai.
5. Merasa sangat berdosa atas apa yang telah diperbuat
pada masa lalu dan tidak akan mengulanginya
lagi.
Kompetensi Dasar
Adab Salat
1.4. Menghayati adab salat dan zikir sebagai sarana
mendekatkan diri kepada Allah Swt..
2.4 Mengamalkan perilaku patuh dan disiplin sebagai Adab Salat dan
implementasi adab salat dan zikir. Berzikir
3.4. Menerapkan adab dan fadilah salat dan zikir (istigfar,
selawat dan laa ilaaha illallaah).
4.4 Mempraktikkan adab salat dan zikir.
Adab Berzikir
Apersepsi
A. Adab Salat
Salat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara manusia dengan
Allah Swt.. Salat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan Allah Swt.. Salat
mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam Islam, yang tidak bisa disejajarkan
dengan ibadah-ibadah yang lain. Banyak ayat-ayat dalam Al-Qur’an, yang menunjukkan betapa
pentingnya kedudukan salat dalam kehidupan.
1. Pengertian Salat
Salat secara bahasa bermakna doa. Adapun secara istilah salat merupakan suatu ibadah
wajib yang terdiri atas ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri
salam dengan rukun dan persyaratan tertentu. Salat merupakan salah satu ibadah yang tergolong
dalam rukun Islam. Mengerjakan ibadah salat termasuk dalam rukun Islam yang kedua. Umat
Islam diwajibkan untuk mengerjakan ibadah salat sehari semalam sebanyak 5 waktu yang totalnya
berjumlah 17 rakaat. Adapun mengerjakan salat harus selalu berusaha menjaga kekhusyukannya.
Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya dalam Q.S al-Baqarah ayat 45 berikut.
Artinya: “Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat)
itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (Q.S al-Baqarah [2]: 45)
2. Adab-Adab Salat
Guna mendapatkan kekhusyukan dalam salat, maka alangkah baiknya kita harus
memperhatikan adab-adab dalam salat. Adapun adab-adab dalam salat antara lain sebagai
berikut.
a. Adab sebelum salat
Adab sebelum salat adalah sebagai berikut.
1) Menjaga waktu salat
Salat seharusnya dilakukan sesuai dengan waktunya. Apabila telah masuk waktu salat
dan azan sudah berkumandang, maka segeralah melaksanakan salat. Jangan sampai
waktu salat terbuang percuma karena masih sibuk dengan urusan dunia, bahkan sampai
meninggalkan salat.
2) Ikhlas dan meluruskan niat
Hadirkan niat, ingatlah baik-baik apa yang hendak dikerjakan, dan ikhlaskan beribadah
semata-mata untuk mendapatkan pahala dan rida Allah Swt.. Ibadah bukan hanya
untuk menggugurkan kewajiban semata, tetapi sebagai sarana untuk mendekatkan
diri kepada Allah Swt..
3) Bersuci (berwudu)
Syarat keabsahan salat yaitu membersihkan diri dari hadas, baik menggunakan air
atau menggunakan debu yang suci. Bersuci atau taharah adalah kunci utama dalam
pelaksanaan salat.
4) Memilih tempat terbaik dan suci dalam salat
Seorang muslim yang hendak melaksanakan salat, juga harus memperhatikan
kebersihan dan kesucian tempat salat. Tempat salat harus bersih dari najis dan kotoran,
sebaiknya memilih tempat terbaik untuk salat seperti masjid, walaupun umat Islam
diperbolehkan untuk melaksanakan salat di mana saja, kecuali di kuburan dan kamar
mandi.
Tugas Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan yang kalian ketahui tentang salat!
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Sebutkan 4 keutamaan salat!
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Mengapa ibadah salat dapat melatih hidup bersih?
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Apa saja adab-adab dalam salat?
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Sebutkan hikmah pelaksanaan ibadah salat!
Jawab: ........................................................................................................................................
Kegiatan Siswa
Kerjakan tugas di bawah ini secara berkelompok!
