Anda di halaman 1dari 170

PEDOMAN HIDUP ISLAMI

WARGA MUHAMMADIYAH
BAB I.
PENDAHULUAN
A. PEMAHAMAN
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan
norma Islami yang bersumber Al-Quran dan Sunnah menjadi pola bagi
tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari
sehingga tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat
utama yang diridloi Allah SWT.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk
menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat,
berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi,
berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang
menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).
B. LANDASAN DAN SUMBER
Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah Al-
Quran dan Sunnah Nabi dengan pengembangan dari pemikiran-pemikiran
formal (baku) yang berlaku dalam Muhammadiyah, seperti; Matan
Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran
Dasar Muhammadiyah, Matan Kepribadian muhammadiyah, Khittah
Perjuangan Muhammadiyah serta hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih.

C. KEPENTINGAN
Warga Muhammadiyah dewasa ini memerlukan pedoman kehidupan yang
bersifat panduan dan pengkayaan dalam menjalani berbagai kegiatan sehari-
hari, Tuntutan ini didasarkan atas perkembangan situasi dan kondisi antara
lain :

Kepentingan akan adanya Pedoman yang dijadikan acuan bagi segenap anggota
Muhammadiyah sebagai penjabaran dan bagian dari Keyakinan Hidup
Islami Dalam Muhammadiyah yang menjadi amanat Tanwir Jakarta 1992
yang lebih merupakan konsep filosofis.
Perubahan-perubahan sosial-politik dalam kehidupan nasional di era
reformasi yang menumbuhkan dinamika tinggi dalam kehidupan ummat dan
bangsa serta mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah, yang memerlukan
pedoman bagi warga dan Pimpinan Persyarikatan bagaimana menjalani
kehidupan di tengah gelombang perubahan itu.

Perubahan-perubahan alam pikiran yang cenderung pragmatis (berorientasi


pada nilai guna semata), materialistis (berorientasi pada kepentingan materi
semata), dan hedonistis (berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi)
yang menumbuhkan budaya inderawi (kebudayaan duniawi yang sekular)
dalam kehidupan modern abad ke-20 yang disertai dengan gaya hidup modern
memasuki era baru abad ke-21.

Penetrasi budaya (masuknya budaya asing secara meluas) dan


multikulturalisme (kebudayaan masyarakat dunia yang majemuk dan serba
milintasi) yang dibawa oleh globalisasi (proses-proses hubungan-hubungan
sosial-ekonomi-politik-budaya yang membentuk tatanan sosial yang mendunia)
yang akan makin nyata dalam kehidupan bangsa.
Perubahan orientasi nilai dan sikap dalam bermuhammadiyah karena
berbagai faktor (internal dan eksternal) yang memerlukan standar nilai dan
norma yang jelas dari Muhammadiyah sendiri.

D. SIFAT
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Memiliki beberapa
sifat/kriteria sebagai berikut :
Mengandung hal-hal pokok/prinsip dan penting dalam bentuk acuan nilai
dan norma.
Bersifat pengkayaan dalam arti memberi banyak khazanah untuk
membentuk keluhuran dan kemuliaan ruhani dan tindakan.
Aktual, yakni memiliki keterkaitan dengan runrutan dan kepentingan
kehidupan sehari-hari.
Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat
keteladanan.
Ideal, yakni dapat menjadi panduan untuk kehidupan sehari-hari yang
bersifat pokok dan utama.
Rabbani, artinya mengandung ajaran-ajaran dan pesan-pesan yang bersifat
akhlaqi yang membuahkan kesalihan.
Taisir, yakni panduan yang mudah dipahami dan diamalkan oleh setiap muslim
khususnya warga Muhammadiyah.

E. TUJUAN
Terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah
yang menunjukkan keteladanan yang baik (uswah hasanah) menuju terbentuknya
masyarakat utama yang diridlai Allah SWT.
 
F. KERANGKA
Materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dikembangkan dan
dirumuskan dalam kerangka sistematika sebagai berikut :
Bagian Pertama : Pendahuluan
Bagian Kedua    : Islam dan Kehidupan
Bagian Ketiga    : Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah
Bagian Keempat : Tuntunan Pelaksanaan
Bagian Kelima    : Penutup
BAB II
PANDANGAN ISLAM TENTANG KEHIDUPAN
Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul 1,
‫يسى‬َ ‫ُوسى َو ِع‬ َ ‫ِيم َوم‬ َ ‫ص ْي َنا ِب ِه إِب َْرا ِه‬
‫يم‬ َّ ‫ْك َو َما َو‬َ ‫ِي أَ ْو َح ْي َنا إِ َلي‬
‫صى ِب ِه ُنوحً ا َوالَّ ِذي‬َّ ‫ين َما َو‬ ‫َش َر َع َل ُك ْم ِم َن‬
ِ ‫ِن ال ِّد‬
ُ ‫ِين َم ا َت ْدعُوه ُْم إِ َلي ِْه هَّللا ُ َيجْ َت ِب ي إِ َلي ِْه َم ْن َي َش‬
‫اء‬ َ ‫ِيه َكب َُر َع َل ى ْال ُم ْش ِرك‬ ِ ‫ين َوال َت َت َفرَّ قُوا ف‬ َ ‫أَ ْن أَقِيمُوا ال ِّد‬
ُ‫َو َي ْه ِدي إِ َل ْي ِه َمنْ ُي ِنيب‬
“Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan
apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim,
Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat
berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik
kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya
orang yang kembali (kepada-Nya)” (QS. Asy-Syura : 13).

sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi ummat manusia sepanjang masa, yang menjamin
kesejahteraan hidup materiel dan spirituil, duniawi dan ukhrawi. Agama Islam, yakni
Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad sebagai Nabi akhir zaman, ialah
ajaan yang diturunkan allah yan tercantum dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi yang
shahih (maqbul) berupa perintah-perintah, larangan-larangan dan petunjuk-petunjuk
untuk kebaikan hidup manusia di dunia dan akherat. Ajaran Islam bersifat
menyeluruh yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisah-pisahkan meliputi bidang-
bidang aqidah, akhlaq, ibadah, dan muamalah duniawiyah.
Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata kepada Allah SWT 2,
َ ‫َو َم ْن أَحْ َس نُ ِدي ًن ا ِمم َّْن أَ ْس َل َم َوجْ َه ُه هَّلِل ِ َوه َُو مُحْ ِس نٌ ٌن َوا َّت َب َع ِملَّ َة إِب َْرا ِه‬
ُ ‫يم َح ِني ًف ا َوا َّت َخ َذ هَّللا‬
‫إِب َْرا ِهي َم َخلِيال‬
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim
yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya”. (QS. An-Nisa : 125)

Agama semua Nabi-nabi3,


ِ ‫بَا‬C‫ َواأل ْس‬C‫ق َويَ ْعقُو َب‬
‫اط‬
‫ط‬ َ ‫ َحا‬C‫يل َوإِ ْس‬َ ‫ َما ِع‬C‫ َوإِ ْس‬C‫ى إِ ْب َرا ِهي َم‬Cَ‫ إِل‬C‫ما أُ ْن ِز َل‬Cَ ‫ا َو‬Cَ‫ إِلَ ْين‬C‫ما أُ ْن ِز َل‬Cَ ‫قُولُوا آ َمنَّا ِباهَّلل ِ َو‬
َ‫ بَي َ أ‬C‫ال نُفَ ِّر ُق‬C‫ َربِّ ِه ْم‬C‫ ِم ْن‬C‫ُّون‬
ُC‫لَه‬C‫ َونَحْ ُن‬C‫ َح ٍد ِم ْنه ُْم‬C‫ْن‬ َ ‫ النَّبِي‬C‫ا أُوتِ َي‬C‫ى َو َم‬C‫يس‬ َ ‫ى َو ِع‬C‫وس‬ َ ‫ ُم‬C‫ا أُوتِ َي‬C‫َو َم‬
‫ون‬َ ‫ُم ْسلِ ُم‬
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub
dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan
kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara
mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
Agama yang sesuai dengan fitrah manusia 4,
َ ِ‫يل لِ َخ ْل ِق هَّللا ِ َذل‬
‫ك ال ِّدينُ ْال َقي ُِّم‬ َ ‫ين َح ِني ًف ا ِف ْط َر َة هَّللا ِ الَّ ِت ي َف َط َر ال َّن‬
َ ‫اس َع َل ْي َه ا ال َت ْب ِد‬ َ ‫َفأ َ ِق ْم َوجْ َه‬
ِ ‫ك لِل ِّد‬
َ ‫اس ال َيعْ َلم‬
‫ُون‬ ِ ‫َولَ ِكنَّ أَ ْك َث َر ال َّن‬
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (QS. Ar-
Rum : 30)
Agama yang menjadi petunjuk bagi manusia5.
ِ ‫ات ِم َن ْال ُه َدى َو ْالفُرْ َق‬
‫ان َف َم ْن َش ِهدَ َد ِم ْن ُك ُم‬ ِ ‫يه ْالقُرْ آنُ ُه ًدى لِل َّن‬
ٍ ‫اس َو َب ِّي َن‬ ِ ‫ان الَّ ِذي أ ُ ْن ِز َل ِف‬ َ ‫ض‬َ ‫َش ْه ُر َر َم‬
‫َّام أ ُ َخ َر ي ُِري ُد هَّللا ُ ِب ُك ُم ْالي ُْس َر َوال‬ َ َ ً ‫ان َمري‬
ٍ ‫ض ا أ ْو َع َل ى َس َف ٍر َف ِع َّدةٌ ِم ْن أي‬ ِ َ ‫ص ْم ُه َو َم ْن َك‬ ُ ‫ال َّشه َْر َف ْل َي‬
َ ‫ي ُِري ُد ِب ُك ُم ْالعُسْ َر َولِ ُت ْك ِملُوا ْال ِع َّد َة َولِ ُت َك ِّبرُوا هَّللا َ َع َلى َما َه َدا ُك ْم َو َل َعلَّ ُك ْم َت ْش ُكر‬
‫ُون‬
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang
siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia
berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka),
maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari
yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
(QS. Al-Baqarah : 185)
Agama yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia
dengan sesama6,
ِ ‫ب ِم َن هَّللا‬ َ ‫اس َو َباءُوا ِب َغ‬
ٍ ‫ض‬ ِ ‫الذلَّ ُة أَي َْن َما ُث ِقفُوا إِال ِب َحب ٍْل ِم َن هَّللا ِ َو َحب ٍْل ِم َن ال َّن‬ ِّ ‫ت َع َلي ِْه ُم‬ ْ ‫ض ُِر َب‬
َ ُ‫ت هَّللا ِ َو َي ْق ُتل‬
‫ون األ ْن ِب َيا َء ِب َغي ِْر َح ٍّق َذلِ َك‬ َ ‫ت َع َلي ِْه ُم ْال َمسْ َك َن ُة َذلِ َك ِبأ َ َّن ُه ْم َكا ُنوا َي ْكفُر‬
ِ ‫ُون ِبآ َيا‬ ْ ‫َوض ُِر َب‬
َ ‫ص ْوا َو َكا ُنوا َيعْ َت ُد‬
‫ون‬ َ ‫ِب َما َع‬
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali
(perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan.
Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang
demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. (QS. Al-Imran : 112)
Agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam 7,
َ ‫َو َما أَرْ َس ْل َن‬
َ ‫اك إِال َرحْ َم ًة لِ ْل َعا َل ِم‬
‫ين‬
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
(QS. Al-Anbiya : 107)
Islam satu-satunya agama yang diridloi Allah 8,
َ ‫ين أُو ُتوا ْال ِك َت‬
‫اب إِال ِم ْن َبعْ ِد َم ا َجا َءه ُُم ْال ِع ْل ُم َب ْغ ًي ا‬ َ ‫ف الَّ ِذ‬ ْ ‫اإلس ال ُم َو َم ا‬
َ ‫اخ َت َل‬ ْ ِ ‫ين ِع ْندَ هَّللا‬
َ ‫إِنَّ ال ِّد‬
‫ب‬ِ ‫ت هَّللا ِ َفإِنَّ هَّللا َ َس ِري ُع ْال ِح َسا‬ ِ ‫َب ْي َن ُه ْم َو َمنْ َي ْكفُرْ ِبآ َيا‬
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-
orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah
maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Ali-Imran : 19).
Agama yang sempurna9.

َ ُ‫ير َو َم ا أ ُ ِه َّل لِ َغي ِْر هَّللا ِ ِب ِه َو ْال ُم ْن َخ ِن َق ُة َو ْال َم ْوق‬


ُ‫وذة‬ ِ ‫ت َع َل ْي ُك ُم ْال َم ْي َت ُة َوال َّد ُم َو َلحْ ُم ْال ِخ ْن ِز‬ ْ ‫حُرِّ َم‬
‫ب َوأَ ْن َت ْس َت ْق ِسمُوا‬ ِ ‫ص‬ ُ ‫الس ُب ُع إِال َم ا َذ َّك ْي ُت ْم َو َم ا ُذ ِب َح َعلَ ى ال ُّن‬ َّ ‫يح ُة َو َم ا أَ َك َل‬ َ ‫َو ْال ُم َت َر ِّد َي ُة َوال َّن ِط‬
ُ ‫اخ َش ْو ِن ا ْل َي ْو َم أَ ْك َم ْل‬
‫ت َل ُك ْم‬ ْ ‫ين َك َفرُوا ِم ْن ِدي ِن ُك ْم َفال َت ْخ َش ْوه ُْم َو‬ َ ‫س الَّ ِذ‬َ ‫الم َذلِ ُك ْم ِفسْ ٌق ْال َي ْو َم َي ِئ‬ ِ ‫األز‬ْ ‫ِب‬
‫ص ٍة َغ ْي َر‬ َ ‫اض ُط َّر فِ ي َم ْخ َم‬ ْ ‫اإلس ال َم دِي ًن ا َف َم ِن‬ ْ ‫يت َل ُك ُم‬ ُ ِ‫ت َع َل ْي ُك ْم ن ِْع َم ِت ي َو َرض‬ ُ ‫دِي َن ُك ْم َوأَ ْت َم ْم‬
‫ف إل ْث ٍم َفإِنَّ هَّللا َ َغفُو ٌر َرحِي ٌم‬ ٍ ‫ُم َت َجا ِن‬

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk,
dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi
nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada
hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah
kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan
untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai
Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja
berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-
Maidah : 3)
Dengan beragama Islam maka setiap muslim memiliki dasar/landasan hidup
tauhid kepada Allah10,
‫ص َم ُد َل ْم َي ِل ْد َو َل ْم يُو َل ْد َو َل ْم َي ُكنْ َل ُه ُكفُ ًوا أَ َح ٌد‬
َّ ‫قُ ْل ه َُو هَّللا ُ أَ َح ٌد هَّللا ُ ال‬
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak
ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)

fungsi/peran dalam kehidupan berupa ibadah11,


َ ‫ت ْال ِجنَّ َواإل ْن‬
ِ ‫س إِال لِ َيعْ ُب ُد‬
‫ون‬ ُ ‫َو َما َخ َل ْق‬
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-
Ku. (QS. Dzariyat : 56)
dan menjalankan kekhalifahan12,
‫ض َخلِي َف ًة َقالُوا أَ َتجْ َع ُل فِي َه ا َم ْن ُي ْف ِس ُد فِي َه ا‬ِ ْ‫اع ٌل فِ ي األر‬ ِ ‫ُّك لِ ْل َمال ِئ َك ِة إِ ِّن ي َج‬
َ ‫ال َرب‬ َ ‫َوإِ ْذ َق‬
َ ‫ك َقا َل إِ ِّني أَعْ َل ُم َما ال َتعْ َلم‬
‫ُون‬ َ ‫ك َو ُن َق ِّدسُ َل‬
َ ‫ك ال ِّد َما َء َو َنحْ نُ ُن َس ِّب ُح ِب َحمْ ِد‬ُ ‫َو َيسْ ِف‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al-Baqarah : 30)
C‫إِنَّ َربَّ َك‬C‫ما آتَا ُك ْم‬Cَ ‫ي‬Cِ‫ ف‬C‫ لِيَ ْبلُ َو ُك ْم‬C‫ َد َر َجا ٍت‬C‫ض‬
ٍ ‫ بَ ْع‬C‫ فَ ْو َق‬C‫ض ُك ْم‬ ِ ْ‫ األر‬C‫ َخالئِ َف‬C‫َوهُ َو الَّ ِذي َج َعلَ ُك ْم‬
َ ‫ بَ ْع‬C‫ َو َرفَ َع‬C‫ض‬
ِ ‫َس ِري ُع ْال ِعقَا‬
‫ب َوإِنَّهُ لَ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬
Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian
kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-
Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-An’am : 165)
C‫بَ ْع ِد قَ ْو ِم‬C‫ ِم ْن‬C‫ ُخلَفَا َء‬C‫ َو ْاذ ُكرُوا إِ ْذ َج َعلَ ُك ْم‬C‫ لِيُ ْن ِذ َر ُك ْم‬C‫ ِم ْن ُك ْم‬C‫ى َر ُج ٍل‬Cَ‫ َعل‬C‫ َربِّ ُك ْم‬C‫ ِذ ْك ٌر ِم ْن‬C‫ َجا َء ُك ْم‬C‫ أَ ْن‬C‫أَ َو َع ِج ْبتُْم‬
َ ‫طةً فَ ْاذ ُكرُوا آال َء هَّللا ِ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِح‬
‫ُون‬ ِ ‫وح َو َزا َد ُك ْم فِي ْال َخ ْل‬
َ ‫ق بَ ْس‬ ٍ ُ‫ن‬
Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang
dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah
oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang
berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan
perawakanmu (daripada Kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu
mendapat keberuntungan. (QS. Al-A’raf : 69)

ِ ْ‫ي األر‬Cِ‫ ف‬C‫بَ ْع ِد َعا ٍد َوبَ َّوأَ ُك ْم‬C‫ ِم ْن‬C‫ ُخلَفَا َء‬C‫َو ْاذ ُكرُوا إِ ْذ َج َعلَ ُك ْم‬
ُ ُ‫هُولِهَا ق‬C‫ ُس‬C‫ ِم ْن‬C‫ تَتَّ ِخ ُذو َن‬C‫ض‬
C‫ورًا َوتَ ْن ِحتُو َن‬C‫ص‬
ِ ْ‫ْال ِجبَا َل بُيُوتًا فَ ْاذ ُكرُوا آال َء هَّللا ِ َوال تَ ْعثَ ْوا فِي األر‬
َ ‫ض ُم ْف ِس ِد‬
‫ين‬
Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa)
sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-
tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah
nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. (QS. Al-
A’raf : 74).
َ ‫ض ِم ْن بَ ْع ِد ِه ْم لِنَ ْنظُ َر َكي‬
َ ُ‫ْف تَ ْع َمل‬
‫ون‬ َ ِ‫ثُ َّم َج َع ْلنَا ُك ْم َخالئ‬
ِ ْ‫ف ِفي األر‬
Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di muka bumi sesudah
mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat. (QS. Yunus : 14).

َ ‫ف َوأَ ْغ َر ْقنَا الَّ ِذ‬


ْ‫ين َك َّذبُوا بِآيَاتِنَا فَا ْنظُر‬ َ ِ‫فَ َك َّذبُوهُ فَنَ َّج ْينَاهُ َو َم ْن َم َعهُ فِي ْالفُ ْل ِك َو َج َع ْلنَاهُ ْم َخالئ‬
َ ‫ان َعا ِقبَةُ ْال ُم ْن َذ ِر‬
‫ين‬ َ ‫ْف َك‬
َ ‫َكي‬
Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang
bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan
Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka
perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu. (QS.
Yunus : 73).

ِ ُ‫ ْالهَ َوى فَي‬C‫ق َوال تَتَّبِ ِع‬


C‫ َع ْن‬C‫ضلَّ َك‬ Cِّ ‫بِ ْال َح‬C‫س‬ ِ ْ‫ي األر‬Cِ‫ ف‬C‫ َخلِيفَ ًة‬C‫ا َدا ُو ُد إِنَّا َج َع ْلنَا َك‬Cَ‫ي‬
ِ ‫ النَّا‬C‫ بَ ْي َن‬C‫ فَاحْ ُك ْم‬C‫ض‬
‫ب‬ِ ‫يل هَّللا ِ لَهُ ْم َع َذابٌ َش ِدي ٌد بِ َما نَسُوا يَ ْو َم ْال ِح َسا‬ َ ُّ‫ضل‬
ِ ِ‫ون َع ْن َسب‬ ِ َ‫ين ي‬ َ ‫يل هَّللا ِ إِ َّن الَّ ِذ‬
ِ ِ‫َسب‬
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi,
maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang
berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (QS. As-Shad : 26).
dan bertujuan untuk meraih Ridla serta Karunia Allah SWT13

‫ون‬ َ ‫ُح َما ُء َب ْي َنه ُْم َت َراه ُْم ُر َّك ًع ا ُس جَّ ًدا َي ْب َت ُغ‬
َ ‫ار ر‬ ِ ‫ين َم َع ُه أَ ِش َّدا ُء َع َل ى ْال ُك َّف‬ َ ‫م َُح َّم ٌد َر ُس و ُل هَّللا ِ َوالَّ ِذ‬
‫ك َم َثلُه ُْم ِف ي ال َّت ْو َر ِاة‬ َ ِ‫َفضْ ال ِم َن هَّللا ِ َو ِرضْ َوا ًن ا ِس ي َما ُه ْم ِف ي وُ جُو ِه ِه ْم ِم ْن أَ َث ِر ال ُّس جُو ِد َذل‬
ُ ‫اس َت َوى َع َل ى ُس و ِق ِه يُعْ ِج‬
‫ب‬ ْ ‫اس َت ْغ َل َظ َف‬ َ ‫يل َك َزرْ ٍع أَ ْخ َر َج َش ْطأَهُ َف‬
ْ ‫آز َرهُ َف‬ ِ ‫ج‬ ِ ‫َو َم َثلُه ُْم ِف ي اإل ْن‬
‫ت ِم ْنه ُْم َم ْغ ِف َر ًة َوأَجْ رً ا‬ َّ ‫ين آ َم ُنوا َو َع ِملُوا‬
ِ ‫الص الِ َحا‬ َ ‫ار َو َع َد هَّللا ُ الَّ ِذ‬
َ ‫يظ ِب ِه ُم ْال ُك َّف‬َ ‫اع لِ َي ِغ‬ ُّ
َ َّ‫الزر‬
‫َع ِظيمًا‬
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia
adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan
keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas
sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka
dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu
menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas
pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena
Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-
orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang
besar. (QS. Al-Fath : 29)
Islam yang mulia dan utama itu akan menjadi kenyataan dalam kehidupan di
dunia apabila benar-benar diimani, difahami, dihayati, dan diamalkan oleh
seluruh pemeluknya (orang islam, umat islam) secara total atau kaffah14.

ٌ ِ‫ان إِنَّهُ لَ ُك ْم َع ُد ٌّو ُمب‬


‫ين‬ ِ ‫ط‬ ِ ‫ين آ َمنُوا ا ْد ُخلُوا فِي ال ِّس ْل ِم َكافَّةً َوال تَتَّ ِبعُوا ُخطُ َوا‬
َ ‫ت ال َّش ْي‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya,
dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang
nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah : 208)

dan penuh ketundukan atau penyerahan diri15.


‫ان ِم َن‬ َ ‫يم َح ِني ًف ا َو َم ا َك‬َ ‫ص َراطٍ م ُْس َت ِق ٍيم ِدي ًن ا ِق َي ًم ا ِملَّ َة إِب َْرا ِه‬ِ ‫قُ ْل إِ َّن ِن ي َهدَ ا ِن ي َر ِّب ي إِ َل ى‬
َ ِ‫يك َل ُه َو ِب َذل‬
‫ك‬ َ ‫ين ال َش ِر‬ َ ‫اي َو َم َما ِت ي هَّلِل ِ َربِّ ْال َعا َل ِم‬ َ ‫ص ال ِتي َو ُن ُس ِكي َو َمحْ َي‬
َ َّ‫ين قُ ْل إِن‬ َ ‫ْال ُم ْش ِر ِك‬
ُ ْ‫أ ُ ِمر‬
َ ‫ت َوأَ َنا أَ َّو ُل ْالمُسْ لِ ِم‬
‫ين‬
Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus,
(yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk
orang-orang yang musyrik". Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah
yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri
(kepada Allah)". (QS. Al-An’am : 161 – 163).
Dengan pengamalan Islam yang sepenuh hati dan sungguh-sungguh itu maka
terbentuk manusia muslimin yang memiliki sifat-sifat utama :

1. Kepribadian Muslim16

ٌ ‫َب َلى َمنْ أَسْ َل َم َوجْ َه ُه هَّلِل ِ َوه َُو مُحْ ِس ٌن َف َل ُه أَجْ ُرهُ ِع ْن َد َر ِّب ِه َوال َخ ْو‬
َ ‫ف َع َلي ِْه ْم َوال ُه ْم َيحْ َز ُن‬
‫ون‬
(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia
berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-Baqarah : 112).

C‫ َوإِلَ َه‬C‫بَ ْع ِدي قَالُوا نَ ْعبُ ُد إِلَهَ َك‬C‫ ِم ْن‬C‫ما تَ ْعبُ ُدو َن‬Cَ C‫ لِبَنِي ِه‬C‫إِ ْذ قَا َل‬C‫ ْال َم ْو ُت‬C‫ض َر يَ ْعقُو َب‬َ ‫إِ ْذ َح‬C‫ ُشهَ َدا َء‬C‫ ُك ْنتُْم‬C‫أَْم‬
َ ‫اح ًدا َونَحْ ُن لَهُ ُم ْس ِل ُم‬
‫ون‬ ِ ‫ق إِلَهًًاا َو‬ َ ‫يل َوإِ ْس َحا‬
َ ‫ك إِ ْب َرا ِهي َم َوإِ ْس َما ِع‬
َ ِ‫آبَائ‬
Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada
anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan
menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu)
Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya. (QS. Al-Baqarah : 133).
C‫وب‬ َ ُ‫ق َويَ ْعق‬ َ ‫َحا‬C‫يل َوإِ ْس‬ َ ‫ا ِع‬C‫ َوإِ ْس َم‬C‫ى إِ ْب َرا ِه َيم‬Cَ‫إِل‬C‫ أُ ْن ِزَل‬C‫ َو َما‬C‫إِلَ ْينَا‬C‫ أُ ْن ِزَل‬C‫قُولُوا آ َم انَّ ِبا ِهَّلل َو َما‬
C‫أَ َح ٍد ِم ْنهُ ْم‬C‫ بَ ْي َن‬C‫ال نُفَ ِّر ُق‬C‫ َربِّ ِه ْم‬C‫ ِم ْن‬C‫ النَّبِيُّو َن‬C‫ا أُوتِ َي‬C‫ى َو َم‬C‫ى َو ِعي َس‬C‫ ُمو َس‬C‫ا أُوتِ َي‬C‫اط َو َم‬ ِ َ‫ب‬C‫َواأل ْس‬
َ ‫َونَحْ ُن لَهُ ُم ْس ِل ُم‬
‫ون‬
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak,
Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang
diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun
di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (QS. Al-Baqarah : 136)

َ ‫تَ ْم َس‬C‫بِاهَّلل ِ فَقَ ِد ا ْس‬C‫ َوي ُْؤ ِم ْن‬C‫يَ ْكفُرْ ِبالطَّا ُغو ِت‬C‫ي فَ َم ْن‬
‫ك‬ Cِّ ‫ ْال َغ‬C‫الرُّ ْش ُد ِم َن‬C‫قَ ْد تَبَيَّ َن‬C‫ي ال ِّدي ِن‬Cِ‫ ف‬C‫ال إِ ْك َرا َه‬
‫صا َم لَهَا َوهَّللا ُ َس ِمي ٌع َع ِلي ٌم‬ َ ِ‫بِ ْال ُعرْ َو ِة ْال ُو ْثقَى ال ا ْنف‬
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan
yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada
buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 256).
‫ا‬Cً‫ بَ ْغي‬C‫ ْال ِع ْل ُم‬C‫ا َجا َءهُم‬C‫بَ ْع ِد َم‬C‫ِال ِم ْن‬C‫أُوتُوا ْال ِكتَا َبإ‬C‫ االلَّ ِذي َن‬C‫اختَلَ َف‬
ْ ‫ا‬C‫ال ُم َو َم‬C‫ ِع ْن َد هَّللا ِ اإل ْس‬C‫إِ َّن ال ِّدي َن‬
ِ ‫ت هَّللا ِ فَإ ِ َّن هَّللا َ َس ِري ُع ْال ِح َسا‬
‫ب‬ ِ ‫بَ ْينَهُ ْم َو َم ْن يَ ْكفُرْ بِآيَا‬
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-
orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-
ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Ali-Imran : 19)

َ ‫ أَ ْن‬C‫ نَحْ ُن‬C‫اريُّو َن‬


‫ا ُر هَّللا ِ آ َمنَّا‬C‫ص‬ ِ ‫ ْال َح َو‬C‫ى هَّللا ِ قَا َل‬Cَ‫اري إِل‬ َ ‫ أَ ْن‬C‫ َم ْن‬C‫ ْال ُك ْف َر قَا َل‬C‫ى ِم ْنهُم‬C‫ ِعي َس‬C‫فَلَ َّما أَ َح َّس‬
ِ C‫ص‬
‫ون‬ َ ‫بِاهَّلل ِ َوا ْشهَ ْد بِأَنَّا ُم ْسلِ ُم‬
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel) berkatalah dia: "Siapakah
yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para
hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kami lah penolong-penolong (agama)
Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang berserah diri. (QS. Ali-Imran : 52)

َ ُ‫اسق‬
‫ون‬ َ ِ‫ك فَأُولَئ‬
ِ َ‫ك هُ ُم ْالف‬ َ ِ‫فَ َم ْن تَ َولَّى بَ ْع َد َذل‬
Barang siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
(QS. Ali-Imran : 82)
‫ين‬ ِ ‫اآلخ َر ِة ِم َن ْال َخ‬
َ ‫اس ِر‬ ِ ‫ْالم ِدينًا فَلَ ْن يُ ْقبَ َل ِم ْنهُ َوهُ َو فِي‬
ِ ‫َو َم ْن يَ ْبتَ ِغ َغ ْي َر اإلس‬
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
(QS. Ali-Imran : 85)

ُ ‫ا َواتَّ َخ َذ هَّللا‬Cً‫ َحنِيف‬C‫ إِ ْب َرا ِه َيم‬C‫ ِملَّ َة‬C‫ ٌن َواتَّبَ َع‬C‫ هَّلِل ِ َوهُ َو ُمحْ ِس‬C‫لَ َم َوجْ هَ ُه‬C‫أَ ْس‬C‫ا ِم َّم ْن‬Cً‫ ُن ِدين‬C‫أَحْ َس‬C‫َو َم ْن‬
‫إِ ْب َرا ِهي َم َخ ِليال‬
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan
dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama
Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (QS. An-
Nisa : 125)

‫ هَّللا ُ َع ِزي ًزا‬C‫ ِل َو َك َان‬C‫بَ ْع َد الرُّ ُس‬C‫ى هَّللا ِ ُحج ٌَّة‬Cَ‫ َعل‬C‫اس‬
ِ َّ‫ ِللن‬C‫ون‬ ‫ َو ُم ْن ِذ ِر َ ِل‬C‫ال ُمبَ ِّش ِر َين‬C‫ر ُُس‬
َ ‫ئَال يَ ُك‬C‫ين‬
‫َح ِكي ًما‬
(Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan
agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-
rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa : 165)
‫ا‬C‫تَ ْكفُرُوا فَإِ َّن هَّلِل ِ َم‬C‫ َوإِ ْن‬C‫فَآ ِمنُوا َخ ْي ًرًاا لَ ُك ْم‬C‫ َربِّ ُك ْم‬C‫ ِم ْن‬C‫ق‬ ِّ ‫و ُل بِ ْال َح‬C‫ ال َّر ُس‬C‫قَ ْد َجا َء ُك ُم‬C‫ا النَّا ُس‬Cَ‫ا أَ ُّيه‬Cَ‫ي‬
‫ان هَّللا ُ َعلِي ًما َح ِكي ًما‬
َ ‫ض َو َك‬ ِ ْ‫ت َواألر‬ ِ ‫فِي ال َّس َما َوا‬
Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan
(membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik
bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikit pun)
karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. Dan
adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa : 170)

َ ‫ين أَ ْن آ ِمنُوا بِي َو ِب َرسُولِي قَالُوا آ َمنَّا َوا ْشهَ ْد بِأَنَّنَا ُم ْسلِ ُم‬
‫ون‬ ِ ‫ْت إِلَى ْال َح َو‬
َ ِّ‫اري‬ ُ ‫َوإِ ْذ أَ ْو َحي‬
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu
kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: "Kami telah beriman dan
saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh
(kepada seruanmu)". (QS. Al-Maidah : 111)

‫ين‬ ُ ْ‫ك أُ ِمر‬


َ ‫ت َوأَنَا أَ َّو ُل ْال ُم ْسلِ ِم‬ َ ِ‫ك لَهُ َو ِب َذل‬
َ ‫ال َش ِري‬
tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah
orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".(QS. Al-An’am : 163)
َ ‫ت َربِّنَا لَ َّما َجا َء ْتنَا َربَّنَا أَ ْف ِر ْغ َعلَ ْينَا‬
َ ‫ص ْب ًرًاا َوتَ َوفَّنَا ُم ْسلِ ِم‬
‫ين‬ ِ ‫َو َما تَ ْنقِ ُم ِمنَّا إِال أَ ْن آ َمنَّا ِبآيَا‬
Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada
ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami". (Mereka berdoa): "Ya
Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam
keadaan berserah diri (kepada-Mu)".(QS. Al-A’raf : 126)

َ ‫ين ُكلِّ ِه َولَ ْو َك ِرهَ ْال ُم ْش ِر ُك‬


‫ون‬ ْ ‫ق ِلي‬
ِ ‫ُظ ِه َرهُ َعلَى ال ِّد‬ ِّ ‫ين ْال َح‬
ِ ‫هُ َو الَّ ِذي أَرْ َس َل َرسُولَهُ بِ ْالهُ َدى َو ِد‬
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan
agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang
musyrik tidak menyukai. (QS. At-Taubah : 33)

