Anda di halaman 1dari 3

FAHAM AGAMA DALAM MUHAMMADIYAH

A. Agama Islam
Agama Islam ialah agama Allah yang diturunkan kepada para Rasul-
Nya, sejak Nabi Adam hingga Nabi terakhir, yaitu Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir diutus dengan membawa
syari’at agama yang sempurna,untuk seluruh manusia sepanjang masa. Maka
dari itu agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW itulah yang
tetap berlaku sampai sekarang dan untuk masa-masa selanjutnya.

ْ ‫ي ال ﱢديْنُ ا ِالسْالم ُئ ال ُم َح ﱠم ِدي( ھ َُو َما اَ ْن َزلَهُ ﷲُ فِى القُرْ اَ ِن َو َما َجا َء‬
‫ت‬ ِ َ‫اَل ﱢديْنُ )ا‬
‫ح ال ِعبَا ِد ُد ْنيَاھُ ْم‬
ِ َ‫صال‬ ‫بِ ِه ال ﱡسنﱠة ُال ﱠ‬
ِ ‫ص ِح ْي َحة ُ ِمنَ االَ َوا ِم ِر َوالنَ َوا ِھي َو ِالرْ َشادَا‬
َ ِ‫ت ل‬
‫َواُ ْخ َراھُ ْم‬
“Agama (yakni Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad
SAW) ialah apa yang diturunkan Allah di dalam Al Qur’an dan yang tersebut
dalam sunnah yang shahih, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan
serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat”.
(Putusan Tarjih Muhammadiyah)

‫ان اَ ْنبِيَا ِء ِه ِم َن االَ َوا ِم ِر َوالنﱠ َوا ِھي‬


ِ ‫اَل ﱢدي ُْن ھُ َو َما َش َر َعهُ ﷲُ َع َل لِ َس‬
‫ح ْال ِعبَا ِد ُد ْنيَا ھُ ْم َواُ ْخ َراھُ ْم‬
ِ َ‫ت لِثَال‬
ِ ‫َوا ِالرْ َشا َدا‬
Agama adalah apa yang disyari’atkan Allah dengan perantaraan Nabi-
Nabi-Nya berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk-
petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat”. (Putusan Tarjih
Muhammadiyah)

B. Dasar agama Islam


1. Al Qur’an : Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad
SAW
2. Sunnah Rasul : Penjelasan dan pelaksanaan ajaran Al Qur’an yang
diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal
fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.
C. Al Qur’an dan Sunnah Rasul sebagai penjelasannya adalah pokok dasar
hukum/ajaran Islam yang mengandung ajaran yang benar
1. Mengungkap dan mengetahui kebenaran yang terkandung dalam Al
Qur’an dan Sunnah Rasul.
2. Mengetahui maksud-maksud yang tercakup dalam pengertian Al
Qur’an dan Sunnah Rasul. Sedang untuk mencari cara dan jalan
melaksanakan ajaran Al Qur’an dan Sunnah Rasul dalam mengatur
dunia guna memakmurkannya, akal fikiran yang dinamis dan progresif
mempunyai peranan yang penting dan lapangan yang luas. Begitu pula
akal fikiran / Al Ro’yu adalah alat untuk mempertimbangkan seberapa
jauh pengaruh keadaan dan waktu terhadap penerapan suatu ketentuan
hukum dalam batas maksud-maksud pokok ajaran agama.
D. Muhammadiyah berpendirian bahwa pintu ijtihad senantiasa terbuka
E. Muhammadiyah berpendirian bahwa orang dalam beragama hendaklah
berdasarkan pengertian yang benar dengan ijtihad atai ittiba’.
F. Muhammadiyah dalam menetapkan tuntunan yang berhubungan dengan
masalah agama, baik bagi kehidupan perseorangan ataupun bagi kehidupan
gerakan adalah dengan dasar-dasar seperti tersebut di atas, dilakukan dalam
musyawarah oleh para ahlinya dengan cara yang sudah lazim disebut “tarjih”
ialah membanding-bandingkan pendapat-pendapat dalam musyawarah dan
kemudian mengambil mana yang mempunyai alasan yang lebih kuat.
G. Dengan dasar dan cara memahami agama seperti tersebut di atas,
Muhammadiyah berpendirian bahwa ajaran Islam merupakan “kesatuan
ajaran” yang tidak boleh dipisah-pisah dan meliputi :
1. Aqidah : ajaran yang berhubungan dengan kepercayaan
2. Akhlaq : ajaran yang berhubungan dengan pembentukan sikap mental
3. Ibadah : ajaran yang berhubungan dengan peraturan dan tata cara
hubungan manusia dengan Tuhan.
4. Mu’amalat Duniawiyat : ajaran yang berhubungan dengan pengolahan
dunia dan pembinaan masyarakat.

Dimana semuanya itu bertumpu dan untuk mencerminkan kepercayaan


“Tauhid” dalam hidup dan kehidupan manusia, dalam wujud dan bentuk hidup
dan kehidupan yang semata-mata untuk beribadak kepada Allah SWT dalam
arti yang luas dan penuh seperti arti ibadah yang dirumuskan majelis tarjih :

‫ب ن ََوا ِھ ْي ِه َو ْال َع َم ِل بِ َماا ِذ َن بِ ِه‬


ِ ‫اَ ْل ِعبَا َدةُ ِھ َي التﱠقَرﱡ بُ اِل َى ﷲِ بِا ِ ْمتِثَا ِل اَ َو ا ِم ِر ِه َواجْ تِنَا‬
‫ َو ْالخَاصﱠة ُ َما‬.‫ع‬ ُ ‫ار‬
ِ ‫ش‬ ‫ فَال َعا ﱠمة ُ ُكلﱡ َع َم ٍل اَ ِذ َن بِ ِه ال ﱠ‬.ٌ ‫ع َو ِھ َي َعا ﱠمة ٌ َوخَ اصﱠة‬ ِ ‫ال ﱠش‬
ُ ‫ار‬
َ ْ‫ت َم ْخصُو‬
‫ص ٍة‬ ٍ ‫ت َو َك ْيفِيﱠا‬
ٍ ‫ْئ◌َ ا‬ ٍ ‫ع بِج ُْز ِءيﱠا‬
َ ‫ت َو ھَي‬ ُ ‫ار‬
ِ ‫ش‬‫َح ﱠد َدهُ ال ﱠ‬
“Ibadah ialah bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan mentaati
segala perintah-Nya, menjauhi larangan-larangan-Nya dan mengamalkan
segala yang diijinkan Allah.

Ibadah itu ada yang umum dan ada yang khusus.


a. Yang umum ialah segala amal yang diijinkan Allah
b. Yang khusus ialah apa yang telah ditetapkan Allah perinciannya, tingkah
dan tata caranya yang tertentu (Putusan Majlis Tarjih)

Anda mungkin juga menyukai