Anda di halaman 1dari 49

DAKWAH BILKHAAL

Memperluas Jaringan dan Perkuat Dakwah


Melalui Penerapan Teknologi

Drs. Machfudz Asyrofi, M.Si


Pengertian
Dakwah Mengajak, menunjukkan
kebenaran dan membutktikan
melalui contoh untuk diikuti.
Mendidik, membina, melatih
dan mempraktekkan secara
bertahap
Memanggil, menyeru
manusia sebagai mahluk
berakal, supaya
memikirkannya.
Mengeluarkan, mencerahkan
pikiran untuk memperkuat
nilai-nilai kemanusiaannya.
Perintah Dakwah dalam Al-qur’an
     
       
        
 
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.
(Annahl : 125)
Penjelasan Al-qur’an
❖ Terdapat tiga strata pemahaman dalam setiap masyarakat,
sehingga pendekatan dan pola dakwah harus dilakukan
berdasarkan kemampuan dan pola pikir masyarakat, karena
keberhasilan suatu dakwah tidak ditentukan oleh materi yang
disampaikan tetapi seberapa kebutuhan dan nalar suatu
masyarakat.
❖ Tujuan mendasar dakwah Islam adalah merubah pola
pikir/mindset masyarakat dari kejumudan menuju pencerahan,
hijrah dari prilaku dhulmun kepada cahaya kebenaran.
❖ Amar makruf nahi mungkar harus selalu digerakkan oleh setiap
muslim. karena merupakan pilar terpenting dalam membangun
peradaban hidup yang berkeadilan
Lanjutan
❖ Dakwah menjadi kebutuhan dan sekaligus kewajiban secara
personal setiap muslim, karena pengaruh dakwah berimplikasi
pada setiap aspek kehidupan masyarakat secara luas baik
sosial, budaya dan agama.
❖ Gerak dakwah akan terasa semakin berat dan sarat makna,
karena menyangkut usaha menyempurnakan paham Islam
secara menyeluruh sehingga dakwah harus menjadi daya tarik
yang menimbulkan sikap aktif dan responsif bagi masyarakat,
karena masyarakat selain menjadi obyek sekaligus sebagai
subyek dakwah.
❖ Islam menempatkan orang-orang yang terlibat dalam dakwah
Islam pada kedudukan yang mulia disisi Allah, sehingga
kematian dalam usaha dakwah akan menjadi kematian syahid
baginya.
Ketika seseorang menuntut ilmu dan memiliki
pengetahuan, saat itu pula ia memiliki kewajiban
untuk menyebarluaskan ilmu yang dimilikinya
tersebut.

Setiap MuslimKetika seseorang sadar bahwa ia telah memiliki


Adalah Da’i bekal untuk mengamalkan sunnah, saat itu pula ia
berkewajiban menyeru orang lain kepada Islam

Ketika seseorang muslim paham tentang makna


syahadatnya, saat itu pula ia berkewajiban
menyampaikan apa yang telah dipahaminya
kepada Iain.
    
    
     

