Anda di halaman 1dari 14

Tafsir Maudhu’i II

Ayat-ayat Tentang
Metode Pendidikan

Dosen : Ust. Munawar MA.

Pemakalah : Fika Aulia Rachmadani


Definisi Metode Pendidikan

Secara Etimologi Kata metode berasal dari system Yunani. Secara etimologi (system), kata metode
berasal dari dari dua suku perkataan, yaitu metha dan hodos. Metha artinya melalui atau melewati dan
hodos berarti “jalan” atau “cara”
Secara Terminologi (istilah) para ahli memberikan definisi yang beragam tentang metode, Ahmad
Tafsir, mendefinisikan bahwa metode mengajar adalah cara yang paling tepat dan cepat dalam mengajarkan
mata pelajaran. Dalam istilah lain, Metode adalah cara didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai
tujuan.
Ayat-ayat Tentang Metode Pendidikan
1. Ali ’Imran [3]: 159

ْ‫ف َع ْنهُ ْم َوا ْستَ ْغ ِفر‬ ِ ‫ظ ْالقَ ْل‬


َ ِ‫ب اَل ْنفَضُّ ْوا ِم ْن َح ْول‬
ُ ‫ك ۖ فَا ْع‬ ًّ َ‫ت ف‬
َ ‫ظا َغلِ ْي‬ َ ‫فَبِ َما َرحْ َم ٍة ِّم َن هّٰللا ِ لِ ْن‬
َ ‫ت لَهُ ْم ۚ َولَ ْو ُك ْن‬

‫ت فَتَ َو َّكلْ َعلَى هّٰللا ِ ۗ اِ َّن هّٰللا َ ي ُِحبُّ ْال ُمتَ َو ِّكلِي َْن‬
َ ‫اورْ هُ ْم فِى ااْل َ ْم ۚ ِر فَاِ َذا َع َز ْم‬
ِ ‫لَهُ ْم َو َش‬

M. Quraish Shihab di dalam Tafsirnya al-Misbah menyatakan bahwa ayat ini diberikan Allah kepada Nabi

Muhammad untuk menuntun dan membimbingnya, system menyebutkan sikap lemah lembut Nabi

kepada kaum muslimin, khususnya mereka yang telah melakukan pelanggaran dan kesalahan dalam

perang uhud
2. Al-Maidah [5]: 67

Allah Swt berfirman :

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa
yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari
(gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”

QS Al-Maidah ayat 67 ini memerintahkan kepada Nabi Muhammad supaya menyampaikan apa yang telah
diturunkan kepadanya tanpa menghiraukan besarnya tantangan yang akan dihadapinya. Dalam
melaksanakan tugas tabligh ini, beliau menunjukkan metode langsung, baik berupa contoh, maupun ajakan.
Oleh karena itu Rasulullah Saw merupakan teladan terbesar buat umat manusia, beliau

adalah seorang pendidik, seorang yang memberi petunjuk kepada manusia dengan

tingkah lakunya sendiri terlebih dahulu sebelum dengan kata-kata yang baik.
3. An-Nahl [16]: 125

ۗ
‫ض َّل َعنْ َس ِب ْيلِهٖ َوه َُو اَعْ لَ ُم ِب ْال ُم ْه َت ِدي َْن‬ َ ‫ا ُ ْد ُع ا ِٰلى َس ِبي ِْل َرب‬
َ ‫ِّك ِب ْالح ِْك َم ِة َو ْال َم ْوعِ َظ ِة ْال َح َس َن ِة َو َجاد ِْل ُه ْم ِبالَّ ِتيْ ه‬
َ ‫ِي اَحْ َس ُناِنَّ َرب‬
َ ْ‫َّك ه َُو اَعْ لَ ُم ِب َمن‬

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.

Pada awalnya ayat ini berkaitan dengan dakwah Rasulullah SAW. Kalimat yang digunakan adalah fiil amr “ud’u”
(asal kata dari da’a-yad’u da’watan) yang artinya mengajak, menyeru, memanggil. Adapun arah ajakan dan
seruan tersebut adalah kepada jalan Tuhan yaitu agama Islam.
Adapun cara yang disebutkan adalah dengan hikmah yaitu dengan Al-Qur’an. Makna umum dari ayat ini bahwa
nabi diperintahkan untuk mengajak kepada umat manusia dengan cara-cara yang telah menjadi tuntunan Al-
Qur’an yaitu dengan tiga metode :

