1.

Dakwah adalah suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain atau
kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama
secara sadar, sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri orang itu, dan
dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.

2. Dalil naqli

َّ ‫ض‬
ُ ‫ل ع َن سَب ِيلِه ِۦ و َه ُو َ َأ ع ۡلَم‬ َ ّ ‫ن ر ََب‬
َ ‫ك ه ُو َ َأ ع ۡلَم ُ بِم َن‬ ّ َ ‫ن ِإ‬ ِ ‫كمَة ِ و َٱل ۡمَوۡعِظَة ِ ٱلۡحَسَن َ ۖة ِ وَجَٰدِل ۡه ُم ب َِٱل ّتِي‬
ۚ ُ َ‫هي َ َأ حۡ س‬ ۡ ِ ‫ك ب ِٱلۡح‬
َ ِّ ‫ل ر َب‬
ِ ‫ٱ ۡدع ُ ِإ لَى ٰ سَب ِي‬
‫ن‬
َ ‫ب ِٱل ۡمُهۡتَدِي‬

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl [16]:125)

Dalil Aqli
Dakwah artinya mengajak manusia untuk selalu ingat pada sang pencipta

3. manhaj empirik atau eksperimental (hissīy aw tajrīby) merupakan desain dakwah atau
sejumlah uslūb dakwah yang berpangkal pada panca indera (al-ḥawās) dan berpedoman
pada pengalaman empirik atau percobaan empirik (al-musyāhadāt wa al-tajārib).
manhaj dakwah terbagi menjadi manhaj ‘aqdiyyah, ‘ibādiyyah, ijtimā’iyyah,
iqtiṣādiyyah, ‘askariyyah, siyāsiyyah, ṣihhiyyah, riyādhiyyah, tarwīḥiyyah, dan lainnya.
Berdasarkan karakter atau tabiatnya, manhaj dakwah terbagi menjadi manhaj dakwah
khāṣṣah dan manhaj dakwah ‘āmmah, manhaj dakwah fardiyyah dan manhaj dakwah
jamā’iyyah, manhaj dakwah nadzariyyah dan manhaj dakwah taṭbīqiyyah, serta lainnya.
uslūb dakwah menjadi dua bagian, yakni uslūb dakwah yang pokok dan prinsipil
(ummahāt al-asālib al-asāsiyyah) dan uslūb dakwah cabang (uslūb al-da’wah al-
fari’yyah). Uslūb dakwah pokok sendiri diklasifikasikan menjadi empat macam, yakni (1)
uslūb al-ḥikmah, (2) uslūb al-mau’idzah alḥasanah, (3) uslūb al-mujādalah, dan (4) uslūb
al-qudwah al-ḥasanah.
4. Organisasi dakwah dapat dirumuskan sebagai rangkaian aktivitas menyusun suatu
kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan usaha dakwah dengan jalan
membagi dan mengelompokkan pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan
menyusun jalinan hubungan kerja diatara satuan-satuan organisasi atau petugasnya.
Maka dalam masyarakat lebih ke NU atau Nahdlatul Ulama dan Muhamadiyah yangsaat
ini masih komprehensip dalam berdakwah
5. akidah secara bahasa berarti keyakinan yang kokoh atas sesuatu sehingga tidak ada
keraguan yang mengiringinya
6. Aqidah merupakan motor penggerak dan otak dalam kehidupan manusia. Apabila terjadi
sedikit penyimpangan padanya, maka menimbulkan penyelewengan dari jalan yang lurus
pada gerakan dan langkah yang dihasilkan. Aqidah bagaikan pondasi bangunan. Dia
harus dirancang dan dibangun terlebih dahulu sebelum merancang dan membangun
 bagian yang lain. Kualitas pondasi yang dibangun akan berpengaruh terhadap kualitas
bangunan yang ditegakkan. Bangunan yang ingin dibangun itu sendiri adalah Islam yang
sempurna (kamil), menyeluruh (syamil), dan benar (shahih).
7. Akidah adalah keyakinan, maka gerakan serta pemikiran harus di barengi dengan akidah
yang kuat, seseorang akan di katakana benar apabila pikira dan hatinya memiliki tujuan
yang sama serta akidah sebagai kuasa atas gerakan yang di lakukan hati dan pikiran.
8. Hakikat dan kweajiban seorang manusia dalam fitrah nya adalah menyembah Allah.swt
(adz- dzariat ayat 56) dari awal pencitaan allah mennginatan kepada manusia bahwa ia
lah yang disembah serta janji kita kepada allah untuk mmentaatinya (al-a’raf ayat 172).
9. Karakteristiknya:
-menyadari jati dirinya
-dapat mengontrol diri
-senantiasa berfikir positif
-pandai dalam bersosialisiasi
-retorika yang baik.
10. Peran pemuda sebagai agen perubagan (agent of change) memperbaiki serta
mengingatkan mana yang seharunya menjadi haknya dan orang lain, maka apabila ada
mudharat maka pemuda harus dapat merubah keadaan yang chaos dan rusak kembali
pada tatanan mestinya.
11. Dai adalah sebutan dalam Islam bagi orang yang bertugas mengajak, mendorong orang
lain untuk mengikuti, dan mengamalkan ajaran Islam. Seorang dai terlibat dalam dakwah
atau aktivitas menyiarkan, menyeru, dan mengajak orang lain untuk beriman, berdoa,
atau untuk berkehidupan Islam. Dai/Penyuluh Agama harus orang yang secara pribadi
sehat rohaninya, stabil emosinya, berpandangan baik terhadap dirinya (citra diri yang
positif) dan mampu mengatasi masalah pribadi dan keluarganya. Dalam ajaran Islam,
menjadi seorang muslim, maka secara langsung sudah menjadi seorang da'i dalam arti
yang luas, di mana secara umum tugas da'i itu adalah mengajak orang lain kepada jalan
yang diridhai oleh Allah SWT serta mencegah manusia dari perbuatan yang tidak baik.
12. Memberikan karya untuk menghilangkan stigma buruk berupa tulisan baik di media cetak
maupun social media agar orang tertarik untuk turut serta memperbaiki dri sendiri serta
saling mengingatkan sesama
13. Rasulullah menyatukan negara-negara dengan dakwah seluruh umat dan bangsa-bangsa
yang menjadi tetangganya dengan cara mengirim surat kepada raja-raja dan para
penguasanya dan mengirimkan ekspedisi-ekspedisi militer di perbatasan Romawi baik di
Mu'tah maupun Tabuk. Para Khulafaur Rasyidin pun mengikuti jejak Rasulullah. Mereka
melakukan pembebasan/penaklukan di berbagai negeri. Negeri-negeri yang
dibebaskan/ditaklukkan memiliki penduduk yang sangat heterogen.