Hai orang-orang yang beriman,


masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah
kamu turut langkah-langkah
syaitan. Sesungguhnya syaitan
itu musuh yang nyata bagimu.
(Albaqarah : 208)
Dasar Hukum Berdakwah Bagi Setiap Muslim
‫َ تت‬ َ َ ُ ‫ُ ت ُ َّ َ ت‬ ُ َ ‫ت‬
“Berdakwah ِّۡ ‫ل ٱۡل‬
‫ي‬ ۡ ‫َوَۡل تكن مِّنك ۡم أمةۡ يدع‬
ۡ ِّ ‫ون إ‬
dengan َ ُ‫ت‬ َ َ ‫ََتَ ت‬ ُ ‫ت‬ َ ‫ت‬ َ ُُ ََ
‫ن ٱلمنك ِّۡر‬ِّۡ ‫ن ع‬ ۡ ‫وف وينهو‬ ۡ ِّ ‫ون بِّٱلمعر‬ ۡ ‫و ُيأمر‬
menggunakan
َ ُ ‫ت‬ ُ ‫َ ْ َ َٰٓ َ ُ ُ ت‬
“organisasi” ۡ ‫ك ه ۡم ٱلمفلِّح‬
‫ون‬ ۡ ِّ ‫وأولئ‬
sebagai alat,
media dan Dan hendaklah ada di antara kamu
sarana untuk segolongan umat yang menyeru kepada
mencapai kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf
tujuannya” dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung
(QS. AliImron, 104)
Dasar Hukum Berdakwah Bagi Setiap Muslim
َّ َ َ ‫َ َ َ َ ت َ ت‬ َ ‫ت‬ َ ٗ َ َ َ َ َ َّ
“Berdakwah ‫ّل‬
ۡ ِّ ‫ك ۡإ‬ َٰ َٰ
ۡ َٰ‫ف تهذا َللغا ل ِّقومۡ عب ِّ ِّدينۡ وماۡ أرسلن‬ َٰ ۡ ِّ ‫ن‬
ۡ ِّ ‫إ‬
sebagai ikhtiar َ‫ي‬ َ َٰ َ ٗ َ ‫َ ت‬
dapat ۡ ‫رۡح ۡة ل ِّلعل ِّم‬
tersebarnya
Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (surat)
Islam kepada ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang
seluruh umat menyembah (Allah). Dan tiadalah Kami mengutus
manusia, kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
sehingga semesta alam (QS. Al Anbiya’, 106-107)
tercapailah
Islam sebagai
rahmatan lil
alamiin”
Dasar Hukum Berdakwah Bagi Setiap Muslim
‫ت‬ َ ُ ‫َّ َ ت َ ت‬ ََٰ َ ‫َ َ َ ُ ُّ َّ َ َ ت‬
“Berdakwah ۡ ‫نزل‬
‫ت‬ ِّ ‫ٱّللِّۡ بع ۡد إ ِّ ۡذ أ‬
َ ۡ
‫ت‬ِّ ‫اي‬ ‫ء‬ ۡ
‫ن‬ َ ‫ع‬ ‫ك‬
ۡ ‫ن‬ ‫د‬ ‫ص‬ ‫ي‬ ‫ّل‬
ۡ َ ‫و‬
sebagai benteng ‫ِّن‬َ َّ َ ُ َ َ َ َ َٰ ِّ ‫ع إ‬ُ ‫ت‬ َ َ ‫إ ِّ ت‬
ۡ ‫م‬ ۡ
‫ن‬ ‫ون‬ ‫ك‬ ‫ت‬ ۡ‫ّل‬ ‫و‬ ۡ
‫ك‬ ِّ ‫ب‬‫ر‬ ۡ
‫ل‬ ۡ ‫ٱد‬ ‫و‬ ۡ
‫ك‬ ‫َل‬
tauhid dan َ ‫تُ ت‬
keimanan dari ۡ‫ۡشك ِّي‬
ِّ ‫ٱلم‬
berbagai
macam Dan janganlah sekali-kali mereka dapat
pengaruh yang menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat
dapat merusak Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu,
dan serulah mereka kepada ( jalan) Tuhanmu, dan
kemurnian tauhid janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-
karena orang yang mempersekutukan Tuhan (QS.
kesyirikan” Qoshosh, 87)
Perintah kerja keras bukan sekedar untuk
memenuhi kebutuhan naluriah, tetapi adanya
tujuan filosofis yang luhur dan mulia, yakni
menghamba dengan ridho Allah SWT.

Bekerja Adalah Pada dasarnya Islam mewajibkan bekerja keras


Dakwah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik
jasmaniah maupun ruhaniah,

Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan


salah satu identitas manusia sebagai mahluk yang
paling sempurna dan mulia,
      
     
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari
yang munkar, dan beriman kepada Allah.. (Ali Imran 110)

ُ‫وُلۥ‬ ُ ُ َ َ ‫َّ ُ َ َ َ ُ ت‬ َ َ َ َ ْ َُ ‫ت‬ َُ


‫وا فسيى ٱّللۡ عملك ۡم ورس‬ ۡ ‫ل ٱعمل‬ ِّۡ ‫وق‬
َّ َ
َِّ ‫ٱلش َهَٰد ۡة‬ ‫ت‬ َ‫ت‬ ََٰ َٰ َ َ ُّ َ ُ َ َ َ ُ ‫َ ت ُ ت‬
‫بۡ و‬
ِّ ‫ل عل ِّ ِّۡم ٱلغي‬ ۡ ِّ ‫ون إ‬
ۡ ‫ون وسُتد‬ ۡ ‫وٱلمؤمِّن‬
َ َُ‫ََُ ُ ُ َ ُ ُت َت‬
ۡ ‫فينبِّئكم بِّما كنت ۡم تعمل‬
‫ون‬
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-
Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu
itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan
(QS. Attaubah, 105)
Strategi
Dakwah
A
Jaadilu bi Ahsani, Al-Hikmah, Al-Adlu,
Dialog yang Menempatkan sesuatu
mengedepankan pada tempatnya,
Kebenaran, kuffu dan memberikan sesuai
Tasammuh kebutuhannya.
C B

Al-Mauidzatil hasanah,
Kalimat yang benar,
jelas dan tepat
Tujuan
Dakwah Mengubah cara pandang dan
tujuan hidup manusia di
dunia.
Mengeluarkan manusia dari
kegelapan berfikir menuju
kejernihan nurani (tazkiyatun
nufus)
Menyadarkan manusia
terhadap yang seharusnya
dilakukan dan yang
ditinggalkan.
Mempersiapkan kualitas
kehidupan bagi generasi
yang akan mewarisinya
       
  
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan
Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru
kamu kepada suatu yang memberi kehidupan
kepada kamu. (Al-Anfaal : 24)

      


        
(ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu
supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap
gulita kepada cahaya terang benderang dengan
izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan
yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (Ibrahim : 1)
Esensi
Dakwah Islam Pemisahan al makruf dan
al munkar

Berorientasi pada cara


bukan pada tujuan
Memperkecil ruang al
munkar memperbesar
ruang al makruf
Berkaitan dengan
Hidayah Allah
• Kehidupan selalu dihuni dua hal
yang berbeda dan
berpasangan, bentuk karakter
keseimbangan.
• Apapun bentuk Kemungkaran
tidak bisa dihilangkan, begitu
juga dengan kebenaran tidak
mungkin bisa dibasmi.
• Keburukan dan kebaikan tidak
akan pernah bersatu, karena
selamanya akan berseteru.
َ َ َ َ َ َ َّ ُ َ ٗ َ ‫ت‬ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ‫ت‬ َّ َ َّ ُ َ
ۡ‫تۡجعلۡفِّيها‬ َٰ ‫ر‬ ‫م‬
ِّ َّ َ ِّ َ ‫ۡٱثل‬‫ِّنۡك‬
‫م‬ ‫ۡو‬ ‫ا‬ ‫ر‬ َٰ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫ۡو‬ ‫ِس‬َ ِّ َٰ ‫و‬ ‫اۡر‬ ‫ِّيه‬ ‫ف‬ۡ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ج‬ ‫ۡو‬‫ۡرض‬ ‫ۡٱۡل‬‫د‬ ‫ِّيۡم‬‫ۡٱَّل‬ َ
‫و‬ ‫ه‬ ‫و‬
َ ُ ََ ‫ت‬ ََٰ َ َٰ َ َّ َ َ َّ َ ‫َّ ت‬ ‫َت َ ت تَت ُ ت‬
ۡۡ‫تۡل ِّقو ٖمۡيتفكرون‬ ٖ ‫ۡفۡذل ِّكۡٓأَلي‬ ِّ ‫يِۖۡيغ ِِّشۡٱَللۡٱنلهارَۚۡإِّن‬ ِّ ‫يۡٱثن‬ِّ ‫زوج‬
Dan Dialah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan
sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-
pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

َ ُ َّ َ َ ‫ُ َ ت َ َ ت َ َ ت َ ت َ َ َّ ُ ت‬
(Ara’d : 3)

ۡ ‫ي لعلك ۡم تذكر‬
‫ون‬ ِّۡ ‫ك َشءۡ خلقنا زوج‬ ِّۡ ‫َومِّن‬
Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat

ََٰ ُ ‫َ َ َّ ُ َ َ َ َّ ت َ ت َّ َ َ َ ت‬
kebesaran Allah. (Adzariyaat : 49)

ۡ ‫ي ٱَّلك ۡر وٱۡل‬
‫نث‬ ِّۡ ‫وأنهۥ خلقۡ ٱلزوج‬
Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita.
(Annajm : 45)
• Membatasi kemungkaran berarti
melakukan pengendalian diri dari
pengaruh hawa nafsu,
memperluas peran almakruf
berarti penguatan terhadap
kefitrahan manusia.
• Kemungkaran dapat
menghilangkan nilai
kemanusiaan sedangkan
almakruf dapat menjaga dan
memelihara harkat kemanusiaan.
َ َ َ ‫ت‬ َ َ َ َّ َ َ َ َ ‫ت‬ َ ‫ت‬ َ َ ‫ت‬ َ َ َ َ ُ ُ َ َ َ ‫ت‬ َ َ َ َٰ َّ َ َ َ ‫ََت‬
‫اب ۡمن‬ َٰ
ۡ ‫ح من زكىها وق ۡد خ‬ َٰ َ
ۡ ‫س َو َّما سو َىها فألهمها فجورها وتق َو تىها ق ۡد أفل‬ ۡ ٖ ‫ونف‬
َ‫ث أش َقىَٰها‬ َ ََ َ َٰ َ ‫َ ت ُ ُ َ ت‬ َ َٰ َّ َ
ۡ ‫ود بِّطغوىهاۡ إ ِّ ۡذِّ ٱۢنبع‬ ۡ ‫ت ثم‬ ۡ ‫دسىها كذب‬
Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan
kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. sesungguhnya
beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah
orang yang mengotorinya. (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya)
karena mereka melampaui batas, ketika bangkit orang yang paling celaka di

َ ‫ت‬
antara mereka, (Asyams : 7-12)
َ ُ َٰ َ ُ َ َ َ ‫ََتَ ت‬ ‫ت‬ ‫ت‬ َ ُُ ََ ‫ت‬ ‫ُ ت ُ َ َّ َ َت‬
ُ
ۡ‫ن ٱلمنك ِّۡر وۡيسرِّعون‬
ِّۡ ‫ن ع‬
ۡ ‫وف وينهو‬ ُ َ
ۡ ِّ ‫ون بِّٱلمعر‬
ۡ ‫خ ۡرِّ ويأمر‬ ‫ت‬
ِّ ‫ٱّللِّ ُو َ َٰٓٱَلو ِّۡم ٱٓأۡل‬
ۡ ِّ ‫ون ب‬
ۡ ‫يؤمِّن ت‬
َۡ‫ٱلصلِّحي‬
َٰ َّ ‫ِّن‬ َ َ ْ َ َٰ َ ‫َ ت‬
ِّ ۡ ‫كم‬ ۡ ِّ ‫تِۖۡ وأولئ‬ ِّ ‫ف ٱۡلير‬ ۡ ِّ
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera
kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang
yang saleh. (Ali Imran : 114)
• Orang yang mengajak (da’i) dan
orang yang diajak (mad’u),
keduanya dalam posisi yang
sama dimata Allah, seorang yang
berdakwah dan yang menerima
kebenaran karena hidayah Allah.
• Siapapun tidak akan mampu
menghalangi kehendak Allah
untuk memberikan petunjuk
maupun menyesatkannya dari
kebenaran.
‫بت‬ َّ ْ ‫َ ت َ ت َّ ت َ َٰ َ َ ُ ت َّ َّ َ َ َ ُ ْ َ َ ُ ْ َّ َٰ َ َٰ َ َ َ َ ت ْ ت َ َ َ َ َ ت‬
ِّۡ ‫اصوۡا بِّٱلص‬
ۡ ‫ق وتو‬ِّۡ ‫ت وتواصوۡا بِّٱۡل‬
ِّۡ ‫وا ٱلصلِّح‬
ۡ ‫وا وع ِّمل‬
ۡ ‫ِّين ءامن‬
ۡ ‫ّل ٱَّل‬
ۡ ِّ ‫ف خسۡ إ‬
ۡ ِّ ‫ن ل‬
ۡ ‫ٱۡلنس‬
ِّ ‫ن‬ۡ ِّ ‫ص إ‬
ِّۡ ‫وٱلع‬
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan

‫ُ ت َ َٰٓ َ ُّ َ َّ ُ َ ت َ َ ُ ُ َت‬
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Al Ashr : 1-3)
ََّ َ َّ َ َ َ ‫َت‬ َ ‫ت‬ َ ََّ َ َٰ َ َ ‫َّ ُ ت َ َ ت‬ ُّ
‫ل فۡإ ِّنما‬
ۡ ‫سهِّۦۡ ومن ض‬
ِّ ‫ى فإِّنما يهت ِّدي نلِّ ف‬
ۡ ‫ن ٱهتد‬ ِّۡ ‫ق مِّن ربِّك ۡم فم‬ۡ ‫اس َق ۡد ج َاءك ۡم ٱۡل‬
ۡ ‫ل ُّيأيها َ ٱنل‬
ۡ‫ق‬
َ ُ ‫َ تَ ََ َ َ ت‬ َ
ٖۡ ‫ل عليهاۡ وماۡ أناۡ عليكم بِّوك‬
‫ِّيل‬ ۡ‫ض‬ ِّ ‫ي‬
Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari
Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu)
untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya
itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu". (Yunus :

َ ُ َ ‫َّ ت َ َ ت َ َ ُ ْ َ َٰٓ َ ُ ُ ت ُ ت‬ َ َ ‫ُ ْ َ َٰٓ َ َ َ ت ت‬


108)

ۡ ‫ك ه ۡم ٱلمهتد‬
‫ون‬ َ
ۡ ِّ ‫ك علي ِّه ۡم صلوَٰتۡ مِّن رب ِّ ِّه ۡم ورۡحةۡ وأولئ‬
ۡ ِّ ‫أولئ‬
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Albaqoroh : 108)
• Walaupun sifat dasar manusia itu
baik dan benar, tetapi tidak
semua manusia secara otomatis
menerima kebenaran yang
disampaikan orang lain.
• Kebenaran harus disampaikan
dengan cara yang benar dan
strategi yang tepat, jika tidak
kebenaran dapat memantik
permusuhan bahkan dapat
timbulkan masalah baru.
Cara Penyajian lebih
diutamakan

َ‫َا ْل ُم َع ِّل ُم َا َهم من‬


ََ ُ ِ ْ َّ َ ْ َّ
‫م‬ ‫ه‬ ‫ا‬ ‫ق‬ ‫ي‬‫ر‬ ‫الط‬ ‫و‬ ,‫ق‬
َ َ َ َ ِ ُ َ َّ ِ َ ِ ْ َ ‫ي‬‫ر‬ ‫الط‬
‫ وكل َما وجد‬,ُ ‫ِمن الماد ِة‬
‫ال‬ َ َ ْ ُ
ِ ‫ِبحس ِن ف ِعل ِبكم‬
Guru lebih penting daripada Metode,
Metode lebih penting daripada materi,
dan setiap harapan yang baik, harus
dilakukan dengan cara yang Sempurna
َ ‫َ َ ُ ت َ َ ت ُ َ َ ًّ َ َ ت َ ت َ َ ُّ ْ ت َ ت‬ َّ َ َ ‫َ َ َ ت‬
ۡ‫ِّك‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫ح‬ ۡ
‫ِّن‬
َ ‫م‬ ‫وا‬
ۡ ‫ض‬ ‫نف‬ ‫َل‬ ۡ
‫ب‬ِّ ‫ل‬‫ق‬‫ٱل‬ ۡ
‫يظ‬ِّ ‫ل‬ ‫غ‬ َ ‫ا‬
‫ت‬ ‫ظ‬ ‫ف‬ ۡ
‫نت‬ ‫ك‬ ۡ
‫و‬ ‫ل‬ ‫و‬ ۡ
‫م‬ ‫ه‬‫ل‬ ۡ
‫ت‬ ِّ‫نل‬ ِّ ۡ
‫ٱّلل‬ ۡ
‫ِّن‬ ‫م‬ ۡ
‫ة‬
ٖ ‫ۡح‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫م‬ ِّ ‫ب‬ ‫ف‬
َّ َّ َ ‫ت َ َ َ َ ت َ َ َ َ َّ ت‬ ‫ت‬ ُ ‫َ ت ُ َ ت ُ ت َ ت َ ت ت َُ ت َ َ ت‬
ۡ‫ٱّللَِّۚ إِّن‬
ۡ ‫َع‬ ۡ ‫ّك‬ ۡ ‫ت فتو‬ ۡ ‫ف ٱۡلم ِّۡرِۖ فإِّذا عزم‬ ۡ ِّ ‫ف عن ته ۡم وٱستغ ِّف ۡر له ۡم وشاوِّره ۡم‬ ۡ ُ ‫فٱع‬
َ‫ي‬ َ َ ُ ُّ َ َّ
ۡ ِّ ‫ب ٱلمتو ِّّك‬ ۡ ِّ‫ٱّلل ُي‬
ۡ
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-

َّٗ ُ ‫ُّ َ َّ َّ ُ ُ َّ َ َّ َ َ َ ُ َ َّ ُ َ َ ت ُ َّ ُ َ َ ُ َ ت َ ُ ت َ َ َٰ ُ ت‬
orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Ali Imran : 159)

ۡ ‫ارِّ رۡحا ۡء بين َه َۡم ترىه ۡم ر‬


‫كعا‬ ۡ ‫َع ٱلكف‬ ۡ ‫ِّين معهۥۡ أ ِّشدا ۡء‬ۡ ‫ٱّللَِّۚ ٗوٱَّل‬ ۡ ‫ُّممدۡ رس‬
ۡ َ ‫ول‬
ُ ُّ ‫ت‬ ُ ُ ‫ت‬ ُ َ ٗ َٰ َ ‫َ َّ َ ت‬ ‫ُ َّ ٗ َ ت َ ُ َ ت‬
ِّۡ‫ٱلسجود‬
ۡ ‫ِّن أث ِّۡر‬
ۡ ‫ف وجوهِّ ِّهم م‬ ۡ ِّ ‫ٱّللِّ ورِّضوناۡ ِّسيماه ۡم‬
ۡ ‫ِّن‬
ۡ ‫لم‬ۡ ‫ون فض‬ ۡ ‫سجدا يبتغ‬
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku'
dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka
mereka dari bekas sujud. (Alfath : 29)
“Ilmu Adalah bunga-bunga Ibadah.
Seorang muslim harus memahami
untuk apa hidup di dunia ini. Allah
menciptakan makhluknya hanya
untuk mengabdi, beriman dan
bertakwa kepadaNya. Jadi semua
hal di dunia yang telah dan akan
dilakukan, semua ditujukan hanya
pada Allah. Setiap hal di dunia
memerlukan ilmu, sebab kelebihan
yang dimiliki manusia adalah akal.
Dengan akal maka manusia dapat
berpikir dan mempergunakan
pikirannya untuk memperoleh dan
mengamalkan ilmu”
Bilkhaal = Billisaan = lisan
kegiatan sosial Macam2
Dakwah
Bilmaal = harta Bilkitabah =
tulisan
DAKWAH DAN
TABLIGH
Dakwah, kegiatan bersifat
menyeru, mengajak manusia
kepada jalan kebenaran Allah
berdasakan contoh riil sehingga
mudah dilaksanakan bagi yang
menerimanya.
Tabligh, menyampaikan
informasi dan kebenaran kepada
orang lain dengan cara-cara
tertentu sehingga mudah
difahami bagi pendengarnya.
                •
           
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar
kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (Al Baqarah, 256)

              •
  
Dan Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di
muka bumi seluruhnya. Maka Apakah kamu (hendak) memaksa manusia
supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ? (Yunus, 99)
UMAT DAKWAH OBYEK
•BELUM MENGENAL ISLAM DAKWAH
•TUJUAN ; MENGENAL,
MEMAHAMI DAN
MENGAMALKAN ISLAM
SEBAGAI PANDUAN HIDUP

UMAT IJABAH
•TELAH MENGENAL DAN MEMAHAMI ISLAM
•TUJUAN ; MENINGKATKAN KESADARAN
DAN RASA TANGGUNG JAWAB BERAGAMA
POLA DAN STRATEGI DAKWAH

     •


              
                  
 
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu
ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam
urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Ali Imran, 159)

             •
    
Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-
ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Al A’raf, 96)
Esensi manusia Tugas sebagai
sebagai mahluk sosial Abdillah dan
dan invidual MANUSIA Khalifatullah
DAN TUGAS
DAKWAH
Manusia sebagai Fitrah manusia wajib
mahluk bertauhid perlu dijaga kemurniannya
pembuktian dan dikembangkan
Al-Qur’an tentang Tugas Dakwah
          
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." (Al-Baqarah : 30)

      


Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
(Adzariyaat : 56)

              
     
