Anda di halaman 1dari 204

PEDOMAN HIDUP ISLAMI

WARGA MUHAMMADIYAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. PEMAHAMAN
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat
nilai dan norma Islami yang bersumber Al-Quran dan Sunnah
menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam
menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin
kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat utama
yang diridloi Allah SWT.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan
pedoman untuk menjalani kehidupan dalam lingkup pribadi,
keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal
usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan
bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan
budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan
yang baik).
B. LANDASAN DAN SUMBER

Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami


Warga Muhammadiyah ialah Al-Quran dan
Sunnah Nabi dengan pengembangan dari
pemikiran-pemikiran formal (baku) yang
berlaku dalam Muhammadiyah, seperti; Matan
Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah,
Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah,
Matan Kepribadian muhammadiyah, Khittah
Perjuangan Muhammadiyah serta hasil-hasil
Keputusan Majelis Tarjih.
C. KEPENTINGAN

Warga Muhammadiyah dewasa ini memerlukan


pedoman kehidupan yang bersifat panduan dan
pengkayaan dalam menjalani berbagai kegiatan
sehari-hari, Tuntutan ini didasarkan atas
perkembangan situasi dan kondisi antara lain :
Kepentingan akan adanya Pedoman yang
dijadikan acuan bagi segenap anggota
Muhammadiyah sebagai penjabaran dan bagian dari
Keyakinan Hidup Islami Dalam Muhammadiyah yang
menjadi amanat Tanwir Jakarta 1992 yang lebih
merupakan konsep filosofis.
Perubahan-perubahan sosial-politik dalam kehidupan
nasional di era reformasi yang menumbuhkan dinamika
tinggi dalam kehidupan ummat dan bangsa serta
mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah, yang
memerlukan pedoman bagi warga dan Pimpinan
Persyarikatan bagaimana menjalani kehidupan di
tengah gelombang perubahan itu.
Perubahan-perubahan alam pikiran yang cenderung
pragmatis (berorientasi pada nilai guna semata),
materialistis (berorientasi pada kepentingan materi
semata), dan hedonistis (berorientasi pada pemenuhan
kesenangan duniawi) yang menumbuhkan budaya
inderawi (kebudayaan duniawi yang sekular) dalam
kehidupan modern abad ke-20 yang disertai dengan
gaya hidup modern memasuki era baru abad ke-21.
Penetrasi budaya (masuknya budaya asing
secara meluas) dan multikulturalisme
(kebudayaan masyarakat dunia yang majemuk
dan serba milintasi) yang dibawa oleh
globalisasi (proses-proses hubungan-hubungan
sosial-ekonomi-politik-budaya yang membentuk
tatanan sosial yang mendunia) yang akan makin
nyata dalam kehidupan bangsa.
Perubahan orientasi nilai dan sikap dalam
bermuhammadiyah karena berbagai faktor
(internal dan eksternal) yang memerlukan
standar nilai dan norma yang jelas dari
Muhammadiyah sendiri.
D. SIFAT

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah


Memiliki beberapa sifat/kriteria sebagai
berikut :
Mengandung hal-hal pokok/prinsip dan
penting dalam bentuk acuan nilai dan norma.
Bersifat pengkayaan dalam arti memberi
banyak khazanah untuk membentuk keluhuran
dan kemuliaan ruhani dan tindakan.
Aktual, yakni memiliki keterkaitan dengan
runrutan dan kepentingan kehidupan sehari-hari.
Memberikan arah bagi tindakan individu
maupun kolektif yang bersifat keteladanan.
Ideal, yakni dapat menjadi panduan
untuk kehidupan sehari-hari yang bersifat
pokok dan utama.
Rabbani, artinya mengandung ajaran-
ajaran dan pesan-pesan yang bersifat
akhlaqi yang membuahkan kesalihan.
Taisir, yakni panduan yang mudah dipahami
dan diamalkan oleh setiap muslim
khususnya warga Muhammadiyah.
E. TUJUAN

Terbentuknya perilaku individu dan


kolektif seluruh anggota
Muhammadiyah yang menunjukkan
keteladanan yang baik (uswah
hasanah) menuju terbentuknya
masyarakat utama yang diridlai
Allah SWT.
F. KERANGKA

Materi Pedoman Hidup Islami Warga


Muhammadiyah dikembangkan dan dirumuskan
dalam kerangka sistematika sebagai berikut :
Bagian Pertama : Pendahuluan
Bagian Kedua    : Islam dan Kehidupan
Bagian Ketiga    : Kehidupan Islami Warga
Muhammadiyah
Bagian Keempat : Tuntunan Pelaksanaan
Bagian Kelima    : Penutup
BAB II
PANDANGAN ISLAM TENTANG KEHIDUPAN

Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul 1,

‫ش ََر َع لَمُك ْ ِم َن ِّادل ِين َما َوىَّص ِب ِه ن ُو ًحا َواذَّل ِ ي َأ ْو َح ْينَا ل َ ْي َك َو َما َو َّص ْينَا ِب ِه ْب َرا ِه َمي‬
‫ِ ِإ ِ َ ىَل ْ ِ ِإ‬
‫َو ُموىَس َو ِعيىَس َأ ْن َأ ِقميُوا ا ِّدل َين َوال تَ َت َف َّرقُوا فيه كرُب َ عَ ال ُمرْش ِ ك َني َم ا‬
ُ ‫تَ ْد ُعومُه ْ ل َ ْي ِه اهَّلل ُ جَي ْ َتيِب ل َ ْي ِه َم ْن ي َ َشا ُء َوهَي ْ ِدي ل َ ْي ِه َم ْن يُ ِن‬
‫يب‬
‫ِإ‬
“Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan
kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa
dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah
belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang
kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang
yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya
orang yang kembali (kepada-Nya)” (QS. Asy-Syura : 13).
Sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi ummat
manusia sepanjang masa, yang menjamin
kesejahteraan hidup materiel dan spirituil, duniawi
dan ukhrawi. Agama Islam, yakni Agama Islam yang
dibawa oleh Nabi Muhammad sebagai Nabi akhir
zaman, ialah ajaan yang diturunkan Allah yan
tercantum dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi yang
shahih (maqbul) berupa perintah-perintah,
larangan-larangan dan petunjuk-petunjuk untuk
kebaikan hidup manusia di dunia dan akherat.
Ajaran Islam bersifat menyeluruh yang satu dengan
lainnya tidak dapat dipisah-pisahkan meliputi
bidang-bidang aqidah, akhlaq, ibadah, dan
muamalah duniawiyah.
Islam adalah agama untuk penyerahan
diri semata-mata kepada Allah SWT 2,

‫َو َم ْن َأ ْح َس ُن ِدينًا ِم َّم ْن َأ ْسمَل َ َوهْج َ ُه هَّلِل ِ َوه َُو ُم ْح ِس ٌن َوات َّ َب َع ِمةَّل َ ْب َرا ِه َمي‬
‫ِإ‬
‫َح ِني ًفا َواخَّت َ َذ اهَّلل ُ ْب َرا ِه َمي َخ ِليال‬
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada
‫ِإ‬
orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah,
sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia
mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah
mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya”. (QS.
An-Nisa : 125)
Agama semua Nabi-nabi3,

‫قُولُوا آ َمن َّا اِب هَّلل ِ َو َم ا ُأ ْن ِز َل ل َ ْينَا َو َم ا ُأ ْن ِز َل ىَل ْب َرا ِه َمي َو مْس َ ا ِعي َل َو حْس َ َاق‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫ون ِم ْن‬َ ُّ‫وب َواأل ْس َب ِاط َو َم ا ُأويِت َ ُموىَس َو ِعيىَس َو َم ا ُأويِت َ النَّ ِبي‬ َ ‫َوي َ ْع ُق‬
‫ون‬ َ ‫َرهِّب ِ ْم ال نُ َف ِّر ُق بَنْي َ َأ َح ٍد ِمهْن ُ ْم َوحَن ْ ُن هَل ُ ُم ْس ِل ُم‬
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman
kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami,
dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak,
Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan
kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada
nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-
bedakan seorang pun di antara mereka dan kami hanya
tunduk patuh kepada-Nya".
Agama yang sesuai dengan fitrah
manusia 4,

‫فََأ ِق ْم َوهْج َ َك ِل ِّدل ِين َح ِني ًف ا ِف ْط َر َة اهَّلل ِ الَّيِت فَ َط َر النَّ َاس عَلَهْي َ ا ال‬
َ ‫تَ ْب ِدي َل ِل َخلْ ِق اهَّلل ِ َذكِل َ ا ِّدل ُين الْ َقمِّي ُ َولَ ِك َّن َأ ْكرَث َ النَّ ِاس ال ي َ ْعلَ ُم‬
‫ون‬
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus
kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah
yang telah menciptakan manusia menurut fitrah
itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.
(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui” (QS. Ar-Rum : 30)
Agama yang menjadi petunjuk bagi
manusia5.
‫ات ِم َن الْهُدَ ى َوالْ ُف ْرقَ ِان‬ ٍ َ‫َشه ُْر َر َمضَ َان اذَّل ِ ي ُأ ْن ِز َل ِف ِيه الْ ُق ْرآ ُن هُدً ى ِللنَّ ِاس َوبَيِّن‬
‫فَ َم ْن َشهِدَ ِمنْمُك ُ ال َّشه َْر فَلْ َي ُص ْم ُه َو َم ْن اَك َن َم ِريضً ا َأ ْو عَىَل َس َف ٍر فَ ِعد ٌَّة ِم ْن َأاَّي ٍم‬
‫ُأخ ََر يُ ِر ُيد اهَّلل ُ ِبمُك ُ الْيُرْس َ َوال يُ ِر ُيد ِبمُك ُ الْعُرْس َ َو ِل ُتمْك ِلُوا الْ ِعد ََّة َو ِل ُت َكرِّب ُ وا اهَّلل َ عَىَل‬
َ ‫َما َهدَ امُك ْ َول َ َعلَّمُك ْ ت َ ْش ُك ُر‬
‫ون‬
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara
kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah
ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa),
sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah
kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
supaya kamu bersyukur. (QS. Al-Baqarah : 185)
Agama yang mengatur hubungan manusia
dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan
sesama6,

‫رُض ِ ب َ ْت عَلَهْي ِ ُم ا ِّذلةَّل ُ َأ ْي َن َما ثُ ِق ُفوا ال حِب َ ْب ٍل ِم َن اهَّلل ِ َو َح ْب ٍل ِم َن النَّ ِاس َواَب ُءوا‬
ْ ‫ِإ‬
َ ‫ِبغَضَ ٍب ِم َن اهَّلل ِ َورُض ِ ب َ ْت عَلَهْي ِ ُم ال َم ْس َكنَ ُة َذكِل َ ِبَأهَّن ُ ْم اَك ن ُوا يَ ْك ُف ُر‬
ِ ‫ون ِبآاَي ِت اهَّلل‬
َ ‫ون األنْ ِب َي َاء ِب َغرْي ِ َح ٍّق َذكِل َ ِب َما َع َص ْوا َواَك ن ُوا ي َ ْع َت ُد‬
‫ون‬ َ ُ‫َوي َ ْق ُتل‬
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali
jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali
(perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat
kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang
demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan
membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian
itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. (QS. Al-
Imran : 112)
Agama yang menjadi rahmat
bagi semesta alam7,

‫َو َما َأ ْر َسلْنَ َاك ال َرمْح َ ًة ِللْ َعال َ ِم َني‬


Dan tiadalah Kami ‫ ِإ‬mengutus
kamu, melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi
semesta alam. (QS. Al-Anbiya
: 107)
Islam satu-satunya agama
yang diridloi Allah8,

‫اب ال‬ َ َ‫اإلسال ُم َو َما ا ْختَلَ َف اذَّل ِ َين ُأوتُوا ْال ِكت‬ ْ ِ ‫َّن ا ِّدل َين ِع ْندَ اهَّلل‬
‫ْ آ ِ ِ ِإ‬ ‫ِإ‬
َ ‫ِم ْن ب َ ْع ِد َما َج َاءمُه ُ الْ ِعمْل ُ ب َ ْغ ًيا بَيْهَن ُ ْم َو َم ْن يَك ُف ْر ِب اَي ت اهَّلل فَ َّن اهَّلل‬
‫ِإ‬
‫رَس ِ ي ُع الْ ِح َس ِاب‬
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.
Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali
sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena
kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat
hisab-Nya. (QS. Ali-Imran : 19).
Agama yang sempurna9.
‫ُح ِّر َم ْت عَلَ ْيمُك ُ الْ َم ْيتَ ُة َوادلَّ ُم َولَ ْح ُم الْ ِخزْن ِ ي ِر َو َم ا ُأ ِه َّل ِل َغرْي ِ اهَّلل ِ ب ِِه َوالْ ُم ْن َخنِ َق ُة َوالْ َم ْو ُقو َذ ُة َوالْ ُمرَت َ ِّدي َ ُة‬
‫الم َذ ِلمُك ْ ِف ْسقٌ الْ َي ْو َم‬ ِ ‫الس ُب ُع ِإ ال َما َذكَّ ْيمُت ْ َو َما ُذب َِح عَىَل النُّ ُص ِب َوَأ ْن ت َ ْس َت ْق ِس ُموا اِب أل ْز‬ َّ َ ‫َوالنَّ ِطي َح ُة َو َما َألَك‬
‫يَِئ َس اذَّل ِ َين َك َف ُروا ِم ْن ِدينِمُك ْ فَال خَت ْ َش ْومُه ْ َوا ْخ َش ْو ِن الْ َي ْو َم َأمْك َلْ ُت لَمُك ْ ِدينَمُك ْ َوَأتْ َم ْم ُت عَلَ ْيمُك ْ ِن ْع َميِت‬
‫اإلسال َم ِدينًا فَ َم ِن ْاض ُط َّر يِف َم ْخ َم َص ٍة غَرْي َ ُمتَ َجا ِن ٍف إل مْث ٍ فَ َّن اهَّلل َ غَ ُف ٌور َر ِح ٌمي‬ ْ ُ ‫يت لَمُك‬ ُ ‫َو َر ِض‬
‫ِإ‬
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang
jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat
kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk
berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah,
(mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini
orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu
janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini
telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka
barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Maidah :
3)
Dengan beragama Islam maka setiap
muslim memiliki dasar/landasan hidup
tauhid kepada Allah10,

‫الص َم ُد لَ ْم يَدِل ْ َولَ ْم يُودَل ْ َولَ ْم‬


َّ ُ ‫قُ ْل ه َُو اهَّلل ُ َأ َح ٌد اهَّلل‬
‫يَ ُك ْن هَل ُ ُك ُف ًوا َأ َح ٌد‬
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha
Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada
beranak dan tiada pula diperanakkan, dan
tidak ada seorang pun yang setara dengan
Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)
Fungsi/peran dalam kehidupan
berupa ibadah11,

‫ون‬ ُ
‫د‬ ‫ب‬
ِ َُْ‫ع‬ ‫ي‬‫ل‬ِ ‫ال‬ ‫س‬ ْ
َ َ‫ن‬ ‫إل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ن‬
َّ ِ
‫ج‬ ْ ‫ل‬ ‫ا‬ ُ
‫ت‬ ْ
‫ق‬ َ ‫َو َما َخل‬
‫ِإ‬
Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya
mereka menyembah-Ku. (QS.
Dzariyat : 56)
Menjalankan kekhalifahan12,

‫َو ْذ قَ َال َرب ُّ َك ِللْ َمالِئ َك ِة يِّن َجا ِع ٌل يِف األ ْر ِض َخ ِلي َف ًة قَالُوا َأجَت ْ َع ُل ِفهيَ ا‬
‫ِإ‬
‫َم ِإ ْن يُ ْف ِس ُد ِفهيَ ا َوي َ ْس ِف ُك ا ِّدل َم َاء َوحَن ْ ُن ن ُ َس ِّب ُح حِب َ ْم ِد َك َون ُ َق ِّد ُس كَل َ قَ َال‬
‫ون‬َ ‫يِّن َأ ْعمَل ُ َما ال تَ ْعلَ ُم‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
‫ِإ‬
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah
di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau
dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui". (QS. Al-Baqarah : 30)
ٍ ‫َوه َُو اذَّل ِ ي َج َعلَمُك ْ َخالِئ َف األ ْر ِض َو َرفَ َع ب َ ْعضَ مُك ْ فَ ْو َق ب َ ْع ٍض د ََر َج‬
‫ات ِل َي ْبلُ َومُك ْ يِف َم ا‬
‫آاَت مُك ْ َّن َرب َّ َك رَس ِ ي ُع الْ ِع َق ِاب َو ن َّ ُه ل َ َغ ُف ٌور َر ِح ٌمي‬
Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa ‫ِإ‬ di bumi dan Dia
‫ِإ‬
meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa
derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-An’am : 165)

‫َأ َوجَع ِ ْبمُت ْ َأ ْن َج َاءمُك ْ ِذ ْك ٌر ِم ْن َربِّمُك ْ عَىَل َر ُج ٍل ِمنْمُك ْ ِل ُي ْن ِذ َرمُك ْ َو ْاذ ُك ُروا ْذ َج َعلَمُك ْ ُخلَ َف َاء‬
‫ِ َ َّمُك ْ ِِإ‬ ُ ْ ْ ْ ْ ‫مُك‬
َ ‫الء اهَّلل ل َعل تُ ْفل ُح‬
‫ون‬ َ ‫آ‬ ‫وا‬ ‫ر‬ُ ‫ك‬ ‫اذ‬ َ ‫ف‬ ً
‫ة‬ َ
‫ط‬ ‫س‬
ْ َ ‫ب‬ ‫ق‬
ِ ‫ل‬ ‫خ‬
َ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫يِف‬ ‫ِم ْن ب َ ْع ِد قَ ْو ِم ن ُوحٍ َو َزا َد‬
Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu
peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu
untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di
waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa)
sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh
dan perawakanmu (daripada Kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat
Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS. Al-A’raf : 69)
‫ون ِم ْن ُسهُو ِلهَا ُق ُص ًورا‬ َ ‫َو ْاذ ُك ُروا ْذ َج َعلَمُك ْ ُخلَ َف َاء ِم ْن ب َ ْع ِد عَا ٍد َوب َ َّوَأمُك ْ يِف األ ْر ِض تَتَّ ِخ ُذ‬
ِ ُ ْ ْ ‫ِإ‬ ِ
‫الء اهَّلل َوال تَ ْعث َْوا يِف األ ْر ِض ُم ْف ِس ِد َين‬ َ ‫آ‬ ‫وا‬ ‫ر‬ُ ‫ك‬ ‫اذ‬ َ ‫ف‬ ‫اًت‬‫و‬ ‫ي‬
ُ ُ ‫ب‬ َ
‫ل‬ ‫ا‬‫ب‬َ ِ
‫ج‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ون‬
َ ‫ت‬
ُ ‫ح‬ ‫َوتَ ْن‬
Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-
pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan
tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya
yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan
rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu
merajalela di muka bumi membuat kerusakan. (QS. Al-A’raf : 74).

َ ُ‫مُث َّ َج َعلْنَامُك ْ َخالِئ َف يِف األ ْر ِض ِم ْن ب َ ْع ِدمِه ْ ِلنَ ْن ُظ َر َك ْي َف تَ ْع َمل‬


‫ون‬
Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di muka
bumi sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu
berbuat. (QS. Yunus : 14).
َ ‫ف َوَأ ْغ َر ْق َنا الَّ ِذ‬
‫ين‬ َ ‫خالِئ‬
َ ‫م‬ ُ ‫ج َع ْل َن‬
ْ ‫اه‬ َ ‫ك َو‬ ِ ‫ن َم َع ُه فِي ا ْل ُف ْل‬ َّ ‫ك َّذ ُبو ُه َف َن‬
ْ ‫ج ْي َنا ُه َو َم‬ َ ‫َف‬
‫ين‬
َ ‫م ْنذ َِر‬ ُ ‫ف َكانَ َعاقِبَ ُة ا ْل‬ َ ‫ظ ْر َك ْي‬ُ ‫َك َّذ ُبوا بِآيَاتِ َنا َفا ْن‬
Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang
yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang
kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi
peringatan itu. (QS. Yunus : 73).

‫حقِّ َوال‬ َ ‫ بِا ْل‬4‫اس‬


ِ ‫ ال َّن‬4‫ن‬
َ ‫ بَ ْي‬4‫ُم‬
ْ ‫احك‬ْ ‫ َف‬4‫ض‬ ِ ‫ي األ ْر‬4ِ‫ ف‬4‫خلِي َف ًة‬ َ 4‫اك‬َ ‫ج َع ْل َن‬َ ‫ا‬4َّ‫او ُد ِإن‬
ُ ‫ا َد‬4َ‫ي‬
ِ َّ‫يل الل‬
4‫ه‬ ِ ‫ ِب‬4‫س‬ َ 4‫ن‬ ْ ‫ َع‬4‫ن‬ َ ‫ضلُّو‬
ِ َ‫ ي‬4‫ن‬َ ‫ن ال َّ ِذي‬ ِ َّ‫يل الل‬
4َّ ‫ ِإ‬4‫ه‬ ِ ‫ ِب‬4‫س‬ َ 4‫ن‬ْ ‫ َع‬4‫ك‬َ َّ‫ضل‬ِ ‫ ا ْل َه َوى َف ُي‬4ِ‫تَ َّت ِبع‬
‫ب‬
ِ ‫سا‬ َ ‫ح‬ ِ ‫م ا ْل‬
َ ‫سوا يَ ْو‬ُ َ‫ما ن‬َ ِ‫ش ِدي ٌد ب‬ َ ‫َاب‬
ٌ ‫م َعذ‬ ْ ‫لَ ُه‬
Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka
bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari
jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan
mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (QS.
As-Shad : 26).
Bertujuan untuk meraih Ridla serta
Karunia Allah SWT13
‫ُون فَ ْضال‬ َ ‫ول اهَّلل ِ َواذَّل ِ َين َم َع ُه َأ ِش َّد ُاء عَىَل ْال ُكفَّ ِار ُرمَح َا ُء بَيْهَن ُ ْم تَ َرامُه ْ ُركَّ ًعا جُس َّدً ا ي َ ْبتَغ‬
ُ ‫ُم َح َّم ٌد َر ُس‬
‫الس ُجو ِد َذكِل َ َمثَلُه ُْم يِف التَّ ْو َر ِاة َو َمثَلُه ُْم يِف‬ ُّ ‫ِم َن اهَّلل ِ َو ِر ْض َوااًن ِس ميَامُه ْ يِف ُو ُجو ِهه ِْم ِم ْن َأثَ ِر‬
‫يل َك َز ْرعٍ َأخ َْر َج َش ْطَأ ُه فَآ َز َر ُه فَا ْس َت ْغلَظَ فَا ْس َت َوى عَىَل ُسو ِق ِه يُ ْع ِج ُب ُّالز َّر َاع ِل َي ِغيظَ هِب ِ ُم‬ ِ ِ ‫اإلجْن‬
‫ات ِمهْن ُ ْم َم ْغ ِف َر ًة َوَأ ْج ًرا َع ِظميًا‬ َّ ‫ْال ُكفَّ َار َوعَدَ اهَّلل ُ اذَّل ِ َين آ َمنُوا َومَع ِ لُوا‬
ِ ‫الصا ِل َح‬
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan
keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas
sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka
dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas
itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus
di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya
karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan
kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan
dan pahala yang besar. (QS. Al-Fath : 29)
Islam yang mulia dan utama itu akan menjadi kenyataan
dalam kehidupan di dunia apabila benar-benar diimani,
difahami, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh
pemeluknya (orang islam, umat islam) secara total atau
kaffah14.

‫اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ا ْد ُخلُوا يِف ال ِّسمْل ِ اَك ف َّ ًة َوال تَت َّ ِب ُعوا خ ُُط َو ِات ال َّش ْي َط ِان ن َّ ُه‬
‫ِإ‬
‫لَمُك ْ عَ ُد ٌّو ُمب ٌِني‬
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu
ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata
bagimu. (QS. Al-Baqarah : 208)
Penuh ketundukan atau penyerahan
diri15.

‫َريِّب ىَل رِص َ ٍاط ُم ْس َت ِق ٍمي ِدينًا ِق َي ًم ا ِمةَّل َ ْب َرا ِه َمي َح ِني ًف ا َو َم ا اَك َن‬ ‫ُق ْل نَّيِن َهدَ ايِن‬
َ ْ ِ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ْ ‫ِإ‬
‫ُق ْل َّن َص اليِت َون ُ ُس يِك َو َم ْح َي َاي َو َم َمايِت هَّلِل َر ِّب ال َعال ِم َني ال‬ ‫ِم َن ال ُمرْش ِ ِك َني‬
‫ِإ‬
‫َ ُأ ِم ْر ُت َوَأاَن َأ َّو ُل الْ ُم ْس ِل ِم َني‬ ‫يك هَل ُ َوب َِذكِل‬
َ ِ ‫رَش‬
Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada
jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang
lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang
musyrik". Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu
bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku
adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".
(QS. Al-An’am : 161 – 163).
Dengan pengamalan Islam yang
sepenuh hati dan sungguh-
sungguh itu maka terbentuk
manusia muslimin yang memiliki
sifat-sifat utama :
1. Kepribadian Muslim16

َ ‫بَىَل َم ْن َأ ْسمَل َ َوهْج َ ُه هَّلِل ِ َوه َُو ُم ْح ِس ٌن فَهَل ُ َأ ْج ُر ُه ِع ْندَ َربِّ ِه َوال خ َْو ٌف عَلَهْي ِ ْم َوال مُه ْ حَي ْ َزن‬
‫ُون‬
(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada
Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi
Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-Baqarah : 112).

َ ُ‫وب الْ َم ْو ُت ْذ قَ َال ِل َب ِن ِيه َما تَ ْع ُبد‬


َ ‫ون ِم ْن ب َ ْع ِدي قَالُوا ن َ ْع ُبدُ لَه ََك َو هَل‬ َ ‫َأ ْم ُك ْنمُت ْ ُشهَدَ َاء ْذ َحرَض َ ي َ ْع ُق‬
‫ِإ ِإ‬ ِ ‫هَل‬ ‫حَن‬ ‫ِ ِإ ِ حْس َ ِِإ‬
َ ‫آاَب ِئ َك ْب َراه َمي َو مْس َ اعي َل َو ََاق لهًا َواحدً ا َو ْ ُن ُ ُم ْسل ُم‬
‫ون‬
‫ِإ ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut,
ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah
sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu
dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan
Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya. (QS. Al-
Baqarah : 133).
‫قُولُوا آ َمن َّا اِب هَّلل ِ َو َما ُأ ْن ِز َل ل َ ْينَا َو َما ُأ ْن ِز َل ىَل ْب َرا ِه َمي َو مْس َ ا ِعي َل َو حْس َ َاق‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫ون ِم ْن‬َ ُّ‫وب َواأل ْس َب ِاط َو َم ا ُأويِت َ ُموىَس َو ِعيىَس َو َم ا ُأويِت َ النَّ ِبي‬ َ ‫َوي َ ْع ُق‬
‫ون‬َ ‫َرهِّب ِ ْم ال ن ُ َف ِّر ُق بَنْي َ َأ َح ٍد ِمهْن ُ ْم َوحَن ْ ُن هَل ُ ُم ْس ِل ُم‬
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman
kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami,
dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail,
Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan apa yang
diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang
diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak
membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan
kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (QS. Al-
Baqarah : 136)
ِ ُ‫ال ْك َر َاه يِف ِّادل ِين قَ ْد تَ َبنَّي َ ُّالر ْش ُد ِم َن الْغ َِّي فَ َم ْن يَ ْك ُف ْر اِب َّلطاغ‬
ِ ‫وت َويُْؤ ِم ْن اِب هَّلل‬
‫ِإ‬
‫فَ َق ِد ا ْس َت ْم َس َك اِب لْ ُع ْر َو ِة الْ ُوثْ َقى ال انْ ِف َصا َم لَهَا َواهَّلل ُ مَس ِ ي ٌع عَ ِل ٌمي‬
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya
telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu
barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah,
maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 256).

