WARGA MUHAMMADIYAH
BAB I.
PENDAHULUAN
A. PEMAHAMAN
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan
norma Islami yang bersumber Al-Quran dan Sunnah menjadi pola bagi
tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari
sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat
utama yang diridloi Allah SWT.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk
menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat,
berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi,
berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang
menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).
B. LANDASAN DAN SUMBER
Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah Al-
Quran dan Sunnah Nabi dengan pengembangan dari pemikiran-pemikiran
formal (baku) yang berlaku dalam Muhammadiyah, seperti; Matan
Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran
Dasar Muhammadiyah, Matan Kepribadian muhammadiyah, Khittah
Perjuangan Muhammadiyah serta hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih.
C. KEPENTINGAN
Warga Muhammadiyah dewasa ini memerlukan pedoman kehidupan yang
bersifat panduan dan pengkayaan dalam menjalani berbagai kegiatan sehari-
hari, Tuntutan ini didasarkan atas perkembangan situasi dan kondisi antara
lain :
Kepentingan akan adanya Pedoman yang dijadikan acuan bagi segenap anggota
Muhammadiyah sebagai penjabaran dan bagian dari Keyakinan Hidup
Islami Dalam Muhammadiyah yang menjadi amanat Tanwir Jakarta 1992
yang lebih merupakan konsep filosofis.
Perubahan-perubahan sosial-politik dalam kehidupan nasional di era
reformasi yang menumbuhkan dinamika tinggi dalam kehidupan ummat dan
bangsa serta mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah, yang memerlukan
pedoman bagi warga dan Pimpinan Persyarikatan bagaimana menjalani
kehidupan di tengah gelombang perubahan itu.
D. SIFAT
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Memiliki beberapa
sifat/kriteria sebagai berikut :
Mengandung hal-hal pokok/prinsip dan penting dalam bentuk acuan nilai
dan norma.
Bersifat pengkayaan dalam arti memberi banyak khazanah untuk
membentuk keluhuran dan kemuliaan ruhani dan tindakan.
Aktual, yakni memiliki keterkaitan dengan runrutan dan kepentingan
kehidupan sehari-hari.
Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat
keteladanan.
Ideal, yakni dapat menjadi panduan untuk kehidupan sehari-hari yang
bersifat pokok dan utama.
Rabbani, artinya mengandung ajaran-ajaran dan pesan-pesan yang bersifat
akhlaqi yang membuahkan kesalihan.
Taisir, yakni panduan yang mudah dipahami dan diamalkan oleh setiap muslim
khususnya warga Muhammadiyah.
E. TUJUAN
Terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah
yang menunjukkan keteladanan yang baik (uswah hasanah) menuju terbentuknya
masyarakat utama yang diridlai Allah SWT.
F. KERANGKA
Materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dikembangkan dan
dirumuskan dalam kerangka sistematika sebagai berikut :
Bagian Pertama : Pendahuluan
Bagian Kedua : Islam dan Kehidupan
Bagian Ketiga : Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah
Bagian Keempat : Tuntunan Pelaksanaan
Bagian Kelima : Penutup
BAB II
PANDANGAN ISLAM TENTANG KEHIDUPAN
Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul 1,
يسىَ ُوسى َو ِع َ ِيم َوم َ ص ْي َنا ِب ِه إِب َْرا ِه
يم َّ ْك َو َما َوَ ِي أَ ْو َح ْي َنا إِ َلي
صى ِب ِه ُنوحً ا َوالَّ ِذيَّ ين َما َو َش َر َع َل ُك ْم ِم َن
ِ ِن ال ِّد
ُ ِين َم ا َت ْدعُوه ُْم إِ َلي ِْه هَّللا ُ َيجْ َت ِب ي إِ َلي ِْه َم ْن َي َش
اء َ ِيه َكب َُر َع َل ى ْال ُم ْش ِرك ِ ين َوال َت َت َفرَّ قُوا ف َ أَ ْن أَقِيمُوا ال ِّد
َُو َي ْه ِدي إِ َل ْي ِه َمنْ ُي ِنيب
“Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan
apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim,
Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat
berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik
kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya
orang yang kembali (kepada-Nya)” (QS. Asy-Syura : 13).
sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi ummat manusia sepanjang masa, yang menjamin
kesejahteraan hidup materiel dan spirituil, duniawi dan ukhrawi. Agama Islam, yakni
Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad sebagai Nabi akhir zaman, ialah
ajaan yang diturunkan allah yan tercantum dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi yang
shahih (maqbul) berupa perintah-perintah, larangan-larangan dan petunjuk-petunjuk
untuk kebaikan hidup manusia di dunia dan akherat. Ajaran Islam bersifat
menyeluruh yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisah-pisahkan meliputi bidang-
bidang aqidah, akhlaq, ibadah, dan muamalah duniawiyah.
Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata kepada Allah SWT 2,
َ َو َم ْن أَحْ َس نُ ِدي ًن ا ِمم َّْن أَ ْس َل َم َوجْ َه ُه هَّلِل ِ َوه َُو مُحْ ِس نٌ ٌن َوا َّت َب َع ِملَّ َة إِب َْرا ِه
ُ يم َح ِني ًف ا َوا َّت َخ َذ هَّللا
إِب َْرا ِهي َم َخلِيال
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim
yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya”. (QS. An-Nisa : 125)
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk,
dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi
nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada
hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah
kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan
untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai
Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja
berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-
Maidah : 3)
Dengan beragama Islam maka setiap muslim memiliki dasar/landasan hidup
tauhid kepada Allah10,
ص َم ُد َل ْم َي ِل ْد َو َل ْم يُو َل ْد َو َل ْم َي ُكنْ َل ُه ُكفُ ًوا أَ َح ٌد
َّ قُ ْل ه َُو هَّللا ُ أَ َح ٌد هَّللا ُ ال
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak
ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)
ِ ْي األرCِ فCبَ ْع ِد َعا ٍد َوبَ َّوأَ ُك ْمC ِم ْنC ُخلَفَا َءCَو ْاذ ُكرُوا إِ ْذ َج َعلَ ُك ْم
ُ ُهُولِهَا قC ُسC ِم ْنC تَتَّ ِخ ُذو َنCض
Cورًا َوتَ ْن ِحتُو َنCص
ِ ْْال ِجبَا َل بُيُوتًا فَ ْاذ ُكرُوا آال َء هَّللا ِ َوال تَ ْعثَ ْوا فِي األر
َ ض ُم ْف ِس ِد
ين
Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa)
sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-
tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah
nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. (QS. Al-
A’raf : 74).
َ ض ِم ْن بَ ْع ِد ِه ْم لِنَ ْنظُ َر َكي
َ ُْف تَ ْع َمل
ون َ ِثُ َّم َج َع ْلنَا ُك ْم َخالئ
ِ ْف ِفي األر
Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di muka bumi sesudah
mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat. (QS. Yunus : 14).
ون َ ُح َما ُء َب ْي َنه ُْم َت َراه ُْم ُر َّك ًع ا ُس جَّ ًدا َي ْب َت ُغ
َ ار ر ِ ين َم َع ُه أَ ِش َّدا ُء َع َل ى ْال ُك َّف َ م َُح َّم ٌد َر ُس و ُل هَّللا ِ َوالَّ ِذ
ك َم َثلُه ُْم ِف ي ال َّت ْو َر ِاة َ َِفضْ ال ِم َن هَّللا ِ َو ِرضْ َوا ًن ا ِس ي َما ُه ْم ِف ي وُ جُو ِه ِه ْم ِم ْن أَ َث ِر ال ُّس جُو ِد َذل
ُ اس َت َوى َع َل ى ُس و ِق ِه يُعْ ِج
ب ْ اس َت ْغ َل َظ َف َ يل َك َزرْ ٍع أَ ْخ َر َج َش ْطأَهُ َف
ْ آز َرهُ َف ِ ج ِ َو َم َثلُه ُْم ِف ي اإل ْن
ت ِم ْنه ُْم َم ْغ ِف َر ًة َوأَجْ رً ا َّ ين آ َم ُنوا َو َع ِملُوا
ِ الص الِ َحا َ ار َو َع َد هَّللا ُ الَّ ِذ
َ يظ ِب ِه ُم ْال ُك َّفَ اع لِ َي ِغ ُّ
َ َّالزر
َع ِظيمًا
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia
adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan
keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas
sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka
dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu
menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas
pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena
Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-
orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang
besar. (QS. Al-Fath : 29)
Islam yang mulia dan utama itu akan menjadi kenyataan dalam kehidupan di
dunia apabila benar-benar diimani, difahami, dihayati, dan diamalkan oleh
seluruh pemeluknya (orang islam, umat islam) secara total atau kaffah14.
1. Kepribadian Muslim16
ٌ َب َلى َمنْ أَسْ َل َم َوجْ َه ُه هَّلِل ِ َوه َُو مُحْ ِس ٌن َف َل ُه أَجْ ُرهُ ِع ْن َد َر ِّب ِه َوال َخ ْو
َ ف َع َلي ِْه ْم َوال ُه ْم َيحْ َز ُن
ون
(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia
berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-Baqarah : 112).
C َوإِلَ َهCبَ ْع ِدي قَالُوا نَ ْعبُ ُد إِلَهَ َكC ِم ْنCما تَ ْعبُ ُدو َنCَ C لِبَنِي ِهCإِ ْذ قَا َلC ْال َم ْو ُتCض َر يَ ْعقُو َبَ إِ ْذ َحC ُشهَ َدا َءC ُك ْنتُْمCأَْم
َ اح ًدا َونَحْ ُن لَهُ ُم ْس ِل ُم
ون ِ ق إِلَهًًاا َو َ يل َوإِ ْس َحا
َ ك إِ ْب َرا ِهي َم َوإِ ْس َما ِع
َ ِآبَائ
Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada
anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan
menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu)
Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya. (QS. Al-Baqarah : 133).
Cوب َ ُق َويَ ْعق َ َحاCيل َوإِ ْس َ ا ِعC َوإِ ْس َمCى إِ ْب َرا ِه َيمCَإِلC أُ ْن ِزَلC َو َماCإِلَ ْينَاC أُ ْن ِزَلCقُولُوا آ َم انَّ ِبا ِهَّلل َو َما
Cأَ َح ٍد ِم ْنهُ ْمC بَ ْي َنCال نُفَ ِّر ُقC َربِّ ِه ْمC ِم ْنC النَّبِيُّو َنCا أُوتِ َيCى َو َمCى َو ِعي َسC ُمو َسCا أُوتِ َيCاط َو َم ِ َبCَواأل ْس
َ َونَحْ ُن لَهُ ُم ْس ِل ُم
ون
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak,
Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang
diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun
di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (QS. Al-Baqarah : 136)
َ تَ ْم َسCبِاهَّلل ِ فَقَ ِد ا ْسC َوي ُْؤ ِم ْنCيَ ْكفُرْ ِبالطَّا ُغو ِتCي فَ َم ْن
ك Cِّ ْال َغCالرُّ ْش ُد ِم َنCقَ ْد تَبَيَّ َنCي ال ِّدي ِنCِ فCال إِ ْك َرا َه
صا َم لَهَا َوهَّللا ُ َس ِمي ٌع َع ِلي ٌم َ ِبِ ْال ُعرْ َو ِة ْال ُو ْثقَى ال ا ْنف
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan
yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada
buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 256).
