Anda di halaman 1dari 18

Berpikir Kritis dan

Bersikap Demokratis

Oleh:
Sunaryo, S.Pd
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Materi:
-Berpikir kritis

-Bersikap demokratis
PENGERTIAN
BERPIKIR KRITIS
 Berpikir adalah fungsi akal. Dengan berpikir, manusia memanfaatkan
akalnya untuk memahami hakikat segala sesuatu.
 Berpikir kritis, sifat ini adalah sikap dan perilaku yang berdasarkan data dan
fakta yang valid (sah) serta argumen yang akurat. Warga negara yang
demokrat hendaknya selalu bersikap kritis, baik terhadap kenyataan empiris
(realitas sosial,budaya, dan politik) maupun terhadap kenyataan
supraempiris (agama, mitologi, dan kepercayaan).
MANFAAT
BERPIKIR KRITIS
 Dapat menangkap makna dan hikmah dibalik semua ciptaan Allah SWT.
 Dapat mengoptimalkan pemanfaatan alam untuk kepentingan umat manusia.
 Dapat mengambil inspirasi dari semua ciptaan Allah SWT dalam
mengembangkan iptek.
 Menemukan jawaban dari misteri penciptaan alam (melalui penelitian)
 Mengantisipasi terjadinya bahaya, dengan memahami gejala dan fenomena
alam
 Semakin bersyukur kepada Allah SWT atas anugrah akal dan fasilitas lain, baik
yang berada di dalam tubuh kita maupun yang ada di alam semesta
 Semakin bertambah keyakinan tentang adanya hari pembalasan
 Semakin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner
 Semakin bersemangat dalam mengumpulkan bekal untuk kehidupan di akhirat,
meningkatkan amal salih dan menekan atau meninggalkan kemaksiatan
MENERAPKAN PERILAKU MULIA

BERPIKIR KRITIS
 Senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas anugrah akal sehat
 Senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas anugrah alam semesta bagi manusia
 Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat Al-Qur’an secara lebih mendalam
 Menjadikan ayat ayat A-Qur’an sebagai inspirasi dalam melakukan penelitian penelitian ilmiah
untuk mengungkap misteri penciptaan alam
 Menjadikan ayat ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam mengembangkan iptek.
 Mengoptimalkan pemanfaatan alam dengan ramah untuk kepentingan umat manusia
 Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi terjadinya bahaya
 Senantiasa berpikir jauh kedepan dan makin termotivasi untuk menjadi orang yang visioner
 Senantiasa meningkatkan amal salih dan menjauhi kemaksiatan sebagai tindak lanjut dari
keyakinannya tentang adanya kehidupan kedua di akhirat dan perwujudan dari rasa syukur kepada
Allah SWT atas semua anugrah-Nya.
 Terus memotivasi diri dan berpikir kritis dalam merespons semua gejala dan fenomena alam yang
terjadi.
CONTOH
BERPIKIR KRITIS
 Sebenarnya kita dapat melakukan banyak hal yang membutuhkan berpikir
kritis, seperti pada saat ujian. Disitu kita diwajibkan berpikir kritis untuk
menjawab soal-soal dalam ujian tersebut. Dalam menjawab soal-soal tersebut
kita sudah menunjukkan bagaimana cara kita berpikir kritis karena untuk
menjawab soal-soal tersebut, sebelumnya kita pasti membaca soal tersebut,
lalu kita memahami soal tersebut dan kita berpikir apa jawaban yang tepat
untuk menjawab pertanyaan tersebut. Dengan cara itu kita sudah belajar
bagaimana cara berpikir kritis.
Ayat ayat al-qur’an tentang berpikir kritis dan
bersikap demokratis
Surah Ali 'Imran Ayat 190-191

‫ت‬
َٰ َ َ َ ْ ْ ‫ٱلسمو ِت وٱلَْأر ِض و‬
ۢ ٍ ‫ٱخ ِتل َٰ ِف ٱلَّي ِل وٱلنَّه ِار َلءاي‬ َ ‫ِإ َّن ِفى َخل ِْق‬
َ ْ َ َٰ َٰ ّ
‫عل َٰى‬ ً ‫ون ٱلل َّ َه ِقيَٰ ًمۭا َوق ُُع‬
َ ‫ودۭا َو‬ َ ‫﴾ ٱل َّ ِذ‬۱۹‫لِ ُّأ ۟ولِى ٱلَْأل ْبَٰ ِب ﴿ە‬
َ ‫ين يَ ْذك ُُر‬
‫ت‬َ ‫ٱلس َٰم َٰو ِت َوٱلَْأ ْر ِض َربَّنَا َما َخل َ ْق‬ َّ ‫ون ِفى َخل ِْق‬ َ ‫ُجنُو ِب ِه ْم َويَتَ َفك َّ ُر‬
۱۹۱﴿ ‫اب ٱلن ّ َِار‬ َ ‫ع َذ‬ َ ‫حن َ َك َف ِقنَا‬
َٰ ْ‫َٰه َذا بَٰ ِطلًۭا ُسب‬
Artinya: “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam
dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci
Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali-‘Imran: 190-191).
PENGERTIAN
BERSIKAP DEMOKRATIS
 Secara kebahasaan terdiri dari 2 rangkaian kata yaitu “demos”
(rakyat) dan “cratos”(kekuasaan).
 Secara historis, istilah demokrasi memang berasal dari barat.
Namun jika melihat dari sisi makna, kandungan nilai nilai
yang ingin diperjuangkan oleh demokrasi itu sendiri
sebenarnya merupakan gejala dan cita cita kemanusiaan
secara universal (umum, tanpa batas agama maupun etnis).
 Perilaku demokratis adalah perilaku seseorang yang dilandasi oleh
nilai-nilai demokrasi. Sikap atau perilaku yang demokratis dapat
mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi.
 Dalam agama islam, sejatinya tidak dikenal istilah demokrasi.
Orang-orang islam hanya mengenal kebebasan (al-hurriyah) yang
merupakan pilar utama demokrasi yang diwarisi semenjak zaman
nabi Muhammad saw., termasuk didalamnya kebebasan memilih
pemimpin, mengelola negara secara bersama-sama (syura),
kebebasan mengkritisi penguasa, dan kebebasan berpendapat.
MANFAAT
O K R ATI S
I KA P D E M
BER S
 Meningkatkan rasa empati dan kasih sayang antara para
warga masyarakat
 Terhindarnya Tindakan Kekerasan Antar Warga
Bermasyarakat
 Terbangunnya komunikasi yang baik antar masyarakat
 Meningkatkan rasa kerjasama dan juga gotong royong
 Meningkatkan rasa tanggung jawab masyarakat
MENERAPKAN PERILAKU MULIA
BERSIKAP DEMOKRATIS
 Bersikap lemah lembut jika hendak menyampaikan pendapat (tidak
berkata kasar ataupun bersikap keras kepala)
 Menghargai pendapat orang lain
 Berlapang dada untuk saling memaafkan
 Memohonkan ampun untuk saudara saudara yang bersalah
 Menerima keputusan bersama atau hasil musyawarah dengan ikhlas
 Melaksanakan keputusan keputusan musyawrah dengan tawakal
 Senantiasa bermusyawarah tentang hal hal yang menyangkut
kemaslahatan bersama
 Menolak segala bentuk diskriminasi atas nama apapun
 Berperan aktif dalam bidang politik sebagai bentuk partisipasi dalam
membangun bangsa
Surah Ali 'Imran Ayat 159

 ‫غلِ َظ‬ َ ‫ت َف َّظا‬ َ ْ ‫ت ل َُه ْم ۖ َول َْو كُن‬ َ ْ ‫الله لِن‬


ِ ‫َف ِب َما َر ْح َم ٍة ِّم َن‬
‫آستَ ْغ ِف ْر ل َُه ْم‬
ْ ‫و‬
َ ‫م‬
ْ ‫ه‬ ُ ْ ‫ن‬ ‫ع‬
َ ‫ف‬ُ ‫ع‬
ْ ‫ف‬
َ   ۖ ‫ك‬
َ ِ ‫ل‬ ‫و‬ ِ ‫ح‬َ ‫ن‬
ْ ‫م‬ِ ‫ا‬ ‫و‬
ْ ‫ض‬
ُّ ‫ف‬
َ ْ ‫ن‬ٰ ‫ال‬ ‫ْب‬
ِ ‫ل‬ ‫ق‬
َ ‫ل‬ْ ‫ا‬
ۚ ِ ‫عل َى‬ َّ ‫َأل‬
َّ‫الله ِإ ن‬ َ ‫ل‬
ْ ‫ك‬ ‫و‬ َ ‫ت‬
َ َ ْ َ‫ف‬
َ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ز‬َ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ‫ِإ‬ ‫ف‬
َ ۖ ‫ر‬ ِ ْ ْ ‫َو َشا ِو ْر ُه ْم ِف ْي ا‬
‫م‬
‫لمتَ َوكِّلِيْ َن‬ ُ ْ‫ب ا‬ ُّ ‫الله يُ ِح‬ َ
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah swt-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkan
ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, dan
apabila kamu telah membulatkan tekad maka berdakwahlah kepada Allah swt,
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS.
Ali Imran: 159).
CONTOH VIDEO
ANY QUESTION?
Terimakasih
Wassalamu’Alaikum wr. Wb.
Tugas

1. Rangkum Di buku Catatan


2. Hari Jumat dikumpulkan
3. Absen foto selfie dengan seragam sekolah

Anda mungkin juga menyukai