‫اب ال ِم ْن ب َ ْع ِد َم ا‬ َ َ‫اإلس ال ُم َو َم ا ا ْختَلَ َف اذَّل ِ َين ُأوتُوا ْال ِكت‬ ْ ِ ‫َّن ِّادل َين ِع ْندَ اهَّلل‬
‫ْ ِ ِإ‬ ‫ِإ‬
‫َج َاءمُه ُ الْ ِعمْل ُ ب َ ْغ ًيا بَيْهَن ُ ْم َو َم ْن يَ ْك ُف ْر ِبآاَي ِت اهَّلل ِ فَ َّن اهَّلل َ رَس ِ ي ُع الح َس ِاب‬
‫ِإ‬
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara
mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Ali-Imran : 19)
‫فَلَ َّم ا َأ َح َّس ِعيىَس ِمهْن ُ ُم ْال ُك ْف َر قَ َال َم ْن َأنْ َص ِاري ىَل اهَّلل ِ قَ َال‬
‫ِِإ‬
‫ون‬ َ ُّ ‫الْ َح َو ِاري‬
َ ‫ون حَن ْ ُن َأنْ َص ُار اهَّلل ِ آ َمنَّا اِب هَّلل ِ َو ْاشه َْد ِبَأاَّن ُم ْسل ُم‬
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani Israel)
berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-
penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin
(sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kami lah penolong-penolong
(agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah
bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah
diri. (QS. Ali-Imran : 52)

َ ‫فَ َم ْن تَ َوىَّل ب َ ْعدَ َذكِل َ فَُأولَِئ َك مُه ُ الْ َف ِاس ُق‬


‫ون‬
Barang siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah
orang-orang yang fasik. (QS. Ali-Imran : 82
‫ِم َن‬ ‫يُ ْق َب َل ِمنْ ُه َوه َُو يِف اآل ِخ َر ِة‬ ‫اإلس ال ِم ِدينً ا فَلَ ْن‬
ْ َ ‫يَبْتَغ ِ غَرْي‬ ‫َو َم ْن‬
‫ِ َين‬ ‫الْ َخارِس‬
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-
kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia
di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Ali-Imran : 85)

‫َو َم ْن َأ ْح َس ُن ِدينًا ِم َّم ْن َأ ْسمَل َ َوهْج َ ُه هَّلِل ِ َوه َُو ُم ْح ِس ٌن َوات َّ َب َع ِمةَّل َ ْب َرا ِه َمي‬
‫ِإ‬
‫َح ِني ًفا َواخَّت َ َذ اهَّلل ُ ْب َرا ِه َمي َخ ِليال‬
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang
‫ِإ‬
ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun
mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang
lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.
(QS. An-Nisa : 125)
‫ون ِللنَّ ِاس عَىَل اهَّلل ِ ُح َّج ٌة ب َ ْعدَ ُّالر ُس ِل َواَك َن‬
َ ‫ُر ُس ال ُمبَرِّش ِ َين َو ُمنْ ِذ ِر َين ِلَئال يَ ُك‬
‫اهَّلل ُ َع ِز ًيزا َح ِكميًا‬
(Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira
dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi
manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu.
Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An-
Nisa : 165)

‫ول اِب لْ َح ِّق ِم ْن َربِّمُك ْ فَآ ِمنُوا َخرْي ً ا لَمُك ْ َو ْن تَ ْك ُف ُروا‬


ُ ‫اَي َأهُّي َ ا النَّ ُاس قَ ْد َج َاءمُك ُ َّالر ُس‬
‫ِإ‬ ‫فَ َّن هَّلِل ِ َما يِف ال َّس َم َاو ِات َواأل ْر ِض َواَك َن اهَّلل ُ عَ ِلميًا َح ِكميًا‬
Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu
‫ِإ‬
kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka
berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir,
(maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikit pun) karena
sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan
Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An-
Nisa : 170)
‫وَ ْذ َأ ْو َح ْي ُت ىَل الْ َح َو ِاريِّ َني َأ ْن آ ِمنُوا يِب َو ِب َر ُس ويِل قَالُوا آ َمن َّ ا‬
‫ِِإ‬ ‫ِإ‬
َ ‫َو ْاشه َْد ِبَأنَّنَا ُم ْسل ُم‬
‫ون‬
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut
Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan
kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: "Kami telah
beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh
(kepada seruanmu)". (QS. Al-Maidah : 111)

‫يك هَل ُ َوب َِذكِل َ ُأ ِم ْر ُت َوَأاَن َأ َّو ُل الْ ُم ْس ِل ِم َني‬


َ ِ ‫ال رَش‬
tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".(QS.
Al-An’am : 163)
‫ين‬
َ ‫م‬ِ ِ‫سل‬ َ ‫جا َء ْت َنا َربَّ َنا َأ ْف ِر ْغ َعلَ ْي َنا‬
ْ ‫ا َوتَ َو َّف َنا ُم‬4‫ص ْب ًر‬ َ ‫ما‬ ْ ‫م ِم َّنا ِإال َأ‬
َّ َ‫ن آ َم َّنا بِآيَاتِ َربِّ َنا ل‬ ُ ‫َو َما تَ ْن ِق‬
Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat
Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami". (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami,
limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri
(kepada-Mu)".(QS. Al-A’raf : 126)

4‫ َولَ ْو َك ِر َه‬4‫ه‬
ِ ِّ‫ ُكل‬4‫ين‬
ِ ‫د‬ِّ ‫ى ال‬4َ‫ َعل‬4‫ظ ِه َر ُه‬
ْ ‫ق لِ ُي‬
ِّ ‫ح‬ ِ ‫ولَ ُه بِا ْل ُه َدى َو ِد‬4‫س‬
َ ‫ ا ْل‬4‫ين‬ ُ ‫ل َر‬ َ ‫ه َو الَّ ِذي َأ ْر‬
َ 4‫س‬ ُ
َ‫كُون‬4‫ش ِر‬
ْ ‫م‬ ُ ‫ا ْل‬
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama
yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak
menyukai. (QS. At-Taubah : 33)

4‫ن‬ َ ‫ َأك‬4‫ َأ ْن‬4‫ت‬


َ ‫ ِم‬4‫ُون‬ ُ ‫ َوُأ ِم ْر‬4‫ه‬
ِ َّ‫ى الل‬4َ‫ ِإال َعل‬4‫ي‬ ْ ‫ َأ‬4‫ج ٍر ِإ ْن‬
َ 4‫ج ِر‬ ْ ‫ َأ‬4‫ن‬ ْ ‫َأ ْل ُتك‬4‫س‬
ْ ‫ُم ِم‬ َ ‫ َف‬4‫م‬
َ ‫ا‬4‫م‬ ْ ‫ تَ َولَّ ْي ُت‬4‫َفِإ ْن‬
‫ين‬
َ ‫م‬ ِ ِ‫سل‬ ْ ‫م‬ ُ ‫ا ْل‬
Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah Sedikit pun dari padamu.
Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan
orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)".(QS. Yunus : 72)

‫ين‬
َ ‫م‬ِ ِ‫سل‬
ْ ‫م ُم‬
ْ ‫ن ُك ْن ُت‬ ِ ‫ه َف َعلَ ْي‬
ْ ‫ه تَ َو َّكلُوا ِإ‬ ِ َّ‫م بِالل‬
ْ ‫م آ َم ْن ُت‬ ِ ‫ يَا َق ْو‬4‫وسى‬
ْ ‫ ُك ْن ُت‬4‫م ِإ ْن‬ َ ‫َو َقا‬
َ ‫ل ُم‬
Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-
Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri." (QS. Yunus : 84)
‫ى ِإذَا‬4‫ح َّت‬ َ ‫ا َو َع ْد ًوا‬4ً‫ َب ْغي‬4‫ود ُه‬
ُ ‫ج ُن‬
ُ ‫ َو‬4‫ن‬ ْ ‫ح َر َفَأ ْتبَ َع ُه‬
ُ ‫ فِ ْر َع ْو‬4‫م‬ ْ َ‫ل ا ْلب‬َ ‫ َراِئي‬4‫س‬ْ ‫ي ِإ‬4ِ‫ا بِبَن‬4َ‫جا َو ْزن‬ َ ‫َو‬
َ ‫ا ِم‬4َ‫ل َوَأن‬
4‫ن‬ َ ‫ َراِئي‬4‫س‬ ْ ‫و ِإ‬4‫ َب ُن‬4‫ه‬ ِ ِ‫ ب‬4‫ت‬ ْ ‫ ِإال الَّ ِذي آ َم َن‬4‫ ال ِإلَ َه‬4‫ َأنَّ ُه‬4‫ت‬ َ ‫ َق‬4‫ق‬
ُ ‫ آ َم ْن‬4‫ال‬ ُ ‫ ا ْل َغ َر‬4‫َأ ْد َر َك ُه‬
‫ين‬
َ ‫م‬ ِ ِ‫سل‬ ْ ‫م‬ ُ ‫ا ْل‬
Dan Kami memungkinkan Bani Israel melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Firaun
dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga
bila Firaun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak
ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israel, dan saya termasuk
orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (QS Yunus : 90)

4‫ل‬ ُ ‫ ِإال‬4‫ ال ِإلَ َه‬4‫ َوَأ ْن‬4‫ه‬


ْ ‫ه َو َف َه‬ ِ ‫ بِ ِع ْل‬4‫ل‬
ِ َّ‫ الل‬4‫م‬ َ َّ‫موا َأن‬
َ ‫ا ُأ ْن ِز‬4‫م‬ ُ َ‫اعل‬ ْ ‫يبوا لَ ُك‬
ْ ‫ َف‬4‫م‬ ُ ‫ج‬
ِ ‫ َت‬4‫س‬ ْ َ‫ ل‬4‫َفِإ ْن‬
ْ ‫ َي‬4‫م‬
َ‫مون‬ ُ ِ‫سل‬ْ ‫م ُم‬ ْ ‫َأ ْن ُت‬
Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka
(katakanlah olehmu): "Ketahuilah, sesungguhnya Al Qur'an itu diturunkan dengan
ilmu Allah dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu
berserah diri (kepada Allah)?“(QS. Hud : 14)

‫ت‬
ِ ‫ما َوا‬
َ 4‫الس‬
َّ ِ ‫ َفا‬4‫يث‬
‫ط َر‬ ِ ‫حا ِد‬ َ ‫ األ‬4‫يل‬
ِ ‫ تَْأ ِو‬4‫ن‬
ْ ‫ي ِم‬4ِ‫م َتن‬ ْ َّ‫ َو َعل‬4‫ك‬ ِ ‫م ْل‬
ُ ‫ ا ْل‬4‫ن‬
َ ‫ي ِم‬4ِ‫َربِّ َق ْد آتَ ْي َتن‬
‫ين‬
َ ‫ح‬ ِ ِ‫صال‬َّ ‫ح ْقنِي بِال‬ ِ ‫ما َوَأ ْل‬ ْ ‫خ َر ِة تَ َو َّفنِي ُم‬
ً ‫س ِل‬ ِ ‫ت َولِيِّي فِي ال ُّد ْنيَا َواآل‬ َ ‫ض َأ ْن‬ ِ ‫َواأل ْر‬
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian
kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian takbir mimpi. (Ya Tuhan).
Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat,
wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang
yang saleh.(QS. Yusuf :101)
‫ش ِهي ًدا‬َ 4‫ك‬ َ ِ‫ا ب‬4‫م َوجِْئ َن‬
ْ ‫ ِه‬4‫س‬ ِ ‫ َأ ْن ُف‬4‫ن‬
ْ ‫ ِم‬4‫م‬ ْ ‫ش ِهي ًدا َعلَ ْي ِه‬ َ 4‫ة‬ ٍ ‫ل ُأ َّم‬ِّ ‫ي ُك‬4ِ‫ ف‬4‫ث‬ ُ ‫ نَ ْب َع‬4‫م‬
َ ‫َويَ ْو‬
‫ش َرى‬ ْ ‫ َو ُب‬4‫م ًة‬
َ ‫ح‬
ْ ‫ه ًدى َو َر‬ ُ ‫ٍ َو‬4‫يء‬
ْ ‫ش‬ َ ‫ل‬ َ ‫ ا ْلكِ َت‬4‫ك‬
ِّ ‫ا لِ ُك‬4ً‫ تِ ْبيَان‬4‫اب‬ َ ‫ا َعلَ ْي‬4‫ َونَ َّز ْل َن‬4‫الء‬
ِ ‫ى هَُؤ‬4َ‫َعل‬
‫ين‬
َ ‫م‬ ِ ِ‫سل‬ ْ ‫م‬ُ ‫لِ ْل‬

(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang
saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad)
menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab
(Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan
kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS. An-Nahl :89)

‫ش َرى‬
ْ ‫ه ًدى َو ُب‬ َ ‫ الَّ ِذ‬4‫ت‬
ُ ‫ آ َم ُنوا َو‬4‫ين‬ َ ِّ‫ق لِ ُيثَب‬ َ ‫ بِا ْل‬4‫ك‬
ِّ ‫ح‬ َ ِّ‫ َرب‬4‫ن‬
ْ ‫ ِم‬4‫س‬ ُ ‫ ُر‬4‫ نَ َّزلَ ُه‬4‫ُل‬
ِ ‫ ا ْل ُق ُد‬4‫وح‬ ْ ‫ق‬
‫ين‬
َ ‫م‬ ِ ِ‫سل‬ ْ ‫م‬ ُ ‫لِ ْل‬

Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan
benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi
petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".
(QS. An-Nahl : 102)
4‫ه‬
ِ ِ‫ ْي َنا ب‬4‫ص‬
َّ ‫ا َو‬4‫ َو َم‬4‫ك‬ َ ‫ا َوالَّ ِذي َأ ْو‬4‫ح‬
َ ‫ا ِإلَ ْي‬4‫ح ْي َن‬ ً ‫ ُنو‬4‫ه‬ ِ ِ‫ى ب‬4‫ص‬ َّ ‫ا َو‬4‫ َم‬4‫ين‬ ِ ‫د‬
ِّ ‫ ال‬4‫ن‬ ْ ‫ لَك‬4‫ع‬
َ ‫ ِم‬4‫ُم‬ َ ‫ش َر‬ َ
‫ى‬44َ‫ َك ُب َر َعل‬44‫يه‬ ِ ِ‫ َوال تَ َت َف َّرقُوا ف‬44‫ين‬ َ ‫د‬ ُ ِ‫ َأق‬44‫ى َأ ْن‬44‫يس‬
ِّ ‫يموا ال‬ َ ‫ع‬ ِ ‫ى َو‬44‫وس‬ َ ‫ َو ُم‬44‫يم‬
َ ‫ه‬ ِ ‫ِإ ْب َرا‬
4‫ن‬ْ ‫ َم‬4‫ه‬ ِ ‫ َو َي ْه ِدي ِإلَ ْي‬4‫اء‬
ُ ‫ش‬ َ ‫ َي‬4‫ن‬ ْ ‫ َم‬4‫ه‬ِ ‫ي ِإلَ ْي‬4‫ج َت ِب‬
ْ ‫ َي‬4‫ اللَّ ُه‬4‫ه‬ِ ‫ ِإلَ ْي‬4‫م‬
ْ ‫وه‬
ُ ‫ا تَ ْد ُع‬4‫ َم‬4‫ين‬
َ ‫ش ِر ِك‬ْ ‫م‬ ُ ‫ا ْل‬
‫يب‬
ُ ِ‫ُين‬

Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya
kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah
Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan
janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik
agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang
yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang
kembali (kepada-Nya).(QS. Asy-Syuura : 13)

‫ َولَ ْو‬4‫ه‬
ِ ِّ‫ ُكل‬4‫ين‬
ِ ‫د‬ِّ ‫ى ال‬4َ‫ َعل‬4‫ظ ِه َر ُه‬
ْ ‫ق لِ ُي‬
ِّ ‫ح‬ ِ ‫ولَ ُه بِا ْل ُه َدى َو ِد‬4‫س‬
َ ‫ ا ْل‬4‫ين‬ ُ ‫ل َر‬
َ 4‫س‬َ ‫ه َو الَّ ِذي َأ ْر‬ ُ
َ‫ش ِركُون‬ ُ ‫َك ِر َه ا ْل‬
ْ ‫م‬

Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang
benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-
orang musyrik benci. (QS. Ash-Shaf : 9)
‫مْؤ ِم ُنونَ‬ ‫ح ا ْل ُ‬ ‫َق ْد َأ ْفلَ َ‬
‫ش ُعونَ‬‫خا ِ‬ ‫م َ‬ ‫صالتِ ِه ْ‬ ‫م فِي َ‬ ‫ه ْ‬‫ين ُ‬ ‫الَّ ِذ َ‬
‫ضونَ‬‫ن اللَّ ْغ ِو ُم ْع ِر ُ‬ ‫م َع ِ‬ ‫ه ْ‬ ‫ين ُ‬ ‫َوال َّ ِذ َ‬
‫علُونَ‬ ‫م لِل َّز َكا ِة َفا ِ‬ ‫ه ْ‬ ‫ين ُ‬ ‫َوالَّ ِذ َ‬
‫ظونَ‬ ‫حافِ ُ‬ ‫م َ‬ ‫ج ِه ْ‬
‫م لِ ُف ُرو ِ‬ ‫ه ْ‬ ‫َوالَّ ِذ َ‬
‫ين ُ‬
‫ين‬ ‫م َفِإنَّ ُه ْ‬
‫م غَ ْي ُر َملُو ِم َ‬ ‫ت َأ ْي َ‬
‫ما ُن ُه ْ‬ ‫م أ ْو َما َملَ َك ْ‬‫ج ِه ْ‬ ‫ِإال َعلَى َأ ْز َوا ِ‬
‫ادونَ‬‫م ا ْل َع ُ‬‫ه ُ‬ ‫ك ُ‬ ‫ك َفُأولَِئ َ‬
‫ن ا ْب َتغَى َو َرا َء َذلِ َ‬ ‫م ِ‬‫َف َ‬
‫اعونَ‬
‫م َر ُ‬‫ه ْ‬‫م َو َع ْه ِد ِ‬ ‫م أل َمانَاتِ ِه ْ‬ ‫ه ْ‬ ‫ين ُ‬‫َوالَّ ِذ َ‬
‫ظونَ‬‫حافِ ُ‬‫م ُي َ‬‫صلَ َواتِ ِه ْ‬
‫م َعلَى َ‬ ‫ه ْ‬ ‫ين ُ‬‫َوالَّ ِذ َ‬
‫م ا ْل َو ِ‬
‫ارثُونَ‬ ‫ه ُ‬‫ك ُ‬ ‫ُأولَِئ َ‬
‫خالِ ُدونَ‬
‫م فِي َها َ‬
‫ه ْ‬ ‫ين يَ ِرثُونَ ا ْل ِف ْر َد ْو َ‬
‫س ُ‬ ‫الَّ ِذ َ‬
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan)
yang tiada berguna,
4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki;
maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
7. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang
yang melampaui batas.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya)
dan janjinya,
9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
(QS. Al-Mu’minun : 1-11)
2. Kepribadian Mukmin17
‫ين‬
َ ‫م َّت ِق‬ ُ ‫ه ًدى لِ ْل‬ ُ ‫ه‬ ِ ‫ب فِي‬ َ ‫اب ال َر ْي‬
ُ ‫ك َت‬ ِ ‫ك ا ْل‬َ ِ‫َذل‬
َ‫م ُي ْن ِف ُقون‬ ُ ‫ما َر َز ْق َن‬
ْ ‫اه‬ َّ ‫صال َة َو ِم‬ َّ ‫يمونَ ال‬ ُ ‫ب َو ُي ِق‬ ِ ‫ين ُيْؤ ِم ُنونَ بِا ْل َغ ْي‬َ ‫الَّ ِذ‬
َ‫م ُيوقِ ُنون‬
ْ ‫ه‬ُ ‫خ َر ِة‬ َ ِ‫ن َق ْبل‬
ِ ‫ك َوبِاآل‬ ْ ‫ل ِم‬ َ ‫ك َو َما ُأ ْن ِز‬ َ ‫ما ُأ ْن ِز‬
َ ‫ل ِإلَ ْي‬ َ ِ‫ين ُيْؤ ِم ُنونَ ب‬َ ‫َوالَّ ِذ‬
Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat
dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan
mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu
dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan
adanya (kehidupan) akhirat. (QS. Al-Baqarah : 2 - 4).

‫ آ َم ُنوا‬4‫ن‬ َ ‫ َوالَّ ِذي‬4‫ه‬ ِ َّ‫ب الل‬ ِّ ‫ح‬ ُ ‫ َك‬4‫م‬ ِ ‫ َأ ْن َدا ًدا ُي‬4‫ه‬
ْ ‫حبُّونَ ُه‬ ِ َّ‫ الل‬4‫ن‬ِ ‫ ُدو‬4‫ن‬ْ ‫خ ُذ ِم‬ِ ‫ َي َّت‬4‫ن‬
ْ ‫ َم‬4‫س‬ِ ‫ ال َّنا‬4‫ن‬ َ ‫َو ِم‬
‫ن‬4َّ ‫ا َوَأ‬4‫مي ًع‬ِ ‫ج‬ َ 4‫ه‬ ِ َّ‫ لِل‬4‫ن ا ْل ُق َّو َة‬4َّ ‫ َأ‬4‫ب‬
َ ‫ن ا ْل َعذَا‬َ4 ‫موا ِإ ْذ َي َر ْو‬ ُ َ‫ ظَل‬4‫ن‬ َ ‫ َولَ ْو َي َرى الَّ ِذي‬4‫ه‬
ِ َّ‫حبًّا لِل‬
ُ ‫ش ُّد‬َ ‫َأ‬
ِ ‫يد ا ْل َعذَا‬
‫ب‬ ُ ‫ش ِد‬ َ ‫اللَّ َه‬
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan
selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-
orang yang berbuat lalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari
kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat
berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).(QS. Al-Baqarah : 165)
4‫م‬ُ ‫ َم َع ُه‬4‫ل‬ َ ‫ َوَأ ْن َز‬4‫ين‬
َ ‫ َو ُم ْن ِذ ِر‬4‫ين‬
َ ‫ش ِر‬
ِّ َ‫ ُمب‬4‫ين‬ َ ِّ‫ ال َّن ِبي‬4‫ اللَّ ُه‬4‫ث‬َ ‫ َفبَ َع‬4‫ح َد ًة‬ ِ ‫ َوا‬4‫ ُأ َّم ًة‬4‫اس‬
ُ ‫ ال َّن‬4‫ان‬ َ ‫َك‬
َ ‫ ِإال الَّ ِذي‬4‫ه‬
4‫ن‬ ِ ‫ فِي‬4‫ف‬ َ َ‫اخ َتل‬ ِ ‫اخ َتلَ ُفوا فِي‬
ْ ‫ا‬4‫ َو َم‬4‫ه‬ ْ ‫ا‬4‫م‬ َ ‫ ال َّناسِ فِي‬4‫ن‬ َ ‫ بَ ْي‬4‫م‬
َ ‫ح ُك‬ ْ َ‫ق لِي‬
ِّ ‫ح‬ َ ‫ بِا ْل‬4‫ب‬ ِ ‫ا ْل‬
َ ‫ك َتا‬
‫ا‬4‫م‬ َ ِ‫ آ َم ُنوا ل‬4‫ين‬ َ ‫ الَّ ِذ‬4‫ َف َه َدى اللَّ ُه‬4‫م‬ ُ ‫ ا ْلبَيِّ َن‬4‫م‬
ْ ‫ا بَ ْي َن ُه‬4ً‫ بَ ْغي‬4‫ات‬ ُ ‫جا َء ْت ُه‬ َ ‫ا‬4‫ بَ ْع ِد َم‬4‫ن‬ ُ ‫ُأو ُت‬
ْ ‫ ِم‬4‫وه‬
‫يم‬
ٍ ‫س َت ِق‬ ْ ‫ط ُم‬ ِ ‫اء ِإلَى‬
ٍ ‫ص َرا‬ ُ ‫ش‬ َ ‫ن َي‬ْ ‫ه َواللَّ ُه َي ْه ِدي َم‬ ِ ِ‫ق بِِإ ْذن‬ِّ ‫ح‬ َ ‫ن ا ْل‬َ ‫ه ِم‬ ِ ‫اخ َتلَ ُفوا فِي‬ ْ

Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah
mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan
Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi
keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah
berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada
mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang
nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-
orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu
dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang
dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS. Al-Baqarah : 213)

4 ‫ُم‬ ْ ‫خلَ ْوا ِم‬


ْ ‫ َق ْب ِلك‬4 ‫ن‬ َ ‫ الَّ ِذ‬4 ‫َل‬
َ 4 ‫ين‬ ْ ‫ا يَْأ تِك‬44‫م‬
ُ ‫ َمث‬4 ‫ُم‬ َّ َ‫ َول‬4 ‫ج َّن َة‬
َ ‫خلُوا ا ْل‬ ُ ‫ تَ ْد‬4 ‫م َأ ْن‬ْ ‫ ْب ُت‬4 ‫س‬ِ ‫ح‬ َ 4 ‫َأ ْم‬
‫ين آ َم ُنوا َم َع ُه َم َتى‬َ ‫ول َوالَّ ِذ‬
ُ ‫س‬ ُ ‫الر‬
َّ ‫ل‬ َ ‫ح َّتى يَ ُقو‬ َ ‫اء َو ُز ْل ِزلُوا‬ُ ‫ض َّر‬
َّ ‫اء َوال‬ ُ ‫س‬ َ ‫م ا ْلبَْأ‬ ُ ‫س ْت ُه‬
َّ ‫َم‬
ٌ ‫ه َق ِر‬
‫يب‬ ِ َّ‫ص َر الل‬ ْ َ‫ن ن‬َّ ‫ه َأال ِإ‬ ِ َّ‫ص ُر الل‬ْ َ‫ن‬
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh
malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)
sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya
pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. Al-
Baqarah : 214).

4‫ه‬
ِ ِ‫ َوك ُُتب‬4‫ه‬ِ ِ ‫كت‬ َ ‫ َو َمالِئ‬4‫ه‬ ِ َّ‫ بِالل‬4‫ن‬
َ ‫ آ َم‬4‫ل‬
ٌّ ‫ ُك‬4‫ون‬ ُ ‫ َوا ْل‬4‫ه‬
َ ‫مْؤ ِم ُن‬ ِ ِّ‫ َرب‬4‫ن‬
ْ ‫ ِم‬4‫ه‬ َ ‫ا ُأ ْن ِز‬4‫م‬
ِ ‫ ِإلَ ْي‬4‫ل‬ َ ِ‫ول ب‬
ُ 4‫س‬ ُ ‫الر‬
َّ 4‫ن‬ َ ‫آ َم‬
4‫ك‬َ ‫ا َوِإلَ ْي‬4‫ َربَّ َن‬4‫ك‬َ َ‫ا ُغ ْف َران‬4‫م ْع َنا َوَأطَ ْع َن‬
ِ 4‫س‬َ ‫ه َو َقالُوا‬ ِ ِ‫ل‬4‫س‬ ُ ‫ ُر‬4‫ن‬ ْ ‫ح ٍد ِم‬ َ ‫ َأ‬4‫ن‬ َ ‫ بَ ْي‬4‫ق‬ُ ِّ‫ه ال ُن َفر‬ ِ ِ‫ل‬4‫س‬ُ ‫َو ُر‬
‫ير‬
ُ ‫ص‬ ِ ‫م‬َ ‫ا ْل‬
Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian
pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan
antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan:
"Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali". (QS. Al-Baqarah : 285).