َ ‫ون ِم َن ْال ُم ْس ِل ِم‬


‫ين‬ ُ ْ‫ي إِال َعلَى هَّللا ِ َوأُ ِمر‬
َ ‫ت أَ ْن أَ ُك‬ َ ‫فَإِ ْن تَ َولَّ ْيتُ ْم فَ َما َسأ َ ْلتُ ُك ْم ِم ْن أَجْ ٍر إِ ْن أَجْ ِر‬
Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah Sedikit pun dari
padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku
termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)".(QS. Yunus : 72)

َ ‫َوقَا َل ُمو َسى يَا قَ ْو ِم إِ ْن ُك ْنتُ ْم آ َم ْنتُ ْم بِاهَّلل ِ فَ َعلَ ْي ِه تَ َو َّكلُوا إِ ْن ُك ْنتُ ْم ُم ْس ِل ِم‬
‫ين‬
Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah
kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri." (QS. Yunus : 84)
C‫ ْال َغ َر ُق‬C‫ا َو َع ْد ًوا َحتَّى إِ َذا أَ ْد َر َك ُه‬Cً‫ بَ ْغي‬C‫ َو ُجنُو ُد ُه‬C‫ فِرْ َع ْو ُن‬C‫يل ْالبَحْ َر فَأ َ ْتبَ َعهُْم‬
َ ِ‫ َرائ‬C‫ي إِ ْس‬Cِ‫ا ِببَن‬Cَ‫َو َجا َو ْزن‬
َ ‫ت بِ ِه بَنُو إِ ْس َرائِي َل َوأَنَا ِم َن ْال ُم ْسلِ ِم‬
‫ين‬ ْ َ‫ت أَنَّهُ ال إِلَهَ إِال الَّ ِذي آ َمن‬
ُ ‫قَا َل آ َم ْن‬
Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Firaun dan
bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Firaun itu
telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan
Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri
(kepada Allah)". (QS Yunus : 90)

َ ‫فَإ ِ ْن لَ ْم يَ ْستَ ِجيبُوا لَ ُك ْم فَا ْعلَ ُموا أَنَّ َما أُ ْن ِز َل ِب ِع ْل ِم هَّللا ِ َوأَ ْن ال إِلَهَ إِال هُ َو فَهَلْ أَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم‬
‫ون‬
Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka
(katakanlah olehmu): "Ketahuilah, sesungguhnya Al Qur'an itu diturunkan dengan ilmu
Allah dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri
(kepada Allah)?“(QS. Hud : 14)

‫ي‬Cِّ‫ َولِي‬C‫ أَ ْن َت‬C‫ض‬ ِ ‫ َما َوا‬C‫ فَا ِط َر ال َّس‬C‫ األ َحا ِدي ِث‬C‫ تَأْ ِوي ِل‬C‫ي ِم ْن‬C‫ َو َعلَّ ْمتَ ِن‬C‫ ْال ُم ْل ِك‬C‫ي ِم َن‬Cِ‫ب قَ ْد آتَ ْيتَن‬
ِ ْ‫ت َواألر‬ Cِّ ‫َر‬
َ ‫فِي ال ُّد ْنيَا َواآل ِخ َر ِة تَ َوفَّنِي ُم ْسلِ ًما َوأَ ْل ِح ْق ِني بِالصَّالِ ِح‬
‫ين‬
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian
kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian takbir mimpi. (Ya Tuhan). Pencipta
langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam
keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.(QS. Yusuf :101)
َ ِ‫ ِم ْن أَ ْنفُ ِس ِه ْم َو ِج ْئنَا ب‬C‫فِي ُك ِّلِّل أُ َّم ٍة َش ِهي ًدا َعلَ ْي ِه ْم‬C‫ نَ ْب َع ُث‬C‫َويَ ْو َم‬
َ ‫ك َش ِهي ًدا َعلَى هَ ُؤال ِء َونَ َّز ْلنَا َعلَ ْي‬
‫ك‬
َ ‫اب تِ ْبيَانًا لِ ُك ِّلِّل َش ْي ٍء َوهُ ًدى َو َرحْ َمةً َوبُ ْش َرى لِ ْل ُم ْسلِ ِم‬
‫ين‬ َ َ‫ْال ِكت‬

(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi
atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi
saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an)
untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang-orang yang berserah diri. (QS. An-Nahl :89)

َ ‫ين آ َمنُوا َوهُ ًدى َوبُ ْش َرى لِ ْل ُم ْسلِ ِم‬


‫ين‬ َ ‫ت االلَّ ِذ‬ ِّ ‫ك ِب ْال َح‬
َ ِّ‫ق لِيُثَب‬
‫ِّت‬ ِ ‫قُلْ نَ َّزلَهُ رُو ُح ْالقُ ُد‬
َ ِّ‫س ِم ْن َرب‬

Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk
serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".(QS. An-Nahl
: 102)
‫ى‬C‫ َو ُمو َس‬C‫ إِ ْب َرا ِهي َم‬C‫ْينَا بِ ِه‬C‫ص‬ َّ ‫ما َو‬Cَ ‫ َو‬C‫ا إِلَ ْي َك‬Cَ‫ا َوااللَّ ِذي أَ ْو َح ْين‬C‫ نُو ًح‬C‫ى بِ ِه‬C‫ص‬ َّ ‫ما َو‬Cَ C‫ ال ِّدي ِن‬C‫ ِم َن‬C‫ لَ ُك ْم‬C‫َش َر َع‬
‫ي‬Cِ‫ هَّللا ُ يَجْ تَب‬C‫ إِلَ ْي ِه‬C‫ا تَ ْد ُعوهُْم‬C‫ َم‬C‫ى ْال ُم ْش ِر ِكي َن‬Cَ‫ َكبُ َر َعل‬C‫ َوال تَتَفَ َّرقُوا فِي ِه‬C‫َقِي ُموا ال ِّدي َن‬C‫ى أَ ْنأ‬C‫َو ِعي َس‬
ُ‫إِلَ ْي ِه َم ْن يَ َشا ُء َويَ ْه ِدي إِلَ ْي ِه َم ْن يُ ِنيب‬

Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada
Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan
kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah
belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka
kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan
memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).(QS. Asy-
Syuura : 13)

َ ‫ين ُكلِّ ِه َولَ ْو َك ِرهَ ْال ُم ْش ِر ُك‬


‫ون‬ ْ ‫ق ِلي‬
ِ ‫ُظ ِه َرهُ َعلَى ال ِّد‬ ِّ ‫ين ْال َح‬
ِ ‫هُ َو الالَّ ِذي أَرْ َس َل َرسُولَهُ بِ ْالهُ َدى َو ِد‬

Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar
agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang
musyrik benci. (QS. Ash-Shaf : 9)
‫قَ ْد أَ ْفلَ َح ْال ُم ْؤ ِمنُ َ‬
‫ون‬
‫ُون‬
‫اشع َ‬ ‫صالتِ ِه ْم َخ ِ‬ ‫ين هُ ْم فِي َ‬ ‫االلَّ ِذ َ‬
‫ُون‬
‫ْرض َ‬ ‫ين هُ ْم َع ِن الالللَّ ْغ ِو ُمع ِ‬‫َوااللَّ ِذ َ‬
‫ين هُ ْم لِل َّز َكا ِة فَا ِعلُ َ‬
‫ون‬ ‫َوالَّ ِذ َ‬
‫ُوج ِه ْم َحافِظُ َ‬
‫ون‬ ‫ين هُ ْم لِفُر ِ‬ ‫َوالالَّ ِذ َ‬
‫ت أَ ْي َمانُهُ ْم فَإِنَّهُ ْم َغ ْي ُر َملُو ِم َ‬
‫ين‬ ‫أو َما َملَ َك ْ‬ ‫اج ِه ْم ْ‬ ‫إِال َعلَى أَ ْز َو ِ‬
‫ك هُ ُم ْال َعا ُد َ‬
‫ون‬ ‫ك فَأُولَئِ َ‬‫فَ َم ِن ا ْبتَ َغى َو َرا َء َذلِ َ‬
‫ين هُ ْم أل َمانَا ِت ِه ْم َو َع ْه ِد ِه ْم َرا ُع َ‬
‫ون‬ ‫َوااللَّ ِذ َ‬
‫صلَ َواتِ ِه ْم يُ َحافِظُ َ‬
‫ون‬ ‫ين هُ ْم َعلَى َ‬ ‫َوالَّ ِذ َ‬
‫ارثُ َ‬
‫ون‬ ‫ك هُ ُم ْال َو ِ‬ ‫أُولَئِ َ‬
‫س هُ ْم فِيهَا َخالِ ُد َ‬
‫ون‬ ‫ون ْالفِرْ َد ْو َ‬ ‫ين يَ ِرثُ َ‬ ‫االلَّ ِذ َ‬
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan)
yang tiada berguna,
4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
7. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang
yang melampaui batas.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan
janjinya,
9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
(QS. Al-Mu’minun : 1-11)
2. Kepribadian Mukmin17
َ ‫ْب فِي ِه ه ًُدى لِ ْل ُم َّت ِق‬
‫ين‬ َ ‫ك ْال ِك َتابُ ال َري‬ َ ِ‫َذل‬
َ ُ‫ُون الصَّال َة َو ِممَّا َر َز ْق َنا ُه ْم ُي ْن ِفق‬
‫ون‬ َ ‫ب َو ُيقِيم‬ ِ ‫ون ِب ْال َغ ْي‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ ‫ين ي ُْؤ ِم ُن‬
َ ‫ك َو ِباآل ِخ َر ِة ُه ْم يُوقِ ُن‬
‫ون‬ َ ِ‫ْك َو َما أ ُ ْن ِز َل ِمنْ َق ْبل‬ َ ‫ون ِب َما أ ُ ْن ِز َل إِ َلي‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
َ ‫ين ي ُْؤ ِم ُن‬
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka
yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-
kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat. (QS. Al-Baqarah : 2 - 4).

C¿ ‫آ َمنُوا أَ َش ُّد ا‬C‫ُب هَّللا ِ َوالالَّ ِذي َن‬


‫حًًُّب هَّلِل ِ َولَ ْو‬ Cِّ ‫ َكح‬C‫ هَّللا ِ أَ ْن َدا ًدا ي ُِحبُّونَهُْم‬C‫ ُدو ِن‬C‫يَتَّ ِخ ُذ ِم ْن‬C‫ َم ْن‬C‫س‬ ِ ‫ النَّا‬C‫َو ِم َن‬
ِ ‫اب أَ َّن ْالقُ َّوةَ هَّلِل ِ َج ِمي ًعاًا َوأَ َّن هَّللا َ َش ِدي ُد ْال َع َذا‬
‫ب‬ َ ‫ظلَ ُموا إِ ْذ يَ َر ْو َن ْال َع َذ‬ َ ‫يَ َرى الالَّ ِذ‬
َ ‫ين‬
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-
orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang
berbuat lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa
kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya
(niscaya mereka menyesal).(QS. Al-Baqarah : 165)
C‫ق‬ِّ ‫بِ ْال َح‬C‫اب‬
َ َ‫ ْال ِكت‬C‫ َم َعه ُُم‬C‫ َوأَ ْن َز َل‬C‫ َو ُم ْن ِذ ِر َين‬C‫ ُمبَ ِّش ِر َين‬C‫ هَّللا ُ النَّبِيِّ َين‬C‫ فَبَ َع َث‬C‫اح َد ًة‬ِ ‫ َو‬C‫ أُ َّم ًة‬C‫اس‬
ُ َّ‫ الن‬C‫َك َان‬
C‫ا َجا َء ْته ُُم‬C‫َ ْع ِد َم‬C‫ن‬
‫ ِم ْ ب‬C‫وه‬ ُ ُ‫ أُوت‬C‫إِال الَّ ِذ َين‬C‫ فِ ِيه‬C‫اختَلَ َف‬ ْ ‫ا‬C‫ َو َم‬C‫اختَلَفُوا فِ ِيه‬ ْ ‫ا‬C‫ فِي َم‬C‫اس‬ ِ َّ‫ الن‬C‫ بَي َْن‬C‫ِليَحْ ُك َم‬
C‫ َوهَّللا ُ يَ ْه ِدي َم ْن‬C‫ بِإِ ْذنِ ِه‬C‫ق‬ ِّ ‫ ْال َح‬C‫ ِم َن‬C‫اختَلَفُوا فِ ِيه‬ ْ ‫ا‬C‫ َمنُوا ِل َم‬C‫ين‬ ‫فَهَ َدى هَّللا ُ الَّ ِذ َ آ‬C‫ا بَ ْينَه ُْم‬Cً‫بَ ْغي‬C‫ات‬ُ َ‫ْالبَيِّن‬
‫اط ُم ْستَقِ ٍيم‬
ٍ ‫ص َر‬ ِ ‫يَ َشا ُء إِلَى‬

Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah
mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara
manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab
itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang
kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka
sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran
tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu
memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS. Al-
Baqarah : 213)

َّ ‫ا ُء َوال‬C‫ْتهُ ُم ْالبَأْ َس‬C‫ َم َّس‬C‫ قَ ْب ِل ُك ْم‬C‫ َخلَ ْوا ِم ْن‬C‫ االلَّ ِذي َن‬C‫ َمثَ ُل‬C‫ َولَ َّما يَأْ ِت ُك ْم‬C‫تَ ْد ُخلُوا ْال َجنَّ َة‬C‫ْبتُ ْم أَ ْن‬C‫ َح ِس‬C‫أَْم‬
C‫ضرَّا ُء‬
ٌ‫ين آ َمنُوا َم َعهُ َمتَى نَصْ ُر هَّللا ِ أَال إِ َّن نَصْ َر هَّللا ِ قَ ِريب‬ َ ‫ول ال َّرسُو ُل َوااللَّ ِذ‬ ‫َو ُز ْل ِزلُوا َحتَّى يَقُو َل‬
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?
Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman
bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya
pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. Al-Baqarah : 214).

‫لِ ِه ال‬C‫ َو ُر ُس‬C‫ َو ُكتُبِ ِه‬C‫ بِاهَّلل ِ َو َمالئِ َكتِ ِه‬C‫ل آ َم َن‬Cٌّ ‫ ُك‬C‫ َو ْال ُم ْؤ ِمنُو َن‬C‫ َربِّ ِه‬C‫ ِم ْن‬C‫ إِلَ ْي ِه‬C‫ما أ ُ ْن ِز َل‬Cَ ِ‫وُو ُل ب‬C‫ ال َّر ُس‬C‫آ َم َن‬
‫صي ُر‬ِ ‫ك ْال َم‬ َ ‫ك َربَّنَا َوإِلَ ْي‬ َ َ‫ق بَي َْن أَ َح ٍد ِم ْن ُر ُسلِ ِه َوقَالُوا َس ِم ْعنَا َوأَطَ ْعنَا ُغ ْف َران‬ ُ ‫نُفَ ِّر‬
Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami
tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya",
dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah
kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (QS. Al-Baqarah : 285).

‫ون‬َ ُ‫ان ِم ْن ُك ْم أَ ْن تَ ْف َشال َوهَّللا ُ َولِيُّهُ َما َو َعلَى هَّللا ِ فَ ْليَتَ َو َّك ِل ْال ُم ْؤ ِمن‬ ِ َ‫ت طَائِفَت‬ ْ ‫إِ ْذ هَ َّم‬
َ ‫ص َر ُك ُم هَّللا ُ بِبَ ْد ٍر َوأَ ْنتُ ْم أَ ِذلَّةٌ فَاتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكر‬
‫ُون‬ َ َ‫َولَقَ ْد ن‬
َ ِ‫آالف ِم َن ْال َمالئِ َك ِة ُم ْن َزل‬
‫ين‬ ٍ ‫ين أَلَ ْن يَ ْكفِيَ ُك ْم أَ ْن يُ ِم َّد ُك ْم َربُّ ُك ْم بِثَالثَ ِة‬
َ ِ‫إِ ْذ تَقُو ُل لِ ْل ُم ْؤ ِمن‬
‫ص‪C‬بِرُوا َوتَتَّقُوا َويَأْتُو ُك ْم‪ِ C‬م ْن‪ C‬فَ ْو ِر ِه ْم‪C‬هَ َذا يُ ْم ِد ْد ُك ْم‪َ C‬ربُّ ُك ْم‪ C‬بِ َخ ْم َس‪ِ C‬ة آال ٍف‪ِ C‬م َن‪ْ C‬ال َمالئِ َك ِة‪C‬‬ ‫بَلَ‪C‬ى إِ ْن‪C‬تَ ْ‬
‫ين‬‫ُم َس ِّو ِم َ‬
‫يز ْال َح ِك ِيم‬ ‫ط َمئِ َّن قُلُوبُ ُك ْم ِب ِه َو َما النَّصْ ُر إِال ِم ْن ِع ْن ِد هَّللا ِ ْال َع ِز ِ‬ ‫َو َما َج َعلَهُ هَّللا ُ إِال بُ ْش َرى لَ ُك ْم َولِتَ ْ‬
‫ين‬‫ين َكفَرُوا أَ ْو يَ ْكبِتَهُ ْم فَيَ ْنقَ ِلبُوا َخائِبِ َ‬ ‫ط َع طَ َرفًا ِم َن الالَّ ِذ َ‬ ‫لِيَ ْق َ‬
‫ون‬‫ظا ِل ُم َ‬ ‫وب َعلَ ْي ِه ْم أَ ْو يُ َع ِّذبَهُ ْم فَإِنَّهُ ْم َ‬ ‫ك ِم َن األ ْم ِر َش ْي ٌء أَ ْو يَتُ َ‬ ‫ْس لَ َ‬‫لَي َ‬
‫ض يَ ْغفِ ُر لِ َم ْن يَ َشا ُء َويُ َع ِّذبُ َم ْن يَ َشا ُء َوهَّللا ُ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬ ‫ت َو َما فِي األرْ ِ‬ ‫اووا ِ‬ ‫َوهَّلِل ِ َما فِي ال َّس َما َ‬
‫ضا َعفَةً َواتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْف ِلح َ‬
‫ُون‬ ‫ين آ َمنُوا ال تَأْ ُكلُوا ال ِّربَا أَضْ َعافًا ُم َ‬ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ َ‬
‫َواتَّقُوا النَّا َر الالَّتِي أُ ِع َّد ْ‬
‫ت ِل ْل َكافِ ِر َ‬
‫ين‬
‫َوأَ ِطيعُوا هَّللا َ َوال َّرسُو َ‬
‫ُولل لَ َعلَّ ُك ْم تُرْ َح ُم َ‬
‫ون‬
‫ت لِ ْل ُمتَّقِ َ‬
‫ين‬ ‫ات َواألرْ ضُ أُ ِع َّد ْ‬ ‫او ُ‬ ‫ضهَا ال َّس َما َو‬ ‫ار ُعوا إِلَى َم ْغفِ َر ٍة ِم ْن َربِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َعرْ ُ‬ ‫َو َس ِ‬
‫اس‪َ C‬وهَّللا ُ ُي ِحُحبُّ‪C‬‬ ‫اظ ِم َين‪ْ C‬ال َغي َْظ‪َ C‬و ْال َعافِ َين‪َ C‬ع ِن‪ C‬النَّ ِ‬ ‫ضر َِّاء‪َ C‬و ْال َك ِ‬ ‫الس‪C‬رَّا ِء َوال َّ‬ ‫ون‪C‬فِ‪C‬ي َّ‬ ‫االلَّ ِذ َين‪ C‬يُ ْنفِقُ َ‬
‫ين‬‫ْال ُمحْ ِس ِن َ‬
َ ‫هُ ْم َذ َكرُوا هَّللا‬C‫ أَ ْو ظَلَ ُموا أَ ْنفُ َس‬C‫اح َش ًة‬
‫إِال‬C‫يَ ْغفِ ُر ال ُّذنُو َب‬C‫تَ ْغفَرُوا لِ ُذنُوبِ ِه ْم َو َم ْن‬C‫فَا ْس‬ ِ َ‫إِ َذا فَ َعلُوا ف‬C‫َوالالَّ ِذي َن‬
‫ون‬َ ‫ُصرُّ وا َعلَى َما فَ َعلُوا َوهُ ْم يَ ْعلَ ُم‬ ِ ‫هَّللا ُ َولَ ْم ي‬
‫أَجْ ُر‬C‫ا َونِع َْم‬Cَ‫فِيه‬C‫ا األ ْنهَا ُر َخالِ ِد َين‬Cَ‫تَحْ تِه‬C‫َجْ ِري ِم ْن‬C‫ات‬ ‫ َو َجنَّ ٌ ت‬C‫ َربِّ ِه ْم‬C‫ ِم ْن‬C‫ َم ْغفِ َر ٌة‬C‫ َج َزا ُؤهُْم‬C‫أُولَئِ َك‬
َ ِ‫ْال َعا ِمل‬
‫ين‬
َ ِ‫ان َعاقِبَةُ ْال ُم َك ِّذب‬
‫ين‬ َ ‫ض فَا ْنظُروا َكي‬
َ ‫ْف َك‬ ِ ْ‫ت ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم ُسنَ ٌن فَ ِسيرُوا فِي األر‬ ْ َ‫قَ ْد َخل‬
َ ِ‫اس َوهُ ًدى َو َم ْو ِعظَةٌ لِ ْل ُمتَّق‬
‫ين‬ ِ َّ‫ان لِلن‬ٌ َ‫هَ َذا بَي‬
َ ِ‫َوال تَ ِهنُوا َوال تَحْ َزنُوا َوأَ ْنتُ ُم األ ْعلَ ْو َن إِ ْن ُك ْنتُ ْم ُم ْؤ ِمن‬
‫ين‬
122. ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah
penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah karena Allah saja orang-orang
mukmin bertawakal.
123. Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah
(ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
mensyukuri-Nya.
124. (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi
kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?“
125) ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu
dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang
memakai tanda.
126. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala-bantuan itu melainkan sebagai kabar
gembira bagi (kemenangan) mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan
kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
127. (Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk
membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka
hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.
128. Tak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima
tobat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang
yang lalim.
129. Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun
kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki; dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda
dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
131. Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.
132. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya
diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan
mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
136. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di
dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah
sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunah Allah; karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang
yang mendustakan (rasul-rasul).
138. (Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
beriman.(QS. Ali-Imran : 122 – 139)
C‫فَقَاتِلُوا أَ ْولِيَا َء‬C‫يل الطَّا ُغو ِت‬
ِ ِ‫ب‬C‫ي َس‬Cِ‫ف‬C‫ َكفَرُوا يُقَاتِلُو َن‬C‫يل هَّللا ِ َوااللَّ ِذي َن‬
ِ ِ‫ب‬C‫ي َس‬Cِ‫ف‬C‫آ َمنُوا يُقَاتِلُو َن‬C‫االلَّ ِذي َن‬
‫ض ِعيفًا‬ َ ‫ان‬ َ ‫ان َك‬ ِ َ‫ان إِ َّن َك ْي َد ال َّش ْيط‬
ِ َ‫ال َّش ْيط‬
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir
berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu, karena
sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah (QS. An-Nisa’ : 76)
َ ُ‫ب هَّللا ُ لَنَا هُ َو َم ْوالنَا َو َعلَى هَّللا ِ فَ ْليَتَ َو َّك ِل ْال ُم ْؤ ِمن‬
‫ون‬ ِ ‫قُلْ لَ ْن ي‬
َ َ‫ُصيبَنَا إِال َما َكت‬
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah
ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada
Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.“ (QS. At-Taubah : 51)
‫ ْال ُم ْن َك ِر‬C‫ َع ِن‬C‫ َويَ ْنهَ ْو َن‬C‫ُوف‬ ِ ‫ بِ ْال َم ْعر‬C‫ُون‬َ ‫ يَأْ ُمر‬C‫ْض‬ ٍ ‫ بَع‬C‫ أَ ْو ِليَ ُاء‬C‫ضه ُْم‬
ُ ‫ بَ ْع‬C‫ات‬ ُ َ‫ َو ْال ُم ْؤ ِمن‬C‫ون‬ َ ُ‫َو ْال ُم ْؤ ِمن‬
َ ‫يَرْ َح ُمهُ ُم هَّللا ُ إِ َّن هَّللا‬C‫ َس‬C‫ولَهُ أُولَئِ َك‬C‫ هَّللا َ َو َر ُس‬C‫ َوي ُِطيعُو َن‬C‫ ال َّز َكا َة‬C‫الةَ َوي ُْؤتُو َن‬C‫ص‬ َّ ‫ال‬C‫َويُقِي ُمو َن‬
‫َع ِزي ٌز َح ِكي ٌم‬
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)
menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan)
yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan
zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat
oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. At-
Taubah : 71)
‫صي ٌر‬ِ َ‫ون ب‬ ْ َ‫ك َوال ت‬
َ ُ‫ط َغ ْوا إِنَّهُ بِ َما تَ ْع َمل‬ َ َ‫ت َو َم ْن ت‬
َ ‫اب َم َع‬ َ ْ‫فَا ْستَقِ ْم َك َما أُ ِمر‬
‫ُون‬
َ ‫صر‬ َ ‫ون هَّللا ِ ِم ْن أَ ْو ِليَا َء ثُ َّم ال تُ ْن‬
ِ ‫ظلَ ُموا فَتَ َم َّس ُك ُم النَّا ُر َو َما لَ ُك ْم ِم ْن ُد‬
َ ‫ين‬ َ ‫َوال تَرْ َكنُوا إِلَى الَّ ِذ‬
‫ِذ ْك َرى‬C‫ت َذ ِل َك‬ َّ C‫ت ي ُْذ ِهب َْن‬
ِ ‫يِّئَا‬C‫الس‬ ِ ‫نَا‬C‫إِنَّ ْال َح َس‬C‫اللَّي ِْل‬
‫ الل‬C‫ا ِم َن‬Cً‫ار َو ُزلَف‬ ِ َ‫النَّه‬C‫ط َرفَ ِي‬َ َ‫الة‬C‫الص‬ َّ C‫َوأَقِم‬
‫ين‬ َّ‫ِللذ‬
َ ‫لذا ِك ِر‬
‫ين‬ ‫ُضي ُع أَجْ َر ْال ُمحْ ِسنِ َ‬ ‫َواصْ بِرْ فَإِ َّن هَّللا َ ال ي ِ‬
‫ُ‬
‫ض إِال قَلِيال ِم َّم ْن‬ ‫ُون ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم أولُو بَقِيَّ ٍة يَ ْنهَ ْو َن َع ِن ْالفَ َسا ِد فِي األرْ ِ‬ ‫ان ِم َن ْالقُر ِ‬ ‫فَلَ ْوال َك َ‬
‫ظلَ ُموا َما أُ ْت ِرفُوا فِي ِه َو َكانُوا ُمجْ ِر ِم َ‬
‫ين‬ ‫ين َ‬ ‫أَ ْن َج ْينَا ِم ْنهُ ْم َواتَّبَ َع الالَّ ِذ َ‬
‫ك ْالقُ َرى بِظُ ْل ٍم َوأَ ْهلُهَا ُمصْ ِلح َ‬
‫ُون‬ ‫ك ِليُ ْه ِل َ‬ ‫ان َربُّ َ‬‫َو َما َك َ‬
‫ين‬‫ون ُم ْختَ ِلفِ َ‬‫اح َدةً َوال يَ َزالُ َ‬ ‫اس أُ َّمةً َو ِ‬‫ك لَ َج َع َل النَّ َ‬ ‫َولَ ْو َشا َء َربُّ َ‬
‫اس أَجْ َم ِع َ‬
‫ين‬ ‫ألن َجهَنَّ َم ِم َن ْال ِجنَّ ِة َوالنَّ ِ‬‫ك أل ْم َّ‬ ‫ت َكلِ َمةُ َربِّ َ‬ ‫ك َخلَقَهُ ْم َوتَ َّم ْ‬ ‫ك َولِ َذلِ َ‬ ‫إِال َم ْن َر ِح َم َربُّ َ‬
‫ظةٌ‬ ‫ك فِي هَ ِذ ِه ْال َح ُّ‬
‫ق َو َم ْو ِع َ‬ ‫ك َو َجا َء َ‬ ‫ك ِم ْن أَ ْنبَا ِء الرُّ س ُِل َما نُثَ ِّب ُ‬
‫ِّت بِ ِه فُ َؤا َد َ‬
‫ت‬ ‫َو ُكال نَقُصُّ َعلَ ْي َ‬
‫ين‬‫َو ِذ ْك َرى لِ ْل ُم ْؤ ِمنِ َ‬
‫ون ا ْع َملُوا َعلَى َم َكانَتِ ُك ْم إِنَّا َعا ِملُ َ‬
‫ون‬ ‫ين ال ي ُْؤ ِمنُ َ‬ ‫َوقُلْ ِللَّ ِذ َ‬
‫ُون‬‫َوا ْنتَ ِظرُوا إِنَّا ُم ْنتَ ِظر َ‬

‫‪112. Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu‬‬
‫‪dan (juga) orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui‬‬
‫‪batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.‬‬
113. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan
kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolong
pun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.

114. Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik
itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi
orang-orang yang ingat.

115. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-
orang yang berbuat kebaikan.

116. Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang yang
mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan di muka
bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di
antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya mementingkan kenikmatan yang
mewah yang ada pada mereka, dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.

117. Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim,
sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.

118. Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi
mereka senantiasa berselisih pendapat.
119. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah
menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan:
sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang
durhaka) semuanya.
120. Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah
yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu
kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.
121. Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman: "Berbuatlah menurut
kemampuanmu; sesungguhnya kami-pun berbuat (pula).“
122. Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kami pun menunggu (pula).“
(QS. Hud : 112 – 122)
َ ُ‫قَ ْد أَ ْفلَ َح ْال ُم ْؤ ِمن‬
‫ون‬
‫ُون‬
َ ‫اشع‬ ِ ‫صالتِ ِه ْم َخ‬ َ ‫ين هُ ْم فِي‬ َ ‫الَّ ِذ‬
‫ُون‬
َ ‫ْرض‬ ِ ‫اللَّ ْغ ِو ُمع‬
‫ين هُ ْم َع ِن الل‬َ ‫َوالالَّ ِذ‬
َ ‫َوااللَّ ِذ‬
َ ُ‫ين هُ ْم لِل َّز َكا ِة فَا ِعل‬
‫ون‬
َ ُ‫ُوج ِه ْم َحافِظ‬
‫ون‬ ِ ‫ين هُ ْم لِفُر‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
َ ‫ت أَ ْي َمانُهُ ْم فَإِنَّهُ ْم َغ ْي ُر َملُو ِم‬
‫ين‬ ْ ‫أو َما َملَ َك‬ْ ‫اج ِه ْم‬ ِ ‫إِال َعلَى أَ ْز َو‬
‫ون‬ َ ِ‫ك فَأُولَئ‬
َ ‫ك هُ ُم ْال َعا ُد‬ َ ‫فَ َم ِن ا ْبتَ َغى َو َرا َء َذ ِل‬
َ ‫َوااللَّ ِذ‬
َ ‫ين هُ ْم أل َمانَا ِت ِه ْم َو َع ْه ِد ِه ْم َرا ُع‬
‫ون‬
َ ُ‫صلَ َواتِ ِه ْم يُ َحافِظ‬
‫ون‬ َ ‫ين هُ ْم َعلَى‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
َ ُ‫ارث‬
‫ون‬ ِ ‫ك هُ ُم ْال َو‬ َ ِ‫أُولَئ‬
َ ‫س هُ ْم فِيهَا َخا ِل ُد‬
‫ون‬ َ ‫ون ْالفِرْ َد ْو‬ َ ُ‫ين يَ ِرث‬َ ‫الالَّ ِذ‬

1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,


2. (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada
berguna,
4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
7. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang
melampaui batas.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,
9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-
Mu’minun : 1-11)

‫ي‬Cِ‫ ِه ْم ف‬C‫ َوأَ ْنفُ ِس‬C‫يَرْ تَابُوا َو َجاهَ ُدوا بِأ َ ْم َوالِ ِه ْم‬C‫ولِ ِه ثُمَّ لَ ْم‬C‫ َمنُوا بِاهَّلل ِ َو َر ُس‬C‫ين‬ َ ُ‫ا ْال ُم ْؤ ِمن‬C‫إِنَّ َم‬
‫ الالَّ ِذ َ آ‬C‫ون‬
َ ُ‫ك هُ ُم الصَّا ِدق‬
‫ون‬ َ ِ‫يل هَّللا ِ أُولَئ‬
ِ ‫َس ِب‬
Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad
dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang
benar. (QS. Al-Hujurat : 15)

3. Kepribadian Mukhsin dalam arti berakhlaq mulia18

َ ‫ْب ِفي ِه ُه ًدى لِ ْل ُم َّت ِق‬


‫ين‬ َ ‫ك ْال ِك َتابُ ال َري‬ َ ِ‫َذل‬
َ ُ‫ُون الصَّال َة َو ِممَّا َر َز ْق َنا ُه ْم ُي ْن ِفق‬
‫ون‬ َ ‫ب َو ُيقِيم‬ ِ ‫ون ِب ْال َغ ْي‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ ‫ين ي ُْؤ ِم ُن‬
َ ‫ك َو ِباآل ِخ َر ِة ُه ْم يُوقِ ُن‬
‫ون‬ َ ِ‫ْك َو َما أ ُ ْن ِز َل ِمنْ َق ْبل‬ َ ‫ون ِب َما أ ُ ْن ِز َل إِ َلي‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
َ ‫ين ي ُْؤ ِم ُن‬
2. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,

4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu
dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat. (QS. Al-Baqarah : 2 - 4).