1. Metode Al-Hikmah

2. Metode Mauidzoh Hasanah

3. Metode Mujadalah
4. . Ibrahim [14]: 24-25

‫ت َّوفَرْ ُعهَا فِى ال َّس َم ۤا ۙ ِء‬


ٌ ِ‫طيِّبَ ٍة اَصْ لُهَا ثَاب‬ َ ً‫ب هّٰللا ُ َمثَاًل َكلِ َمة‬
َ ‫طيِّبَةً َك َش َج َر ٍة‬ َ ‫ض َر‬ َ ‫اَلَ ْم تَ َر َكي‬
َ ‫ْف‬
‫هّٰللا‬
‫اس لَ َعلَّهُ ْم يَتَ َذ َّكر ُْو َن‬ َ َ‫تُْؤ تِ ْٓي اُ ُكلَهَا ُك َّل ِح ْي ٍن ۢبِاِ ْذ ِن َربِّهَ ۗا َويَضْ ِربُ ُ ااْل َ ْمث‬
ِ َّ‫ال لِلن‬

“24. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik
seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, 25. Pohon itu memberikan
buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu
untuk manusia supaya mereka selalu ingat.”
Perumpamaan yang disebutkan dalam ayat ini ialah perumpamaan mengenai kata-kata ucapan yang
baik, misalnya kata-kata yang mengandung ajaran tauhid, atau kata-kata lain yang mengajak manusia
kepada kebajikan dan mencegah mereka dari kemungkaran. Kata-kata semacam itu diumpamakan
sebagai pohon yang baik, akarnya teguh menghunjam ke bumi.

Dalam ayat ini digambarkan bahwa pohon yang baik itu selalu memberikan buahnya kepada

setiap manusia. Begitu juga halnya dengan manusia, ia juga harus bermanfaat bagi orang lain.

Setiap orang yang memperoleh ilmu pengetahuan. seorang guru haruslah bersyukur kepada

Allah karena pada hakekatnya ilmu pengetahuan yang telah di perolehnya melalui seseorang

adalah karunia dan rahmat dari Allah SWT


Dan dalam ayat ini memberikan gambaran kepada kita untuk merenungi dan mentafakuri

ciptaan Allah SWT agar dapat diambil hikmah dan pelajarannya. Dengan metode

kontemplasi, pendidik dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari kandungan ayat-ayat

Allah yang memiliki kandungan-kandungan makna yang tersirat, sehingga dapat

menyampaikannya kepada peserta didik.


Kesimpulan
Al-Qur’an dan Al-Sunnah menjadi rujukan dan sumber ilmu pengetahuan modern, memuat tata
nilai dan pokok-pokok ajaran. Sebagai kitab yang bersumber dari wahyu dan diyakini lengkap,
keduanya memuat berbagai macam metode pendidikan dan pengajaran yang dapat menjadi teladan
bagi dunia pendidikan modern.

Ayat-ayat yang mencangkup metode Pendidikan di dalam Al-Qur’an yaitu : QS. Al-Imran ayat 159.
QS. Al-Ma’idah ayat 67, QS. An-Nahl ayat 125, dan QS. Ibrahim ayat 24-25.

Dari beberapa ayat yang telah dibahas di atas dapat kita simpulkan beberapa metode pendidikan
yang dapat diterapkan yaitu:
1. Metode Hiwar : Hiwar (dialog) ialah percakapan silih berganti antara dua pihak atau lebih
melalui tanya jawab mengenai suatu topik mengarah kepada suatu tujuan. Kedua pihak bertukar
pendapat tentang perkara tertentu

2. Metode Tabligh : Metode Tabligh dimaknai dengan cara yang sistematis teratur dan terukur yang
digunakan oleh para mubaligh dalam menyajikan materi tabligh kepada audiennya. Metode ini dibangun
dengan merujuk kepada prinnip-prinsip metode dakwah yang dirujuk dalam Qs. An-Nahl ayat 125.

3. Pendidikan melalui Metode Hikmah, Ibrah dan Mau‟idzah : Pendidikan melalui metode ibrah dan
mau‟idzhah adalah suatu metode pengajaran yang ditampilkan di dalam al-Qur‟an dan al-Sunnah. Secara
harfiah, ibrah berarti pelajaran.

4. Pendidikan Melalui Qudwah (Keteladanan) : Rasulullah SAW dalam membina dan mendidik sahabat-
sahabatnya menggunakan metode qudwah mubasyarah (contoh langsung) dalam banyak kesempatan.
Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai