Anda di halaman 1dari 5

Nama : YOPI ARINAL HAQ

Kelas : 1 KPI b

Nim : 2012010057

Matkul : Dasar-dasar ilmu tabligh

UAS : ujian akhir semester

Dosen Pembimbing : Mistarija,M.A

SOAL

1. Pengertian tablig menurut bahasa dan istilah serta menurut para pakar dakwah ?
2. Tulislah ayat-ayat dan hadits beserta terjemahannya tentang tabligh, kemudian
kemukakan analisis Saudara tentang isi kandungan ayat-ayat dan hadits tersebut..!!!
3. tujuan dan sasaran tablig serta ketercapaian dakwah pada era mileneal sekarang
4. Jelaskanlah karakteristik masyarakat di daerah asal saudara sebagai objek tabligh, lalu
kemukakan pendapat Saudara tentang Metode Tabligh yang tepat Saudara lakukan
dalam bertabligh kepada mereka..!!!
5. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan ghozwul fikri dan bahayanya bagi umat
Islam, lalu kemukakan pendapat Saudara tentang solusi dalam upaya
mengatasinya...!!
1. Adalah dari arti katanya, tabligh berarti menyampaikan atau penyampaian. Sedangkan secara
istilah, tabligh adalah kegiatan menyampaikan ajaran Allah dan Rasul kepada orang lain atau
umat muslim.

Pengertian tablight menurut pakar/ahli dakwah

 Prof. Toha Yahya Oemar menyatakan bahwa dakwah Islam sebagaiupaya mengajak umat
dengan cara bijaksana kepada jalan yang benarsesuai dengan perintah Tuhan untuk
kemaslahatan di dunia dan akhirat.
 SyaikhAli Makhfudz, dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin memberikandefinisi dakwah
sebagai berikut: dakwah Islam yaitu; mendorongmanusia agar berbuat kebaikan dan
mengikuti petunjuk (hidayah),menyeru mereka berbuat kebaikan dan mencegah dari
kemungkaran,agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.
 Hamzah Ya‟qub mengatakan bahwa dakwah adalah mengajak umatmanusia dengan hikmah
(kebijaksanaan) untuk mengikuti petunjukAllah dan Rasul-Nya.
 Menurut Prof Dr. Hamka dakwah adalah seruan panggilan untukmenganut suatu pendirian
yang ada dasarnya berkonotasi positif dengansubstansi terletak pada aktivitas yang
memerintahkan amar ma‟ruf nahimungkar.
 Syaikh Muhammad Abduh mengatakan bahwa dakwah adalah menyerukepada kebaikan dan
mencegah dari kemungkaran adalah fardlu yangdiwajibkan kepada setiap muslim.
2. Jawaban :

 Q.S Ali Imran ayat 20

َ ‫ َعلَ ْي‬C‫َوا ۖ َّوإِن ت ََولَّوْ ۟ا فَإِنَّ َما‬


‫ك‬ ۟ ‫وا فَقَ ِد ٱ ْهتَد‬
۟ ‫ب َوٱأْل ُ ِّم ِّيۦنَ َءأَ ْسلَ ْمتُ ْم ۚ فَإ ْن أَ ْسلَ ُم‬
ِ
۟ ُ‫ت َوجْ ِهى هَّلِل ِ َومن ٱتَّبَ َعن ۗ َوقُل لِّلَّ ِذينَ أُوت‬
َ َ‫وا ْٱل ِك ٰت‬ ِ ِ َ َ ُ ‫فَإِ ْن َحٓاجُّ وكَ فَقُلْ أَ ْسلَ ْم‬
ْ ۢ
‫صي ٌر بِٱل ِعبَا ِد‬ ‫هَّلل‬
ِ َ‫ٱلبَلغ ۗ َوٱ ُ ب‬ ُ َ ٰ ْ
artinya :

Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku
menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan
katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi:
"Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat
petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat
Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

Isi kandungan ayat :

Ayat ini menjelaskan tentang perbuatan seseorang dalam menyampaikan kebenaran tentang agama,
beberapa sifat dan ciri khas orang-orang mukmin sejati disebutkan dan kepada mereka itu diajarkan
doa-doa tertentu yang adalah sangat penting bagi kemajuan dan kesejahteraan umat. mengatur tata
tertib perilaku yang dengan mengamalkannya, kaum Muslimin dapat mencapai kemajuan dan
keunggulan dalam kehidupan di dunia dan mendapat keridhaan Ilahi di akhirat.