اCً بَ ْغيC ْال ِع ْل ُمCا َجا َءهُمCبَ ْع ِد َمCِال ِم ْنCأُوتُوا ْال ِكتَا َبإC االلَّ ِذي َنCاختَلَ َف
ْ اCال ُم َو َمC ِع ْن َد هَّللا ِ اإل ْسCإِ َّن ال ِّدي َن
ِ ت هَّللا ِ فَإ ِ َّن هَّللا َ َس ِري ُع ْال ِح َسا
ب ِ بَ ْينَهُ ْم َو َم ْن يَ ْكفُرْ بِآيَا
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-
orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-
ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Ali-Imran : 19)
َ ُاسق
ون َ ِك فَأُولَئ
ِ َك هُ ُم ْالف َ ِفَ َم ْن تَ َولَّى بَ ْع َد َذل
Barang siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
(QS. Ali-Imran : 82)
ين ِ اآلخ َر ِة ِم َن ْال َخ
َ اس ِر ِ ْالم ِدينًا فَلَ ْن يُ ْقبَ َل ِم ْنهُ َوهُ َو فِي
ِ َو َم ْن يَ ْبتَ ِغ َغ ْي َر اإلس
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
(QS. Ali-Imran : 85)
ُ ا َواتَّ َخ َذ هَّللاCً َحنِيفC إِ ْب َرا ِه َيمC ِملَّ َةC ٌن َواتَّبَ َعC هَّلِل ِ َوهُ َو ُمحْ ِسCلَ َم َوجْ هَ ُهCأَ ْسCا ِم َّم ْنCً ُن ِدينCأَحْ َسCَو َم ْن
إِ ْب َرا ِهي َم َخ ِليال
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan
dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama
Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (QS. An-
Nisa : 125)
هَّللا ُ َع ِزي ًزاC ِل َو َك َانCبَ ْع َد الرُّ ُسCى هَّللا ِ ُحج ٌَّةCَ َعلCاس
ِ َّ ِللنCون َو ُم ْن ِذ ِر َ ِلCال ُمبَ ِّش ِر َينCر ُُس
َ ئَال يَ ُكCين
َح ِكي ًما
(Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan
agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-
rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa : 165)
اCتَ ْكفُرُوا فَإِ َّن هَّلِل ِ َمC َوإِ ْنCفَآ ِمنُوا َخ ْي ًرًاا لَ ُك ْمC َربِّ ُك ْمC ِم ْنCق ِّ و ُل بِ ْال َحC ال َّر ُسCقَ ْد َجا َء ُك ُمCا النَّا ُسCَا أَ ُّيهCَي
ان هَّللا ُ َعلِي ًما َح ِكي ًما
َ ض َو َك ِ ْت َواألر ِ فِي ال َّس َما َوا
Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan
(membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik
bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikit pun)
karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. Dan
adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa : 170)
َ ين أَ ْن آ ِمنُوا بِي َو ِب َرسُولِي قَالُوا آ َمنَّا َوا ْشهَ ْد بِأَنَّنَا ُم ْسلِ ُم
ون ِ ْت إِلَى ْال َح َو
َ ِّاري ُ َوإِ ْذ أَ ْو َحي
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu
kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: "Kami telah beriman dan
saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh
(kepada seruanmu)". (QS. Al-Maidah : 111)
َ َوقَا َل ُمو َسى يَا قَ ْو ِم إِ ْن ُك ْنتُ ْم آ َم ْنتُ ْم بِاهَّلل ِ فَ َعلَ ْي ِه تَ َو َّكلُوا إِ ْن ُك ْنتُ ْم ُم ْس ِل ِم
ين
Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah
kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri." (QS. Yunus : 84)
C ْال َغ َر ُقCا َو َع ْد ًوا َحتَّى إِ َذا أَ ْد َر َك ُهCً بَ ْغيC َو ُجنُو ُد ُهC فِرْ َع ْو ُنCيل ْالبَحْ َر فَأ َ ْتبَ َعهُْم
َ ِ َرائCي إِ ْسCِا ِببَنCََو َجا َو ْزن
َ ت بِ ِه بَنُو إِ ْس َرائِي َل َوأَنَا ِم َن ْال ُم ْسلِ ِم
ين ْ َت أَنَّهُ ال إِلَهَ إِال الَّ ِذي آ َمن
ُ قَا َل آ َم ْن
Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Firaun dan
bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Firaun itu
telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan
Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri
(kepada Allah)". (QS Yunus : 90)
َ فَإ ِ ْن لَ ْم يَ ْستَ ِجيبُوا لَ ُك ْم فَا ْعلَ ُموا أَنَّ َما أُ ْن ِز َل ِب ِع ْل ِم هَّللا ِ َوأَ ْن ال إِلَهَ إِال هُ َو فَهَلْ أَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم
ون
Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka
(katakanlah olehmu): "Ketahuilah, sesungguhnya Al Qur'an itu diturunkan dengan ilmu
Allah dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri
(kepada Allah)?“(QS. Hud : 14)
يCِّ َولِيC أَ ْن َتCض ِ َما َواC فَا ِط َر ال َّسC األ َحا ِدي ِثC تَأْ ِوي ِلCي ِم ْنC َو َعلَّ ْمتَ ِنC ْال ُم ْل ِكCي ِم َنCِب قَ ْد آتَ ْيتَن
ِ ْت َواألر Cِّ َر
َ فِي ال ُّد ْنيَا َواآل ِخ َر ِة تَ َوفَّنِي ُم ْسلِ ًما َوأَ ْل ِح ْق ِني بِالصَّالِ ِح
ين
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian
kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian takbir mimpi. (Ya Tuhan). Pencipta
langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam
keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.(QS. Yusuf :101)
َ ِ ِم ْن أَ ْنفُ ِس ِه ْم َو ِج ْئنَا بCفِي ُك ِّلِّل أُ َّم ٍة َش ِهي ًدا َعلَ ْي ِه ْمC نَ ْب َع ُثCَويَ ْو َم
َ ك َش ِهي ًدا َعلَى هَ ُؤال ِء َونَ َّز ْلنَا َعلَ ْي
ك
َ اب تِ ْبيَانًا لِ ُك ِّلِّل َش ْي ٍء َوهُ ًدى َو َرحْ َمةً َوبُ ْش َرى لِ ْل ُم ْسلِ ِم
ين َ َْال ِكت
(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi
atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi
saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an)
untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang-orang yang berserah diri. (QS. An-Nahl :89)
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk
serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".(QS. An-Nahl
: 102)
ىC َو ُمو َسC إِ ْب َرا ِهي َمCْينَا بِ ِهCص َّ ما َوCَ َوCا إِلَ ْي َكCَا َوااللَّ ِذي أَ ْو َح ْينC نُو ًحCى بِ ِهCص َّ ما َوCَ C ال ِّدي ِنC ِم َنC لَ ُك ْمCَش َر َع
يCِ هَّللا ُ يَجْ تَبC إِلَ ْي ِهCا تَ ْد ُعوهُْمC َمCى ْال ُم ْش ِر ِكي َنCَ َكبُ َر َعلC َوال تَتَفَ َّرقُوا فِي ِهCَقِي ُموا ال ِّدي َنCى أَ ْنأCَو ِعي َس
ُإِلَ ْي ِه َم ْن يَ َشا ُء َويَ ْه ِدي إِلَ ْي ِه َم ْن يُ ِنيب
Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada
Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan
kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah
belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka
kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan
memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).(QS. Asy-
Syuura : 13)
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar
agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang
musyrik benci. (QS. Ash-Shaf : 9)
قَ ْد أَ ْفلَ َح ْال ُم ْؤ ِمنُ َ
ون
ُون
اشع َ صالتِ ِه ْم َخ ِ ين هُ ْم فِي َ االلَّ ِذ َ
ُون
ْرض َ ين هُ ْم َع ِن الالللَّ ْغ ِو ُمع َِوااللَّ ِذ َ
ين هُ ْم لِل َّز َكا ِة فَا ِعلُ َ
ون َوالَّ ِذ َ
ُوج ِه ْم َحافِظُ َ
ون ين هُ ْم لِفُر ِ َوالالَّ ِذ َ
ت أَ ْي َمانُهُ ْم فَإِنَّهُ ْم َغ ْي ُر َملُو ِم َ
ين أو َما َملَ َك ْ اج ِه ْم ْ إِال َعلَى أَ ْز َو ِ
ك هُ ُم ْال َعا ُد َ
ون ك فَأُولَئِ َفَ َم ِن ا ْبتَ َغى َو َرا َء َذلِ َ
ين هُ ْم أل َمانَا ِت ِه ْم َو َع ْه ِد ِه ْم َرا ُع َ
ون َوااللَّ ِذ َ
صلَ َواتِ ِه ْم يُ َحافِظُ َ
ون ين هُ ْم َعلَى َ َوالَّ ِذ َ
ارثُ َ
ون ك هُ ُم ْال َو ِ أُولَئِ َ
س هُ ْم فِيهَا َخالِ ُد َ
ون ون ْالفِرْ َد ْو َ ين يَ ِرثُ َ االلَّ ِذ َ
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan)
yang tiada berguna,
4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
7. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang
yang melampaui batas.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan
janjinya,
9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
(QS. Al-Mu’minun : 1-11)
2. Kepribadian Mukmin17
َ ْب فِي ِه ه ًُدى لِ ْل ُم َّت ِق
ين َ ك ْال ِك َتابُ ال َري َ َِذل
َ ُُون الصَّال َة َو ِممَّا َر َز ْق َنا ُه ْم ُي ْن ِفق
ون َ ب َو ُيقِيم ِ ون ِب ْال َغ ْي َ الَّ ِذ
َ ين ي ُْؤ ِم ُن
َ ك َو ِباآل ِخ َر ِة ُه ْم يُوقِ ُن
ون َ ِْك َو َما أ ُ ْن ِز َل ِمنْ َق ْبل َ ون ِب َما أ ُ ْن ِز َل إِ َلي َ َوالَّ ِذ
َ ين ي ُْؤ ِم ُن
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka
yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-
kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat. (QS. Al-Baqarah : 2 - 4).
Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah
mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara
manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab
itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang
kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka
sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran
tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu
memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS. Al-
Baqarah : 213)
َّ ا ُء َوالCْتهُ ُم ْالبَأْ َسC َم َّسC قَ ْب ِل ُك ْمC َخلَ ْوا ِم ْنC االلَّ ِذي َنC َمثَ ُلC َولَ َّما يَأْ ِت ُك ْمCتَ ْد ُخلُوا ْال َجنَّ َةCْبتُ ْم أَ ْنC َح ِسCأَْم
Cضرَّا ُء
ٌين آ َمنُوا َم َعهُ َمتَى نَصْ ُر هَّللا ِ أَال إِ َّن نَصْ َر هَّللا ِ قَ ِريب َ ول ال َّرسُو ُل َوااللَّ ِذ َو ُز ْل ِزلُوا َحتَّى يَقُو َل
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?
Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman
bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya
pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. Al-Baqarah : 214).
لِ ِه الC َو ُر ُسC َو ُكتُبِ ِهC بِاهَّلل ِ َو َمالئِ َكتِ ِهCل آ َم َنCٌّ ُكC َو ْال ُم ْؤ ِمنُو َنC َربِّ ِهC ِم ْنC إِلَ ْي ِهCما أ ُ ْن ِز َلCَ ِوُو ُل بC ال َّر ُسCآ َم َن
صي ُرِ ك ْال َم َ ك َربَّنَا َوإِلَ ْي َ َق بَي َْن أَ َح ٍد ِم ْن ُر ُسلِ ِه َوقَالُوا َس ِم ْعنَا َوأَطَ ْعنَا ُغ ْف َران ُ نُفَ ِّر
Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami
tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya",
dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah
kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (QS. Al-Baqarah : 285).
ونَ ُان ِم ْن ُك ْم أَ ْن تَ ْف َشال َوهَّللا ُ َولِيُّهُ َما َو َعلَى هَّللا ِ فَ ْليَتَ َو َّك ِل ْال ُم ْؤ ِمن ِ َت طَائِفَت ْ إِ ْذ هَ َّم
َ ص َر ُك ُم هَّللا ُ بِبَ ْد ٍر َوأَ ْنتُ ْم أَ ِذلَّةٌ فَاتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكر
ُون َ ََولَقَ ْد ن
َ ِآالف ِم َن ْال َمالئِ َك ِة ُم ْن َزل
ين ٍ ين أَلَ ْن يَ ْكفِيَ ُك ْم أَ ْن يُ ِم َّد ُك ْم َربُّ ُك ْم بِثَالثَ ِة
َ ِإِ ْذ تَقُو ُل لِ ْل ُم ْؤ ِمن
صCبِرُوا َوتَتَّقُوا َويَأْتُو ُك ْمِ Cم ْن Cفَ ْو ِر ِه ْمCهَ َذا يُ ْم ِد ْد ُك ْمَ Cربُّ ُك ْم Cبِ َخ ْم َسِ Cة آال ٍفِ Cم َنْ Cال َمالئِ َك ِةC بَلَCى إِ ْنCتَ ْ
ينُم َس ِّو ِم َ
يز ْال َح ِك ِيم ط َمئِ َّن قُلُوبُ ُك ْم ِب ِه َو َما النَّصْ ُر إِال ِم ْن ِع ْن ِد هَّللا ِ ْال َع ِز ِ َو َما َج َعلَهُ هَّللا ُ إِال بُ ْش َرى لَ ُك ْم َولِتَ ْ
ينين َكفَرُوا أَ ْو يَ ْكبِتَهُ ْم فَيَ ْنقَ ِلبُوا َخائِبِ َ ط َع طَ َرفًا ِم َن الالَّ ِذ َ لِيَ ْق َ
ونظا ِل ُم َ وب َعلَ ْي ِه ْم أَ ْو يُ َع ِّذبَهُ ْم فَإِنَّهُ ْم َ ك ِم َن األ ْم ِر َش ْي ٌء أَ ْو يَتُ َ ْس لَ َلَي َ
ض يَ ْغفِ ُر لِ َم ْن يَ َشا ُء َويُ َع ِّذبُ َم ْن يَ َشا ُء َوهَّللا ُ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم ت َو َما فِي األرْ ِ اووا ِ َوهَّلِل ِ َما فِي ال َّس َما َ
ضا َعفَةً َواتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْف ِلح َ
ُون ين آ َمنُوا ال تَأْ ُكلُوا ال ِّربَا أَضْ َعافًا ُم َ يَا أَيُّهَا الَّ ِذ َ
َواتَّقُوا النَّا َر الالَّتِي أُ ِع َّد ْ
ت ِل ْل َكافِ ِر َ
ين
َوأَ ِطيعُوا هَّللا َ َوال َّرسُو َ
ُولل لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُم َ
ون
ت لِ ْل ُمتَّقِ َ
ين ات َواألرْ ضُ أُ ِع َّد ْ او ُ ضهَا ال َّس َما َو ار ُعوا إِلَى َم ْغفِ َر ٍة ِم ْن َربِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َعرْ ُ َو َس ِ
اسَ Cوهَّللا ُ ُي ِحُحبُّC اظ ِم َينْ Cال َغي َْظَ Cو ْال َعافِ َينَ Cع ِن Cالنَّ ِ ضر َِّاءَ Cو ْال َك ِ السCرَّا ِء َوال َّ ونCفِCي َّ االلَّ ِذ َين Cيُ ْنفِقُ َ
ينْال ُمحْ ِس ِن َ
َ هُ ْم َذ َكرُوا هَّللاC أَ ْو ظَلَ ُموا أَ ْنفُ َسCاح َش ًة
إِالCيَ ْغفِ ُر ال ُّذنُو َبCتَ ْغفَرُوا لِ ُذنُوبِ ِه ْم َو َم ْنCفَا ْس ِ َإِ َذا فَ َعلُوا فCَوالالَّ ِذي َن
ونَ ُصرُّ وا َعلَى َما فَ َعلُوا َوهُ ْم يَ ْعلَ ُم ِ هَّللا ُ َولَ ْم ي
أَجْ ُرCا َونِع َْمCَفِيهCا األ ْنهَا ُر َخالِ ِد َينCَتَحْ تِهCَجْ ِري ِم ْنCات َو َجنَّ ٌ تC َربِّ ِه ْمC ِم ْنC َم ْغفِ َر ٌةC َج َزا ُؤهُْمCأُولَئِ َك
َ ِْال َعا ِمل
ين
َ ِان َعاقِبَةُ ْال ُم َك ِّذب
ين َ ض فَا ْنظُروا َكي
َ ْف َك ِ ْت ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم ُسنَ ٌن فَ ِسيرُوا فِي األر ْ َقَ ْد َخل
َ ِاس َوهُ ًدى َو َم ْو ِعظَةٌ لِ ْل ُمتَّق
ين ِ َّان لِلنٌ َهَ َذا بَي
َ َِوال تَ ِهنُوا َوال تَحْ َزنُوا َوأَ ْنتُ ُم األ ْعلَ ْو َن إِ ْن ُك ْنتُ ْم ُم ْؤ ِمن
ين
122. ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah
penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah karena Allah saja orang-orang
mukmin bertawakal.
123. Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah
(ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
mensyukuri-Nya.
124. (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi
kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?“
125) ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu
dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang
memakai tanda.
126. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala-bantuan itu melainkan sebagai kabar
gembira bagi (kemenangan) mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan
kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
127. (Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk
membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka
hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.
128. Tak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima
tobat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang
yang lalim.
129. Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun
kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki; dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda
dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
131. Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.
132. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya
diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan
mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
136. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di
dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah
sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunah Allah; karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang
yang mendustakan (rasul-rasul).
138. (Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman.(QS. Ali-Imran : 122 – 139)
Cفَقَاتِلُوا أَ ْولِيَا َءCيل الطَّا ُغو ِت
ِ ِبCي َسCِفC َكفَرُوا يُقَاتِلُو َنCيل هَّللا ِ َوااللَّ ِذي َن
ِ ِبCي َسCِفCآ َمنُوا يُقَاتِلُو َنCااللَّ ِذي َن
ض ِعيفًا َ ان َ ان َك ِ َان إِ َّن َك ْي َد ال َّش ْيط
ِ َال َّش ْيط
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir
berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu, karena
sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah (QS. An-Nisa’ : 76)
َ ُب هَّللا ُ لَنَا هُ َو َم ْوالنَا َو َعلَى هَّللا ِ فَ ْليَتَ َو َّك ِل ْال ُم ْؤ ِمن
ون ِ قُلْ لَ ْن ي
َ َُصيبَنَا إِال َما َكت
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah
ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada
Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.“ (QS. At-Taubah : 51)
ْال ُم ْن َك ِرC َع ِنC َويَ ْنهَ ْو َنCُوف ِ بِ ْال َم ْعرCُونَ يَأْ ُمرCْض ٍ بَعC أَ ْو ِليَ ُاءCضه ُْم
ُ بَ ْعCات ُ َ َو ْال ُم ْؤ ِمنCون َ َُو ْال ُم ْؤ ِمن
َ يَرْ َح ُمهُ ُم هَّللا ُ إِ َّن هَّللاC َسCولَهُ أُولَئِ َكC هَّللا َ َو َر ُسC َوي ُِطيعُو َنC ال َّز َكا َةCالةَ َوي ُْؤتُو َنCص َّ الCَويُقِي ُمو َن
َع ِزي ٌز َح ِكي ٌم
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan)
yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan
zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat
oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. At-
Taubah : 71)
صي ٌرِ َون ب ْ َك َوال ت
َ ُط َغ ْوا إِنَّهُ بِ َما تَ ْع َمل َ َت َو َم ْن ت
َ اب َم َع َ ْفَا ْستَقِ ْم َك َما أُ ِمر
ُون
َ صر َ ون هَّللا ِ ِم ْن أَ ْو ِليَا َء ثُ َّم ال تُ ْن
ِ ظلَ ُموا فَتَ َم َّس ُك ُم النَّا ُر َو َما لَ ُك ْم ِم ْن ُد
َ ين َ َوال تَرْ َكنُوا إِلَى الَّ ِذ
ِذ ْك َرىCت َذ ِل َك َّ Cت ي ُْذ ِهب َْن
ِ يِّئَاCالس ِ نَاCإِنَّ ْال َح َسCاللَّي ِْل
اللCا ِم َنCًار َو ُزلَف ِ َالنَّهCط َرفَ ِيَ َالةCالص َّ Cَوأَقِم
ين َِّللذ
َ لذا ِك ِر
ين ُضي ُع أَجْ َر ْال ُمحْ ِسنِ َ َواصْ بِرْ فَإِ َّن هَّللا َ ال ي ِ
ُ
ض إِال قَلِيال ِم َّم ْن ُون ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم أولُو بَقِيَّ ٍة يَ ْنهَ ْو َن َع ِن ْالفَ َسا ِد فِي األرْ ِ ان ِم َن ْالقُر ِ فَلَ ْوال َك َ
ظلَ ُموا َما أُ ْت ِرفُوا فِي ِه َو َكانُوا ُمجْ ِر ِم َ
ين ين َ أَ ْن َج ْينَا ِم ْنهُ ْم َواتَّبَ َع الالَّ ِذ َ
ك ْالقُ َرى بِظُ ْل ٍم َوأَ ْهلُهَا ُمصْ ِلح َ
ُون ك ِليُ ْه ِل َ ان َربُّ ََو َما َك َ
ينون ُم ْختَ ِلفِ َاح َدةً َوال يَ َزالُ َ اس أُ َّمةً َو ِك لَ َج َع َل النَّ َ َولَ ْو َشا َء َربُّ َ
اس أَجْ َم ِع َ
ين ألن َجهَنَّ َم ِم َن ْال ِجنَّ ِة َوالنَّ ِك أل ْم َّ ت َكلِ َمةُ َربِّ َ ك َخلَقَهُ ْم َوتَ َّم ْ ك َولِ َذلِ َ إِال َم ْن َر ِح َم َربُّ َ
ظةٌ ك فِي هَ ِذ ِه ْال َح ُّ
ق َو َم ْو ِع َ ك َو َجا َء َ ك ِم ْن أَ ْنبَا ِء الرُّ س ُِل َما نُثَ ِّب ُ
ِّت بِ ِه فُ َؤا َد َ
ت َو ُكال نَقُصُّ َعلَ ْي َ
ينَو ِذ ْك َرى لِ ْل ُم ْؤ ِمنِ َ
ون ا ْع َملُوا َعلَى َم َكانَتِ ُك ْم إِنَّا َعا ِملُ َ
ون ين ال ي ُْؤ ِمنُ َ َوقُلْ ِللَّ ِذ َ
ُونَوا ْنتَ ِظرُوا إِنَّا ُم ْنتَ ِظر َ
112. Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu
dan (juga) orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui
batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
113. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan
kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolong
pun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.
114. Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik
itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi
orang-orang yang ingat.
115. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-
orang yang berbuat kebaikan.
116. Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang
mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka
bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di
antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang
mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.
117. Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim,
sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.
118. Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi
mereka senantiasa berselisih pendapat.
119. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah
menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan:
sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang
durhaka) semuanya.
120. Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah
yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu
kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.
121. Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman: "Berbuatlah menurut
kemampuanmu; sesungguhnya kami-pun berbuat (pula).“
122. Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kami pun menunggu (pula).“
(QS. Hud : 112 – 122)
َ ُقَ ْد أَ ْفلَ َح ْال ُم ْؤ ِمن
ون
ُون
َ اشع ِ صالتِ ِه ْم َخ َ ين هُ ْم فِي َ الَّ ِذ
ُون
َ ْرض ِ اللَّ ْغ ِو ُمع
ين هُ ْم َع ِن اللَ َوالالَّ ِذ
َ َوااللَّ ِذ
َ ُين هُ ْم لِل َّز َكا ِة فَا ِعل
ون
َ ُُوج ِه ْم َحافِظ
ون ِ ين هُ ْم لِفُر َ َوالَّ ِذ
َ ت أَ ْي َمانُهُ ْم فَإِنَّهُ ْم َغ ْي ُر َملُو ِم
ين ْ أو َما َملَ َكْ اج ِه ْم ِ إِال َعلَى أَ ْز َو
ون َ ِك فَأُولَئ
َ ك هُ ُم ْال َعا ُد َ فَ َم ِن ا ْبتَ َغى َو َرا َء َذ ِل
َ َوااللَّ ِذ
َ ين هُ ْم أل َمانَا ِت ِه ْم َو َع ْه ِد ِه ْم َرا ُع
ون
َ ُصلَ َواتِ ِه ْم يُ َحافِظ
ون َ ين هُ ْم َعلَى َ َوالَّ ِذ
َ ُارث
ون ِ ك هُ ُم ْال َو َ ِأُولَئ
َ س هُ ْم فِيهَا َخا ِل ُد
ون َ ون ْالفِرْ َد ْو َ ُين يَ ِرثَ الالَّ ِذ
يCِ ِه ْم فC َوأَ ْنفُ ِسCيَرْ تَابُوا َو َجاهَ ُدوا بِأ َ ْم َوالِ ِه ْمCولِ ِه ثُمَّ لَ ْمC َمنُوا بِاهَّلل ِ َو َر ُسCين َ ُا ْال ُم ْؤ ِمنCإِنَّ َم
الالَّ ِذ َ آCون
َ ُك هُ ُم الصَّا ِدق
ون َ ِيل هَّللا ِ أُولَئ
ِ َس ِب
Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad
dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang
benar. (QS. Al-Hujurat : 15)
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu
dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat. (QS. Al-Baqarah : 2 - 4).
اآل ِخ ِرC بِاهَّلل ِ َو ْاليَ ْوِمC آ َم َنC َولَ ِك َّن ْال ِب َّر َم ْنC َو ْال َم ْغ ِر ِبC ْال َم ْش ِر ِقC قِبَ َلCتُ َولُّوا ُوجُوهَ ُك ْمC ْال ِب َّر أَ ْنCلَ ْي َس
Cين َوا ْب َن َ ا ِكCى َو ْال َم َسCى َو ْاليَتَا َمCَ َذ ِوي ْالقُرْ بCى ُحبِّ ِهCَ َعلCى ْال َما َلCَ َوآتC َوالنَّ ِبيِّي َنC َو ْال ِكتَا ِبCَو ْال َمالئِ َك ِة
هَ ُدواCإِ َذا َعاC بِ َع ْه ِد ِه ْمC َو ْال ُموفُو َنCى ال َّز َكا َةCَالةَ َوآتCص َّ الC َوأَقَا َمCي ال ِّرقَا ِبCِين َوف َ ِئِلCيل َوال َّسا ِ ِبCال َّس
َ ُك هُ ُم ْال ُمتَّق َ ِص َدقُوا َوأُولَئ َ ِس أُولَئ ْ َ ضرَّا ِء َو ِح َّ ين فِي ْالبَأْ َسا ِء َوال
ون َ ينَ ك الَّ ِذ ِ ين ْالبَأ َ َوالصَّا ِب ِر
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-
malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan)
dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya
apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan
dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka
itulah orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Baqarah : 177).
(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan
hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. (QS. Ali-
Imran : 17)
َ بَلَى َم ْن أَ ْوفَى ِب َع ْه ِد ِه َواتَّقَى فَإِ َّن هَّللا َ يُ ُِححبُّ ْال ُمتَّ ِق
ين
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa,
maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali-Imran : 76)
إِالC أَ ْولِيَا ُؤ ُهC إِ ْنCما َكانُوا أَ ْولِيَا َء ُهCَ َوC ِج ِد ْال َح َراِمC ْال َم ْسCون َع ِن
َ ُّدCصُ َ يC هَّللا ُ َوهُْمCأَال يُ َع ِّذبَهُمCما لَهُْمCَ َو
َ ون َولَ ِك َّن أَ ْكثَ َرهُ ْم ال يَ ْعلَ ُم
ون َ ُْال ُمتَّق
Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang untuk
(mendatangi) Masjidilharam dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak
menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai (nya), hanyalah orang-orang yang
bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS. Al-Anfal : 34)
Cى قُلُوبُه ُْمCَ َوتَأْبC بِأ َ ْف َوا ِه ِه ْمC يُرْ ضُونَ ُك ْمCإِال َوال ِذ َّم ًةCال يَرْ قُبُوا فِي ُك ْمCظهَرُوا َعلَ ْي ُك ْم
ْ Cن
َ َوإِ ْ يCَكي َْف
ِ ََوأَ ْكثَ ُرهُ ْم ف
َ ُاسق
ون
Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang
musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka
tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula
mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang
hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak
menepati perjanjian). (QS. At-Taubah : 8)
C ِم ْن ُك ْمC َع ْد ٍلC َوأَ ْش ِه ُدوا َذ َو ْيCُوف ٍ ارقُوهُ َّن بِ َم ْعر ِ َأَ ْو فCُوفٍ ُكوهُ َّن ِب َم ْعرCأَ َجلَهُ َّن فَأ َ ْم ِسCCن فَإِ َذا بَلَ ْغ َن
َ هَّللاC يَتَّ ِقCاآلخ ِر َو َم ْن ِ C بِاهَّلل ِ َو ْاليَ ْوِمC ي ُْؤ ِم ُنC َك َانC َم ْنC بِ ِهC يُو َع ُظC هَّلِل ِ َذ ِل ُك ْمCَوأَقِي ُموا ال َّشهَا َد َة
يَجْ َعلْ لَهُ َم ْخ َر ًجاًا
ُ ْث ال يَحْ تَ ِسبُ َو َم ْن يَتَ َو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ فَه َُو َح ْسبُهُ إِ َّن هَّللا َ بَالِ ُغ أَ ْم ِر ِه قَ ْد َج َع َل هَّللا ُ َويَرْ ُز ْقهُ ِم ْن َحي
لِ ُكلِّ ِّل َش ْي ٍء قَ ْد ًرًاا
C يَ ِحضْ َنCي لَ ْمCِ أَ ْشه ٍُر َوالالئC فَ ِع َّدتُهُنَّ ثَالثَ ُةC ارْ تَ ْبتُْمCائِ ُك ْم إِ ِنC نِ َسC ِم ْنCض ِ ْال َم ِحيC َن ِم َنCي يَئِ ْسCَِوالالئ
ق هَّللا َ يَجْ َعلْ لَهُ ِم ْن أَ ْم ِر ِه يُ ْس ًرا ِ َّضع َْن َح ْملَه َُّن َو َم ْن يَتَ َال أَ َجلُه َُّن أَ ْن ي ِ والت األحْ َم ُ َُوأ
2. Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik
atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi
yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah.
Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan
hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan ke luar.
3. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa
yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
ٌ بَلَى َم ْن أَ ْسلَ َم َوجْ هَهُ هَّلِل ِ َوهُ َو ُمحْ ِس ٌن فَلَهُ أَجْ ُرهُ ِع ْن َد َربِّ ِه َوال َخ ْو
َ ُف َعلَ ْي ِه ْم َوال هُ ْم يَحْ َزن
ون
(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah,
sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(QS. Al-Baqarah : 112).
