Anda di halaman 1dari 4

“ETIKA MENGKRITIK MENURUT KONSEP AL QURAN”

Kaum muslimin sidang jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah.

Puji dan syukur Alhamdulillah marilah kita sampaikan kehadirat Allah Robbul’izzati, pada
kesempatan jumat ini kita kembali dapat melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu
shalat Jumat secara berjamaah di masjid yang kita cintai ini. Shalawat dan salam marilah kita
sampaikan kepada uswatun hasanah kita yaitu baginda nabi besar Muhammad SAW. Juga kepada
segenap keluarga dan sahabatnya, semoga kita semua yang hadir di masjid ini, kelak di hari kiamat
mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin.

Mengawali khutbah singkat pada kesempatan ini, sebagaimana biasa khatib berwasiat kepada diri
pribadi saya dan kepada seluruh jamaah, marilah kita bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar
taqwa yaitu melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Kaum muslimin sidang jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah

Yang namanya manusia mau setinggi apapun pendidikan dan gelarnya tetap saja ada kekurangan,
kesalahan dan kelemahan dalam ucapan, perbuatan dan yang lainnya. Tidak ada manusia yang
sempurna baik dalam kekuatan fisik maupun akalnya, karena Allah memang menciptakan manusia
penuh dengan kelemahan. Hal ini dinyatakan dengan jelas dalam Al Quran pada surat An Nisa 28.

٢٨ ‫ضع ِٗيفا‬ َ ٰ ‫ي ُِريدُٱللَّ ُهَأني َُخ ِّف َف َعن ُك ۡۚم َو ُخلِ َقٱِإۡل‬
َ ‫نس ُن‬

Artinya; “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah”.
(QS. An Nisa 4 : 28)

Dalam sebuah hadits Nabi kita Nabi Besar Muhammad SAW menegaskan dengan sangat jelas
bersabda menggambarkan bahwa manusia setiap anak adam pernah berbuat salah;;

َ ‫كُاُّل ْبنِآ َد َم َخ َّطاء ٌَو َخ ْير ُْال َخ َّطاِئي َنال َّت َّواب‬
‫ُون‬

“Setiap anak Adam pernah berbuat salah dan sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertobat
dari kesalahannya”. (HR. At Tirmidzi no. 2499)

Karena manusia itu lemah dan banyak salah, maka wajar terjadi di tengah-tengah kehidupan adanya
saling memberikan masukan, saran dan kritik. Bisa jadi anak kecil usia TK mengkritik orang tuanya
karena dipandang ada hal yang tidak pantas dilakukan oleh orangtuanya. Seharusnya sebagai orang
tua yang bijak dan memiliki sikap dewasa, berterimakasih kepada anaknya yang sudah
mengingatkan. Apalagi anak itu masih bersih dan belum berdosa, biasanya mengatakan segala
sesuatu dengan jujur apa adanya tanpa menambah-nambah atau mengurangi.
Terkadang manusia itu mengetahui bahwa dirinya banyak kekurangan dan kesalahan, tapi mengapa
ketika dikritik kebanyakan terkesan menolak dan tidak mau mengakui kesalahannya bahkan
cendrung membela diri? Inilah yang mesti kita kaji, agar dalam menyampaikan sebuah kritik tidak
menimbulkan luka dan masalah yang lebih besar.

Di dalam dunia kritik mengkritik ternyata ada tehnis tersendiri yang dikenal dengan nama “seni
mengkritik” yang membuat orang tidak terluka hatinya, bahkan merasa terbantu dan berterimakasih
atas saran dan masukan yang kita sampaikan.

Kalau kita merujuk dalam Al Quran yang merupakan sebaik-baik petunjuk dan pedoman hidup
manusia, kita menemukan ada enam konsep terbaik untuk menyampaikan kritik, sehingga orang
yang dikritik akan menyadari kekeliruannya yaitu;

Pertama, qaulan ma’rufa adalah ucapan yang baik (Al Ahzab ayat 32). Sampaikan kritik dengan cara
ucapan yang baik-baik, jangan kasar, jangan merendahkan dan jangan didepan umum, karena ini
bisa membuat orang yang dikritik menjadi minder dan malu pada akhirnya.