 Q.S Ali Maidah Ayat 67

‫اس ۗ إِ َّن ٱهَّلل َ اَل يَ ْه ِدى ْٱلقَوْ َم ٱ‬ ُ ٓ


ِ َّ‫ك ِمنَ ٱلن‬ ِ ‫ك ۖ َوإِن لَّ ْم تَ ْف َعلْ فَ َما بَلَّ ْغتَ ِر َسالَتَهۥُ ۚ َوٱهَّلل ُ يَ ْع‬
َ ‫ص ُم‬ ِ ‫ٰيَأَيُّهَا ٱل َّرسُو ُل بَلِّ ْغ َمٓا أ‬
َ ‫نز َل إِلَ ْي‬
َ ِّ‫ك ِمن َّرب‬

Artinya :

Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan
(apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu
dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
kafir.

Isi kandungan ayat :


Ayat tersebut menjelaskan tentang perintah yang diberikan kepada para rasul agar menyampaikan
Wahyu yang telah diberikan padanya dan menyampaikan amanat yang Allah perintahkan padanya.

 Q.S Al-A'raf Ayat 68

ٌ ‫ص ٌح أَ ِم‬
‫ين‬ ِ َ‫أُبَلِّ ُغ ُك ْم ِر ٰ َس ٰل‬
ِ ‫ت َربِّى َوأَن َ۠ا لَ ُك ْم نَا‬
Artinya :

Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasehat yang
terpercaya bagimu

Isi Kandungan ayat :

Ayat ini menjelaskan bahwa Rasul adalah utusan dari Allah untuk menyampaikan wahyu kepada umat
manusia dan sebagai pemberi nasehat bagi manusia jika salah langka.

 Q.S An-Nahl ayat 82

ُ‫فَإِنتَ َولَّوْ ۟افَإِنَّ َما َعلَ ْيك َْٱلبَ ٰلَ ُغ ْٱل ُمبِين‬

Artinya :

Jika mereka tetap berpaling, maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad)
hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.
Isi kandungan ayat :

Maksudnya yaitu jika nabi Muhammad Saw telah menyampaikan amanat untuk umat manusia namun
tidak di dengarkan maka itu tergantung pada diri kita sendiri karena Allah hanya mengutus
Muhammad untuk menyampaikan amanat Allah saja.

 Hadist Tentang Tabligh


)‫(رواه البخارى ومسلم‬ ً‫بَلِّ ُغوا َعنِّى َولَوْ اَايَة‬

Artinya:“sampaikan walaupun satu ayat.” (H.R. Bukhari Muslim)

Isi kandungan hadist :

Maksudnya yaitu sampaikanlah kebenaran tentang agama Islam walaupun sedikit tapi itu sudah
termasuk berdakwa karena kita mampu menyampaikan kepada orang lain tentang islam.

3. Tujuan tabligh adalah merealisasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam
kehidupan seseorang secara individu maupun dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Dalam
hal ini, tujuan tabligh tidak lain untuk mencapai kebahagiaan, ketentraman, dan ketenangan
dalam hidup.

Jadi sasaran dakwah dalam Islam adalah semua umat manusia. Bagi mereka yang belum memeluk
agama Islam, dakwah diarahkan agar mereka menjadi muslim dan mengakui kebenaran ajaran Islam.
Sedangkan bagi mereka yang telah menjadi muslim dakwah bertujuan untuk meningkatkan iman,
islam, dan ihsan.

Ketercapaian dakwah di era milenial : dakwah telah gencar di lakukan bukan hanya secara langsung
tapi sudah merambah ke dunia online,namun masih saja ada yang memandang bahwa islam itu teroris
bahkan umat islam itu sendiri memandang miring akan kaumnya sendiri,anak muda lebih banyak
melakukan maksiat,hidup bebas di perkotaan dan seks seakan menjadi hal yang lazim,bukan tidak ada
pengingat,namun mayoritas lebihen mendominasi di bandingkan yang mengingatkan yang bersifat
minoritas,ditambah dengan tren budaya barat dan negara asing lainnya yang sangat cepat merasuki
kehidupan anak negeri.
Jadi ketercapaian dakwah masih sangat jauh di negara kita peran pemerintah sangat di butuhkan
dalam hal ini,memetapkan aturan-aturan yang bersifat keislaman meski kita bukan negara muslim
namun mayoritas kita adalah muslmim namun bersifat kafir,yang benar di anggal salah,yang salah
malah di contoh,kita sebagai generasi muslim berharap besar agar suatu saat dapat membentuk negara
islam yang sejati sesuai ajaran rasulullah.