Cا َواتَّ َخ َذ هَّللا ُ إِ ْب َرا ِهي َمCً َحنِيفC إِ ْب َرا ِهي َمC ِملَّ َةC ٌن َواتَّبَ َعC هَّلِل ِ َوهُ َو ُمحْ ِسCلَ َم َوجْ هَ ُهC أَ ْسCا ِم َّم ْنCً ُن ِدينC أَحْ َسCَو َم ْن
َخلِيال
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim
yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (QS. An-Nisa :
125)
C أَ ْنCي أُ ِمرْ ُتCِّ إِنC قُ ْلCُط َع ُم
ْ َوال يCُط ِع ُم
ْ َوهُ َو يCت َواألرْ ض
ِ ِ َلًًِّيفC¿ أَ َغ ْي َر هَّللا ِ أَتَّ ِخ ُذ َواCقُ ْل
ِ َما َواCاط ِر ال َّس
َ ون أَ َّو َل َم ْن أَ ْسلَ َم َوال تَ ُكونَ َّن ِم َن ْال ُم ْش ِر ِك
ين َ أَ ُك
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan
langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah:
"Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama sekali menyerah
diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang
musyrik.“(QS. Al-An’am : 14)
ُهC ُأَ ْل َوانC ُم ْختَلِ ٌفCا َش َرا ٌبCَبُطُو ِنهC ِم ْنC ُذلُال يَ ْخ ُر ُجCب َُل َربِّ ِكCُ ِكي ُسC فَا ْسلCالثَّ َم َرا ِت لCِّ ُكCي ِم ْنCِثُمَّ ُكل
َ ك آليَةً لِقَ ْو ٍم يَتَفَ َّكر
ُون َ ِإِ َّن فِي َذل ِ َّفِي ِه ِشفَا ٌء لِلن
اس
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu
yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran
Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl : 69)
َ ين اتَّقَ ْوا َوالالَّ ِذ
َ ُين هُ ْم ُمحْ ِسن
ون َ إِ َّن هَّللا َ َم َع الالَّ ِذ
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat
kebaikan. (QS. An-Nahl : 128)
Cالُهُ ثَالثُو َنCص َ ِ َوفCا َو َح ْملُ ُهCً ُكرْ هCض َع ْت ُه َ ا َو َوCً ُكرْ هC أُ ُّم ُهCانًا َح َملَ ْت ُهC إِحْ َسCان ِب َوالِ َد ْي ِه
َ Cْينَا اإل ْن َسCص َّ َو َو
يCالالَّ ِتCأَ ْش ُك َر نِ ْع َمتَ َكCي أَ ْنCِ أَ ْو ِز ْعنCِّب بCِّ َرCنَةً قَ َالC َسC أَرْ بَ ِع َينC َوبَلَ َغC أَ ُش َّد ُهCَش ْه ًراًا َحتَّى إِ َذا بَلَ َغ
Cي تُ ْب ُتCِّي إِنCي ُذ ِّريَّ ِتCِي فCلِحْ ِلCص ْ َ َوأCضا ُه َ C أَ ْع َم َلCي َوأَ ْن
َ ْا ِل ًحاًا تَرCص َّ ى َوالِ َدCَي َو َعل َّ َ َعلCأَ ْن َع ْم َت
َ ك َوإِنِّي ِم َن ْال ُم ْس ِل ِم
ين َ إِلَ ْي
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya,
ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah
(pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila
dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku,
tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan
kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai;
berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang berserah diri". (QS. Al-Ahqhaf : 15)
Setiap muslim yang berjiwa mukmin, mukhsin dan muttaqin yang paripurna itu
dituntut untuk memiliki keyakinan (aqidah) berdasarkan tauhid yang istiqamah
dan bersih dari syirik, bid'ah, dan khurafat; memiliki cara berfikir bayani,
burhani, dan irfani; dan perilaku serta tindakan yang senantiasa dilandasi oleh
dan mencerminkan akhlaq al-karimah yang menjadi rahmatan li al-'alamin.
Dalam kehidupan di dunia ini menuju kehidupan di akhirat nanti pada hakekatnya
Islam yang serba utama itu benar-benar dapat dirasakan, diamati, ditunjukkan,
dibuktikan dan membuahkan rahmat bagi semesta alam sebagai sebuah manhaj
kehidupan (sistem kehidupan) apabila sungguh-sungguh secara nyata diamalkan
oleh para pemeluknya. Dengan demikian Islam menjadi sistem keyakinan, sistem
pemikiran, dan sistem tindakan yang menyatu dalam diri setia muslim dan kaum
muslimin sebagaimana menjadi pesan utama risalah dakwah Islam.
Dakwah Islam sebagai wujud menyeru dan membawa ummat manusia ke jalan
Allah20
pada dasarnya harus dimulai dari orang-orang Islam sebagai pelaku dakwa itu
sendiri (ibda' binafsika) sebelum berdakwah kepada orang lain/pihak lain sesuai
dengan seruan Allah : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari siksa neraka..."21.
ٌ ارةُ َع َل ْي َه ا َمال ِئ َك ٌة ِغ
الظ ُ ين آ َم ُنوا قُوا أَ ْنفُ َس ُك ْم َوأَهْ ِلي ُك ْم َنارً ا َوقُو ُد َه ا ال َّن
َ اس َو ْال ِح َج َ َي ا أَ ُّي َه ا الَّ ِذ
َ ون َما ي ُْؤ َمر
ُون َ ُُون هَّللا َ َما أَ َم َر ُه ْم َو َي ْف َعل
َ ِشدَ ا ٌد ال َيعْ ص
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang
keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim : 6).
Upaya mewujudkan Islam dalam kehidupan dilakukan melalui dakwah itu
ialah mengajak kepada kebaikan (amar ma'ruf), mencegah kemungkaran
(nahyu munkar), dan mengajak untuk beriman (tu'minuna billah) guna
terwujudnya ummat yang sebaik-baiknya atau khairu ummah22
بِاهَّلل ِ َولَ ْوC ْال ُم ْن َك ِر َوتُ ْؤ ِمنُو َنC َع ِنC َوتَ ْنهَ ْو َنC ِب ْال َم ْعرُو ِفC تَأْ ُمرُو َنCس ِ ِللنَّاC أُ ْخ ِر َج ْتC َخ ْي َر أُ َّم ٍةCُك ْنتُْم
ونَ ُاسق ِ َون َوأَ ْكثَ ُرهُ ُم ْالف
َ ُان َخ ْي ًرا لَهُ ْم ِم ْنهُ ُم ْال ُم ْؤ ِمنَ ب لَ َك ِ آ َم َن أَ ْه ُل ْال ِكتَا
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya
Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali-Imran :
110).
Berdasarkan pada keyakinan, pemahaman, dan penghayatan Islam yang
mendalam dan menyeluruh itu maka setiap warga Muhammadiyah
merupakan suatu kewajiban yang mutlak untuk melaksanakan dan
mengamalkan Islam dalam seluruh kehidupan dengan jalan
mempraktekkan kehidupan Islami dalam lengkungan sendiri sebelum
mendakwahkan islam kepada fihak lain. Muhammadiyah sebagai gerakan
Islam maupun warga Muhammadiyah sebagai muslim benar-benar dituntut
keteladanannya dalam mengamalkan Islam di berbagai lingkup kehidupan,
sehingga Muhammadiyah secara kelembagaan dan orang-orang
Muhammadiyah secara perorangan dan kolektif sebagai pelaku dakwah
menjadi rahmatan lil-'alamin dalam kehidupan di muka bumi ini.
BAB III
KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH
Kehidupan Pribadi
Kehidupan dalam Keluarga
Kehidupan Bermasyarakat
Kehidupan Berorganisasi
Kehidupan dalam Mengelola Amal Usaha Muhammadiyah
Kehidupan dalam Berbisnis
Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi
Kehidupan dalam Berbangsa dan Bernegara
Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan
Kehidupan dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kehidupan dalam Seni dan Budaya
KEHIDUPAN PRIBADI
1. Dalam Aqidah
1.1 Setiap Warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran
imani berupa tauhid kepada Allah SWT.23
yang benar, ikhlas dan penuh ketundukan sehingga terpancar sebagai ibad al-
rahman 24
َ ُاط َب ُه ُم ْال َجا ِهل
ون َقالُوا َسالمًا َ ض َه ْو ًنا َوإِ َذا َخا
ط ِ ْون َع َلى األر َ ش ُ ْين َيمَ َو ِع َبا ُد الرَّ حْ َم ِن الَّ ِذ
َ َوالَّ ِذ
َ ين َي ِبي ُت
ون ِل َرب ِِّه ْم سُجَّ ًدا َو ِق َيامًا
ان َغ َرامًا َ اب َج َه َّن َم إِنَّ َع َذا َب َها َكَ ون َر َّب َنا اصْ ِرفْ َع َّنا َع َذ َ ُين َيقُول َ َوالَّ ِذ
ت مُسْ َت َق ًًّر Xا َو ُم َقامًا إِ َّن َها َسا َء ْ
ان َبي َْن َذلِ َك َق َوامًا ين إِ َذا أَ ْن َفقُوا َل ْم يُسْ ِرفُوا َو َل ْم َي ْق ُترُوا َو َك َ َوالَّ ِذ َ
س الَّ ِت ي َحرَّ َم هَّللا ُ إِال ِب ْال َح ِّق َوال ون ال َّن ْف َ آخ َر َوال َي ْق ُتلُ َ ُون َم َع هَّللا ِ إِ َل ًه ا َ ين ال َي ْدع َ َوالَّ ِذ َ
ك َي ْل َق أَ َثامًا ون َو َمنْ َي ْف َع ْل َذلِ َ َي ْز ُن َ
اعفْ َل ُه ْال َع َذابُ َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َو َي ْخلُ ْد ِفي ِه ُم َها ًنا ُض َ
ي َ
ان هَّللا ُ
ت َو َك َ ص الِحً ا َفأُولَ ِئ َك ُي َب ِّد ُل هَّللا ُ َس ِّي َئا ِت ِه ْم َح َس َنا ٍ اب َوآ َم َن َو َع ِم َل َع َمال َ إِال َم ْن َت َ
َغفُورً ا َر ِحيمًا
صالِحً ا َفإِ َّن ُه َي ُتوبُ إِ َلى هَّللا ِ َم َتابًا
اب َو َع ِم َل ََو َمنْ َت َ
ور َوإِ َذا َمرُّ وا ِباللَّ ْغ ِو َمرُّ وا ِك َرامًا ون ُّ
الز َ َوالَّ ِذ َ
ين ال َي ْش َه ُد َ
ص ًًّXما َوعُمْ َيا ًنا
ت َرب ِِّه ْم َل ْم َي ِخرُّ وا َع َل ْي َها ُ ين إِ َذا ُذ ِّكرُوا ِبآ َيا ِ
َوالَّ ِذ َ
ج َنا َو ُذرِّ يَّا ِت َنا قُرَّ َة أَعْ ي ٍُن َواجْ َع ْل َنا لِ ْل ُم َّت ِق َ
ين إِ َمامًا ون َر َّب َنا َهبْ َل َنا ِمنْ أَ ْز َوا ِ
ين َيقُولُ َ َوالَّ ِذ َ
ص َبرُوا َو ُي َل َّق ْو َن ِفي َها َت ِحي ًَّة َو َسالمًا أُو َل ِئ َك يُجْ َز ْو َن ْال ُغرْ َف َة ِب َما َ
ت مُسْ َت َق ًًّر Xا َو ُم َقامًا
ين ِفي َها َح ُس َن ْ
َخالِ ِد َ
ف َي ُكونُ لِ َزامًا قُ ْل َما َيعْ َبأ ُ ِب ُك ْم َربِّي َل ْوال ُد َعاؤُ ُك ْم َف َق ْد َك َّذ ْب ُت ْم َف َس ْو َ
63. Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.
64. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan
mereka.
65. Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahanam dari kami,
sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".
66. Sesungguhnya Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.
67. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-
lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara
yang demikian.
68. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan)
yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya
dia mendapat (pembalasan) dosa (nya),
69. (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal
dalam azab itu, dalam keadaan terhina,
70. kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
71. Dan orang yang bertobat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia
bertobat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
72. Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka
bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak
berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.
73. Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka,
mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta.
74. Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-
istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami
imam bagi orang-orang yang bertakwa.
75. Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena
kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di
dalamnya,
76. mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat
kediaman.
77. Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak mengindahkan kamu,
melainkan kalau ada ibadahmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadah kepada-Nya),
padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya? karena itu kelak (azab) pasti
(menimpamu)". (QS. Al-Furqan : 63 – 77).
dan tauhid 26
ص َم ُد َل ْم َيلِ ْد َو َل ْم يُو َل ْد َو َل ْم َي ُكنْ َل ُه ُكفُ ًوا أَ َح ٌد
َّ قُ ْل ه َُو هَّللا ُ أَ َح ٌد هَّللا ُ ال
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan
tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)
الCَولَ ْو أَ ْع َجبَ ْت ْ ُكم َوC ُم ْش ِر ٍَكةC َخ ْي ٌر ِْمنC ُم ْؤ ِم ٌنَةC َحتَّى ي ُْؤ ِمنَّ َوأل َ ٌمةC ات ِ َوال تَ ْن ِكحُوا ْال ُم ْش ِر َك
C يَ ْد ُعو َنC أُولَئِ َكC َولَ ْو أَ ْع َجبَ ُك ْمC ُم ْش ِر ٍكC َخ ْي ٌر ِم ْنC َحتَّى ي ُْؤ ِمنُوا َولَ َع ْب ٌد ُم ْؤ ِم ٌنCتُ ْن ِكحُوا ْال ُم ْش ِر ِكي َن
ُون ِ َّار َوهَّللا ُ يَ ْد ُعو إِلَى ْال َجنَّ ِة َو ْال َم ْغفِ َر ِة بِإِ ْذنِ ِه َويُبَ ِّي ُنِّن آيَاتِ ِه لِلن
َ اس لَ َعلَّهُ ْم يَتَ َذ َّكر ِ َّإِلَى الن
Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman.
Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun
dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan
wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin
lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke
neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka
mengambil pelajaran. (QS. Al-Baqarah : 221).