Carilah dalil-dalil Al-Qur’an dan hadis tentang adab salat yang belum terdapat dalam materi di atas!
Tulislah dalil, terjemahan, dan isi kandungan yang terdapat dalam dalil tersebut! Serahkan hasil tugas
kalian kepada guru untuk diberi penilaian!
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya dan
bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu
dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari
berbagai kegelapan menuju cahaya (yang terang benderang). Dia Maha Penyayang kepada
orang-orang mukmin.” (Q.S. al-Ahzāb [33]: 41–43 )
2. Adab Zikir
Pada saat melakukan zikir, ada adab (tata krama) yang harus kita perhatikan, agar
mendapatkan pahala dan keutamaannya. Berikut adab-adab yang perlu kita perhatikan dalam
berzikir.
a. Adab sebelum berzikir
Adab sebelum berzikir, yaitu sebagai berikut.
1) Tobat
Tobat adalah meninggalkan semua perkara yang tidak berfaedah bagi dirinya, baik
yang berupa ucapan, perbuatan, atau keinginan.
2) Mandi dan atau wudu.
3) Diam dan tenang
Hal ini dilakukan agar di dalam zikir nanti, hatinya terpusat kepada Allah Swt. yang
kemudian diiringi dengan lisannya yang mengucapkan la ilaaha illallaah.
4) Zikir yang akan diucapkan berasal dari Rasulullah saw..
b. Adab saat melakukan zikir
Adab saat melakukan zikir, yaitu sebagai berikut.
1) Duduk di tempat yang suci seperti duduknya di dalam salat.
2) Meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya.
3) Memakai pakaian yang halal dan suci.
4) Memilih tempat yang gelap dan sepi jika memungkinkan.
5) Ikhlas, yaitu membersihkan amal dari segala ketercampuran.
6) Memilih sigat zikir bacaan la ilaaha illallah, karena bacaan ini memiliki keistimewaan
yang tidak didapati pada bacaan-bacaan zikir syar'i lainnya.
7) Menghadirkan makna zikir di dalam hatinya.
8) Mengosongkan hati dari segala apa pun selain Allah Swt..
Tugas Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian zikir!
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Sebutkan adab sebelum berzikir!
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Sebutkan adab pada saat berzikir!
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Sebutkan bacaan zikir setelah salat yang biasa kalian baca!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Sebutkan manfaat melakukan zikir!
Jawab: ........................................................................................................................................
Kegiatan Siswa
Kerjakan tugas di bawah ini secara berkelompok!
Carilah dalil-dalil Al-Qur’an dan hadis tentang adab zikir yang belum terdapat dalam materi di atas!
Tulislah dalil beserta terjemahan tersebut! Tuliskan pula isi kandungan yang terdapat dalam dalil
tersebut! Kumpulkan tugas kalian kepada guru untuk diberi penilaian!
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Salat adalah rukun Islam .... (3) Tempat salat dan sujud dirapikan dan
a. pertama c. ketiga dibersihkan dari najis-najis yang ada.
b. kedua d. keempat (4) Dilakukan di waktu pagi dan petang.
2. Perhatikan beberapa pernyataan berikut! (5) Memfokuskan segala pikiran dan hati
(1) Dengan suara rendah, karena hal itu kita kepada Allah Swt..
lebih dekat kepada tafakur yang baik. (6) Mewujudkan rasa khusyuk dan takut
(2) Memakai pakaian kita yang terbaik, saat kepada Allah Swt..
panggilan salat telah tiba. Berdasarkan pernyataan di atas, yang
termasuk adab salat ditunjukkan oleh nomor
....