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan
Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini
Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (Al-A’raf : 172)
Hadits tentang Tugas Dakwah
ًّۡ‫ح َّمدۡنَب ۡيا‬
َ ‫اۡوب ُم‬ ً
َ ‫اۡوباۡلسلَ ِّمۡدِّين‬ َ ْ ْ َ ‫ۡرب‬ ًّ َّ
َ ِّ‫ِضۡب َاّلل‬ َ ‫قَالۡياۡأباۡس ِّعيدۡمن‬
ْ َ َ َ َ َ َ
َ ِّ ‫ۡر‬
َّ ِّ َ ُ َ َ َّ ِّ َ َ َ ْ َ َِّ َ ِّ َ ُ ِّ َ َ َ َ َ ُ َّ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ
ِّۡ‫ول َۡاّلل‬ ‫س‬ ‫اۡر‬
ْ َ َ َّ َ ‫ۡي‬ ْ ‫اَۡع‬ ‫ه‬ ‫د‬ َ ‫ع‬
ِّ ‫ۡأ‬ ‫ال‬
َ ‫ق‬ ‫ۡف‬
َ َ َُْ َ ُ ُْ َْ َ ‫يد‬ ‫ع‬
ِّ ‫وۡس‬
ْ ‫ب‬ ‫اۡأ‬ ‫ه‬ َ ‫ۡل‬ ‫ب‬ ‫ج‬ِّ ‫ع‬ ‫ۡف‬
ُ ‫ة‬ ‫ن‬ ‫ۡاْل‬
َ َ ‫ُۡل‬ ُ ‫ت‬ َ ‫ب‬
َ ‫ج‬ ‫و‬
ََ
َۡ ‫ۡفۡاْلن َةِّۡم َّاۡب‬ َ
‫اۡالعبدۡ َم َِّائةۡدرجة‬ ‫ُففع َلۡث َم ْۡقال َۡوأخ ْرىۡيرفعۡبِّه‬ َّ
َ‫ي‬ ُ َ َ ِّ
َ َ َ ْ َ ْ َ َ َّ َ َ َ َ َ
ۡ‫اِۡهۡياۡرسولۡاّللِّۡقال‬ ِّ ‫ۡالسما ُءِّۡواۡلر ِّضۡق َّالۡوم‬ ْ ‫يۡكماۡب َّي‬ ِّ ‫كۡدر ُجت‬ ْ ِّ
ۡ ‫يل‬
.ِّ‫ۡاّلل‬ َ َ َ َ
ِّ ِّ ‫ۡفۡسب‬ ِّ ‫ۡاْلهاد‬ ِّ ِّ‫يلۡاّلل‬ ِّ ِّ ‫ۡفۡسب‬ ِّ ‫اْلهاد‬ ِّ
Rasulullah bersabda : "Hai Abu Said, sesungguhnya barang siapa yang rela Allah sebagai
Tuhannya, Islam sebagai agamanya, dan Nabi Muhammad SAW sebagai nabinya, maka ia
pasti akan masuk surga." Abu Said merasa takjub mendengar sabdanya itu seraya
berkata, "Ulangi lagi ya Rasulullah!" Rasulullah pun memenuhi permintaannya itu.
Setelah itu beliau bersabda, 'Ada amal perbuatan lain yang akan mengangkat seorang
hamba seratus derajat di surga kelak. Sedangkan jarak antara dua derajat (tingkat)
tersebut (adalah sejauh jarak) antara langit dan bumi.' Lalu Abu Said bertanya, 'Apa itu ya
Rasulullah?" Rasulullah SAW menjawab, 'Jihad di jalan Allah, jihad di jalan Allah"'' {H.R.
Muslim 6/37}
َ َ
Lanjutan
َُّ َ َ ْ َ َ َ َّ َ ُ َ ُ ٌ ُ َ َ َ َ ُ َ ْ َّ ُّ َ ََ
ۡ‫ۡثم‬ۡ ‫سهِّۡق َال‬ ِّ ‫يلۡاّللِّۡب ِّ ُم‬
ِّ ‫اُلِّۡو َنف‬ ِّ ِّ ‫ۡف َّۡسب‬
ِّ ‫اسۡأفض ْلۡفقالۡرجلُۡياهِّ ْد‬ ِّ ‫ۡانل‬ْ ُ ‫ي‬ َ ‫ۡأ‬َ ‫ال‬ ‫ق‬‫ف‬
ْ َّ َ َ َ ُ َّ َ َ ُ ُ َ َ ْ ٌ ْ َ
ِّ ‫ابۡيعبدۡاّللۡربهۡويدعۡانلاسۡمِّن‬
.ِّ ‫ۡشۡه‬ ِّ ‫ۡالشع‬ ِّ ‫ۡفۡ ِّشعبۡمِّن‬ ِّ ‫منۡقالۡمؤمِّن‬
"Ya Rasulullah, manusia yang bagaimana yang paling mulia?" Rasulullah menjawab, "Yaitu
orang yang berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwanya." Lelaki itu bertanya lagi,
"Setelah itu siapa?" Rasulullah menjawab, "Orang beriman (yang bertempat tinggal) di
lembah gunung. Ia beribadah kepada Allah dan menghindari manusia dari kejahatannya."
ْۡ‫يۡمِّن‬
{H.R. Muslim 6/39}
َ َ ْ َ َ ْ َ ُ َ ُ ُ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َّ َ َّ َ ُ َ ُ ْ َ
ٌ ُ ْ ‫ۡخ‬
ُ ‫ة‬‫ل‬ ‫َل‬ ‫ۡو‬ ‫م‬ َ ‫و‬ ‫ۡي‬‫اط‬
َّ ‫ب‬ِّ ‫ۡر‬ُ ‫ول‬ ‫ق‬‫ۡي‬ ‫م‬َ ‫ل‬‫س‬‫ِّۡو‬
َ ْ َ َ َ َ َ ْ‫ه‬‫ي‬ ‫ل‬ ‫ۡع‬‫ۡاّلل‬‫َّل‬‫ِّۡص‬ ‫ۡاّلل‬ ‫ول‬ ‫س‬ ‫ۡر‬‫ت‬ ‫ع‬
َ ِّ َ ‫م‬
ِّ ‫س‬
َۡ‫جري‬ ْ ‫ۡوأ‬ َ ‫ِّۡع َمل ُهۡاَّلِّيَۡك َن َۡي ْع َمل ُه‬ ‫ِِّۡإَون َۡماتۡجرىۡعليه‬ ‫ه‬‫م‬ِّ ‫ا‬ َ
‫ِّي‬ ‫ق‬
َ َ
‫ۡو‬‫ر‬ ‫ه‬ ْ ‫ۡش‬‫ام‬ ‫ي‬ ‫ص‬
ِّ
ِّ َّ ْ
َ َ َ ُ ْ ْ َ ُ َ
ۡ ‫عليهِّۡرِّزقهۡوأمِّنۡالفت‬
‫ان‬
Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Berjaga selama satu hari satu malam (melindungi
pasukan), lebih baik daripada berpuasa dan beribadah sebulan penuh. Apabila meninggal dunia,
maka amal perbuatan yang dilakukanya masih terus berlaku, rezekinya terus mengalir, dan ia akan
aman dari berbagai fitnah (syetan)"' {H.R. Muslim 6/51}
Penjelasan Al-Hadits
a. Dakwah identik dengan pengamalan paham Islam pada setiap
muslim baik kepada diri sendiri dan masyarakat, melaui
mau’idzah hasanah dan uswah hasanah.
b. Orang yang menjaga komitmen dan konsistensi dalam
berdakwah akan memperoleh keutamaan berupa kemuliaan
hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat.
c. Dakwah Islam harus terus dikobarkan dengan semangat jihad,
karena dakwah diantara fungsinya dapat menutupi manusia dari
berbagai fitnah dalam kehidupan dunia.
d. Perkembangnya Islam dengan dakwah, kuatnya dakwah karena
adanya keyakinan dan kesungguhan pada diri setiap muslim,
kuatnya Islam karena adanya semangat berkorban jiwa dan harta
bertujuan lizzil Islam wal muslimin (untuk kemuliaan Islam dan
kaum muslim)
Dakwah Sebagi Bukti Persaksian
Manusia kepada Allah SWT

            
              
    
Katakanlah: "Hai ahli Kitab, Marilah (berpegang) kepada suatu
kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara Kami dan
kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita
persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian
kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah".
jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka:
"Saksikanlah, bahwa Kami adalah orang-orang yang berserah diri
(kepada Allah)". (Ali Imran : 64)
A
Dari Generalisasi Dari Mau’idhoh
kepada Spesialisasi hasanah kepada
Uswah hasanah

C B
REVITALISASI DAN
REFORMULASI
DAKWAH Dari Theo-centrism
kepada Anthropo-
centrism
REVITALISASI DAN REFORMULASI DAKWAH
• Seiring berjalannya waktu dakwah tidak lagi
Dari terpusat pada mimbar masjid dan arena
Mau’idhoh tabligh akbar, karena media masa
elektronika lebih semarak, efektif, variatif dan
Hasanah bersaing dalam menyajikan pesan dakwah
kepada islam.
Uswah • Dominasi dengan pesan verbal, retorika
Hasanah yang heroik, tanpa mempertimbangkan
kebutuhan audiens dan alur materi yang
tidak sistematis akan membuat rasa jenuh
dan bosan.
• Mau’idzoh hasanah tetap diperlukan, tetapi
semangat memberikan contoh nyata dan
keteladanan (uswah hasanah) akan memiliki
dampak yang lebih kuat pada jama’ah.
ُ َ َْ َ ْ ُ َ
‫ال اف َصح‬ ْ ِ ‫لح‬ ‫ا‬ ‫ان‬
ِّ ‫س‬ ‫ل‬ِ
‫ال‬ ‫َق‬ َ
‫لم‬ ‫ا‬ ‫ان‬ َ
‫س‬ ‫ل‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬
ِ ِ ِ
“Ucapan yang diikuti
dengan tindakan nyata
lebih berbobot nilainya
daripada sekedar ucapan
lesan semata”
REVITALISASI DAN REFORMULASI DAKWAH
Dari “Theo- • Dakwah Islam selama ini lebih berorientasi ke langit
dan kurang membumi, lebih mengedepankan aspek
centrism ke-Tuhanan dari pada aspek ke-Manusiaan. Jika
kepada terjadi penyimpangan aqidah atau pemurtadan
reaksi umat Islam sangat keras, tetapi ketika terjadi
Anthropo- penindasan, problem kemiskinan dan problematika
centrism sosial lainnya umat Islam cendrung menghadapinya
dengan bersikap dingin.
• Aturan hukum dalam pengamalan syari’at secara
formalitas lebih diperjuangkan daripada
memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan,
peningkatan kesejahteraan dan sarana pelayanan
sosial, sehingga aspek kemanusiaan seringkali
dikesampingkan dalam pusaran dakwah Islam.
Jangkau yang
Terasing dan
sertakan yang
Tersisih
REVITALISASI DAN REFORMULASI DAKWAH
Dari • Seringkali seorang “ulama” ditempat dan
menempatkan dirinya sebagai manusia super
Generalisasi yang “know all dan do all” sehingga dakwah
kepada menjadi sentralistik, berada di singgasana
Spesialisasi menara gading tidak menjangkau kelompok
marginal.
• Perlu dikembangkan spesialisasi dakwah dengan
penyiapan secara khusus mubaligh pada bidang
keilmuan masing-masing, selain menguasai
ajaran Islam tentang ekonomi juga memiliki
kepampuan dalam pemberdayaan ekonomi dan
jaringan pemasaran produk.
• Selain jaringan dakwah yang harus diperluas,
kegiatan dakwah juga harus mampu menembus
lintas batas kompetensi keilmuan sehingga Islam
dapat dirasakan sebagai agama universal dalam
konsep dan fungsinya (rahmatan lil alamiin)
َ َّ َ َ ُ ‫ت‬ َ ‫ت‬
َ ‫َ َ َ ت‬َ
َ
ۡ ِّ ‫وأنزنلاۡإَِّلكۡٱَّلِّكرۡۡلِّ ب ِّيۡل ِّلن‬
ۡ‫اسۡما‬
َ ُ َّ َ َ َ ‫ُ َ َ ت ت َ َ َ َّ ُ ت‬
ۡۡ‫ن ِّزلۡ َإَِّل ِّهمۡولعلهمۡيتفكرون‬
َۡ‫ۡح ٗةۡل تِّل َعَٰلَمي‬
َ ‫ۡر ت‬َ َّ َ َ ‫َ َ ت َ ت‬
ِّ ‫ۡوماۡأرسلنَٰكۡإِّّل‬
Dan Kami turunkan kepadamu Al
Quran, agar kamu menerangkan pada
umat manusia apa yang telah
diturunkan kepada mereka dan supaya
mereka memikirkan, (Annahl : 44)
Dan tiadalah Kami mengutus kamu,
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam. (Alanbiya’ : 107)
Aktifitas dakwah Islam yang dilakukan
dalam bentuk tindakan nyata terhadap
kebutuhan penerima dakwah baik DAKWAH
secara material maupun spiritual untuk BILKHAAL
mencegah kecenderungan ke arah
kekufuran.

Globalisasi akibat kemajuan IPTEK telah


menghilangkan batas-batas system
nasional, banyak memberikan kemudahan
dan kenyamanan bagi kehidupan manusia,
namun disisi lain menimbulkan perasaan
cemas yang dapat mengancam kehidupan.
Usaha bersama Lembaga
yang manfaat Pendidikan
Bentuk
Dakwah
Bilkhaal
Lembaga Seni dan Kegiatan
Budaya
Sosial/kesehatan
Dakwah Harus
Dinamis dan Transformasi ajaran Islam
Solutif secara aplikatif dan
kontekstual
Dakwah kultural menjadi
alternatif jawaban atas sifat
dasar manusia sebagai
mahluk budaya
Menjawab setiap
perubahan, persoalan yang
muncul dan berkembang
dalam masyarakat.
Teknologi informasi menjadi
bagian terpenting dalam
proses dan dinamika dakwah
ALI BIN ABI THALIB : ILMU LEBIH UTAMA DARI HARTA
1. Ilmu warisan para Nabi, harta warisan Karun, Fir’aun, dan lain lain.
2. Ilmu itu menjagamu sedangkan harta, engkau yang menjaganya.
3. Harta akan berkurang bila ditasarrufkan (berikan), ilmu akan bertambah jika
ditasarrufkan.
4. Pemilik harta disebut bakhil (kikir) dan buruk, pemilik ilmu disebut dengan
nama keagungan dan kemuliaan.
5. Pemilik harta musuhnya banyak, pemilik ilmu temannya banyak.
6. Harta akan aman jika dijaga oleh pencuri, sedangkan ilmu tidak.
7. Pemilik harta akan dihisab, pemilik ilmu akan memperoleh safa’at.
8. Harta akan hancur karena lama ditimbun, tetapi ilmu tidak akan rusak dan
musnah walau ditimbun zaman.
9. Harta membuat hati seseorang menjadi keras, sedang ilmu membuat hati
menjadi bercahaya.
10. Pemilik harta bisa mengaku menjadi Tuhan, pemilik ilmu mengaku sebagai
hamba karena ilmunya
Wallahu A’lam

Anda mungkin juga menyukai