‫اآل ِخ ِر‬C‫ بِاهَّلل ِ َو ْاليَ ْوِم‬C‫ آ َم َن‬C‫ َولَ ِك َّن ْال ِب َّر َم ْن‬C‫ َو ْال َم ْغ ِر ِب‬C‫ ْال َم ْش ِر ِق‬C‫ قِبَ َل‬C‫تُ َولُّوا ُوجُوهَ ُك ْم‬C‫ ْال ِب َّر أَ ْن‬C‫لَ ْي َس‬
C‫ين َوا ْب َن‬ َ ‫ا ِك‬C‫ى َو ْال َم َس‬C‫ى َو ْاليَتَا َم‬Cَ‫ َذ ِوي ْالقُرْ ب‬C‫ى ُحبِّ ِه‬Cَ‫ َعل‬C‫ى ْال َما َل‬Cَ‫ َوآت‬C‫ َوالنَّ ِبيِّي َن‬C‫ َو ْال ِكتَا ِب‬C‫َو ْال َمالئِ َك ِة‬
‫هَ ُدوا‬C‫إِ َذا َعا‬C‫ بِ َع ْه ِد ِه ْم‬C‫ َو ْال ُموفُو َن‬C‫ى ال َّز َكا َة‬Cَ‫الةَ َوآت‬C‫ص‬ َّ ‫ ال‬C‫ َوأَقَا َم‬C‫ي ال ِّرقَا ِب‬Cِ‫ين َوف‬ َ ِ‫ئِل‬C‫يل َوال َّسا‬ ِ ِ‫ب‬C‫ال َّس‬
َ ُ‫ك هُ ُم ْال ُمتَّق‬ َ ِ‫ص َدقُوا َوأُولَئ‬ َ ِ‫س أُولَئ‬ ْ َ ‫ضرَّا ِء َو ِح‬ َّ ‫ين فِي ْالبَأْ َسا ِء َوال‬
‫ون‬ َ ‫ين‬َ ‫ك الَّ ِذ‬ ِ ‫ين ْالبَأ‬ َ ‫َوالصَّا ِب ِر‬

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-
malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan)
dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya
apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan
dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka
itulah orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Baqarah : 177).

َ ُ‫ين ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّق‬


‫ون‬ َ ‫ب َعلَى الَّ ِذ‬
َ ‫الصيَا ُم َك َما ُك ِت‬
ِّ ‫ب َعلَ ْي ُك ُم ال‬
‫ص‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
َ ِ‫ين آ َمنُوا ُكت‬

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana


diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS. Al-Baqarah :
184)
َ ‫ين َو ْال ُم ْستَ ْغفِ ِر‬
ِ ‫ين بِاأل ْس َح‬
‫ار‬ َ ِ‫ين َو ْال ُم ْنفِق‬
َ ِ‫ين َو ْالقَا ِنت‬
َ ِ‫ين َوالصَّا ِدق‬
َ ‫الصَّابِ ِر‬

(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan
hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. (QS. Ali-
Imran : 17)
َ ‫بَلَى َم ْن أَ ْوفَى ِب َع ْه ِد ِه َواتَّقَى فَإِ َّن هَّللا َ يُ ُِححبُّ ْال ُمتَّ ِق‬
‫ين‬
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa,
maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali-Imran : 76)

َ ‫ق تُقَاتِ ِه َوال تَ ُموتُ َّن إِال َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم‬


‫ون‬ َ ‫يَا أَ ُّيهَا الَّ ِذ‬
َّ ‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-
Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
(QS. Ali-Imran : 102)

‫ين‬ ْ ‫ات َواألرْ ضُ أُ ِع َّد‬


َ ‫ت لِ ْل ُمتَّ ِق‬ ُ ‫ضهَا ال َّس َما َو‬ ُ ْ‫ار ُعوا إِلَى َم ْغفِ َر ٍة ِم ْن َربِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َعر‬ ِ ‫َو َس‬
Cُّ‫ َوهَّللا ُ ي ُِحب‬C‫اس‬ ِ َّ‫ الن‬C‫ َع ِن‬C‫ َو ْال َعا ِف َين‬C‫ ْال َغي َْظ‬C‫اظ ِم َين‬
ِ ‫ َو ْال َك‬C‫ضر َِّاء‬
َّ ‫رَّا ِء َوال‬C‫الس‬ َّ ‫ي‬Cِ‫ف‬C‫ون‬ َ ُ‫ يُ ْنفِق‬C‫الَّ ِذ َين‬
‫ين‬َ ِ‫ْال ُمحْ ِسن‬
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali-Imran : 133)
‫ى أَال تَ ْع ِدلُوا‬Cَ‫ َعل‬C‫ قَ ْوٍم‬C‫ َشنَآ ُن‬C‫ ِط َوال يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم‬C‫ بِ ْالقِ ْس‬C‫ هَّلِل ِ ُشهَ َدا َء‬C‫آ َمنُوا ُكونُوا قَ َّوا ِمي َن‬C‫ا الالَّ ِذي َن‬Cَ‫ا أَيُّه‬Cَ‫ي‬
َ ُ‫ا ْع ِدلُوا هُ َو أَ ْق َربُ لِلتَّ ْق َوى َواتَّقُوا هَّللا َ إِ َّن هَّللا َ َخبِي ٌر بِ َما تَ ْع َمل‬
‫ون‬
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Maidah : 8)
َ ِ‫ك َخ ْي ٌر َذل‬
ِ ‫ك ِم ْن آيَا‬
‫ت‬ ِ ‫يَا بَنِي آ َد َم قَ ْد أَ ْن َز ْلنَا َعلَ ْي ُك ْم لِبَاسًا يُ َو‬
َ ِ‫اري َس ْوآتِ ُك ْم َو ِري ًشا َولِبَاسُ التَّ ْق َوى َذل‬
َ ‫هَّللا ِ لَ َعلَّهُ ْم يَ َّذ َّكر‬
‫ُون‬
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.
Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan
mereka selalu ingat. (QS. Al-A’raf : 26)
C‫ َو ْال َعا ِقبَ ُة‬C‫ ِعبَا ِد ِه‬C‫ ِم ْن‬C‫ يَ َشا ُء‬C‫ا َم ْن‬Cَ‫ُورثُه‬
ِ ‫هَّلِل ِ ي‬C‫ض‬ ْ ‫تَ ِعينُوا بِاهَّلل ِ َوا‬C‫ ا ْس‬C‫ى لِقَ ْو ِم ِه‬C‫ ُمو َس‬C‫قَا َل‬
َ ْ‫بِرُوا إِ َّن األر‬C‫ص‬
َ ِ‫لِ ْل ُمتَّق‬
‫ين‬
Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah;
sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-
orang yang bertakwa". (QS. Al-A’raf : 128)
C‫ أَ َشا ُء‬C‫ َم ْن‬C‫يبُ بِ ِه‬C‫ص‬ ِ ُ‫ي أ‬Cِ‫ َع َذاب‬C‫ قَا َل‬C‫ا إِلَ ْي َك‬Cَ‫ إِنَّا هُ ْدن‬C‫اآلخ َر ِة‬
ِ ‫ي‬Cِ‫نَةً َوف‬C‫ا َح َس‬Cَ‫ ال ُّد ْني‬C‫ي هَ ِذ ِه‬Cِ‫ا ف‬Cَ‫لَن‬C‫َوا ْكتُ ْب‬
‫ا‬Cَ‫ ِبآيَاتِن‬C‫ هُْم‬C‫ َوالالَّ ِذ َين‬C‫ ال َّز َك َاة‬C‫ون‬
َ ُ‫ َوي ُْؤت‬C‫ون‬ َ ُ‫ يَتَّق‬C‫أ َ ْكتُبُهَا لِلَّ ِذ َين‬C‫فَ َس‬C‫ت ُكلَّ َش ْي ٍء‬ ْ ‫ َع‬C‫ي َو ِس‬Cِ‫َو َرحْ َمت‬
َ ُ‫ي ُْؤ ِمن‬
‫ون‬
Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami
kembali (bertobat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan
kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan
Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat
dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami".(QS. Al-A’raf : 156)

‫إِال‬C‫ أَ ْولِيَا ُؤ ُه‬C‫ إِ ْن‬C‫ما َكانُوا أَ ْولِيَا َء ُه‬Cَ ‫ َو‬C‫ ِج ِد ْال َح َراِم‬C‫ ْال َم ْس‬C‫ون َع ِن‬
َ ‫ ُّد‬C‫ص‬ُ َ‫ ي‬C‫ هَّللا ُ َوهُْم‬C‫أَال يُ َع ِّذبَهُم‬C‫ما لَهُْم‬Cَ ‫َو‬
َ ‫ون َولَ ِك َّن أَ ْكثَ َرهُ ْم ال يَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬ َ ُ‫ْال ُمتَّق‬
Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang untuk
(mendatangi) Masjidilharam dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak
menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai (nya), hanyalah orang-orang yang
bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS. Al-Anfal : 34)
C‫ى قُلُوبُه ُْم‬Cَ‫ َوتَأْب‬C‫ بِأ َ ْف َوا ِه ِه ْم‬C‫ يُرْ ضُونَ ُك ْم‬C‫إِال َوال ِذ َّم ًة‬C‫ال يَرْ قُبُوا فِي ُك ْم‬C‫ظهَرُوا َعلَ ْي ُك ْم‬
ْ C‫ن‬
َ‫ َوإِ ْ ي‬C‫َكي َْف‬
ِ َ‫َوأَ ْكثَ ُرهُ ْم ف‬
َ ُ‫اسق‬
‫ون‬
Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang
musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka
tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula
mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang
hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak
menepati perjanjian). (QS. At-Taubah : 8)

ٌ ‫أَال إِ َّن أَ ْولِيَا َء هَّللا ِ ال َخ ْو‬


َ ُ‫ف َعلَ ْي ِه ْم َوال هُ ْم يَحْ َزن‬
‫ون‬
َ ُ‫ين آ َمنُوا َو َكانُوا يَتَّق‬
‫ون‬ َ ‫االلَّ ِذ‬
‫ك هُ َو ْالفَ ْو ُز ْال َع ِظي ُم‬
َ ‫ت هَّللا ِ َذ ِل‬
ِ ‫يل ِل َك ِل َما‬ ِ ‫لَهُ ُم ْالبُ ْش َرى فِي ْال َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا َوفِي‬
َ ‫اآلخ َر ِة ال تَ ْب ِد‬
62. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
63. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
64. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di
akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian
itu adalah kemenangan yang besar. (QS. Yunus : 62 – 64).
َ ‫ين اتَّقَ ْوا َوالَّ ِذ‬
َ ُ‫ين هُ ْم ُمحْ ِسن‬
‫ون‬ َ ‫إِ َّن هَّللا َ َم َع الَّ ِذ‬
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat
kebaikan. (QS. An-Nahl : 128)

C‫ ِم ْن ُك ْم‬C‫ َع ْد ٍل‬C‫ َوأَ ْش ِه ُدوا َذ َو ْي‬C‫ُوف‬ ٍ ‫ارقُوهُ َّن بِ َم ْعر‬ ِ َ‫أَ ْو ف‬C‫ُوف‬ٍ ‫ ُكوهُ َّن ِب َم ْعر‬C‫أَ َجلَهُ َّن فَأ َ ْم ِس‬CC‫ن‬ ‫فَإِ َذا بَلَ ْغ َن‬
َ ‫ هَّللا‬C‫ يَتَّ ِق‬C‫اآلخ ِر َو َم ْن‬ ِ C‫ بِاهَّلل ِ َو ْاليَ ْوِم‬C‫ ي ُْؤ ِم ُن‬C‫ َك َان‬C‫ َم ْن‬C‫ بِ ِه‬C‫ يُو َع ُظ‬C‫ هَّلِل ِ َذ ِل ُك ْم‬C‫َوأَقِي ُموا ال َّشهَا َد َة‬
‫يَجْ َعلْ لَهُ َم ْخ َر ًجاًا‬
ُ ‫ْث ال يَحْ تَ ِسبُ َو َم ْن يَتَ َو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ فَه َُو َح ْسبُهُ إِ َّن هَّللا َ بَالِ ُغ أَ ْم ِر ِه قَ ْد َج َع َل هَّللا‬ ُ ‫َويَرْ ُز ْقهُ ِم ْن َحي‬
‫لِ ُكلِّ ِّل َش ْي ٍء قَ ْد ًرًاا‬
C‫ يَ ِحضْ َن‬C‫ي لَ ْم‬Cِ‫ أَ ْشه ٍُر َوالالئ‬C‫ فَ ِع َّدتُهُنَّ ثَالثَ ُة‬C‫ ارْ تَ ْبتُْم‬C‫ائِ ُك ْم إِ ِن‬C‫ نِ َس‬C‫ ِم ْن‬C‫ض‬ ِ ‫ ْال َم ِحي‬C‫ َن ِم َن‬C‫ي يَئِ ْس‬Cِ‫َوالالئ‬
‫ق هَّللا َ يَجْ َعلْ لَهُ ِم ْن أَ ْم ِر ِه يُ ْس ًرا‬ ِ َّ‫ضع َْن َح ْملَه َُّن َو َم ْن يَت‬َ َ‫ال أَ َجلُه َُّن أَ ْن ي‬ ِ ‫والت األحْ َم‬ ُ ُ‫َوأ‬
2. Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik
atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi
yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah.
Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan
hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan ke luar.
3. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa
yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

4. Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-


perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka iddah mereka
adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan
perempuan-perempuan yang hamil, waktu idah mereka itu ialah sampai mereka
melahirkan kandungannya. Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya
Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (QS. Ath-Thalaq : 2-4)

َ ِ‫إِ َّن لِ ْل ُمتَّق‬


‫ين َمفَا ًزا‬

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (QS. An-Naba’ :


31)
4. Kepribadian Muttaqin19.

‫ح َّط ٌة‬ ُ ‫َوإِ ْذ قُ ْل َن ا ْاد ُخلُوا َه ِذ ِه ْال َقرْ َي َة َف ُكلُوا ِم ْن َه ا َحي‬


َ ‫ْث ِش ْئ ُت ْم َر َغ ًدا َو ْاد ُخلُوا ْال َب‬
ِ ‫اب ُس جَّ ًدا َوقُولُوا‬
‫ين‬َ ‫َن ْغ ِفرْ َل ُك ْم َخ َطا َيا ُك ْم َو َس َن ِزي ُد ْالمُحْ ِس ِن‬
Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitulmakdis), dan
makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan
masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari
dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah
(pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik". (QS. Al-Baqarah : 58).

ٌ ‫بَلَى َم ْن أَ ْسلَ َم َوجْ هَهُ هَّلِل ِ َوهُ َو ُمحْ ِس ٌن فَلَهُ أَجْ ُرهُ ِع ْن َد َربِّ ِه َوال َخ ْو‬
َ ُ‫ف َعلَ ْي ِه ْم َوال هُ ْم يَحْ َزن‬
‫ون‬
(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah,
sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan
tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(QS. Al-Baqarah : 112).
C‫ا َواتَّ َخ َذ هَّللا ُ إِ ْب َرا ِهي َم‬Cً‫ َحنِيف‬C‫ إِ ْب َرا ِهي َم‬C‫ ِملَّ َة‬C‫ ٌن َواتَّبَ َع‬C‫ هَّلِل ِ َوهُ َو ُمحْ ِس‬C‫لَ َم َوجْ هَ ُه‬C‫ أَ ْس‬C‫ا ِم َّم ْن‬Cً‫ ُن ِدين‬C‫ أَحْ َس‬C‫َو َم ْن‬
‫َخلِيال‬
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim
yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (QS. An-Nisa :
125)
C‫ أَ ْن‬C‫ي أُ ِمرْ ُت‬Cِّ‫ إِن‬C‫ قُ ْل‬C‫ُط َع ُم‬
ْ ‫ َوال ي‬C‫ُط ِع ُم‬
ْ ‫ َوهُ َو ي‬C‫ت َواألرْ ض‬
ِ ِ َ‫لًًِّيف‬C¿ ‫أَ َغ ْي َر هَّللا ِ أَتَّ ِخ ُذ َوا‬C‫قُ ْل‬
ِ ‫ َما َوا‬C‫اط ِر ال َّس‬
َ ‫ون أَ َّو َل َم ْن أَ ْسلَ َم َوال تَ ُكونَ َّن ِم َن ْال ُم ْش ِر ِك‬
‫ين‬ َ ‫أَ ُك‬
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan
langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah:
"Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama sekali menyerah
diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang
musyrik.“(QS. Al-An’am : 14)

َ ‫س َم ْث َوى ْال ُمتَ َك ِّبرِِّر‬


‫ين‬ َ ‫ين فِيهَا فَلَبِ ْئ‬ َ ‫فَا ْد ُخلُوا أَ ْب َو‬
َ ‫اب َجهَنَّ َم َخالِ ِد‬
Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat
buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS. An-Nahl : 29)

‫ُه‬C ُ‫أَ ْل َوان‬C‫ ُم ْختَلِ ٌف‬C‫ا َش َرا ٌب‬Cَ‫بُطُو ِنه‬C‫ ِم ْن‬C‫ ُذلُال يَ ْخ ُر ُج‬C‫ب َُل َربِّ ِك‬C‫ُ ِكي ُس‬C‫ فَا ْسل‬C‫الثَّ َم َرا ِت‬ ‫ل‬Cِّ ‫ ُك‬C‫ي ِم ْن‬Cِ‫ثُمَّ ُكل‬
َ ‫ك آليَةً لِقَ ْو ٍم يَتَفَ َّكر‬
‫ُون‬ َ ِ‫إِ َّن فِي َذل‬ ِ َّ‫فِي ِه ِشفَا ٌء لِلن‬
‫اس‬
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu
yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran
Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl : 69)
َ ‫ين اتَّقَ ْوا َوالالَّ ِذ‬
َ ُ‫ين هُ ْم ُمحْ ِسن‬
‫ون‬ َ ‫إِ َّن هَّللا َ َم َع الالَّ ِذ‬
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat
kebaikan. (QS. An-Nahl : 128)

ِ ‫ك بِ ْال ُعرْ َو ِة ْال ُو ْثقَى َوإِلَى هَّللا ِ َعاقِبَةُ األ ُم‬


‫ور‬ َ ‫َو َم ْن يُ ْسلِ ْم َوجْ هَهُ إِلَى هَّللا ِ َوهُ َو ُمحْ ِس ٌن فَقَ ِد ا ْستَ ْم َس‬
Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang
berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang
kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.(QS. Luqman : 22)

‫ين‬ َ ‫ق َو ِم ْن ُذ ِّريَّتِ ِه َما ُمحْ ِس ٌن َو‬


ٌ ِ‫ظالِ ٌم لِنَ ْف ِس ِه ُمب‬ َ ‫َوبَا َر ْكنَا َعلَ ْي ِه َو َعلَى إِ ْس َحا‬
Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishak. Dan di antara anak cucunya ada
yang berbuat baik dan ada (pula) yang lalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.
(QS. Ash-Shaffat : 113)

C‫الُهُ ثَالثُو َن‬C‫ص‬ َ ِ‫ َوف‬C‫ا َو َح ْملُ ُه‬Cً‫ ُكرْ ه‬C‫ض َع ْت ُه‬ َ ‫ا َو َو‬Cً‫ ُكرْ ه‬C‫ أُ ُّم ُه‬C‫انًا َح َملَ ْت ُه‬C‫ إِحْ َس‬C‫ان ِب َوالِ َد ْي ِه‬
َ C‫ْينَا اإل ْن َس‬C‫ص‬ َّ ‫َو َو‬
‫ي‬C‫الالَّ ِت‬C‫أَ ْش ُك َر نِ ْع َمتَ َك‬C‫ي أَ ْن‬Cِ‫ أَ ْو ِز ْعن‬Cِّ‫ب‬ ‫ب‬Cِّ ‫ َر‬C‫نَةً قَ َال‬C‫ َس‬C‫ أَرْ بَ ِع َين‬C‫ َوبَلَ َغ‬C‫ أَ ُش َّد ُه‬C‫َش ْه ًراًا َحتَّى إِ َذا بَلَ َغ‬
C‫ي تُ ْب ُت‬Cِّ‫ي إِن‬C‫ي ُذ ِّريَّ ِت‬Cِ‫ي ف‬C‫لِحْ ِل‬C‫ص‬ ْ َ‫ َوأ‬C‫ضا ُه‬ َ C‫ أَ ْع َم َل‬C‫ي َوأَ ْن‬
َ ْ‫ا ِل ًحاًا تَر‬C‫ص‬ َّ ‫ى َوالِ َد‬Cَ‫ي َو َعل‬ َّ َ‫ َعل‬C‫أَ ْن َع ْم َت‬
َ ‫ك َوإِنِّي ِم َن ْال ُم ْس ِل ِم‬
‫ين‬ َ ‫إِلَ ْي‬
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya,
ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah
(pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila
dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku,
tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan
kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai;
berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang berserah diri". (QS. Al-Ahqhaf : 15)

Setiap muslim yang berjiwa mukmin, mukhsin dan muttaqin yang paripurna itu
dituntut untuk memiliki keyakinan (aqidah) berdasarkan tauhid yang istiqamah
dan bersih dari syirik, bid'ah, dan khurafat; memiliki cara berfikir bayani,
burhani, dan irfani; dan perilaku serta tindakan yang senantiasa dilandasi oleh
dan mencerminkan akhlaq al-karimah yang menjadi rahmatan li al-'alamin.

Dalam kehidupan di dunia ini menuju kehidupan di akhirat nanti pada hakekatnya
Islam yang serba utama itu benar-benar dapat dirasakan, diamati, ditunjukkan,
dibuktikan dan membuahkan rahmat bagi semesta alam sebagai sebuah manhaj
kehidupan (sistem kehidupan) apabila sungguh-sungguh secara nyata diamalkan
oleh para pemeluknya. Dengan demikian Islam menjadi sistem keyakinan, sistem
pemikiran, dan sistem tindakan yang menyatu dalam diri setia muslim dan kaum
muslimin sebagaimana menjadi pesan utama risalah dakwah Islam.
Dakwah Islam sebagai wujud menyeru dan membawa ummat manusia ke jalan
Allah20

َ ‫ان هَّللا ِ َو َما أَنَا ِم َن ْال ُم ْش ِر ِك‬


‫ين‬ َ ‫صي َر ٍة أَنَا َو َم ِن اتَّبَ َع ِني َو ُس ْب َح‬
ِ َ‫قُلْ هَ ِذ ِه َسبِي ِلي أَ ْد ُعو إِلَى هَّللا ِ َعلَى ب‬
Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk
orang-orang yang musyrik". (QS. Yusuf : 108).

pada dasarnya harus dimulai dari orang-orang Islam sebagai pelaku dakwa itu
sendiri (ibda' binafsika) sebelum berdakwah kepada orang lain/pihak lain sesuai
dengan seruan Allah : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari siksa neraka..."21.
ٌ ‫ارةُ َع َل ْي َه ا َمال ِئ َك ٌة ِغ‬
‫الظ‬ ُ ‫ين آ َم ُنوا قُوا أَ ْنفُ َس ُك ْم َوأَهْ ِلي ُك ْم َنارً ا َوقُو ُد َه ا ال َّن‬
َ ‫اس َو ْال ِح َج‬ َ ‫َي ا أَ ُّي َه ا الَّ ِذ‬
َ ‫ون َما ي ُْؤ َمر‬
‫ُون‬ َ ُ‫ُون هَّللا َ َما أَ َم َر ُه ْم َو َي ْف َعل‬
َ ‫ِشدَ ا ٌد ال َيعْ ص‬
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang
keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim : 6).
Upaya mewujudkan Islam dalam kehidupan dilakukan melalui dakwah itu
ialah mengajak kepada kebaikan (amar ma'ruf), mencegah kemungkaran
(nahyu munkar), dan mengajak untuk beriman (tu'minuna billah) guna
terwujudnya ummat yang sebaik-baiknya atau khairu ummah22

َ ‫ُوف َو َي ْن َه ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوأُو َل ِئ‬


‫ك ه ُُم‬ َ ‫ُون إِ َلى ْال َخي ِْر َو َيأْ ُمر‬
ِ ‫ُون ِب ْال َمعْ ر‬ َ ‫َو ْل َت ُكنْ ِم ْن ُك ْم أُم ٌَّة َي ْدع‬
َ ‫ْال ُم ْفلِح‬
‫ُون‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-
orang yang beruntung. (QS. Ali-Imran : 104).

‫ بِاهَّلل ِ َولَ ْو‬C‫ ْال ُم ْن َك ِر َوتُ ْؤ ِمنُو َن‬C‫ َع ِن‬C‫ َوتَ ْنهَ ْو َن‬C‫ ِب ْال َم ْعرُو ِف‬C‫ تَأْ ُمرُو َن‬C‫س‬ ِ ‫ ِللنَّا‬C‫ أُ ْخ ِر َج ْت‬C‫ َخ ْي َر أُ َّم ٍة‬C‫ُك ْنتُْم‬
‫ون‬َ ُ‫اسق‬ ِ َ‫ون َوأَ ْكثَ ُرهُ ُم ْالف‬
َ ُ‫ان َخ ْي ًرا لَهُ ْم ِم ْنهُ ُم ْال ُم ْؤ ِمن‬َ ‫ب لَ َك‬ ِ ‫آ َم َن أَ ْه ُل ْال ِكتَا‬
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya
Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali-Imran :
110).
Berdasarkan pada keyakinan, pemahaman, dan penghayatan Islam yang
mendalam dan menyeluruh itu maka setiap warga Muhammadiyah
merupakan suatu kewajiban yang mutlak untuk melaksanakan dan
mengamalkan Islam dalam seluruh kehidupan dengan jalan
mempraktekkan kehidupan Islami dalam lengkungan sendiri sebelum
mendakwahkan islam kepada fihak lain. Muhammadiyah sebagai gerakan
Islam maupun warga Muhammadiyah sebagai muslim benar-benar dituntut
keteladanannya dalam mengamalkan Islam di berbagai lingkup kehidupan,
sehingga Muhammadiyah secara kelembagaan dan orang-orang
Muhammadiyah secara perorangan dan kolektif sebagai pelaku dakwah
menjadi rahmatan lil-'alamin dalam kehidupan di muka bumi ini.
BAB III
KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

 Kehidupan Pribadi
 Kehidupan dalam Keluarga
 Kehidupan Bermasyarakat
 Kehidupan Berorganisasi
 Kehidupan dalam Mengelola Amal Usaha Muhammadiyah
 Kehidupan dalam Berbisnis
 Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi 
 Kehidupan dalam Berbangsa dan Bernegara
 Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan
 Kehidupan dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 Kehidupan dalam Seni dan Budaya
KEHIDUPAN PRIBADI
1. Dalam Aqidah
1.1 Setiap Warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran
imani berupa tauhid kepada Allah SWT.23

‫ص َم ُد َل ْم َيلِ ْد َو َل ْم يُو َل ْد َو َل ْم َي ُكنْ َل ُه ُكفُ ًوا أَ َح ٌد‬


َّ ‫قُ ْل ه َُو هَّللا ُ أَ َح ٌد هَّللا ُ ال‬
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1 – 4).

yang benar, ikhlas dan penuh ketundukan sehingga terpancar sebagai ibad al-
rahman 24
َ ُ‫اط َب ُه ُم ْال َجا ِهل‬
‫ون َقالُوا َسالمًا‬ َ ‫ض َه ْو ًنا َوإِ َذا َخا‬
‫ط‬ ِ ْ‫ون َع َلى األر‬ َ ‫ش‬ ُ ْ‫ين َيم‬َ ‫َو ِع َبا ُد الرَّ حْ َم ِن الَّ ِذ‬
َ ‫َوالَّ ِذ‬
َ ‫ين َي ِبي ُت‬
‫ون ِل َرب ِِّه ْم سُجَّ ًدا َو ِق َيامًا‬
‫ان َغ َرامًا‬ َ ‫اب َج َه َّن َم إِنَّ َع َذا َب َها َك‬َ ‫ون َر َّب َنا اصْ ِرفْ َع َّنا َع َذ‬ َ ُ‫ين َيقُول‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
‫ت مُسْ َت َق ًًّر‪ X‬ا َو ُم َقامًا‬ ‫إِ َّن َها َسا َء ْ‬
‫ان َبي َْن َذلِ َك َق َوامًا‬ ‫ين إِ َذا أَ ْن َفقُوا َل ْم يُسْ ِرفُوا َو َل ْم َي ْق ُترُوا َو َك َ‬ ‫َوالَّ ِذ َ‬
‫س الَّ ِت ي َحرَّ َم هَّللا ُ إِال ِب ْال َح ِّق َوال‬ ‫ون ال َّن ْف َ‬ ‫آخ َر َوال َي ْق ُتلُ َ‬ ‫ُون َم َع هَّللا ِ إِ َل ًه ا َ‬ ‫ين ال َي ْدع َ‬ ‫َوالَّ ِذ َ‬
‫ك َي ْل َق أَ َثامًا‬ ‫ون َو َمنْ َي ْف َع ْل َذلِ َ‬ ‫َي ْز ُن َ‬
‫اعفْ َل ُه ْال َع َذابُ َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َو َي ْخلُ ْد ِفي ِه ُم َها ًنا‬ ‫ُض َ‬
‫ي َ‬
‫ان هَّللا ُ‬
‫ت َو َك َ‬ ‫ص الِحً ا َفأُولَ ِئ َك ُي َب ِّد ُل هَّللا ُ َس ِّي َئا ِت ِه ْم َح َس َنا ٍ‬ ‫اب َوآ َم َن َو َع ِم َل َع َمال َ‬ ‫إِال َم ْن َت َ‬
‫َغفُورً ا َر ِحيمًا‬
‫صالِحً ا َفإِ َّن ُه َي ُتوبُ إِ َلى هَّللا ِ َم َتابًا‬
‫اب َو َع ِم َل َ‬‫َو َمنْ َت َ‬
‫ور َوإِ َذا َمرُّ وا ِباللَّ ْغ ِو َمرُّ وا ِك َرامًا‬ ‫ون ُّ‬
‫الز َ‬ ‫َوالَّ ِذ َ‬
‫ين ال َي ْش َه ُد َ‬
‫ص ًّ‪ًX‬ما َوعُمْ َيا ًنا‬
‫ت َرب ِِّه ْم َل ْم َي ِخرُّ وا َع َل ْي َها ُ‬ ‫ين إِ َذا ُذ ِّكرُوا ِبآ َيا ِ‬
‫َوالَّ ِذ َ‬
‫ج َنا َو ُذرِّ يَّا ِت َنا قُرَّ َة أَعْ ي ٍُن َواجْ َع ْل َنا لِ ْل ُم َّت ِق َ‬
‫ين إِ َمامًا‬ ‫ون َر َّب َنا َهبْ َل َنا ِمنْ أَ ْز َوا ِ‬
‫ين َيقُولُ َ‬ ‫َوالَّ ِذ َ‬
‫ص َبرُوا َو ُي َل َّق ْو َن ِفي َها َت ِحي ًَّة َو َسالمًا‬ ‫أُو َل ِئ َك يُجْ َز ْو َن ْال ُغرْ َف َة ِب َما َ‬
‫ت مُسْ َت َق ًًّر‪ X‬ا َو ُم َقامًا‬
‫ين ِفي َها َح ُس َن ْ‬
‫َخالِ ِد َ‬
‫ف َي ُكونُ لِ َزامًا‬ ‫قُ ْل َما َيعْ َبأ ُ ِب ُك ْم َربِّي َل ْوال ُد َعاؤُ ُك ْم َف َق ْد َك َّذ ْب ُت ْم َف َس ْو َ‬
63. Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.
64. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan
mereka.
65. Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahanam dari kami,
sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".
66. Sesungguhnya Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.
67. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-
lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara
yang demikian.
68. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan)
yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya
dia mendapat (pembalasan) dosa (nya),
69. (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal
dalam azab itu, dalam keadaan terhina,
70. kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
71. Dan orang yang bertobat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia
bertobat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
72. Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka
bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak
berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.
73. Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka,
mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta.
74. Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-
istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami
imam bagi orang-orang yang bertakwa.
75. Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena
kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di
dalamnya,
76. mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat
kediaman.
77. Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak mengindahkan kamu,
melainkan kalau ada ibadahmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadah kepada-Nya),
padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya? karena itu kelak (azab) pasti
(menimpamu)". (QS. Al-Furqan : 63 – 77).

yang menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi mukmin, muslim,


muhsin, dan muttaqin yang paripurna .
1.2. Setiap warga Muhammadiyah wajib menjadikan iman 25
ِ َ‫ولِ ِه َو ْال ِكت‬C‫ى َر ُس‬Cَ‫ َعل‬C‫االلَّ ِذي نَ َّز َل‬C‫اب‬
‫االلَّ ِذي‬C‫اب‬ ِ َ‫ولِ ِه َو ْال ِكت‬C‫ َمنُوا آ ِمنُوا بِاهَّلل ِ َو َر ُس‬C‫ين‬ ‫ا االلَّ ِذ َ آ‬Cَ‫ا أَيُّه‬Cَ‫ي‬
‫ضالال‬ َ ‫ض َّل‬ ِ C‫ِل ِه َو ْاليَ ْوِم‬C‫ َو ُر ُس‬C‫ َو ُكتُبِ ِه‬C‫يَ ْكفُرْ ِباهَّلل ِ َو َمالئِ َكتِ ِه‬C‫ َو َم ْن‬C‫ قَ ْب ُل‬C‫ ِم ْن‬C‫أَ ْن َز َل‬
َ ‫اآلخ ِر فَقَ ْد‬
‫بَ ِعي ًدا‬
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan
kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah
turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya
orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.(QS. An-Nisa : 136).

dan tauhid 26
‫ص َم ُد َل ْم َيلِ ْد َو َل ْم يُو َل ْد َو َل ْم َي ُكنْ َل ُه ُكفُ ًوا أَ َح ٌد‬
َّ ‫قُ ْل ه َُو هَّللا ُ أَ َح ٌد هَّللا ُ ال‬
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan
tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)

sebagai sumber seluruh kegiatan hidup, tidak boleh mengingkari keimanan


berdasarkan tauhid itu, dan tetap menjauhi serta menolak takhayul, bid'ah
dan khurafat yang menodai iman dan tauhid kepada Allah SWT 27.
‫ين أَ ْن ُي َن َّز َل َع َل ْي ُك ْم ِم ْن َخي ٍْر ِم ْن َر ِّب ُك ْم‬ ِ ‫ين َك َفرُوا ِم ْن أَهْ ِل ْال ِك َت‬
َ ‫اب َوال ْال ُم ْش ِر ِك‬ َ ‫َم ا َي َو ُّد الَّ ِذ‬
‫َوهَّللا ُ َي ْخ َتصُّ ِب َرحْ َم ِت ِه َمنْ َي َشا ُء َوهَّللا ُ ُذو ْال َفضْ ِل ْال َع ِظ ِيم‬
Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan
diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan
siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah
mempunyai karunia yang besar. (QS. Al-Baqarah : 105).