Kedua, qaulan karima adalah ucapan mulia (Al Isra’ ayat 23). Ucapan yang mulia adalah ucapan yang
bijak, lembut dan sopan yang dapat menyentuh hati orang yang bersalah, sehingga dengan spontan
orang yang dikritik akan menyadari kesalahannya dan tidak sampai tersinggung.

Ketiga, qaulan sadida adalah ucapan yang benar (Al Ahzab ayat 70). Ucapan yang benar itu adalah
ucapan yang mengandung ilmu yang berfungsi untuk memperbaiki, meluruskan dan membimbing
orang yang sedang bersalah, sehingga mereka terselamatkan dari kesalahan tersebut.

Keempat, qaulan layyina adalah ucapan lemah lembut (Thaha ayat 44). Ucapan lemah lembut itu
adalah ucapan yang penuh kesopanan, tidak arogan dan tidak terkesan menggurui, sehingga orang
yang dikritik merasa nyaman dan tidak serta merta menolaknya.

Kelima, qaulan maisura adalah ucapan yang mudah dipahami (Al Isra’ ayat 28). Ucapan yang mudah
dipahami adalah ucapan yang ringan, tidak betele-tela dan berbelit-belit. Dalam memberikan
kritikan mesti jelas ucapannya dan tidak membingungkan orang yang dikritik.

Keenam, qaulan tsaqila adalah ucapan yang berbobot (An Nisa ayat 63). Ucapan yang berbobot
adalah ucapan yang berkualitas, bukan hanya sekedar mengkritik tapi memberi solusi terbaik yang
bersifat memotivasi dan menyemangati, sehingga orang yang dikritik merasa sangat terbantu dan
berterima kasih atas kritikan tersebut.
‫‪Itulah enam etika mengkritik dalam Al Quran yang sangat kita butuhkan untuk saling memperbaiki‬‬
‫‪diri. Kalau semua orang menggunakan konsep ini, alangkah banyak manusia yang terselamatkan dari‬‬
‫‪segala kesalahan yang dilakukan. Ingatlah bahwa setiap kita berkewajiban untuk saling‬‬
‫‪mengingatkan dan memberi kritikan/masukan yang bersifat membangun untuk kehidupan yang‬‬
‫‪lebih baik.‬‬

‫َو َذ ِّكرْ َفِإ َّن ِّ‬


‫ٱلذ ْك َر ٰى َتن َفع ُْٱلمُْؤ ِمن َ‬
‫ِين‬

‫‪“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-‬‬
‫)‪orang yang beriman”. (QS. Adz Dzariyat 51:55‬‬

‫‪Inilah khutbah singkat yang dapat khatib sampaikan, semoga dapat dijadikan sebagai bekal untuk ‬‬
‫‪memberikan kritikan yang sangat dibutuhkan bagi setiap orang yang ingin selalu meningkatkan nilai‬‬
‫‪kebaikan dalam kehidupannya di dunia ini. Aamin‬‬

‫ِيالقُرْ آن ِْال َعظِ يْم‪َ ,‬و َن َف َع ِني َْوِإيَّا ُكمْ ِب َمافِي ِْه ِم َناآل َيات َِو ِّ‬
‫الذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‪َ ,‬و َت َق َّبلَ ِم ِّني َْو ِم ْن ُك ْم ِتالَ َو َت ُهِإ َّن ُهه َُوال َّس ِم ْيع ُْال َعلِ ْي ُم‪.‬‬ ‫ار َكالل ُهلِي َْولَ ُكمْ ف ْ‬
‫َب َ‬
‫ِ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫‪ .‬ق ْول َق ْولِ ْي َهذ َاواسْ َتغفِرُالل َهال َعظِ ْي َملِي َْولك ْم َفاسْ َتغفِر ُْوهُ‪ِ،‬إن ُهه َُوال َغف ْورُالرَّ ِح ْي ُم‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َأ‬

‫‪KHUTBAH KEDUA‬‬

‫ُلله َعل َىِإحْ َسان ِِه َوال ُّش ْك ُرلَه َُعل َى َت ْوفِ ْيق ِِه َو ِا ْم ِت َنا ِنهِ‪َ .‬وَأ ْش َه ُدَأ ْنالَ ِالَ َهِإالَّالله َُوحْ دَ ُهالَ َش ِر ْي َكلَهُ‪َ .‬وَأ ْش َهدُأ َّن َس ِّي َد َنام َُح َّم ًدا َع ْب ُده َُو َرس ُْولُهُال َّداعِ ىإل َى ِرضْ َوا ِنهِ‪.‬‬
‫اَ ْل َحمْ د ِ‬
‫َأ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬ ‫ٰ‬ ‫َ‬
‫ىس ِّي ِدنام َُح َّمد ٍِو َعلىال ِِه َواصْ َح ِاب ِه َو َسل ْمتسْ لِ ْيمًاكِثيْرً ا‪ .‬مَّا َبعْ ُد‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬
‫صل َعل َ‬ ‫‪:‬الل ُه َّم َ‬

‫اعمَّا َن َه َىواعْ لَم ُْواَأ َّنالل َهَأ َم َر ُك ْم ِبَأ ْم ٍر َب َدَأفِي ِْه ِب َن ْفسِ ِه َو َثـ َن ِىبمَآلِئ َكت ِِه ِبقُ ْدسِ هِ‪َ .‬و َقالَ َتعاَلَى‪,‬‬ ‫َفياَاَ ُّي َهاال َّناسُ ‪ِ ,‬ا َّتقُواالل َهفِ ْي َماَأ َم َر َوا ْن َته ُْو َ‬
‫اصلُّ ْوا َعلَي ِْه َو َسلِّم ُْوا َتسْ لِ ْيمًا‪.‬‬ ‫ُصلُّ ْو َن َعل َىال َّن ِبىيآاَ ُّي َهاالَّ ِذ ْي َنآ َم ُن ْو َ‬
‫ِإ َّنالل َه َومَآلِئ َك َت ُهي َ‬
‫صلَّىالل ُه َعلَي ِْه َو َسلِّ ْم َو َعلَىآلِ َس ِّيدِنام َُح َّمد ٍَو َعلىان ِبيآِئك َو ُر ُسلِك َومَآلِئكةِالـْ ُمقرَّ ِبي َْن‪,‬‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّصلِّ َعلَى َس ِّي ِد َنام َُح َّم ٍد َ‬
‫الل ُهم َ‬
‫ْن‪,‬‬ ‫ِ‬ ‫ي‬ ‫ِّ‬
‫د‬ ‫ِال‬ ‫م‬‫و‬‫ْ‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫ٰ‬
‫ِلى‬ ‫ا‬ ‫ن‬
‫ٍ‬ ‫ا‬ ‫س‬
‫َ‬ ‫ِحْ‬
‫ا‬ ‫ب‬
‫ِ‬ ‫ْ‬
‫م‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ْ‬
‫ي‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫اب‬
‫ِ‬ ‫ت‬‫َّ‬ ‫ِيال‬ ‫ع‬ ‫اب‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫ت‬ ‫و‬‫َ‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ْ‬
‫ي‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫اب‬
‫ِ‬ ‫ت‬‫َّ‬ ‫ال‬ ‫ِو‬
‫َ‬ ‫ة‬‫ب‬‫َ‬ ‫ا‬‫َّح‬
‫َ‬ ‫ص‬ ‫ِال‬‫ة‬ ‫ي‬‫َّ‬ ‫ق‬
‫ِ‬ ‫ب‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ن‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ِيو‬
‫َ‬ ‫ل‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ن‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ُث‬‫ع‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ر‬‫َ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ع‬‫ُ‬ ‫و‬ ‫َ‬ ‫ر‬ ‫ْ‬
‫ك‬ ‫ب‬
‫َ‬ ‫ى‬ ‫ب‬‫َأ‬
‫ضاللّ ُهم ََّع ِناْل ُخلَ َفا ِءالرَّ اشِ ِد ْي ِ ٍ‬
‫َ‬
‫ن‬ ‫َوارْ َ‬
‫رْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫حْ‬
‫ض َعنا َم َع ُهم ِب َر َم ِتك َياا َحمَالرَّ ا ِح ِمي َْن‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َو َ‬ ‫ارْ‬

‫َّاغفِرْ ل ِْلمُْؤ ِم ِن ْي َن َو ْالمُْؤ ِم َنات َِو ْالمُسْ لِ ِم ْي َن َو ْالمُسْ لِ َما ِتاَالَحْ يآ ِء ِم ْن ُه ْم َو ْاالَمْ َوا ِ‬
‫ت‬ ‫اَلل ُهم ْ‬

‫اخ ُذ ْل َم ْن َخ َذاَل ْلمُسْ لِ ِم ْي َن َو َدمِّرْ َأعْ َدا َءال ِّد ْين َِواعْ لِ َكلِ َما ِت َكِإلَى‬ ‫الل ُه َّمَأعِ َّز ْاِإلسْ الَ َم َو ْالمُسْ لِ ِم ْي َن َوَأ ِذاَّل ل ِّشرْ َك َو ْال ُم ْش ِر ِك ْي َن َوا ْنصُرْ عِ َبادَ َكاْلم َُوحِّ ِد َّي َة َوا ْنصُرْ َم ْن َن َ‬
‫ص َرال ِّد ْي َن َو ْ‬
‫َي ْو َمال ِّدي ِ‬
‫ْن‬

‫اِئر ْالب ُْل َدا ِناْلمُسْ لِ ِم ْي َنعآم ًَّة َي َ‬


‫ار َّباْل َعالَ ِمي َْن‬ ‫اظ َه َر ِم ْن َه َاو َما َب َط َن َع ْن َبلَ ِد َنا ِا ْندُو ِنيْسِ يَّاخآص ًَّة َو َس ِ‬
‫الزالَ ِزلَ َو ْالم َِح َن َوس ُْو َء ْالفِ ْت َنة َِو ْالم َِح َن َم َ‬
‫الل ُهم َّْاد َفعْ َع َّنا ْال َبالَ َء َو ْا َلو َبا َء َو َّ‬
‫ار‪َ .‬ر َّب َنا َظلَ ْم َنااَ ْنفُ َس َن َاو ِا ْنلَ ْم َت ْغفِرْ لَ َن َاو َترْ َح ْم َنالَ َن ُك ْو َن َّن ِم َناْ َ‬
‫لخاسِ ِري َْن‬ ‫اح َس َن ًة َوفِىاْآلخ َِرة َِح َس َن ًة َوقِ َن َ‬
‫اع َذا َبال َّن ِ‬ ‫َر َّب َناآتِناَفِىال ُّد ْن َي َ‬

‫هللا !‬
‫عِ َبا َد ِ‬
‫ِظ ُك ْملَ َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر ُْو َن َو ْاذ ُكرُواالل َهاْ َلعظِ ْي َم َي ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكر ُْو ُه َع ٰلى ِن َعم ِِه َي ِز ْدك ْمُ‬ ‫ِإ َّنالل َه َيْأ ُم ُر َن ِاباْ َلع ْدل َِو ْاِإلحْ َسان َِوِإيْتآ ِءذِياْلقُرْ ب َى َو َي ْن َه َ‬
‫ىع ِناْل َفحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َكر َو ْال َب ْغي َيع ُ‬
‫ِ‬
‫َأ‬
‫ُالله ْك َبرْ‬
‫َولَذ ِْكر ِ‬

Anda mungkin juga menyukai