46 Akidah Akhlak untuk Kelas VII MTs Semester Gasal
a. (1), (4), dan (5) c. (3), (6), dan (1) a. 33 c. 35
b. (2), (5), dan (6) d. (4), (3), dan (2) b. 34 d. 36
3. Menurut bahasa, salat adalah .... 10. Setelah selesai salat, seseorang dianjurkan
a. mengingat c. zikir berzikir. Zikir menurut bahasa berarti ....
b. doa d. rasa syukur a. ingat c. cara
4. Salat adalah ibadah wajib bagi setiap muslim b. lafal d. ucapan
yang sudah balig dan berakal sehat. Salat pada 11. S e s e o r a n g y a n g b e r i b a d a h t a n p a
hakikatnya adalah bentuk komunikasi antara menggunakan adab, maka sama halnya
seorang hamba dengan Allah Swt.. Berikut yang seperti orang ....
termasuk adab salat, kecuali …. a. kafir c. munafik
a. bersuci dari hadas dan najis b. musyrik d. fasik
b. ikhlas dan meluruskan niat salat 12. A p a b i l a a d a s e s e o r a n g y a n g s a l a t
c. bersegera ketika masuk waktu salat menggunakan kaus dan celana yang lusuh,
d. membaca doa iftitah dalam salat maka hukum salatnya adalah ....
5. Imran menyesal serta bersedih, jika tidak a. batal c. sah
dapat menunaikan dan menikmati salat b. tidak batal d. tidak sah
dengan baik dan sempurna (khusyuk). 13. Adab bagi makmum masbuk yang tertinggal
Khusyuk dalam salat artinya …. ketika hendak salat adalah ....
a. salat dengan hati dan pikiran terfokus a. berlari kencang agar tidak tertinggal
kepada Allah Swt. jauh
b. salat dengan menghadap kiblat dan b. berjalan santai yang penting sampai
menutup mata masjid
c. salat dengan tenang dan tanpa bergerak- c. berjalan dengan tenang dan agak
gerak dipercepat
d. salat yang dilakukan dengan tidak d. membiarkan saja sampai jemaah
tergesa-gesa pertama selesai
6. Dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat yang 14. Ketika menjalankan ibadah salat berjemaah,
menjelaskan tentang perintah salat dan zikir. seorang makmum wajib mengikuti apa yang
Salah satunya Qur’an Surah al-A’raf ayat 205 dilakukan imam dalam keadaan yang ....
yang menjelaskan tentang …. a. wajib maupun sunah
a. cara berzikir c. sebab berzikir
b. wajib saja, sunahnya tidak
b. isi zikir d. tempat berzikir
c. wajib dan sunah-sunah yang satu
7. Tujuan dari zikir selain mengagungkan Allah mazhab saja
Swt. adalah untuk menenangkan hati. Zikir d. tidak wajib dan tidak sunah
yang paling baik dari tingkatan zikir adalah
…. 15. Jika seorang imam lupa akan jumlah rakaat,
a. istigfar maka makmum disunahkan untuk memberi
b. kalimat hamdalah tahu, dengan cara mengucapkan ....
c. kalimat tayibah a. takbir c. selawat
d. kalimat pujian b. tasbih d. tahmid
8. Ikhlas dalam berzikir mengharap rida Allah, 16. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
dapat membersihkan amal dari campuran (1) Memilih tempat yang agak sunyi agar
dengan sesuatu. Zikir yang dihadirkan dalam lebih khusyuk.
hati seorang hamba, sehingga seakan-akan (2) Mencoba memahami maknanya dan
berhadapan dengan Allah Swt. adalah …. khusyuk dalam melakukannya.
a. muhasabah c. musyahadah (3) Duduk di suatu tempat atau ruangan
b. musyadah d. muzakarah yang suci.
9. Ucapan zikir yang biasa dilakukan setelah Semua pernyataan tersebut merupakan
melaksanakan salat yaitu subhanallah, adab yang perlu diperhatikan dalam ibadah
alhamdulillah dan Allahu akbar. Ucapan ....
zikir ini biasanya dilakukan masing-masing a. salat c. berselawat
sebanyak … kali. b. berdoa d. zikir
Perbaikan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian adab menurut bahasa dan istilah!
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Jelaskan pengertian adab salat dan zikir!
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Mengapa kita harus memahami makna bacaan salat?