َ‫مْؤ ِم ُنون‬ ُ ‫ل ا ْل‬


ِ ‫ه َف ْليَ َت َو َّك‬ِ َّ‫ما َو َعلَى الل‬ َ ‫شال َواللَّ ُه َولِيُّ ُه‬ َ ‫ن تَ ْف‬ ْ ‫ُم َأ‬ ْ ‫ن ِم ْنك‬ ِ ‫ت طَاِئ َف َتا‬ ْ ‫م‬َّ ‫ه‬
َ ‫ِإ ْذ‬
َ‫شك ُُرون‬ ْ ‫ة َفات َّ ُقوا اللَّ َه لَ َعلَّك‬
ْ َ‫ُم ت‬ ٌ َّ‫م َأ ِذل‬
ْ ‫ُم اللَّ ُه بِبَ ْد ٍر َوَأ ْن ُت‬
ُ ‫ص َرك‬ َ َ‫َولَق َْد ن‬
‫ين‬
َ ِ‫ل‬4‫ة ُم ْن َز‬
ِ ‫ك‬َ ‫مالِئ‬َ ‫ن ا ْل‬ َ ‫آالف ِم‬ٍ ِ َ‫ُم بِثَالث‬
‫ة‬ ْ ‫ُم َربُّك‬ ْ ‫م َّدك‬ِ ‫ن ُي‬ْ ‫ُم َأ‬ ْ ‫ن يَ ْك ِفيَك‬ ْ َ‫ين َأل‬
َ ِ‫مْؤ ِمن‬ ُ ‫ول لِ ْل‬
ُ ‫ِإ ْذ تَ ُق‬
‫ف‪4‬‬‫ة آال ٍ‬ ‫س‪ِ 4‬‬‫م َ‬ ‫خ ْ‬ ‫م‪ 4‬بِ َ‬ ‫م‪َ 4‬ربُّ ُك ْ‬ ‫م ِد ْد ُك ْ‬ ‫هذَا ُي ْ‬ ‫م‪َ 4‬‬ ‫ه ْ‬ ‫ن‪َ 4‬ف ْو ِر ِ‬ ‫م‪ِ 4‬م ْ‬ ‫ص‪ِ 4‬ب ُروا َوتَ َّت ُقوا َو َيْأ ُتو ُك ْ‬ ‫َبلَ‪4‬ى ِإ ْن‪ 4‬تَ ْ‬
‫ين‬
‫سوِّ ِم َ‬ ‫ة ُم َ‬ ‫ك ِ‬‫مالِئ َ‬ ‫ن ا ْل َ‬ ‫ِم َ‬
‫ع ْن ِد‬ ‫ن‪ِ 4‬‬ ‫ص‪ُ 4‬ر ِإال ِم ْ‬ ‫ه‪َ 4‬و َم‪4‬ا ال َّن ْ‬ ‫ُم‪ 4‬بِ ِ‬
‫ُوبك ْ‬ ‫ن‪ُ 4‬قل ُ‬ ‫مِئ َّ‬ ‫ط َ‬ ‫ُم‪َ 4‬ولِ َت ْ‬ ‫ش َرى لَك ْ‬ ‫ج َعلَ ُه‪ 4‬اللَّ ُه‪ِ 4‬إال ُب ْ‬ ‫َو َم‪4‬ا َ‬
‫يم‬
‫ك ِ‬ ‫ح ِ‬ ‫يز ا ْل َ‬ ‫ه ا ْل َع ِز ِ‬ ‫اللَّ ِ‬
‫ين‬
‫خاِئ ِب َ‬ ‫م َفيَ ْن َق ِل ُبوا َ‬ ‫ين َك َف ُروا َأ ْو َي ْك ِب َت ُه ْ‬ ‫ن الَّ ِذ َ‬ ‫ع طَ َر ًفا ِم َ‬ ‫لِيَ ْقطَ َ‬
‫مونَ‬ ‫م ظَالِ ُ‬ ‫م َفِإنَّ ُه ْ‬ ‫ذ َب ُه ْ‬‫م َأ ْو ُي َع ِّ‬‫وب َعلَ ْي ِه ْ‬ ‫ي ٌء َأ ْو َي ُت َ‬ ‫ش ْ‬ ‫األم ِر َ‬
‫ْ‬ ‫ن‬
‫ك ِم َ‬ ‫س لَ َ‬ ‫لَ ْي َ‬
‫اء‪4‬‬ ‫ش ُ‬ ‫ن‪ 4‬يَ َ‬ ‫ب‪َ 4‬م ْ‬ ‫ذ ُ‬ ‫اء‪َ 4‬و ُي َع ِّ‬‫ش ُ‬ ‫ن‪َ 4‬ي َ‬ ‫م ْ‬ ‫ض‪ 4‬يَ ْغ ِف ُر لِ َ‬ ‫ت َو َم‪4‬ا فِ‪4‬ي األ ْر ِ‬ ‫ما َوا ِ‬ ‫الس‪َ 4‬‬ ‫َّ‬ ‫ه‪َ 4‬م‪4‬ا فِ‪4‬ي‬ ‫َولِلَّ ِ‬
‫م‬ ‫حي ٌ‬ ‫ور َر ِ‬ ‫َواللَّ ُه غَ ُف ٌ‬
‫حونَ‬ ‫ُم ُت ْفلِ ُ‬ ‫ضا َع َف ًة َواتَّ ُقوا اللَّ َه لَ َعلَّك ْ‬ ‫ض َعا ًفا ُم َ‬ ‫ين آ َم ُنوا ال تَْأ ُكلُوا الرِّبَا َأ ْ‬ ‫َيا َأيُّ َها الَّ ِذ َ‬
‫ت لِ ْل َكافِ ِر َ‬
‫ين‬ ‫ع َّد ْ‬‫َواتَّ ُقوا ال َّنا َر الَّتِي ُأ ِ‬
‫مونَ‬ ‫ح ُ‬ ‫ُم ُت ْر َ‬‫ل لَ َعلَّك ْ‬ ‫سو َ‬ ‫الر ُ‬ ‫طي ُعوا اللَّ َه َو َّ‬ ‫َوَأ ِ‬
‫ت‪4‬‬ ‫ع َّد ْ‬‫ض‪ُ 4‬أ ِ‬ ‫ات َواأل ْر ُ‬ ‫ما َو ُ‬ ‫الس‪َ 4‬‬‫َّ‬ ‫ض َه‪4‬ا‬ ‫ة‪َ 4‬ع ْر ُ‬ ‫ج َّن ٍ‬ ‫ُم‪َ 4‬و َ‬ ‫ن‪َ 4‬ربِّك ْ‬ ‫ار ُعوا ِإلَ‪4‬ى َم ْغ ِف َر ٍة‪ِ 4‬م ْ‬ ‫س‪ِ 4‬‬ ‫َو َ‬
‫ين‬
‫م َّت ِق َ‬ ‫لِ ْل ُ‬
‫اس‪4‬‬‫ِ‬ ‫ن‪ 4‬ال َّن‬ ‫ين‪َ 4‬ع ِ‬ ‫ظ‪َ 4‬وا ْل َعافِ َ‬ ‫ين‪ 4‬ا ْل َغ ْي َ‬ ‫م َ‬ ‫ظ ِ‬‫كا ِ‬ ‫ض َّراء‪َ ِ4‬وا ْل َ‬ ‫الس‪َّ 4‬را ِء َوال َّ‬‫َّ‬ ‫ون‪ 4‬فِ‪4‬ي‬ ‫ين‪ُ 4‬ي ْن ِف ُق َ‬ ‫الَّ ِذ َ‬
‫ين‬
‫سنِ َ‬ ‫ح ِ‬ ‫م ْ‬ ‫ب ا ْل ُ‬ ‫ح ُّ‬ ‫َواللَّ ُه ُي ِ‬
4‫م‬
ْ ‫ َت ْغ َف ُروا لِ ُذ ُنوبِ ِه‬4‫س‬ْ ‫ َفا‬4‫م َذ َك ُروا اللَّ َه‬ ْ ‫ ُه‬4‫س‬ َ ‫موا َأ ْن ُف‬ ُ َ‫ َأ ْو ظَل‬4‫ش ًة‬ َ ‫ح‬ ِ ‫ ِإذَا َف َعلُوا َفا‬4‫ن‬ َ ‫َوالَّ ِذي‬
َ‫مون‬ ُ َ‫م َي ْعل‬ْ ‫ه‬ُ ‫ص ُّروا َعلَى َما َف َعلُوا َو‬ ِ ‫م ُي‬ ْ َ‫وب ِإال اللَّ ُه َول‬ َ ‫ن َي ْغ ِف ُر ال ُّذ ُن‬ ْ ‫َو َم‬
4‫ين‬َ ‫خالِ ِد‬ َ ‫ار‬ُ ‫ا األ ْن َه‬4‫حتِ َه‬ ْ َ‫ ت‬4‫ن‬ ْ ‫ج ِري ِم‬ ْ َ‫ ت‬4‫ات‬ ٌ ‫ج َّن‬ َ ‫ َو‬4‫م‬ ْ ‫ َربِّ ِه‬4‫ن‬ ْ ‫ ِم‬4‫ َم ْغ ِف َر ٌة‬4‫م‬ ْ ‫ه‬ُ ‫ج َزاُؤ‬ َ 4‫ك‬ َ ‫ُأولَِئ‬
َ ‫ج ُر ا ْل َعا ِم ِل‬
‫ين‬ ْ ‫م َأ‬َ ‫فِي َها َونِ ْع‬
4‫ َعاقِ َب ُة‬4‫ان‬ َ ‫ َك‬4‫ف‬ َ ‫ َفا ْنظُروا َك ْي‬4‫ض‬ ِ ‫ي األ ْر‬4ِ‫يروا ف‬ ُ 4‫س‬ ِ ‫ن َف‬ ٌ ‫ َن‬4‫س‬ ُ 4‫ُم‬ ْ ‫ َق ْب ِلك‬4‫ن‬ ْ ‫ ِم‬4‫ت‬ ْ َ‫خل‬ َ ‫َق ْد‬
‫ين‬
َ ِ ‫ذب‬ ِّ ‫ك‬َ ‫م‬ُ ‫ا ْل‬
‫ين‬َ ‫م َّت ِق‬ ُ ‫ة لِ ْل‬ ٌ َ‫عظ‬ ِ ‫ه ًدى َو َم ْو‬ ُ ‫اس َو‬
ِ ‫ان لِل َّن‬ ٌ َ‫هذَا َبي‬ َ
‫ين‬َ ِ‫م ُمْؤ ِمن‬ ْ ‫األعلَ ْونَ ِإ ْن ُك ْن ُت‬ ْ ُ ‫ح َز ُنوا َوَأ ْن ُت‬
‫م‬ ْ َ‫َوال تَ ِه ُنوا َوال ت‬
122. ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah
adalah penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah karena Allah saja
orang-orang mukmin bertawakal.
123. Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu
adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah,
supaya kamu mensyukuri-Nya.
124. (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak
cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang
diturunkan (dari langit)?“
125) ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang
kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu
Malaikat yang memakai tanda.
126. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala-bantuan itu melainkan sebagai kabar
gembira bagi (kemenangan) mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan
kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
127. (Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk
membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina,
lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.
128. Tak ada sedikit pun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima
tobat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang
yang lalim.
129. Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun
kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki; dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda
dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.
131. Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.
132. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa
selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu,
sedang mereka mengetahui.
136. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di
dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan
itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
137. Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunah Allah; karena itu
berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-
orang yang mendustakan (rasul-rasul).
138. (Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu
orang-orang yang beriman.(QS. Ali-Imran : 122 – 139)
‫يل‬
ِ ‫ ِب‬4‫س‬ َ ‫ َك َف ُروا ُيقَاتِل‬4 ‫ين‬
َ ‫ي‬44ِ‫ ف‬4 ‫ُون‬ َ ‫ َوالَّ ِذ‬4 ‫ه‬ِ َّ‫يل الل‬
ِ ‫ ِب‬4 ‫س‬
َ ‫ي‬44ِ‫ ف‬4 ‫ُون‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ ‫ آ َم ُنوا ُيقَاتِل‬4 ‫ين‬
َ َ‫ان َكان‬
‫ض ِعيفًا‬ ِ َ‫الش ْيط‬َّ ‫ن َك ْي َد‬َّ ‫ان ِإ‬ِ َ‫الش ْيط‬
َّ ‫اغوتِ َفقَاتِلُوا َأ ْولِيَا َء‬ُ َّ‫الط‬
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir
berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu,
karena sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah (QS. An-Nisa’ : 76)
ُ ‫ل ا ْل‬
َ‫مْؤ ِم ُنون‬ ِ َّ‫ه َو َم ْوالنَا َو َعلَى الل‬
ِ ‫ه َف ْليَ َت َو َّك‬ ُ ‫ب اللَّ ُه لَ َنا‬
َ ‫صي َب َنا ِإال َما َك َت‬ ْ َ‫ُل ل‬
ِ ‫ن ُي‬ ْ ‫ق‬
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah
ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada
Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.“ (QS. At-Taubah : 51)
4‫ن‬
ِ ‫ َع‬4‫ن‬ َ ‫ َو َي ْن َه ْو‬4‫وف‬
ِ ‫م ْع ُر‬ َ ‫ يَْأ ُم ُر‬4‫ض‬
َ ‫ بِا ْل‬4‫ون‬ ٍ ‫ بَ ْع‬4‫اء‬ ُ َ‫ َأ ْولِي‬4‫م‬
ْ ‫ض ُه‬ُ ‫ َب ْع‬4‫ات‬ ُ ‫مْؤ ِم َن‬ ُ ‫ َوا ْل‬4‫ون‬
َ ‫مْؤ ِم ُن‬ ُ ‫َوا ْل‬
4‫ك‬َ ‫ولَ ُه ُأولَِئ‬4 ‫س‬ ُ ‫ َو َر‬4 ‫ اللَّ َه‬4 ‫ون‬ َ ‫طي ُع‬ َ ‫ ال َّز َك‬4 ‫ون‬
ِ ‫ َو ُي‬4 ‫اة‬ َ ‫ال َة َو ُيْؤ ُت‬4 ‫الص‬َّ 4 ‫ون‬
َ ‫يم‬ ُ ‫ك ِر َو ُي ِق‬َ ‫م ْن‬
ُ ‫ا ْل‬
‫م‬ٌ ‫كي‬
ِ ‫ح‬َ ‫ن اللَّ َه َع ِزي ٌز‬ َّ ‫م اللَّ ُه ِإ‬ُ ‫م ُه‬ ُ ‫ح‬َ ‫سيَ ْر‬ َ
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka
(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
(mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan
sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah : 71)
‫ير‬
ٌ ‫ص‬ ِ َ‫م ُلونَ ب‬
َ ‫ما تَ ْع‬
َ ِ‫ط َغ ْوا ِإنَّ ُه ب‬ ْ َ‫ك َوال ت‬ َ ‫اب َم َع‬ َ َ‫ن ت‬ ْ ‫ت َو َم‬ َ ‫ما ُأ ِم ْر‬
َ ‫م َك‬ ْ ‫اس َت ِق‬ْ ‫َف‬
4‫ َأ ْولِيَا َء‬4‫ن‬ ْ ‫ ِم‬4‫ه‬ِ َّ‫ الل‬4‫ن‬
ِ ‫ ُدو‬4‫ن‬ْ ‫ ِم‬4‫م‬ْ ‫ا لَ ُك‬4‫ار َو َم‬ ُ ‫ُم ال َّن‬
ُ ‫ك‬4‫س‬ َّ ‫م‬ َ ‫موا َف َت‬ ُ َ‫ ظَل‬4‫ن‬ َ ‫ى الَّ ِذي‬4َ‫َوال تَ ْر َك ُنوا ِإل‬
َ‫ص ُرون‬
َ ‫م ال ُت ْن‬ َّ ‫ُث‬
‫ت‬
ِ ‫يَِّئا‬4‫الس‬ َّ 4‫ن‬ َ ‫ه ْب‬
ِ ‫ت ُي ْذ‬
ِ ‫ َنا‬4‫س‬َ ‫ح‬ َ ‫ ا ْل‬4‫ن‬َّ ‫ ِإ‬4‫ل‬ِ ‫ اللَّ ْي‬4‫ن‬َ ‫ا ِم‬4‫ار َو ُزلَ ًف‬ِ ‫ ال َّن َه‬4‫ي‬ِ ‫ال َة طَ َر َف‬4‫الص‬َّ ِ ِ‫َوَأق‬
4‫م‬
‫ين‬َ ‫ك ِذ ْك َرى لِل َّذا ِك ِر‬ َ ِ‫َذل‬
‫ين‬
‫س ِن َ‬ ‫ح ِ‬ ‫م ْ‬ ‫ج َر ا ْل ُ‬‫يع َأ ْ‬
‫ض ُ‬ ‫ن اللَّ َه ال ُي ِ‬ ‫ص ِب ْر َفِإ َّ‬
‫َوا ْ‬
‫ض ِإال‬
‫سا ِد فِي األ ْر ِ‬ ‫ن ا ْل َف َ‬
‫ة يَ ْن َه ْونَ َع ِ‬ ‫ُم ُأولُو بَ ِقيَّ ٍ‬ ‫ن َق ْب ِلك ْ‬ ‫ن ِم ْ‬ ‫ن ا ْل ُق ُرو ِ‬ ‫َفلَ ْوال َكانَ ِم َ‬
‫ين‬
‫ج ِر ِم َ‬ ‫موا َما ُأ ْت ِرفُوا فِي ِ‬
‫ه َو َكا ُنوا ُم ْ‬ ‫ين ظَلَ ُ‬ ‫ع ال َّ ِذ َ‬‫م َواتَّبَ َ‬ ‫ن َأ ْن َ‬
‫ج ْي َنا ِم ْن ُه ْ‬ ‫م ْ‬ ‫َق ِليال ِم َّ‬
‫حونَ‬ ‫ه ُل َها ُم ْ‬
‫صلِ ُ‬ ‫م َوَأ ْ‬ ‫ظ ْل ٍ‬‫ك ا ْل ُق َرى بِ ُ‬ ‫ك لِ ُي ْهلِ َ‬ ‫َو َما َكانَ َربُّ َ‬
‫ين‬
‫خ َتلِ ِف َ‬ ‫ح َد ًة َوال يَ َزالُونَ ُم ْ‬ ‫اس ُأ َّم ًة َوا ِ‬
‫ل ال َّن َ‬ ‫ج َع َ‬ ‫ك لَ َ‬‫شا َء َربُّ َ‬ ‫َولَ ْو َ‬
‫ن ا ْلجِ َّن ِ‬
‫ة‬ ‫م ِم َ‬
‫ج َه َّن َ‬‫ألن َ‬‫ك أل ْم َّ‬ ‫م ُة َربِّ َ‬‫ت َكلِ َ‬ ‫م ْ‬‫م َوتَ َّ‬‫َه ْ‬‫خلَق ُ‬ ‫ك َ‬ ‫ك َولِ َذلِ َ‬ ‫م َربُّ َ‬ ‫ح َ‬ ‫ن َر ِ‬ ‫ِإال َم ْ‬
‫ين‬
‫م ِع َ‬ ‫ج َ‬‫اس َأ ْ‬‫ِ‬ ‫َوال َّن‬
‫حقُّ‬‫ه ِذ ِه ا ْل َ‬‫ك فِي َ‬ ‫جا َء َ‬ ‫ك َو َ‬
‫ه فَُؤا َد َ‬ ‫ت بِ ِ‬‫ل َما ُنثَبِّ ُ‬ ‫س ِ‬‫ن َأ ْن َبا ِء ال ُّر ُ‬
‫ك ِم ْ‬ ‫ص َعلَ ْي َ‬ ‫َوكُال نَ ُق ُّ‬
‫ين‬
‫مْؤ ِمنِ َ‬ ‫ة َو ِذ ْك َرى لِ ْل ُ‬ ‫عظَ ٌ‬ ‫َو َم ْو ِ‬
‫ُم ِإنَّا َعا ِملُونَ‬ ‫ملُوا َعلَى َم َ‬
‫كانَ ِتك ْ‬ ‫اع َ‬
‫ين ال ُيْؤ ِم ُنونَ ْ‬ ‫ُل لِلَّ ِذ َ‬‫َوق ْ‬
‫ظ ُرونَ‬‫ظ ُروا ِإنَّا ُم ْن َت ِ‬
‫َوا ْن َت ِ‬

‫‪112. Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan‬‬
‫‪kepadamu dan (juga) orang yang telah tobat beserta kamu dan janganlah kamu‬‬
‫‪melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.‬‬
113. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang
menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada
mempunyai seorang penolong pun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak
akan diberi pertolongan.

114. Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan
pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-
perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang
buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

115. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala


orang-orang yang berbuat kebaikan.

116. Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kamu orang-orang
yang mempunyai keutamaan yang melarang daripada (mengerjakan) kerusakan
di muka bumi, kecuali sebahagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami
selamatkan di antara mereka, dan orang-orang yang zalim hanya
mementingkan kenikmatan yang mewah yang ada pada mereka, dan mereka
adalah orang-orang yang berdosa.

117. Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara


zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.

118. Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu,
tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat.
119. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah
Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah
ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin
dan manusia (yang durhaka) semuanya.
120. Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah
yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang
kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang
beriman.
121. Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman: "Berbuatlah
menurut kemampuanmu; sesungguhnya kami-pun berbuat (pula).“
122. Dan tunggulah (akibat perbuatanmu); sesungguhnya kami pun menunggu
(pula).“ (QS. Hud : 112 – 122)

ُ ‫ح ا ْل‬
َ‫مْؤ ِم ُنون‬ َ َ‫َق ْد َأ ْفل‬
َ‫ش ُعون‬ِ ‫خا‬َ ‫م‬ ْ ‫صالتِ ِه‬ َ ‫م فِي‬ ْ ‫ه‬ُ ‫ين‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ‫ضون‬ُ ‫ن اللَّ ْغ ِو ُم ْع ِر‬
ِ ‫م َع‬ ْ ‫ه‬ ُ ‫ين‬َ ‫َوالَّ ِذ‬
َ‫علُون‬ِ ‫م لِل َّز َكا ِة َفا‬ ْ ‫ه‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
ُ ‫ين‬
َ‫ظون‬ُ ِ‫حاف‬ َ ‫م‬ ْ ‫ج ِه‬ِ ‫م لِ ُف ُرو‬ ْ ‫ه‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
ُ ‫ين‬
‫ين‬ ْ ‫م َفِإنَّ ُه‬
َ ‫م غَ ْي ُر َملُو ِم‬ َ ‫ت َأ ْي‬
ْ ‫ما ُن ُه‬ ْ ‫م أ ْو َما َملَ َك‬ ْ ‫ج ِه‬ ِ ‫ِإال َعلَى َأ ْز َوا‬
ُ ‫م ا ْل َع‬
َ‫ادون‬ ُ ‫ه‬
ُ ‫ك‬ َ ‫ك َفُأولَِئ‬ َ ِ‫ن ا ْب َتغَى َو َرا َء َذل‬ ِ ‫م‬ َ ‫َف‬
َ‫اعون‬ ُ ‫م َر‬ ْ ‫ه‬ِ ‫م َو َع ْه ِد‬ ْ ‫م أل َمانَاتِ ِه‬ ْ ‫ه‬ ُ ‫ين‬َ ‫َوالَّ ِذ‬
َ‫ظون‬ ُ ِ‫حاف‬ َ ‫م ُي‬ْ ‫صلَ َواتِ ِه‬َ ‫م َعلَى‬ ْ ‫ه‬ ُ ‫ين‬َ ‫َوالَّ ِذ‬
ِ ‫م ا ْل َو‬
َ‫ارثُون‬ ُ ‫ه‬ُ ‫ك‬ َ ‫ُأولَِئ‬
َ‫خالِ ُدون‬
َ ‫م فِي َها‬
ْ ‫ه‬ َ ‫ين يَ ِرثُونَ ا ْل ِف ْر َد ْو‬
ُ ‫س‬ َ ‫الَّ ِذ‬

1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,


2. (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang
tiada berguna,
4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
7. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang
melampaui batas.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan
janjinya,
9. dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-
Mu’minun : 1-11)

ْ ‫ه ُدوا بَِأ ْم َوالِ ِه‬


4‫م‬ َ ‫جا‬
َ ‫ابوا َو‬
ُ َ‫ َي ْرت‬4‫م‬ْ َ‫ ل‬4‫م‬
َّ ‫ه ُث‬
ِ ِ‫ول‬4‫س‬ ِ َّ‫ آ َم ُنوا بِالل‬4‫ين‬
ُ ‫ َو َر‬4‫ه‬ َ ‫ الَّ ِذ‬4‫ون‬ ُ ‫ا َأا ْل‬4‫م‬
َ ‫مْؤ ِم ُن‬ َ َّ‫ِإن‬
َ‫صا ِدقُون‬ َّ ‫م ال‬ُ ‫ه‬
ُ ‫ك‬ َ ‫ه ُأولَِئ‬ِ َّ‫يل الل‬
ِ ‫س ِب‬ َ ‫م فِي‬ ْ ‫س ِه‬ ِ ‫َو ْن ُف‬
Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-
orang yang benar. (QS. Al-Hujurat : 15)

3. Kepribadian Mukhsin dalam arti berakhlaq mulia 18

‫ين‬
َ ‫م َّت ِق‬ ُ ‫ه ًدى لِ ْل‬ُ ‫ه‬ ِ ‫ب فِي‬ ُ ‫ك ا ْلكِ َت‬
َ ‫اب ال َر ْي‬ َ ِ‫َذل‬
َ‫م ُي ْن ِف ُقون‬ ُ ‫ما َر َز ْق َن‬
ْ ‫اه‬ َّ ‫صال َة َو ِم‬ َّ ‫يمونَ ال‬ ُ ‫ب َو ُي ِق‬ ِ ‫ين ُيْؤ ِم ُنونَ بِا ْل َغ ْي‬
َ ‫الَّ ِذ‬
َ‫م ُيوقِ ُنون‬
ْ ‫ه‬ُ ‫خ َر ِة‬ َ ِ‫ن َق ْبل‬
ِ ‫ك َوبِاآل‬ ْ ‫ل ِم‬ َ ‫ك َو َما ُأ ْن ِز‬
َ ‫ل ِإلَ ْي‬َ ‫ما ُأ ْن ِز‬
َ ِ‫ين ُيْؤ ِم ُنونَ ب‬َ ‫َوالَّ ِذ‬
2. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa,

3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,

4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka
yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (QS. Al-Baqarah : 2 - 4).

4‫ن‬َ ‫ آ َم‬4‫ن‬ ْ ‫ ا ْل ِب َّر َم‬4‫ن‬ َّ ‫ك‬ ِ َ‫ َول‬4‫ب‬ َ ‫ َوا ْل‬4‫ق‬


ِ ‫م ْغ ِر‬ ِ ‫ش ِر‬ ْ ‫م‬ َ ‫ ا ْل‬4‫ل‬ َ ‫ قِ َب‬4‫ُم‬ ْ ‫هك‬ َ ‫جو‬ ُ ‫ ُت َولُّوا ُو‬4‫ ا ْل ِب َّر َأ ْن‬4‫س‬ َ ‫لَ ْي‬
4‫ه‬ ُ ‫ى‬4َ‫ َعل‬4‫ال‬
ِ ِّ‫حب‬ َ ‫م‬ َ ‫ى ا ْل‬4َ‫ َوآت‬4‫ين‬ َ ِّ‫ َوال َّن ِبي‬4‫اب‬ ِ ‫ك َت‬ ِ ‫ َوا ْل‬4‫ة‬ ِ ‫مالِئ َك‬ َ ‫خ ِر َوا ْل‬ِ ‫ اآل‬4‫ َوا ْل َي ْو ِم‬4‫ه‬ ِ َّ‫بِالل‬
ِ‫ين َوفِي الرِّ َقاب‬ َ ِ‫الساِئل‬ َّ ‫يل َو‬ ِ ‫الس ِب‬ َّ ‫ن‬
َ ‫ين َوا ْب‬ َ ِ‫ساك‬ َ ‫م‬ َ ‫ذ َِوي ا ْل ُق ْربَى َوا ْليَ َتا َمى َوا ْل‬
‫ي‬4ِ‫ين ف‬ َ ‫ابِ ِر‬4‫الص‬
َّ ‫ه ُدوا َو‬ َ ‫ ِإذَا َعا‬4‫م‬ ْ ‫ه‬ ِ ‫ بِ َع ْه ِد‬4‫ُون‬
َ ‫موف‬ ُ ‫َ َوا ْل‬4‫ى ال َّز َكاة‬4َ‫ال َة َوآت‬4‫الص‬ َّ 4‫ام‬َ ‫َوَأ َق‬
ُ ‫م ا ْل‬
َ‫م َّت ُقون‬ ُ ‫ه‬ُ ‫ك‬ َ ‫ص َدقُوا َوُأولَِئ‬ َ ‫ين‬ َ ‫ك الَّ ِذ‬ َ ‫س ُأولَِئ‬ ِ ‫ين ا ْلبَْأ‬ َ ‫ح‬ ِ ‫ض َّرا ِء َو‬
َّ ‫سا ِء َوال‬ َ ‫ا ْل َبْأ‬

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan,
akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari
kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan)
dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba
sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang
menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-
orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa. (QS. Al-Baqarah : 177).

‫ن‬ َ ‫ب َعلَى الَّ ِذ‬


ْ ‫ين ِم‬ َ ‫ام َك‬
َ ِ‫ما ُكت‬ ُ ‫ب َعلَ ْيك‬
ُ َ‫ُم الصِّي‬ َ ِ‫ين آ َم ُنوا ُكت‬ َ ‫يَا َأيُّ َها الَّ ِذ‬
ْ ‫ُم لَ َعلَّك‬
َ‫ُم تَ َّت ُقون‬ ْ ‫َق ْبلِك‬

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa


sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa,(QS. Al-Baqarah : 184)
‫ار‬
ِ ‫ح‬َ ‫األس‬
ْ ِ‫ين ب‬
َ ‫س َت ْغ ِف ِر‬ ُ ‫ين َوا ْل‬
ْ ‫م‬ ُ ‫ين َوا ْل‬
َ ‫م ْن ِف ِق‬ َ ‫ين َوا ْلقَانِ ِت‬
َ ِ‫صا ِدق‬
َّ ‫ين َوال‬
َ ‫صابِ ِر‬
َّ ‫ال‬

(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang
menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di
waktu sahur. (QS. Ali-Imran : 17)
‫ين‬ ُ ‫ب ا ْل‬
َ ‫م َّت ِق‬ َّ ‫ بِ َع ْه ِد ِه َواتَّقَى َفِإ‬4‫ن َأ ْو َفى‬
ِ ‫ن اللَّ َه ُي‬
ُّ ‫ح‬ ْ ‫ َم‬4‫بَلَى‬
(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa,
maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali-Imran : 76)

َ‫مون‬
ُ ِ‫سل‬ ْ ‫ن ِإال َوَأ ْن ُت‬
ْ ‫م ُم‬ َّ ‫مو ُت‬
ُ َ‫ه َوال ت‬
ِ ِ‫ق ُتقَات‬
َّ ‫ح‬ َ ‫يَا َأيُّ َها الَّ ِذ‬
َ ‫ين آ َم ُنوا اتَّ ُقوا الل َّ َه‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya;
dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. Ali-
Imran : 102)

‫ين‬ ُ ‫ت لِ ْل‬
َ ‫م َّت ِق‬ ِ ‫ض ُأ‬
ْ ‫ع َّد‬ ُ ‫ات َواأل ْر‬ ُ ‫ما َو‬ َ ‫الس‬
َّ ‫ض َها‬ُ ‫ة َع ْر‬ ٍ ‫ج َّن‬
َ ‫ُم َو‬
ْ ‫ن َربِّك‬ ْ ‫ار ُعوا ِإلَى َم ْغ ِف َر ٍة ِم‬ ِ ‫س‬ َ ‫َو‬
4‫ َوالل َّ ُه‬4‫اس‬
ِ ‫ ال َّن‬4‫ن‬ِ ‫ َع‬4‫ين‬ َ ‫ ا ْل َغ ْي‬4‫ين‬
َ ِ‫ َوا ْل َعاف‬4‫ظ‬ َ ‫م‬
ِ ‫ظ‬ ِ ‫كا‬َ ‫ َوا ْل‬4‫اء‬
ِ ‫ض َّر‬
َّ ‫ َّرا ِء َوال‬4‫الس‬
َّ ‫ي‬4ِ‫ ف‬4‫ون‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ ‫ ُي ْن ِف ُق‬4‫ين‬
‫ين‬
َ ِ‫سن‬ ِ ‫ح‬ ْ ‫م‬ُ ‫ب ا ْل‬ ُّ ‫ح‬ِ ‫ُي‬
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit,
dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali-Imran : 133)
4‫آن‬
ُ ‫ش َن‬َ 4‫ُم‬ ْ ‫ج ِر َم َّنك‬
ْ ‫ط َوال َي‬ ِ 4‫س‬ْ ‫ بِا ْل ِق‬4‫اء‬
َ ‫ش َه َد‬ ُ 4‫ه‬ ِ َّ‫ لِل‬4‫ين‬ َ ‫ا الَّ ِذ‬4‫ا َأيُّ َه‬4‫َي‬
َ ‫ آ َم ُنوا كُو ُنوا َق َّوا ِم‬4‫ين‬
‫ا‬4‫م‬
َ ِ‫ير ب‬ َ 4‫ اللَّ َه‬4‫ن‬
ٌ ‫خ ِب‬ َّ ‫ ِإ‬4‫ لِل َّت ْق َوى َواتَّ ُقوا اللَّ َه‬4‫ب‬ُ ‫ه َو َأ ْق َر‬
ُ ‫اع ِدلُوا‬ْ ‫ى َأال تَ ْع ِدلُوا‬4َ‫ َعل‬4‫َق ْو ٍم‬
َ‫م ُلون‬ َ ‫تَ ْع‬
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku
tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.(QS. Al-Maidah : 8)
‫ ال َّت ْق َوى‬4‫اس‬
ُ َ‫يش ا َولِب‬
4ً ‫ُم َو ِر‬
ْ ‫ ْوآتِك‬4‫س‬
َ ‫اري‬
ِ ‫ا ُي َو‬4‫اس‬ ً َ‫ لِب‬4‫ُم‬ ْ ‫ا َعلَ ْيك‬4‫ َق ْد َأ ْن َز ْل َن‬4‫م‬
َ ‫ي آ َد‬4‫ا َب ِن‬4‫َي‬
َ‫م يَ َّذ َّك ُرون‬ْ ‫ه لَ َعلَّ ُه‬
ِ َّ‫ن آيَاتِ الل‬ ْ ‫ك ِم‬ َ ِ‫خ ْي ٌر َذل‬
َ ‫ك‬
َ ِ‫َذل‬
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah
yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda
kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al-A’raf : 26)
4‫شا ُء‬
َ ‫ َي‬4‫ن‬
ْ ‫ا َم‬4‫ور ُث َه‬ ِ َّ‫ لِل‬4‫ض‬
ِ ‫ ُي‬4‫ه‬ َ ‫ن األ ْر‬
4َّ ‫ ِب ُروا ِإ‬4‫ص‬ ِ َّ‫ينوا بِالل‬
ْ ‫ َوا‬4‫ه‬ ُ ‫ َت ِع‬4‫س‬ْ ‫ ا‬4‫ه‬ ِ ‫ى لِ َق ْو ِم‬4‫س‬ َ ‫ ُمو‬4‫ل‬َ ‫َقا‬
‫ين‬
َ ‫م َّت ِق‬ُ ‫عبَا ِد ِه َوا ْل َعاقِبَ ُة لِ ْل‬
ِ ‫ن‬ْ ‫ِم‬
Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan
bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada
siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik
adalah bagi orang-orang yang bertakwa". (QS. Al-A’raf : 128)
َ ‫ َق‬4‫ك‬
4‫ال‬ َ ‫ا ِإلَ ْي‬4َ‫ه ْدن‬ ِ ‫ي اآل‬4ِ‫ َن ًة َوف‬4‫س‬
ُ ‫ا‬4َّ‫ ِإن‬4‫خ َر ِة‬ َ ‫ح‬ َ ‫ي‬4ِ‫ا ف‬4‫ لَ َن‬4‫ب‬
َ ‫ا‬4َ‫ ال ُّد ْني‬4‫ه ِذ ِه‬ ْ ‫َوا ْك ُت‬
‫َأ ْك ُت ُب َها‬4‫س‬
َ ‫ٍ َف‬4‫يء‬ ْ ‫ش‬ َ 4‫ل‬ َّ ‫ت ُك‬ ْ ‫ َع‬4‫س‬
ِ ‫ي َو‬4‫م ِت‬َ ‫ح‬
ْ ‫ َو َر‬4‫اء‬ُ ‫ش‬ َ ‫ َأ‬4‫ن‬ ْ ‫ َم‬4‫ه‬ِ ِ‫يب ب‬ ِ ‫ي ُأ‬4ِ‫َعذَاب‬
ُ 4‫ص‬
َ‫م بِآيَاتِ َنا ُيْؤ ِم ُنون‬
ْ ‫ه‬ َ ‫ين يَ َّت ُقونَ َو ُيْؤ ُتونَ ال َّز َكا َة َوال َّ ِذ‬
ُ ‫ين‬ َ ‫لِلَّ ِذ‬
Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat;
sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau. Allah berfirman:
"Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku
meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-
orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman
kepada ayat-ayat Kami".(QS. Al-A’raf : 156)

َ ‫جِ ِد ا ْل‬4‫س‬
‫ا َكا ُنوا‬4‫ َو َم‬4‫ح َرا ِم‬ ْ ‫م‬ َ ‫ ا ْل‬4‫ن‬ِ ‫دُّونَ َع‬4‫ص‬ ُ َ‫ ي‬4‫م‬ْ ‫ه‬ُ ‫ َو‬4‫ الل َّ ُه‬4‫م‬ ِّ ‫ َأال ُي َع‬4‫م‬
ُ ‫ذبَ ُه‬ ْ ‫ا لَ ُه‬4‫َو َم‬
َ‫مون‬ ُ َ‫م ال يَ ْعل‬ ْ ‫ه‬ ُ ‫ن َأ ْك َث َر‬
َّ ‫ك‬ ُ ‫َأ ْولِيَا َء ُه ِإ ْن َأ ْولِيَاُؤ ُه ِإال ا ْل‬
ِ َ‫م َّت ُقونَ َول‬
Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang
untuk (mendatangi) Masjidilharam dan mereka bukanlah orang-orang yang
berhak menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai (nya), hanyalah
orang-orang yang bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
(QS. Al-Anfal : 34)
4‫م‬ ِ ‫ بَِأ ْف َوا‬4 ‫ُم‬
ْ ‫ه ِه‬ ُ ‫ ُي ْر‬4 ‫ ِإال َوال ِذ َّم ًة‬4 ‫ُم‬
ْ ‫ضونَك‬ ْ ‫ظ َه ُروا َعلَ ْيك‬
ْ ‫ ال يَ ْرق ُُبوا فِيك‬4 ‫ُم‬ ْ َ‫ ي‬4 ‫ َوِإ ْن‬4 ‫ف‬
َ ‫َك ْي‬
َ‫س ُقون‬ ِ ‫م َفا‬ْ ‫ه‬ ُ ‫م َوَأ ْكث َُر‬ ُ ‫َوتَْأ بَى ُقل‬
ْ ‫ُوب ُه‬
Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang
musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu,
mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula
mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya,
sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik
(tidak menepati perjanjian). (QS. At-Taubah : 8)

َ‫ح َز ُنون‬ْ ‫م َي‬


ْ ‫ه‬
ُ ‫م َوال‬ْ ‫خ ْوفٌ َعلَ ْي ِه‬ َ ‫ه ال‬ ِ َّ‫ن َأ ْولِيَا َء الل‬َّ ‫َأال ِإ‬
َ‫ين آ َم ُنوا َو َكا ُنوا يَ َّت ُقون‬َ ‫الَّ ِذ‬
‫ه َو‬
ُ 4‫ك‬ ِ َّ‫ الل‬4‫ت‬
َ ِ‫ َذل‬4‫ه‬ ِ ‫ما‬ َ ِ‫ ل‬4‫ل‬
َ ‫ك ِل‬ َ ‫ ال تَ ْب ِدي‬4‫خ َر ِة‬ َ ‫ي ا ْل‬4ِ‫ش َرى ف‬
ِ ‫ي اآل‬4ِ‫ا َوف‬4َ‫ ال ُّد ْني‬4‫حيَا ِة‬ ْ ‫ ا ْل ُب‬4‫م‬ ُ ‫لَ ُه‬
‫يم‬
ُ ‫ظ‬ِ ‫ا ْل َف ْو ُز ا ْل َع‬
62. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
63. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
64. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam
kehidupan) di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji)
Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (QS. Yunus : 62 – 64).
َ‫س ُنون‬
ِ ‫ح‬
ْ ‫م ُم‬
ْ ‫ه‬ َ ‫ين اتَّ َق ْوا َوالَّ ِذ‬
ُ ‫ين‬ َ ‫ع الَّ ِذ‬
َ ‫ن اللَّ َه َم‬
َّ ‫ِإ‬
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang
berbuat kebaikan. (QS. An-Nahl : 128)

4‫ي‬ ْ ‫ش ِه ُدوا َذ َو‬ ْ ‫ َوَأ‬4‫ف‬ ٍ ‫م ْع ُرو‬ َ ِ‫ن ب‬ 4َّ ‫ُوه‬ُ ‫ارق‬ ِ ‫ َأ ْو َف‬4‫ف‬ ٍ ‫م ْع ُرو‬ َ ِ‫ن ب‬ َّ ‫ُوه‬ ُ ‫ك‬4‫س‬ ِ ‫ن َفَأ ْم‬ 4َّ ‫جلَ ُه‬ َ ‫ َأ‬4‫ن‬َ ‫َفِإذَا بَلَ ْغ‬
4‫ه‬ ِ َّ‫ بِالل‬4‫ن‬ُ ‫ ُيْؤ ِم‬4‫ان‬ َ ‫ َك‬4‫ن‬ ْ ‫ َم‬4‫ه‬ ِ ِ‫ُ ب‬4‫وعظ‬ َ ‫ ُي‬4‫ُم‬ ْ ‫ َذلِك‬4‫ه‬ ِ َّ‫ لِل‬4‫الش َها َد َة‬ َّ ‫يموا‬ ُ ِ‫ َوَأق‬4‫ُم‬ ْ ‫ ِم ْنك‬4‫ل‬ ٍ ‫َع ْد‬
‫جا‬ ً ‫خ َر‬ ْ ‫ل لَ ُه َم‬ ْ ‫ج َع‬ ْ َ‫ق اللَّ َه ي‬ ِ ‫ن يَ َّت‬ ْ ‫خ ِر َو َم‬ ِ ‫َوا ْليَ ْو ِم اآل‬
‫ن اللَّ َه َبالِ ُغ‬ َّ ‫س ُب ُه ِإ‬ ْ ‫ح‬ َ ‫ه َف ُه َو‬ ِ َّ‫ل َعلَى الل‬ ْ ‫ن َي َت َو َّك‬ ْ ‫ب َو َم‬ ُ ‫س‬ ِ ‫ح َت‬ ْ ‫ث ال َي‬ ُ ‫ح ْي‬ َ ‫ن‬ ْ ‫َويَ ْر ُز ْق ُه ِم‬
‫ي ٍء َق ْد ًرا‬ ْ ‫ش‬ َ ‫ل‬ ِّ ‫ل اللَّ ُه لِ ُك‬ َ ‫ج َع‬ َ ‫َأ ْم ِر ِه َق ْد‬
‫ش ُه ٍر‬ ْ ‫ َأ‬4‫ن ثَالثَ ُة‬ 4َّ ‫ َف ِع َّد ُت ُه‬4‫م‬ْ ‫ ا ْرتَ ْب ُت‬4‫ن‬ِ ‫ُم ِإ‬ ْ ‫اِئك‬4‫س‬ َ ِ‫ ن‬4‫ن‬ ْ ‫ ِم‬4‫يض‬ ِ ‫ح‬
ِ ‫م‬ َ ‫ ا ْل‬4‫ن‬ َ ‫ن ِم‬ َ 4‫س‬ ْ ‫َوالالِئ ي يَِئ‬
4‫ق‬ِ ‫ َي َّت‬4‫ن‬ ْ ‫ن َو َم‬ 4َّ ‫ملَ ُه‬ ْ ‫ح‬ َ 4‫ن‬ َ ‫ض ْع‬ َ ‫ َي‬4‫ن َأ ْن‬ 4َّ ‫جل ُُه‬ َ ‫ َأ‬4‫ل‬ ِ ‫ما‬ َ ‫األح‬
ْ 4‫ت‬ ُ ‫ َوُأوال‬4‫ن‬ َ ‫ض‬ ْ ‫ح‬ِ ‫ َي‬4‫م‬ ْ َ‫َوالالِئ ي ل‬
‫س ًرا‬ ْ ‫ن َأ ْم ِر ِه ُي‬ ْ ‫ل لَ ُه ِم‬ ْ ‫ج َع‬ ْ ‫اللَّ َه َي‬
2. Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan
baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua
orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian
itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang
beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada
Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.
3. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang
siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)
Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

4. Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara


perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka
iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang
tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu idah mereka itu
ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barang siapa yang
bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam
urusannya. (QS. Ath-Thalaq : 2-4)

‫ين َم َفا ًزا‬ ُ ‫ن لِ ْل‬


َ ‫م َّت ِق‬ َّ ‫ِإ‬

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (QS. An-Naba’ :


31)
4. Kepribadian Muttaqin19.

َ َ‫خلُوا ا ْلب‬
4‫اب‬ ُ ‫ َر َغ ًدا َوا ْد‬4 ‫م‬
ْ ‫ شِْئ ُت‬4‫ث‬ َ ‫ا‬44‫ َف ُكلُوا ِم ْن َه‬4 ‫ ا ْل َق ْر َي َة‬4‫ه ِذ ِه‬
ُ ‫ح ْي‬ َ ‫خلُوا‬ُ ‫ا ا ْد‬44‫َوِإ ْذ ُق ْل َن‬
‫ين‬َ ِ‫سن‬ِ ‫ح‬ ْ ‫م‬ُ ‫يد ا ْل‬
ُ ‫س َن ِز‬ ْ ‫خطَايَاك‬
َ ‫ُم َو‬ َ ‫ُم‬ ْ ‫ة نَ ْغ ِف ْر لَك‬ ٌ َّ‫حط‬ ِ ‫ج ًدا َوقُولُوا‬
َّ ‫س‬ ُ
Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini
(Baitulmakdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di
mana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan
katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-
kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada
orang-orang yang berbuat baik". (QS. Al-Baqarah : 58).

ْ ‫ف َعلَ ْي ِه‬
4‫م‬ ٌ4 ‫خ ْو‬
َ ‫ َوال‬4‫ه‬
ِ ِّ‫ع ْن َد َرب‬ ْ ‫ َأ‬4‫ن َفلَ ُه‬
ِ 4‫ج ُر ُه‬ ٌ 4‫س‬
ِ ‫ح‬
ْ ‫ه َو ُم‬ ِ َّ‫ لِل‬4‫ج َه ُه‬
ُ ‫ َو‬4‫ه‬ ْ ‫م َو‬ َ َ‫ل‬4‫س‬ْ ‫ َأ‬4‫ن‬ْ ‫ى َم‬4َ‫َبل‬
َ‫ح َز ُنون‬
ْ ‫م َي‬
ْ ‫ه‬ُ ‫َوال‬
(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada
Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi
Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati. (QS. Al-Baqarah : 112).
4‫يم‬
َ ‫ه‬ِ ‫ ِإ ْب َرا‬4‫ ِملَّ َة‬4‫ع‬
َ َ‫ن َواتَّب‬
ٌ 4‫س‬
ِ ‫ح‬
ْ ‫ه َو ُم‬ ِ َّ‫ لِل‬4‫ج َه ُه‬
ُ ‫ َو‬4‫ه‬ ْ ‫م َو‬َ َ‫ل‬4‫س‬ْ ‫ َأ‬4‫ن‬ْ ‫م‬ َّ ‫ا ِم‬4‫ن ِدي ًن‬ ُ 4‫س‬ َ ‫ح‬ ْ ‫ َأ‬4‫ن‬ْ ‫َو َم‬
‫خ ِليال‬َ ‫م‬َ ‫هي‬ِ ‫خ َذ اللَّ ُه ِإ ْب َرا‬
َ َّ‫حنِي ًفا َوات‬َ
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan
dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti
agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-
Nya. (QS. An-Nisa : 125)
4‫ُل‬
ْ ‫ ق‬4‫م‬ ْ ‫ َوال ُي‬4‫م‬
ُ ‫ط َع‬ ْ ‫ه َو ُي‬
ُ ‫ط ِع‬ ُ ‫ َو‬4‫ض‬ ِ ‫ت َواأل ْر‬ِ ‫ما َوا‬
َ 4‫الس‬
َّ ‫ط ِر‬ ِ َّ‫ َأت‬4‫ه‬
ِ ‫خ ُذ َولِيًّ ا َفا‬ ِ َّ‫ َأ َغ ْي َر الل‬4‫ُل‬
ْ ‫ق‬
‫ين‬
َ ِ‫ش ِرك‬ ْ ‫م‬ ُ ‫ن ا ْل‬
َ ‫ن ِم‬
َّ َ‫م َوال تَكُون‬ ْ ‫ن َأ‬
َ َ‫سل‬ َ ‫ت َأ ْن َأكُونَ َأ َّو‬
ْ ‫ل َم‬ ُ ‫ِإنِّي ُأ ِم ْر‬
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang
menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi
makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang
yang pertama sekali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu
masuk golongan orang-orang musyrik.“(QS. Al-An’am : 14)

َ ‫م َت َكبِّ ِر‬
‫ين‬ َ ‫ين فِي َها َفلَ ِبْئ‬
ُ ‫س َم ْث َوى ا ْل‬ َ ‫خالِ ِد‬
َ ‫م‬
َ ‫ج َه َّن‬ َ ‫خلُوا َأ ْب َو‬
َ ‫اب‬ ُ ‫َفا ْد‬
Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat
buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS. An-Nahl : 29)

4‫ب‬
ٌ ‫ش َرا‬
َ ‫ا‬4‫ ُبطُونِ َه‬4‫ن‬ْ ‫ ِم‬4‫ج‬ ُ ‫خ ُر‬
ْ ‫ ُذلُال َي‬4‫ك‬ ِ ِّ‫ل َرب‬
َ ‫ ُب‬4‫س‬
ُ ‫كي‬ ْ ‫ َفا‬4‫ت‬
ِ ‫ ُل‬4‫س‬ ِ ‫م َرا‬ َ ‫ل ال َّث‬
ِّ ‫ ُك‬4‫ن‬ ْ ‫ي ِم‬4ِ‫م ُكل‬ 4َّ ‫ُث‬
َ‫ك ُرون‬َّ ‫ك آل َي ًة لِ َق ْو ٍم َي َت َف‬
َ ِ‫ن فِي َذل‬ َّ ‫اس ِإ‬
ِ ‫ش َفا ٌء لِل َّن‬
ِ ‫ه‬ ِ ‫ف َأ ْل َوا ُن ُه فِي‬
ٌ ِ‫خ َتل‬
ْ ‫ُم‬
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman
(madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-
Nahl : 69)
َ‫س ُنون‬
ِ ‫ح‬
ْ ‫م ُم‬
ْ ‫ه‬ َ ‫ين اتَّ َق ْوا َوالَّ ِذ‬
ُ ‫ين‬ َ ‫ع الَّ ِذ‬ َ َّ‫ن الل‬
َ ‫ه َم‬ َّ ‫ِإ‬
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang
berbuat kebaikan. (QS. An-Nahl : 128)

‫ى‬4َ‫ ا ْل ُو ْثق‬4‫ك بِا ْل ُع ْر َو ِة‬


َ ‫س‬
َ ‫م‬ ْ ‫ن َف َق ِد‬
ْ ‫ َت‬4‫اس‬ ٌ 4‫س‬
ِ ‫ح‬
ْ ‫ه َو ُم‬ ِ َّ ‫ى الل‬4َ‫ِإل‬
ُ ‫ َو‬4‫ه‬ 4‫ج َه ُه‬
ْ ‫م َو‬ْ ِ‫ل‬4‫س‬ ْ ‫ ُي‬4‫ن‬ْ ‫َو َم‬
‫ور‬
ِ ‫األم‬
ُ ‫ه َعاقِبَ ُة‬ِ َّ ‫َوِإلَى الل‬
Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang
berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.(QS. Luqman :
22)

‫ين‬
ٌ ِ‫ه ُمب‬
ِ ‫س‬ ٌ ِ‫ن َوظَال‬
ِ ‫م لِ َن ْف‬ ٌ ‫س‬
ِ ‫ح‬
ْ ‫ما ُم‬
َ ‫ن ُذرِّيَّتِ ِه‬ َ ‫ح‬
ْ ‫اق َو ِم‬ ْ ‫ه َو َعلَى ِإ‬
َ ‫س‬ ِ ‫َوبَا َر ْك َنا َعلَ ْي‬
Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishak. Dan di antara anak cucunya ada
yang berbuat baik dan ada (pula) yang lalim terhadap dirinya sendiri dengan
nyata.(QS. Ash-Shaffat : 113)

4‫مل ُُه‬ْ ‫ح‬َ ‫ا َو‬4ً‫ ُك ْره‬4‫ض َع ْت ُه‬ َ ‫ا َو َو‬4ً‫ ُك ْره‬4‫ ُأ ُّم ُه‬4‫ملَ ْت ُه‬َ ‫ح‬ َ ‫انًا‬4‫س‬ َ ‫ح‬ ْ ‫ ِإ‬4‫ه‬
ِ ‫انَ بِ َوالِ َد ْي‬4‫س‬ َ ‫ ْي َنا اإل ْن‬4‫ص‬َّ ‫َو َو‬
‫ب‬
ِّ ‫ َر‬4‫ال‬ َ ‫ َن ًة َق‬4‫س‬ َ 4‫ين‬ َ ‫ َأ ْربَ ِع‬4‫غ‬
َ َ‫ َوبَل‬4‫ش َّد ُه‬ُ ‫ َأ‬4‫غ‬ َ َ‫ى ِإذَا بَل‬44‫ح َّت‬َ ‫ش ْه ًرا‬ َ 4‫ُون‬ َ ‫ا ُل ُه ثَالث‬4‫ص‬ َ ِ‫َوف‬
4‫ل‬َ ‫م‬ َ ‫ َأ ْع‬4‫ َوَأ ْن‬4‫ي‬َّ ‫ى َوالِ َد‬4َ‫ َو َعل‬4‫ي‬ َّ َ‫ َعل‬4‫ت‬ َ ‫م‬ ْ ‫ي َأ ْن َع‬4ِ‫ الَّت‬4‫ك‬
َ ‫م َت‬ َ ‫ش ُك َر نِ ْع‬ ْ ‫ َأ‬4‫ي َأ ْن‬4ِ‫َأ ْو ِز ْعن‬
‫ين‬َ ‫م‬ ِ ِ‫سل‬ ْ ‫م‬ ُ ‫ن ا ْل‬ َ ‫ك َوِإنِّي ِم‬ َ ‫ت ِإلَ ْي‬ ُ ‫ح لِي فِي ُذرِّيَّتِي ِإنِّي ُت ْب‬ ْ ِ‫صل‬ ْ ‫ضا ُه َوَأ‬َ ‫حا تَ ْر‬
ً ِ‫صال‬ َ
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya
dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga
puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat
puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat
Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya
aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan
kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku
bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang
berserah diri". (QS. Al-Ahqhaf : 15)

Setiap muslim yang berjiwa mukmin, mukhsin dan muttaqin yang


paripurna itu dituntut untuk memiliki keyakinan (aqidah) berdasarkan
tauhid yang istiqamah dan bersih dari syirik, bid'ah, dan khurafat;
memiliki cara berfikir bayani, burhani, dan irfani; dan perilaku serta
tindakan yang senantiasa dilandasi oleh dan mencerminkan akhlaq al-
karimah yang menjadi rahmatan li al-'alamin.

Dalam kehidupan di dunia ini menuju kehidupan di akhirat nanti pada


hakekatnya Islam yang serba utama itu benar-benar dapat dirasakan,
diamati, ditunjukkan, dibuktikan dan membuahkan rahmat bagi semesta
alam sebagai sebuah manhaj kehidupan (sistem kehidupan) apabila
sungguh-sungguh secara nyata diamalkan oleh para pemeluknya. Dengan
demikian Islam menjadi sistem keyakinan, sistem pemikiran, dan sistem
tindakan yang menyatu dalam diri setia muslim dan kaum muslimin
sebagaimana menjadi pesan utama risalah dakwah Islam.
Dakwah Islam sebagai wujud menyeru dan membawa ummat manusia ke jalan
Allah20

ِ َّ‫حانَ الل‬
‫ا‬4‫ َو َم‬4‫ه‬ َ ‫ ْب‬4‫س‬ ِ ‫ا َو َم‬4َ‫ي َر ٍة َأن‬4‫ص‬
ُ ‫ي َو‬4‫ اتَّبَ َع ِن‬4‫ن‬ ِ َّ‫ى الل‬4َ‫ع و ِإل‬4ُ ‫ ِبي ِلي َأ ْد‬4‫س‬
ِ ‫ى َب‬4َ‫ َعل‬4‫ه‬ َ 4‫ه ِذ ِه‬َ 4‫ل‬ْ ‫ُق‬
‫ين‬
َ ِ‫ش ِرك‬ ُ ‫ن ا ْل‬
ْ ‫م‬ َ ‫َأنَا ِم‬
Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada
termasuk orang-orang yang musyrik". (QS. Yusuf : 108).

pada dasarnya harus dimulai dari orang-orang Islam sebagai pelaku dakwa itu
sendiri (ibda' binafsika) sebelum berdakwah kepada orang lain/pihak lain
sesuai dengan seruan Allah : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari siksa neraka..." 21.

‫ا‬4‫ َعلَ ْي َه‬4‫جا َر ُة‬ ِ ‫ َوا ْل‬4‫اس‬


َ ‫ح‬ ُ ‫ا ال َّن‬4‫ه‬ َ ‫ُود‬
ُ ‫ نَا ًرا َوق‬4‫ُم‬ ْ ‫ه ِليك‬ ْ ‫ُم َوَأ‬ْ ‫ك‬4‫س‬ َ ‫ آ َم ُنوا قُوا َأ ْن ُف‬4‫ين‬
َ ‫ا الَّ ِذ‬4‫ا َأيُّ َه‬4‫َي‬
َ‫م َو َي ْف َع ُلونَ َما ُيْؤ َم ُرون‬ ُ ‫صونَ اللَّ َه َما َأ َم َر‬
ْ ‫ه‬ ُ ‫ش َدا ٌد ال يَ ْع‬ ِ ٌ‫غالظ‬ ِ ‫ة‬ٌ ‫ك‬ َ ‫َمالِئ‬
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,
yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahrim : 6).
Upaya mewujudkan Islam dalam kehidupan dilakukan melalui dakwah itu
ialah mengajak kepada kebaikan (amar ma'ruf), mencegah kemungkaran
(nahyu munkar), dan mengajak untuk beriman (tu'minuna billah) guna
terwujudnya ummat yang sebaik-baiknya atau khairu ummah 22

َ ‫م ْن‬
‫ك ِر‬ ُ ‫ ا ْل‬4‫ن‬
ِ ‫ َع‬4‫ن‬
َ ‫ َو َي ْن َه ْو‬4‫ف‬
ِ ‫م ْع ُرو‬ َ ‫خ ْي ِر َو َيْأ ُم ُرو‬
َ ‫ بِا ْل‬4‫ن‬ َ ‫ى ا ْل‬4َ‫ ِإل‬4‫ون‬ ٌ ‫ ُأ َّم‬4‫ُم‬
َ ‫ َي ْد ُع‬4‫ة‬ ْ ‫َو ْل َتك‬
ْ ‫ ِم ْنك‬4‫ُن‬
َ‫حون‬ ُ ِ‫م ْفل‬ُ ‫م ا ْل‬
ُ ‫ه‬ ُ ‫ك‬َ ‫َوُأولَِئ‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali-Imran : 104).

