DEFINISI DAKWAH
Kata da’wah secara bahasa ) )ل غ ةberasal dari bahasa Arab دعوة- ) )دعا – ي دعوyang memiliki
banyak makna, diantaranya adalah:
1. Bermakna an-nida’, yaitu panggilan.
2. Bermakna mengajak kepada sesuatu, atau mendorong orang lain untuk melakukan
apa yang kita anjurkan.
3. Bermakna mengajak pada suatu hal agar diyakini dan di dukung.
4. Bermakna munajat atau do’a.
Dakwah secara bahasa ini mengandung makna ajakan pada kebaikan yang akan
menyelamatkan dan ajakan pada keburukan yang akan menyebabkan kecelakaan dan
kehinaan. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah [2]: 221)
FIRMAN ALLAH SWT
ُأ
ُور َم ْنِ ان لَهُ ِم َن اَأْلجْ ِر ِم ْث ُل ج َ َم ْن َد َعا ِإلَى هُ ًدى َك:صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل َ ِض َي هللاُ َع ْنهُ َأ َّن َرسُو َل هللا ِ َع ْن َأبِي هُ َري َْرةَ َر
َ ِان َعلَ ْي ِه ِم َن اِإْل ْث ِم ِم ْث ُل آثَ ِام َم ْن تَبِ َعهُ اَل يَ ْنقُصُ َذل
ك ِم ْن آثَا ِم ِه ْم َ ضاَل لَ ٍة َك
َ ُور ِه ْم َش ْيًئا َو َم ْن َد َعا ِإلَى تَبِ َعهُ اَل يَ ْنقُصُ َذلِ َ ُأ
ِ ك ِم ْن ج
} {رواه مسلم وأحمد وأبو داود والترمذي والدارمي. َش ْيًئا.“
Perdagangan
Mengutip dari buku Arkeologi Islam Nusantara karya Tjandrasasmita, pembawa agama
Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Ini terjadi sekitar abad
7-16 M. Saat itu kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan internasional
yang ramai dikunjungi pedagang dari berbagai bangsa, termasuk Arab, Persia, dan
Gujarat. Hubungan perdagangan ini dimanfaatkan oleh para pedagang muslim sebagai
media dakwah.
Kesenian
Para penyebar agama Islam memanfaatkan kebudayaan yang telah ada sebagai media
untuk berdakwah. Strategi dakwah melalui kesenian ini di antaranya dilakukan oleh
Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang,
gamelan, serta seni suara suluk untuk mengajarkan nilai-nilai Islam.
CARA-CARA DAKWAH
Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga,
kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren, dan akhirnya masuk di rumah
para bangsawan. Pesantren memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam.
Para ahli agama mendidik santri tentang Islam. Setelah selesai menuntut ilmu para
santri diharapkan dapat pulang ke kampung halaman untuk melanjutkan dakwah.
PERAN PEMUDA DALAM DAKWAH
Kefitrahan
Dinul Islam itulah modal besar, karena sesuai dengan fitrah manusia, tidak
berbenturan dengan kultur manusia, binatang, dan ekosistem. Bahkan, Allah
menegaskan bahwa semua makhluk itu adalah junud (tentara) Allah. Artinya, kita harus
yakin bahwa pergerakan yang bertentangan dengan fitrah manusia adalah
bertentangan dengan kehendak Allah, karena semuanya bergerak dalam nuansa dan
irama yang sama.
Institusional
Kerja kita adalah kerja jama’ah yang banyak orang tidak melakukannya. Kita
memperoleh banyak dukungan dari proses jama’i ini, seperti thawashau bil
haq dan thawashau bis shobri. Itu hanya bisa dilakukan dengan jamaah, karena saling
mengingatkan itu diperlukan dalam gerakan agar tidak tergelincir. Ba’duhum awliya’u
ba’din. Kritik dan peringatan itu perlu.
PERAN PEMUDA DALAM DAKWAH
Material
Modal ketujuh bersifat material. Sebenarnya Allah telah banyak memberikan modal
material kepada kita berupa alam semesta beserta segala isinya, tetapi mungkin kita
belum bisa mendayagunakannya. Bahkan, dalam al Qur’an surat al Hajj ayat 31, Allah
berfirman: “Telah Aku datangkan segala apa yang kamu butuhkan, wa in ta’uddu
ni’matallah laa tuhsuha”. Karena kezaliman dan ketidakproporsionalan sikap kita,
sehingga tidak memiliki daya inovatif dan kreatif untuk memanfaatkannya.