Anda di halaman 1dari 5

Makalah

Kaifiyat dan Metode Dakwah

Dosen pengampu :
Rizkia Zahara Lubis,S.H,M.H

Nama kelompok :

1. Nadya Annisa A (04215087)


2. Natasya M Lubis (04215088)
3. Neneng Aditya S (04215089)

PROGRAMSTUDI S1 KEPERAWATAN
Stikes Surya Global Yogyakarta
Tahun Ajaran
2022/2023
1. Definisi dakwah
Dakwah secara etimologis, menurut para ahli bahasa, dakwah berakar kata da’a-
yad’u-da’watan, artinya ”mengajak” atau ”menyeru”. Secara terminologis, dakwah adalah
mengajak atau menyeru manusia agar menempuh kehidupan ini di jalan Allah Swt,
berdasarkan ayat Al-Quran: (QS.An-Nahl:125)

َ َّ‫ك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َس ۗنُ اِ َّن َرب‬
َ ‫ك ه َُو اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬
‫ض َّل ع َْن َسبِ ْيلِ ٖه‬ َ ِّ‫ع اِ ٰلى َسبِ ْي ِل َرب‬ ُ ‫اُ ْد‬
َ‫َوه َُو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِد ْين‬

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang
baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu,
Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”

Setiap perkataan, pemikiran, atau perbuatan yang secara eksplisit ataupun implisit
mengajak orang ke arah kebaikan (dalam perspektif Islam), perbuatan baik, amal saleh, atau
menuju kebenaran dalam bingkai ajaran Islam, dapat disebut dakwah.

Definisi dakwah yang dikemukakan oleh para ahli antara lain:

 Usaha menyerukan dan menyampaikan kepada pribadi manusia dan seluruh umat tentang
pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia yang meliputi amar ma’ruf nahi munkar,
dengan berbagai macam media dan cara yang diperbolehkan oleh akhlak, dan
membimbing pengalamannya dalam perikehidupan perseorangan, berumah tangga,
bermasyarakat, dan bernegara. (Muhammad Natsir, 2000).

 Upaya menyampaikan ajaran Islam kepada manusia, baik dengan lisan maupun dengan
tulisan. (Endang S. Anshari, 1991).

 Upaya mengajak manusia supaya masuk ke dalam jalan Allah secara menyeluruh
(kaffah), baik dengan lisan, tulisan maupun perbuatan sebagai ikhtiar muslim
mewujudkan Islam menjadi kenyataan kehidupan pribadi, usrah (kelompok), jama’ah
dan ummah. (Amrullah Ahmad, 1999).

2. Dalil dakwah
‫ُضلُّونَ بَِأ ْه َوٓاِئ ِهم‬
ِ ‫وا ِم َّما ُذ ِك َر ٱ ْس ُم ٱهَّلل ِ َعلَ ْي ِه َوقَ ْد فَص ََّل لَ ُكم َّما َح َّر َم َعلَ ْي ُك ْم ِإاَّل َما ٱضْ طُ ِررْ تُ ْم ِإلَ ْي ِه ۗ َوِإ َّن َكثِيرًا لَّي‬ ۟ ُ‫َوما لَ ُك ْم َأاَّل تَْأ ُكل‬
َ
~َ ‫ك ه َُو َأ ْعلَ ُم بِ ْٱل ُم ْعتَ ِد‬
‫ين‬ َ َّ‫بِ َغي ِْر ِع ْل ٍم ۗ ِإ َّن َرب‬
Artiny a: “ Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut
nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada
kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan
sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain)
dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang melampaui batas”.

3. Metode dakwah
Dakwah dapat dilakukan dengan berbagai metode, sesuai dengan kemampuan
masing-masing da’i. Dakwah dilakukan dengan cara hikmah, mauidhoh hasanah dan
mujadalah dengan baik. Dalam surat an-Nahl ayat 125 Allah SWT berfirman yang
terjemahannya (tafsiriyah) sebagai berikut:

َ َّ‫ك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َس ۗنُ اِ َّن َرب‬
َ ‫ك ه َُو اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬
‫ض َّل ع َْن َسبِ ْيلِ ٖه‬ َ ِّ‫ع اِ ٰلى َسبِ ْي ِل َرب‬ ُ ‫اُ ْد‬
َ‫َوه َُو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِد ْين‬

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Dari segi banyak sedikitnya orang yang diajak, dakwah dapat dibedakan menjadi :

a) Dakwah fardiah yaitu metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain
(satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas.
Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara
tertib. Termasuk kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja,
teguran, anjuran memberi contoh.
b) Dakwah ‘ammah yaitu dakwah yang dilakukan oleh seseorang yang ditujukan kepada
orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang
SSdipakai biasanya berbentuk ceramah/pidato. Dakwah ini kalau ditinjau dari segi
subyeknya, ada yang dilakukan oleh perorangan dan ada yang dilakukan oleh
organisasi sosial keagamaan yang berkecimpung dalam bidang dakwah.

Dari segi cara menyampaikan, dakwah dapat dibedakan menjadi :

1) Dakwah bil lisan yaitu penyampaian pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau
komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah). Dakwah model ini akan
menjadi efektif bila disampaikan berkaitan dengan hari ibadah, seperti khutbah Jum’at
atau khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis,
program kegiatan ceramah yang terprogram seperti kultum Ramadhan.
2) Dakwah bil hal yaitu dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini
dimaksudkan agar si penerima dakwah mengikuti jejak dan keadaan juru dakwah.
Dakwah model ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah.
Seperti yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW ketika tiba di kota Madinah, beliau
mencontohkan dakwah bil hal dengan mendirikan Masjid Quba dan mempersatukan
kaum Anshor dan kaum Muhajirin dalam ikatan persaudaraan Islam, Rasulullah SAW
mencontohkan cara sholat dan cara melakukan ibadah haji (manasik haji).
3) Dakwah bil kitabah yaitu dakwah melalui tulisan baik dengan menerbitkan kitab-
kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan
dakwah. Kelebihan lain dari dakwah bil kitabah adalah tulisan tidak musnah
meskipun da’i, atau penulisnya sudah wafat.

4. Cara berdakwah yang baik


Berikut ini cara berdakwah yang baik, yang mana di antaranya ialah: Menyampaikan
dakwah dengan cara santun, Memperhatikan tingkat pendidikan Bahasa yang digunakan
harus sesuai Dakwah yang baik, harus memerhatikan budaya setempat, Dakwah yang baik
harus memerhatikan usia Menjadi contoh yang baik, Berbantah dengan cara baik
Menggunakan perumpamaan-perumpamaan dalam berdakwah, Tidak memaki orang non
Muslim Mempermudah dan tidak mempersulit.

5. Kesimpulan

Metode dakwah merupakan cara, strategis, teknik,matau pola dalam melaksanakan


dakwah, menghilangkanrintangan atau kendala-kendala dakwah, agar mencapai tujuan
dakwah secara efektif dan efisien.

Metode dakwah merupakan salah satu unsur dakwah yang memiliki peran penting dan
strategis untuk keberhasilan dakwah. Metode dakwah senantiasa mengalami perkembangan
sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi jamannya. Namun demikian secara esensial
al-Quran telah memberikan landasan yang baku berkenaan dengan prinsip-prinsip yang harus
dibangun dalam berbagai ragam metode dakwah.1

1
Muhibbudin H.muhammad,(2015),Dakwah for all,mahkamah agung republik indonsia,Direktorat jendral badan peradilan
agama
Daftar pustaka
Muhibbudin H.muhammad,2015,Dakwah for all, mahkamah agung republik Indonesia
direktorat jenderal badan peradilan agama.
Badjuber Abdul Kadir,2016,cara berdakwah yang baik,rspp.

Anda mungkin juga menyukai