َ ‫م ْن‬
‫ك ِر‬ ُ ‫ ا ْل‬44‫ن‬ِ ‫ َع‬44‫ن‬ َ ‫ َوتَ ْن َه ْو‬44‫وف‬ ِ ‫م ْع ُر‬ َ ‫ تَْأ ُم ُر‬44‫اس‬
َ ‫ بِا ْل‬44‫ون‬ ِ ‫ لِل َّن‬44‫ت‬ْ ‫ج‬ َ ‫خ ِر‬ْ ‫ ُأ‬44‫ة‬
ٍ ‫خ ْي َر ُأ َّم‬
َ 44‫م‬ ْ ‫ُك ْن ُت‬
44‫ون‬َ ‫مْؤ ِم ُن‬ ُ ‫ ا ْل‬44‫م‬
ُ ‫ ِم ْن ُه‬44‫م‬ ْ ‫خ ْي ًرا لَ ُه‬
َ 44‫ان‬ َ ‫ك‬ َ َ‫ ل‬44‫اب‬
ِ ‫ك َت‬ ِ ‫ ا ْل‬44‫ل‬ ْ ‫ َأ‬44‫ن‬
ُ ‫ه‬ َ ‫ َولَ ْو آ َم‬44‫ه‬ِ َّ‫ بِالل‬44‫ون‬ َ ‫َو ُتْؤ ِم ُن‬
َ‫س ُقون‬ِ ‫م ا ْل َفا‬ ُ ‫ه‬ُ ‫َوَأ ْكث َُر‬
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara
mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
fasik. (QS. Ali-Imran : 110).
Berdasarkan pada keyakinan, pemahaman, dan penghayatan Islam
yang mendalam dan menyeluruh itu maka setiap warga
Muhammadiyah merupakan suatu kewajiban yang mutlak untuk
melaksanakan dan mengamalkan Islam dalam seluruh kehidupan
dengan jalan mempraktekkan kehidupan Islami dalam lengkungan
sendiri sebelum mendakwahkan islam kepada fihak lain.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam maupun warga
Muhammadiyah sebagai muslim benar-benar dituntut
keteladanannya dalam mengamalkan Islam di berbagai lingkup
kehidupan, sehingga Muhammadiyah secara kelembagaan dan
orang-orang Muhammadiyah secara perorangan dan kolektif
sebagai pelaku dakwah menjadi rahmatan lil-'alamin dalam
kehidupan di muka bumi ini.
BAB III
KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

 Kehidupan Pribadi
 Kehidupan dalam Keluarga
 Kehidupan Bermasyarakat
 Kehidupan Berorganisasi
 Kehidupan dalam Mengelola Amal Usaha Muhammadiyah
 Kehidupan dalam Berbisnis
 Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi 
 Kehidupan dalam Berbangsa dan Bernegara
 Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan
 Kehidupan dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 Kehidupan dalam Seni dan Budaya
KEHIDUPAN PRIBADI
1. Dalam Aqidah
1.1 Setiap Warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan
kesadaran imani berupa tauhid kepada Allah SWT. 23

َ ‫ُن لَ ُه ُك ُف ًوا َأ‬


‫ح ٌد‬ ْ َ‫م ُيولَ ْد َول‬
ْ ‫م يَك‬ ْ َ‫م َيلِ ْد َول‬
ْ َ‫م ُد ل‬ َ ‫ه َو اللَّ ُه َأ‬
َّ ‫ح ٌد اللَّ ُه ال‬
َ ‫ص‬ ُ ‫ُل‬
ْ ‫ق‬
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1 – 4).

yang benar, ikhlas dan penuh ketundukan sehingga terpancar sebagai ibad
al-rahman 24
‫ن َقالُوا‬
َ4 ‫هلُو‬
ِ ‫جا‬ ُ ‫خاطَ َب ُه‬
َ ‫ ا ْل‬4‫م‬ َ ‫ا َوِإذَا‬4ً‫ه ْون‬ َ 4‫ض‬ِ ‫ى األ ْر‬4َ‫ن َعل‬ َ4 ‫شو‬ُ ‫م‬ َ ‫ الَّ ِذي‬4‫ن‬
ْ ‫ َي‬4‫ن‬ ِ ‫م‬
َ ‫ح‬ْ ‫الر‬
َّ ‫اد‬ُ َ‫عب‬ ِ ‫َو‬
‫سال ًما‬ َ
‫ج ًدا َوقِيَا ًما‬َّ ‫س‬ ُ ‫م‬ ْ ‫يتونَ لِ َربِّ ِه‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
ُ ِ‫ين يَب‬
‫ن َعذَا َب َها َكانَ غَ َرا ًما‬ َّ ‫م ِإ‬َ ‫ج َه َّن‬
َ ‫َاب‬
َ ‫ف َع َّنا َعذ‬ ْ ‫ص ِر‬ْ ‫ين َي ُقو ُلونَ َربَّ َنا ا‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
‫س َتقَرًّا َو ُمقَا ًما‬ ‫ت ُم ْ‬ ‫سا َء ْ‬ ‫ِإنَّ َها َ‬
‫ك َق َوا ًما‬‫ن َذلِ َ‬ ‫م يَ ْق ُت ُروا َو َكانَ َب ْي َ‬ ‫س ِرفُوا َولَ ْ‬ ‫م ُي ْ‬ ‫ين ِإذَا َأ ْن َف ُقوا لَ ْ‬ ‫َوالَّ ِذ َ‬
‫م‪ 4‬اللَّ ُه‪ِ 4‬إال‬ ‫س‪ 4‬الَّتِ‪4‬ي َ‬
‫ح َّر َ‬ ‫ن ال َّن ْف َ‬ ‫خ َر َوال يَ ْق ُتلُو ‪َ4‬‬ ‫ه‪ِ 4‬إلَ ًه‪4‬ا آ َ‬ ‫ع‪ 4‬اللَّ ِ‬‫ن َم َ‬ ‫ن‪ 4‬ال يَ ْد ُعو ‪َ4‬‬ ‫َوالَّ ِذي َ‬
‫ق َأثَا ًما‬ ‫ك َي ْل َ‬ ‫ل َذلِ َ‬ ‫ن َي ْف َع ْ‬ ‫ق َوال َي ْز ُنونَ َو َم ْ‬ ‫ح ِّ‬ ‫بِا ْل َ‬
‫ه ُم َهانًا‬ ‫خل ُْد فِي ِ‬ ‫ة َو َي ْ‬ ‫م ا ْل ِقيَا َم ِ‬ ‫ف لَ ُه ا ْل َعذ ُ‬
‫َاب يَ ْو َ‬ ‫ضا َع ْ‬ ‫ُي َ‬
‫م‬
‫س ‪4‬يَِّئاتِ ِه ْ‬‫ل ‪ 4‬اللَّ ُه ‪َ 4‬‬ ‫د ُ‬ ‫حا َفُأولَِئ َ‬
‫ك ‪ُ 4‬يبَ ِّ‬ ‫ص ‪ 4‬ال ِ ً‬
‫مال َ‬ ‫ل ‪َ 4‬ع َ‬ ‫م َ‬ ‫ن ‪َ 4‬و َع ِ‬ ‫اب ‪َ 4‬وآ َم َ‬ ‫ن ‪ 4‬تَ َ‬ ‫ِإال َم ْ‬
‫ما‬‫حي ً‬ ‫ت َو َكانَ اللَّ ُه َغ ُفو ًرا َر ِ‬ ‫س َنا ٍ‬ ‫ح َ‬ ‫َ‬
‫ه َم َتابًا‬‫وب ِإلَى اللَّ ِ‬ ‫حا َفِإنَّ ُه يَ ُت ُ‬ ‫صالِ ً‬ ‫ل َ‬ ‫م َ‬‫اب َو َع ِ‬ ‫ن تَ َ‬ ‫َو َم ْ‬
‫ش َه ُدونَ ال ُّزو َر َوِإذَا َم ُّروا بِاللَّ ْغ ِو َم ُّروا كِ َرا ًما‬ ‫ين ال َي ْ‬ ‫َوالَّ ِذ َ‬
‫ميَانًا‬‫ما َو ُع ْ‬ ‫ص ًّ‬‫خ ُّروا َعلَ ْي َها ُ‬ ‫م يَ ِ‬‫م لَ ْ‬ ‫ين ِإذَا ُذكِّ ُروا بِآيَاتِ َربِّ ِه ْ‬ ‫َوالَّ ِذ َ‬
‫اج َع ْل َن‪44‬ا‬
‫ن‪َ 4‬و ْ‬ ‫َأ‬ ‫ن‪َ 4‬أ ْز َوا ِ‬‫ب‪ 4‬لَ َن‪44‬ا ِم ْ‬ ‫َوالَّ ِذ َ‬
‫ج َن‪44‬ا َو ُذرِّيَّاتِ َن‪44‬ا ق َُّر َة‪ْ 4‬ع ُي ٍ‬ ‫ه ْ‬ ‫ُون‪َ 4‬ربَّ َن‪44‬ا َ‬ ‫ين‪َ 4‬ي ُقول َ‬
‫ين ِإ َما ًما‬ ‫لِ ْل ُ‬
‫م َّت ِق َ‬
‫سال ًما‬ ‫حيَّ ًة َو َ‬ ‫صبَ ُروا َو ُيلَ َّق ْونَ فِي َها تَ ِ‬ ‫ما َ‬ ‫ج َز ْونَ ا ْل ُغ ْر َف َة بِ َ‬ ‫ك ُي ْ‬‫ُأولَِئ َ‬
‫س َتقَرًّا َو ُمقَا ًما‬ ‫ت ُم ْ‬ ‫س َن ْ‬ ‫ح ُ‬ ‫ين فِي َها َ‬ ‫خالِ ِد َ‬ ‫َ‬
‫ُون لِ َزا ًما‬
‫ف َيك ُ‬ ‫س ْو َ‬ ‫م َف َ‬ ‫ُم َفق َْد َك َّذ ْب ُت ْ‬ ‫ُم َربِّي لَ ْوال ُد َعاُؤ ك ْ‬ ‫ُل َما َي ْع َبُأ بِك ْ‬ ‫ق ْ‬
63. Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang
berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil
menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.
64. Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan
mereka.
65. Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab Jahanam dari
kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".
66. Sesungguhnya Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat
kediaman.
67. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-
lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-
tengah antara yang demikian.
68. Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan
tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan
(alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian
itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya),
69. (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan
kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,
70. kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh;
maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
71. Dan orang yang bertobat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertobat
kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
72. Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu
dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah,
mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.
73. Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka
tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta.
74. Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri
kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa.
75. Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena
kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di
dalamnya,
76. mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.
77. Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak mengindahkan kamu,
melainkan kalau ada ibadahmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadah kepada-Nya),
padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya? karena itu kelak (azab) pasti
(menimpamu)". (QS. Al-Furqan : 63 – 77).

yang menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi mukmin, muslim, muhsin,


dan muttaqin yang paripurna.
1.2. Setiap warga Muhammadiyah wajib menjadikan iman 25

‫ه‬
ِ ِ‫ول‬4‫س‬ ُ ‫ى َر‬4َ‫ َعل‬4‫ل‬ َ ‫ الَّ ِذي نَ َّز‬4‫اب‬ِ ‫ك َت‬ ِ ‫ه َوا ْل‬ ِ ِ‫ول‬4‫س‬ ُ ‫ َو َر‬4‫ه‬ ِ َّ‫ آ َم ُنوا آ ِم ُنوا بِالل‬4‫ين‬ َ ‫ا الَّ ِذ‬4‫ا َأيُّ َه‬4‫َي‬
‫ه‬ِ ِ‫ل‬4‫س‬
ُ ‫ َو ُر‬4‫ه‬
ِ ِ‫ َوك ُُتب‬4‫ه‬ِ ِ‫كت‬ َ ‫ َو َمالِئ‬4‫ه‬
ِ َّ‫ يَ ْك ُف ْر بِالل‬4‫ن‬ْ ‫ َو َم‬4‫ل‬ ُ ‫ َق ْب‬4‫ن‬ْ ‫ ِم‬4‫ل‬ َ ‫ الَّ ِذي َأ ْن َز‬4‫اب‬
ِ ‫َوا ْلكِ َت‬
‫ضالال َب ِعي ًدا‬ َ ‫ل‬ َ ‫خ ِر َفق َْد‬
َّ ‫ض‬ ِ ‫َوا ْليَ ْو ِم اآل‬
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang
Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka
sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.(QS. An-Nisa : 136).

dan tauhid 26

َ ‫ُن لَ ُه ُك ُف ًوا َأ‬


‫ح ٌد‬ ْ َ‫م ُيولَ ْد َول‬
ْ ‫م َيك‬ ْ َ‫م َيلِ ْد َول‬
ْ َ‫م ُد ل‬ َ ‫ه َو اللَّ ُه َأ‬
َّ ‫ح ٌد اللَّ ُه ال‬
َ ‫ص‬ ُ ‫ُل‬
ْ ‫ق‬
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)

sebagai sumber seluruh kegiatan hidup, tidak boleh mengingkari


keimanan berdasarkan tauhid itu, dan tetap menjauhi serta menolak
takhayul, bid'ah dan khurafat yang menodai iman dan tauhid kepada
Allah SWT 27.
‫خ ْي ٍر‬
َ 4‫ن‬ ْ ‫ َعلَ ْي ُك‬4‫ل‬
ْ ‫ ِم‬4‫م‬ َ ‫ ُي َن َّز‬4‫ َأ ْن‬4‫ن‬َ ‫ش ِركِي‬
ْ ‫م‬ ُ ‫ َوال ا ْل‬4‫ب‬
ِ ‫ ا ْلكِ َتا‬4‫ل‬ِ ‫ه‬ْ ‫ َأ‬4‫ن‬ْ ‫ َك َف ُروا ِم‬4‫ن‬ َ ‫ا يَ َو ُّد الَّ ِذي‬4‫َم‬
‫يم‬
ِ ‫ظ‬ ِ ‫ل ا ْل َع‬ِ ‫ض‬ ْ ‫اء َواللَّ ُه ُذو ا ْل َف‬ُ ‫ش‬َ ‫ن َي‬ ْ ‫ه َم‬ ِ ‫م ِت‬
َ ‫ح‬ْ ‫ص بِ َر‬ ْ ‫ُم َواللَّ ُه َي‬
ُّ ‫خ َت‬ ْ ‫ن َربِّك‬ ْ ‫ِم‬
Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan
diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan
siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah
mempunyai karunia yang besar. (QS. Al-Baqarah : 105).

‫ َولَ ْو‬44‫ة‬ ٍ ‫ش ِر َك‬ ْ ‫ ُم‬44‫ن‬ ْ ‫خ ْي ٌر ِم‬ َ 44‫ة‬


ٌ ‫ ُمْؤ ِم َن‬44‫ة‬ ٌ ‫ َوأل َم‬44‫ن‬ َّ ‫ى ُيْؤ ِم‬44‫ح َّت‬ َ 44‫ات‬ ِ ‫ش ِر َك‬ ْ ‫م‬ ُ ‫حوا ا ْل‬ ُ ‫ك‬ ِ ‫َوال تَ ْن‬
4‫ك‬ ٍ ‫ش ِر‬ ْ ‫ ُم‬4‫ن‬ ْ ‫خ ْي ٌر ِم‬َ 4‫ن‬ ٌ ‫ى ُيْؤ ِم ُنوا َولَ َع ْب ٌد ُمْؤ ِم‬4‫ح َّت‬ َ 4‫ين‬َ ‫ش ِر ِك‬ ْ ‫م‬ ُ ‫حوا ا ْل‬ ُ ‫ك‬
ِ ‫ َوال ُت ْن‬4‫ُم‬ ْ ‫جبَ ْتك‬ َ ‫َأ ْع‬
4‫ه‬ َ ‫ َوا ْل‬4‫ة‬
ِ ِ‫ بِِإ ْذن‬4‫م ْغ ِف َر ِة‬ َ ‫ى ا ْل‬4َ‫ع و ِإل‬
ِ ‫ج َّن‬ ِ ‫ى ال َّن‬4َ‫ ِإل‬4‫ن‬
4ُ ‫ َي ْد‬4‫ار َواللَّ ُه‬ َ ‫ َي ْد ُعو‬4‫ك‬ َ ‫ ُأولَِئ‬4‫م‬ ْ ‫جبَ ُك‬ َ ‫َولَ ْو َأ ْع‬
َ‫م َي َت َذ َّك ُرون‬ ْ ‫اس لَ َعلَّ ُه‬
ِ ‫ه لِل َّن‬ ِ ِ‫ن آ َيات‬ُ ِّ‫َو ُي َبي‬
Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman.
Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik,
walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang
musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya
budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu.
Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan
dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya)
kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. (QS. Al-Baqarah : 221).
‫ك‬
ْ ‫ش ِر‬
ْ ‫ن ُي‬
ْ ‫اء َو َم‬
ُ ‫ش‬َ ‫ن َي‬
ْ ‫م‬
َ ِ‫ك ل‬
َ ِ‫ه َويَ ْغ ِف ُر َما ُدونَ َذل‬
ِ ِ‫ك ب‬
َ ‫ش َر‬ْ ‫ن اللَّ َه ال يَ ْغ ِف ُر َأ ْن ُي‬ َّ ‫ِإ‬
‫ما‬ً ‫ظي‬ِ ‫ما َع‬ً ‫ه َف َق ِد ا ْف َت َرى ِإ ْث‬ِ َّ‫بِالل‬
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang
siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang
besar(QS.An-Nisa : 48)
‫ي‬4‫ا بَ ِن‬4‫يح َي‬ ُ 4‫س‬ ِ ‫م‬ َ ‫ ا ْل‬4‫ال‬
َ ‫ َو َق‬4‫م‬ َ ‫ َم ْر َي‬4‫ن‬ُ ‫يح ا ْب‬
ُ 4‫س‬ ِ ‫م‬ َ ‫ه َو ا ْل‬ُ 4‫ اللَّ َه‬4‫ن‬ َّ ‫ َقالُوا ِإ‬4‫ين‬َ ‫لَق َْد َك َف َر الَّ ِذ‬
ِ ‫ َعلَ ْي‬4‫ اللَّ ُه‬4‫م‬
4‫ه‬ َ ‫ َفق َْد‬4‫ه‬
َ ‫ح َّر‬ ِ َّ‫ بِالل‬4‫ك‬ ْ ‫ش ِر‬ْ ‫ ُي‬4‫ن‬ ْ ‫ َربِّ ي َو َربَّ ُك‬4‫اع ُب ُدوا اللَّ َه‬
ْ ‫ َم‬4‫ ِإنَّ ُه‬4‫م‬ ْ ‫ل‬ َ ‫ َراِئي‬4‫س‬ْ ‫ِإ‬
‫ار‬ ‫َأ‬ ِ ِ‫ار َو َما لِلظَّال‬ ‫ْأ‬ َ ‫ا ْل‬
ٍ ‫ص‬ َ ‫ن ْن‬ ْ ‫ين ِم‬ َ ‫م‬ ُ ‫ج َّن َة َو َم َوا ُه ال َّن‬
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah
adalah Al Masih putra Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani
Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan
kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang
lalim itu seorang penolong pun.(QS. Al-Maidah : 72)
4‫ُل‬
ْ ‫ ق‬4‫م‬ ْ ‫ َوال ُي‬4‫م‬
ُ ‫ط َع‬ ْ ‫ه َو ُي‬
ُ ‫ط ِع‬ ُ ‫ َو‬4‫ض‬ ِ ‫ت َواأل ْر‬ِ ‫ما َوا‬
َ 4‫الس‬
َّ ‫ط ِر‬ ِ َّ‫ َأت‬4‫ه‬
ِ ‫خ ُذ َولِيًّ ا َفا‬ ِ َّ‫ َأ َغ ْي َر الل‬4‫ُل‬
ْ ‫ق‬
‫ين‬
َ ِ‫ش ِرك‬ ْ ‫م‬ ُ ‫ن ا ْل‬
َ ‫ن ِم‬
َّ َ‫م َوال تَكُون‬ ْ ‫ن َأ‬
َ َ‫سل‬ َ ‫ت َأ ْن َأكُونَ َأ َّو‬
ْ ‫ل َم‬ ُ ‫ِإنِّي ُأ ِم ْر‬
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang
menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi
makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang
yang pertama sekali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu
masuk golongan orang-orang musyrik.“(QS. Al-An’am : 14)
‫م‬
ْ ‫ين ُك ْن ُت‬ ُ ‫ش َر َكاُؤ ك‬
َ ‫ُم الَّ ِذ‬ ُ ‫ن‬َ ‫ش َركُوا َأ ْي‬
ْ ‫ين َأ‬ َ ‫ول لِلَّ ِذ‬
ُ ‫م نَ ُق‬َّ ‫ميعًا ُث‬
ِ ‫ج‬َ ‫م‬ ْ ‫ه‬ ُ ‫ش ُر‬ ُ ‫ح‬ْ َ‫م ن‬ َ ‫َويَ ْو‬
َ‫مون‬ُ ‫تَ ْز ُع‬
‫ين‬
َ ِ‫ش ِرك‬ ِ َّ‫م ِإال َأ ْن َقالُوا َوالل‬
ْ ‫ه َربِّ َنا َما ُك َّنا ُم‬ ْ ‫ُن فِ ْت َن ُت ُه‬ْ ‫م تَك‬ ْ َ‫م ل‬ َّ ‫ُث‬
22. Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya
kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-
sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?"
23. Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan
kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah".(QS. Al-An’am : 22-23)
4‫ل‬ َ َ ‫خل‬
َّ ‫ ُك‬4‫ق‬ َ ‫ة َو‬
ٌ َ‫حب‬ َ 4‫ لَ ُه‬4‫ُن‬
ِ ‫ا‬4‫ص‬ ْ ‫ تَك‬4‫م‬ ُ ‫ى َيك‬4َّ‫ َأن‬4‫ض‬
ْ َ‫ َولَ ٌد َول‬4‫ لَ ُه‬4‫ُون‬ ِ ‫ما َواتِ َواأل ْر‬ َ 4‫الس‬
َّ 4‫َب ِدي ُع‬
‫م‬
ٌ ‫ي ٍء َعلِي‬
ْ ‫ش‬َ ‫ل‬ ِّ ‫ه َو بِ ُك‬
ُ ‫ي ٍء َو‬ ْ ‫ش‬
َ
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia
tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui
segala sesuatu. (QS. Al-An’am : 22-23)
‫ن‬ ُ ‫ لَ ُي‬4‫ن‬
َ4 ‫وحو‬ َ ‫طي‬
ِ ‫الشيَا‬
َّ ‫ن‬ 4َّ ‫ق َوِإ‬ٌ 4‫س‬ْ ‫ لَ ِف‬4‫ َوِإنَّ ُه‬4‫ه‬
ِ ‫ َعلَ ْي‬4‫ه‬ِ َّ‫م الل‬ ُ 4‫س‬ ْ َ‫ا ل‬4‫م‬
ْ ‫ ُي ْذ َك ِر ا‬4‫م‬ َّ ‫َوال تَْأ ُكلُوا ِم‬
َ‫ش ِركُون‬ ْ ‫م‬ ُ َ‫ُم ل‬
ْ ‫م ِإنَّك‬ْ ‫وه‬ُ ‫م‬ ُ ‫ُم َوِإ ْن َأطَ ْع ُت‬ْ ‫جا ِدلُوك‬ َ ‫م لِ ُي‬ْ ‫ِإلَى َأ ْولِيَاِئ ِه‬
Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama
Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu
adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-
kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka,
sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik. (QS. Al-
An’am : 121)
ُ َ‫م ال يَ ْعل‬
َ‫مون‬ ْ ‫ك بَِأنَّ ُه‬
ٌ ‫م َق ْو‬ َ ِ‫م َأ ْبلِ ْغ ُه َمْأ َم َن ُه َذل‬ ِ َّ‫م الل‬
َّ ‫ه ُث‬ َ ‫ع َكال‬
َ ‫م‬
َ ‫س‬
ْ َ‫ح َّتى ي‬ ِ ‫ك َفَأ‬
َ ‫ج ْر ُه‬ َ ‫جا َر‬
َ ‫اس َت‬
ْ ‫ين‬
َ ِ‫ش ِرك‬ ُ ‫ن ا ْل‬
ْ ‫م‬ َ ‫ن َأ‬
َ ‫ح ٌد ِم‬ ْ ‫َوِإ‬
Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia
sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka
kaum yang tidak mengetahui.(QS. At-Taubah : 6)

‫ف‬ َ ‫م َع ْيلَ ًة َف‬


َ ‫س ْو‬ ْ ‫خ ْف ُت‬
ِ ‫ن‬
ْ ‫هذَا َوِإ‬
َ ‫م‬
ْ ‫ه‬
ِ ‫م بَ ْع َد َعا ِم‬ َ ‫سجِ َد ا ْل‬
َ ‫ح َرا‬ َ ‫س َفال يَ ْق َر ُبوا ا ْل‬
ْ ‫م‬ ٌ ‫ج‬ َ َ‫ش ِركُونَ ن‬ ْ ‫م‬ُ ‫ما ا ْل‬ َ ‫يَا َأيُّ َها الَّ ِذ‬
َ َّ‫ين آ َم ُنوا ِإن‬
‫م‬
ٌ ‫حكِي‬ َ ‫م‬ٌ ‫ن اللَّ َه َعلِي‬
َّ ‫شا َء ِإ‬َ ‫ن‬ ْ ‫ه ِإ‬
ِ ِ‫ضل‬ ْ ‫ن َف‬ ْ ‫ُم اللَّ ُه ِم‬
ُ ‫ُي ْغنِيك‬
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati
Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberikan kekayaan
kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. QS. At-Taubah :
28)

َ‫ش ِركُون‬ ُ ‫ه َولَ ْو َك ِر َه ا ْل‬


ْ ‫م‬ ِ ِّ‫ين ُكل‬
ِ ‫د‬ِّ ‫ه َر ُه َعلَى ال‬ ْ ‫حقِّ لِ ُي‬
ِ ‫ظ‬ ِ ‫سولَ ُه بِا ْل ُه َدى َو ِد‬
َ ‫ين ا ْل‬ ُ ‫ل َر‬ َ ‫ه َو الَّ ِذي َأ ْر‬
َ ‫س‬ ُ
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama yang benar untuk
dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai. QS. At-Taubah : 33)

.
ِ ِ‫خطَ ُف ُه الطَّ ْي ُر َأ ْو تَ ْه ِوي ب‬
‫ه‬ ْ ‫ما ِء َف َت‬
َ 4‫س‬
َّ ‫ن ال‬
َ ‫خ َّر ِم‬ َ َّ‫كَأن‬
َ ‫ما‬ َ ‫ه َف‬
ِ َّ‫ك بِالل‬
ْ ‫ش ِر‬
ْ ‫ن ُي‬
ْ ‫ه َو َم‬
ِ ِ‫ين ب‬َ ‫ش ِر ِك‬ ِ َّ ‫ح َن َفا َء لِل‬
ْ ‫ه غَ ْي َر ُم‬ ُ
‫يق‬
ٍ ‫ح‬
ِ ‫س‬
َ ٍ َ‫ان‬ ‫ك‬َ ‫م‬ ‫ي‬ ِ ‫ف‬ ‫يح‬
ُ ِّ ‫الر‬
dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barang siapa
mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh
burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.(QS. Al-Hajj : 31)
‫م‬
ٌ ‫ظي‬ ِ ‫م َع‬ ٌ ‫ظ ْل‬ُ َ‫ك ل‬َ ‫الش ْر‬
ِّ ‫ن‬
َّ ‫ه ِإ‬ِ َّ‫ك بِالل‬ ْ ‫ش ِر‬ ْ ‫ي ال ُت‬ َّ ‫ظ ُه يَا ُب َن‬ ُ ‫ه َو يَ ِع‬ ُ ‫ه َو‬ ِ ِ‫ان ال ْبن‬ُ ‫م‬ َ ‫ل ُل ْق‬ َ ‫َوِإ ْذ َقا‬
‫ك‬
َ ‫اشك ُْر لِي َولِ َوالِ َد ْي‬ْ ‫ن‬ ِ ‫ن َأ‬ ِ ‫صال ُُه فِي َعا َم ْي‬ َ ِ‫ن َوف‬ ٍ ‫ه‬ ْ ‫ه ًنا َعلَى َو‬ ْ ‫ملَ ْت ُه ُأ ُّم ُه َو‬ َ ‫ح‬َ ‫ه‬ ِ ‫انَ بِ َوالِ َد ْي‬4‫س‬ َ ‫ص ْي َنا اإل ْن‬ َّ ‫َو َو‬
‫ير‬
ُ ‫ص‬ ِ ‫م‬ َ ‫ي ا ْل‬ َّ َ‫ِإل‬
‫ما فِي ال ُّد ْنيَا َم ْع ُرو ًفا‬
َ ‫ح ْب ُه‬
ِ ‫صا‬ َ ‫ما َو‬ َ ‫ط ْع ُه‬ ِ ‫م َفال ُت‬ ٌ ‫ع ْل‬ ِ ‫ه‬ ِ ِ‫ك ب‬ َ َ‫س ل‬ َ ‫ك بِي َما لَ ْي‬ َ ‫ ِر‬4‫ش‬ ْ ‫ك َعلى َأنْ ُت‬ َ ‫ه َدا‬ َ ‫جا‬ َ ْ‫َوِإن‬
َ‫ملُون‬َ ‫م تَ ْع‬ْ ‫ما ُك ْن ُت‬ َ ِ‫ُم ب‬ ‫ُأ‬
ْ ‫ُم َف نَبُِّئ ك‬ْ 4‫ج ُعك‬
ِ ‫ي َم ْر‬ َّ َ‫م ِإل‬ َّ ‫ي ُث‬ َّ َ‫اب ِإل‬ َ َ‫ن ن‬ ‫َأ‬ ْ ‫ل َم‬ َ ‫س ِبي‬ َ ‫َوات َّ ِب ْع‬
13. Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai
anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-
benar kelaliman yang besar".
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku
sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu
mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan
ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-
Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan.(QS. Luqman 13-15)
2. Dalam Akhlaq

2.1. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku


Nabi Muhammad dalam mepraktekkan akhlaq mulia 28,
‫يم‬
ٍ ‫ظ‬ِ ‫ُق َع‬ ُ ‫ك لَ َعلى‬
ٍ ‫خل‬ َ َّ‫َوِإن‬
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam :
4)
sehingga menjadi uswah hasanah29,
َ ‫ َوا ْليَ ْو‬4‫ و اللَّ َه‬4‫ج‬
4‫م‬ َ ‫ َك‬4‫ن‬
ُ ‫ َي ْر‬4‫ان‬ ْ ‫م‬
َ ِ‫ة ل‬
ٌ ‫ َن‬4‫س‬
َ ‫ح‬ ْ ‫ ُأ‬4‫ه‬
َ ‫ َو ٌة‬4‫س‬ ِ َّ‫ل الل‬
ِ ‫و‬4‫س‬ ُ ‫ي َر‬4ِ‫ف‬ 4‫ُم‬ْ ‫ لَك‬4‫ان‬ َ ‫لَق َْد َك‬
‫اللَّ َه َك ِثي ًرا‬ ‫خ َر َو َذ َك َر‬
ِ ‫اآل‬
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab : 21)
yang diteladani oleh sesama berupa sifat shiddiq, amanah, tabligh dan fathanah.

2.2 Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan hidup harus
senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas30
‫ال َة َو ُيْؤ ُتوا‬4‫الص‬
َّ ‫يموا‬
ُ ‫ َو ُي ِق‬4‫اء‬
َ ‫ح َن َف‬
ُ 4‫ين‬
َ ‫د‬ِّ ‫ ال‬4‫ين لَ ُه‬
َ 4‫ص‬ ْ ‫ ُم‬4‫ا ُأ ِم ُروا ِإال لِيَ ْع ُب ُدوا اللَّ َه‬4‫َو َم‬
ِ ِ‫خل‬
‫ة‬
ِ ‫م‬َ ِّ‫ين ا ْل َقي‬
ُ ‫ك ِد‬ َ ِ‫ال َّز َكا َة َو َذل‬
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan
supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah
agama yang lurus.(QS. Al-Bayyinah : 5)

Dari Amirul Mu’minin, (Abu Hafsh atau Umar bin Khottob rodiyallohu’anhu) dia
berkata: ”Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu’alaihi wassalam bersabda:
’Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan
mendapatkan sesuai niatnya. Oleh karena itu, barangsiapa yang berhijrah karena
Alloh dan Rosul-Nya, maka hijrahnya kepada Alloh dan Rosul-Nya. Dan
barangsiapa yang berhijrah karena (untuk mendapatkan) dunia atau karena
wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya itu kepada apa yang menjadi
tujuannya (niatnya).’”

(Shahih al-Bukhari kitab iman, hadis no 52, kitab al-’Itq, hadis no 2344, kitab manaqib, hadis
no 3609, kitab al-nikah, hadis no 4682, kitab al-ayman wa al-nudzur, hadis no 6195, kitab al-
hayl, hadis no 6439, shahih muslim, kitab imarah, hadis no 3530; sunan al-tirmidzi, kitab
fadhail al-jihad, hadis no 1571; sunan nasaiy, kitab al-thaharah, hadis no 74, kitab al-thalaq,
hadis no1882; sunan ibn majah, kitab al-zuhd, hadis no 4217; musnad ahmad ibn hanbal,
musnad al-’asyrah al-mubsyirin bi al-jannah, hadis no 163, 283)
dalam wujud amal-amal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri dari perilaku
riya, sombong, ishraf, fasad, fahsya dan kemungkaran.

2.3 Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk menunjukkan akhlaq yang


mulia (akhlaqul karimah) sehingga disukai/diteladani dan menjauhkan diri
dari akhlaq yang tercela (akhlaq al-madzmumah) yang membuat dibenci dan
dijauhi sesama.
2.4 Setiap warga Muhammadiyah dimanapun bekerja dan menunaian tugas
maupun dalam kehidupan sehari-hari harus benar-benar menjauhkan diri dari
perbuatan korupsi dan kolusi serta praktik-praktik buruk lainnya yang
merugikan hak-hak publik dan membawa kehancuran dalam kehidupan di
dunia ini.
3. Dalam Ibadah
3.1.Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk senantiasa membersihkan
jiwa/hati kearah terbentuknya pribadi yang muttaqin dengan
beribadah yang tekun dan menjauhkan diri dari jiwa/nafsu yang
buruk31,
‫ها‬
َ ‫ها َوتَ ْق َوا‬ َ ‫ُجو َر‬ُ ‫م َها ف‬َ ‫َفَأ ْل َه‬
‫ها‬َ ‫ن َز َّكا‬ ْ ‫ح َم‬َ َ‫َق ْد َأ ْفل‬
‫ها‬
َ ‫سا‬ َّ ‫ن َد‬ ْ ‫اب َم‬َ ‫خ‬ َ ‫َو َق ْد‬
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan
sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS. Asy-Syams : 8 – 10).

sehingga terpancar kepribadian yang shalih32


َ‫ار ُعون‬
ِ 4‫س‬ َ ‫م ْن‬
َ ‫ك ِر َو ُي‬ ُ ‫ ا ْل‬4‫ن‬
ِ ‫ن َع‬
َ4 ‫ َو َي ْن َه ْو‬4‫ف‬ َ ‫ن بِا ْل‬
ِ ‫م ْع ُرو‬ َ4 ‫خ ِر َو َيْأ ُم ُرو‬
ِ ‫ اآل‬4‫ َوا ْليَ ْو ِم‬4‫ه‬
ِ َّ‫ن بِالل‬َ4 ‫ُيْؤ ِم ُنو‬
‫ين‬
َ ‫ح‬ ِ ِ‫صال‬
َّ ‫ن ال‬ َ ‫ك ِم‬َ ‫خ ْي َراتِ َوُأولَِئ‬ َ ‫فِي ا ْل‬
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada
(mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang
saleh.(QS. Ali-Imran : 114).
‫ص ْب ِر‬
َّ ‫ص ْوا بِال‬
َ ‫ق َوتَ َوا‬ َ ‫ص ْوا بِا ْل‬
ِّ ‫ح‬ َ ‫حاتِ َوتَ َوا‬
َ ِ‫صال‬
َّ ‫ملُوا ال‬ َ ‫ِإال الَّ ِذ‬
ِ ‫ين آ َم ُنوا َو َع‬
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat
menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi
kesabaran. (QS. Al-Ashr : 3)
yang mengahdirkan kedamaian dan kemanfaatan bagi diri dan sesamanya.

3.2.Setiap warga Muhammadiyah melaksanakan ibadah mahdlah dengan


sebaik-baiknya dan menghidupsuburkan amal nawafil (ibadah sunnah)
sesuai dengan tuntunan Rasulullah serta menghiasi diri dengan iman yang
kokoh, ilmu yang luas, dan amal shalih yang tulus sehingga tercermin
dalam kepribadian dan tingkah laku yang terpuji.

4. Dalam Mu'amalah Duniawiyah


4.1. Setiap warga Muhammadiyah harus selalu menyadari dirinya sebagai
abdi33
ْ ‫ُم لَ َعلَّك‬
َ‫ُم تَ َّت ُقون‬ ْ ‫ن َق ْبلِك‬
ْ ‫ين ِم‬ ْ ‫خلَ َقك‬
َ ‫ُم َوالَّ ِذ‬ َ ‫ُم الَّ ِذي‬
ُ ‫اع ُب ُدوا َربَّك‬ ُ ‫َيا َأيُّ َها ال َّن‬
ْ ‫اس‬
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang
yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah : 21)
‫ون‬
ِ ‫س ِإال لِ َي ْع ُب ُد‬
َ ‫ن َواإل ْن‬
َّ ‫ج‬ ُ ‫خلَ ْق‬
ِ ‫ت ا ْل‬ َ ‫َو َما‬
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku.(QS. Adz-Dzariat : 56)

dan khilafah di muka bumi34.


‫ن‬ ْ ‫يس َأبَى َو‬
َ ‫اس َت ْكبَ َر َو َكانَ ِم‬ َ ‫ج ُدوا ِإال ِإ ْب ِل‬ َ ‫م َف‬
َ ‫س‬ َ ‫ج ُدوا آل َد‬
ُ ‫اس‬
ْ ‫ة‬ِ ‫مالِئ َك‬
َ ‫َوِإ ْذ ُق ْل َنا لِ ْل‬
َ ‫ا ْل َكافِ ِر‬
‫ين‬
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu
kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan
adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al-Baqarah : 30)

Sehingga memandang dan menyikapi kehidupan dunia secara aktif dan


positif35
ٌ ‫ َك َف ُروا َف َو ْي‬4‫ين‬
4‫ل‬ ُّ َ‫ ظ‬4‫ك‬
َ ‫ الَّ ِذ‬4‫ن‬ َ ِ‫طال َذل‬
ِ ‫ا بَا‬4‫م‬
َ ‫ا َب ْي َن ُه‬4‫ َو َم‬4‫ض‬
َ ‫ما َء َواأل ْر‬ َ 4‫الس‬
َّ ‫ا‬4‫خلَ ْق َن‬
َ ‫ا‬4‫َو َم‬
‫ار‬
ِ ‫ن ال َّن‬َ ‫ين َك َف ُروا ِم‬َ ‫لِلَّ ِذ‬
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka
celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. (QS. As-Shad :
27)
serta tidak menjauhkan diri dari pergumulan kehidupan 36
َ ‫ن َك‬
‫ا‬4‫م‬ ْ 4‫س‬
ِ ‫ح‬ ْ ‫ا َوَأ‬4َ‫ ال ُّد ْني‬4‫ن‬
َ ‫ك ِم‬
َ ‫ي َب‬4‫ص‬ِ َ‫ ن‬4‫س‬ ِ ‫ ال َّدا َر اآل‬4‫ اللَّ ُه‬4‫اك‬
َ ‫َ َوال تَ ْن‬4‫خ َرة‬ َ َ‫ا آت‬4‫م‬ َ ‫ فِي‬4‫غ‬
ِ ‫َوا ْب َت‬
‫ين‬
َ ‫س ِد‬ ُ ‫ب ا ْل‬
ِ ‫م ْف‬ ِ ‫ ال ُي‬4‫ن اللَّ َه‬
ُّ ‫ح‬ َّ ‫ي األ ْرضِ ِإ‬4ِ‫ا َد ف‬4‫س‬َ ‫ِ ا ْل َف‬4‫ َوال تَ ْبغ‬4‫ك‬َ ‫ ِإلَ ْي‬4‫ن اللَّ ُه‬
َ 4‫س‬
َ ‫ح‬ ْ ‫َأ‬
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan. (QS. Al-Qashas :77)

dengan landasan iman, Islam, dan ihsan dalam arti berakhlaq karimah 37.
DariUmar bin Khattab r.a., ia berkata : pada satu hari , ditengah-tengah kami
bersama Rasulullah saw., tiba-tiba muncul dihadapan kami seorang laki-laki
yang berpakaian putih bersih dan berambut hitam legam. Tidak terlihat
padanya bekas perjalanan jauh, dan tidak seorangpun diantara kami yang
mengenalnya. Selanjutnya orang tersebut duduk dihadapan Nabi saw., lalu
menyandarkan kedua lututnya pada kedua lutut beliau, dan meletakan kedua
telapak tangannya di atas kedua paha beliau, serta bertanya : “wahai
Muhammad, beritahukan kepadaku apakah islam itu? “Rasulullah saw bersabda
: “islam ialah engkau bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwasanya
Muhammad utusan Allah, engkau menegakan shalat, engkau membayar zakat,
engkau berpusa ramadan, dan engkau berhaji ke Baitullah jika mampu
melakukan perjalanan kepadanya”.
Orang tersebut berkata : “engkau benar “. Umar berkata kami pun terheran-
heran, karena ia bertanya kepada beliau (menunjukan ketidaktahuan) dan
membenarkan beliau (menunjukan dirinya telah mengetahui) . Kemudian ia
bertanya : “beritahukan kepadaku tentang iman itu ?” Rasulullah saw
bersabda : “engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-
kitabNya, utusan-utusanNya, dan hari akhir, serta engkau percaya kepada
takdir Allah, yang baik maupun yang buruk”. Orang tersebut berkata : “Engkau
benar” . Kemudian ia bertanya : “beritahukan kepadaku apakah ihsan itu ?
“Rasulullah saw bersabda : “engkau beribadah kepada Allah seakan-akan
engkau melihatNya. Kemudian jikalau engkau tidak melihatNya maka
sesungguhnya ia melihatmu”. Kemudian orang tersebut bertanya :
“beritahukan kepadaku kapan terjadinya hari kiamat? “Rasulullah bersabda :”
orang yang ditanya tentang masalah itu tidak lebih mengetahui dari pada
orang yang bertanya”. Kemudia orang tersebut bertanya : “beritahukan
kepadaku apakah tanda-tandanya ? “Rasulullah saw bersabda : “yaitu ketika
hamba perempuan telah melahirkan tunnya, dan engkau menyaksikan orang-
orang yang tak beralas kaki, bertubuh telanjang, miskin dan mengembalakan
kambinng, berlomba-lomba membangun gedung “. Umar bertanya : setelah
oorang tersebut pergi, dan akupun diam termangu beberapa saat. Kemudian
Rasulullah bertanya kepadaku : “wahai Umar, apakah engkau mengetahui
siapakah orang yang bertanya tadi ?” aku menjawab : “Allah dan RasulNya
lebih mengetahui”. Rasulullah bersabda : “sesungguhnya ia adalah jibril, yang
datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kepada kalian”. (HR. Muslim)
(shahih Muslim, kitab iman, hadis no 9; sunan at-tirmidzi, kitab al-iman, hadis no 2535; sunan an-
Nasaiy, kitab iman, hadis no 4904; sunan Abu Dawud, kitab as-sunnah, hadis no 4075, sunan Ibnu Majah
, al-muqaddimah, hadis no 62; musnad Ahmad ibn Hanbal, musnad al-muktsirin min as-Shahabah, hadis
no 5592)
4.2. Setiap warga Muhammadiyah senantiasa berfikir secara burhani
(pendekatan tekstual dan kontekstual), bayani (pendekatan dengan
fakta dan ratio) dan irfani (pendekatan dengan hati nurani) yang
menverminkan cara berfikir yang islami yang dapat membuahkan
karya-karya pemikiran maupun amaliyah yang mencerminkan
keterpaduan antara orientasi hablu min Allah dan hablu min al-naas
maslahat bagi kehidupan umat manusia38
‫اءوا‬
ُ ‫ َو َب‬4‫س‬
ِ ‫ ال َّنا‬4‫ن‬ َ ‫ ِم‬4‫ل‬ ٍ ‫ح ْب‬ َ ‫ َو‬4‫ه‬ ِ َّ‫ الل‬4‫ن‬َ ‫ ِم‬4‫ل‬ ٍ ‫ح ْب‬
َ ِ‫ا ُث ِق ُفوا ِإال ب‬4‫ َم‬4‫ن‬ َ ‫ َأ ْي‬4‫ذلَّ ُة‬ ُ ‫ َعلَ ْي ِه‬4‫ت‬
ِّ ‫ ال‬4‫م‬ ْ ‫ض ِر َب‬
ُ
4‫ت‬
ِ ‫ن بِآيَا‬ َ4 ‫ َكا ُنوا يَ ْك ُف ُرو‬4‫م‬ ْ ‫ بَِأنَّ ُه‬4‫ك‬ َ 4‫س‬
َ ِ‫ك َن ُة َذل‬ ْ ‫م‬ ُ ‫ َعلَ ْي ِه‬4‫ت‬
َ ‫ ا ْل‬4‫م‬ ْ َ‫ض ِرب‬ ُ ‫ َو‬4‫ه‬ ِ َّ‫ الل‬4‫ن‬َ ‫ ِم‬4‫ب‬ ٍ ‫ض‬ َ ‫بِ َغ‬
َ‫ص ْوا َو َكا ُنوا َي ْع َت ُدون‬ َ ‫ما َع‬ َ ِ‫ك ب‬َ ِ‫ق َذل‬ ٍّ ‫ح‬ َ ‫ه َو َي ْق ُتلُونَ األ ْن ِبيَا َء بِ َغ ْي ِر‬ ِ َّ‫الل‬
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka
berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia,
dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi
kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah
dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu
disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.(QS. Ali-Imran : 112)

4.3. Setiap warga Muhammadiyah harus mempunyai etos kerja islami,


seperti; kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu, berusaha
secara maksimal/optimal untuk mencapai suatu tujuan 39.
َ َ‫ُم َويَ ْعل‬
‫م‬ ْ ‫ه ُدوا ِم ْنك‬
َ ‫جا‬ ِ َ‫ما يَ ْعل‬
َ ‫م اللَّ ُه الَّ ِذ‬
َ ‫ين‬ َّ َ‫ج َّن َة َول‬ ُ ‫م َأ ْن تَ ْد‬
َ ‫خلُوا ا ْل‬ ْ ‫س ْب ُت‬
ِ ‫ح‬ َ ‫َأ ْم‬
‫ين‬
َ ‫صابِ ِر‬ َّ ‫ال‬

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi
Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang
yang sabar.(QS. Ali-Imran : 142)

‫س ًرا‬ ْ ‫س ِر ُي‬ ْ ‫ع ا ْل ُع‬ َ ‫ن َم‬ َّ ‫َفِإ‬


‫س ًرا‬ ْ ‫س ِر ُي‬ ْ ‫ع ا ْل ُع‬َ ‫ن َم‬ َّ ‫ِإ‬
‫ب‬ْ ‫ص‬ َ ‫ت َفا ْن‬ َ ‫َفِإذَا َف َر ْغ‬
ْ ‫ك َفا ْر‬
‫غَب‬ َ ِّ‫َوِإلَى َرب‬

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,


Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), Kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.(QS. Al-Insyirah : 5-8).
KEHIDUPAN DALAM
KELUARGA
1.Kedudukan Keluarga

1.1. Keluarga merupakan tiang utama kehidupan ummat dan bangsa


sebagai tempat sosialisasi nilai-nilai yang paling intensif dan
menentukan, karenanya menjadi kewajiban setiap anggota
Muhammadiyah untuk mewujudkan keluarga yang sakinah,
mawaddah wa al-rahmah40

‫َو ِم ْن آاَي ِت ِه َأ ْن َخلَ َق لَمُك ْ ِم ْن َأنْ ُف ِسمُك ْ َأ ْز َوا ًجا ِلت َ ْس ُكنُوا لَهْي َا َو َج َع َل بَيْنَمُك ْ َم َو َّد ًة َو َرمْح َ ًة َّن‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
َ ‫يِف َذكِل َ آلاَي ٍت ِل َق ْو ٍم ي َ َت َفكَّ ُر‬
‫ون‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu
rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.(QS.
Ar-Rum : 21)

yang dikenal dengan keluarga sakinah.


1.2 Keluarga-keluarga dilingkungan
Muhammadiyah dituntut untuk benar-
benar dapat mewujudkan Keluarga
Sakinah yang terkait dengan
pembentukan gerakan Jama'ah dan
Dakwah Jama'ah menuju terwujudnya
Masyarakat Utama yang diridloi Allah
SWT.
2. Fungsi Keluarga

2.1. Keluarga-keluarga dilingkungan Muhammadiyah


perlu difungsikan selain dalam mensosialisasikan
nilai-nilai ajaran Islam juga melaksanakan fungsi
kaderisasi sehingga anak-anak tumbuh menjadi
generasi muslim Muhammadiyah yang dapat
menjadi pelangsung dan penyempurna gerakan
dakwah di kemudian hari.
2.2. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut
keteladanan (uswah hasanah) dalam mepraktekkan
kehidupan yang Islami yakni tertanamnya ihsan / kebaikan
dan bergaul dengan makruf41,

‫اَي َأهُّي َ ا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ال حَي ِ ُّل لَمُك ْ َأ ْن تَ ِرثُوا النِّ َس َاء َك ْر ًه ا َوال تَ ْعضُ لُوه َُّن ِل َت ْذ َه ُبوا‬
‫وف‬ِ ‫ِب َب ْع ِض َم ا آتَيْ ُت ُموه َُّن ال َأ ْن يَْأ ِت َني ِب َفا ِح َش ٍة ُم َب ِّينَ ٍة َوعَارِش ُ وه َُّن اِب لْ َم ْع ُر‬
ِ َ ‫رْي‬ ِ َ ْ ‫جَي‬ َ ْ ‫َأ‬ ‫ِإ‬
‫فَ ْن َك ِر ْه ُت ُموه َُّن فَ َعىَس ْن تَك َرهُوا شيًْئا َو َعل اهَّلل ُ فيه َخ ً ا كث ًريا‬
ِ
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu
‫ِإ‬
mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah
kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil
kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan
kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan
keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara
patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka
bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai
sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang
banyak.(QS. An-Nisa : 19
‫َوا ْع ُبدُ وا اهَّلل َ َوال تُرْش ِ ُكوا ب ِِه َشيًْئ ا َواِب لْ َوادِل َ ْي ِن ْح َس ااًن َو ِب ِذي الْ ُق ْرىَب‬
‫ِإ‬
ِ
‫الص اح ِب‬ َّ ‫َوالْ َي َتا َم ى َوالْ َم َس ا ِك ِني َوالْ َج ِار ِذي الْ ُق ْرىَب َوالْ َج ِار ال ُج ُن ِب َو‬
ْ
‫اِب لْ َج ْن ِب َوا ْب ِن ال َّس ِب ِيل َو َما َملَ َك ْت َأيْ َمانُمُك ْ َّن اهَّلل َ ال حُي ِ ُّب َم ْن اَك َن ُم ْخ َتاال‬
‫ِإ‬
ً ‫فَخ‬
‫ُورا‬
Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa,
karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang
jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membangga-
banggakan diri,(QS. An-Nisa : 36)
‫َو ِن ا ْم َرَأ ٌة خَافَ ْت ِم ْن ب َ ْع ِلهَ ا ن ُ ُش ًوزا َأ ْو ع َْراضً ا فَال ُجنَ َاح عَلَهْي ِ َم ا َأ ْن‬
‫حُت‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫الصلْ ُح َخرْي ٌ َوُأ ْحرِض َ ِت األنْ ُف ُس ال ُّش َّح َو ْن ْ ِس ُنوا‬ ْ
ُّ َ ً ُ َ ُ َ َ ْ ُ‫ي‬
‫و‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫هَن‬ْ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ِ
‫ل‬ ‫ص‬
‫ِإ‬ َ ُ‫َوتَتَّ ُقوا فَ َّن اهَّلل َ اَك َن ِب َما تَ ْع َمل‬
‫ون َخب ًِريا‬
Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap
‫ِإ‬
tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi
keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya,
dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun
manusia itu menurut tabiatnya kikir, Dan jika kamu bergaul
dengan istrimu secara baik dan memelihara dirimu (dari
nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah
adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. An-
Nisa : 128)
َ ‫َوقَىَض َرب ُّ َك َأال تَ ْع ُب ُدوا ال اَّي ُه َواِب لْ َوادِل َ ْي ِن ْح َس ااًن َّم ا ي َ ْبلُغ ََّن ِع ْندَ َك ْال ِكرَب‬
َ َ ‫ِإ مُه ِإ‬ ٍّ ‫ِإ َِإ‬
‫َأ َح ُدمُه َا َأ ْو الِك مُه َا فَال تَ ُق ْل لهُ َما ُأف َوال تَهْن َ ْر َا َوقُ ْل لهُ َما قَ ْوال ك ِرميًا‬
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik
pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.(QS. Al-
Isra’ : 23)
‫َو َو َّص ْينَا اإلن ْ َس َان ب َِوادِل َ يْ ِه مَح َ لَ ْت ُه ُأ ُّم ُه َو ْهنً ا عَىَل َوه ٍْن َو ِف َص اهُل ُ يِف‬
‫عَا َمنْي ِ َأ ِن ْاش ُك ْر يِل َو ِل َوادِل َ يْ َك يَل َّ الْ َم ِص ُري‬
‫ِإ‬
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman : 14)
Saling menyayangi dan mengasihi42,

ْ ‫َو ِم ْن آاَي ِت ِه َأ ْن َخلَ َق لَمُك ْ ِم ْن َأنْ ُف ِس مُك ْ َأ ْز َوا ًج ا ِلت َ ْس ُكنُوا لَهْي َ ا َو َج َع َل بَيْنَمُك‬
‫ِإ‬
َ ‫َم َو َّد ًة َو َرمْح َ ًة َّن يِف َذكِل َ آلاَي ٍت ِل َق ْو ٍم ي َ َت َفكَّ ُر‬
‫ون‬
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan
‫ِإ‬
untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu
rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS.
Ar-Rum : 21)

‫الق حَن ْ ُن نَ ْر ُزقُه ُْم َو اَّي مُك ْ َّن قَ ْتلَهُ ْم اَك َن ِخ ْطًئا َكب ًِريا‬
ٍ ‫َوال تَ ْق ُتلُوا َأ ْوال َدمُك ْ خ َْش َي َة ْم‬
Dan janganlah kamu membunuh
‫ِإ ِإ‬ ‫ِإ‬
anak-anakmu karena takut
kemiskinan. Kami lah yang akan memberi rezeki kepada mereka
dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah
suatu dosa yang besar.(QS. Al-Isra : 31)
Menghormati hak hidup anak43,

‫قُ ْل تَ َعال َ ْوا َأت ُْل َم ا َح َّر َم َربُّمُك ْ عَلَ ْيمُك ْ َأال تُرْش ِ ُكوا ب ِِه َشيًْئ ا َواِب لْ َوادِل َ ْي ِن ْح َس ااًن َوال‬
‫ِإ‬
‫الق حَن ْ ُن نَ ْر ُزقُمُك ْ َو اَّي مُه ْ َوال تَ ْق َربُوا الْ َف َوا ِح َش َم ا َظه ََر ِمهْن َ ا‬ٍ ‫تَ ْق ُتلُوا َأ ْوال َدمُك ْ ِم ْن ْم‬
َّْ ‫َو َم ا ب َ َط َن َوال تَ ْق ُتلُِإوا النَّ ْف َس الَّيِت َح َّر َم ِإ اهَّلل ُ ال اِب لْ َح ِّق َذ ِلمُك ْ َو َّص امُك ْ ب ِِه ل َ َعلمُك‬
‫ِإ‬
‫ون‬َ ُ‫تَ ْع ِقل‬
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh
Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan
Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah
kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami
akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah
kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak
di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan
dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan
oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya).(QS. Al-
An’am : 151)
Saling menghargai dan menghormati antar anggota
keluarga, memberikan pendidikan akhlaq yang mulia
secara paripurna44,

‫قُ ْل أل ْز َو ِاج َك َوبَنَا ِت َك َو ِن َس ا ِء الْ ُمْؤ ِم ِن َني يُ ْد ِن َني عَلَهْي ِ َّن ِم ْن‬ ُّ ‫اَي َأهُّي َ ا النَّيِب‬
‫َ َأ ْدىَن َأ ْن يُ ْع َرفْ َن فَال يُْؤ َذ ْي َن َواَك َن اهَّلل ُ غَ ُف ًورا َر ِحميًا‬ ‫َجال ِبيهِب ِ َّن َذكِل‬
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah
Maha pengampun lagi Maha penyayang.(QS. Al-Ahzab : 59)
menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa
neraka45,

‫اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا قُوا َأنْ ُف َسمُك ْ َوَأ ْه ِليمُك ْ اَن ًرا َوقُو ُد َها النَّ ُاس َوالْ ِح َج َار ُة عَلَهْي َا َمالِئ َك ٌة‬
‫ون‬ َ ُ‫ون اهَّلل َ َما َأ َم َرمُه ْ َوي َ ْف َعل‬
َ ‫ون َما يُْؤ َم ُر‬ َ ‫الظ ِشدَ ا ٌد ال ي َ ْع ُص‬ ٌ ‫ِغ‬
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-
Tahrim: 6)
membiasakan bermusyawarah dalam menyelesaikan urusan 46,

‫َوالْ َوادِل َ ُات يُ ْر ِض ْع َن َأ ْوال َده َُّن َح ْولَنْي ِ اَك ِملَنْي ِ ِل َم ْن َأ َرا َد َأ ْن يُمِت َّ َّالرضَ اعَ َة َوعَىَل الْ َم ْولُو ِد هَل ُ ِر ْزقُه َُّن َو ِك ْس َوهُت ُ َّن‬
َ ‫وف ال ُتلَك َّ ُف ن َ ْف ٌس ال ُو ْس َعهَا ال تُضَ َّار َوادِل َ ٌة ب َِودَل ِ هَا َوال َم ْولُو ٌد هَل ُ ب َِودَل ِ ِه َوعَىَل الْ َو ِار ِث ِمثْ ُل َذكِل‬ ِ ‫اِب لْ َم ْع ُر‬
ْ ‫مُك‬ َ ‫ٍ ِإ‬
‫فَ ْن َأ َرادَا ِف َصاال َع ْن تَ َراض مهْن ُ َم ا َوت َ َش ُاو ٍر فَال ُجنَ َاح عَلهْي ِ َم ا َو ْن َأ َر ْد ْ َأ ْن ت َ ْسرَت ْ ض ُعوا َأ ْوال َد فَال ُجنَ َاح‬
ِ ‫مُت‬ ِ
ُ ‫ِإ‬ َ ِ ْ َّ ْ ‫مُك‬ َ ‫ِإ‬
َ ‫عَل ْي َذا َسل ْممُت ْ َما آتَيْمُت ْ اِب ل َم ْع ُروف َوات َّ ُقوا اهَّلل َ َوا ْعل ُموا َأ َّن اهَّلل َ ِب َما تَ ْع َمل‬
ٌ‫ون ب َ ِصري‬
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi
‫ِإ‬
yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan
pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani
melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun
berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun)
dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas
keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan. (QS. Al-Baqarah : 233).
‫َأ ْس ِكنُوه َُّن ِم ْن َح ْي ُث َس َك ْنمُت ْ ِم ْن ُو ْج ِدمُك ْ َوال تُضَ ُّاروه َُّن ِل ُتضَ ِّي ُقوا عَلَهْي ِ َّن َو ْن‬
‫والت مَح ْ ٍل فََأنْ ِف ُقوا عَلَهْي ِ َّن َحىَّت يَضَ ْع َن مَح ْ لَه َُّن فَ ْن َأ ْرضَ ْع َن لَمُك ْ فَآتُو ِإه َُّن‬ ِ ‫ُك َّن ُأ‬
‫ِإ‬
‫وف َو ْن تَ َعارَس ْ مُت ْ فَ َسرُت ْ ِض ُع هَل ُ ُأ ْخ َرى‬
ٍ ‫ُأ ُج َوره َُّن َوْأتَ ِم ُروا بَيْنَمُك ْ ِب َم ْع ُر‬
Tempatkanlah mereka (para istri)‫ ِإ‬di mana kamu bertempat
tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu
menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan
jika mereka (istri-istri yang sudah ditalak) itu sedang hamil,
maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka
bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak) mu
untukmu, maka berikanlah kepada mereka upahnya; dan
musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu), dengan
baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain
boleh menyusukan (anak itu) untuknya. (QS. Ath-Thalaq:6)
berbuat adil dan ihsan47,

‫اَي َأهُّي َ ا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ُكون ُوا قَ َّوا ِم َني هَّلِل ِ ُشهَدَ َاء اِب لْ ِق ْس طِ َوال جَي ْ ِر َمنَّمُك ْ َشنَآ ُن‬
‫قَ ْو ٍم عَىَل َأال تَ ْع ِدلُوا ا ْع ِدلُوا ه َُو َأ ْق َر ُب ِللتَّ ْق َوى َوات َّ ُقوا اهَّلل َ َّن اهَّلل َ َخبِريٌ ِب َما‬
‫ِإ‬
َ ُ‫تَ ْع َمل‬
‫ون‬
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-
orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah,
menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu
lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.(QS. Al-Maidah : 8)
‫َّن اهَّلل َ يَْأ ُم ُر اِب لْ َع ْد ِل َواإل ْح َس ِان َو ي َت ِاء ِذي الْ ُق ْرىَب َويَهْن َ ى َع ِن‬
َ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
َ ‫الْ َف ْح َشا ِء َوالْ ُم ْن َك ِر َوالْ َب ْغ ِي ي َ ِع ُظمُك ْ لَ َعلَّمُك ْ تَذكَّ ُر‬
‫ون‬
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan
berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah
melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran. (QS. An-Nahl : 90)
memelihara persamaan hak dan kewajiban48,

‫َوالْ ُم َطل َّ َق ُات يَرَت َ ب َّ ْص َن ِبَأنْ ُف ِس ه َِّن ثَالثَ َة قُ ُر ٍوء َوال حَي ِ ُّل لَه َُّن َأ ْن يَ ْك ُت ْم َن َم ا َخلَ َق‬
‫اهَّلل ُ يِف َأ ْر َحا ِمه َِّن ْن ُك َّن يُْؤ ِم َّن اِب هَّلل ِ َوالْ َي ْو ِم اآل ِخ ِر َوبُ ُعولَهُت ُ َّن َأ َح ُّق ِب َر ِّد ِه َّن يِف‬
َ ِ ِ ْ َ ِ ‫ذَّل‬ ِ َ
‫َذكِل َ ْن َأ َرادُوا ْص ال ًحا َوله َُّن مثْ ُل ا ي عَلهْي ِ َّن اِب ل َم ْع ُروف َول ِّلر َج ِال عَلهْي ِ َّن‬ ‫ِإ‬
ِ‫د ََر َج ٌةِإ َواهَّلل ُ َع ِز ٌِإيز َحك ٌمي‬
Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri
(menunggu) tiga kali quru. Tidak boleh mereka
menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya,
jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-
suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika
mereka (para suami) itu menghendaki ishlah. Dan para wanita
mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut
cara yang makruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu
tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.(QS. Al-Baqarah : 228)
‫ون عَىَل النِّ َس ا ِء ِب َم ا فَضَّ َل اهَّلل ُ ب َ ْعضَ ه ُْم عَىَل ب َ ْع ٍض َو ِب َم ا َأنْ َف ُقوا ِم ْن‬ َ ‫ِّالر َج ُال قَ َّوا ُم‬
‫ون‬َ ُ‫ات ِللْ َغ ْي ِب ِب َم ا َح ِفظَ اهَّلل ُ َوالاليِت خَت َاف‬ ٌ ‫ات َحا ِف َظ‬ َّ َ‫َأ ْم َوا ِله ِْم ف‬
ٌ ‫الص ا ِل َح ُات قَا ِن َت‬
‫ن ُ ُش َوزه َُّن فَ ِع ُظوه َُّن َواجْه ُ ُروه َُّن يِف الْ َمضَ ِاجع ِ َوارْض ِ بُوه َُّن فَ ْن َأ َط ْعنَمُك ْ فَال تَ ْبغُوا‬
‫ِإ‬
‫عَلَهْي ِ َّن َس ِبيال َّن اهَّلل َ اَك َن عَ ِل ًّيا َكب ًِريا‬
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah
‫ِإ‬
telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang
lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian
dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat
kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh
karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu
khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah
mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika
mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk
menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.(QS.
An-Nisa : 34)
menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu49.

‫َوآ ِت َذا الْ ُق ْرىَب َحقَّ ُه َوالْ ِم ْس ِك َني َوا ْب َن ال َّس ِب ِيل َوال تُ َب ِّذ ْر تَ ْب ِذ ًيرا‬
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan
haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan;
dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara
boros.(QS. Al-Isra : 26)

َ ‫فَآ ِت َذا الْ ُق ْرىَب َحقَّ ُه َوالْ ِم ْس ِك َني َوا ْب َن ال َّس ِب ِيل َذكِل َ َخرْي ٌ ِلذَّل ِ َين يُ ِر ُيد‬
‫ون َو ْج َه‬
‫ون‬َ ‫اهَّلل ِ َوُأولَِئ َك مُه ُ الْ ُم ْف ِل ُح‬
Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya,
demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam
perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang
mencari keridaan Allah; dan mereka itulah orang-orang
beruntung. (QS. Ar-Rum : 38)
3. Aktifitas Keluarga
3.1. Di tengah arus media elektronik dan media cetak yang
makin terbuka, keluarga - keluarga di lingkungan
Muhammadiyah kian dituntut perhatian dan kesungguhan
dalam mendidik anak-anak dan menciptakan suasana yang
harmonis agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif
dan terciptanya suasana pendidikan keluarga yang positif
dengan nilai-nilai jaran Islam.

3.2. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut


keteladanannya untuk menunjukkan penghormatan dan
perlakuan yang ihsan terhadap anak-anak dan perempuan
serta menajauhkan diri dari praktik-praktik kekerasan dan
menelantarkan kehidupan terhadap anggota keluarga.
3.3. Keluarga-keluarga di lingkungan
Muhammadiyah perlu memiliki kepedulian
sosial dan membangun hubungan sosial yang
ihsan, ishlah, dan makruf dengan tetanga-
tetangga sekitar maupun dalam kehidupan
sosial yang lebih luas di masyarakat sehingga
tercipta qaryah thayyibah (desa sejahtera lahir
dan batin) dalam masyarakat setempat.

3.4. Pelaksanaan shalat dalam kehidupan keluarga


harus menjadi prioritas utama dan kepala
keluarga jika perlu memberikan sanksi yang
bersifat mendidik
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
1. Islam mengajarkan agar setiap muslim menjalin
persaudaraan dan kebaikan dengan sesama seperti
dengan tetangga maupun anggota masyarakat
lainnya masing - masing dengan memelihara dan
kehormatan baik dengan sesama muslim maupun
dengan non-muslim, dalam hubungan ketetanggaan
bahkan Islam memberikan perhatian sampai ke area
40 rumah yang dikategorikan sebagai tetangga yang
harus dipelihara hak-haknya.
2. Setiap keluarga dan anggota keluarga
Muhammadiyah harus menunjukkan keteladanan
dalam bersikap baik kepada tetangga50,
Aisyah ra. berkata, Nabi Muhammad saw
bersabda : Jibril selalu berpesan padaku
supaya bersikap baik pada tetangga,
sehingga saya menyangka kemungkinan
akan diberi hak waris.

(shahih Bukhari, kitab al-adab, hadis no 5555, shahih


Muslim , kitabal-birr wa al-shilahwa al-adab, hadis no
4756; sunan at-Tirmidzi, kitab al-birr wa al-shilah, hadis
no 1865; sunan Abu Dawud , kitab al-adab, hadis no
4484;sunan Ibn Majah, kitab al-adab, hadis no 3663)
memelihara kemuliaan dan
memuliakan tetangga51,.
Diriwayatkan dari Abu Syuraih al-Khuza’iy ra. katanya
: Nabi saw bersabda : barang siapa yang beriman
kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia
berbuat baik kepada tetangganya. Barang siapa yang
beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah
memuliakan para tamunya. Barang siapa yang
beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah
dia berbicara hanya perkara yang baik atau diam.

(Shahih al-Bukhari, kitab al-adab, hadis no 5560; shahih Muslim, kitab


al-iman, hadis no 69; sunan Ibn Majah , kitab al-adab, hadis no 3662;
musnad Ahmad ibn Hanbal , baqiy musnad al-muksirin, hadis no 7307,
9223)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata :
Rasulullah saw bersabda : barang siapa yang
beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, maka
hendaklah dia berbicara hanya perkara yang baik
atau diam dan barang siapa yang beriman kepada
Allah dan Hari Kiamat, maka hendaklah dia
memuliakan tetangganya. Begitu juga barang siapa
yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, maka
hendaklah di amemuliakan para tamunya.
(Shahih al-bukhari, kitab al-adab, hadis no 5559, 8671, 5673, kitab
riqaq, hadis 5994; shahih Muslim, kitab al-Iman, hadis no 67, 68;
musnad Ahmad ibn Hanbal , Baqiy musnad al-muksirin, hadis no
7307, 9223)
bermurah hati kepada tetangga  yang ingin menitipkan barangnya atau
hartanya52,
Ibn Umar berkata : Nabi saw bersabda, “ telah keluar tiga orang untuk
berjalan-jalan. Tiba-tiba turun hujan yang lebat sehingga mereka terpaksa
berlindung ke dalam gua di bawah gunung. Tiba-tiba jatuh dari atas gunung itu
batu besar tepat di mulut pintu gua sehingga tertutup dan mereka tidak dapat
keluar. Maka berkatalah seorang di antara mereka kepada lainnya, “mohonlah
kepada Allah dengan sebaik-baik amal yang pernah kalian perbuat. ...
Maka yang ketiga berdo’a, “ ya Allah, engkau tellah mengetahuio bahwa dahulu
aku mengupah buruh dengan segantung (7,5 kg) gandum, kemudian ketika aku
berikan kepadanya ia menolak . Maka aku tanam kembali gandum segantng itu
sehingga (mengambang biak dan banyak hasilnya dan ) dapat untuk membeli
sapi dan budak yang mengembalakannya. Kemudian setelah beberapa lama ia
datang dan berkata, “hai hamba Allah, serahkan kepadaku hakku. Lalu aku
berkata kepadanya, “sapi dan pengembalanya itu semua milikmu”. Ia berkata :
“anda jangan mengjekku”. Aku jawab, “aku tidak sedang mengejek kamu,
tetapi semua itu benar-benar milikmu”. “ya Allah, jika aku berbuat itu untuk
mencapai ridhaMu maka bukakanlah jalan untuk kami ini”. Maka terbukalah
jalan untuk mereka dan dapat kelauar dari gua itu.
(shahih al-Bukhari, al-buyu’, hadis no 2063, al-ijarah, hadis no 2111, al-muzara’ah, hadis no 2165,
alhadis al-anbiya’, hadis no 3206, al-adab, hadis no 5517; shahih muslim, adz-dzikr wa ad-du’a wa at-
taubah, hadis no 4926; sunan Abu Dawud, al-buyu’, hadis no 2939; musnad Ahmad ibn Hanbal, al-
miksirin min al-shahabah, 5702)
menjenguk bila tetangga sakit53,

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda : “Hak


muslim atas muslim lainnya ada enam perkara “. Nabi ditanya”,
apakah keenam perkara tersebut wahai Rasulullah ?”. Nabi
Menjawab : “Jika engkau bertemu maka ucapkan salam
kepadanya, jika ia memanggilmu maka jawablah, jika ia
meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, jika bersin
mengucapkan ‘alhamdulillah’ maka doakanlah (yarhamukallah),
jika sakit maka jenguklah, dan jika mati maka antarkanlah”.

(lafal Muslim. Shahih Muslim, kitab al-salam, hadis no 4023, 4022;


shahih al-bukhari, kitab al-janaiz, hadis no 1167; sunan al-tirmidzi,
kitab al-adab, hadis no 2661; sunan al-nasaiy, kitab al-janaiz, hadis no
1912; sunan ibn majah, kitab ma ja’a fi al-janaiz, hadis no 1425;
musnad ahmad ibn hanbal, baqiy musnad al-muksirin, hadis no 8490,
8047, 8973, 543)
mengasihi tetangga sebagaimana mengasihi
keluarag/diri sendiri54,
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra katanya : Nabi saw
telah bersabda : Tidak sempurna iman seseorang itu,
sebelum dia mengasihi saudaranya atau baginda bersabda :
sebelum dia kasihkan jiran tetangganya, sebagaimana dia
kasihkan dirinya sendiri.

(Shahih al-bukhari, kitab al-iman, hadis no 12; shahih muslim, kitab al-
iman, hadis no 64, 65; sunan ibn majah, kitab al-muqaddimah, hadis no 65;
sunan al-tirmidzi, kitab shifat al-qiyamah wa raqaiq wa al-wara’, hadis no 2439;
sunan an-nasaiy, kitab al-iman wa syara’ih, hadis no 4930, 2931; musnad ibn
hanbal, baqiy musnad al-muskirin, hadis no 12338, 12671, 13138, 13371, 13449,
13568; sunan al-darimiy, kitab al-raqaiq, hadis no 2623)
menyatakan ikut gembira / senang hati bila
tertangga memperoleh kesuksesan, menghibur dan
mempberikan perhatian yang simpati bila tetangga
mengalami musibah atau kesusahan, menjenguk /
melayat bila ada tetangga yang meninggal dan ikut
mengurusi sebagaimana hak - hak tetangga yang
diperlukan, bersikap pemaaf dan lemah lembut
billa tetangga salah, jangan selidik-menyelidiki
keburukan-keburukan tetangga, membiasakan
memberikan sesuatu seperti makanan dan oleh-
oleh kepada tetangga, jangan menyakiti tetangga,
bersikap kasih sayang dan lapang dada,
menjauhkan diri dari segala sengkerta dan sifat
tercela, berkunjung dan saling tolong menolong,
dan melakukan amar makruf nahi munkar dengan
cara yang tepat dan bijaksana.
3. Dalam bertetangga dengan yang berlainan
agama juga diajarkan untuk bersikap baik dan
adil55,

ْ ‫ال يَهْن َامُك ُ اهَّلل ُ َع ِن اذَّل ِ َين لَ ْم يُ َقا ِتلُومُك ْ يِف ا ِّدل ِين َول َ ْم خُي ْ ِر ُجومُك ْ ِم ْن ِداَي ِرمُك ْ َأ ْن تَرَب ُّ ومُه‬
‫َوتُ ْق ِس ُطوا لَهْي ِ ْم َّن اهَّلل َ حُي ِ ُّب الْ ُم ْق ِس ِط َني‬
‫ِإ ِإ‬
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama
dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-
Mumtahanah : 8)
mereka berhak memperoleh hak-hak dan
kehormatan sebagai tetangga56,
(bahwasanya Abdullah ibn Amr disembelihkan
untuknya seekor domba oleh keluarganya. Ketika ia
tiba, ia berkata : apakah engkau telah memberi
(daging domba) kepada tetangga kita yang
beragama yahudi ? Apakah engkau telah memberi
(daging domba) kepada tetangga kita yang
beragama yahudi ? Saya telah mendengar Rasulullah
saw bersabda : Jibril senantiasa berpesan padaku
supaya untuk berbuat baik kepda tetangga ,
sehingga saya menyangka kemungkinan ia akan
mendapat bagian hak waris).
(Sunan Abu Dawud, kitab al-adab, hadis no 4485; sunan al-tirmidzi,
kitab al-birr wa al-shilah, hadis no 1866)
memberi makanan yang halal
dan boleh pula menerima
makanan dari mereka berupa
makanan yang halal, dan
memelihara toleransi sesuai
dengan prinsip-prinsi yang
diajarkan oleh Agama Islam.
4. Dalam hubungan-hubungan sosia yang lebih luas
setiap angota Muhammadiyah baik sebagai individu,
keluarga maupun jama'ah (warga) dan jam'iyyah
(organisasi) haruslam menunjukkan sikap-sikap sosial
yang didasarkan atas prinsip menjunjung tinggi nilai
kehormatanb manusia57

ِ ‫َولَ َق ْد َك َّر ْمنَ ا بَيِن آد ََم َومَح َ لْنَامُه ْ يِف الْرَب ِّ َوالْ َب ْح ِر َو َر َز ْقنَامُه ْ ِم َن ا َّلط ِّي َب‬
ْ ‫ات َوفَضَّ لْنَامُه‬
‫عَىَل َك ِث ٍري ِم َّم ْن َخلَ ْقنَا تَ ْف ِضيال‬
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami
angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki
dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan
yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan. (QS. Al-Isra : 70)
memupuk persaudaraan dan kesatuan kemanusiaan58,

‫اَي َأهُّي َا النَّ ُاس اَّن َخلَ ْقنَامُك ْ ِم ْن َذ َك ٍر َوُأنْىَث َو َج َعلْنَامُك ْ ُش ُعواًب َوقَ َباِئ َل ِل َت َع َارفُوا َّن‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
ٌ‫َأ ْك َر َممُك ْ ِع ْندَ اهَّلل َأتْ َقا ْ َّن اهَّلل َ عَ ِل ٌمي َخبِري‬
‫مُك‬ ِ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
‫ِإ‬
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu
di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS.
Al-Hujurat : 13)
mewujudkan kerjasama umat manusia menuju masyarakat
sejahtera lahir dan batin59,

‫الشه َْر الْ َح َر َام َوال الْه َْد َي َوال الْ َقالِئدَ َوال آ ِّم َني‬ َّ ‫اَي َأهُّي َ ا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ال حُت ِ لُّوا َش َعاِئ َر اهَّلل ِ َوال‬
‫ُون فَ ْضال ِم ْن َرهِّب ِ ْم َو ِر ْض َوااًن َو َذا َحلَلْمُت ْ فَ ْاص َطادُوا َوال جَي ْ ِر َمنَّمُك ْ َشنَآ ُن قَ ْو ٍم‬ َ ‫الْ َبيْ َت الْ َح َر َام يَبْتَغ‬
‫َأ ْن َص دُّومُك ْ َع ِن الْ َم ْس ِج ِد الْ َح َر ِام َأ ْن تَ ْع َتدُ وا َوتَ َع َِإاون ُوا عَىَل الْرِب ِّ َوالتَّ ْق َوى َوال تَ َع َاون ُوا عَىَل اإل ِمْث‬
‫َوالْ ُع ْد َو ِان َوات َّ ُقوا اهَّلل َ َّن اهَّلل َ َش ِديدُ الْ ِع َق ِاب‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar
‫ِإ‬
Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan
(mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id,
dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah
sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya dan apabila
kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan
janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka
menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat
aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al-Maidah : 2)
memupuk jiwa toleransi60,

‫َوال ت َ ْس َت ِوي الْ َح َسنَ ُة َوال ال َّسيَِّئ ُة ا ْدفَ ْع اِب لَّيِت يِه َ َأ ْح َس ُن فَ َذا اذَّل ِ ي بَيْنَ َك َوبَيْنَ ُه‬
‫ِإ‬
‫عَدَ َاو ٌة َأَكن َّ ُه َويِل ٌّ مَح ِ ٌمي‬
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan
itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang
antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah
menjadi teman yang sangat setia.(QS. Al-Fushilat : 34)
menghormati kebebasan orang lain61,
ِ ُ‫ال ْك َر َاه يِف ِّادل ِين قَ ْد تَ َبنَّي َ ُّالر ْش ُد ِم َن الْغ َِّي فَ َم ْن يَ ْك ُف ْر اِب َّلطاغ‬
‫وت َويُْؤ ِم ْن اِب هَّلل ِ فَ َق ِد‬
َ ْ ْ ‫ِإ‬
‫ا ْس َت ْم َس َك اِب ل ُع ْر َو ِة ال ُوثْ َقى ال انْ ِف َصا َم لهَا َواهَّلل ُ مَس ِ ي ٌع عَ ِل ٌمي‬
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah
jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang
siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka
sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat
yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.(QS. Al-Baqarah : 256)

َ ‫اَي َأهُّي َ ا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ال تَْألُك ُوا َأ ْم َوالَمُك ْ بَيْنَمُك ْ اِب لْ َبا ِط ِل ال َأ ْن تَ ُك‬
‫ون جِت َ َار ًة َع ْن تَ َر ٍاض‬
‫اَك مُك ْ ِح ِإ‬
‫ِمنْمُك ْ َوال تَ ْق ُتلُوا َأنْ ُف َسمُك ْ َّن اهَّلل َ َن ِب َر ميًا‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
‫ِإ‬
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah
kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.(QS. An-Nisa : 29)
‫َوال َّس ِار ُق َوال َّس ِارقَ ُة فَا ْق َط ُعوا َأيْ ِدهَي ُ َم ا َج َز ًاء ِب َم ا َك َس َبا نَاَك ال ِم َن‬
‫اهَّلل ِ َواهَّلل ُ َع ِز ٌيز َح ِك ٌمي‬
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah
tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka
kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Maidah : 38)

‫فَ ُّك َرقَ َب ٍة‬


(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, (QS. Al-Balad : 13)
menegakkan budi baik62,
‫يم‬
ٍ ‫ظ‬ ُ ‫ك لَ َعلى‬
ِ ‫خلُقٍ َع‬ َ َّ‫َوِإن‬
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.(QS. Al-
Qalam : 4)

menegakkan amanat dan keadilan63,


‫حتِ َها‬
ْ َ‫ن ت‬ْ ‫ج ِري ِم‬ ْ َ‫ت ت‬ ٍ ‫ج َّنا‬ َ ‫م‬ْ ‫خل ُُه‬ِ ‫س ُن ْد‬ َ ‫ت‬ ِ ‫حا‬ َ ِ‫صال‬
َّ ‫ملُوا ال‬ َ ‫َوال َّ ِذ‬
ِ ‫ين آ َم ُنوا َو َع‬
‫ظال ظَ ِليال‬ ِ ‫م‬ ِ ‫ج ُمطَ َّه َر ٌة َو ُن ْد‬
ْ ‫خل ُُه‬ ٌ ‫م فِي َها َأ ْز َوا‬
ْ ‫ين فِي َها َأبَ ًدا لَ ُه‬ َ ‫خالِ ِد‬َ ‫ار‬
ُ ‫األ ْن َه‬
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan
Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-
sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri
yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.
(QS. An-Nisa: 57)
4‫ َأ ْن‬4‫اس‬
ِ ‫ ال َّن‬4‫ن‬ َ ‫ َب ْي‬4‫م‬
ْ ‫م ُت‬
ْ ‫ك‬َ ‫ح‬ ْ ‫ى َأ‬4َ‫ ِإل‬4‫ات‬
َ ‫ا َوِإذَا‬4‫ه ِل َه‬ ِ َ‫ ُتَؤ ُّدوا األ َمان‬4‫ َأ ْن‬4‫ُم‬ ْ ‫ يَْأ ُم ُرك‬4‫ اللَّ َه‬4‫ن‬َّ ‫ِإ‬
‫صي ًرا‬ِ َ‫ميعًا ب‬ ِ ‫س‬ َ َ‫ن اللَّ َه َكان‬ َّ ‫ه ِإ‬
ِ ِ‫ُم ب‬
ْ ‫ظك‬ َّ ‫ن اللَّ َه نِ ِع‬
ُ ‫ما َي ِع‬ َّ ‫ل ِإ‬ِ ‫ُموا بِا ْل َع ْد‬ُ ‫حك‬ْ َ‫ت‬
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. An-Nisa: 57)

perlakuan yang sama64,


ْ ‫اع َت َدى َعلَ ْيك‬
44‫ُم‬ ْ 44‫ن‬ِ َ ‫اص َف‬
‫م‬ ٌ 44‫ص‬
َ ِ‫ ق‬44‫ات‬ ُ ‫ح ُر َم‬
ُ ‫ َوا ْل‬44‫ام‬
ِ ‫ح َر‬َ ‫الش ْه ِر ا ْل‬
َّ ِ‫ ب‬44‫ام‬ ُ ‫ح َر‬َ ‫الش ْه ُر ا ْل‬
َّ
َ ‫ َم‬44‫ اللَّ َه‬44‫ن‬
44‫ع‬ ‫َأ‬
َّ ‫موا‬ ُ َ‫اعل‬ ْ ‫اع َت َدى َعلَ ْيك‬
ْ ‫ َو‬44‫ َواتَّ ُقوا اللَّ َه‬44‫ُم‬ ْ ‫ا‬44‫ َم‬44‫ل‬ ِ ‫م ْث‬
ِ ِ‫ ب‬44‫ه‬ِ ‫اع َت ُدوا َعلَ ْي‬ ْ ‫َف‬
‫ين‬
َ ‫م َّت ِق‬ ُ ‫ا ْل‬
Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati,
berlaku hukum kisas. Oleh sebab itu barang siapa yang menyerang kamu, maka
seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada
Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.(QS. Al-
Baqarah : 194)