‫ال‬C‫َولَ ْو أَ ْع َجبَ ْت ْ ُكم َو‬C ‫ ُم ْش ِر ٍَكة‬C ‫ َخ ْي ٌر ِْمن‬C ‫ ُم ْؤ ِم ٌنَة‬C ‫ َحتَّى ي ُْؤ ِمنَّ َوأل َ ٌمة‬C ‫ات‬ ِ ‫َوال تَ ْن ِكحُوا ْال ُم ْش ِر َك‬
C‫ يَ ْد ُعو َن‬C‫ أُولَئِ َك‬C‫ َولَ ْو أَ ْع َجبَ ُك ْم‬C‫ ُم ْش ِر ٍك‬C‫ َخ ْي ٌر ِم ْن‬C‫ َحتَّى ي ُْؤ ِمنُوا َولَ َع ْب ٌد ُم ْؤ ِم ٌن‬C‫تُ ْن ِكحُوا ْال ُم ْش ِر ِكي َن‬
‫ُون‬ ِ َّ‫ار َوهَّللا ُ يَ ْد ُعو إِلَى ْال َجنَّ ِة َو ْال َم ْغفِ َر ِة بِإِ ْذنِ ِه َويُبَ ِّي ُنِّن آيَاتِ ِه لِلن‬
َ ‫اس لَ َعلَّهُ ْم يَتَ َذ َّكر‬ ِ َّ‫إِلَى الن‬
Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman.
Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun
dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan
wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin
lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke
neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka
mengambil pelajaran. (QS. Al-Baqarah : 221).
‫ك ِل َم ْن يَ َشا ُء َو َم ْن يُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ فَقَ ِد ا ْفتَ َرى إِ ْث ًما َع ِظي ًما‬ َ ‫إِ َّن هَّللا َ ال يَ ْغ ِف ُر أَ ْن يُ ْش َر‬
َ ‫ك بِ ِه َويَ ْغفِ ُر َما ُد‬
َ ‫ون َذ ِل‬
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar(QS.An-Nisa : 48)
َ ِ‫ َرائ‬C‫ي إِ ْس‬Cِ‫ا بَن‬Cَ‫ي ُح ي‬C‫ ْال َم ِس‬CC‫ال‬
‫ي‬Cِّ‫يل ا ْعبُ ُدوا هَّللا َ َرب‬ ‫ َوقَا َل‬C‫م‬C‫ َمرْ َي َم‬C‫ي ُح اب ُْن‬C‫قَالُوا إِ َّن هَّللا َ هُ َو ْال َم ِس‬C‫لَقَ ْد َكفَ َر الَّ ِذ َين‬
‫ار‬
ٍ ‫ص‬ َ ‫ين ِم ْن أَ ْن‬َ ‫َو َربَّ ُك ْم إِنَّهُ َم ْن يُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ فَقَ ْد َح َّر َم هَّللا ُ َعلَ ْي ِه ْال َجنَّةَ َو َمأْ َواهُ النَّا ُر َو َما لِلظَّالِ ِم‬
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al Masih
putra Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israel, sembahlah Allah
Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada
bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.(QS. Al-Maidah : 72)
C‫ أَ ُكو َن‬C‫ أَ ْن‬C‫ي أُ ِمرْ ُت‬Cِّ‫ إِن‬C‫ قُ ْل‬C‫ُط َع ُم‬
ْ ‫ َوال ي‬C‫ُط ِع ُم‬
ْ ‫ َوهُ َو ي‬C‫ت َواألرْ ض‬
ِ ِ ‫ َما َوا‬C‫اط ِر ال َّس‬ ِ َ‫لًًِّيف‬C¿ ‫أَ َغ ْي َر هَّللا ِ أَتَّ ِخ ُذ َوا‬C‫قُ ْل‬
َ ‫أَ َّو َل َم ْن أَ ْسلَ َم َوال تَ ُكونَ َّن ِم َن ْال ُم ْش ِر ِك‬
‫ين‬
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan
bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku
diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama sekali menyerah diri (kepada Allah), dan
jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik.“(QS. Al-An’am : 14)
َ ‫ين أَ ْش َر ُكوا أَي َْن ُش َر َكا ُؤ ُك ُم الَّ ِذ‬
َ ‫ين ُك ْنتُ ْم تَ ْز ُع ُم‬
‫ون‬ َ ‫َويَ ْو َم نَحْ ُش ُرهُ ْم َج ِميعًا ثُ َّم نَقُو ُل لِلَّ ِذ‬
َ ‫ثُ َّم لَ ْم تَ ُك ْن فِ ْتنَتُهُ ْم إِال أَ ْن قَالُوا َوهَّللا ِ َربِّنَا َما ُكنَّا ُم ْش ِر ِك‬
‫ين‬
22. Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian
Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan kamu
yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?"
23. Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami,
tiadalah kami mempersekutukan Allah".(QS. Al-An’am : 22-23)
َ C‫ لَ ُه‬C‫ تَ ُك ْن‬C‫ َولَ ٌد َولَ ْم‬C‫ لَ ُه‬C‫ أَنَّى يَ ُكو ُن‬C‫ض‬
‫ل‬Cِّ ‫ َوهُ َو بِ ُك‬C‫ ُكلَّ َش ْي ٍء‬C‫ا ِحبَةٌ َو َخلَ َق‬C‫ص‬ ِ ْ‫ت َواألر‬
ِ ‫ َما َوا‬C‫ ال َّس‬C‫بَ ِدي ُع‬
‫َش ْي ٍء َعلِي ٌم‬
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak
mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.
(QS. Al-An’am : 22-23)
C‫ى أَ ْولِيَائِ ِه ْم‬Cَ‫إِل‬C‫ لَيُوح َُون‬C‫اط َين‬ ٌ C‫ لَفِ ْس‬C‫ َوإِ ُنَّه‬C‫ ِهَّللا َعلَ ِيْه‬C‫ ُْذ َك ِر ْاس ُم‬C‫َوال تَأْ ُكلُوا ِمماَّ ْلَمي‬
ِ َ‫ق َوإِنَّ ال َّشي‬
‫ون‬ َ ‫لِيُ َجا ِدلُو ُك ْم َوإِ ْن أَطَ ْعتُ ُموهُ ْم إِنَّ ُك ْم لَ ُم ْش ِر ُك‬
Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika
menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.
Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka
membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah
menjadi orang-orang yang musyrik. (QS. Al-An’am : 121)
‫ون‬ َ ِ‫ك فَأَ ِجرْ هُ َحتَّى يَ ْس َم َع َكال َم هَّللا ِ ثُ َّم أَ ْبلِ ْغهُ َمأْ َمنَهُ َذل‬
َ ‫ك ِبأَنَّهُ ْم قَ ْو ٌم ال يَ ْعلَ ُم‬ َ ‫َوإِ ْن أَ َح ٌد ِم َن ْال ُم ْش ِر ِك‬
َ ‫ين ا ْستَ َج‬
َ ‫ار‬
Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia
supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu
disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.(QS. At-Taubah : 6)

َ ‫ون نَ َجسٌ فَال يَ ْق َربُوا ْال َمس ِْج َد ْال َح َرا َم بَ ْع َد َعا ِم ِه ْم هَ َذا َوإِ ْن ِخ ْفتُ ْم َع ْيلَةً فَ َس ْو‬
‫ف يُ ْغنِي ُك ُم هَّللا ُ ِم ْن‬ َ ‫ين آ َمنُوا إِنَّ َما ْال ُم ْش ِر ُك‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذ‬
‫فَضْ لِ ِه إِ ْن َشا َء إِ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم َح ِكي ٌم‬
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka
mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan
kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana. QS. At-Taubah : 28)

َ ‫ين ُكلِّ ِه َولَ ْو َك ِرهَ ْال ُم ْش ِر ُك‬


‫ون‬ ْ ‫ق لِي‬
ِ ‫ُظ ِه َرهُ َعلَى ال ِّد‬ ِّ ‫ين ْال َح‬
ِ ‫هُ َو الَّ ِذي أَرْ َس َل َرسُولَهُ بِ ْالهُ َدى َو ِد‬
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama yang benar untuk
dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai. QS. At-Taubah : 33)

.
ٍ ‫ين بِ ِه َو َم ْن يُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ فَ َكأَنَّ َما َخ َّر ِم َن ال َّس َما ِء فَتَ ْخطَفُهُ الطَّ ْي ُر أَ ْو تَه ِْوي بِ ِه الرِّ ي ُح ِفي َم َك‬
‫ان‬ َ ‫ُحنَفَا َء هَّلِل ِ َغ ْي َر ُم ْش ِر ِك‬
‫ق‬
ٍ ‫َس ِحي‬
dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barang siapa
mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung,
atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.(QS. Al-Hajj : 31)
‫ك لَظُ ْل ٌم َع ِظي ٌم‬
َ ْ‫ي ال تُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ إِ َّن ال ِّشر‬ َّ َ‫ان ال ْبنِ ِه َوهُ َو يَ ِعظُهُ يَا بُن‬ ُ ‫َوإِ ْذ قَا َل لُ ْق َم‬
ِ ‫ي ْال َم‬
‫صي ُر‬ َّ َ‫ك إِل‬َ ‫صالُهُ فِي َعا َمي ِْن أَ ِن ا ْش ُكرْ لِي َولِ َوالِ َد ْي‬ َ ِ‫ان بِ َوالِ َد ْي ِه َح َملَ ْتهُ أ ُ ُّمهُ َو ْهنًا َعلَى َو ْه ٍن َوف‬ َ ‫ص ْينَا اإل ْن َس‬ َّ ‫َو َو‬
َ َ‫صا ِح ْبهُ َما ِفي ال ُّد ْنيَا َم ْعرُوفًا َواتَّبِ ْع َسبِي َل َم ْن أَن‬
‫اب‬ َ ‫ك بِ ِه ِع ْل ٌم فَال تُ ِط ْعهُ َما َو‬ َ َ‫ْس ل‬
َ ‫ك بِي َما لَي‬ َ ‫ك َعلى أَ ْن تُ ْش ِر‬ َ ‫َوإِ ْن َجاهَ َدا‬
َ ُ‫ي َمرْ ِج ُع ُك ْم فَأُنَبِّئُ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َمل‬
‫ون‬ َّ َ‫ي ثُ َّم إِل‬
َّ َ‫إِل‬
13. Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai
anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kelaliman yang besar".
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya,
dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-
beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. Luqman 13-15)
2. Dalam Akhlaq

2.1. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku Nabi


Muhammad dalam mepraktekkan akhlaq mulia28,
‫ك َل َعلى ُخلُ ٍق َع ِظ ٍيم‬
َ ‫َوإِ َّن‬
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam : 4)
sehingga menjadi uswah hasanah29,
َ ‫ول هَّللا ِ أ ُ ْس َوةٌ َح َس َن ٌة لِ َم ْن َك‬
َ ‫ان َيرْ ُج و هَّللا َ َو ْال َي ْو َم اآل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا‬ ِ ‫ان َل ُك ْم فِ ي َر ُس‬ َ ‫َل َق ْد َك‬
‫َك ِثيرً ا‬
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab : 21)
yang diteladani oleh sesama berupa sifat shiddiq, amanah, tabligh dan fathanah .

2.2 Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan hidup harus
senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas30
َ ِ‫الز َك َاة َو َذل‬
‫ك‬ َّ ‫ص ال َة َوي ُْؤ ُتوا‬ َ ‫ين َل ُه ال ِّد‬
َ ‫ين ُح َن َف‬
َّ ‫اء َو ُي ِقيمُوا ال‬ َ ‫ص‬ِ ِ‫َو َم ا أ ُ ِمرُوا إِال لِ َيعْ ُب ُدوا هَّللا َ م ُْخل‬
‫ِدينُ ْال َق ِّي َم ِة‬
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka
mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
(QS. Al-Bayyinah : 5)

Dari Amirul Mu’minin, (Abu Hafsh atau Umar bin Khottob rodiyallohu’anhu) dia
berkata: ”Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu’alaihi wassalam bersabda:
’Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan
mendapatkan sesuai niatnya. Oleh karena itu, barangsiapa yang berhijrah karena Alloh
dan Rosul-Nya, maka hijrahnya kepada Alloh dan Rosul-Nya. Dan barangsiapa yang
berhijrah karena (untuk mendapatkan) dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya
maka hijrahnya itu kepada apa yang menjadi tujuannya (niatnya).’”
(Shahih al-Bukhari kitab iman, hadis no 52, kitab al-’Itq, hadis no 2344, kitab manaqib, hadis no
3609, kitab al-nikah, hadis no 4682, kitab al-ayman wa al-nudzur, hadis no 6195, kitab al-hayl,
hadis no 6439, shahih muslim, kitab imarah, hadis no 3530; sunan al-tirmidzi, kitab fadhail al-
jihad, hadis no 1571; sunan nasaiy, kitab al-thaharah, hadis no 74, kitab al-thalaq, hadis no1882;
sunan ibn majah, kitab al-zuhd, hadis no 4217; musnad ahmad ibn hanbal, musnad al-’asyrah al-
mubsyirin bi al-jannah, hadis no 163, 283)
dalam wujud amal-amal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri dari perilaku riya,
sombong, ishraf, fasad, fahsya dan kemungkaran.

2.3 Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk menunjukkan akhlaq yang mulia
(akhlaqul karimah) sehingga disukai/diteladani dan menjauhkan diri dari akhlaq yang
tercela (akhlaq al-madzmumah) yang membuat dibenci dan dijauhi sesama.
2.4 Setiap warga Muhammadiyah dimanapun bekerja dan menunaian tugas maupun
dalam kehidupan sehari-hari harus benar-benar menjauhkan diri dari perbuatan korupsi
dan kolusi serta praktik-praktik buruk lainnya yang merugikan hak-hak publik dan
membawa kehancuran dalam kehidupan di dunia ini.
3. Dalam Ibadah
3.1.Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk senantiasa membersihkan
jiwa/hati kearah terbentuknya pribadi yang muttaqin dengan beribadah
yang tekun dan menjauhkan diri dari jiwa/nafsu yang buruk31,
‫ُور َها َو َت ْق َوا َها‬ َ ‫َفأ َ ْل َه َم َها فُج‬
‫َق ْد أَ ْف َل َح َمنْ َز َّكا َها‬
‫اب َمنْ َدسَّا َها‬ َ ‫َو َق ْد َخ‬
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya
merugilah orang yang mengotorinya. (QS. Asy-Syams : 8 – 10).

sehingga terpancar kepribadian yang shalih32


‫ُون فِ ي‬ ِ ‫ُوف َو َي ْن َه ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوي َُس‬
َ ‫ارع‬ َ ‫ون ِباهَّلل ِ َو ْال َي ْو ِم اآل ِخ ِر َو َيأْ ُمر‬
ِ ‫ُون ِب ْال َمعْ ر‬ َ ‫ي ُْؤ ِم ُن‬
‫ين‬
َ ‫ك ِم َن الصَّالِ ِح‬ َ ‫ت َوأُو َل ِئ‬ ِ ‫ْال َخي َْرا‬
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan)
pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.(QS. Ali-Imran :
114).
ِّ ‫ص ْوا بِ ْال َح‬
َ ‫ق َوتَ َوا‬
َّ ‫ص ْوا بِال‬
‫صب ِْر‬ َ ‫ت َوتَ َوا‬ َ ‫إِال الَّ ِذ‬
ِ ‫ين آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati
supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-
Ashr : 3)
yang mengahdirkan kedamaian dan kemanfaatan bagi diri dan sesamanya.

3.2.Setiap warga Muhammadiyah melaksanakan ibadah mahdlah dengan


sebaik-baiknya dan menghidupsuburkan amal nawafil (ibadah sunnah) sesuai
dengan tuntunan Rasulullah serta menghiasi diri dengan iman yang kokoh,
ilmu yang luas, dan amal shalih yang tulus sehingga tercermin dalam
kepribadian dan tingkah laku yang terpuji.

4. Dalam Mu'amalah Duniawiyah


4.1. Setiap warga Muhammadiyah harus selalu menyadari dirinya sebagai
abdi33
َ ‫َيا أَ ُّي َها ال َّناسُ اعْ ُب ُدوا َر َّب ُك ُم الَّ ِذي َخ َل َق ُك ْم َوالَّ ِذ‬
َ ُ‫ين ِمنْ َق ْبلِ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َّتق‬
‫ون‬
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang
sebelummu, agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah : 21)
َ ‫ت ْال ِج َّن َواإل ْن‬
ِ ‫س إِال لِيَ ْعبُ ُد‬
‫ون‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-
Ku.(QS. Adz-Dzariat : 56)

dan khilafah di muka bumi34.


َ ‫ان ِم َن ْال َكافِ ِر‬
‫ين‬ َ ِ‫َوإِ ْذ قُ ْل َنا لِ ْل َمال ِئ َك ِة اسْ ُج ُدوا آلدَ َم َف َس َج ُدوا إِال إِ ْبل‬
َ ‫يس أَ َبى َواسْ َت ْك َب َر َو َك‬
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada
Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia
termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al-Baqarah : 30)

Sehingga memandang dan menyikapi kehidupan dunia secara aktif dan


positif35
َ ‫ْل لِلَّ ِذ‬
‫ين َك َفرُوا‬ َ ‫ك َظنُّ الَّ ِذ‬
ٌ ‫ين َك َفرُوا َف َوي‬ َ ِ‫اطال َذل‬ َ ْ‫َو َم ا َخ َل ْق َن ا ال َّس َما َء َواألر‬
ِ ‫ض َو َم ا َب ْي َن ُه َم ا َب‬
ِ ‫ِم َن ال َّن‬
‫ار‬
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa
hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-
orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. (QS. As-Shad : 27)
serta tidak menjauhkan diri dari pergumulan kehidupan36
ُ ‫ك ِم َن ال ُّد ْن َي ا َوأَحْ ِس نْ َك َم ا أَحْ َس َن هَّللا‬ ِ ‫س َن‬
َ ‫ص ي َب‬ َ ‫اك هَّللا ُ ال َّد‬
َ ‫ار اآل ِخ َر َة َوال َت ْن‬ َ ‫َوا ْب َت ِغ ِفي َم ا آ َت‬
‫ين‬َ ‫ض إِنَّ هَّللا َ ال ُي ِحبُّ ْال ُم ْف ِس ِد‬
ِ ْ‫ْك َوال َتب ِْغ ْال َف َسادَ ِفي األر‬ َ ‫إِ َلي‬
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi
dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashas :77)

dengan landasan iman, Islam, dan ihsan dalam arti berakhlaq karimah37.
DariUmar bin Khattab r.a., ia berkata : pada satu hari , ditengah-tengah kami
bersama Rasulullah saw., tiba-tiba muncul dihadapan kami seorang laki-laki yang
berpakaian putih bersih dan berambut hitam legam. Tidak terlihat padanya bekas
perjalanan jauh, dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya.
Selanjutnya orang tersebut duduk dihadapan Nabi saw., lalu menyandarkan kedua
lututnya pada kedua lutut beliau, dan meletakan kedua telapak tangannya di atas
kedua paha beliau, serta bertanya : “wahai Muhammad, beritahukan kepadaku
apakah islam itu? “Rasulullah saw bersabda : “islam ialah engkau bersaksi tidak
ada Tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad utusan Allah, engkau
menegakan shalat, engkau membayar zakat, engkau berpusa ramadan, dan engkau
berhaji ke Baitullah jika mampu melakukan perjalanan kepadanya”.
Orang tersebut berkata : “engkau benar “. Umar berkata kami pun terheran-heran,
karena ia bertanya kepada beliau (menunjukan ketidaktahuan) dan membenarkan
beliau (menunjukan dirinya telah mengetahui) . Kemudian ia bertanya : “beritahukan
kepadaku tentang iman itu ?” Rasulullah saw bersabda : “engkau percaya kepada
Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, utusan-utusanNya, dan hari akhir, serta
engkau percaya kepada takdir Allah, yang baik maupun yang buruk”. Orang tersebut
berkata : “Engkau benar” . Kemudian ia bertanya : “beritahukan kepadaku apakah
ihsan itu ? “Rasulullah saw bersabda : “engkau beribadah kepada Allah seakan-akan
engkau melihatNya. Kemudian jikalau engkau tidak melihatNya maka sesungguhnya
ia melihatmu”. Kemudian orang tersebut bertanya : “beritahukan kepadaku kapan
terjadinya hari kiamat? “Rasulullah bersabda :” orang yang ditanya tentang masalah itu
tidak lebih mengetahui dari pada orang yang bertanya”. Kemudia orang tersebut
bertanya : “beritahukan kepadaku apakah tanda-tandanya ? “Rasulullah saw bersabda :
“yaitu ketika hamba perempuan telah melahirkan tunnya, dan engkau menyaksikan
orang-orang yang tak beralas kaki, bertubuh telanjang, miskin dan mengembalakan
kambinng, berlomba-lomba membangun gedung “. Umar bertanya : setelah oorang
tersebut pergi, dan akupun diam termangu beberapa saat. Kemudian Rasulullah
bertanya kepadaku : “wahai Umar, apakah engkau mengetahui siapakah orang yang
bertanya tadi ?” aku menjawab : “Allah dan RasulNya lebih mengetahui”. Rasulullah
bersabda : “sesungguhnya ia adalah jibril, yang datang kepada kalian untuk
mengajarkan agama kepada kalian”. (HR. Muslim)
(shahih Muslim, kitab iman, hadis no 9; sunan at-tirmidzi, kitab al-iman, hadis no 2535; sunan an-Nasaiy, kitab
iman, hadis no 4904; sunan Abu Dawud, kitab as-sunnah, hadis no 4075, sunan Ibnu Majah , al-muqaddimah,
hadis no 62; musnad Ahmad ibn Hanbal, musnad al-muktsirin min as-Shahabah, hadis no 5592)
4.2. Setiap warga Muhammadiyah senantiasa berfikir secara burhani
(pendekatan tekstual dan kontekstual), bayani (pendekatan dengan fakta
dan ratio) dan irfani (pendekatan dengan hati nurani) yang menverminkan
cara berfikir yang islami yang dapat membuahkan karya-karya pemikiran
maupun amaliyah yang mencerminkan keterpaduan antara orientasi hablu
min Allah dan hablu min al-naas maslahat bagi kehidupan umat manusia38
ِ ‫هَّللا‬C‫ ِم َن‬C‫ض ٍب‬ َ ‫ َوبَا ُءوا بِ َغ‬C‫س‬ ِ ‫ النَّا‬C‫ ِم َن‬C‫هَّللا ِ َو َح ْب ٍل‬C‫ ِم َن‬C‫ما ثُقِفُوا إِال بِ َح ْب ٍل‬Cَ C‫ أَ ْي َن‬C‫ ال ِّذلَّ ُة‬C‫ َعلَ ْي ِه ُم‬C‫ُربَ ْت‬
ِ ‫ض‬
‫بِ َغي ِْر‬C‫ األ ْنبِيَ َاء‬C‫ون‬َ ُ‫ هَّللا ِ َويَ ْقتُل‬C‫ات‬ َ ‫ َكانُوا يَ ْكفُر‬C‫ ِبأَنَّه ُْم‬C‫ َكنَةُ َذ ِل َك‬C‫ ْال َم ْس‬C‫ َعلَ ْي ِه ُم‬C‫ُربَ ْت‬
ِ َ‫ بِآي‬C‫ُون‬ ِ ‫َوض‬
َ ‫ص ْوا َو َكانُوا يَ ْعتَ ُد‬
‫ون‬ َ ‫ك بِ َما َع‬ َ ‫ق َذ ِل‬ٍّ ‫َح‬
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang
kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka
kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang
demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi
tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan
melampaui batas.(QS. Ali-Imran : 112)

4.3. Setiap warga Muhammadiyah harus mempunyai etos kerja islami, seperti;
kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu, berusaha secara
maksimal/optimal untuk mencapai suatu tujuan39.
َ ‫أَ ْم َح ِس ْبتُ ْم أَ ْن تَ ْد ُخلُوا ْال َجنَّةَ َولَ َّما يَ ْعلَ ِم هَّللا ُ الالَّ ِذ‬
َ ‫ين َجاهَ ُدوا ِم ْن ُك ْم َويَ ْعلَ َم الصَّابِ ِر‬
‫ين‬

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah
orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.
(QS. Ali-Imran : 142)

‫ْر يُ ْس ًرا‬ ِ ‫فَإِ َّن َم َع ْال ُعس‬


ِ ‫إِ َّن َم َع ْال ُعس‬
‫ْر يُ ْس ًراًا‬
ْ‫صب‬ َ ‫ت فَا ْن‬ َ ‫فَإِ َذا فَ َر ْغ‬
ْ‫ك فَارْ غَب‬ َ ِّ‫َوإِلَى َرب‬

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,


Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), Kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh (urusan) yang lain,
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(QS. Al-Insyirah : 5-8).
KEHIDUPAN DALAM KELUARGA
1. Kedudukan Keluarga
1.1. Keluarga merupakan tiang utama kehidupan ummat dan bangsa sebagai
tempat sosialisasi nilai-nilai yang paling intensif dan menentukan,
karenanya menjadi kewajiban setiap anggota Muhammadiyah untuk
mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah wa al-rahmah40
‫ي‬Cِ‫ إِنَّ ف‬C‫ َو َرحْ َم ًة‬C‫ َم َو َّد ًة‬C‫ بَ ْينَ ُك ْم‬C‫ا َو َج َع َل‬Cَ‫ ُكنُوا إِلَ ْيه‬C‫ا لِتَ ْس‬C‫ ُك ْم أَ ْز َوا ًج‬C‫ أَ ْنفُ ِس‬C‫ ِم ْن‬C‫ لَ ُك ْم‬C‫ َخلَ َق‬C‫ أَ ْن‬C‫ آيَاتِ ِه‬C‫َو ِم ْن‬
َ ‫ت ِلقَ ْو ٍم يَتَفَ َّكر‬
‫ُون‬ ٍ ‫ك آليَا‬ َ ‫َذ ِل‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.(QS. Ar-
Rum : 21)

yang dikenal dengan keluarga sakinah.

1.2 Keluarga-keluarga dilingkungan Muhammadiyah dituntut untuk benar-


benar dapat mewujudkan Keluarga Sakinah yang terkait dengan
pembentukan gerakan Jama'ah dan Dakwah Jama'ah menuju terwujudnya
Masyarakat Utama yang diridloi Allah SWT.
2. Fungsi Keluarga
2.1. Keluarga-keluarga dilingkungan Muhammadiyah perlu difungsikan selain dalam
mensosialisasikan nilai-nilai ajaran Islam juga melaksanakan fungsi kaderisasi sehingga
anak-anak tumbuh menjadi generasi muslim Muhammadiyah yang dapat menjadi pelangsung
dan penyempurna gerakan dakwah di kemudian hari.

2.2. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut keteladanan (uswah hasanah)


dalam mepraktekkan kehidupan yang Islami yakni tertanamnya ihsan / kebaikan dan bergaul
dengan makruf41,
C‫ يَأْتِي َن‬C‫ما آتَ ْيتُ ُموهُنَّ إِال أَ ْن‬Cَ C‫ض‬ ِ ‫ضلُوهُنَّ لِتَ ْذهَبُوا بِبَ ْع‬
ُ ‫ا َوال تَ ْع‬Cً‫ا َء َكرْ ه‬C‫تَ ِرثُوا النِّ َس‬C‫ أَ ْن‬C‫ل لَ ُك ْم‬Cُّ ‫آ َمنُوا ال يَ ِح‬C‫ا الَّ ِذي َن‬Cَ‫ا أَيُّه‬Cَ‫ي‬
‫ُوف فَإِ ْن َك ِر ْهتُ ُموهُ َّن فَ َع َسى أَ ْن تَ ْك َرهُوا َش ْيئًا َويَجْ َع َل هَّللا ُ فِي ِه َخ ْيرًا َكثِيرًا‬
ِ ‫اشرُوهُ َّن بِ ْال َم ْعر‬ ِ َ‫بِف‬
ِ ‫اح َش ٍة ُمبَيِّنَ ٍة َو َع‬
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah
kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu
berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan
mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin
kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.(QS. An-Nisa :
19)
ِ ‫ا ِك‬C‫ى َو ْال َم َس‬C‫ى َو ْاليَتَا َم‬Cَ‫انًا َوبِ ِذي ْالقُرْ ب‬C‫إِحْ َس‬C‫ا َوبِ ْال َوا ِل َدي ِْن‬Cً‫ َش ْيئ‬C‫َوا ْعبُ ُدوا هَّللا َ َوال تُ ْش ِر ُكوا بِ ِه‬
‫ين‬
َّ‫ إِن‬C‫ أَ ْي َمانُ ُك ْم‬C‫ما َملَ َك ْت‬Cَ ‫يل َو‬
ِ ‫ ِب‬C‫ ال َّس‬C‫ َوا ْب ِن‬C‫ب بِ ْال َج ْن ِب‬
ِ ‫اح‬ َّ ‫ َوال‬C‫ار ْال ُجنُ ِب‬
ِ C‫ص‬ ِ ‫ى َو ْال َج‬Cَ‫ار ِذي ْالقُرْ ب‬
ِ ‫َو ْال َج‬
َ ‫هَّللا َ ال ي ُِحبُّ َم ْن َك‬
‫ان ُم ْختَاال فَ ُخو ًراًا‬
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil
dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong
dan membangga-banggakan diri,(QS. An-Nisa : 36)

‫ل ًحًاا‬Cْ‫ص‬ ْ ُ‫ي‬C‫ما أَ ْن‬Cَ ‫ َعلَ ْي ِه‬C‫ا فَال ُجنَا َح‬C‫ض‬


ُ ‫ما‬Cَ ُ‫لِ َحا بَ ْينَه‬C‫ص‬ ً ‫ا نُ ُشو ًزا أَ ْو إِ ْع َرا‬Cَ‫بَ ْع ِله‬C‫ ِم ْن‬C‫ َخافَ ْت‬C‫ ا ْم َرأَ ٌة‬C‫َوإِ ِن‬
َ ُ‫ان بِ َما تَ ْع َمل‬
‫ون َخ ِبي ًرًاا‬ َ ‫ت األ ْنفُسُ ال ُّش َّح َوإِ ْن تُحْ ِسنُوا َوتَتَّقُوا فَإِ َّن هَّللا َ َك‬ ِ ‫ض َر‬ ِ ْ‫َوالصُّ ْل ُح َخ ْي ٌر َوأُح‬
Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya,
maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya,
dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya
kikir, Dan jika kamu bergaul dengan istrimu secara baik dan memelihara dirimu (dari
nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan. (QS. An-Nisa : 128)
‫ أَ ْو‬C‫ ِكبَ َر أَ َح ُدهُ َما‬C‫نًا إِماَّ يَ ْبلُ َغنَّ ِع ْن َد َك ْال‬C‫إِحْ َسا‬C ‫ َو ِب ْال َوالِ َديِْن‬C‫ال تَ ْعبُ ُدوا إِال إِي َُّاه‬C ‫ُّك‬
َ‫ى َرب َ أ‬C‫ض‬َ َ‫َوق‬
‫ف َوال تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُلْ لَهُ َما قَ ْوال َك ِري ًما‬ ٍّ ُ‫ِكالهُ َما فَال تَقُلْ لَهُ َما أ‬
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia.(QS. Al-Isra’ : 23)

