Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Dakwah Menurut Bahasa dan istilah

Kata Dakwah menurut bahasa berasal dari Bahasa Arab, yakni da’aa, yad’uu da’watan, yang artinya panggilan, ajakan,

seruan.

Sedangkan menurut istilah dakwah merupakan upaya mengajak, menganjurkan atau menyerukan manusia agar mau

menerima kebaikan dan petunjunk yang termuat dalam Islam. Atau dengan kata lain, agar mereka mau menerima Islam

sehingga mereka mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat.

B. Dasar Hukum Dakwah

1. Al-Qur’an

Hal ini berdasarkan firman Allah al-Qur’an surah Ali Imran ayat 104:

ِ ‫عُنَ إِلَّ ْال َخي ِْر ََيَأ ْ ُم ُرَنَ ِب ْبل َم ْع ُر‬


َ َ‫َف ََيَ ْى ٍَ ُْن‬
‫ع ِه‬ ُ ‫ََ ْلتَ ُكه ِ ّمى ُك ْم أ ُ َّمةٌ يَ ْد‬
َ‫ْال ُمى َك ِر ۚ ََأَُلَئِ َك ٌُ ُم ْال ُم ْف ِل ُحُن‬
Terjemahnya:
Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
ma‟ruf dan mencegah yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

2. Hadis

َ ‫َم ْه َرأَِ ِم ْى ُك ْم ُم ْى َك ًرا فَ ْليُغَ ِيّ ْريُ ِبيَ ِد ِي فَإِ ْن لَ ْم يَ ْستَ ِط ْع فَ ِب ِل‬
‫سبوِ ًِ فَإِ ْن لَم يَ ْستَ ِطع‬
‫بن‬
ِ ‫اْلي َم‬ ِْ ‫ف‬ ُ ‫ض َع‬ ْ َ‫فَ ِبقَ ْل ِب ًِ ََذَ ِل َك أ‬
Artinya
Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran hendaklah ia mencegah kemungkaran itu dengan tangannya.
jika tidak mampu, hendaklah mencegahnya dengan lisan, jika tidak mampu juga, hendaklah ia mencegahnya
dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman.

C. Tujuan Dakwah

Secara umum tujuan dakwah yaitu:

1. Dakwah bertujuan untuk menghidupkan hati yang mati.

2. Untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya.

3. Mengajak dan menuntun ke jalan yang lurus..

D. Sifat-sifat da’i

1. Tidak bersikap emosional.

2. Bertindak sebagai pemertasatu ummat: Bukan pemecah belah umat.

3. Tidak bersikap matrealistis

E. Unsur-Unsur Dakwah

1. Pengertian Unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah hal-hal yang tedapat dalam setiap kegiatan dakwah. Yang dimaksud unsur-unsur

dakwah adalah komponen-komponen yang selalu ada dalam setiap kegiatan dakwah. Unsur-unsur itu adalah: Da’I

(Subyek Dakwah), Mad’u (Obyek dakwah), Maddah (materi dakwah), Wasilah (Media dakwah), Thoriqoh, (Metode

dakwah), Atsar (Efek dakwah).


F. Metode Dakwah

Metode adalah cara-cara penyampaian dakwah, baik individu, kelompok, maupun masyarakat luas agar pesan-

pesan dakwah tersebut mudah diterima.

Dalam Alquran disebutkan ada tiga metode yang harus dijalankan oleh seorang dai, yaitu berdakwah dengan

Hikmah, berdakwah dengan Al-Mau‟idzah al-hasanah (pelajaran yang baik), berdakwah dengan melakukan bantahan yang

baik. Seperti yang dijelaskan dalam Q.S. an-Nahl/16:125. berikut:

ِ ِ ‫ُاْلسن ِةُوج ِاد ْْل‬ ِ ِ ِ ِ َ ِ‫لُسبِ ِيلُرب‬


َ َّ‫َح َسنُإِ َّن َُرب‬
ُ‫كُه َوُأ َْعلَم‬ ْ ‫مُِبلَِِّتُه َيُأ‬ َ َ َ َ َْ ‫كُ ِِب ْْل ْك َمة َُوالْ َم ْوعظَة‬
ِ
َ َ ُ‫ْادعُُإ َى‬
َُ ‫ُِبلْم ْهتَ ِد‬
‫ين‬ ِ ‫نُسبِيلِ ِهُوهوُأ َْعلَم‬
َ َ َ ‫ُع‬
َ ‫ل‬
َّ ‫نُض‬
َ َ ِ
‫ِب‬
Terjemahnya:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Berdasarkan ayat di atas metode dakwah dapat dibagi menjadi:

a) Berdakwah Bil Hikmah, yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran dakawah dengan menitik

beratkan pada kemampuan mereka, sehingga didalam menjalankan ajaran-ajaran Islam selanjutnya, mereka tidak lagi

merasa terpaksa atau keberatan.

b) Berdakwah Bil Mau‟idzah al-hasanah adalah berdakwah dengan cara memberikan nasehat-nasehat yang baik dan

memperingatkan kepada orang lain dengan bahasa yang baik yang dapat menggugah hatinya sehingga pendengar mau

menerima nasehat tersebut.

c) Berdakwah dengan Mujadalah, adalah berdakwah dengan cara bertukar fikiran atau membantah dengan sebaik baiknya

dengan tidak memberikan tekanan-tekanan. Maksudnya bantahan dengan cara yang baik jika terdapat kesalahan pada

mad‟u baik itu berupa ucapan maupun tingkah laku sebaiknya dibantah atau diberitahu dengan cara yang baik, yaitu

dengan perkataan yang lemah lembut tidak menyakiti hati mad‟u.

Anda mungkin juga menyukai