ك ِل َم ْن يَ َشا ُء َو َم ْن يُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ فَقَ ِد ا ْفتَ َرى إِ ْث ًما َع ِظي ًما َ إِ َّن هَّللا َ ال يَ ْغ ِف ُر أَ ْن يُ ْش َر
َ ك بِ ِه َويَ ْغفِ ُر َما ُد
َ ون َذ ِل
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar(QS.An-Nisa : 48)
َ ِ َرائCي إِ ْسCِا بَنCَي ُح يC ْال َم ِسCCال
يCِّيل ا ْعبُ ُدوا هَّللا َ َرب َوقَا َلCمC َمرْ َي َمCي ُح اب ُْنCقَالُوا إِ َّن هَّللا َ هُ َو ْال َم ِسCلَقَ ْد َكفَ َر الَّ ِذ َين
ار
ٍ ص َ ين ِم ْن أَ ْنَ َو َربَّ ُك ْم إِنَّهُ َم ْن يُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ فَقَ ْد َح َّر َم هَّللا ُ َعلَ ْي ِه ْال َجنَّةَ َو َمأْ َواهُ النَّا ُر َو َما لِلظَّالِ ِم
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al Masih
putra Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israel, sembahlah Allah
Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada
bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.(QS. Al-Maidah : 72)
C أَ ُكو َنC أَ ْنCي أُ ِمرْ ُتCِّ إِنC قُ ْلCُط َع ُم
ْ َوال يCُط ِع ُم
ْ َوهُ َو يCت َواألرْ ض
ِ ِ َما َواCاط ِر ال َّس ِ َلًًِّيفC¿ أَ َغ ْي َر هَّللا ِ أَتَّ ِخ ُذ َواCقُ ْل
َ أَ َّو َل َم ْن أَ ْسلَ َم َوال تَ ُكونَ َّن ِم َن ْال ُم ْش ِر ِك
ين
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan
bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku
diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama sekali menyerah diri (kepada Allah), dan
jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik.“(QS. Al-An’am : 14)
َ ين أَ ْش َر ُكوا أَي َْن ُش َر َكا ُؤ ُك ُم الَّ ِذ
َ ين ُك ْنتُ ْم تَ ْز ُع ُم
ون َ َويَ ْو َم نَحْ ُش ُرهُ ْم َج ِميعًا ثُ َّم نَقُو ُل لِلَّ ِذ
َ ثُ َّم لَ ْم تَ ُك ْن فِ ْتنَتُهُ ْم إِال أَ ْن قَالُوا َوهَّللا ِ َربِّنَا َما ُكنَّا ُم ْش ِر ِك
ين
22. Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian
Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan kamu
yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?"
23. Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami,
tiadalah kami mempersekutukan Allah".(QS. Al-An’am : 22-23)
َ C لَ ُهC تَ ُك ْنC َولَ ٌد َولَ ْمC لَ ُهC أَنَّى يَ ُكو ُنCض
لCِّ َوهُ َو بِ ُكC ُكلَّ َش ْي ٍءCا ِحبَةٌ َو َخلَ َقCص ِ ْت َواألر
ِ َما َواC ال َّسCبَ ِدي ُع
َش ْي ٍء َعلِي ٌم
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak
mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.
(QS. Al-An’am : 22-23)
Cى أَ ْولِيَائِ ِه ْمCَإِلC لَيُوح َُونCاط َين ٌ C لَفِ ْسC َوإِ ُنَّهC ِهَّللا َعلَ ِيْهC ُْذ َك ِر ْاس ُمCَوال تَأْ ُكلُوا ِمماَّ ْلَمي
ِ َق َوإِنَّ ال َّشي
ون َ لِيُ َجا ِدلُو ُك ْم َوإِ ْن أَطَ ْعتُ ُموهُ ْم إِنَّ ُك ْم لَ ُم ْش ِر ُك
Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika
menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.
Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka
membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah
menjadi orang-orang yang musyrik. (QS. Al-An’am : 121)
ون َ ِك فَأَ ِجرْ هُ َحتَّى يَ ْس َم َع َكال َم هَّللا ِ ثُ َّم أَ ْبلِ ْغهُ َمأْ َمنَهُ َذل
َ ك ِبأَنَّهُ ْم قَ ْو ٌم ال يَ ْعلَ ُم َ َوإِ ْن أَ َح ٌد ِم َن ْال ُم ْش ِر ِك
َ ين ا ْستَ َج
َ ار
Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia
supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu
disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.(QS. At-Taubah : 6)
َ ون نَ َجسٌ فَال يَ ْق َربُوا ْال َمس ِْج َد ْال َح َرا َم بَ ْع َد َعا ِم ِه ْم هَ َذا َوإِ ْن ِخ ْفتُ ْم َع ْيلَةً فَ َس ْو
ف يُ ْغنِي ُك ُم هَّللا ُ ِم ْن َ ين آ َمنُوا إِنَّ َما ْال ُم ْش ِر ُك َ يَا أَيُّهَا الَّ ِذ
فَضْ لِ ِه إِ ْن َشا َء إِ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم َح ِكي ٌم
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka
mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan
kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana. QS. At-Taubah : 28)
.
ٍ ين بِ ِه َو َم ْن يُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ فَ َكأَنَّ َما َخ َّر ِم َن ال َّس َما ِء فَتَ ْخطَفُهُ الطَّ ْي ُر أَ ْو تَه ِْوي بِ ِه الرِّ ي ُح ِفي َم َك
ان َ ُحنَفَا َء هَّلِل ِ َغ ْي َر ُم ْش ِر ِك
ق
ٍ َس ِحي
dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barang siapa
mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung,
atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.(QS. Al-Hajj : 31)
ك لَظُ ْل ٌم َع ِظي ٌم
َ ْي ال تُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ إِ َّن ال ِّشر َّ َان ال ْبنِ ِه َوهُ َو يَ ِعظُهُ يَا بُن ُ َوإِ ْذ قَا َل لُ ْق َم
ِ ي ْال َم
صي ُر َّ َك إِلَ صالُهُ فِي َعا َمي ِْن أَ ِن ا ْش ُكرْ لِي َولِ َوالِ َد ْي َ ِان بِ َوالِ َد ْي ِه َح َملَ ْتهُ أ ُ ُّمهُ َو ْهنًا َعلَى َو ْه ٍن َوف َ ص ْينَا اإل ْن َس َّ َو َو
َ َصا ِح ْبهُ َما ِفي ال ُّد ْنيَا َم ْعرُوفًا َواتَّبِ ْع َسبِي َل َم ْن أَن
اب َ ك بِ ِه ِع ْل ٌم فَال تُ ِط ْعهُ َما َو َ َْس ل
َ ك بِي َما لَي َ ك َعلى أَ ْن تُ ْش ِر َ َوإِ ْن َجاهَ َدا
َ ُي َمرْ ِج ُع ُك ْم فَأُنَبِّئُ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َمل
ون َّ َي ثُ َّم إِل
َّ َإِل
13. Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai
anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kelaliman yang besar".
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya,
dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-
beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. Luqman 13-15)
2. Dalam Akhlaq
2.2 Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan hidup harus
senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas30
َ ِالز َك َاة َو َذل
ك َّ ص ال َة َوي ُْؤ ُتوا َ ين َل ُه ال ِّد
َ ين ُح َن َف
َّ اء َو ُي ِقيمُوا ال َ صِ َِو َم ا أ ُ ِمرُوا إِال لِ َيعْ ُب ُدوا هَّللا َ م ُْخل
ِدينُ ْال َق ِّي َم ِة
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka
mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
(QS. Al-Bayyinah : 5)
Dari Amirul Mu’minin, (Abu Hafsh atau Umar bin Khottob rodiyallohu’anhu) dia
berkata: ”Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu’alaihi wassalam bersabda:
’Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan
mendapatkan sesuai niatnya. Oleh karena itu, barangsiapa yang berhijrah karena Alloh
dan Rosul-Nya, maka hijrahnya kepada Alloh dan Rosul-Nya. Dan barangsiapa yang
berhijrah karena (untuk mendapatkan) dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya
maka hijrahnya itu kepada apa yang menjadi tujuannya (niatnya).’”
(Shahih al-Bukhari kitab iman, hadis no 52, kitab al-’Itq, hadis no 2344, kitab manaqib, hadis no
3609, kitab al-nikah, hadis no 4682, kitab al-ayman wa al-nudzur, hadis no 6195, kitab al-hayl,
hadis no 6439, shahih muslim, kitab imarah, hadis no 3530; sunan al-tirmidzi, kitab fadhail al-
jihad, hadis no 1571; sunan nasaiy, kitab al-thaharah, hadis no 74, kitab al-thalaq, hadis no1882;
sunan ibn majah, kitab al-zuhd, hadis no 4217; musnad ahmad ibn hanbal, musnad al-’asyrah al-
mubsyirin bi al-jannah, hadis no 163, 283)
dalam wujud amal-amal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri dari perilaku riya,
sombong, ishraf, fasad, fahsya dan kemungkaran.
2.3 Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk menunjukkan akhlaq yang mulia
(akhlaqul karimah) sehingga disukai/diteladani dan menjauhkan diri dari akhlaq yang
tercela (akhlaq al-madzmumah) yang membuat dibenci dan dijauhi sesama.
2.4 Setiap warga Muhammadiyah dimanapun bekerja dan menunaian tugas maupun
dalam kehidupan sehari-hari harus benar-benar menjauhkan diri dari perbuatan korupsi
dan kolusi serta praktik-praktik buruk lainnya yang merugikan hak-hak publik dan
membawa kehancuran dalam kehidupan di dunia ini.
3. Dalam Ibadah
3.1.Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk senantiasa membersihkan
jiwa/hati kearah terbentuknya pribadi yang muttaqin dengan beribadah
yang tekun dan menjauhkan diri dari jiwa/nafsu yang buruk31,
ُور َها َو َت ْق َوا َها َ َفأ َ ْل َه َم َها فُج
َق ْد أَ ْف َل َح َمنْ َز َّكا َها
اب َمنْ َدسَّا َها َ َو َق ْد َخ
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya
merugilah orang yang mengotorinya. (QS. Asy-Syams : 8 – 10).
dengan landasan iman, Islam, dan ihsan dalam arti berakhlaq karimah37.
DariUmar bin Khattab r.a., ia berkata : pada satu hari , ditengah-tengah kami
bersama Rasulullah saw., tiba-tiba muncul dihadapan kami seorang laki-laki yang
berpakaian putih bersih dan berambut hitam legam. Tidak terlihat padanya bekas
perjalanan jauh, dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya.
Selanjutnya orang tersebut duduk dihadapan Nabi saw., lalu menyandarkan kedua
lututnya pada kedua lutut beliau, dan meletakan kedua telapak tangannya di atas
kedua paha beliau, serta bertanya : “wahai Muhammad, beritahukan kepadaku
apakah islam itu? “Rasulullah saw bersabda : “islam ialah engkau bersaksi tidak
ada Tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad utusan Allah, engkau
menegakan shalat, engkau membayar zakat, engkau berpusa ramadan, dan engkau
berhaji ke Baitullah jika mampu melakukan perjalanan kepadanya”.
Orang tersebut berkata : “engkau benar “. Umar berkata kami pun terheran-heran,
karena ia bertanya kepada beliau (menunjukan ketidaktahuan) dan membenarkan
beliau (menunjukan dirinya telah mengetahui) . Kemudian ia bertanya : “beritahukan
kepadaku tentang iman itu ?” Rasulullah saw bersabda : “engkau percaya kepada
Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, utusan-utusanNya, dan hari akhir, serta
engkau percaya kepada takdir Allah, yang baik maupun yang buruk”. Orang tersebut
berkata : “Engkau benar” . Kemudian ia bertanya : “beritahukan kepadaku apakah
ihsan itu ? “Rasulullah saw bersabda : “engkau beribadah kepada Allah seakan-akan
engkau melihatNya. Kemudian jikalau engkau tidak melihatNya maka sesungguhnya
ia melihatmu”. Kemudian orang tersebut bertanya : “beritahukan kepadaku kapan
terjadinya hari kiamat? “Rasulullah bersabda :” orang yang ditanya tentang masalah itu
tidak lebih mengetahui dari pada orang yang bertanya”. Kemudia orang tersebut
bertanya : “beritahukan kepadaku apakah tanda-tandanya ? “Rasulullah saw bersabda :
“yaitu ketika hamba perempuan telah melahirkan tunnya, dan engkau menyaksikan
orang-orang yang tak beralas kaki, bertubuh telanjang, miskin dan mengembalakan
kambinng, berlomba-lomba membangun gedung “. Umar bertanya : setelah oorang
tersebut pergi, dan akupun diam termangu beberapa saat. Kemudian Rasulullah
bertanya kepadaku : “wahai Umar, apakah engkau mengetahui siapakah orang yang
bertanya tadi ?” aku menjawab : “Allah dan RasulNya lebih mengetahui”. Rasulullah
bersabda : “sesungguhnya ia adalah jibril, yang datang kepada kalian untuk
mengajarkan agama kepada kalian”. (HR. Muslim)
(shahih Muslim, kitab iman, hadis no 9; sunan at-tirmidzi, kitab al-iman, hadis no 2535; sunan an-Nasaiy, kitab
iman, hadis no 4904; sunan Abu Dawud, kitab as-sunnah, hadis no 4075, sunan Ibnu Majah , al-muqaddimah,
hadis no 62; musnad Ahmad ibn Hanbal, musnad al-muktsirin min as-Shahabah, hadis no 5592)
4.2. Setiap warga Muhammadiyah senantiasa berfikir secara burhani
(pendekatan tekstual dan kontekstual), bayani (pendekatan dengan fakta
dan ratio) dan irfani (pendekatan dengan hati nurani) yang menverminkan
cara berfikir yang islami yang dapat membuahkan karya-karya pemikiran
maupun amaliyah yang mencerminkan keterpaduan antara orientasi hablu
min Allah dan hablu min al-naas maslahat bagi kehidupan umat manusia38
ِ هَّللاC ِم َنCض ٍب َ َوبَا ُءوا بِ َغCس ِ النَّاC ِم َنCهَّللا ِ َو َح ْب ٍلC ِم َنCما ثُقِفُوا إِال بِ َح ْب ٍلCَ C أَ ْي َنC ال ِّذلَّ ُةC َعلَ ْي ِه ُمCُربَ ْت
ِ ض
بِ َغي ِْرC األ ْنبِيَ َاءCونَ ُ هَّللا ِ َويَ ْقتُلCات َ َكانُوا يَ ْكفُرC ِبأَنَّه ُْمC َكنَةُ َذ ِل َكC ْال َم ْسC َعلَ ْي ِه ُمCُربَ ْت
ِ َ بِآيCُون ِ َوض
َ ص ْوا َو َكانُوا يَ ْعتَ ُد
ون َ ك بِ َما َع َ ق َذ ِلٍّ َح
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang
kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka
kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang
demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi
tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan
melampaui batas.(QS. Ali-Imran : 112)
4.3. Setiap warga Muhammadiyah harus mempunyai etos kerja islami, seperti;
kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu, berusaha secara
maksimal/optimal untuk mencapai suatu tujuan39.
َ أَ ْم َح ِس ْبتُ ْم أَ ْن تَ ْد ُخلُوا ْال َجنَّةَ َولَ َّما يَ ْعلَ ِم هَّللا ُ الالَّ ِذ
َ ين َجاهَ ُدوا ِم ْن ُك ْم َويَ ْعلَ َم الصَّابِ ِر
ين
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah
orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.
(QS. Ali-Imran : 142)
َ ِ َوفCى َو ْه ٍنCَا َعلCً َو ْهنC أُ ُّم ُهC َح َملَ ْت ُهCان بِ َوا ِل َدي ِْه
يCِا ْش ُكرْ لC أَ ِنCي َعا َمي ِْنCِالُهُ فCص َ Cْينَا اإل ْن َسCص َّ َو َو
صي ُر ِ ي ْال َم َّ َك إِل
َ َو ِل َوالِ َد ْي
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman : 14)
saling menyayangi dan mengasihi42,
يCِ إِنَّ فC َو َرحْ َم ًةC َم َو َّد ًةC بَ ْينَ ُك ْمCا َو َج َع َلCَ ُكنُوا إِلَ ْيهCا لِتَ ْسC ُك ْم أَ ْز َوا ًجC أَ ْنفُ ِسC ِم ْنC لَ ُك ْمC َخلَ َقC أَ ْنC آيَا ِت ِهCَو ِم ْن
َ ت لِقَ ْو ٍم يَتَفَ َّكر
ُون ٍ ك آليَا َ َِذل
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-
Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS. Ar-Rum : 21)
C ِغال ٌظCا َمالئِ َك ٌةCَ َعلَ ْيهC َو ْال ِح َجا َر ُةCا النَّا ُسCَنَا ًرًاا َوقُو ُدهC ُك ْم َوأَ ْه ِلي ُك ْمCآ َمنُوا قُوا أَ ْنفُ َسCا االلَّ ِذي َنCَا أَيُّهCَي
َ ون َما ي ُْؤ َمر
ُون َ ُُون هَّللا َ َما أَ َم َرهُ ْم َويَ ْف َعل
َ ِش َدا ٌد ال يَ ْعص
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang
keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim: 6)
membiasakan bermusyawarah dalam menyelesaikan urusan 46,
ُCى ْال َم ْولُو ِد لَهCَ َو َعلCضا َع َة َ يُتِمَّ ال َّرCَ َرا َد أَ ْنCن لِ َم ْ أC ِملَي ِْنC َكاCأَ ْوال َدهُ َّن َح ْولَي ِْنCضع َْن ِ ْ يُرCات ُ َو ْال َوالِ َد
ُهC َا َوال َم ْولُو ٌد لCَ ِب َولَ ِدهCضا َّر َوالِ َد ٌة َ ُ َعهَا ال تCإِال ُو ْسC نَ ْف ٌسCال تُ َكلَّ ُفC َوتُه َُّن ِب ْال َم ْعرُو ِفCِر ْزقُهُنَّ َو ِك ْس
ماCَ َعلَ ْي ِهCما َوتَ َشا ُو ٍر فَال ُجنَا َحCَ ُ ِم ْنهCض ٍ تَ َراCاال َع ْنCص َ ِأَ َرا َدا فC فَإِ ْنC َذلِ َكC ِم ْث ُلCار ِث
ِ ى ْال َوCَ َو َعلCِب َولَ ِد ِه
َ َواتَّقُوا هَّللاC بِ ْال َم ْعرُو ِفCما آتَ ْيتُْمCَ َّ ْمتُ ْمCإِ َذا َسلC َعلَ ْي ُك ْمCفَال ُجنَا َحCضعُوا أَ ْوال َد ُك ْم ِ ْتََرْرCتَ ْسC أَ ْنC أَ َر ْدتُْمCَوإِ ْن
صي ٌرِ َون ب َ َُوا ْعلَ ُموا أَ َّن هَّللا َ بِ َما تَ ْع َمل
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang
ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut
kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya
dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila
keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah : 233).
C َح ْم ٍلC ُكنَّ أُوال ِتCضيِّقُوا َعلَ ْي ِهنَّ َوإِ ْن
َ ُضارُّ وهُنَّ لِتَ ُ َوال تC ُوجْ ِد ُك ْمC َك ْنتُ ْم ِم ْنC َسC َح ْي ُثC ِكنُوهُ َّن ِم ْنCأَ ْس
Cآتُوهُنَّ أُجُو َرهُنَّ َو ْأتَ ِمرُوا بَ ْينَ ُك ْمCَ لَ ْ ُكمفCض َعْن
َ ْ أَرCح ْملَهُنَّ فَ ْإِنCَ ض َعْن َ َْنفِقُوا َعلَ ْي ِهنَّ َحتَّى يCف َأ
ض ُع لَهُ أُ ْخ َرى ِ ُْوف َوإِ ْن تَ َعا َسرْ تُ ْم فَ َستُر ٍ بِ َم ْعر
Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut
kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati)
mereka. Dan jika mereka (istri-istri yang sudah ditalak) itu sedang hamil, maka berikanlah
kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan
(anak-anak) mu untukmu, maka berikanlah kepada mereka upahnya; dan
musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu), dengan baik; dan jika kamu menemui
kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. (QS. Ath-
Thalaq:6)
3. Aktifitas Keluarga
3.1. Di tengah arus media elektronik dan media cetak yang makin terbuka,
keluarga - keluarga di lingkungan Muhammadiyah kian dituntut perhatian dan
kesungguhan dalam mendidik anak-anak dan menciptakan suasana yang
harmonis agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif dan terciptanya
suasana pendidikan keluarga yang positif dengan nilai-nilai jaran Islam.
Aisyah ra. berkata, Nabi Muhammad saw bersabda : Jibril selalu berpesan padaku
supaya bersikap baik pada tetangga, sehingga saya menyangka kemungkinan akan
diberi hak waris.
(shahih Bukhari, kitab al-adab, hadis no 5555, shahih Muslim , kitabal-birr wa al-shilahwa al-adab, hadis no
4756; sunan at-Tirmidzi, kitab al-birr wa al-shilah, hadis no 1865; sunan Abu Dawud , kitab al-adab, hadis
no 4484;sunan Ibn Majah, kitab al-adab, hadis no 3663)
memelihara kemuliaan dan memuliakan tetangga51,.
Diriwayatkan dari Abu Syuraih al-Khuza’iy ra. katanya : Nabi saw bersabda :
barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia
berbuat baik kepada tetangganya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan
Hari Akhir, maka hendaklah memuliakan para tamunya. Barang siapa yang
beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berbicara hanya perkara
yang baik atau diam.
(Shahih al-Bukhari, kitab al-adab, hadis no 5560; shahih Muslim, kitab al-iman, hadis no 69; sunan Ibn
Majah , kitab al-adab, hadis no 3662; musnad Ahmad ibn Hanbal , baqiy musnad al-muksirin, hadis no
7307, 9223)
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-Mumtahanah :
8)
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan. (QS. Al-Isra : 70)
memupuk persaudaraan dan kesatuan kemanusiaan58,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوأُ ْنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُو ًباًا َوقَبَائِ َل لِتَ َعا َرفُوا إِ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد
هَّللا ِ أَ ْتقَا ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َع ِلي ٌم َخبِي ٌر
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
(QS. Al-Hujurat : 13)
t
َّإِنCتَحْ ُك ُموا بِ ْال َع ْد ِلC أَ ْنCس ْ
ِ النَّاC بَ ْي َنCا َوإِ َذا َح َك ْمتُْمCَى أَ ْهلِهCَ إِلCتُ َؤ ُّدوا األ َمانَا ِتC أَ ْنCإِنَّ هَّللا َ يَأ ُم ُر ُك ْم
صي ًراًا َ هَّللا َ نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُك ْم بِ ِه إِ َّن هَّللا َ َك
ِ َان َس ِمي ًعاًا ب
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat. (QS. An-Nisa: 57)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya
Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang
)beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.(QS. Ali-Imran : 110
يَCا أَيُّهَCا الالَّ ِذي َنآَ Cمنُوا ال تُ ِح ُّلوا َش َعائِ َر هَّللا ِ َوال ال َّش ْه َر ْال َح َرا َمَ Cوال ْالهَ ْد َيَ Cوال ْالقَالئِ َد َوال آ ِّمي َنC
آنطا ُدوا َوال يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشنَ ُ ون فَضْ ال ِم ْن َربِّ ِه ْم َو ِرضْ َوانًا َوإِ َذا َحلَ ْلتُ ْم فَاصْ َ ْت ْال َح َرا َم يَ ْبتَ ُغ َ
ْالبَي َ
اونُوا نْ Cعتَ ُدوا َوتَ َعا َونُوا َعلَCى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق َوى َوال تَ َع َ صُّ Cدو ُك ْم َع ِنْ Cال َم ْسِ Cج ِد ْال َح َر ِام Cأَ ْ تَ قَ ْوٍم Cأَ ْنَ C
بان َواتَّقُوا هَّللا َ إِ َّن هَّللا َ َش ِدي ُد ْال ِعقَا ِ
اإلث ِم َو ْال ُع ْد َو ِ
َعلَى ْ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-
binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu
orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan
keridaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka
bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum
karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat
aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya.(QS. Al-Maidah : 2)
ا ٍءC نِ َسCا ٌء ِم ْنC َوال نِ َسCيَ ُكونُوا َخ ْي ًرًاا ِم ْنهُْمCى أَ ْنC َع َسC قَ ْوٍمC ِم ْنCخَرْ قَو ٌمCآ َمنُوا ال يَ ْسCا االلَّ ِذي َنCَا أَيُّهCَي
ق ُ وC ُم ْالفُ ُسC اال ْسC بِ ْئ َسCاأللقَا ِب
ْ ُك ْم َوال تَنَابَ ُزوا ِبCيَ ُك َّن َخ ْي ًرًاا ِم ْنهُ َّن َوال تَ ْل ِم ُزوا أَ ْنفُ َسCى أَ ْنCَع َس
َ ك هُ ُم الظَّا ِل ُم
ون َ ان َو َم ْن لَ ْم يَتُبْ فَأُولَ ِئ
ِ بَ ْع َد اإلي َم
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain
(karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang
mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain
(karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita
(yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah
kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan
ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang lalim.(QS. Hujurat : 11)
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Al-Baqarah : 148)
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami
masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal
mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan
Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.(QS. Ali-Imran : 57)
3. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan Persyarikatan dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian
pimpinan amal usaha dalam mengelola amal usahanya harus tunduk
kepada kebijaksanaan Persyarikatan dan tidak menjadikan amal usaha itu
terkesan milik pribadi atau keluarga, yang akan menjadi fitnah dalam
kehidupan dan bertentangan dengan amanat77.
4. Hasil dari aktifitas bisnis-ekonomi itu akan menjadi harta kekayaan (maal)
pihak yang mengusahakannya. Harta dari hasil kerja ini merupakan
karunia Allah yang penggunannya harus sesuai dengan jalan yang
diperkenankan Allah SWT. Meskipun harta itu dicari dengan jerih payah
dan usaha sendiri, tidak berarti harta itu dapat dipergunakan semau-
maunya sendiri, tanpa mengindahkan orang lain. Harta memang dapat
dimiliki secara pribadi namun harta itu juga mempunyai fungsi sosial yang
berarti bahwa harta itu harus dapat membawa manfaat bagi diri, keluarga,
dan masyarakatnya, dengan halal dan baik. Karenanya terdapat kewajiban
zakat dan tuntutan shadaqah, infaq, wakaf, dan jariyah sesuai dengan
ketentuan yang terdapat dalam ajaran Islam.
5. Ada berbagai jalan perolehan dan pemilikan harta, yaitu melalui (1) usaha
berupa aktifitas bisnis-ekonomi atas dasar sukarela (taradlin), (2) waris,
yaitu peninggalan dari seseorang yang meninggal dunia pada ahli
warisnya, (3) wasiat, yaitu pemindahan hak milik kepada orang yang diberi
wasiat setelah seseorang meniggal dengan syarat bukan ahli waris yang
berhak menerima warisan dan tidak melebihi sepertiga jumlah harta pusaka
yang diwariskan dan (4) hibah, yaitu pemberian suka rela dari/kepada
seseorang. dari semuanya itu, harta yang diperoleh dan dimiliki dengan
jalan usaha (bekerja) adalah harta yang paling terpuji.
sedang kegagalan atau bila belum berhasil janganlah membuat diri putus asa
dari rahmat Allah80.
C َر ْو ِحC ِم ْنCال يَ ْيئَ ُسCهَّللا ِ إِنَّ ُهC َر ْو ِحCُوا ِم ْنC َوال تَيْأَسCُف َوأَ ِخي ِه
َ C يُوسCسُوا ِم ْنCي ْاذهَبُوا فَتَ َح َّس
َّ ِا بَنCَي
َ هَّللا ِ إِال ْالقَ ْو ُم ْال َكافِر
ُون
Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari
rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(QS. Yusuf : 87)
َ ق فَال تَ ُك ْن ِم َن ْالقَانِ ِط
ين ِّ ك بِ ْال َح
َ قَالُوا بَ َّشرْ نَا
َ ُّقَا َل َو َم ْن يَ ْقنَطُ ِم ْن َرحْ َم ِة َربِّ ِه إِال الضَّال
ون
55. Mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar,
maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa".
56. Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya,
kecuali orang-orang yang sesat".(QS. Al-Hijr : 55 – 56)
َّ ِ هَّللا ِ إC َرحْ َم ِةC ِه ْم ال تَ ْقنَطُوا ِم ْنCى أَ ْنفُ ِسCَ َرفُوا َعلCأَ ْسC الَّ ِذ َينCا ِعبَا ِد َيCَيCقُ ْل
َ ُن هَّللا َ يَ ْغفِ ُر ال ُّذن
Cوب
َج ِمي ًعا إِنَّهُ هُ َو ْال َغفُو ُر ال َّر ِحي ُم
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.(QS. Az-Zumar : 53)
10. Kinerja bisnis saat ini sedapat mungkin harus selalu lebioh baik dari masa
lalu dan kinerja bisnis pada masa mendatang harus diikhtiarkan untuk lebih
baik dari masa sekarang. Islam mengajarkan bahwa hari ini harus lebih
baik dari hari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini. Perspektif
seperti itu harus diartikan bahwa evaluasi dan perencanaan bisnis
merupakan suatu anjuran yang harus diperhatikan82.82.
َ ُإِ َّن هَّللا َ َخبِي ٌر بِ َما تَ ْع َمل
ون ْ َو ْلتَ ْنظُرْ نَ ْفسٌ َما قَ َّد َم
َ ت لِ َغ ٍد َواتَّقُوا هَّللا َ يَا أَيُّهَا الالَّ ِذ
َ ين آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا
11. Seandainya pengelolaan bisnis harus diserahkan pada orang lain, maka
seharusnya diserahkan kepada orang yang mau dan mampu untuk
menjalankan amanah yang diberikan. Kemauan dan kemampuan ini penting
karena pekerjaan apapun kalau diserahkan kepada orang yang tidak mampu
hanya akan membawa kepada kegagalan. Baik kemauan maupun kemampuan
itu bisa dilatih dan dipelajari. Menjadi kewajiban mereka yan mampu untuk
melatih dan mengajar orang yang kurang mampu.
12. Semakin besar bisnis-ekonomi yang dijalankan biasanya semakin banyak
melibatkan orang atau lembaga lain. Islam menganjurkan agar harta itu
tidak hanya berputar-putar pada orang atau kelompok yang mampu saja
dari waktu ke waktu. Dengan demikian makin banyak aktifitas bisnis
memberi manfaat pada masyarakat akan makin baik bisnis itu dalam
pandangan agama. Manfaat itu dapat berupa pelibatan masyarakat dalam
kancah bisnis itu lebih banyak, atau menimati hasil yang diusahakan oleh
bisnis tersebut.
Ketaatan kepada pemimpin sejauh sejalan dengan perintah Allah dan Rasul 86 ,
ين آ َمنُوا أَ ِطيعُوا هَّللا َ َوأَ ِطيعُوا ال َّرسُو َل َوأُولِي األ ْم ِر ِم ْن ُك ْم فَإِ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم فِي َش ْي ٍء َ يَا أَيُّهَا االلَّ ِذ
ك َخ ْي ٌر َوأَحْ َس ُن تَأْ ِويال ِ ون ِباهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم
َ اآلخ ِر َذ ِل ِ فَ ُر ُّدوهُ إِلَى هَّللا ِ َوال َّرس
َ ُُول إِ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ْؤ ِمن
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.(QS. An-Nisa : 59)
ينِ ا ِكCى َو ْال َم َسCى َو ْاليَتَا َمCَُول َو ِل ِذي ْالقُرْ ب ِ C َولِل َّرسC ْالقُ َرى فَ ِللَّ ِهC أَ ْه ِلCُو ِل ِه ِم ْنCى َرسCَ هَّللا ُ َعلCما أَفَا َءCَ
Cا نَهَا ُك ْمC َو َمCو ُل فَ ُخ ُذو ُهC ال َّر ُسCا آتَا ُك ُمC َو َمC ِم ْن ُك ْمC األ ْغنِيَا ِءC بَ ْي َنC ُدولَ ًةCال يَ ُكو َنCيل َك ْي ِ ِبC ال َّسCَوا ْب ِن
ِ َع ْنهُ فَا ْنتَهُوا َواتَّقُوا هَّللا َ إِ َّن هَّللا َ َش ِدي ُد ْال ِعقَا
ب
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal
dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu
jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang
diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu
maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras
hukuman-Nya.(QS. Al-Hasyr : 7)
ِع ْن َدCا َوقَبَا ِئ َل لِتَ َعا َرفُوا إِ َّن أَ ْك َر َم ُك ْمCً ُشعُوبCى َو َج َع ْلنَا ُك ْمCَ َذ َك ٍر َوأُ ْنثC ِم ْنCا النَّاسُ إِنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْمCَا أَيُّهCَي
هَّللا ِ أَ ْتقَا ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم َخبِي ٌر
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS. Al-Hujurat : 13)
menghormati kebebasan orang lain91,
فَ ُّك َرقَبَ ٍة
(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,(QS. Al-Balad : 13)
C َوال ْالقَالئِ َد َوال آ ِّمي َنC َوال ْالهَ ْد َيC َمنُوا ال تُ ِح ُّلوا َش َعائِ َر هَّللا ِ َوال ال َّش ْه َر ْال َح َرا َمCا الالَّ ِذي َنآCَا أَيُّهCَي
آنُ َطا ُدوا َوال يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشن َ ْون فَضْ ال ِم ْن َربِّ ِه ْم َو ِرضْ َوانًا َوإِ َذا َحلَ ْلتُ ْم فَاص َ ْت ْال َح َرا َم يَ ْبتَ ُغ
َ ْالبَي
اونُوا َ ى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق َوى َوال تَ َعCَ ْعتَ ُدوا َوتَ َعا َونُوا َعلCن َ أَ ْ تC ِج ِد ْال َح َر ِامC ْال َم ْسC ُّدو ُك ْم َع ِنCص َ C أَ ْنCقَ ْوٍم
بِ ان َواتَّقُوا هَّللا َ إِ َّن هَّللا َ َش ِدي ُد ْال ِعقَا
ِ اإلث ِم َو ْال ُع ْد َو
ْ َعلَى
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-
binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-
orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari
Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu.
Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka
menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada
mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al-Maidah : 2)
memelihara hubungan baik antara pemimpin dan warga98,
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami
masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal
mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan Kami
masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.
C َن هَّللا ُ إِلَ ْي َكCما أَحْ َسCَ ْن َكCا َوأَحْ ِسCَ ال ُّد ْنيCك ِم َن َ َيبCص ِ َ نC َوال تَ ْن َسCاآلخ َر َةِ هَّللا ُ ال َّدا َرCما آتَا َكCَ فِيCَوا ْبتَ ِغ
ينَ ض إِ َّن هَّللا َ ال ُي ِحُحبُّ ْال ُم ْف ِس ِد
ِ َْوال تَب ِْغ ْالفَ َسا َد فِي األر
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS. Al-
Qashash : 77)
C بَ ْي َنC فَأَلَّ َفC أَ ْع َدا ًءCإِ ْذ ُك ْنتُْمC هَّللا ِ َعلَ ْي ُك ْمCعا َوال تَفَ َّرقُوا َو ْاذ ُكرُوا ِن ْع َم َةCً هَّللا ِ َج ِميC ُموا بِ َح ْب ِلCص ِ ََوا ْعت
Cا َك َذ ِل َكCَ ِم ْنهCار فَأ َ ْنقَ َذ ُك ْم
ِ َّالنC ِم َنCا ُح ْف َر ٍةCَى َشفCَ َعلCا َو ُك ْنتُْمCً إِ ْخ َوانCبَحْ تُ ْم بِنِ ْع َمتِ ِهCص ْ َ فَأCقُلُوبِ ُك ْم
َ يُبَيِّ ُن هَّللا ُ لَ ُك ْم آيَاتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَ ُد
ون
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu
telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk.(QS. Ali-Imran : 103)
3. Berpolitik dalam dan demi kepentingan umat dan bangsa sebagai wujud
ibadah kepada Allah dan ishlah serta ihsan kepada sesama, dan jangan
mengorbankan kepentingan yang lebih luas dan utama itu demi
kepentinagn diri sendiri dan kelompok yang sempit.
4. Para politisi Muhammadiyah berkewajiban menunjukkan keteladanan
diri (uswah hasanah) yang jujur, benar, adil serta menjauhkan diri dri
perilaku politik yang kotor, membawa fitnah, fasad (kerusakan), dan hanya
mementingkan diri sendiri.
5. Berpolitik dengan kesalihan, sikap positif, dan memiliki cita-cita bagi
terwujudnya masyarakat utama dengan fungsi amar ma'ruf dan nahi
munkar yang tersistem dalam satu kesatuan imamah yang kokoh.
1. Lingkungan hidup sebagai alam sekitar dengan segala isi yang terkandung
di dalamnya merupakan ciptaan dan anugerah Allah yang harus diolah /
dimakmurkan, dipelihara, dan tidak boleh dirusak103.
َ يُوC أَ ْنCما أَ َم َر هَّللا ُ بِ ِهCَ Cطعُو َن
َ ُدC َل َويُ ْف ِسCص
يCِون ف َ َويَ ْقCبَ ْع ِد ِميثَاقِ ِهC َع ْه َد هَّللا ِ ِم ْنC يَ ْنقُضُو َنCالالَّ ِذي َن
ُون
َ اسر ِ ك هُ ُم ْال َخ َ ِض أُولَئ
ِ ْاألر
(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan
memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk
menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-
orang yang rugi.(QS. Al-Baqarah : 27)
ا قَ ْدCً َع ْينCا َع ْش َر َةCَ ْاثنَتC ِم ْن ُهCك ْال َح َج َر فَا ْنفَ َج َر ْت
َ اCصَ ِب َعCا اضْ ِر ْبCَ فَقُ ْلنCى لِقَ ْو ِم ِهCتَ ْسقَى ُمو َسCَوإِ ِذ ا ْس
ِ ْق هَّللا ِ َوال تَ ْعثَ ْوا فِي األر
َ ض ُم ْف ِس ِد
ين ِ س َم ْش َربَهُ ْم ُكلُوا َوا ْش َربُوا ِم ْن ِر ْز ٍ َعلِ َم ُكلُّ أُنَا
Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman:
"Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.
Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing) Makan dan
minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi
dengan berbuat kerusakan.(QS. Al-Baqarah : 60)
ٌ ِهَّللا قَ ِرC إِنَّ َرحْ َ َمةC َوطَ َم ًعاC َخ ْوفًاCالحهَا َوا ْد ُع ُوه
C ِم َنCيب ِ ْي األرCوا ِفCَوال تُ ْفِس ُد
ِ C ْع َد إِ ْصCَضب
َ ِْال ُمحْ ِسن
ين
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan
harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang
yang berbuat baik. (QS. Al-A’raf : 56)
َ صْ لِح
ُون ِ ْون فِي األر
ْض َوال يُُص َ الَّ ِذ
َ ين يُ ْف ِس ُد
yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan".(QS.
Asy-Syu’ara : 152)
َ ك ِم َن ال ُّد ْنيَا َوأَحْ ِس ْن َك َما أَحْ َس َن هَّللا ُ إِلَ ْي
ك َ َ ص يب ِ َس ن َ اآلخ َرةَ َوال تَ ْن ِ ك هَّللا ُ ال َّدا َر
َ َوا ْبتَ ِغ فِي َما آتَا
َ ض إِ َّن هَّللا َ ال ُي ِحُحبُّ ْال ُم ْف ِس ِد
ين ِ َْوال تَب ِْغ ْالفَ َسا َد فِي األر
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS. Al-
Qashsash : 77)
Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan
padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai
kebinasaan..(QS. Al-Baqarah : 205)
َ ِط َمعًا إِ َّن َرحْ َمةَ هَّللا ِ قَ ِريبٌ ِم َن ْال ُمحْ ِسن
ين َ الحهَا َوا ْد ُعوهُ َخ ْوفًا َو ِ َْوال تُ ْف ِس ُدوا فِي األر
ض بَ ْع َد إِصْ ال ِح
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan
harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang
yang berbuat baik.(QS. Al-A’raf : 56)
حُواC َوا ْم َسCى ْال َم َرافِ ِقCَ إِلC َوأَ ْي ِديَ ُك ْمCُوا ُوجُوهَ ُك ْمCال ِة فَا ْغ ِسلCص َّ ى الCَ إِلCآ َمنُوا إِ َذا قُ ْمتُْمCا الَّ ِذي َنCَا أَ ُّيهCَي
ىCَى أَ ْو َعلCض َ ْ َمرC ُك ْنتُْمCا فَاطَّهَّرُوا َوإِ ْنCً ُجنُبC ُك ْنتُْمC َوإِ ْنCى ْال َك ْعبَي ِْنCَ إِلC ُك ْم َوأَرْ ُجلَ ُك ْمCوس ِ بِ ُر ُء
اCً ِعي ًدا طَيِّبCص َ فَتَيَ َّم ُمواCتَ ِج ُدوا َما ًءCا َء فَلَ ْمCتُ ُم النِّ َسC أَ ْو ال َم ْسC ْال َغائِ ِطC ِم َنCأَ َح ٌد ِم ْن ُك ْمCفَ ٍر أَ ْو َجا َءCَس
ُِري ُدC َولَ ْ ِك ينC َح َر ٍجC ِْمنC َعلَ ْي ْ ُكمC ي ُِري ُد ُهَّللا لِيَجْ َعلC َماC ِم ُْنهC َوأَ ْي ِدي ْ ُكمCحُوا بِ ُوجُو ِه ْ ُكمCفَا ْم َس
َ لِيُطَهِّ َر ُك ْم َولِيُ ِت َّم نِ ْع َمتَهُ َعلَ ْي ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكر
ُون
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan
jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah
dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.
Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.(QS. Al-Maidah : 6)
ين ِ ْرفُوا إِنَّهُ ال ي ُِحبُّ ْال ُمس
َ ِْرف ِ ْج ٍد َو ُكلُوا َوا ْش َربُوا َوال تُس
ِ يَا بَنِي آ َد َم ُخ ُذوا ِزينَتَ ُك ْم ِع ْن َد ُك ِّل َمس
َ َك ف
ْطهِّر َ ََوثِيَاب
C َوال تَ ْب ِغC َن هَّللا ُ إِلَ ْي َكCما أَحْ َسCَ ْن َكCا َوأَحْ ِسCَ ال ُّد ْنيCك ِم َن ِ َ نC َوال تَ ْن َسCاآلخ َر َة
َ َيبCص ِ هَّللا ُ ال َّدا َرCما آتَا َكCَ فِيCَوا ْبتَ ِغ
َ ض إِ َّن هَّللا َ ال ُي ِحُحبُّ ْال ُم ْف ِس ِد
ين ِ ْْالفَ َسا َد فِي األر
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS. Al-Qashash : 77)
َ ِ َوإِ َذا قCح هَّللا ُ لَ ُك ْم
Cيل ِ ي ْال َم َجا ِلCِحُوا فCتَفَ َّسC لَ ُك ْمC َمنُوا إِ َذا قِ َيلCين
ِ Cحُوا يَ ْف َسC فَا ْف َسCس ا الَّ ِذ َ آCَا أَيُّهCَي
Cا تَ ْع َملُو َنC َوهَّللا ُ بِ َمC َد َر َجا ٍتCأُوتُوا ْال ِع ْل َمC َوالَّ ِذي َنCآ َمنُوا ِم ْن ُك ْمC هَّللا ُ الَّ ِذي َنCا ْن ُش ُزوا فَا ْن ُش ُزوا يَرْ فَ ِع
َخبِي ٌر
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Mujadilah : 11)
Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi)
nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain
(ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada
kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk
menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang
mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya
berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi
Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-
orang yang berakal.(QS. Ali-Imran : 7)
(shahih Muslim, kitab al-washiyat, hadis no 3084; sunan al-tirmidzi, kitab al-ahkam hadis no
1297; sunan al-nasaiy, kitab al-washaya, hadis no 3591; sunan Abu Dawud, kitab al-washaya,
hadis no 2494, kitab al-buyu’, hadis no 3037; musnad ahmad ibn hanbal , baqiy al-muksirin,
hadis no 8489; sunan al-darimiy, al-muqaddimah, hadis no 558)
1. Islam adalah agama fitrah, yaitu agama yang berisi ajaran yang tidak
bertentangan dengan fitrah manusia115,
C ْالقَيِّ ُمC ال ِّدي ُنC هَّللا ِ َذ ِل َكC ِل َخ ْل ِقCا ال تَ ْب ِدي َلCَ َعلَ ْيهCط َر النَّا َس ْ ِا فCً َح ِنيفC ِلل ِّدي ِنC َوجْ هَ َكCفَأَقِ ْم
َ َي فC هَّللا ِ الَّ ِتCط َر َة
ونَ اس ال يَ ْعلَ ُم ِ ََّولَ ِك َّن أَ ْكثَ َر الن
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
(QS. Ar-Rum : 30)
2. Rasa seni sebagai penjelmaan rasa keindahan dalam diri manusia merupakan
salah satu fitrah yang dianugerahkan Allah SWT yang harus dipelihara dan
disalurkan dengan baik dan benar sesuai dengan jiwa dan ajaran Islam.
3. Berdasarkan Munas Tarjih ke-22 tahun 1995 ditetapkan bahwa karya seni
hukumnya mubah (boleh) selama tidak mengarah atau mengakibatkankan fasad
(kerusakan), dlarar (bahaya), isyyan (kedurhakaan), dan ba'id anillah (terjauhkan
dari Allah); maka pengembangan kehidupan seni dan budaya di kalangan
Muhammadiyah harus sejalan dengan etika atau norma-norma Islam
sebagaimana dituntunkan Tarjih tersebut.
4. Seni rupa yang obyeknya makhluk bernyawa seperti patung hukumnya mubah
bila untuk kepentingan sarana pengajaran, ilmu pengetahuan, dan sejarah; serta
menjadi haram bila mengandung unsur yang membawa isyyan (kedurhakaan)
dan kemusyrikan.
5. Seni suara baik seni vokal maupun instrumental, seni sastra, dan seni
pertunjukan pada dasarnya mubah (boleh) serta menjadi terlarang manakala seni
tersebut menjurus pada pelanggaran norma-norma agama dalam ekspresinya
baik dalam wujud penandaan tekstual maupun visual.
5. Setiap warga Muhammadiyah baik dalam menciptakan maupun menikmati seni dan
budaya selain dapat menumbuhkan perasaan halus dan keindahan juga menjadikan
seni dan budaya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai media
atau sarana dakwah untuk membangun kehidupan yang berkeadaban.
TUNTUNAN PELAKSANAAN
Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk
memimpin pelaksanaan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ini dengan
mengerahkan segala potensi, usaha, dan kewenangan yang dimilikinya sehingga
program ini dapat berhasil mencapai tujuannya. Karenanya, berikut ini disusun
langkah-langkah pokok sebagai Tuntunan Pelaksanaan dalam mewujudkan konsep
Pedman Hidup Islami dalam Muhammadiyah.
1. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Mengikat seluruh warga, pimpinan,
dan lembaga yang berada di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai
program khusus yang harus dilaksanakan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-
hari untuk kebaikan hidup bersama dan tegaknya Masyarakat Utama yang menjadi
rahmatan lil'alamin
2. Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Ranting di
bawah kepemimpinan Pimpinan Pusat Muhammadiyah bertanggung jawab di setiap
daerah masing-masing untuk melaksanakan, mengelola, dan mengevaluasi
pelaksanaan program khusus Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.
3. Pelaksanaan penerapan/operasionalisasi Pedoman Hidup Islami Warga
Muhammadiyah di setiap tingkatan hendaknya melibatkan semua Majlis, Lembaga,
Badan dan Organisasi Otonom dalam satu koordinasi pelaksanaan oleh Pimpinan
Persyarikatan yang terpadu dan efektif serta efisien menuju keberhasilan mencapai
tujuan.
PENUTUP
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah akan terlaksana dan dapat mencapai
keberhasilan jika benar-benar menjadi tekad dan kesungguhan sepenuh hati segenap
warga dan pimpinan Muhammadiyah dengan menggunakan seluruh ikhtiar yang
optimal yang didukung oleh berbagai faktor yang positif menuju tujuannya.
Dengan senantiasa memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah SWT. insya-Allah
Muhammadiyah dapat melaksanakan program khusus yang mulia ini sebagai wujud
ibadah kepada-Nya demi tegaknya Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.
Nasrun min Allah wa Fathun Qariib
DALIL-DALIL
PEDOMAN HIDUP ISLAMI
1. QS. Asy-Sura/43 : 13
2. QS. An-Nisa'/4 : 125
3. QS. Al-Baqarah/3 : 136
4. QS. Ar-Rum/30 : 30
5. QS. Al-Baqarah/2 : 185
6. QS. Ali Imran/3 : 112
7. QS. Al-Anbiya/21 : 107
8. QS. Ali Imran/3 : 19
9. QS. Al-Maidah/5 : 3
10. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4
11. QS. Adz-Dzariyat/51 : 56
12. QS. Al-Baqarah/2 : 30; Al-An'am/6 : 165; Al-A'raf/7 : 69,74; Yunus/10 : 14, 73; As-Shad/38 : 26
13. QS. Al-Fath/48 : 29
14. QS. Al-Baqarah/2 : 208
15. QS. Al-An'am/6 : 161 - 163
16. QS. Al-Baqarah/2 : 112, 133, 136, 256; Ali Imran/3 : 19, 52, 82, 85; An-Nisa'/4 : 125, 165, 170; Al-Maidah/5 : 111; Al-
An'am/6 : 163; Al-A'raf/7 : 126; At-Taubah/9 : 33; Yunus/10 : 72, 84, 90; Hud/11 : 14; Yusuf/12 : 101; An-Nahl/16 : 89, 102;
Asy-Syura/42 : 13; Ash-Shaf/61 : 9; Al-Mukminun/23 : 1-11
17. QS. Al-Baqarah/2 : 2-4, 165, 213-214, 285; Ali Imran/3 : 122-139; An-nisa'/4 : 76; At-Taubah/9 : 51, 71; Hud/11 : 112-122;
Al-Mukminun/23 : 1-14; Al-Hujurat/49 : 15
18. QS. Al-Baqarah/2 : 2-4, 177, 183; Ali Imran/3 : 17, 76, 102, 133-134; Al-Maidah/5 : 8; Al-A'raf/7 : 26, 128, 156; Al-Anfal/8 :
34; At-Taubah/9 : 8, Yunus/10 : 62-64; An-Nahl/16 : 128; Ath-Thalaq/65 : 2-4; An-Naba'/78 : 31
19. QS. Al-Baqarah/2 : 58, 112; An-Nisa/4 : 125; Al-An'am/6 : 14; An-Nahl/16 : 29, 69, 128; Luqman/31 : 22; Ash-Shaffat/37 :
113; Al- Ahqaf/46 : 15
20. QS. Yusuf/12 : 108
21. QS. At-Tahrim/66 : 6
22. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
23. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4
24. QS. Al-Furqan/25 : 63 - 77
25. QS. An-Nisa/4 : 136
26. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4
27. QS. Al-Baqarah/2 : 105, 221; An-Nisa/4 : 48; Al-Maidah/5 : 72; Al-An'am/6: 14, 22-23, 101, 121; At-Taubah/9 : 6, 28, 33; Al-Hajj/22 :
31; Luqman/31 : 13-15
28. QS. Al-Qalam : 4
29. QS. Al_Ahzab/33: 21
30. QS. Al-Bayyinah/98 : 5; HR. Bukhari - Muslim dari Umar ibn Khattab
31. QS. Asy-Syams: 5-8
32. QS. Ali Imran/3 : 114; Al-'Ashr : 3
33. QS. Al-Baqarah/2 : 21; Adz-Dzariyat/51 : 56
34. QS. Al-Baqarah/2 : 30
35. QS. Shad/38 : 27
36. QS. Al_Qashas : 77
37. HR. Bukhari Muslim
38. QS. Ali Imran/3 : 112
39. QS. Ali Imran/3 : 142; Al-Insyirah :5-8
40. QS. Ar_rum : 21
41. QS. An-Nisa/4 : 19, 36, 126; Al-Isra : 23; Luqman/31 : 14
42. QS. Ar-Rum : 21
43. QS. Al-An'am/6 : 151; Al-Isra : 31
44. QS. Al-Ahzab : 59
45. QS. At-Tahrim : 6
46. QS. Al-Baqarah/2 : 233; Ath-Thalaq/65 : 6
47. QS. Al-Maidah/5 : 8; An-Nahl/16 : 90
48. 48. QS. Al-Baqarah/2 : 288; An-Nisa/4 : 34
49. QS. Al-Isra/17 : 26; Ar-Rum : 38
50. HR. Bukhari-Muslim
51. HR. Bukhari-Muslim
52. HR. Bukhari-Muslim
53. HR. Bukhari-Muslim
54. HR. Bukhari-Muslim
55. QS. Al-Mumtahanah : 8
56. HR. Abu Dawud
57. QS. Al-Isra : 70
58. QS. Al-Hujurat/49 : 13
59. QS. Al-Maidah/5 : 2
60. QS. Fushilat : 34
61. QS. Al-Baqarah/2 : 256; An-Nisa/4 : 29; Al-Maidah/5 : 38; Al-Balad : 13
62. QS. Al-Qalam : 4
63. QS. An-Nisa/4 : 57-58
64. QS. Al-Baqarah/2:194; An-Nahl/16:126
65. QS. Al-Isra/17 : 34
66. QS. Al-Hasyr/59 : 9
67. QS. Ali Imran/3 : 114
68. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
69. QS. Al-Maidah/5 : 2
70. QS. Al-Hujurat/49 : 11
71. QS. An-Nur : 4
72. QS. Al-Baqarah/2 : 220
73. QS. Al-Maidah/5 : 38
74. QS. Al-Baqarah/2 : 148
75. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
76. QS. An-Nisa/4 : 58
77. QS. Al-Anfal : 27
78. QS. Al-Isra/17 : 37; Luqman/31 : 18
79. QS. Ibrahim/14 : 7
80. QS. Yusuf/12 : 87; Al-Hijr/15 : 55-56; Az-Zumar/39 : 53
81. QS. Al-Baqarah/2 : 282
82. QS. Al-Hasyr/59 : 18
83. QS. An-Nisa/4 : 57
84. QS. Al-Anfal : 27
85. QS. An-Nisa/4 : 58 dst.
86. QS. An-Nisa/4 : 59; Al-Hasyr/59 : 7
87. QS. Al-Anbiya : 107
88. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
89. QS. An-Nisa/4 : 108
90. QS. Al-Hujurat/49 : 13
91. QS. Al-Balad : 13
92. QS. Al-Hasyr/59 : 9
93. QS. Al-An'am/ 6 : 251
94. QS. Al-Furqan : 19, Al-Anfal : 27
95. QS. Al-Maidah/5 : 38
96. QS. Al-Baqarah/2 : 148
97. QS. Al-Maidah/5 : 2
98. QS. An-Nisa/4 : 57-58
99. QS. AQS. At-Taubah : 128
100. QS. Al-Mumtahanah : 8
101. QS. Ali Imran/3 : 104; Al-Qashas/28 : 77
102. QS. Ali Imran/3 : 103
103. QS. Al-Baqarah/2 27, 60; Al-A'raf/7 : 56; Asy-Syu'ara/26 : 152; Al-Qashash/28 : 77
104. QS. Al-Maidah/5 : 33; Asy-Su'ara/26 : 152
105. QS. Al-Baqarah/2 : 6; Al-A'raf/7 : 56;Ar-Rum/30 : 41
106. QS. Al-Maidah/5 : 6; Al-Araf/7 : 31; Al-Mudatsir/74 : 4
107. QS. Al-Maidah/5 : 2
108. QS. An-Nahl/16 : 43; Al-Qashas/28 : 77; Al-Mujadilah : 11; At-Taubah : 122
109. QS. Al-Isra/17 : 36
110. QS. Az-Zumar : 18
111. QS. Yunus 10
112. QS. Al-Mujadilah : 11
113. QS. Al-Baqarah/2 : 197; Ali Imran/3 : 7, 190-191; Al-Maidah/5 : 100; Ar-Ra'd : 19-20
114. QS. Al-Baqarah/2 : 151; At-Taubah : 122; HR. Muslim
115. QS. Ar-Rum/30 : 30
PEDOMAN HIUP ISLAMI
WARGA MUHAMMADIYAH