َ ِ‫ َوف‬C‫ى َو ْه ٍن‬Cَ‫ا َعل‬Cً‫ َو ْهن‬C‫ أُ ُّم ُه‬C‫ َح َملَ ْت ُه‬C‫ان بِ َوا ِل َدي ِْه‬
‫ي‬Cِ‫ا ْش ُكرْ ل‬C‫ أَ ِن‬C‫ي َعا َمي ِْن‬Cِ‫الُهُ ف‬C‫ص‬ َ C‫ْينَا اإل ْن َس‬C‫ص‬ َّ ‫َو َو‬
‫صي ُر‬ ِ ‫ي ْال َم‬ َّ َ‫ك إِل‬
َ ‫َو ِل َوالِ َد ْي‬
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman : 14)
saling menyayangi dan mengasihi42,
‫ي‬Cِ‫ إِنَّ ف‬C‫ َو َرحْ َم ًة‬C‫ َم َو َّد ًة‬C‫ بَ ْينَ ُك ْم‬C‫ا َو َج َع َل‬Cَ‫ ُكنُوا إِلَ ْيه‬C‫ا لِتَ ْس‬C‫ ُك ْم أَ ْز َوا ًج‬C‫ أَ ْنفُ ِس‬C‫ ِم ْن‬C‫ لَ ُك ْم‬C‫ َخلَ َق‬C‫ أَ ْن‬C‫ آيَا ِت ِه‬C‫َو ِم ْن‬
َ ‫ت لِقَ ْو ٍم يَتَفَ َّكر‬
‫ُون‬ ٍ ‫ك آليَا‬ َ ِ‫َذل‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-
Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS. Ar-Rum : 21)

menghormati hak hidup anak43,


C‫نًا َوال تَ ْقتُلُوا أَ ْوال َد ُك ْم‬C‫ إِحْ َسا‬C‫ا َوبِ ْال َوالِ َد ْي ِن‬Cً‫ َش ْيئ‬C‫أَال تُ ْش ِر ُكوا ِب ِه‬C‫ َعلَ ْي ُك ْم‬C‫ َر ُّب ُك ْم‬C‫ما َح َّر َم‬Cَ C‫تَ َعالَ ْوا أَ ْت ُل‬C‫قُ ْل‬
‫س‬ َ ‫ش َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَ َن َوال تَ ْقتُلُوا النَّ ْف‬ َ ‫ نََحْحْ ُن نََرْرْ ُزقُ ُك ْم َوإِيَّاهُ ْم َوال تَ ْق َربُوا ْالفَ َوا ِح‬C‫ِم ْن إِ ْمال ٍق‬
َ ُ‫ق َذلِ ُك ْم َوصَّا ُك ْم بِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْعقِل‬
‫ون‬ ِّ ‫الَّتِي َح َّر َم هَّللا ُ إِال بِ ْال َح‬
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu:
janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua
orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan.
Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati
perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi,
dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan
dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu
kepadamu supaya kamu memahami (nya).(QS. Al-An’am : 151)
ْ ‫ان ِخ‬
‫طئًا َكبِي ًراًا‬ ٍ ‫َوال تَ ْقتُلُوا أَ ْوال َد ُك ْم َخ ْشيَةَ إِ ْمال‬
َ ‫ق نَحْ ُن نَرْ ُزقُهُ ْم َوإِيَّا ُك ْم إِ َّن قَ ْتلَهُ ْم َك‬
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami lah yang
akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh
mereka adalah suatu dosa yang besar.(QS. Al-Isra : 31)

saling menghargai dan menghormati antar anggota keluarga, memberikan


pendidikan akhlaq yang mulia secara paripurna44,
‫ى‬Cَ‫ أَ ْدن‬C‫ َجالبِيبِ ِهنَّ َذ ِل َك‬C‫ َعلَ ْي ِهنَّ ِم ْن‬C‫ يُ ْدنِي َن‬C‫ا ِء ْال ُم ْؤ ِمنِي َن‬C‫ َونِ َس‬C‫ َوبَنَاتِ َك‬C‫اج َك‬ ْ C‫ي قُ ْل‬
ِ ‫ألز َو‬ Cُّ ِ‫ا النَّب‬Cَ‫ا أَيُّه‬Cَ‫ي‬
َ ‫أَ ْن يُ ْع َر ْف َن فَال ي ُْؤ َذي َْن َو َك‬
‫ان هَّللا ُ َغفُو ًرا َر ِحي ًما‬
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang
mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak
diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.(QS. Al-Ahzab :
59)

menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa neraka45,

C‫ ِغال ٌظ‬C‫ا َمالئِ َك ٌة‬Cَ‫ َعلَ ْيه‬C‫ َو ْال ِح َجا َر ُة‬C‫ا النَّا ُس‬Cَ‫نَا ًرًاا َوقُو ُده‬C‫ ُك ْم َوأَ ْه ِلي ُك ْم‬C‫آ َمنُوا قُوا أَ ْنفُ َس‬C‫ا االلَّ ِذي َن‬Cَ‫ا أَيُّه‬Cَ‫ي‬
َ ‫ون َما ي ُْؤ َمر‬
‫ُون‬ َ ُ‫ُون هَّللا َ َما أَ َم َرهُ ْم َويَ ْف َعل‬
َ ‫ِش َدا ٌد ال يَ ْعص‬
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang
keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim: 6)
membiasakan bermusyawarah dalam menyelesaikan urusan 46,
ُC‫ى ْال َم ْولُو ِد لَه‬Cَ‫ َو َعل‬C‫ضا َع َة‬ َ ‫يُتِمَّ ال َّر‬C‫َ َرا َد أَ ْن‬C‫ن‬ ‫ لِ َم ْ أ‬C‫ ِملَي ِْن‬C‫ َكا‬C‫أَ ْوال َدهُ َّن َح ْولَي ِْن‬C‫ضع َْن‬ ِ ْ‫ يُر‬C‫ات‬ ُ ‫َو ْال َوالِ َد‬
‫ُه‬C َ‫ا َوال َم ْولُو ٌد ل‬Cَ‫ ِب َولَ ِده‬C‫ضا َّر َوالِ َد ٌة‬ َ ُ‫ َعهَا ال ت‬C‫إِال ُو ْس‬C‫ نَ ْف ٌس‬C‫ال تُ َكلَّ ُف‬C‫ َوتُه َُّن ِب ْال َم ْعرُو ِف‬C‫ِر ْزقُهُنَّ َو ِك ْس‬
‫ما‬Cَ ‫ َعلَ ْي ِه‬C‫ما َوتَ َشا ُو ٍر فَال ُجنَا َح‬Cَ ُ‫ ِم ْنه‬C‫ض‬ ٍ ‫ تَ َرا‬C‫اال َع ْن‬C‫ص‬ َ ِ‫أَ َرا َدا ف‬C‫ فَإِ ْن‬C‫ َذلِ َك‬C‫ ِم ْث ُل‬C‫ار ِث‬
ِ ‫ى ْال َو‬Cَ‫ َو َعل‬C‫ِب َولَ ِد ِه‬
َ ‫ َواتَّقُوا هَّللا‬C‫ بِ ْال َم ْعرُو ِف‬C‫ما آتَ ْيتُْم‬Cَ ‫َّ ْمتُ ْم‬C‫إِ َذا َسل‬C‫ َعلَ ْي ُك ْم‬C‫فَال ُجنَا َح‬C‫ضعُوا أَ ْوال َد ُك ْم‬ ِ ْ‫تََرْر‬C‫تَ ْس‬C‫ أَ ْن‬C‫ أَ َر ْدتُْم‬C‫َوإِ ْن‬
‫صي ٌر‬ِ َ‫ون ب‬ َ ُ‫َوا ْعلَ ُموا أَ َّن هَّللا َ بِ َما تَ ْع َمل‬
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang
ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian
kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut
kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya
dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila
keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah : 233).
C‫ َح ْم ٍل‬C‫ ُكنَّ أُوال ِت‬C‫ضيِّقُوا َعلَ ْي ِهنَّ َوإِ ْن‬
َ ُ‫ضارُّ وهُنَّ لِت‬َ ُ‫ َوال ت‬C‫ ُوجْ ِد ُك ْم‬C‫ َك ْنتُ ْم ِم ْن‬C‫ َس‬C‫ َح ْي ُث‬C‫ ِكنُوهُ َّن ِم ْن‬C‫أَ ْس‬
C‫آتُوهُنَّ أُجُو َرهُنَّ َو ْأتَ ِمرُوا بَ ْينَ ُك ْم‬Cَ‫ لَ ْ ُكمف‬C‫ض َعْن‬
َ ْ‫ أَر‬C‫ح ْملَهُنَّ فَ ْإِن‬Cَ ‫ض َعْن‬ َ َ‫ْنفِقُوا َعلَ ْي ِهنَّ َحتَّى ي‬C‫ف َأ‬
‫ض ُع لَهُ أُ ْخ َرى‬ ِ ْ‫ُوف َوإِ ْن تَ َعا َسرْ تُ ْم فَ َستُر‬ ٍ ‫بِ َم ْعر‬
Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut
kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati)
mereka. Dan jika mereka (istri-istri yang sudah ditalak) itu sedang hamil, maka berikanlah
kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan
(anak-anak) mu untukmu, maka berikanlah kepada mereka upahnya; dan
musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu), dengan baik; dan jika kamu menemui
kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. (QS. Ath-
Thalaq:6)

berbuat adil dan ihsan47,


‫ى أَال تَ ْع ِدلُوا‬Cَ‫ َعل‬C‫ قَ ْوٍم‬C‫ َشنَآ ُن‬C‫ ِط َوال يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم‬C‫ ِب ْالقِ ْس‬C‫ هَّلِل ِ ُشهَ َدا َء‬C‫آ َمنُوا ُكونُوا قَ َّوا ِمي َن‬C‫ا الَّ ِذي َن‬Cَ‫ا أَ ُّيه‬Cَ‫ي‬
َ ُ‫ا ْع ِدلُوا هُ َو أَ ْق َربُ لِلتَّ ْق َوى َواتَّقُوا هَّللا َ إِ َّن هَّللا َ َخبِي ٌر بِ َما تَ ْع َمل‬
‫ون‬
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-
kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Maidah : 8)
ِ C‫ َواإلحْ َس‬C‫إِنَّ هَّللا َ يَأْ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل‬
C‫ َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي‬C‫ ْالفَحْ َش ِاء‬C‫ى َع ِن‬Cَ‫ى َويَ ْنه‬Cَ‫ ِذي ْالقُرْ ب‬C‫ان َوإِيتَ ِاء‬
َ ‫يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكر‬
‫ُون‬
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran. (QS. An-Nahl : 90)

memelihara persamaan hak dan kewajiban48,


‫ي‬Cِ‫ هَّللا ُ ف‬C‫ا َخلَ َق‬C‫ َم‬C‫ يَ ْكتُ ْم َن‬C‫ لَهُنَّ أَ ْن‬Cُّ‫ َوال يَ ِحل‬C‫ُوء‬ ٍ ‫ قُر‬C‫ ِه َّن ثَالثَ َة‬C‫ َن بِأ َ ْنفُ ِس‬C‫ يَتَ َرب َّْص‬C‫ات‬ َ ‫َو ْال ُم‬
ُ َ‫طلَّق‬
‫ َرا ُدوا‬C‫ن‬َ‫ إِ ْ أ‬C‫ي َذ ِل َك‬Cِ‫ بِ َر ِّد ِهنَّ ف‬C‫ق‬
ُّ ‫اآلخ ِر َوبُعُولَتُهُنَّ أَ َح‬
ِ C‫ ُكنَّ ي ُْؤ ِمنَّ بِاهَّلل ِ َو ْاليَ ْوِم‬C‫أَرْ َحا ِم ِهنَّ إِ ْن‬
‫ال َعلَ ْي ِه َّن َد َر َجةٌ َوهَّللا ُ َع ِزي ٌز َح ِكي ٌم‬
ِ ‫لر َج‬ ِ ‫إِصْ ال ًحًاا َولَه َُّن ِم ْث ُل االلَّ ِذي َعلَ ْي ِه َّن بِ ْال َم ْعر‬
‫ُوف َولِل ِّر‬
Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru. Tidak
boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika
mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak
merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) itu menghendaki
ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut
cara yang makruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan
daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. Al-Baqarah :
228)
C‫أَ ْم َوالِ ِه ْم‬C‫ا أَ ْنفَقُوا ِم ْن‬C‫ َوبِ َم‬C‫ْض‬
ٍ ‫ى بَع‬Cَ‫ َعل‬C‫ضه ُْم‬ َ ‫ هَّللا ُ بَ ْع‬C‫ا فَض ََّل‬C‫ا ِء بِ َم‬C‫ى النِّ َس‬Cَ‫ َعل‬C‫ون‬
َ ‫ قَ َّوا ُم‬C‫ال ِّر َج ُال‬
َّ‫ ُشو َزهُنَّ فَ ِعظُوهُن‬Cُ‫ي تَ َخافُ َونن‬Cِ‫ ُهَّللا َوالالت‬C ‫ َحفِ َظ‬C‫بِ َما‬C‫ لِ ْل َغي ِْب‬C‫ َحا ِفظَ ٌات‬C‫ات قَانِتَ ٌات‬ ُ ‫لِ َح‬C‫الصا‬َّ َ‫ف‬
‫ًًّي‬C¿ِ‫ َعال‬C‫بِيال إِنَّ هَّللا َ َكا َن‬C‫فَال تَ ْب ُغوا َعلَ ْي ِهنَّ َس‬C‫ أَطَ ْعنَ ُك ْم‬C‫ َواضْ ِربُوهُنَّ فَإِ ْن‬C‫اج ِع‬ َ ‫ي ْال َم‬C‫َوا ْه ُجرُوهُنَّ ِف‬
ِ ‫ض‬
‫َكبِيرًا‬
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan
sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-
laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh,
ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena
Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya,
maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah
mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk
menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.(QS. An-Nisa : 34)

menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu49.


َ ‫ت َذا ْالقُرْ بَى َحقَّهُ َو ْال ِم ْس ِك‬
‫ين َواب َْن ال َّسبِي ِل َوال تُبَ ِّذرْ تَ ْب ِذيرًا‬ ِ ‫َوآ‬
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin
dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu)
secara boros.(QS. Al-Isra : 26)
C‫ هُ ُم‬C‫ هَّللا ِ َوأُولَئِ َك‬C‫ َوجْ َه‬C‫ ي ُِري ُدو َن‬C‫ َخ ْي ٌر ِللَّ ِذي َن‬C‫يل َذ ِل َك‬ َ ‫ ِك‬C‫ َو ْال ِم ْس‬C‫ى َحقَّ ُه‬Cَ‫ َذا ْالقُرْ ب‬C‫فَآ ِت‬
ِ ِ‫ب‬C‫ ال َّس‬C‫ين َوا ْب َن‬
‫ُون‬َ ‫ْال ُم ْفلِح‬
Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada
fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-
orang yang mencari keridaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung. (QS.
Ar-Rum : 38)

3. Aktifitas Keluarga

3.1. Di tengah arus media elektronik dan media cetak yang makin terbuka,
keluarga - keluarga di lingkungan Muhammadiyah kian dituntut perhatian dan
kesungguhan dalam mendidik anak-anak dan menciptakan suasana yang
harmonis agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif dan terciptanya
suasana pendidikan keluarga yang positif dengan nilai-nilai jaran Islam.

3.2. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut


keteladanannya untuk menunjukkan penghormatan dan perlakuan yang ihsan
terhadap anak-anak dan perempuan serta menajauhkan diri dari praktik-
praktik kekerasan dan menelantarkan kehidupan terhadap anggota keluarga.
3.3. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah perlu memiliki
kepedulian sosial dan membangun hubungan sosial yang ihsan, ishlah,
dan makruf dengan tetanga-tetangga sekitar maupun dalam kehidupan
sosial yang lebih luas di masyarakat sehingga tercipta qaryah thayyibah
(desa sejahtera lahir dan batin) dalam masyarakat setempat.

3.4. Pelaksanaan shalat dalam kehidupan keluarga harus menjadi prioritas


utama dan kepala keluarga jika perlu memberikan sanksi yang bersifat
mendidik
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

1. Islam mengajarkan agar setiap muslim menjalin persaudaraan dan kebaikan


dengan sesama seperti dengan tetangga maupun anggota masyarakat lainnya
masing - masing dengan memelihara dan kehormatan baik dengan sesama
muslim maupun dengan non-muslim, dalam hubungan ketetanggaan bahkan
Islam memberikan perhatian sampai ke area 40 rumah yang dikategorikan
sebagai tetangga yang harus dipelihara hak-haknya.

2. Setiap keluarga dan anggota keluarga Muhammadiyah harus menunjukkan


keteladanan dalam bersikap baik kepada tetangga50,

Aisyah ra. berkata, Nabi Muhammad saw bersabda : Jibril selalu berpesan padaku
supaya bersikap baik pada tetangga, sehingga saya menyangka kemungkinan akan
diberi hak waris.

(shahih Bukhari, kitab al-adab, hadis no 5555, shahih Muslim , kitabal-birr wa al-shilahwa al-adab, hadis no
4756; sunan at-Tirmidzi, kitab al-birr wa al-shilah, hadis no 1865; sunan Abu Dawud , kitab al-adab, hadis
no 4484;sunan Ibn Majah, kitab al-adab, hadis no 3663)
memelihara kemuliaan dan memuliakan tetangga51,.

Diriwayatkan dari Abu Syuraih al-Khuza’iy ra. katanya : Nabi saw bersabda :
barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia
berbuat baik kepada tetangganya. Barang siapa yang beriman kepada Allah dan
Hari Akhir, maka hendaklah memuliakan para tamunya. Barang siapa yang
beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berbicara hanya perkara
yang baik atau diam.
(Shahih al-Bukhari, kitab al-adab, hadis no 5560; shahih Muslim, kitab al-iman, hadis no 69; sunan Ibn
Majah , kitab al-adab, hadis no 3662; musnad Ahmad ibn Hanbal , baqiy musnad al-muksirin, hadis no
7307, 9223)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda : barang


siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, maka hendaklah dia berbicara
hanya perkara yang baik atau diam dan barang siapa yang beriman kepada Allah
dan Hari Kiamat, maka hendaklah dia memuliakan tetangganya. Begitu juga barang
siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, maka hendaklah di
amemuliakan para tamunya.
(Shahih al-bukhari, kitab al-adab, hadis no 5559, 8671, 5673, kitab riqaq, hadis 5994; shahih Muslim, kitab
al-Iman, hadis no 67, 68; musnad Ahmad ibn Hanbal , Baqiy musnad al-muksirin, hadis no 7307, 9223)
bermurah hati kepada tetangga  yang ingin menitipkan barangnya atau
hartanya52,
Ibn Umar berkata : Nabi saw bersabda, “ telah keluar tiga orang untuk berjalan-
jalan. Tiba-tiba turun hujan yang lebat sehingga mereka terpaksa berlindung ke
dalam gua di bawah gunung. Tiba-tiba jatuh dari atas gunung itu batu besar tepat di
mulut pintu gua sehingga tertutup dan mereka tidak dapat keluar. Maka berkatalah
seorang di antara mereka kepada lainnya, “mohonlah kepada Allah dengan sebaik-
baik amal yang pernah kalian perbuat. ...
Maka yang ketiga berdo’a, “ ya Allah, engkau tellah mengetahuio bahwa dahulu
aku mengupah buruh dengan segantung (7,5 kg) gandum, kemudian ketika aku
berikan kepadanya ia menolak . Maka aku tanam kembali gandum segantng itu
sehingga (mengambang biak dan banyak hasilnya dan ) dapat untuk membeli sapi
dan budak yang mengembalakannya. Kemudian setelah beberapa lama ia datang
dan berkata, “hai hamba Allah, serahkan kepadaku hakku. Lalu aku berkata
kepadanya, “sapi dan pengembalanya itu semua milikmu”. Ia berkata : “anda
jangan mengjekku”. Aku jawab, “aku tidak sedang mengejek kamu, tetapi semua
itu benar-benar milikmu”. “ya Allah, jika aku berbuat itu untuk mencapai ridhaMu
maka bukakanlah jalan untuk kami ini”. Maka terbukalah jalan untuk mereka dan
dapat kelauar dari gua itu.
(shahih al-Bukhari, al-buyu’, hadis no 2063, al-ijarah, hadis no 2111, al-muzara’ah, hadis no 2165, alhadis
al-anbiya’, hadis no 3206, al-adab, hadis no 5517; shahih muslim, adz-dzikr wa ad-du’a wa at-taubah,
hadis no 4926; sunan Abu Dawud, al-buyu’, hadis no 2939; musnad Ahmad ibn Hanbal, al-miksirin min
al-shahabah, 5702)
menjenguk bila tetangga sakit 53,
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda : “Hak muslim atas muslim
lainnya ada enam perkara “. Nabi ditanya”, apakah keenam perkara tersebut wahai
Rasulullah ?”. Nabi Menjawab : “Jika engkau bertemu maka ucapkan salam kepadanya,
jika ia memanggilmu maka jawablah, jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia
nasihat, jika bersin mengucapkan ‘alhamdulillah’ maka doakanlah (yarhamukallah), jika
sakit maka jenguklah, dan jika mati maka antarkanlah”.
(lafal Muslim. Shahih Muslim, kitab al-salam, hadis no 4023, 4022; shahih al-bukhari, kitab al-janaiz, hadis no
1167; sunan al-tirmidzi, kitab al-adab, hadis no 2661; sunan al-nasaiy, kitab al-janaiz, hadis no 1912; sunan ibn
majah, kitab ma ja’a fi al-janaiz, hadis no 1425; musnad ahmad ibn hanbal, baqiy musnad al-muksirin, hadis no
8490, 8047, 8973, 543)

mengasihi tetangga sebagaimana mengasihi keluarag/diri sendiri 54,


Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra katanya : Nabi saw telah bersabda : Tidak
sempurna iman seseorang itu, sebelum dia mengasihi saudaranya atau baginda bersabda :
sebelum dia kasihkan jiran tetangganya, sebagaimana dia kasihkan dirinya sendiri.
(Shahih al-bukhari, kitab al-iman, hadis no 12; shahih muslim, kitab al-iman, hadis no 64, 65; sunan
ibn majah, kitab al-muqaddimah, hadis no 65; sunan al-tirmidzi, kitab shifat al-qiyamah wa raqaiq wa al-wara’,
hadis no 2439; sunan an-nasaiy, kitab al-iman wa syara’ih, hadis no 4930, 2931; musnad ibn hanbal, baqiy musnad
al-muskirin, hadis no 12338, 12671, 13138, 13371, 13449, 13568; sunan al-darimiy, kitab al-raqaiq, hadis no 2623)
menyatakan ikut gembira / senang hati bila tertangga memperoleh
kesuksesan, menghibur dan mempberikan perhatian yang simpati bila
tetangga mengalami musibah atau kesusahan, menjenguk / melayat bila
ada tetangga yang meninggal dan ikut mengurusi sebagaimana hak - hak
tetangga yang diperlukan, bersikap pemaaf dan lemah lembut billa
tetangga salah, jangan selidik-menyelidiki keburukan-keburukan tetangga,
membiasakan memberikan sesuatu seperti makanan dan oleh-oleh kepada
tetangga, jangan menyakiti tetangga, bersikap kasih sayang dan lapang
dada, menjauhkan diri dari segala sengkerta dan sifat tercela, berkunjung
dan saling tolong menolong, dan melakukan amar makruf nahi munkar
dengan cara yang tepat dan bijaksana.

3. Dalam bertetangga dengan yang berlainan agama juga diajarkan untuk


bersikap baik dan adil55,
C‫تَبَرُّ وهُ ْم‬C‫ أَ ْن‬C‫ار ُك ْم‬
ِ َ‫ ِدي‬C‫ ِم ْن‬C‫ ي ُْخ ِرجُو ُك ْم‬C‫ َولَ ْم‬C‫ي ال ِّد ِين‬Cِ‫ف‬C‫ يُقَاتِلُو ُك ْم‬C‫ لَ ْم‬C‫ الَّ ِذ َين‬C‫ هَّللا ُ َع ِن‬C‫ال يَ ْنهَا ُك ُم‬
َ ‫َوتُ ْق ِسطُوا إِلَ ْي ِه ْم إِ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُم ْق ِس ِط‬
‫ين‬

Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-Mumtahanah :
8)

mereka berhak memperoleh hak-hak dan kehormatan sebagai tetangga 56,


(bahwasanya Abdullah ibn Amr disembelihkan untuknya seekor domba oleh
keluarganya. Ketika ia tiba, ia berkata : apakah engkau telah memberi (daging domba)
kepada tetangga kita yang beragama yahudi ? Apakah engkau telah memberi (daging
domba) kepada tetangga kita yang beragama yahudi ? Saya telah mendengar
Rasulullah saw bersabda : Jibril senantiasa berpesan padaku supaya untuk berbuat baik
kepda tetangga , sehingga saya menyangka kemungkinan ia akan mendapat bagian hak
waris).
(Sunan Abu Dawud, kitab al-adab, hadis no 4485; sunan al-tirmidzi, kitab al-birr wa al-shilah, hadis no 1866)
memberi makanan yang halal dan boleh pula menerima makanan dari
mereka berupa makanan yang halal, dan memelihara toleransin sesuai
dengan prinsip-prinsi yang diajarkan oleh Agama Islam.

4. Dalam hubungan-hubungan sosia yang lebih luas setiap angota


Muhammadiyah baik sebagai individu, keluarga maupun jama'ah (warga)
dan jam'iyyah (organisasi) haruslam menunjukkan sikap-sikap sosial yang
didasarkan atas prinsip menjunjung tinggi nilai kehormatanb manusia57,

C‫ َوفَض َّْلنَاهُ ْم‬C‫ات‬


ِ َ‫ الطَّيِّب‬C‫ ِم َن‬C‫ي ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ِر َو َر َز ْقنَاهُْم‬Cِ‫ف‬C‫ َو َح َم ْلنَاهُْم‬C‫ي آ َد َم‬Cِ‫ا بَن‬Cَ‫َولَقَ ْد َك َّر ْمن‬
‫ضيال‬ ِ ‫ير ِم َّم ْن َخلَ ْقنَا تَ ْف‬
ٍ ِ‫َعلَى َكث‬

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan. (QS. Al-Isra : 70)
memupuk persaudaraan dan kesatuan kemanusiaan58,
‫يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوأُ ْنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُو ًباًا َوقَبَائِ َل لِتَ َعا َرفُوا إِ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد‬
‫هَّللا ِ أَ ْتقَا ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َع ِلي ٌم َخبِي ٌر‬
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
(QS. Al-Hujurat : 13)

mewujudkan kerjasama umat manusia menuju masyarakat sejahtera lahir dan


batin59,
C‫ َوال ْالقَالئِ َد َوال آ ِّمي َن‬C‫ َوال ْالهَ ْد َي‬C‫ َمنُوا ال تُ ِح ُّلوا َش َعائِ َر هَّللا ِ َوال ال َّش ْه َر ْال َح َرا َم‬C‫ا الَّ ِذي َنآ‬Cَ‫ا أَيُّه‬Cَ‫ي‬
‫آن‬ُ َ‫طا ُدوا َوال يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشن‬ َ ْ‫ون فَضْ ال ِم ْن َربِّ ِه ْم َو ِرضْ َوانًا َوإِ َذا َحلَ ْلتُ ْم فَاص‬ َ ‫ْت ْال َح َرا َم يَ ْبتَ ُغ‬
َ ‫ْالبَي‬
‫اونُوا‬ َ ‫ى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق َوى َوال تَ َع‬Cَ‫ ْعتَ ُدوا َوتَ َعا َونُوا َعل‬C‫ن‬ َ‫ أَ ْ ت‬C‫ ِج ِد ْال َح َر ِام‬C‫ ْال َم ْس‬C‫ ُّدو ُك ْم َع ِن‬C‫ص‬ َ C‫ أَ ْن‬C‫قَ ْوٍم‬
‫ب‬ِ ‫ان َواتَّقُوا هَّللا َ إِ َّن هَّللا َ َش ِدي ُد ْال ِعقَا‬
ِ ‫اإلث ِم َو ْال ُع ْد َو‬
ْ ‫َعلَى‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-
binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu
orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan
keridaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka
bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum
karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat
aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya.(QS. Al-Maidah : 2)

memupuk jiwa toleransi60,


ُ‫اووةٌ َكأَنَّه‬ َ َ‫َوال تَ ْستَ ِوي ْال َح َسنَةُ َوال ال َّسيِّئَةُ ا ْدفَ ْع بِااللَّتِي ِه َي أَحْ َس ُن فَإ ِ َذا االلَّ ِذي بَ ْين‬
َ ‫ك َوبَ ْينَهُ َع َدا‬
‫َو ِل ٌّي َح ِمي ٌم‬
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara
yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan
seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.(QS. Al-Fushilat : 34)
menghormati kebebasan orang lain61,
َ ‫تَ ْم َس‬C‫بِاهَّلل ِ فَقَ ِد ا ْس‬C‫ َوي ُْؤ ِم ْن‬C‫يَ ْكفُرْ ِبالطَّا ُغو ِت‬C‫ي فَ َم ْن‬
‫ك‬ Cِّ ‫ ْال َغ‬C‫الرُّ ْش ُد ِم َن‬C‫قَ ْد تَبَيَّ َن‬C‫ي ال ِّدي ِن‬Cِ‫ ف‬C‫ال إِ ْك َرا َه‬
‫صا َم لَهَا َوهَّللا ُ َس ِمي ٌع َع ِلي ٌم‬َ ِ‫بِ ْال ُعرْ َو ِة ْال ُو ْثقَى ال ا ْنف‬
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan
yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada
buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.(QS. Al-Baqarah : 256)
ِ َ‫ بِ ْالب‬C‫ بَ ْينَ ُك ْم‬C‫آ َمنُوا ال تَأْ ُكلُوا أَ ْم َوالَ ُك ْم‬C‫ا االلَّ ِذي َن‬Cَ‫ا أَيُّه‬Cَ‫ي‬
ٍ ‫ تَ َرا‬C‫ َع ْن‬C‫ تِ َجا َر ًة‬C‫ تَ ُكو َن‬C‫إِال أَ ْن‬C‫اط ِل‬
C‫ ِم ْن ُك ْم‬C‫ض‬
‫ان ِب ُك ْم َر ِحي ًما‬ َ ‫َوال تَ ْقتُلُوا أَ ْنفُ َس ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َك‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.(QS. An-Nisa : 29)
‫طعُوا أَ ْي ِديَهُ َما َج َزا ًء بِ َما َك َسبَا نَ َكاال ِم َن هَّللا ِ َوهَّللا ُ َع ِزي ٌز َح ِكي ٌم‬
َ ‫َّارقَةُ فَا ْق‬ ُ ‫َّار‬
ِ ‫ق َوالس‬ ِ ‫َوالس‬
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari
Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Maidah : 38)
‫فَ ُّك َرقَبَ ٍة‬
(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, (QS. Al-Balad : 13)

menegakkan budi baik62,


ٍ ُ‫ك لَ َعلى ُخل‬
‫ق َع ِظ ٍيم‬ َ َّ‫َوإِن‬
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.(QS. Al-Qalam : 4)

menegakkan amanat dan keadilan63,


ٌ‫ين فِيهَا أَبَ ًداًا لَهُ ْم فِيهَا أَ ْز َوا ٌج ُمطَه ََّرة‬ ٍ ‫ت َسنُ ْد ِخلُهُ ْم َجنَّا‬
َ ‫ت تَجْ ِري ِم ْن تَحْ تِهَا األ ْنهَا ُر َخالِ ِد‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
ِ ‫ين آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬
‫َونُ ْد ِخلُهُ ْم ِظال ظَلِيال‬
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga
yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri
yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.(QS. An-Nisa: 57)

t
َّ‫إِن‬C‫تَحْ ُك ُموا بِ ْال َع ْد ِل‬C‫ أَ ْن‬C‫س‬ ْ
ِ ‫ النَّا‬C‫ بَ ْي َن‬C‫ا َوإِ َذا َح َك ْمتُْم‬Cَ‫ى أَ ْهلِه‬Cَ‫ إِل‬C‫تُ َؤ ُّدوا األ َمانَا ِت‬C‫ أَ ْن‬C‫إِنَّ هَّللا َ يَأ ُم ُر ُك ْم‬
‫صي ًراًا‬ َ ‫هَّللا َ نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُك ْم بِ ِه إِ َّن هَّللا َ َك‬
ِ َ‫ان َس ِمي ًعاًا ب‬
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat. (QS. An-Nisa: 57)

perlakuan yang sama64,


C‫ بِ ِم ْث ِل‬C‫فَا ْعتَ ُدوا َعلَ ْي ِه‬C‫ا ْعتَ َدى َعلَ ْي ُك ْم‬C‫اصٌ فَ َم ِن‬C‫ص‬ َ ِ‫ ق‬C‫ َو ْال ُح ُر َما ُت‬C‫بِال َّشه ِْر ْال َح َراِم‬C‫ال َّش ْه ُر ْال َح َرا ُم‬
َ ِ‫َما ا ْعتَ َدى َعلَ ْي ُك ْم َواتَّقُوا هَّللا َ َوا ْعلَ ُموا أَ َّن هَّللا َ َم َع ْال ُمتَّق‬
‫ين‬
Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku
hukum kisas. Oleh sebab itu barang siapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia,
seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah,
bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.(QS. Al-Baqarah : 194)

َ ‫َوإِ ْن َعاقَ ْبتُ ْم فَ َعاقِبُوا بِ ِم ْث ِل َما ُعوقِ ْبتُ ْم بِ ِه َولَئِ ْن‬


َ ‫صبَرْ تُ ْم لَه َُو َخ ْي ٌر لِلصَّابِ ِر‬
‫ين‬
Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan
siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya
itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.(QS. An-Nahl : 126)
menepati janji65,
َ ‫ن ْال َع ْه َد َك‬
C‫ان‬ َّ ِ‫ َوأَ ْوفُوا بِ ْال َع ْه ِد إ‬C‫ أَ ُش َّد ُه‬C‫ ُن َحتَّى يَ ْبلُ َغ‬C‫ أَحْ َس‬C‫ي ِه َي‬Cِ‫ال بِالالَّت‬C‫يم‬
ِ‫ ْاليَتِ ِ إ‬C‫َوال تَ ْق َربُوا َم َال‬
‫َم ْسئُوال‬
Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik
(bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti
diminta pertanggungan jawabnya.(QS. Al-Isra : 34)

menanamkan kasih sayang dan  mencegah kerusakan66,


ِ ‫ ُد‬C‫ص‬
‫ور ِه ْم‬ ُ ‫ي‬Cِ‫ ف‬C‫ َوال يَ ِج ُدو َن‬C‫هَا َج َر إِلَ ْي ِه ْم‬C‫ َم ْن‬C‫ ي ُِحبُّو َن‬C‫ قَ ْبلِ ِه ْم‬C‫ ِم ْن‬C‫تَبَ َّو ُءوا ال َّدا َر َواإلي َما َن‬C‫َوالالَّ ِذي َن‬
‫ ِه‬C‫ ُشحَّ نَ ْف ِس‬C‫ُوق‬
َ ‫ ي‬C‫اصةٌ َو َم ْن‬َ C‫ص‬ َ ‫ َخ‬C‫ بِ ِه ْم‬C‫ ِه ْم َولَ ْو َك َان‬C‫ى أَ ْنفُ ِس‬Cَ‫ َعل‬C‫ُون‬ َ ‫ ِممَّا أُوتُوا َوي ُْؤثِر‬C‫َحا َج ًة‬
َ ِ‫فَأُولَئ‬
َ ‫ك هُ ُم ْال ُم ْف ِلح‬
‫ُون‬
Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah
kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-
apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan
(orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa
yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka
itulah orang-orang yang beruntung.(QS. Al-Hasyr : 9)
menjadikan masyarakat yang shalih dan utama67,

ِ C‫ ْال ُم ْن َك ِر َوي َُس‬C‫ َع ِن‬C‫ َويَ ْنهَ ْو َن‬C‫ُوف‬


َ ‫ار ُع‬
‫ي‬Cِ‫ون ف‬ َ ‫اآلخ ِر َويَأْ ُمر‬
ِ ‫ ِب ْال َم ْعر‬C‫ُون‬ ِ C‫ ِباهَّلل ِ َو ْاليَ ْوِم‬C‫ون‬
َ ُ‫ي ُْؤ ِمن‬
‫ين‬
َ ‫ك ِم َن الصَّالِ ِح‬ َ ِ‫ت َوأُولَئ‬ ِ ‫ْال َخ ْي َرا‬
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan)
pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh. (QS. Ali-Imran : 114)

bertanggung jawab atas baik dan buruknya masyarakat dengan melakukan


amar makruf dan nahi munkar68,

َ ‫ُوف َويَ ْنهَ ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوأُولَ ِئ‬


‫ك هُ ُم‬ َ ‫ون إِلَى ْال َخي ِْر َويَأْ ُمر‬
ِ ‫ُون ِب ْال َم ْعر‬ َ ‫َو ْلتَ ُك ْن ِم ْن ُك ْم أُ َّمةٌ يَ ْد ُع‬
َ ‫ْال ُم ْفلِح‬
‫ُون‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-
orang yang beruntung. (QS. Ali-Imran : 104)
‫َولَ ْو‬ ‫س‪ C‬تَأْ ُمرُو َن‪ C‬بِ ْال َم ْعرُو ِف‪َ C‬وتَ ْنهَ ْو َن‪َ C‬ع ِن‪ْ C‬ال ُم ْن َك ِر َوتُ ْؤ ِمنُو َن‪ C‬بِاهَّلل ِ‬ ‫ُك ْنتُْم‪َ C‬خ ْي َر أُ َّم ٍة‪ C‬أُ ْخ ِر َج ْت‪ C‬لِلنَّا ِ‬
‫ون‬‫اسقُ َ‬ ‫ون َوأَ ْكثَ ُرهُ ُم ْالفَ ِ‬
‫ان َخ ْي ًرا لَهُ ْم ِم ْنهُ ُم ْال ُم ْؤ ِمنُ َ‬ ‫ب لَ َك َ‬‫آ َم َن أَ ْه ُل ْال ِكتَا ِ‬

‫‪Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada‬‬
‫‪yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya‬‬
‫‪Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang‬‬
‫)‪beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.(QS. Ali-Imran : 110‬‬

‫‪berusaha untuk menyatu dan berguna / bermanfaat bagi masyarakat69,‬‬

‫يَ‪C‬ا أَيُّهَ‪C‬ا الالَّ ِذي َنآ‪َ C‬منُوا ال تُ ِح ُّلوا َش َعائِ َر هَّللا ِ َوال ال َّش ْه َر ْال َح َرا َم‪َ C‬وال ْالهَ ْد َي‪َ C‬وال ْالقَالئِ َد َوال آ ِّمي َن‪C‬‬
‫آن‬‫طا ُدوا َوال يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشنَ ُ‬ ‫ون فَضْ ال ِم ْن َربِّ ِه ْم َو ِرضْ َوانًا َوإِ َذا َحلَ ْلتُ ْم فَاصْ َ‬ ‫ْت ْال َح َرا َم يَ ْبتَ ُغ َ‬
‫ْالبَي َ‬
‫اونُوا‬ ‫ن‪ْ C‬عتَ ُدوا َوتَ َعا َونُوا َعلَ‪C‬ى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق َوى َوال تَ َع َ‬ ‫ص‪ُّ C‬دو ُك ْم َع ِن‪ْ C‬ال َم ْس‪ِ C‬ج ِد ْال َح َر ِام‪ C‬أَ ْ تَ‬ ‫قَ ْوٍم‪ C‬أَ ْن‪َ C‬‬
‫ب‬‫ان َواتَّقُوا هَّللا َ إِ َّن هَّللا َ َش ِدي ُد ْال ِعقَا ِ‬
‫اإلث ِم َو ْال ُع ْد َو ِ‬
‫َعلَى ْ‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-
binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu
orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan
keridaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka
bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum
karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat
aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya.(QS. Al-Maidah : 2)

memakmurkan masjid, menghormati dan mengasihi antara yang tua dan


yang muda, tidak merendahkan sesama70,

‫ا ٍء‬C‫ نِ َس‬C‫ا ٌء ِم ْن‬C‫ َوال نِ َس‬C‫يَ ُكونُوا َخ ْي ًرًاا ِم ْنهُْم‬C‫ى أَ ْن‬C‫ َع َس‬C‫ قَ ْوٍم‬C‫ ِم ْن‬C‫خَرْ قَو ٌم‬C‫آ َمنُوا ال يَ ْس‬C‫ا االلَّ ِذي َن‬Cَ‫ا أَيُّه‬Cَ‫ي‬
‫ق‬ ُ ‫و‬C‫ ُم ْالفُ ُس‬C‫ اال ْس‬C‫ بِ ْئ َس‬C‫األلقَا ِب‬
ْ ‫ ُك ْم َوال تَنَابَ ُزوا ِب‬C‫يَ ُك َّن َخ ْي ًرًاا ِم ْنهُ َّن َوال تَ ْل ِم ُزوا أَ ْنفُ َس‬C‫ى أَ ْن‬C‫َع َس‬
َ ‫ك هُ ُم الظَّا ِل ُم‬
‫ون‬ َ ‫ان َو َم ْن لَ ْم يَتُبْ فَأُولَ ِئ‬
ِ ‫بَ ْع َد اإلي َم‬
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain
(karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang
mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain
(karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita
(yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah
kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan
ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang lalim.(QS. Hujurat : 11)

tidak berprasangka buruk kepada sesama71,

َ ِ‫ت ثُ َّم لَ ْم يَأْتُوا بِأَرْ بَ َع ِة ُشهَ َدا َء فَاجْ ِل ُدوهُ ْم ثَ َمان‬


‫ين َج ْل َدةً َوال تَ ْقبَلُوا‬ َ ْ‫ون ْال ُمح‬
ِ ‫صنَا‬ َ ‫ين يَرْ ُم‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
َ ُ‫اسق‬
‫ون‬ ِ َ‫ك هُ ُم ْالف‬ َ ِ‫لَهُ ْم َشهَا َدةً أَبَ ًدا َوأُولَئ‬
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat
zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah
mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu
terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-
orang yang fasik.(QS. An-Nur : 4)
peduli kepada orang miskin dan yatim72,
‫ك َع ِن ْاليَتَا َمى قُلْ إِصْ ال ٌح لَهُ ْم َخ ْي ٌر َوإِ ْن تُ َخا ِلطُوهُ ْم فَإ ِ ْخ َوانُ ُك ْم‬ َ َ‫اآلخ َر ِة َويَسْأَلُون‬
ِ ‫فِي ال ُّد ْنيَا َو‬
‫ح َولَ ْو َشا َء هَّللا ُ أل ْعنَتَ ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َع ِزي ٌز َح ِكي ٌم‬ ْ ْ
ِ ‫َوهَّللا ُ يَ ْعلَ ُم ال ُم ْف ِس َد ِم َن ال ُمصْ ِل‬
tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim,
katakanlah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu
menggauli mereka, maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang
membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jika Allah menghendaki,
niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. Al-Baqarah : 220)

tidak mengambil hak orang lain73,


‫طعُوا أَ ْي ِديَهُ َما َج َزا ًء بِ َما َك َسبَا نَ َكاال ِم َن هَّللا ِ َوهَّللا ُ َع ِزي ٌز َح ِكي ٌم‬
َ ‫َّارقَةُ فَا ْق‬ ُ ‫َّار‬
ِ ‫ق َوالس‬ ِ ‫َوالس‬
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah.
Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. Al-Maidah : 38)
berlomba dalam kebaikan74,

ِ ْ‫ت أَ ْينَ َما تَ ُكونُوا يَأ‬


‫ت بِ ُك ُم هَّللا ُ َج ِمي ًعًاا إِ َّن هَّللا َ َعلَى‬ ِ ‫َو ِل ُكلٍّ ِوجْ هَةٌ هُ َو ُم َولِّيهَا فَا ْستَبِقُوا ْال َخ ْي َرا‬
‫ُكلِّ ِّل َش ْي ٍء قَ ِدي ٌر‬

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Al-Baqarah : 148)

dan hubungan-hubungan sosial lainnya yang bersifat ishlah menuju


terwujudnya masyarakat utama yang diridlaoi Allah SWT.

Melaksanakan gerakan jama'ah dan dakwah jamaah sebagai wujud dari


melaksanakan dakwah Islam di tengah-tengah masyarakat untuk perbaikan
hidup baik lahir maupun batin sehingga dapat mencapai cita - cita masyarakat
utama yang diridlai Allah SWT.
KEHIDUPAN BERORGANISASI
1. Persyarikatan Muhammadiyah merupakan amanat yang didirikan dan
dirintis oleh KH. Ahmad Dahlan untuk kepentingan menjunjung tinggi dan
menegakkan Agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama yang
diridloi Allah SWT, karena itu menjadi tanggung jawab seluruh warga dan
lebih-lebih pimpinan Muhammadiyah di berbagai tingkatan dan bagian
untuk benar-benar menjadikan organisasi (persyarikatan) ini sebagai
gerakan dakwah Islam yang kuat dan unggul dalam berbagai bidang
kehidupan.

2. Setiap anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah berkewajiban


memelihara, melangsungkan, dan menyempurnakan gerak dan lankah
persyarikatan dengan penuh komitmen yang istiqomah, kepribadian yang
mulia (shiddiq, amanah, tabligh, fathanah), wawasan pemikiran dan visi
yang luas, keahlian yang tinggi, dan amaliah yang unggul sehingga
Muhammadiyah menjadi gerakan Islam yang benar-benar menjadi
rahmatan li al-'alamin.
3. Dalam menyelesaikan masalah-masalah dan konflik-konflik yang timbul
di Persyarikatan hendaknya mengutamakan musyawarah dan mengacu
pada peraturan organisasi yang memberikan kemaslahatan dan kebaikan
seraya dijauhkan tindakan-tindakan anggota pimpinan yang tidak terpuji
dan dapat merugikan kepentingan Persyarikatan.

4. Mengairahkan ruh al-Islan dan ruh al-jihad dalam seluruh gerakan


Persyarikatan dan suasana di lingkungan Persyarikatan sehingga
Muhammadiayh benar-benar tampil sebagai gerakan Islam yang
istiqamah dan memiliki ghirah yang tinggi dalam mengamalkan Islam.

5. Setiap anggota pimpinan Persyarikatan harus menunjukkan keteladanan


dalam bertutur kata dan bertingkah laku, beramal dan berjuang, disiplin
dan tanggung jawab, dan memiliki kemauan untuk belajar dalam segala
lapangan kehidupan yang diperlukan.

6. Dalam lingkungan persyarikatan hendaknya dikembangkan disiplin tepat


waktu baik dalam menyelenggarakan rapat-rapat, pertemuan-pertemuan
dan kegiatan-kegiatan lainnya yang selama ini menjadi ciri khas dari etos
kerja dan disiplin Muhammadiyah.
7. Dalam acara-acara rapat dan pertemuan-pertemuan di lingkungan
persyarikatan hendaknya ditumbuhkan kembali pengajian-pengajian
singkat (seperti kuliah tujuh menit) dan selalu mengindahkan waktu shalat
dan menunaikan shalat jamaah sehingguh gairah keberagamaan yang
tinggi yang menjadi bangunan bagi pembentukan kesalihan dan ketakwaan
dalam mengelola persyarikatan.

8. Para pemimpin Muhammadiyah harus gemar mengikuti dan


menyelenggarakan kajian-kajian keislaman, memakmurkan masjid dan
menggiatkan peribadahan sesuai ajaran al-Qur'an dan Sunnah Nabi, dan
amalan-amalan Islam lainnya.

9. Wajib menumbuhkan dan menggairahkan perilaku amanat dalam


memimpin dan mengelola organisasi dengan segala urusannya, sehingga
milik dan kepentingan persyarikatan dapat dipelihara dan dipergunakan
sebesar-besarnya untuk kepentingan dakwah serta dapat
dipertanggungjawabkan secara organisasi.
10. Setiap anggauta Muhammadiyah lebih-lebih para pimpinannya hendaknya
jangan mengejar - ngejar jabatan dalam Persyarikatan tetapi juga jangan
menghindarkan diri manakala memperoleh amanat sehingga jabatan dan
amanat merupakan sesuatu yang wajar sekaligus dapat ditunaikan dengan
sebaik - baiknya, apabila tidak menjabat atau memegang amanat secara
formal dalam organisasai maupun amal usaha hendaknya menunujukan
jiwa besar dan keikhlasan serta tidak terus berusaha untuk
mempertahankan jabatan itu lebih-lebih dengan menggunakan cara-cara
yang bertentangan dengan akhlak Islam.

11. Setiap angguta Pimpinan Muhammadiyah harus berusaha menjauhkan diri


dari fitnah, sikap sombong, ananiyah, dan perilaku-perilaku yang tercela
lainnya yang mengakibatkan hilangnya simpati dan kemuliaan hidup yang
seharusnya dijunjung tinggi sebagai pemimpin.

12. Dalam setiap lingkungan Persyarikatan hendaknya dibudayakan tradisi


membangun imamah dan ikatan jamaah serta jam'iyah sehingga
Muhammadiyah dapat tumbuh dan berkembang sebagai kekuatan gerakan
dakwah yang kokoh.
13. Dengan semangat tajdid hendaknya seiap anngauta pimpinan
Muhammadiyah memiliki jiwa pembaru dan jiwa dakwah yang tinggi
sehingga dapat mengikuti dan memelopori kemajuan yang positif bagi
kepentingan 'izul Islam wal muslimin [kejayaan Islam dan kaum muslimin]
warahmatan lil 'alamin [dan rahmat bagi alam semesta]

14. Setiap anggota pimpinan dan pengelola Persyarikatan di manapun berkiprah


hendaknya bertanggungjawab dalam mengemban misi Muhammadiyah
dengan penuh kesetiaan (komitmen yang istiqamah) dan kejujuran tinggi,
serta menjauhkan diri dari berbangga diri (sombong dan ananiyah) manakala
dapat mengukir kesuksesan karena keberhasilan dalam mengelola amal usaha
Muhammadiyah pada hakikatnya karena dukungan semua pihak di dalam dan
di luar Muhammadiyah dan lebih penting lagi karena pertolongan allah SWT.

15. Setiap anggota pimpinan maupun warga persyarikatan hendaknya


menjauhkan diri dari perbuatan taqlid, syirik, bid'ah dan khurafat.

Pimpinan persyarikatan harus menunjukkan akhlaq pribadi muslim dan mampu


membina keluarga yang Islami.
KEHIDUPAN DALAM MENGELOLA AMAL USAHA
1. Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu usaha dari usaha-usaha
persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan, yakni
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud
Masyarakat Utama yang diridlai Allah SWT. Oleh karenanya semua bentuk
kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus mengarah kepada terlaksananya
maksud dan Tujuan Persyarikatan dan seluruh pimpinan serta pengelola amal
usaha berkewajiban untuk melaksanakan misi utama Muhammadiyah itu
sebaik-baiknya sebagai misi dakwah75.
C‫ هُ ُم‬C‫ ْال ُم ْن َك ِر َوأُولَئِ َك‬C‫ َع ِن‬C‫ َويَ ْنهَ ْو َن‬C‫ُوف‬ َ ‫ى ْال َخي ِْر َويَأْ ُمر‬Cَ‫إِل‬C‫ون‬
ِ ‫ بِ ْال َم ْعر‬C‫ُون‬ َ ‫ يَ ْد ُع‬C‫ أُ َّم ٌة‬C‫ ِم ْن ُك ْم‬C‫َو ْلتَ ُك ْن‬
َ ‫ْال ُم ْفلِح‬
‫ُون‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-
orang yang beruntung. (QS. Ali –Imran : 104)
َ ُ‫ُوف َوتَ ْنهَ ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوتُ ْؤ ِمن‬
‫ون بِاهَّلل ِ َولَ ْو آ َم َن‬ ِ ‫ُون بِ ْال َم ْعر‬ َ ‫اس تَأْ ُمر‬ ِ َّ‫ت لِلن‬ ْ ‫ُك ْنتُ ْم َخ ْي َر أُ َّم ٍة أُ ْخ ِر َج‬
‫ون‬َ ُ‫ون َوأَ ْكثَ ُرهُ ُم ْالفَا ِسق‬
َ ُ‫ان َخ ْيرًا لَهُ ْم ِم ْنهُ ُم ْال ُم ْؤ ِمن‬
َ ‫ب لَ َك‬ِ ‫أَ ْه ُل ْال ِكتَا‬
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli
Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman,
dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali –Imran : 110)
2. Amal Usaha Muhammadiyah adalah milik Persyarikatan, dan Persyarikatan
bertindak sebagai Badan Hukum/Yayasan dari seluruh amal usaha itu,
sehingga semua bentuk kepemilikan Persyarikatan hendaknya dapat
diinvestarisasi dengan baik serta dilindungi dengan bukti kepemilikan yang
sah menurut hukum yang berlaku. Karena itu, setiap pimpinan dan
pengelola amal usaha Muhammadiyah di berbagai bidang dan tingkatan
berkewajiban menjadikan amal usaha dan pengelolaannya secara
keseluruhan sebagai amanat umat yang harus dutunaikan dan
dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya76.

ٍ َّ‫نُ ْد ِخلُهُ ْم َجن‬C‫ت َس‬


‫ا‬Cَ‫فِيه‬C‫ا األ ْنهَا ُر َخا ِل ِد َين‬Cَ‫تَحْ تِه‬C‫تَجْ ِري ِم ْن‬C‫ات‬ َّ ‫ َمنُوا َو َع ِملُوا‬C‫ين‬
ِ ‫ا ِل َحا‬C‫الص‬ ‫َوالَّ ِذ َ آ‬
َ ‫طهَّ َرةٌ َونُ ْد ِخلُهُ ْم ِظال‬
‫ظ ِليال‬ َ ‫أَبَ ًدا لَهُ ْم فِيهَا أَ ْز َوا ٌج ُم‬

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami
masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal
mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan
Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.(QS. Ali-Imran : 57)
3. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan Persyarikatan dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian
pimpinan amal usaha dalam mengelola amal usahanya harus tunduk
kepada kebijaksanaan Persyarikatan dan tidak menjadikan amal usaha itu
terkesan milik pribadi atau keluarga, yang akan menjadi fitnah dalam
kehidupan dan bertentangan dengan amanat77.

َ ‫ُول َوتَ ُخونُوا أَ َمانَاتِ ُك ْم َوأَ ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُم‬


‫ون‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الالَّ ِذ‬
‫ين آ َمنُوا ال تَ ُخونُوا هَّللا َ َوال َّرسُو َل‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanah yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.(QS. Al-Anfal : 27)

4. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah adalah anggota Muhammadiyah


yang mempunyai keahlian tertentu di bidang amal usaha tersebut. Status
keanggotaan menjadi sangat perlu bagi pimpinan agar yang bersangkutan
memahami secara tepat fungsi amal usaha tersebut bagi Persyarikatan dan
bukan semata-mata sebagai pencari nafkah yang tidak peduli dengan tugas-
tugas dan kepentingan-kepentingan persyarikatan.
5. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus dapat memahami peran dan
tugas dirinya dalam mengemban amanah persyarikatan. Dengan semangat
amanah tersebut, maka pimpinan akan selalu menjaga kepercayaan yang
telah diberikan oleh persyarikatan dengan melaksanakan fungsi
managemen perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang sebaik-
baiknya dan sejujur-jujurnya.

6. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah senantiasa berusaha meningkatkan


dan mengemangkan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya dengan
penuh kesungguhan. Pengembangan ini menjadi sangat perlu agar amal
usaha senantiasa dapat berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiq al-
khairat) guna memenuhi tuntutan masyarakat dan tuntutan zaman.

7. Sebagai amal usaha yang bisa menghasilkan keuntungan, maka pimpinan


amal usha Muhammadiyah berhak mendapatkan nafkah dalam ukuran
kewajaran (sesuai ketentuan yang berlaku). Untuk itu setiap pimpinan
Persyarikatan hendaknya membuat tata aturan yang jelas dan tegas
mengenai gaji tersebut dengan dasar kemampuan dan keadilan.
8. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah berkewajiban melaporkan
pengelolaan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya, khususnya
dalam hal keuangan / kekayaan kepada pimpinan Perysrikatan secara
bertanggung jawab dan bersedia untuk diaudit serta mendapatkan
pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

9. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus bisa menciptakan suasana


kehidupan Islami dalam amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya.
Sebagai salah satu alat dakwah maka tentu saja usaha ini menjadi sangat
perlu agar juga menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat.

10.Karyawan amal usaha Muhammadiyah adalah warga (anggota)


Muhammadiyah yang dipekerjakan sesai dengan keahlian atau
kemampuannya. Sebagai warga Muhammadiyah diharapkan mempunyai
rasa memiliki dan kesetiaan untuk memelihara serta mengembangkan amal
usaha tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. dan berbuat
kebajikan kepada sesama. Sebagai karyawan dari amal usaha
Muhammadiyah tentu tidak boleh terlantar dan bahkan berhak memperoleh
kesejahteraan dan memperoleh hak-hak lain yang layak tanpa terjebak pada
rasa ketidakpuasan, kehilangan rasa syukur, dan bersikap berlebihan.
11. Seluruh pimpinan dan karyawan atau pengelola amal usaha
Muhammadiyah berkewajiban dan menjadi tuntutan untuk menunjukkan
keteladanan diri, melayani sesama, menghormati hak-hak sesama, dan
memiliki kepedulian sosial yang tinggi sebagai cerminan dari sikap ihsan,
ikhlas dan ibadah.

12. Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola amal usaha Muhammadiyah


hendaknya memperbanyak silaturrahmi dan membangun hubungan-
hubungan sosial yang harmonis (persaudaraan dan kasih sayang) tanpa
mengurangi ketegasan dan tegaknya sistem dalam penyelenggaraan amal
usaha masing-masing.

Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola amal usaha Muhammadiyah


selain melakukan aktifitas pekerjaan yang rutin dan menjadi kewajibannya
juga dibiasakan melakukan kegiatan - kegiatan yang memperteguh dan
meningkatkan taqarrub kepada Allah SWT dan memperkaya ruhani serta
kemuliaan akhlaq melalui pengajian, tadarrus serta kajian al-Quran dan
al- Sunnah, dan bentuk-bentuk ibadah dan mu'amalah lainnya yang
ertanam kuat dan menyatu dalam seluruh kegiatan amal usaha
Muhammadiyah
KEHIDUPAN DALAM BERBISNIS
1. Kegiatan bisnis-ekonomi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Sepanjang tidak
merugikan kemaslahatan manusia, pada umumnya semua bentuk kerja
diperbolehkan, baik di bidang produksi maapun distribusi (perdagangan)
barang dan jasa. Kegiatan bisnis barang dan jasa haruslah berupa barang
dan jasa yang halal dalam pandangan syari'at atas dasar seku rela (taradlin).

2. Dalam melakukan kegiatan bisnis-ekonomi  pada prinsipnya setiap orang


dapat menjadi pemilik organisasi bisnis, ataupun menjadi keduanya
(pemilik sekaligus pengelola), dengan utntutan agar ditempuh dengan cara
yang benar dan halal sesuai dengan prinsip mu'amalah dalam Islam. Dalam
menjalankan aktivitas bisnis tersebut orang dapat pula menjadi pemimpin,
maupun menjadi anak buah secara bertanggung jawab sesuai dengan
kemampuan dan kelayakan. Baik menjadi pemimpin maupun anak buah
mempunyai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab sebagaimana yang telah
diatur dan disepakati bersama secara suka rela dan adil. Kesepakatan yang
adil ini harus dijalankan sebaik-baiknya oleh para pihak yang telah
menyepakatinya.
3. Prinsip sukarela dan keadilan merupakan prinsip penting yang harus
dipegang, baik dalam lingkungan intern (organisasi) maupun dengan pihak
luar (patner maupun pelanggan). Suka rela dan adil mengandung arti tidak
ada paksaan, tidak pemerasan, tidak ada pemalsuan, dan tidak ada tipu
muslihat. Prinsip suka rela dan keadilan harus dilandasi dengan kejujuran.

4. Hasil dari aktifitas bisnis-ekonomi itu akan menjadi harta kekayaan (maal)
pihak yang mengusahakannya. Harta dari hasil kerja ini merupakan
karunia Allah yang penggunannya harus sesuai dengan jalan yang
diperkenankan Allah SWT. Meskipun harta itu dicari dengan jerih payah
dan usaha sendiri, tidak berarti harta itu dapat dipergunakan semau-
maunya sendiri, tanpa mengindahkan orang lain. Harta memang dapat
dimiliki secara pribadi namun harta itu juga mempunyai fungsi sosial yang
berarti bahwa harta  itu harus dapat membawa manfaat bagi diri, keluarga,
dan masyarakatnya, dengan halal dan baik. Karenanya terdapat kewajiban
zakat dan tuntutan shadaqah, infaq, wakaf, dan jariyah sesuai dengan
ketentuan yang terdapat dalam ajaran Islam.
5. Ada berbagai jalan perolehan dan pemilikan harta, yaitu melalui (1) usaha
berupa aktifitas bisnis-ekonomi atas dasar sukarela  (taradlin), (2) waris,
yaitu peninggalan dari seseorang yang meninggal dunia pada ahli
warisnya, (3) wasiat, yaitu pemindahan hak milik kepada orang yang diberi
wasiat setelah seseorang meniggal dengan syarat bukan ahli waris yang
berhak menerima warisan dan tidak melebihi sepertiga jumlah harta pusaka
yang diwariskan dan (4) hibah, yaitu pemberian suka rela dari/kepada
seseorang. dari semuanya itu, harta yang diperoleh dan dimiliki dengan
jalan usaha (bekerja) adalah harta yang paling terpuji.

6. Kadangkala harta dapat pula diperoleh dengan jalan utang-piutang


(qardlun), maupun pinjaman ('ariyah). Kalau kita memperoleh harta
dengan jalan berutang (utang uang dan kemudian dibelikan barang,
misalnya), maka sudah pasti ada kewajiban kita untuk mengembalikan
utang itu secepatnya, sesuai dengan perjanjian (dianjurkan perjanjian itu
tertulis dan ada saksi).
Dalam hal utang ini juga dianjurkan untuk sangat berhati-hati, disesuaikan
dengan kemampuan untuk mengembalikan di kemudian hari, dan tidak
memberatkan diri, serta sesuai dengan kebutuhan yang wajar. Harta dari
utang ini dapat menjadi milik yang berutang. Peminjam yang telah mampu
mengembalikan, tidak boleh menunda-nunda, sedangkan bagi peminjam
yang belum mampu mengembalikan perlu diberi kesempatan sampai
mampu. Harta yang didapat dari pinjaman ('ariyah), artinya ia meminjam
barang, maka ia hanya berwenang mengambil manfaat dari barang tersebut
tanpa kewenangan untuk menyewakan, apalagi memperjualbelikan. Pada
saat yang dijanjikan, barang pinjaman tersebut harus dikembalikan seperti
keadaan semula. Dengan kata lain, peminjam wajib memelihara barang
yang dipinjam itu sebaik-baiknya.
7. Dalam kehidupan bisnis-ekonomi, kadangkala orang atau organisasi
bersaing satu sama lain. Berlomba-lomba dalam hal kebaikan dibenarkan
bahkan dianjurkan dalam Agama. Perwujudan persaingan atau berlomba
dalam kebaikan itu dapat berupa pemberian mutu barang atau jasa yang
lebih baik, pelayanan pada pelanggan yang lebih ramah dan mudah,
pelayanan purna jual yang lebih terjamin, atau kesediaan menerima
keluahan dari pelanggan. Dalam hal persaingan ini tetap berlaku prinsip
umum kesukarelaan, keadilan, dan kejujuran, dan dapat dimasukkan pada
pengertian fastabiqul khairat sehingga tercapai bisnis yang mabrur.
8. Keinginan manusia untuk memperoleh dan memiliki harta dengan
menjalankan usaha bisnis-ekonomi ini kadangkala memperoleh hasil
dengan sukses yang merupakan rizki yang harus disyukuri. Di pihak lain,
ada orang atau organisasi yang belum meraih sukses dalam usaha bisnis-
ekonomi yang dijalankannya. Harus diingat bahwa tolong menolong selalu
dianjurkan agama dan ini dijalankan dalam kerangka berlomba-lomba
dalam kebaikan. Tidaklah benar membiarkan orang dalam kesusahan
sementara kita bersenang-senang. Mereka yang sedang gembira dianjurkan
menolong mereka yang gagal, mereka yang memperoleh keuntungan
dianjurkan untuk menolong orang yang merugi. Kesuksesan janganlah
mendorong untuk berlaku sombong78,

َ َ‫ض َولَ ْن تَ ْبلُ َغ ْال ِجب‬


‫ال طُوال‬ َ ‫ك لَ ْن تَ ْخ ِر‬
َ ْ‫ق األر‬ َ َّ‫ض َم َر ًحا إِن‬ ِ ‫َوال تَ ْم‬
ِ ْ‫ش فِي األر‬
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya
kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan
sampai setinggi gunung.(QS. Al-Isra : 37)

‫ور‬ ٍ َ‫ض َم َر ًحاًا إِ َّن هَّللا َ ال ي ُِحبُّ ُك َّل ُم ْخت‬


ٍ ‫ال فَ ُخ‬ ِ َّ‫ك ِللن‬
ِ ‫اس َوال تَ ْم‬
ِ ْ‫ش فِي األر‬ َ ُ‫َوال ت‬
َ ‫ص ِّعرْ َخ َّد‬
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.(QS. Luqman : 18)
dan ingkar akan ni'mat Tuhan79,
ِ ‫َوإِ ْذ تَأ َ َّذ َن َربُّ ُك ْم لَئِ ْن َش َكرْ تُ ْم‬
‫ألزي َدنَّ ُك ْم َولَئِ ْن َكفَرْ تُ ْم إِ َّن َع َذابِي لَ َش ِدي ٌد‬
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(QS.Ibrahim : 7)

sedang kegagalan atau bila belum berhasil janganlah membuat diri putus asa
dari rahmat Allah80.
C‫ َر ْو ِح‬C‫ ِم ْن‬C‫ال يَ ْيئَ ُس‬C‫هَّللا ِ إِنَّ ُه‬C‫ َر ْو ِح‬C‫ُوا ِم ْن‬C‫ َوال تَيْأَس‬C‫ُف َوأَ ِخي ِه‬
َ C‫ يُوس‬C‫سُوا ِم ْن‬C‫ي ْاذهَبُوا فَتَ َح َّس‬
َّ ِ‫ا بَن‬Cَ‫ي‬
َ ‫هَّللا ِ إِال ْالقَ ْو ُم ْال َكافِر‬
‫ُون‬
Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari
rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(QS. Yusuf : 87)
َ ‫ق فَال تَ ُك ْن ِم َن ْالقَانِ ِط‬
‫ين‬ ِّ ‫ك بِ ْال َح‬
َ ‫قَالُوا بَ َّشرْ نَا‬
َ ُّ‫قَا َل َو َم ْن يَ ْقنَطُ ِم ْن َرحْ َم ِة َربِّ ِه إِال الضَّال‬
‫ون‬
55. Mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar,
maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa".
56. Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya,
kecuali orang-orang yang sesat".(QS. Al-Hijr : 55 – 56)
َّ ِ‫ هَّللا ِ إ‬C‫ َرحْ َم ِة‬C‫ ِه ْم ال تَ ْقنَطُوا ِم ْن‬C‫ى أَ ْنفُ ِس‬Cَ‫ َرفُوا َعل‬C‫أَ ْس‬C‫ الَّ ِذ َين‬C‫ا ِعبَا ِد َي‬Cَ‫ي‬C‫قُ ْل‬
َ ُ‫ن هَّللا َ يَ ْغفِ ُر ال ُّذن‬
C‫وب‬
‫َج ِمي ًعا إِنَّهُ هُ َو ْال َغفُو ُر ال َّر ِحي ُم‬
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.(QS. Az-Zumar : 53)

9. Harta dari hasil usaha bisnis-ekonomi tidak boleh dihambur-hamburkan


dengan cara yang mubadzir dan boros. Perilaku boros di samping tidak terpuji
juga merugikan usaha pengembangan bisnis lebih lanjut, yang pada gilirannya
merugikan seluruh orang yang bekerja untuk bisnis tersebut. Anjuran untuk
tidak berlaku boros itu juga berarti anjuran untuk menjalankan bisnis dengan
cermat, penuh perhitungan, dan tidak sembrono. Untuk bisa menjalankan
bisnis dengan cara demikian, dianjurkan selalu melakukan pencatatan-
pencatatan seperlunya, baik yang menyangkut keuangan maupun administrasi
lainnya, sehingga dapat dilakukan pengelolan usaha yang lebih baik81.
‫ َوال‬C‫ ِب ْال َع ْد ِل‬C‫ َكاتِ ٌب‬C‫ بَ ْينَ ُك ْم‬C‫ َو ْليَ ْكتُ ْب‬C‫ًًّمى فَا ْكتُبُو ُه‬C¿ C‫ ُم َس‬C‫ى أَ َج ٍل‬Cَ‫ إِل‬C‫ بِ َد ْي ٍن‬C‫آ َمنُوا إِ َذا تَ َدايَ ْنتُْم‬C‫ا الَّ ِذي َن‬Cَ‫ا أَ ُّيه‬Cَ‫ي‬
C‫ َوال يَ ْب َخ ْس‬C‫هَّللا َ َربَّ ُه‬C‫ق َو ْليَتَّ ِق‬ Cُّ ‫ ْال َح‬C‫الَّ ِذي َعلَ ْي ِه‬C‫ َو ْليُ ْملِ ِل‬C‫هَّللا ُ فَ ْليَ ْكتُ ْب‬C‫ما َعلَّ َم ُه‬Cَ ‫ َك‬C‫ يَ ْكتُ َب‬C‫ أَ ْن‬C‫ َكا ِت ٌب‬C‫يَأْ َب‬
‫ُه‬C ُّ‫ َولِي‬C‫يُ ِم َّل هُ َو فَ ْليُ ْملِ ْل‬C‫تَ ِطي ُع أَ ْن‬C‫ا أَ ْو ال يَ ْس‬Cً‫ض ِعيف‬ َ ‫فِيهًا أَ ْو‬C‫ َس‬C‫ق‬ ُّ ‫ ْال َح‬C‫الَّ ِذي َعلَ ْي ِه‬C‫ َكا َن‬C‫ا فَإ ِ ْن‬Cً‫ َش ْيئ‬C‫ِم ْن ُه‬
C‫ض ْو َن‬ َ ْ‫ تَر‬C‫ ِم َّم ْن‬C‫ َوا ْم َرأَتَا ِن‬C‫ فَ َر ُج ٌل‬C‫ا َر ُجلَ ْي ِن‬Cَ‫ يَ ُكون‬C‫ لَ ْم‬C‫ فَإ ِ ْن‬C‫ ِر َجالِ ُك ْم‬C‫ ِم ْن‬C‫تَ ْش ِه ُدوا َش ِهي َد ْي ِن‬C‫ َوا ْس‬C‫ِب ْال َع ْد ِل‬
‫ا ُد ُعوا َوال‬C‫إِ َذا َم‬C‫ ال ُّشهَ َد ُاء‬C‫األخ َرى َوال يَأْ َب‬ ْ ‫ا‬C‫ا فَتُ َذ ِّك َر إِحْ َداهُ َم‬C‫ضلَّ إِحْ َداهُ َم‬ ِ َ‫ت‬C‫ أَ ْن‬C‫ ال ُّشهَ َد ِاء‬C‫ِم َن‬
‫ى أَال‬Cَ‫ َوأَ ْدن‬C‫ لِل َّشهَا َد ِة‬C‫طُ ِع ْن َد هَّللا ِ َوأَ ْق َو ُم‬C‫أَ ْق َس‬C‫ َذلِ ُك ْم‬C‫ى أَ َجلِ ِه‬Cَ‫ ِغي ًرا أَ ْو َك ِبي ًرا إِل‬C‫ص‬ َ C‫ُوه‬ُ ‫ تَ ْكتُب‬C‫ ُموا أَ ْن‬C‫أ‬C‫تَ ْ َس‬
‫ا َوأَ ْش ِه ُدوا‬Cَ‫أَال تَ ْكتُبُوه‬C‫ ُجنَا ٌح‬C‫ َعلَ ْي ُك ْم‬C‫ فَلَ ْي َس‬C‫ا بَ ْينَ ُك ْم‬Cَ‫ تُ ِديرُونَه‬C‫اض َر ًة‬ ِ ‫ َح‬C‫ تِ َجا َر ًة‬C‫ تَ ُكو َن‬C‫تَرْ تَابُوا إِال أَ ْن‬
ُ ‫هَّللا ُ َوهَّللا‬C‫ َواتَّقُوا هَّللا َ َويُ َعلِّ ُم ُك ُم‬C‫ق بِ ُك ْم‬ ٌ ‫ُو‬C‫ فُس‬C‫تَ ْف َعلُوا فَإِنَّ ُه‬C‫ َوال َش ِهي ٌد َوإِ ْن‬C‫ُضا َّر َكا ِت ٌب‬ َ ‫ َوال ي‬C‫إِ َذا تَبَايَ ْعتُْم‬
‫ِب ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِي ٌم‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai untuk
waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis
di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan
menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan
hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu), dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun
daripada utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah
(keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya
mengimlakan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang
lelaki di antaramu).
Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang
perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang lupa maka
seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi
keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu,
baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu,
lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat
kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah muamalahmu itu), kecuali jika
muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada
dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu
berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu
lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada
dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.(QS. Al-Baqarah : 282)

10. Kinerja bisnis saat ini sedapat mungkin harus selalu lebioh baik dari masa
lalu dan kinerja bisnis pada masa mendatang harus diikhtiarkan untuk lebih
baik dari masa sekarang. Islam mengajarkan bahwa hari ini harus lebih
baik dari hari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini. Perspektif
seperti itu harus diartikan bahwa evaluasi dan perencanaan bisnis
merupakan suatu anjuran yang harus diperhatikan82.82.
َ ُ‫إِ َّن هَّللا َ َخبِي ٌر بِ َما تَ ْع َمل‬
‫ون‬ ْ ‫َو ْلتَ ْنظُرْ نَ ْفسٌ َما قَ َّد َم‬
َ ‫ت لِ َغ ٍد َواتَّقُوا هَّللا‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الالَّ ِذ‬
َ ‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا‬

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah


setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.(QS. Al-Hasyr : 18)

11. Seandainya pengelolaan bisnis harus diserahkan pada orang lain, maka
seharusnya diserahkan kepada orang yang mau dan mampu untuk
menjalankan amanah yang diberikan. Kemauan dan kemampuan ini penting
karena pekerjaan apapun kalau diserahkan kepada orang yang tidak mampu
hanya akan membawa kepada kegagalan. Baik kemauan maupun kemampuan
itu bisa dilatih dan dipelajari. Menjadi kewajiban mereka yan mampu untuk
melatih dan mengajar orang yang kurang mampu.
12. Semakin besar bisnis-ekonomi yang dijalankan biasanya semakin banyak
melibatkan orang atau lembaga lain. Islam menganjurkan agar harta itu
tidak hanya berputar-putar pada orang atau kelompok yang mampu saja
dari waktu ke waktu. Dengan demikian makin banyak aktifitas bisnis
memberi manfaat pada masyarakat akan makin baik bisnis itu dalam
pandangan agama. Manfaat itu dapat berupa pelibatan masyarakat dalam
kancah bisnis itu lebih banyak, atau menimati hasil yang diusahakan oleh
bisnis tersebut.