4. Jawaban: Karakteristik masyarakat di daerah saya sebagai objek tabligh bisa di bilang mereka
suka ragu dan bimbang tentang ajaran yang diterima oleh masyarakat. Terkadang masyarakat
salah mengerti maksud dan tujuan untuk bertabligh. Sebab, mereka tidak sepenuhnya atau
tidak dengan ikhlas mempelajari ilu atau ajran islam yang di berikan. Sebagian daei mereka
hanya mengikuti atau sekedar ikut ikutan mereka yang benar
benar ingin mempelajari tentang syari’at islam.

Akibatnya, mereka yang tadinya hanya sekedar ikut ikutan menjadi salah mengerti dan sulit untuk
mengikuuti syari’at tersebut. Untuk mempelajari sari’at islam haruslah dengan hati yang lapang dan
ikhlas akan jaran yang akan di berikan nantinya. Kita harus sepenuh hati mempelajari atau mengikuti
proses untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.

Metode yang tepat ntuk bertabligh di lingkungan masyarakat seperti ini adalah Al – Hikmah, yaitu
metode dimana seorang da’i atau orang yang menyampaikan tabligh dalam menyampaikan ajran
tentang tabligh kepada masyarakat dengan cara yang sangat bijaksana, lapang dada, sabar, akal dan
budi yang baik, serta menarik perhatian orang tentang agam ataupun tuhan.

Dengan kata lain, seorang da’i harus bisa memiih atau memilah topic apa yang cocok yang akan di
sampaikan untuk masyarakat di situ. Seorang da’i harus pandai dalam menjelaskan dengan baik
tentang ajaran yang di sampaikan dengan bahasa yang komunikatif atau mudah dimengerti oleh
masyarakat.

5. Ghazwul fikri berasal dari kata ghazwul dan al-fikr, yang secara harfiah dapat di artikan
“Perang Pemikiran”. Maksudnya ialah upaya-upaya gencar pihak musuh-musuhm Allah
untuk meracuni pikiran umat islam agar jauh dari islamnya, lalu akhirnya membenci
islam,dan pada tingkat akhir islam di harapkan habis smpai ke akar-akar. Ghazwul fikri
merupakan pola baru musuh-musuh islam dalam menaklukan umat islam melalui pemikiran.
Sebuah fenomena yang berbahaya yang dapat merusak jati diri seorang muslim dengan
berbagai pemikiran, propaganda dan gaya hidup yang menyerupai orang-orang barat.

Bahaya ghazwul fikri adalah Pertama,Pendangkal ajaran agama yaitu membuat umat ragu-ragu
terhadap agamanya (Tasykik). Kedua, Pengamburan fakta kebenaran yang di sampaikan oleh ajaran
islam (Tasywih). Ketiga menghilangkan kepribadian dan marwah serta harga diri yang menjadi
identitas islam (Tadzwib). Keempat membuat umat menjadi murtad dengan cara mengikuti mereka
secara menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan nya dengan menganut paham yang diluar ajaran
islam dengan usaha westernisasi (Taghrib).

Upaya dalam mengatsi ghazwul fikri hendak lah kita bersabar dan selalu berzikir kepada allah.adapun
cara mengatasi ghazwul fikri antara lain:

 Pelajari serah islam -> Dengan kita mempelajari sejarah islam, kita menjadi tau apa yang
sebenarnya terjadi di zaman dulu. Sehingga di zaman yang serba mudah ini, kita tidak mudah
mempercayai hal-hal yang bertentangan dengan islam.
 Perbanyak dan perkuat ilmu islam -> Meski kita merasa sudah berilmu, masih banyak ilmu-
ilmu islam yang mesti harus kita perkuat dan pelajari.
 Berkumpul dengan orang shalleh -> Teman yang taat akan senantiasa mengingatkan kita
kapanpun dan dimanapun. Jadi teruslah berkumpul dengan orang-orang yang shalleh agar kita
semakin istiqomah.
 Berdakwah dijalan allah -> Setelah kita mempelajari dan mengetahui islam,maka waktunya
untuk mensyiarkan agama isalam.
 Tinggalkan nafsu dan cintai dunia -> Bagaimana cara meninggalkannya? Kembaliah kepada
allah kerjakanlah apa yang allah perintahkan insyallah jiwa dan akal kita akan tertunduk
kepada allah, tidak hanya kepada dunia.
 Amalkan al-quran dan sunnah

Anda mungkin juga menyukai