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Jelaskan alasan salat dapat melatih konsentrasi!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Sebutkan dalil tentang adab salat!
Jawab: ........................................................................................................................................
Pengayaan
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
Berilah alasan kita harus melaksanakan adab salat seperti pernyataan dalam tabel di bawah ini!
No. Adab Salat Alasan
1. Memilih pakaian yang bagus.
2. Tidak lewat di depan orang yang sedang salat.
3. Menghadap kiblat ketika salat.
4. Merapikan barisan pada saat salat berjemaah.
5. Tidak mendahului gerakan imam.
Kompetensi Dasar
Keistimewaan Nabi
1.5 Menghayati kisah keteladanan Nabi Sulaiman Sulaiman a.s.
a.s..
2.5 Menunjukkan sikap kasih sayang dan tawaduk Keteladanan Nabi
sebagai implementasi kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s.
Sulaiman a.s..
3.5 Menganalisis kisah keteladanan Nabi Sulaiman
a.s.. Keteladanan Sifat Nabi
4.5 Menyajikan hasil analisis sifat-sifat keteladanan Sulaiman a.s.
Nabi Sulaiman a.s..
Apersepsi
Artinya: “Hingga ketika sampai di lembah semut, ratu semut berkata, “Wahai para semut,
masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya,
sedangkan mereka tidak menyadarinya.” (Q.S. an-Naml [27]: 18)
Selain itu, Nabi Sulaiman a.s. mampu memahami bahasa burung-burung. Sebagaimana
yang dijelaskan oleh Allah Swt. dalam Q.S. an-Naml ayat 16–17 berikut.
Artinya: “Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia (Sulaiman) berkata, “Wahai manusia, kami telah
diajari (untuk memahami) bahasa burung dan kami dianugerahi segala sesuatu. Sesungguhnya
(semua) ini benar-benar karunia yang nyata.” Untuk Sulaiman dikumpulkanlah bala tentara dari
(kalangan) jin, manusia, dan burung, lalu mereka diatur dengan tertib” (Q.S. an-Naml [27]: 16–17)
Semester Gasal Akidah Akhlak untuk Kelas VII MTs 51
2. Menundukkan Angin
Nabi Sulaiman a.s. mampu mengendarai angin sesuai perintahnya. Sebagaimana dijelaskan
dalam Surah al-Anbiya ayat 81 berikut.
Artinya: “(Kami menundukkan) pula untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya
yang berembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami beri berkah padanya. Kami Maha
Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. al-Anbiya [21]: 81)
3. Menundukkan Jin dan Setan
Nabi Sulaiman a.s. mempunyai pasukan paling kuat dalam sejarah manusia, yaitu pasukan
manusia dan para jin yang bekerja menuruti perintahnya. Sebagaimana dijelaskan dalam Surah
al-Anbiya ayat 82 berikut.
Artinya: “(Kami tundukkan pula kepada Sulaiman) segolongan setan yang menyelam (ke dalam
laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain itu. Kamilah yang memelihara mereka itu.”
(Q.S. al-Anbiya’ [21]: 21)
Tugas Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Sebutkan mukjizat yang Allah Swt. berikan kepada Nabi Sulaiman a.s.!
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Mengapa Nabi Daud a.s. mengangkat Nabi Sulaiman a.s. menjadi penggantinya sebagai raja
pada usianya yang masih sangat muda?
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Mengapa Nabi Sulaiman a.s. dapat dikatakan telah memiliki pasukan yang paling kuat dalam
sejarah manusia?
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Jelaskan peristiwa Nabi Sulaiman a.s. dapat mendengar perkataan semut yang telah diabadikan
Allah Swt. dalam Al-Qur’an!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Sebutkan ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang keistimewaan Nabi Sulaiman a.s.!
Jawab: ........................................................................................................................................
Kegiatan Siswa
Kerjakan tugas di bawah ini secara berkelompok!
1. Buatlah kelompok terdiri atas 4–5 siswa!
2. Carilah kisah Nabi Sulaiman a.s. saat berbicara kepada binatang!
3. Presentasikan hasilnya di depan kelas!
Artinya: “Kami menganugerahkan kepada Daud (anak bernama) Sulaiman. Dia adalah sebaik-
baik hamba. Sesungguhnya dia sangat taat (kepada Allah).” (Q.S. Sãad [38]: 30)
2. Selalu Bersyukur kepada Allah Swt.
Nabi Sulaiman sangat bersyukur kepada Allah Swt. atas segala karunia yang dilimpahkan
kepadanya. Beliau sering melafalkan doa yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Sebagaimana
dijelaskan dalam Q.S. an-Naml ayat 19 berikut.
Artinya: “Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu.
Dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri
nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk
tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan
rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. an-Naml [27]: 19).
3. Selalu Bersikap Rendah Hati
Keteladanan yang bisa kita tiru dari Nabi Sulaiman a.s., yaitu sikapnya tetap rendah hati
meski kerajaannya luas dan kekuasaannya meliputi jin dan binatang. Oleh karena itu, beliau tidak
mudah tergoda oleh hadiah kemewahan dunia saat utusan Ratu Bilqis datang ke kerajaannya.
Justru Nabi Sulaiman a.s. mengingatkan akan arti bersyukur sebagai seorang hamba yang
lemah dan terbatas. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. an-Naml ayat 35–36 berikut.
Artinya: “Sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah
dan (aku) akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh para utusan itu.” Ketika (para
utusan itu) sampai kepada Sulaiman, dia berkata, “Apakah kamu akan memberi harta kepadaku
(sebagai hadiah)? Apa yang Allah berikan kepadaku lebih baik daripada apa yang Allah berikan
kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.” (Q.S. an-Naml [27]: 35–36)
Artinya: “Maka, ketika telah Kami tetapkan kematian (Sulaiman), tidak ada yang menunjukkan
kepada mereka kematiannya itu, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Ketika dia telah
tersungkur, jin menyadari bahwa sekiranya mengetahui yang gaib, tentu mereka tidak berada
dalam siksa yang menghinakan.” (Q.S. Saba’ [34]: 14)
Beberapa tafsir menyebutkan bahwa meninggalnya Nabi Sulaiman a.s. adalah ketika
beliau sedang berdiri melaksanakan salat. Dalam keadaan berdiri, rohnya diambil oleh Allah
Swt., dan beliau sedang berdiri memegang sambil bersandar pada tongkatnya. Ia berdiri dalam
posisi meninggal selama satu tahun. Pasukannya yang juga terdiri dari jin-jin dan setan tidaklah
mengetahui kalau Nabi Sulaiman a.s. telah meninggal bahkan sudah selama satu tahun.
Tugas Siswa
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apa sifat yang dapat diteladani dari masa kecil Nabi Sulaiman a.s.?
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Sebutkan sifat keteladanan yang dimiliki Nabi Sulaiman a.s.!
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Berilah contoh kebijaksanaan Nabi Sulaiman a.s.!
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Jelaskan sifat keteladaan syukur yang dimiliki Nabi Sulaiman a.s.!
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Jelaskan contoh sifat keteladaan rendah hati yang dimiliki Nabi Sulaiman a.s.!
Jawab: ........................................................................................................................................
Kegiatan Siswa
Kerjakan tugas di bawah ini secara berkelompok!
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4–5 orang!
2. Apa saja keteladanan yang dapat kalian ambil dari kisah Nabi Sulaiman a.s.? Buatlah contoh
keteladanan tersebut dalam kehidupan sehari-hari!
3. Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Nabi Sulaiman a.s. adalah putra Nabi .... a. (1) dan (3)
a. Ayub a.s b. (2) dan (4)
b. Musa a.s. c. (3) dan (5)
c. Harun a.s. d. (1) dan (4)
d. Daud a.s. 7. Nabi Sulaiman a.s. diangkat menjadi raja,
2. Berikut yang termasuk keteladanan Nabi untuk menggantikan Nabi ….
Sulaiman a.s. adalah .... a. Daud a.s.
a. gemar bertasbih b. Ayub a.s.
b. sabar c. Ilyas a.s.
c. rendah hati d. Ilyasa a.s.
d. gemar berpuasa 8. Pada saat Nabi Sulaiman a.s. mengadakan
3. Berikut yang merupakan mukjizat Nabi rapat besar ada yang tidak hadir, adalah ....
Sulaiman a.s. adalah .... a. burung ababil
a. mampu melunakkan besi b. jin Ifrit
b. mampu menghidupkan orang mati c. burung hud-hud
c. bersuara bagus d. kura-kura
d. mampu memerintah angin 9. Penolakan Nabi Sulaiman a.s. terhadap
4. Nabi Sulaiman a.s. berdakwah kepada hadiah dari Ratu Bilqis diabadikan Allah Swt.
penguasa Negeri Sabah bernama .... dalam Al-Qur'an Surah an-Naml ayat ....
a. Raja Firaun a. 36 c. 34
b. Raja Jalut b. 35 d. 33
c. Raja Namrud 10. Sebagai seorang muslim sudah seharusnya
d. Ratu Bilqis kita senantiasa mencontoh Nabi Sulaiman
5. Nabi Sulaiman a.s. adalah seorang raja di a.s. dengan mampu mengambil keputusan
Kerajaan .... atas dasar ....
a. Saba’ a. keinginan c. kebutuhan
b. Pakistan b. keadilan d. keperluan
c. Israil 11. Berikut yang termasuk istri Nabi Sulaiman
d. Palestina a.s. adalah ....
a. Maryam c. Bilqis
6. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
b. Sarah d. Khadijah
(1) Orang yang sangat dermawan.
12. Berikut nikmat yang telah Allah Swt. berikan
(2) Memiliki kesabaran yang tinggi.
kepada Nabi Sulaiman a.s., kecuali ....
(3) Patuh dan tunduk terhadap perintah
a. bisa berbicara dengan hewan
Allah Swt..
b. menundukkan setan ahli bangunan dan
(4) Orang yang sangat sederhana. menyelam
(5) Cerdas, adil, dan bijaksana. c. menghidupkan orang mati
Keteladanan Nabi Sulaiman a.s. ditunjukkan d. mengutus angin yang berembus baik
nomor ....
1. Bagaimana sikap Nabi Sulaiman a.s. ketika memiliki kekayaan dan menjadi penguasa?
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Sebutkan keistimewaan yang diberikan Allah Swt. kepada Nabi Sulaiman a.s.!
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Bagaimana cara Absyalum mencegah agar Sulaiman tidak naik takhta?
Jawab: ........................................................................................................................................
4. Apa isi surat yang diberikan Nabi Sulaiman a.s. kepada Ratu Bilqis?
Jawab: ........................................................................................................................................
5. Apa akibat yang ditimbulkan oleh perilaku kakak Nabi Sulaiman a.s. yang bernama
Absyalum?
Jawab: ........................................................................................................................................
6. Apa yang dilakukan Nabi Sulaiman a.s. untuk menyadarkan Ratu Bilqis?
Jawab: ........................................................................................................................................
7. Sebutkan hal-hal yang diwariskan Nabi Daud a.s. kepada Nabi Sulaiman a.s.!
Jawab: ........................................................................................................................................
8. Apa yang kalian ketahui tentang Negeri Saba’?
Jawab: ........................................................................................................................................
9. Bagaimana kisah wafatnya Nabi Sulaiman a.s.?
Jawab: ........................................................................................................................................
10. Jelaskan contoh sikap keadilan dan kebijaksanaan yang dimiliki Nabi Sulaiman a.s.!
Jawab: ........................................................................................................................................
Perbaikan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Mengapa semut memerintahkan kawan-kawannya untuk bersembunyi ke dalam sarang?
Jawab: ........................................................................................................................................
2. Mengapa burung hud-hud tidak hadir dalam barisan pasukan Nabi Sulaiman a.s.?
Jawab: ........................................................................................................................................