13. Sebagian dari harta yang dikumpulkan melalui usaha bisnis-ekonomi


maupun melalui jalan lain secara halal dan baik itu tidak bisa diakui bahwa
seluruhnya merupakan hak mutlak yang bersangkutan. Mereka yang
menerima harta sudah pasti, pada batas tertentu, harus menunaikan
kewajibannya membayar zakat sesuai syari'at. Di samping itu dianjurkan
untuk memberi infaq dan shadaqah sebagai perwujudan rasa syukur atas
nikmat rezeki yang diakruniakan Allah kepadanya.
KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI
1. Profesi merupakan bidang pekerjaan yang dijalani setiap orang sesuai
dengan keahliannya yang menuntut kesetiaan (komitmen), kecakapan
(skill), dan tanggung jawab yang sepadan sehingga  bukan semata-mata
urusan mencari nafkah berupa materi belaka.
2. Setiap anggota Muhammadiyah dalam memilih dan menjalani profesinya
di bidang masing-masing hendaknya senantiasa menjunjung tinggi nilai-
nilai kehalalan (halalan) dan kebaikan (thayyiban), amanah, kemanfaatan,
dan kemaslahatan yang membawa pada keselamatan hidup di dunia dan
akhirat.
3. Setiap anggota Muhammadiyah dalam menjalani profesi dan jabatan dalam
profesinya hendaknya menjauihkan diri dari praktik-praktik korupsi,
kolusi, nepotisme, kebohongan, dan lain-lain yang bathil lainnya yang
menyebabkan kemudlaratan dan hancurnya nilai-nilai kejujuran,
kebenaran, dan kebaikan umum.
4. Setiap anggota Muhammadiyah di manapun dan apapun profesinya
hendaknya pandai bersyukur kepada Allah di kala menerima nikmat dan
bersabar dan bertawakal kepada Allah manakala memperoleh musibah
sehingga memperoleh pahala dan terhindar dari siksa.
5. Menjalani profesi bagi setiap warga Muhammadiyah hendaknya dilakukan
dengan sepenuh hati dan kejujuran sebagai wujud menunaikan ibadah dan
kekhalifahan di muka bumi ini.
6. Dalam menjalani profesi hendaknya mengembangkan prinsipbekerja sama
dalam kebaikan dan ketakwaan serta tidak bekerja sama dalam dosa dan
permusuhan.
Setiap anggota Muhammadiyah hendaknya menunaikan kewajiban zakat
(termasuk zakat profesi) maupun mengamalkan shadaqah, infaq, wakaf,
dan amal jariyah lain dari penghasilan yang diperolehnya serta tidak
melakukan helah (menghindarkan diri dari hukum) dalam menginfaqkan
sebagian rizki yang diperolehnya itu.

KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA


1. Warga Muhammadiyah perlu mengambil bagian dati dak boleh apatis
(masa bodoh) dalam kehidupan politik melalui berbagai saluran secara
positif sebagai wujud bermuamalah sebagaimana dalam bidang kehidupan
lain dengan prinsip-prinsi etika / akhlaq Islam dengan sebaik-baiknya
dengan tujuan membangun masyarakat utama yang diridlai Allah SWT.
2. Beberapa prinsip dalam berpolitik harus ditegakkan dengan sejujur-jujurnya
dan sesungguh-sungguhnya yaitu menunaikan amanat83

َّ‫إِن‬C‫تَحْ ُك ُموا بِ ْال َع ْد ِل‬C‫ أَ ْن‬C‫س‬ ْ


ِ ‫ النَّا‬C‫ بَ ْي َن‬C‫ا َوإِ َذا َح َك ْمتُْم‬Cَ‫ى أَ ْه ِله‬Cَ‫ إِل‬C‫تُ َؤ ُّدوا األ َمانَا ِت‬C‫ أَ ْن‬C‫إِنَّ هَّللا َ يَأ ُم ُر ُك ْم‬
‫صي ًرا‬ ِ َ‫ان َس ِمي ًعا ب‬ َ ‫هَّللا َ نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُك ْم بِ ِه إِ َّن هَّللا َ َك‬
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran
yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi
Maha Melihat.(QS. An-Nisa : 58)

dan tidak boleh menghianati amanat84,

َ ‫ُول َوتَ ُخونُوا أَ َمانَاتِ ُك ْم َوأَ ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُم‬


‫ون‬ َ ‫يَا أَيُّهَا االلَّ ِذ‬
‫ين آ َمنُوا ال تَ ُخونُوا هَّللا َ َوال َّرسُو َل‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanah yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. Al-Anfal : 27)
Menegakan keadilan, hukum dan kebenaran85,
َّ‫إِن‬C‫تَحْ ُك ُموا بِ ْال َع ْد ِل‬C‫ أَ ْن‬C‫س‬ ْ
ِ ‫ النَّا‬C‫ بَ ْي َن‬C‫ا َوإِ َذا َح َك ْمتُْم‬Cَ‫ى أَ ْهلِه‬Cَ‫ إِل‬C‫تُ َؤ ُّدوا األ َمانَا ِت‬C‫ أَ ْن‬C‫إِنَّ هَّللا َ يَأ ُم ُر ُك ْم‬
‫صي ًرا‬ ِ َ‫ان َس ِمي ًعا ب‬ َ ‫هَّللا َ نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُك ْم بِ ِه إِ َّن هَّللا َ َك‬
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.(QS. An-Nisa : 58)

Ketaatan kepada pemimpin sejauh sejalan dengan perintah Allah dan Rasul 86 ,
‫ين آ َمنُوا أَ ِطيعُوا هَّللا َ َوأَ ِطيعُوا ال َّرسُو َل َوأُولِي األ ْم ِر ِم ْن ُك ْم فَإِ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم فِي َش ْي ٍء‬ َ ‫يَا أَيُّهَا االلَّ ِذ‬
‫ك َخ ْي ٌر َوأَحْ َس ُن تَأْ ِويال‬ ِ ‫ون ِباهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم‬
َ ‫اآلخ ِر َذ ِل‬ ِ ‫فَ ُر ُّدوهُ إِلَى هَّللا ِ َوال َّرس‬
َ ُ‫ُول إِ ْن ُك ْنتُ ْم تُ ْؤ ِمن‬
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.(QS. An-Nisa : 59)
‫ين‬ِ ‫ا ِك‬C‫ى َو ْال َم َس‬C‫ى َو ْاليَتَا َم‬Cَ‫ُول َو ِل ِذي ْالقُرْ ب‬ ِ C‫ َولِل َّرس‬C‫ ْالقُ َرى فَ ِللَّ ِه‬C‫ أَ ْه ِل‬C‫ُو ِل ِه ِم ْن‬C‫ى َرس‬Cَ‫ هَّللا ُ َعل‬C‫ما أَفَا َء‬Cَ
C‫ا نَهَا ُك ْم‬C‫ َو َم‬C‫و ُل فَ ُخ ُذو ُه‬C‫ ال َّر ُس‬C‫ا آتَا ُك ُم‬C‫ َو َم‬C‫ ِم ْن ُك ْم‬C‫ األ ْغنِيَا ِء‬C‫ بَ ْي َن‬C‫ ُدولَ ًة‬C‫ال يَ ُكو َن‬C‫يل َك ْي‬ ِ ِ‫ب‬C‫ ال َّس‬C‫َوا ْب ِن‬
ِ ‫َع ْنهُ فَا ْنتَهُوا َواتَّقُوا هَّللا َ إِ َّن هَّللا َ َش ِدي ُد ْال ِعقَا‬
‫ب‬
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang berasal
dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu
jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang
diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu
maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras
hukuman-Nya.(QS. Al-Hasyr : 7)

mengemban risalah Islam87,


َ ‫ك إِال َرحْ َمةً لِ ْل َعالَ ِم‬
‫ين‬ َ ‫َو َما أَرْ َس ْلنَا‬
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.(QS. Al-Anbiya : 107)
menunaikan amar ma'ruf, nahi munkar, dan mengajak orang untuk
beriman kepada Allah88,

َ ِ‫ُوف َويَ ْنهَ ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوأُولَئ‬


‫ك‬ َ ‫ون إِلَى ْال َخي ِْر َويَأْ ُمر‬
ِ ‫ُون ِب ْال َم ْعر‬ َ ‫َو ْلتَ ُك ْن ِم ْن ُك ْم أُ َّمةٌ يَ ْد ُع‬
َ ‫هُ ُم ْال ُم ْف ِلح‬
‫ُون‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.(QS. Ali-Imran : 104)

َ ُ‫ُوف َوتَ ْنهَ ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوتُ ْؤ ِمن‬


ِ ‫ون بِاهَّلل‬ ِ ‫ُون ِب ْال َم ْعر‬ َ ‫اس تَأْ ُمر‬ ْ ‫ُك ْنتُ ْم َخ ْي َر أُ َّم ٍة أُ ْخ ِر َج‬
ِ َّ‫ت لِلن‬
َ ُ‫اسق‬
‫ون‬ ِ َ‫ون َوأَ ْكثَ ُرهُ ُم ْالف‬ َ ُ‫ان َخ ْي ًرا لَهُ ْم ِم ْنهُ ُم ْال ُم ْؤ ِمن‬ ِ ‫َولَ ْو آ َم َن أَ ْه ُل ْال ِكتَا‬
َ ‫ب لَ َك‬
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara
mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
(QS Ali-Imran : 110)
mempedomani al-Quran dan as-Sunnah89,

‫ضى ِم َن ْالقَ ْو ِل‬ َ ُ‫ون ِم َن هَّللا ِ َوهُ َو َم َعهُ ْم إِ ْذ يُبَيِّت‬


َ ْ‫ون َما ال يَر‬ َ ُ‫اس َوال يَ ْستَ ْخف‬
ِ َّ‫ون ِم َن الن‬ َ ُ‫يَ ْستَ ْخف‬
َ ُ‫ان هَّللا ُ بِ َما يَ ْع َمل‬
‫ون ُم ِحيطًا‬ َ ‫َو َك‬
mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah,
padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan
rahasia yang Allah tidak ridai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap
apa yang mereka kerjakan.(QS. An-Nisa : 108)

mementingkan kesatuan dan persaudaraan umat manusia90,

‫ ِع ْن َد‬C‫ا َوقَبَا ِئ َل لِتَ َعا َرفُوا إِ َّن أَ ْك َر َم ُك ْم‬Cً‫ ُشعُوب‬C‫ى َو َج َع ْلنَا ُك ْم‬Cَ‫ َذ َك ٍر َوأُ ْنث‬C‫ ِم ْن‬C‫ا النَّاسُ إِنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم‬Cَ‫ا أَيُّه‬Cَ‫ي‬
‫هَّللا ِ أَ ْتقَا ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم َخبِي ٌر‬
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS. Al-Hujurat : 13)
menghormati kebebasan orang lain91,
‫فَ ُّك َرقَبَ ٍة‬
(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,(QS. Al-Balad : 13)

menjauhi fitnah dan kerusakan92,


ِ ‫ ُد‬C‫ص‬
‫ور ِه ْم‬ ُ ‫ي‬Cِ‫ ف‬C‫يَ ِج ُدو َن‬ ‫ َوال‬C‫هَا َج َر إِلَ ْي ِه ْم‬C‫ َم ْن‬C‫ ي ُِحبُّو َن‬C‫ قَ ْب ِل ِه ْم‬C‫ ِم ْن‬C‫تَبَ َّو ُءوا ال َّدا َر َواإلي َما َن‬C‫َوالَّ ِذي َن‬
‫ ِه‬C‫ ُشحَّ نَ ْف ِس‬C‫ُوق‬
َ ‫ ي‬C‫َو َم ْن‬ ٌ‫اصة‬
َ C‫ص‬ َ ‫ َخ‬C‫ بِ ِه ْم‬C‫ ِه ْم َولَ ْو َك َان‬C‫ى أَ ْنفُ ِس‬Cَ‫ َعل‬C‫ُون‬ َ ‫ ِممَّا أُوتُوا َوي ُْؤثِر‬C‫َحا َج ًة‬
َ ‫ك هُ ُم ْال ُم ْفلِح‬
‫ُون‬ َ ِ‫فَأُولَئ‬
Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah
kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-
apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan
(orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa
yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka
itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Hasyr : 9)

menghormati hak hidup orang lain93,


‫انًا َوال تَ ْقتُلُوا‬C‫إِحْ َس‬C‫ا َوبِ ْال َوا ِل َدي ِْن‬Cً‫ َش ْيئ‬C‫ال تُ ْش ِر ُكوا بِ ِه‬C‫ َعلَ ْي ُك ْ أَم‬C‫ َر ُّب ُك ْم‬C‫ا َح َرَّم‬C‫ َم‬C‫ َعالَ ْوا أَ ْت ُل‬C‫ل‬ َ‫ق ُ ْ ت‬
‫ َوال‬C‫ط َن‬َ َ‫ما ب‬Cَ ‫ا َو‬Cَ‫ما ظَهَ َر ِم ْنه‬Cَ C‫اح َش‬ ِ ‫ َوال تَ ْق َربُوا ْالفَ َو‬C‫ َوإِيَّاهُْم‬C‫ نَرْ ُزقُ ُك ْم‬C‫ نَحْ ُن‬C‫ إِ ْمال ٍق‬C‫ ِم ْن‬C‫أَ ْوال َد ُك ْم‬
‫ون‬ ِّ ‫س الالَّتِي َح َّر َم هَّللا ُ إِال بِ ْال َح‬
َ ُ‫ق َذلِ ُك ْم َوصَّا ُك ْم بِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْعقِل‬ َ ‫تَ ْقتُلُوا النَّ ْف‬
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu,
yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah
terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu
karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada
mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang
nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh
jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab)
yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya
kamu memahami (nya).(QS. Al-An’am : 151)

tidak berkhianat dan melakukan kezaliman94,

ْ َ‫صرْ فًا َوال نَصْ ًرًاا َو َم ْن ي‬


‫ظ ِل ْم ِم ْن ُك ْم نُ ِذ ْقهُ َع َذابًًاا َكبِي ًرًاا‬ َ ُ‫فَقَ ْد َك َّذبُو ُك ْم بِ َما تَقُول‬
َ ‫ون فَ َما تَ ْستَ ِطيع‬
َ ‫ُون‬
Maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu tentang
apa yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak
(pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu yang berbuat lalim,
niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar.(QS. Al-Furqan : 19)
َ ‫ُول َوتَ ُخونُوا أَ َمانَاتِ ُك ْم َوأَ ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬ َ ‫يَا أَيُّهَا الالَّ ِذ‬
‫ين آ َمنُوا ال تَ ُخونُوا هَّللا َ َوال َّرسُو َل‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanah yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.(QS. Al-Anfal : 27)

tidak mengambil hak orang lain95,


‫طعُوا أَ ْي ِديَهُ َما َج َزا ًء بِ َما َك َسبَا نَ َكاال ِم َن هَّللا ِ َوهَّللا ُ َع ِزي ٌز َح ِكي ٌم‬
َ ‫َّارقَةُ فَا ْق‬ ُ ‫َّار‬
ِ ‫ق َوالس‬ ِ ‫َوالس‬
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari
Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. Al-Maidah : 38)

berlomba dalam kebaikan96,


‫ى ُكلِّ ِّل‬Cَ‫َعل‬ َ ‫عا إِ َّن هَّللا‬Cً ‫هَّللا ُ َج ِمي‬C‫ ِب ُك ُم‬C‫ما تَ ُكونُوا يَأْ ِت‬Cَ َ‫ أَ ْين‬C‫تَ ِبقُوا ْال َخ ْي َرا ِت‬C‫ا فَا ْس‬Cَ‫ هُ َو ُم َولِّيه‬C‫َولِ ُكلٍّ ِوجْ هَ ٌة‬
‫َش ْي ٍء قَ ِدي ٌر‬
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada
pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Al-Baqarah : 148)
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan serta tidak bekerja sama
(konspirasi) dalam melakukan dosa dan permusuhan97,

C‫ َوال ْالقَالئِ َد َوال آ ِّمي َن‬C‫ َوال ْالهَ ْد َي‬C‫ َمنُوا ال تُ ِح ُّلوا َش َعائِ َر هَّللا ِ َوال ال َّش ْه َر ْال َح َرا َم‬C‫ا الالَّ ِذي َنآ‬Cَ‫ا أَيُّه‬Cَ‫ي‬
‫آن‬ُ َ‫طا ُدوا َوال يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشن‬ َ ْ‫ون فَضْ ال ِم ْن َربِّ ِه ْم َو ِرضْ َوانًا َوإِ َذا َحلَ ْلتُ ْم فَاص‬ َ ‫ْت ْال َح َرا َم يَ ْبتَ ُغ‬
َ ‫ْالبَي‬
‫اونُوا‬ َ ‫ى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق َوى َوال تَ َع‬Cَ‫ ْعتَ ُدوا َوتَ َعا َونُوا َعل‬C‫ن‬ َ‫ أَ ْ ت‬C‫ ِج ِد ْال َح َر ِام‬C‫ ْال َم ْس‬C‫ ُّدو ُك ْم َع ِن‬C‫ص‬ َ C‫ أَ ْن‬C‫قَ ْوٍم‬
‫ب‬ِ ‫ان َواتَّقُوا هَّللا َ إِ َّن هَّللا َ َش ِدي ُد ْال ِعقَا‬
ِ ‫اإلث ِم َو ْال ُع ْد َو‬
ْ ‫َعلَى‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-
binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-
orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari
Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu.
Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka
menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada
mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al-Maidah : 2)
memelihara hubungan baik antara pemimpin dan warga98,

ٍ َّ‫نُ ْد ِخلُهُ ْم َجن‬C‫ت َس‬


‫ا‬Cَ‫فِيه‬C‫ا األ ْنهَا ُر َخا ِل ِد َين‬Cَ‫تَحْ تِه‬C‫تَجْ ِري ِم ْن‬C‫ات‬ َّ ‫ َمنُوا َو َع ِملُوا‬C‫ين‬
ِ ‫ا ِل َحا‬C‫الص‬ ‫َوالالَّ ِذ َ آ‬
َ ‫أَبَ ًدا لَهُ ْم فِيهَا أَ ْز َوا ٌج ُم‬
َ ‫طهَّ َرةٌ َونُ ْد ِخلُهُ ْم ِظال‬
‫ظ ِليال‬

َّ‫إِن‬C‫تَحْ ُك ُموا بِ ْال َع ْد ِل‬C‫ أَ ْن‬C‫س‬ ‫ا‬َّ ‫ن‬‫ال‬ C


‫ن‬ َ ْ
‫ي‬ َ ‫ب‬ C
‫م‬ ْ ُ ‫ت‬ ‫م‬
ْ َ
‫ك‬ ‫ح‬
َ ‫ا‬ َ
‫ذ‬ ِ ‫إ‬‫و‬َ ‫ا‬
C
َ ‫ه‬ ِ ‫ل‬ ْ
‫ه‬ َ ‫أ‬ ‫ى‬َ
C ‫ل‬ِ ‫إ‬ C
‫ت‬ ِ ‫ا‬َ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫م‬َ ‫األ‬ ‫وا‬ ‫د‬ُّ ‫ؤ‬َ ُ ‫ت‬
C
‫ن‬ ْ َ ‫أ‬ C
‫م‬ ْ ُ
‫ك‬ ‫ر‬
ُ ‫م‬
ُ ْ‫إِنَّ هَّللا َ يَأ‬
ِ
‫صي ًرًاا‬ ِ َ‫ان َس ِمي ًعًاا ب‬ َ ‫هَّللا َ نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُك ْم بِ ِه إِ َّن هَّللا َ َك‬

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami
masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal
mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan Kami
masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak


menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang
sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.(QS. An-Nisa : 57 – 58)
memelihara keslamatan umum99,
َ ِ‫لَقَ ْد َجا َء ُك ْم َرسُو ٌل ِم ْن أَ ْنفُ ِس ُك ْم َع ِزي ٌز َعلَ ْي ِه َما َعنِ ُّت ْم َح ِريصٌ َعلَ ْي ُك ْم بِ ْال ُم ْؤ ِمن‬
ٌ ‫ين َر ُء‬
‫وف َر ِحي ٌم‬
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,
amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.(QS. At-Taubah:128)

hidup berdampingan dengan baik dan damai100,


C‫تَبَرُّ وهُ ْم‬C‫ أَ ْن‬C‫ار ُك ْم‬
ِ َ‫ ِدي‬C‫ ِم ْن‬C‫ ي ُْخ ِرجُو ُك ْم‬C‫ َولَ ْم‬C‫ي ال ِّد ِين‬Cِ‫ف‬C‫ يُقَاتِلُو ُك ْم‬C‫ لَ ْم‬C‫ الَّ ِذ َين‬C‫ هَّللا ُ َع ِن‬C‫ال يَ ْنهَا ُك ُم‬
َ ‫َوتُ ْق ِسطُوا إِلَ ْي ِه ْم إِ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُم ْق ِس ِط‬
‫ين‬
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu
dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.(QS. Al-
Mumtahanah : 8)

tidak melakukan fasad dan kemunkaran101,


َ ‫ُوف َويَ ْنهَ ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوأُولَ ِئ‬
‫ك هُ ُم‬ َ ‫ون إِلَى ْال َخي ِْر َويَأْ ُمر‬
ِ ‫ُون بِ ْال َم ْعر‬ َ ‫َو ْلتَ ُك ْن ِم ْن ُك ْم أُ َّمةٌ يَ ْد ُع‬
َ ‫ْال ُم ْفلِح‬
‫ُون‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.(QS. Ali-Imran : 104)

C‫ َن هَّللا ُ إِلَ ْي َك‬C‫ما أَحْ َس‬Cَ ‫ ْن َك‬C‫ا َوأَحْ ِس‬Cَ‫ ال ُّد ْني‬C‫ك ِم َن‬ َ َ‫يب‬C‫ص‬ ِ َ‫ ن‬C‫ َوال تَ ْن َس‬C‫اآلخ َر َة‬ِ ‫ هَّللا ُ ال َّدا َر‬C‫ما آتَا َك‬Cَ ‫ فِي‬C‫َوا ْبتَ ِغ‬
‫ين‬َ ‫ض إِ َّن هَّللا َ ال ُي ِحُحبُّ ْال ُم ْف ِس ِد‬
ِ ْ‫َوال تَب ِْغ ْالفَ َسا َد فِي األر‬
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS. Al-
Qashash : 77)

mementingkan ukhuwah Islamiyah102,

C‫ بَ ْي َن‬C‫ فَأَلَّ َف‬C‫ أَ ْع َدا ًء‬C‫إِ ْذ ُك ْنتُْم‬C‫ هَّللا ِ َعلَ ْي ُك ْم‬C‫عا َوال تَفَ َّرقُوا َو ْاذ ُكرُوا ِن ْع َم َة‬Cً ‫ هَّللا ِ َج ِمي‬C‫ ُموا بِ َح ْب ِل‬C‫ص‬ ِ َ‫َوا ْعت‬
C‫ا َك َذ ِل َك‬Cَ‫ ِم ْنه‬C‫ار فَأ َ ْنقَ َذ ُك ْم‬
ِ َّ‫الن‬C‫ ِم َن‬C‫ا ُح ْف َر ٍة‬Cَ‫ى َشف‬Cَ‫ َعل‬C‫ا َو ُك ْنتُْم‬Cً‫ إِ ْخ َوان‬C‫بَحْ تُ ْم بِنِ ْع َمتِ ِه‬C‫ص‬ ْ َ ‫ فَأ‬C‫قُلُوبِ ُك ْم‬
َ ‫يُبَيِّ ُن هَّللا ُ لَ ُك ْم آيَاتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَ ُد‬
‫ون‬
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu
telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk.(QS. Ali-Imran : 103)

dan prinsip-prinsip lainnya yang maslahat, ihsan dan ishlah.

3. Berpolitik dalam dan demi kepentingan umat dan bangsa sebagai wujud
ibadah kepada Allah dan ishlah serta ihsan kepada sesama, dan jangan
mengorbankan kepentingan yang lebih luas dan utama itu demi
kepentinagn diri sendiri dan kelompok yang sempit.
4. Para politisi Muhammadiyah berkewajiban menunjukkan keteladanan
diri (uswah hasanah) yang jujur, benar, adil serta menjauhkan diri dri
perilaku politik yang kotor, membawa fitnah, fasad (kerusakan), dan hanya
mementingkan diri sendiri.
5. Berpolitik dengan kesalihan, sikap positif, dan memiliki cita-cita bagi
terwujudnya masyarakat utama dengan fungsi amar ma'ruf dan nahi
munkar yang tersistem dalam satu kesatuan imamah yang kokoh.

Menggalang silaturahim dan ukhuwah antar politisi dan kekuatan politik


yang digerakkan oleh para politisi Muhammadiyah secara cerdas dan
dewasa.

KEHIDUPAN DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN

1. Lingkungan hidup sebagai alam sekitar dengan segala isi yang terkandung
di dalamnya merupakan ciptaan dan anugerah Allah yang harus diolah /
dimakmurkan, dipelihara, dan tidak boleh dirusak103.
َ ‫ يُو‬C‫ أَ ْن‬C‫ما أَ َم َر هَّللا ُ بِ ِه‬Cَ C‫طعُو َن‬
َ ‫ ُد‬C‫ َل َويُ ْف ِس‬C‫ص‬
‫ي‬Cِ‫ون ف‬ َ ‫ َويَ ْق‬C‫بَ ْع ِد ِميثَاقِ ِه‬C‫ َع ْه َد هَّللا ِ ِم ْن‬C‫ يَ ْنقُضُو َن‬C‫الالَّ ِذي َن‬
‫ُون‬
َ ‫اسر‬ ِ ‫ك هُ ُم ْال َخ‬ َ ِ‫ض أُولَئ‬
ِ ْ‫األر‬
(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan
memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk
menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-
orang yang rugi.(QS. Al-Baqarah : 27)
‫ا قَ ْد‬Cً‫ َع ْين‬C‫ا َع ْش َر َة‬Cَ‫ ْاثنَت‬C‫ ِم ْن ُه‬C‫ك ْال َح َج َر فَا ْنفَ َج َر ْت‬
َ ‫ا‬C‫ص‬َ ‫ ِب َع‬C‫ا اضْ ِر ْب‬Cَ‫ فَقُ ْلن‬C‫ى لِقَ ْو ِم ِه‬C‫تَ ْسقَى ُمو َس‬C‫َوإِ ِذ ا ْس‬
ِ ْ‫ق هَّللا ِ َوال تَ ْعثَ ْوا فِي األر‬
َ ‫ض ُم ْف ِس ِد‬
‫ين‬ ِ ‫س َم ْش َربَهُ ْم ُكلُوا َوا ْش َربُوا ِم ْن ِر ْز‬ ٍ ‫َعلِ َم ُكلُّ أُنَا‬
Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman:
"Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.
Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing) Makan dan
minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi
dengan berbuat kerusakan.(QS. Al-Baqarah : 60)

ٌ ‫ ِهَّللا قَ ِر‬C‫ إِنَّ َرحْ َ َمة‬C‫ َوطَ َم ًعا‬C‫ َخ ْوفًا‬C‫الحهَا َوا ْد ُع ُوه‬
C‫ ِم َن‬C‫يب‬ ِ ْ‫ي األر‬C‫وا ِف‬C‫َوال تُ ْفِس ُد‬
ِ C‫ ْع َد إِ ْص‬Cَ‫ضب‬
َ ِ‫ْال ُمحْ ِسن‬
‫ين‬
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan
harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang
yang berbuat baik. (QS. Al-A’raf : 56)

َ ‫صْ لِح‬
‫ُون‬ ِ ْ‫ون فِي األر‬
ْ‫ض َوال يُُص‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ ‫ين يُ ْف ِس ُد‬
yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan".(QS.
Asy-Syu’ara : 152)
َ ‫ك ِم َن ال ُّد ْنيَا َوأَحْ ِس ْن َك َما أَحْ َس َن هَّللا ُ إِلَ ْي‬
‫ك‬ َ َ ‫ص يب‬ ِ َ‫س ن‬ َ ‫اآلخ َرةَ َوال تَ ْن‬ ِ ‫ك هَّللا ُ ال َّدا َر‬
َ ‫َوا ْبتَ ِغ فِي َما آتَا‬
َ ‫ض إِ َّن هَّللا َ ال ُي ِحُحبُّ ْال ُم ْف ِس ِد‬
‫ين‬ ِ ْ‫َوال تَب ِْغ ْالفَ َسا َد فِي األر‬
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS. Al-
Qashsash : 77)

2. Setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah berkewajiban untuk


melakukan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya sehingga
terpelihara proses ekologis yang menjadi penyangga kelangsungan hidup,
terpeliharanya keanekaragaman sumber genetik dan berbagai tipe
ekosistemnya dan terkendali cara-cara pengelolaan sumber daya lam sehingga
terpelihara kelangsungan dan kelestariannya demi keselamatan,
kebagahagiaan, kesejahteraan, dan kelangsungan hidup manusia dan
keseimbangan sistem kehidupan di alam raya ini104.
‫لَّبُوا أَ ْو‬C‫ص‬ َ ُ‫يُقَتَّلُوا أَ ْو ي‬C‫ا ًدا أَ ْن‬C‫ فَ َس‬C‫ض‬
ِ ْ‫ي األر‬Cِ‫ َع ْو َن ف‬C‫ُولَهُ َويَ ْس‬C‫هَّللا َ َو َرس‬C‫اربُو َن‬
ِ ‫ يُ َح‬C‫ الَّ ِذي َن‬C‫ما َج َزا ُء‬Cَ َّ‫إِن‬
ِ ْ‫ األر‬C‫أَ ْو يُ ْنفَ ْوا ِم َن‬C‫ ِخال ٍف‬C‫ ِم ْن‬C‫ َوأَرْ ُجلُهُْم‬C‫ أَ ْي ِدي ِه ْم‬C‫تُقَطَّ َع‬
‫ي‬C‫ ِف‬C‫ا َولَهُْم‬Cَ‫ي ال ُّد ْني‬C‫ ِف‬C‫ ِخ ْز ٌي‬C‫ لَهُْم‬C‫ َذلِ َك‬C‫ض‬
‫اآل ِخ َر ِة َع َذابٌ َع ِظي ٌم‬
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan
Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau
disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari
negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk
mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,9QS. Al-Maidah : 33)

َ ‫ض َوال يُصْ لِح‬


‫ُون‬ ِ ْ‫ون فِي األر‬ َ ‫االلَّ ِذ‬
َ ‫ين يُ ْف ِس ُد‬
yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan".
(QS. Asy-Syuara :152)

3. Setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah dilarang malakukan usaha-


usaha dan tindakan-tindakan yang menyebabkan kerusakan lingkungan alam
termasuk kehidupan hayati seperti binatang, pepohonan, maupun lingkunagn
fisik dan biotik termasuk air laut, udara, sungai, dan sebagainya yang
menyebabkan kehilangan kesimbangan ekosistem dan timbulnya bencana dalam
kehidupan105.
‫ْل َوهَّللا ُ ال ي ُِحبُّ ْالفَ َسا َد‬ َ ْ‫ك ْال َحر‬
‫ث َوالنَّ ْس َل‬ ِ ْ‫َوإِ َذا تَ َولَّى َس َعى فِي األر‬
َ ‫ض ِليُ ْف ِس َد فِيهَا َويُ ْه ِل‬

Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan
padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai
kebinasaan..(QS. Al-Baqarah : 205)

َ ِ‫ط َمعًا إِ َّن َرحْ َمةَ هَّللا ِ قَ ِريبٌ ِم َن ْال ُمحْ ِسن‬
‫ين‬ َ ‫الحهَا َوا ْد ُعوهُ َخ ْوفًا َو‬ ِ ْ‫َوال تُ ْف ِس ُدوا فِي األر‬
‫ض بَ ْع َد إِصْ ال ِح‬
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan
harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang
yang berbuat baik.(QS. Al-A’raf : 56)

َ ‫ْض االلَّ ِذي َع ِملُوا لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ِجع‬


‫ُون‬ ِ َّ‫ت أَ ْي ِدي الن‬
َ ‫اس لِيُ ِذيقَهُ ْم بَع‬ ْ َ‫ظهَ َر ْالفَ َسا ُد فِي ْالبَرِّ ِّر َو ْالبَحْ ِر بِ َما َك َسب‬
َ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar).(QS. Ar-Rum : 41)
4. Memasyarakatkan dan mempraktikkan budaya bersih, sehat, dan indah
lingkunagn disertai kebersihan fisik dan jasmani yang menunjukkan
keimanan dan kesalihan106

‫حُوا‬C‫ َوا ْم َس‬C‫ى ْال َم َرافِ ِق‬Cَ‫ إِل‬C‫ َوأَ ْي ِديَ ُك ْم‬C‫ُوا ُوجُوهَ ُك ْم‬C‫ال ِة فَا ْغ ِسل‬C‫ص‬ َّ ‫ى ال‬Cَ‫ إِل‬C‫آ َمنُوا إِ َذا قُ ْمتُْم‬C‫ا الَّ ِذي َن‬Cَ‫ا أَ ُّيه‬Cَ‫ي‬
‫ى‬Cَ‫ى أَ ْو َعل‬C‫ض‬ َ ْ‫ َمر‬C‫ ُك ْنتُْم‬C‫ا فَاطَّهَّرُوا َوإِ ْن‬Cً‫ ُجنُب‬C‫ ُك ْنتُْم‬C‫ َوإِ ْن‬C‫ى ْال َك ْعبَي ِْن‬Cَ‫ إِل‬C‫ ُك ْم َوأَرْ ُجلَ ُك ْم‬C‫وس‬ ِ ‫بِ ُر ُء‬
‫ا‬Cً‫ ِعي ًدا طَيِّب‬C‫ص‬ َ ‫فَتَيَ َّم ُموا‬C‫تَ ِج ُدوا َما ًء‬C‫ا َء فَلَ ْم‬C‫تُ ُم النِّ َس‬C‫ أَ ْو ال َم ْس‬C‫ ْال َغائِ ِط‬C‫ ِم َن‬C‫أَ َح ٌد ِم ْن ُك ْم‬C‫فَ ٍر أَ ْو َجا َء‬C‫َس‬
‫ ُِري ُد‬C‫ َولَ ْ ِك ين‬C‫ َح َر ٍج‬C‫ ِْمن‬C‫ َعلَ ْي ْ ُكم‬C‫ ي ُِري ُد ُهَّللا لِيَجْ َعل‬C‫ َما‬C‫ ِم ُْنه‬C‫ َوأَ ْي ِدي ْ ُكم‬C‫حُوا بِ ُوجُو ِه ْ ُكم‬C‫فَا ْم َس‬
َ ‫لِيُطَهِّ َر ُك ْم َولِيُ ِت َّم نِ ْع َمتَهُ َعلَ ْي ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكر‬
‫ُون‬

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh)
kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan
jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah
dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.
Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.(QS. Al-Maidah : 6)
‫ين‬ ِ ‫ْرفُوا إِنَّهُ ال ي ُِحبُّ ْال ُمس‬
َ ِ‫ْرف‬ ِ ‫ْج ٍد َو ُكلُوا َوا ْش َربُوا َوال تُس‬
ِ ‫يَا بَنِي آ َد َم ُخ ُذوا ِزينَتَ ُك ْم ِع ْن َد ُك ِّل َمس‬

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)


mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-A’raf : 31)

َ َ‫ك ف‬
ْ‫طهِّر‬ َ َ‫َوثِيَاب‬

dan pakaianmu bersihkanlah, (QS. Al-Mudatsir : 4)

5. Melakukan tindakan-tindakan amar makruf dan nahi munkar dalam


menghadapi kezaliman, keserakahan, dan rekayasa serta kebijakan-kebijakan
yang mengarah, mempengaruhi, dan menyebabkan kerusakan lingkungan dan
tereksploitasinya sumber-sumber daya alam yang menimbulkan kehancuran,
kerusakan, dan ketidakadilan dalam kehidupan.
Melakukan kerja sama-kerja sama dan aksi-aksi praksis dengan berbagai pihak
baik perseorangan maupun kolektif untuk terpeliharanya keseimbangan,
kelestarian, dan keselamatan lingkungan hidup serta terhindarnya kerusakan-
kerusakan lingkungan hidup sebagai wujud dari sikap pengabdian dan
kekhalifahan dalam mengemban misi kehidupan di muka bumi ini untuk
keselamatan hidup di dunia dan akhirat107.
C‫ال ْالقَالئِ َد َوال آ ِّم َين‬C‫ال ْالهَ ْد َي َو‬C‫منُوا ال تُ ِحلُّوا َش َعائِ َر ِهَّللا َوال ال َّش ْه َر ْال َح َر َام َو‬Cَ ‫ين‬ ‫ الَّ ِذ َ آ‬C‫ أَيُّهَا‬C‫يَا‬
C‫ َشنَآ ُن‬C‫طَا ُدوا َوال يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم‬C‫ص‬ ْ ‫ فَا‬C‫ا َوإِ َذا َحلَ ْلتُْم‬Cً‫ َو ِرضْ َوان‬C‫ َربِّ ِه ْم‬C‫فَضْ ال ِم ْن‬CC‫ون‬ ‫ يَ ْبتَ ُغو َن‬C‫ ْال َح َر َام‬C‫ْالبَي َْت‬
‫ى‬Cَ‫ى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق َوى َوال تَ َعا َونُوا َعل‬Cَ‫تَ ْعتَ ُدوا َوتَ َعا َونُوا َعل‬C‫ أَ ْن‬C‫ ِج ِد ْال َح َراِم‬C‫ ْال َم ْس‬C‫ ُّدو ُك ْم َع ِن‬C‫ص‬ َ C‫ أَ ْن‬C‫قَ ْوٍم‬
ِ ‫ان َواتَّقُوا هَّللا َ إِ َّن هَّللا َ َش ِدي ُد ْال ِعقَا‬
‫ب‬ ِ ‫اإلث ِم َو ْال ُع ْد َو‬
ْ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan jangan
melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-
ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang
mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya dan
apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah
sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu
dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al-Maidah :2)
KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI

1. Setiap warga Muhammadiyah wajib menguasai dan memiliki keunggulan dalam


kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana kehidupan yang
penting untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat108.

َ ‫وحي إِلَ ْي ِه ْم فَاسْأَلُوا أَ ْه َل ال ِّذ ْك ِر إِ ْن ُك ْنتُ ْم ال تَ ْعلَ ُم‬


‫ون‬ َ ِ‫َو َما أَرْ َس ْلنَا ِم ْن قَ ْبل‬
ِ ُ‫ك إِال ِر َجاال ن‬
Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri
wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan
jika kamu tidak mengetahui,(QS. An-Nahl : 43)

C‫ َوال تَ ْب ِغ‬C‫ َن هَّللا ُ إِلَ ْي َك‬C‫ما أَحْ َس‬Cَ ‫ ْن َك‬C‫ا َوأَحْ ِس‬Cَ‫ ال ُّد ْني‬C‫ك ِم َن‬ ِ َ‫ ن‬C‫ َوال تَ ْن َس‬C‫اآلخ َر َة‬
َ َ‫يب‬C‫ص‬ ِ ‫ هَّللا ُ ال َّدا َر‬C‫ما آتَا َك‬Cَ ‫ فِي‬C‫َوا ْبتَ ِغ‬
َ ‫ض إِ َّن هَّللا َ ال ُي ِحُحبُّ ْال ُم ْف ِس ِد‬
‫ين‬ ِ ْ‫ْالفَ َسا َد فِي األر‬
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS. Al-Qashash : 77)
َ ِ‫ َوإِ َذا ق‬C‫ح هَّللا ُ لَ ُك ْم‬
C‫يل‬ ِ ‫ي ْال َم َجا ِل‬Cِ‫حُوا ف‬C‫تَفَ َّس‬C‫ لَ ُك ْم‬C‫ َمنُوا إِ َذا قِ َيل‬C‫ين‬
ِ C‫حُوا يَ ْف َس‬C‫ فَا ْف َس‬C‫س‬ ‫ا الَّ ِذ َ آ‬Cَ‫ا أَيُّه‬Cَ‫ي‬
C‫ا تَ ْع َملُو َن‬C‫ َوهَّللا ُ بِ َم‬C‫ َد َر َجا ٍت‬C‫أُوتُوا ْال ِع ْل َم‬C‫ َوالَّ ِذي َن‬C‫آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم‬C‫ هَّللا ُ الَّ ِذي َن‬C‫ا ْن ُش ُزوا فَا ْن ُش ُزوا يَرْ فَ ِع‬
‫َخبِي ٌر‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Mujadilah : 11)

ِ ‫ي ال ِّد‬Cِ‫ ِليَتَفَقَّهُوا ف‬C‫طائِفَ ٌة‬


C‫ين‬ َ C‫ ِم ْنه ُْم‬C‫ فِرْ قَ ٍة‬C‫ ُك ِّل‬C‫فَلَ ْوال نَفَ َر ِم ْن‬C‫يَ ْنفِرُوا َكافَّ ًة‬C‫ون‬‫ ْال ُم ْؤ ِمنُ َ ِل‬C‫ا َك َان‬C‫َو َم‬
َ ‫َولِيُ ْن ِذرُوا قَ ْو َمهُ ْم إِ َذا َر َجعُوا إِلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم يَحْ َذر‬
‫ُون‬
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke
medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa
orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka
itu dapat menjaga dirinya.(QS. At-Taubah : 122)
2. Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki sifat-sifat ilmuwan, yaitu;
kritis109,
‫ان َع ْنهُ َم ْسئُوال‬ َ ِ‫ص َر َو ْالفُ َؤا َد ُكلُّ أُولَئ‬
َ ‫ك َك‬ َ َ‫ك بِ ِه ِع ْل ٌم إِ َّن ال َّس ْم َع َو ْالب‬
َ َ‫ْس ل‬ ُ ‫َوال تَ ْق‬
َ ‫ف َما لَي‬
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya.(QS. Al-Isra : 36)

terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya110,


‫ب‬ ْ ‫ك هُ ْم أُولُو‬
ِ ‫األلبَا‬ َ ِ‫ين هَ َداهُ ُم هَّللا ُ َوأُولَئ‬ َ ِ‫ُون أَحْ َسنَهُ أُولَئ‬
َ ‫ك الَّ ِذ‬ َ ‫ُون ْالقَ ْو َل فَيَتَّ ِبع‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ ‫ين يَ ْستَ ِمع‬
yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya.
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah
orang-orang yang mempunyai akal.(QS. Az-Zumar : 18)

serta senantiasa menggunakan daya nalar111.


َ ُ‫ات َوال ُّن ُذ ُر َع ْن قَ ْو ٍم ال ي ُْؤ ِمن‬
‫ون‬ ُ َ‫ض َو َما تُ ْغنِي اآلي‬
ِ ْ‫ت َواألر‬ َ ‫قُ ِل ا ْنظُرُوا َما َذا فِي ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬
Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah
bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi
orang-orang yang tidak beriman".(QS. Yunus : 101)
3. Kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian
tidak terpisahkan dengan iman dan amal shaleh yang menunjukkan derajat kaum
muslimin112,
‫ا ْن ُش ُزوا‬C‫ َوإِ َذا قِ َيل‬C‫ح هَّللا ُ لَ ُك ْم‬ ِ ِ‫ي ْال َم َجال‬Cِ‫حُوا ف‬C‫ تَفَ َّس‬C‫ لَ ُك ْم‬C‫ َمنُوا إِ َذا قِ َيل‬C‫ين‬
ِ C‫حُوا يَ ْف َس‬C‫ فَا ْف َس‬C‫س‬ ‫ الَّ ِذ َ آ‬C‫ا أَ ُّيهَا‬Cَ‫ي‬
‫ون َخ ِبي ٌر‬ ٍ ‫ين أُوتُوا ْال ِع ْل َم َد َر َجا‬
َ ُ‫ت َوهَّللا ُ بِ َما تَ ْع َمل‬ َ ‫ين آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذ‬
َ ‫فَا ْن ُش ُزوا يَرْ فَ ِع هَّللا ُ الَّ ِذ‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam
majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Mujadilah : 11)

dan membentuk pribadi ulil albab113.


‫ا‬C‫ َو َم‬C‫ي ْال َح ِّج‬Cِ‫ف‬C‫ق َوال ِج َد َال‬
َ ‫و‬C‫ َوال فُ ُس‬C‫فِي ِهنَّ ْال َحجَّ فَال َرفَ َث‬C‫ض‬ َ ‫ فَ َر‬C‫ فَ َم ْن‬C‫ات‬ ٌ ‫ أَ ْشهُ ٌر َم ْعلُو َم‬Cُّ‫ْال َحج‬
‫ب‬
ِ ‫األلبَا‬ْ ‫ون يَا أُولِي‬
ِ ُ‫تَ ْف َعلُوا ِم ْن َخي ٍْر يَ ْعلَ ْمهُ هَّللا ُ َوتَ َز َّو ُدوا فَإ ِ َّن َخ ْي َر ال َّزا ِد التَّ ْق َوى َواتَّق‬
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya
dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-
bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan,
niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah
takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.(QS. Al-Baqarah : 197)
‫فَأَمَّا‬C‫ات‬ٌ َ‫ َوأُ َخ ُر ُمتَ َشابِه‬C‫اب‬ ِ َ‫ ْال ِكت‬C‫هُنَّ أُ ُّم‬C‫ات‬ ٌ ‫ ُمحْ َك َم‬C‫ات‬ ٌ َ‫ آي‬C‫ ِم ْن ُه‬C‫اب‬ َ َ‫ ْال ِكت‬C‫ َعلَي َْك‬C‫هُ َو الالَّ ِذي أَ ْن َز َل‬
‫ُه‬C َ‫ تَأْ ِويل‬C‫ا يَ ْعلَ ُم‬C‫ َو َم‬C‫ تَأْ ِويلِ ِه‬C‫ َوا ْبتِ َغا َء‬C‫ ْالفِ ْتنَ ِة‬C‫ ا ْبتِ َغا َء‬C‫ ِم ْن ُه‬C‫ا تَ َشابَ َه‬C‫ َم‬C‫ فَيَتَّ ِبعُو َن‬C‫ َز ْي ٌغ‬C‫ي قُلُوبِ ِه ْم‬Cِ‫ف‬C‫الالَّ ِذي َن‬
‫ب‬ ْ ‫ون آ َمنَّا بِ ِه ُكلٌّ ِم ْن ِع ْن ِد َربِّنَا َو َما يَ َّذ َّك ُر إِال أُولُو‬
ِ ‫األلبَا‬ َ ُ‫ون فِي ْال ِع ْل ِم يَقُول‬ َ ‫َّاس ُخ‬ ِ ‫إِال هَّللا ُ َوالر‬

Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi)
nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain
(ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada
kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk
menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang
mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya
berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi
Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-
orang yang berakal.(QS. Ali-Imran : 7)

‫ب‬ ْ ‫ت ألو ِلي‬


ِ ‫األلبَا‬ ٍ ‫ار آليَا‬ِ َ‫الف اللَّي ِْل َوالنَّه‬ ْ ‫ض َو‬
ِ ِ‫اخت‬ ِ ْ‫ت َواألر‬ ِ ‫اووا‬َ ‫ق ال َّس َما‬ ِ ‫إِ َّن فِي َخ ْل‬
ِ ْ‫ت َواألر‬
C‫ض‬ َ ‫ َم‬C‫ ال َّس‬C‫ي َخ ْل ِق‬Cِ‫ف‬C‫ َويَتَفَ َّكرُو َن‬C‫ى ُجنُوبِ ِه ْم‬Cَ‫ا َوقُعُو ًدا َو َعل‬C‫ هَّللا َ قِيَا ًم‬C‫ يَ ْذ ُكرُو َن‬C‫الالَّ ِذي َن‬
ِ ‫اوا‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ ‫ك فَقِنَا َع َذ‬ ِ َ‫ت هَ َذا ب‬
َ َ‫اطال ُس ْب َحان‬ َ ‫َربَّنَا َما َخلَ ْق‬
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(QS. Ali-Imran : 190-191)
ْ ‫ي‬Cِ‫ا أُول‬Cَ‫فَاتَّقُوا هَّللا َ ي‬C‫ ْال َخ ِبي ِث‬C‫ َك ْث َر ُة‬C‫ َولَ ْو أَ ْع َجبَ َك‬C‫ َوالطَّيِّ ُب‬C‫تَ ِوي ْال َخ ِبي ُث‬C‫ال يَ ْس‬C‫قُ ْل‬
C‫ لَ َعلَّ ُك ْم‬C‫األلبَا ِب‬
َ ‫تُ ْفلِح‬
‫ُون‬
Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang
buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal,
agar kamu mendapat keberuntungan.“(QS. Al-Maidah : 100)
‫ب‬ ْ ‫ق َك َم ْن هُ َو أَ ْع َمى إِنَّ َما يَتَ َذ َّك ُر أُولُو‬
ِ ‫األلبَا‬ ُّ ‫ك ْال َح‬ َ ‫ أ ُ ْن ِز َل إِلَ ْي‬C‫أَفَ َم ْن يَ ْعلَ ُم أَنَّ َما‬
َ ِّ‫ك ِم ْن َرب‬
‫ق‬َ ‫ُون ْال ِميثَا‬
َ ‫ون ِب َع ْه ِد هَّللا ِ َوال يَ ْنقُض‬ َ ُ‫ين يُوف‬ َ ‫الَّ ِذ‬
Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari
Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal
saja yang dapat mengambil pelajaran,
(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian,(QS. Ar-
Ra’d : 19-20)
4. Setiap warga Muhammadiyah dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki
mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kepada masyarakat,
memberikan peringatan, memanfaatkan untuk kemashlahatan dan
mencerahkan kehidupan sebagai wujud ibadah, jihad dan dakwah114.
C‫ َو ْال ِح ْك َم َة‬C‫ ْال ِكتَ َاب‬C‫ َويُ َعلِّ ُم ُ ُكم‬C‫ َويُ َز ِّكي ْ ُكم‬C‫آيَاتِنَا‬C‫و َعلَ ْي ْ ُكم‬Cُ‫يَ ْتل‬C‫وال ِم ْن ْ ُكم‬C‫ َر ُس‬C‫نَا فِي ْ ُكم‬C‫ أَرْ َسْل‬C‫َك َما‬
َ ‫َويُ َعلِّ ُم ُك ْم َما لَ ْم تَ ُكونُوا تَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah
mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami
kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-
Hikmah (As Sunah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu
ketahui.(QS. Baqarah : 151)

ِ ‫طائِفَةٌ ِليَتَفَقَّهُوا فِي ال ِّد‬


‫ين‬ َ ‫ون ِليَ ْنفِرُوا َكافَّةً فَلَ ْوال نَفَ َر ِم ْن ُك ِّل فِرْ قَ ٍة ِم ْنهُ ْم‬َ ُ‫ان ْال ُم ْؤ ِمن‬
َ ‫َو َما َك‬
َ ‫َو ِليُ ْن ِذرُوا قَ ْو َمهُ ْم إِ َذا َر َجعُوا إِلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم يَحْ َذر‬
‫ُون‬
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan
perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa
orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya
mereka itu dapat menjaga dirinya.(QS. At-Taubah : 122)
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda “ Jika manusia
mati maka terputuslah (pahala) amalnya kecuali tiga perkara, yaitu
shadaqah yang mnengalir, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang
mendoakan orang tuanya.

(shahih Muslim, kitab al-washiyat, hadis no 3084; sunan al-tirmidzi, kitab al-ahkam hadis no
1297; sunan al-nasaiy, kitab al-washaya, hadis no 3591; sunan Abu Dawud, kitab al-washaya,
hadis no 2494, kitab al-buyu’, hadis no 3037; musnad ahmad ibn hanbal , baqiy al-muksirin,
hadis no 8489; sunan al-darimiy, al-muqaddimah, hadis no 558)

Menggairahkan dan mengembirakan gerakan mencari ilmu


pengetahuan dan penguasaan teknologi baik melalui pendidikan
maupun kegiatan-kegiatan di lingkungan keluarga dan masyarakat
sebagai sarana penting untuk membangun peradaban Islam. Dalam
kegiatan ini termasuk menyemarakkan tradisi di seluruh lingkungan
warga Muhammadiyah.
KEHIDUPAN DALAM SENI DAN BUDAYA

1. Islam adalah agama fitrah, yaitu agama yang berisi ajaran yang tidak
bertentangan dengan fitrah manusia115,
C‫ ْالقَيِّ ُم‬C‫ ال ِّدي ُن‬C‫ هَّللا ِ َذ ِل َك‬C‫ ِل َخ ْل ِق‬C‫ا ال تَ ْب ِدي َل‬Cَ‫ َعلَ ْيه‬C‫ط َر النَّا َس‬ ْ ِ‫ا ف‬Cً‫ َح ِنيف‬C‫ ِلل ِّدي ِن‬C‫ َوجْ هَ َك‬C‫فَأَقِ ْم‬
َ َ‫ي ف‬C‫ هَّللا ِ الَّ ِت‬C‫ط َر َة‬
‫ون‬َ ‫اس ال يَ ْعلَ ُم‬ ِ َّ‫َولَ ِك َّن أَ ْكثَ َر الن‬
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
(QS. Ar-Rum : 30)

Islam bahkan menyalurkan, mengatur, dan mengarahkan fitrah manusia itu


untuk kemuliaan dan kehormatan manusia sebagai makhluk Allah

2. Rasa seni sebagai penjelmaan rasa keindahan dalam diri manusia merupakan
salah satu fitrah yang dianugerahkan Allah SWT yang harus dipelihara dan
disalurkan dengan baik dan benar sesuai dengan jiwa dan ajaran Islam.
3. Berdasarkan Munas Tarjih ke-22 tahun 1995 ditetapkan bahwa  karya seni
hukumnya mubah (boleh) selama tidak mengarah atau mengakibatkankan fasad
(kerusakan), dlarar (bahaya), isyyan (kedurhakaan), dan ba'id anillah (terjauhkan
dari Allah); maka pengembangan kehidupan seni dan budaya di kalangan
Muhammadiyah harus sejalan dengan etika atau norma-norma Islam
sebagaimana dituntunkan Tarjih tersebut.

4. Seni rupa yang obyeknya makhluk bernyawa seperti patung hukumnya mubah
bila untuk kepentingan sarana pengajaran, ilmu pengetahuan, dan sejarah; serta
menjadi haram bila mengandung unsur yang membawa isyyan (kedurhakaan)
dan kemusyrikan.

5. Seni suara baik seni vokal maupun instrumental, seni sastra, dan seni
pertunjukan pada dasarnya mubah (boleh) serta menjadi terlarang manakala seni
tersebut menjurus pada pelanggaran norma-norma agama dalam ekspresinya
baik dalam wujud penandaan tekstual maupun visual.
5. Setiap warga Muhammadiyah baik dalam menciptakan maupun menikmati seni dan
budaya selain dapat menumbuhkan perasaan halus dan keindahan juga menjadikan
seni dan budaya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai media
atau sarana dakwah untuk membangun kehidupan yang berkeadaban.

Menghidupkan sastra Islam sebagai bagian dari strategi membangun peradaban


kebudayaan muslim.

TUNTUNAN PELAKSANAAN
Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk
memimpin pelaksanaan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ini dengan
mengerahkan segala potensi, usaha, dan kewenangan yang dimilikinya sehingga
program ini dapat berhasil mencapai tujuannya. Karenanya, berikut ini disusun
langkah-langkah pokok sebagai Tuntunan Pelaksanaan dalam mewujudkan konsep
Pedman Hidup Islami dalam Muhammadiyah.
1. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Mengikat seluruh warga, pimpinan,
dan lembaga yang berada di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai
program khusus yang harus dilaksanakan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-
hari untuk kebaikan hidup bersama dan tegaknya Masyarakat Utama yang menjadi
rahmatan lil'alamin
2. Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Ranting di
bawah kepemimpinan Pimpinan Pusat Muhammadiyah bertanggung jawab di setiap
daerah masing-masing untuk melaksanakan, mengelola, dan mengevaluasi
pelaksanaan program khusus Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.
3. Pelaksanaan penerapan/operasionalisasi Pedoman Hidup Islami Warga
Muhammadiyah di setiap tingkatan hendaknya melibatkan semua Majlis, Lembaga,
Badan dan Organisasi Otonom dalam satu koordinasi pelaksanaan oleh Pimpinan
Persyarikatan yang terpadu dan efektif serta efisien menuju keberhasilan mencapai
tujuan.

PENUTUP
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah akan terlaksana dan dapat mencapai
keberhasilan jika benar-benar menjadi tekad dan kesungguhan sepenuh hati segenap
warga dan pimpinan Muhammadiyah dengan menggunakan seluruh ikhtiar yang
optimal yang didukung oleh berbagai faktor yang positif menuju tujuannya.

Dengan senantiasa memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah SWT. insya-Allah
Muhammadiyah dapat melaksanakan program khusus yang mulia ini sebagai wujud
ibadah kepada-Nya demi tegaknya Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.
 Nasrun min Allah wa Fathun Qariib
DALIL-DALIL
PEDOMAN HIDUP ISLAMI  
1. QS. Asy-Sura/43 : 13
2. QS. An-Nisa'/4 : 125
3. QS. Al-Baqarah/3 : 136
4. QS. Ar-Rum/30 : 30
5. QS. Al-Baqarah/2 : 185
6. QS. Ali Imran/3 : 112
7. QS. Al-Anbiya/21 : 107
8. QS. Ali Imran/3 : 19
9. QS. Al-Maidah/5 : 3
10. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4
11. QS. Adz-Dzariyat/51 : 56
12. QS. Al-Baqarah/2 : 30; Al-An'am/6 : 165; Al-A'raf/7 : 69,74; Yunus/10 : 14, 73; As-Shad/38 : 26
13. QS. Al-Fath/48 : 29
14. QS. Al-Baqarah/2 : 208
15. QS. Al-An'am/6 : 161 - 163
16. QS. Al-Baqarah/2 : 112, 133, 136, 256; Ali Imran/3 : 19, 52, 82, 85; An-Nisa'/4 : 125, 165, 170; Al-Maidah/5 : 111; Al-
An'am/6 : 163; Al-A'raf/7 : 126; At-Taubah/9 : 33; Yunus/10 : 72, 84, 90; Hud/11 : 14; Yusuf/12 : 101; An-Nahl/16 : 89, 102;
Asy-Syura/42 : 13; Ash-Shaf/61 : 9; Al-Mukminun/23 : 1-11
17. QS. Al-Baqarah/2 : 2-4, 165, 213-214, 285; Ali Imran/3 : 122-139; An-nisa'/4 : 76; At-Taubah/9 : 51, 71; Hud/11 : 112-122;
Al-Mukminun/23 : 1-14; Al-Hujurat/49 : 15
18. QS. Al-Baqarah/2 : 2-4, 177, 183; Ali Imran/3 : 17, 76, 102, 133-134; Al-Maidah/5 : 8; Al-A'raf/7 : 26, 128, 156; Al-Anfal/8 :
34; At-Taubah/9 : 8, Yunus/10 : 62-64; An-Nahl/16 : 128; Ath-Thalaq/65 : 2-4; An-Naba'/78 : 31
19. QS. Al-Baqarah/2 : 58, 112; An-Nisa/4 : 125; Al-An'am/6 : 14; An-Nahl/16 : 29, 69, 128; Luqman/31 : 22; Ash-Shaffat/37 :
113; Al- Ahqaf/46 : 15
20. QS. Yusuf/12 : 108
21. QS. At-Tahrim/66 : 6
22. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
23. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4
24. QS. Al-Furqan/25 : 63 - 77
25. QS. An-Nisa/4 : 136
26. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4
27. QS. Al-Baqarah/2 : 105, 221; An-Nisa/4 : 48; Al-Maidah/5 : 72; Al-An'am/6: 14, 22-23, 101, 121; At-Taubah/9 : 6, 28, 33; Al-Hajj/22 :
31; Luqman/31 : 13-15
28. QS. Al-Qalam : 4
29. QS. Al_Ahzab/33: 21
30. QS. Al-Bayyinah/98 : 5; HR. Bukhari - Muslim dari Umar ibn Khattab
31. QS. Asy-Syams: 5-8
32. QS. Ali Imran/3 : 114; Al-'Ashr : 3
33. QS. Al-Baqarah/2 : 21; Adz-Dzariyat/51 : 56
34. QS. Al-Baqarah/2 : 30
35. QS. Shad/38 : 27
36. QS. Al_Qashas : 77
37. HR. Bukhari Muslim
38. QS. Ali Imran/3 : 112
39. QS. Ali Imran/3 : 142; Al-Insyirah :5-8
40. QS. Ar_rum : 21
41. QS. An-Nisa/4 : 19, 36, 126; Al-Isra : 23; Luqman/31 : 14
42. QS. Ar-Rum : 21
43. QS. Al-An'am/6 : 151; Al-Isra : 31
44. QS. Al-Ahzab : 59
45. QS. At-Tahrim : 6
46. QS. Al-Baqarah/2 : 233; Ath-Thalaq/65 : 6
47. QS. Al-Maidah/5 : 8; An-Nahl/16 : 90
48. 48. QS. Al-Baqarah/2 : 288; An-Nisa/4 : 34
49. QS. Al-Isra/17 : 26; Ar-Rum : 38
50. HR. Bukhari-Muslim
51. HR. Bukhari-Muslim
52. HR. Bukhari-Muslim
53. HR. Bukhari-Muslim
54. HR. Bukhari-Muslim
55. QS. Al-Mumtahanah : 8
56. HR. Abu Dawud
57. QS. Al-Isra : 70
58. QS. Al-Hujurat/49 : 13
59. QS. Al-Maidah/5 : 2
60. QS. Fushilat : 34
61. QS. Al-Baqarah/2 : 256; An-Nisa/4 : 29; Al-Maidah/5 : 38; Al-Balad : 13
62. QS. Al-Qalam : 4
63. QS. An-Nisa/4 : 57-58
64. QS. Al-Baqarah/2:194; An-Nahl/16:126
65. QS. Al-Isra/17 : 34
66. QS. Al-Hasyr/59 : 9
67. QS. Ali Imran/3 : 114
68. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
69. QS. Al-Maidah/5 : 2
70. QS. Al-Hujurat/49 : 11
71. QS. An-Nur : 4
72. QS. Al-Baqarah/2 : 220
73. QS. Al-Maidah/5 : 38
74. QS. Al-Baqarah/2 : 148
75. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
76. QS. An-Nisa/4 : 58
77. QS. Al-Anfal : 27
78. QS. Al-Isra/17 : 37; Luqman/31 : 18
79. QS. Ibrahim/14 : 7
80. QS. Yusuf/12 : 87; Al-Hijr/15 : 55-56; Az-Zumar/39 : 53
81. QS. Al-Baqarah/2 : 282
82. QS. Al-Hasyr/59 : 18
83. QS. An-Nisa/4 : 57
84. QS. Al-Anfal : 27
85. QS. An-Nisa/4 : 58 dst.
86. QS. An-Nisa/4 : 59; Al-Hasyr/59 : 7
87. QS. Al-Anbiya : 107
88. QS. Ali Imran/3 : 104, 110
89. QS. An-Nisa/4 : 108
90. QS. Al-Hujurat/49 : 13
91. QS. Al-Balad : 13
92. QS. Al-Hasyr/59 : 9
93. QS. Al-An'am/ 6 : 251
94. QS. Al-Furqan : 19, Al-Anfal : 27
95. QS. Al-Maidah/5 : 38
96. QS. Al-Baqarah/2 : 148
97. QS. Al-Maidah/5 : 2
98. QS. An-Nisa/4 : 57-58
99. QS. AQS. At-Taubah : 128
100. QS. Al-Mumtahanah : 8
101. QS. Ali Imran/3 : 104; Al-Qashas/28 : 77
102. QS. Ali Imran/3 : 103
103. QS. Al-Baqarah/2 27, 60; Al-A'raf/7 : 56; Asy-Syu'ara/26 : 152; Al-Qashash/28 : 77
104. QS. Al-Maidah/5 : 33; Asy-Su'ara/26 : 152
105. QS. Al-Baqarah/2 : 6; Al-A'raf/7 : 56;Ar-Rum/30 : 41
106. QS. Al-Maidah/5 : 6; Al-Araf/7 : 31; Al-Mudatsir/74 : 4
107. QS. Al-Maidah/5 : 2
108. QS. An-Nahl/16 : 43; Al-Qashas/28 : 77; Al-Mujadilah : 11; At-Taubah : 122
109. QS. Al-Isra/17 : 36
110. QS. Az-Zumar : 18
111. QS. Yunus  10
112. QS. Al-Mujadilah : 11
113. QS. Al-Baqarah/2 : 197; Ali Imran/3 : 7, 190-191; Al-Maidah/5 : 100; Ar-Ra'd : 19-20
114. QS. Al-Baqarah/2 : 151; At-Taubah : 122; HR. Muslim
115. QS. Ar-Rum/30 : 30
PEDOMAN HIUP ISLAMI
WARGA MUHAMMADIYAH

Anda mungkin juga menyukai