3. Bagaimanakah kemegahan istana Nabi Sulaiman a.s.?
Jawab: ........................................................................................................................................
Pengayaan
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
Beberapa sifat keteladanan Nabi Sulaiman a.s.. yang bisa kita contoh adalah sifat taat, syukur, dan
rendah hati. Buatlah contoh dari sifat-sifat tersebut yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,
sesuai tabel di bawah ini!
No. Sikap Keteladaanan Nabi Sulaiman a.s. Contoh dalam Kehidupan
Sehari-hari
1. Taat a.
b.
c.
2. Syukur a.
b.
c.
3. Rendah hati a.
b.
c.
4. Bijaksana a.
b.
c.
5. Peduli terhadap sesama makhluk ciptaan a.
Allah Swt. b.
c.
1. Inti ajaran Islam adalah …. Berikut yang termasuk contoh perilaku ihsan
a. takwa kepada Allah Swt. dalam rahasia kepada tamu, ditunjukkan oleh nomor ….
atau terang, mengikuti sunah dalam a. (1), (2), dan (3)
ucapan dan perbuatan, berpaling dari b. (2), (3), dan (4)
makhluk dari depan dan belakang, rela c. (3), (4), dan (5)
pada pemberian Allah Swt. dalam sedikit d. (1), (4). dan (5)
atau banyak, kembali pada Allah Swt.
kala senang 4. Perhatikan penggalan ayat di bawah ini!
b. melayani Raja di atas segala raja
Allah Swt., pujian pribadi bagi dia itu
pelayanan pribadi kita bagi Dia
Orang yang melaksanakan perintah Allah
c. bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi
swt. yang diterangkan dalam penggalan
dengan benar melainkan hanya Allah
surah di atas termasuk perbuatan ihsan
Swt., dan sesungguhnya Muhammad
kepada ….
adalah rasul Allah; menegakkan salat;
a. Allah Swt.
menunaikan zakat; berpuasa pada
bulan Ramadan, dan menunaikan haji b. kedua orang tua
ke Baitullah c. anak yatim
d. beriman kepada Allah; malaikat-Nya; d. fakir miskin
kitab-kitab-Nya; para rasul-Nya; hari 5. Perhatikan hadis di bawah ini!
Akhir, dan beriman kepada takdir Allah
Swt. yang baik dan yang buruk
2. Seorang remaja harus mengamalkan sikap
dan perilaku terpuji dalam pergaulan, Hadis di atas adalah hadis yang menjelaskan
sebagaimana yang telah diajarkan dalam tentang pengertian sikap ….
syariat Islam. Dampak yang ditimbulkan a. iman
dari pergaulan remaja yang sesuai dengan b. ikhlas
akhlak Islam di bawah ini adalah …. c. ihsan
a. terjadinya perkelahian di kalangan d. taat
remaja 6. Perhatikan potongan hadis di bawah ini!
b. acuh tak acuh terhadap masyarakat
sekitar
c. cukup tenteram hidupnya karena disukai
banyak orang Pesan yang terdapat pada hadis di atas
d. mudah terpengaruh oleh lingkungan adalah perintah berbuat ihsan kepada ….
yang kurang baik a. orang tua
3. Perhatikan pernyataan berikut! b. guru
(1) Pak Farhan melarang orang-orang c. binatang
miskin datang ke rumahnya. d. tamu
(2) Doni mencela ketika ada orang meminta- 7. Perhatikan potongan hadis di bawah ini!
minta di depan rumahnya.
(3) Pak Jaka menghormati dan menjamu
orang yang belum dikenalnya di
rumah. Pesan yang terdapat pada hadis di atas
(4) Pak Nizwar menjaga harta teman yang adalah perintah berbuat ihsan kepada ….
berkunjung ke rumahnya. a. Allah Swt. c. tetangga
(5) Pak Najib memenuhi kebutuhan orang b. orang tua d. anak yatim
yang datang ke rumahnya.