‫ين‬
َ ‫صابِ ِر‬ َ ‫م لَ ُه َو‬
َّ ‫خ ْي ٌر لِل‬ ْ ‫صبَ ْر ُت‬ ْ ‫ه َولَِئ‬
َ ‫ن‬ ِ ِ‫م ب‬
ْ ‫ل َما ُعوقِ ْب ُت‬ ِ ِ‫م َف َعاقِ ُبوا ب‬
ِ ‫م ْث‬ ْ ‫َوِإ ْن َعا َق ْب ُت‬
Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama
dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar,
sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.(QS. An-Nahl :
126)
menepati janji65,
‫ َوَأ ْوفُوا بِا ْل َع ْه ِد‬4‫ش َّد ُه‬
ُ ‫غ َأ‬
َ4 ‫ى يَ ْب ُل‬4‫ح َّت‬
َ ‫ن‬
ُ 4‫س‬ ْ ‫ َأ‬4‫ي‬
َ ‫ح‬ َ ‫ه‬ ِ ‫ ا ْليَ ِتي‬4‫ل‬
ِ ‫ي‬4ِ‫ ِإال بِالَّت‬4‫م‬ َ ‫َوال تَ ْق َر ُبوا َما‬
‫سُئ وال‬ ْ ‫ن ا ْل َع ْه َد َكانَ َم‬ َّ ‫ِإ‬
Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih
baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu
pasti diminta pertanggungan jawabnya.(QS. Al-Isra : 34)

menanamkan kasih sayang dan  mencegah kerusakan66,


4‫ون‬
َ ‫ج ُد‬ِ َ‫ َوال ي‬4‫م‬ْ ‫ج َر ِإلَ ْي ِه‬
َ ‫ها‬
َ 4‫ن‬ ْ ‫ َم‬4‫ون‬
َ ُّ‫حب‬ ِ ‫ ُي‬4‫م‬ ْ ‫ َق ْب ِل ِه‬4‫ن‬ ْ ‫ ِم‬4‫ان‬
َ ‫م‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
َ ‫ تَبَ َّو ُءوا ال َّدا َر َواإلي‬4‫ين‬
‫ة‬
ٌ ‫ص‬
َ ‫ا‬4‫ص‬
َ ‫خ‬ َ 4‫م‬ْ ‫ن بِ ِه‬َ4 ‫م َولَ ْو َكا‬ ِ ‫ى َأ ْن ُف‬4َ‫ن َعل‬
ْ ‫ ِه‬4‫س‬ َ4 ‫ا ُأو ُتوا َو ُيْؤ ثِ ُرو‬4‫م‬
َّ ‫ ِم‬4‫ج ًة‬
َ ‫حا‬ َ ‫م‬ ْ ‫ه‬ِ ‫ور‬ِ ‫ ُد‬4‫ص‬
ُ ‫ي‬4ِ‫ف‬
َ‫حون‬ ُ ‫م ْف ِل‬ ُ ‫م ا ْل‬ ُ ‫ه‬ ُ ‫ك‬َ ‫ه َفُأولَِئ‬ِ ‫س‬ِ ‫ح نَ ْف‬َّ ‫ش‬ ُ ‫وق‬ َ ‫ن ُي‬ ْ ‫َو َم‬
Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah
kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap
apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka
mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka
memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.(QS. Al-Hasyr : 9)
menjadikan masyarakat yang shalih dan utama67,

ُ ‫ ا ْل‬4 ‫ن‬
‫م ْن َك ِر‬ ِ ‫ َع‬4‫ن‬
َ ‫ َويَ ْن َه ْو‬4 ‫وف‬
ِ ‫م ْع ُر‬ َ ‫خ ِر َويَْأ ُم ُر‬
َ ‫ بِا ْل‬4 ‫ون‬ ِ ‫ اآل‬4 ‫ َوا ْليَ ْو ِم‬4 ‫ه‬
ِ َّ‫ بِالل‬4 ‫ون‬
َ ‫ُيْؤ ِم ُن‬
‫ين‬
َ ‫ح‬ ِ ِ‫صال‬ َّ ‫ن ال‬َ ‫ك ِم‬ َ ‫ت َوُأولَِئ‬ِ ‫خ ْي َرا‬َ ‫ار ُعونَ فِي ا ْل‬ ِ ‫س‬َ ‫َو ُي‬
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada
(mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang
saleh. (QS. Ali-Imran : 114)

bertanggung jawab atas baik dan buruknya masyarakat dengan


melakukan amar makruf dan nahi munkar68,

‫ن‬
ِ ‫ف َويَ ْن َه ْونَ َع‬ َ ‫خ ْي ِر َويَْأ ُم ُرونَ بِا ْل‬
ِ ‫م ْع ُرو‬ َ ‫ة يَ ْد ُعونَ ِإلَى ا ْل‬ ٌ ‫ُم ُأ َّم‬
ْ ‫ُن ِم ْنك‬ ْ ‫َو ْل َتك‬
َ‫حون‬ ُ ‫م ا ْل‬
ُ ‫م ْف ِل‬ ُ ‫ه‬ُ ‫ك‬ َ ‫م ْن َك ِر َوُأولَِئ‬
ُ ‫ا ْل‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali-Imran : 104)
‫م ْن َ‬
‫ك ِر‬ ‫ن‪ 44‬ا ْل ُ‬‫ن‪َ 44‬ع ِ‬ ‫وف‪َ 44‬وتَ ْن َه ْو َ‬ ‫م ْع ُر ِ‬ ‫اس‪ 44‬تَْأ ُم ُر َ‬
‫ون‪ 44‬بِا ْل َ‬ ‫ِ‬ ‫ت‪ 44‬لِل َّن‬‫ج ْ‬ ‫خ ِر َ‬‫ة‪ُ 44‬أ ْ‬‫خ ْي َر ُأ َّم ٍ‬
‫م‪َ 44‬‬ ‫ُك ْن ُت ْ‬
‫ون‪44‬‬‫مْؤ ِم ُن َ‬ ‫م‪ 44‬ا ْل ُ‬
‫م‪ِ 44‬م ْن ُه ُ‬ ‫خ ْي ًرا لَ ُه ْ‬
‫ان‪َ 44‬‬ ‫ك َ‬ ‫اب‪ 44‬لَ َ‬
‫ك َت ِ‬ ‫ل‪ 44‬ا ْل ِ‬
‫ه ُ‬ ‫ن‪َ 44‬أ ْ‬‫ه‪َ 44‬ولَ ْو آ َم َ‬ ‫ون‪ 44‬بِاللَّ ِ‬ ‫َو ُتْؤ ِم ُن َ‬
‫س ُقونَ‬ ‫م ا ْل َفا ِ‬ ‫ه ُ‬‫َوَأ ْكث َُر ُ‬

‫‪Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada‬‬
‫‪yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.‬‬
‫‪Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara‬‬
‫‪mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang‬‬
‫)‪fasik.(QS. Ali-Imran : 110‬‬

‫‪berusaha untuk menyatu dan berguna / bermanfaat bagi masyarakat 69,‬‬

‫ي ‪َ 4‬وال‬ ‫ام ‪َ 4‬وال ا ْل َه ْد َ‬ ‫ح َر َ‬‫الش ْه َر ا ْل َ‬


‫َّ‬ ‫ه ‪َ 4‬وال‬ ‫ش َعاِئ َر اللَّ ِ‬‫حلُّوا َ‬ ‫ين ‪ 4‬آ َم ُنوا ال ُت ِ‬ ‫َي‪44‬ا َأيُّ َه‪44‬ا الَّ ِذ َ‬
‫حلَ ْل ُت ْ‬
‫م‪4‬‬ ‫ض َوانً‪4‬ا َوِإذَا َ‬ ‫م‪َ 4‬و ِر ْ‬ ‫ن‪َ 4‬ربِّ ِه ْ‬ ‫ضال ِم ْ‬ ‫ون‪َ 4‬ف ْ‬ ‫ام‪ 4‬يَ ْب َت ُغ َ‬ ‫ت‪ 4‬ا ْل َ‬
‫ح َر َ‬ ‫ين‪ 4‬ا ْل َب ْي َ‬
‫ا ْلقَالِئ َد َوال آ ِّم َ‬
‫ام‪َ 4‬أ ْن‪4‬‬‫ح َر ِ‬ ‫ج ِد ا ْل َ‬
‫س‪ِ 4‬‬ ‫م ْ‬ ‫ن‪ 4‬ا ْل َ‬‫ُم َع ِ‬ ‫ص‪ُّ 4‬دوك ْ‬‫آن‪َ 4‬ق ْو ٍم‪َ 4‬أ ْن‪َ 4‬‬ ‫ش َن ُ‬ ‫ُم‪َ 4‬‬ ‫ج ِر َم َّنك ْ‬‫ادوا َوال َي ْ‬ ‫اص‪4‬طَ ُ‬ ‫َف ْ‬
‫ان‪َ 44‬واتَّ ُقوا‬‫م‪َ 44‬وا ْل ُع ْد َو ِ‬ ‫تَ ْع َت ُدوا َوتَ َعا َو ُنوا َعلَ‪44‬ى ا ْل ِبرِّ َوال َّت ْق َوى َوال تَ َعا َو ُنوا َعلَ‪44‬ى اإل ْث ِ‬
‫يد ا ْل ِعقَا ِ‬
‫ب‬ ‫ش ِد ُ‬ ‫ن اللَّ َه َ‬ ‫اللَّ َه ِإ َّ‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu)
binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula)
mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari
karunia dan keridaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan
ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu)
kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari
Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu
kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al-Maidah : 2)

memakmurkan masjid, menghormati dan mengasihi antara yang tua dan


yang muda, tidak merendahkan sesama70,

‫ َوال‬4‫م‬ َ ‫ َيكُو ُنوا‬4‫ى َأ ْن‬4‫س‬


ْ ‫خ ْي ًرا ِم ْن ُه‬ َ ‫ َع‬4‫ َق ْو ٍم‬4‫ن‬ ٌ ‫خ ْر َقو‬
ْ ‫ ِم‬4‫م‬ َ 4‫س‬ َ ‫ا الَّ ِذي‬4‫ا َأيُّ َه‬4‫َي‬
ْ َ‫ آ َم ُنوا ال ي‬4‫ن‬
‫ُم َوال تَ َنا َب ُزوا‬ْ ‫ك‬4‫س‬ َ ‫م ُزوا َأ ْن ُف‬
ِ ‫ن َوال تَ ْل‬4َّ ‫خ ْي ًرا ِم ْن ُه‬ 4َّ ‫ يَك‬4‫ى َأ ْن‬4‫س‬
َ ‫ُن‬ َ ‫ا ٍء َع‬4‫س‬ َ ِ‫ ن‬4‫ن‬ْ ‫ا ٌء ِم‬4‫س‬ َ ِ‫ن‬
4‫م‬
ُ ‫ه‬ ُ 4‫ك‬ َ ‫ َفُأولَِئ‬4‫ب‬ْ ‫ يَ ُت‬4‫م‬ ْ َ‫ ل‬4‫ن‬ْ ‫ َو َم‬4‫ان‬ِ ‫م‬ َ ‫وقُ َب ْع َد اإلي‬4‫س‬ ُ ‫م ا ْل ُف‬ ُ 4‫االس‬
ْ 4‫س‬
َ ‫ بِْئ‬4‫َاب‬ِ ‫بِاأل ْلق‬
َ‫مون‬ ُ ِ‫الظَّال‬
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum
yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari
mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-
olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-
olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu
mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan
gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang
buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka
itulah orang-orang yang lalim.(QS. Hujurat : 11)

tidak berprasangka buruk kepada sesama71,

‫م‬ْ ‫وه‬ ْ ‫ش َه َدا َء َف‬


ُ ‫اج ِل ُد‬ ُ ‫ة‬ ِ ‫م يَْأ ُتوا بَِأ ْربَ َع‬
ْ َ‫م ل‬
َّ ُ‫ت ث‬ِ ‫ص َنا‬
َ ‫ح‬ ْ ‫م‬ُ ‫يَ ْر ُمونَ ا ْل‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
‫ين‬
ِ ‫م ا ْل َفا‬
َ‫س ُقون‬ ُ ‫ه‬ُ ‫ك‬ َ ‫ش َها َد ًة َأبَ ًدا َوُأولَِئ‬ َ ‫م‬ ْ ‫ج ْل َد ًة َوال تَ ْقبَلُوا لَ ُه‬
َ ‫ين‬
َ ِ‫مان‬ َ َ‫ث‬
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik
(berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi,
maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera,
dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya.
Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.(QS. An-Nur : 4)
peduli kepada orang miskin dan yatim72,
‫خ ْي ٌر َوِإ ْن‬
َ ‫م‬ْ ‫ح لَ ُه‬
ٌ ‫صال‬ْ ‫ُل ِإ‬ ْ ‫ن ا ْل َي َتا َمى ق‬ِ ‫ك َع‬ َ َ‫سَألُون‬ ْ ‫خ َر ِة َو َي‬
ِ ‫فِي ال ُّد ْنيَا َواآل‬
‫شا َء اللَّ ُه‬ َ ‫ص ِلحِ َولَ ْو‬
ْ ‫م‬ُ ‫ن ا ْل‬َ ‫س َد ِم‬
ِ ‫م ْف‬ُ ‫م ا ْل‬ُ َ‫ُم َواللَّ ُه َي ْعل‬
ْ ‫خ َوا ُنك‬ ْ ‫م َفِإ‬ ْ ‫ُوه‬
ُ ‫خالِط‬ َ ‫ُت‬
‫م‬
ٌ ‫كي‬ِ ‫ح‬ َ ‫ن اللَّ َه َع ِزي ٌز‬ َّ ‫ُم ِإ‬
ْ ‫ألع َن َتك‬
ْ
tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim,
katakanlah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu
menggauli mereka, maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa
yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jika Allah
menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. Al-Baqarah : 220)

tidak mengambil hak orang lain73,


4‫ َواللَّ ُه‬4‫ه‬ َ ‫بَا نَ َكاال ِم‬4‫س‬
ِ َّ‫ الل‬4‫ن‬ َ ‫ا َك‬4‫م‬
َ ِ‫ ب‬4‫اء‬
ً ‫ج َز‬ َ ‫ار َق ُة َفا ْقطَ ُعوا َأ ْي ِديَ ُه‬
َ ‫ا‬4‫م‬ ِ 4‫الس‬
َّ ‫ارقُ َو‬ِ 4‫الس‬
َّ ‫َو‬
‫م‬
ٌ ‫كي‬
ِ ‫ح‬َ ‫َع ِزي ٌز‬
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari
Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. Al-Maidah : 38)
berlomba dalam kebaikan74,

‫ميعًا‬ َ ‫ُم اللَّ ُه‬


ِ ‫ج‬ َ ‫خ ْي َراتِ َأ ْي َن‬
ُ ‫ما تَكُو ُنوا يَْأ تِ بِك‬ َ ‫اس َت ِب ُقوا ا ْل‬
ْ ‫ه َو ُم َولِّي َها َف‬ُ ‫ة‬
ٌ ‫ج َه‬
ْ ‫ل ِو‬
ٍّ ‫َولِ ُك‬
ٌ ‫ي ٍء َق ِد‬
‫ير‬ ْ ‫ش‬ َ ‫ل‬ ِّ ‫ن اللَّ َه َعلَى ُك‬ َّ ‫ِإ‬

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya.
Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu
berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat).
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Al-Baqarah : 148)

dan hubungan-hubungan sosial lainnya yang bersifat ishlah menuju


terwujudnya masyarakat utama yang diridlaoi Allah SWT.

Melaksanakan gerakan jama'ah dan dakwah jamaah sebagai wujud dari


melaksanakan dakwah Islam di tengah-tengah masyarakat untuk
perbaikan hidup baik lahir maupun batin sehingga dapat mencapai cita -
cita masyarakat utama yang diridlai Allah SWT.
KEHIDUPAN BERORGANISASI
1. Persyarikatan Muhammadiyah merupakan amanat yang didirikan
dan dirintis oleh KH. Ahmad Dahlan untuk kepentingan menjunjung
tinggi dan menegakkan Agama Islam sehingga terwujud masyarakat
utama yang diridloi Allah SWT, karena itu menjadi tanggung jawab
seluruh warga dan lebih-lebih pimpinan Muhammadiyah di berbagai
tingkatan dan bagian untuk benar-benar menjadikan organisasi
(persyarikatan) ini sebagai gerakan dakwah Islam yang kuat dan
unggul dalam berbagai bidang kehidupan.

2. Setiap anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah berkewajiban


memelihara, melangsungkan, dan menyempurnakan gerak dan
lankah persyarikatan dengan penuh komitmen yang istiqomah,
kepribadian yang mulia (shiddiq, amanah, tabligh, fathanah),
wawasan pemikiran dan visi yang luas, keahlian yang tinggi, dan
amaliah yang unggul sehingga Muhammadiyah menjadi gerakan
Islam yang benar-benar menjadi rahmatan li al-'alamin.
3. Dalam menyelesaikan masalah-masalah dan konflik-konflik yang
timbul di Persyarikatan hendaknya mengutamakan musyawarah dan
mengacu pada peraturan organisasi yang memberikan kemaslahatan
dan kebaikan seraya dijauhkan tindakan-tindakan anggota pimpinan
yang tidak terpuji dan dapat merugikan kepentingan Persyarikatan.

4. Mengairahkan ruh al-Islan dan ruh al-jihad dalam seluruh gerakan


Persyarikatan dan suasana di lingkungan Persyarikatan sehingga
Muhammadiayh benar-benar tampil sebagai gerakan Islam yang
istiqamah dan memiliki ghirah yang tinggi dalam mengamalkan Islam.

5. Setiap anggota pimpinan Persyarikatan harus menunjukkan


keteladanan dalam bertutur kata dan bertingkah laku, beramal dan
berjuang, disiplin dan tanggung jawab, dan memiliki kemauan untuk
belajar dalam segala lapangan kehidupan yang diperlukan.

6. Dalam lingkungan persyarikatan hendaknya dikembangkan disiplin


tepat waktu baik dalam menyelenggarakan rapat-rapat, pertemuan-
pertemuan dan kegiatan-kegiatan lainnya yang selama ini menjadi
ciri khas dari etos kerja dan disiplin Muhammadiyah.
7. Dalam acara-acara rapat dan pertemuan-pertemuan di lingkungan
persyarikatan hendaknya ditumbuhkan kembali pengajian-
pengajian singkat (seperti kuliah tujuh menit) dan selalu
mengindahkan waktu shalat dan menunaikan shalat jamaah
sehingguh gairah keberagamaan yang tinggi yang menjadi
bangunan bagi pembentukan kesalihan dan ketakwaan dalam
mengelola persyarikatan.

8. Para pemimpin Muhammadiyah harus gemar mengikuti dan


menyelenggarakan kajian-kajian keislaman, memakmurkan masjid
dan menggiatkan peribadahan sesuai ajaran al-Qur'an dan Sunnah
Nabi, dan amalan-amalan Islam lainnya.

9. Wajib menumbuhkan dan menggairahkan perilaku amanat dalam


memimpin dan mengelola organisasi dengan segala urusannya,
sehingga milik dan kepentingan persyarikatan dapat dipelihara dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan dakwah serta
dapat dipertanggungjawabkan secara organisasi.
10. Setiap anggauta Muhammadiyah lebih-lebih para pimpinannya
hendaknya jangan mengejar - ngejar jabatan dalam Persyarikatan
tetapi juga jangan menghindarkan diri manakala memperoleh
amanat sehingga jabatan dan amanat merupakan sesuatu yang
wajar sekaligus dapat ditunaikan dengan sebaik - baiknya, apabila
tidak menjabat atau memegang amanat secara formal dalam
organisasai maupun amal usaha hendaknya menunujukan jiwa
besar dan keikhlasan serta tidak terus berusaha untuk
mempertahankan jabatan itu lebih-lebih dengan menggunakan
cara-cara yang bertentangan dengan akhlak Islam.

11. Setiap angguta Pimpinan Muhammadiyah harus berusaha


menjauhkan diri dari fitnah, sikap sombong, ananiyah, dan
perilaku-perilaku yang tercela lainnya yang mengakibatkan
hilangnya simpati dan kemuliaan hidup yang seharusnya dijunjung
tinggi sebagai pemimpin.

12. Dalam setiap lingkungan Persyarikatan hendaknya dibudayakan


tradisi membangun imamah dan ikatan jamaah serta jam'iyah
sehingga Muhammadiyah dapat tumbuh dan berkembang sebagai
kekuatan gerakan dakwah yang kokoh.
13. Dengan semangat tajdid hendaknya seiap anngauta pimpinan
Muhammadiyah memiliki jiwa pembaru dan jiwa dakwah yang tinggi
sehingga dapat mengikuti dan memelopori kemajuan yang positif bagi
kepentingan 'izul Islam wal muslimin [kejayaan Islam dan kaum
muslimin] warahmatan lil 'alamin [dan rahmat bagi alam semesta]

14. Setiap anggota pimpinan dan pengelola Persyarikatan di manapun


berkiprah hendaknya bertanggungjawab dalam mengemban misi
Muhammadiyah dengan penuh kesetiaan (komitmen yang istiqamah)
dan kejujuran tinggi, serta menjauhkan diri dari berbangga diri
(sombong dan ananiyah) manakala dapat mengukir kesuksesan karena
keberhasilan dalam mengelola amal usaha Muhammadiyah pada
hakikatnya karena dukungan semua pihak di dalam dan di luar
Muhammadiyah dan lebih penting lagi karena pertolongan allah SWT.

15. Setiap anggota pimpinan maupun warga persyarikatan hendaknya


menjauhkan diri dari perbuatan taqlid, syirik, bid'ah dan khurafat.

Pimpinan persyarikatan harus menunjukkan akhlaq pribadi muslim dan


mampu membina keluarga yang Islami.
KEHIDUPAN DALAM MENGELOLA AMAL USAHA
1. Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu usaha dari usaha-usaha
persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan, yakni
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud
Masyarakat Utama yang diridlai Allah SWT. Oleh karenanya semua
bentuk kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus mengarah kepada
terlaksananya maksud dan Tujuan Persyarikatan dan seluruh pimpinan
serta pengelola amal usaha berkewajiban untuk melaksanakan misi
utama Muhammadiyah itu sebaik-baiknya sebagai misi dakwah 75.
َ ‫م ْن‬
‫ك ِر‬ ُ ‫ ا ْل‬4‫ن‬
ِ ‫ َع‬4‫ن‬
َ ‫ َو َي ْن َه ْو‬4‫ف‬
ِ ‫م ْع ُرو‬ َ ‫خ ْي ِر َو َيْأ ُم ُرو‬
َ ‫ بِا ْل‬4‫ن‬ َ ‫ى ا ْل‬4َ‫ ِإل‬4‫ون‬
َ ‫ َي ْد ُع‬4‫ة‬ ٌ ‫ ُأ َّم‬4‫ُم‬ ْ ‫َو ْل َتك‬
ْ ‫ ِم ْنك‬4‫ُن‬
َ‫حون‬ ُ ‫م ا ْل‬
ُ ‫م ْف ِل‬ ُ ‫ه‬ َ ‫َوُأولَِئ‬
ُ ‫ك‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali –Imran : 104)
‫ك ِر‬َ ‫م ْن‬
ُ ‫ ا ْل‬44‫ن‬
ِ ‫ َع‬44‫ن‬ َ ‫ َوتَ ْن َه ْو‬44‫وف‬
ِ ‫م ْع ُر‬ َ ‫ تَْأ ُم ُر‬44‫اس‬
َ ‫ بِا ْل‬44‫ون‬ ِ ‫ لِل ََّأن‬44‫ت‬ ْ ‫ج‬ َ ‫خ ِر‬ْ ‫ ُأ‬44‫ة‬ٍ ‫خ ْي َر ُأ َّم‬
َ 44‫م‬ ْ ‫ُك ْن ُت‬
4‫ون‬َ ‫مْؤ ِم ُن‬ ُ ‫ ا ْل‬4‫م‬
ُ ‫ ِم ْن ُه‬4‫م‬ ْ ‫خ ْي ًرا لَ ُه‬
َ 4‫ان‬
َ ‫ك‬ َ َ‫ ل‬4‫اب‬
ِ ‫ك َت‬ ِ ‫ ا ْل‬4‫ل‬
ُ ‫ه‬
ْ 4‫ن‬ َ ‫ َولَ ْو آ َم‬4‫ه‬ِ َّ‫ بِالل‬4‫ون‬ َ ‫َو ُتْؤ ِم ُن‬
َ‫س ُقون‬ ِ ‫م ا ْل َفا‬ ُ ‫ه‬ ُ ‫َوَأ ْكث َُر‬
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara
mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
fasik. (QS. Ali –Imran : 110)
2. Amal Usaha Muhammadiyah adalah milik Persyarikatan, dan
Persyarikatan bertindak sebagai Badan Hukum/Yayasan dari
seluruh amal usaha itu, sehingga semua bentuk kepemilikan
Persyarikatan hendaknya dapat diinvestarisasi dengan baik serta
dilindungi dengan bukti kepemilikan yang sah menurut hukum yang
berlaku. Karena itu, setiap pimpinan dan pengelola amal usaha
Muhammadiyah di berbagai bidang dan tingkatan berkewajiban
menjadikan amal usaha dan pengelolaannya secara keseluruhan
sebagai amanat umat yang harus dutunaikan dan
dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya76.

‫ا‬4‫ح ِت َه‬
ْ َ‫ ت‬4‫ن‬ ْ ‫ج ِري ِم‬ ْ َ‫ ت‬4‫ات‬ ٍ ‫ج َّن‬
َ ‫م‬ ْ ‫خل ُُه‬ ِ ‫ ُن ْد‬4‫س‬
َ ‫ت‬ ِ ‫حا‬ َ ِ‫ال‬4‫الص‬
َّ ‫ملُوا‬
ِ ‫ آ َم ُنوا َو َع‬4‫ين‬َ ‫َوال َّ ِذ‬
‫ظال‬ ِ 4‫م‬ ْ ‫خل ُُه‬ِ ‫ َو ُن ْد‬4‫ ُمطَ َّه َر ٌة‬4‫اج‬ٌ ‫ا َأ ْز َو‬44‫ فِي َه‬4‫م‬
ْ ‫ا َأبَ ًدا لَ ُه‬44‫ فِي َه‬4‫ين‬
َ ‫خالِ ِد‬َ ‫ار‬ ُ ‫األ ْن َه‬
‫ظَلِيال‬

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan
Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-
sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-
istri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi
nyaman.(QS. Ali-Imran : 57)
3. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan Persyarikatan dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikian
pimpinan amal usaha dalam mengelola amal usahanya harus tunduk
kepada kebijaksanaan Persyarikatan dan tidak menjadikan amal usaha
itu terkesan milik pribadi atau keluarga, yang akan menjadi fitnah
dalam kehidupan dan bertentangan dengan amanat 77.

َ‫مون‬ ْ ‫ُم َوَأ ْن ُت‬


ُ َ‫م تَ ْعل‬ ْ ‫خو ُنوا َأ َمانَاتِك‬
ُ َ‫ل َوت‬
َ ‫سو‬ َّ ‫خو ُنوا اللَّ َه َو‬
ُ ‫الر‬ َ ‫يَا َأيُّ َها الَّ ِذ‬
ُ َ‫ين آ َم ُنوا ال ت‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanah yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.(QS. Al-Anfal : 27)

4. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah adalah anggota Muhammadiyah


yang mempunyai keahlian tertentu di bidang amal usaha tersebut.
Status keanggotaan menjadi sangat perlu bagi pimpinan agar yang
bersangkutan memahami secara tepat fungsi amal usaha tersebut bagi
Persyarikatan dan bukan semata-mata sebagai pencari nafkah yang
tidak peduli dengan tugas-tugas dan kepentingan-kepentingan
persyarikatan.
5. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus dapat memahami peran
dan tugas dirinya dalam mengemban amanah persyarikatan. Dengan
semangat amanah tersebut, maka pimpinan akan selalu menjaga
kepercayaan yang telah diberikan oleh persyarikatan dengan
melaksanakan fungsi managemen perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan yang sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya.

6. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah senantiasa berusaha


meningkatkan dan mengemangkan amal usaha yang menjadi tanggung
jawabnya dengan penuh kesungguhan. Pengembangan ini menjadi
sangat perlu agar amal usaha senantiasa dapat berlomba-lomba dalam
kebaikan (fastabiq al-khairat) guna memenuhi tuntutan masyarakat
dan tuntutan zaman.

7. Sebagai amal usaha yang bisa menghasilkan keuntungan, maka


pimpinan amal usha Muhammadiyah berhak mendapatkan nafkah
dalam ukuran kewajaran (sesuai ketentuan yang berlaku). Untuk itu
setiap pimpinan Persyarikatan hendaknya membuat tata aturan yang
jelas dan tegas mengenai gaji tersebut dengan dasar kemampuan dan
keadilan.
8. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah berkewajiban melaporkan
pengelolaan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya, khususnya
dalam hal keuangan / kekayaan kepada pimpinan Perysrikatan secara
bertanggung jawab dan bersedia untuk diaudit serta mendapatkan
pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

9. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus bisa menciptakan suasana


kehidupan Islami dalam amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya.
Sebagai salah satu alat dakwah maka tentu saja usaha ini menjadi
sangat perlu agar juga menjadi contoh dalam kehidupan
bermasyarakat.

10.Karyawan amal usaha Muhammadiyah adalah warga (anggota)


Muhammadiyah yang dipekerjakan sesai dengan keahlian atau
kemampuannya. Sebagai warga Muhammadiyah diharapkan mempunyai
rasa memiliki dan kesetiaan untuk memelihara serta mengembangkan
amal usaha tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
dan berbuat kebajikan kepada sesama. Sebagai karyawan dari amal
usaha Muhammadiyah tentu tidak boleh terlantar dan bahkan berhak
memperoleh kesejahteraan dan memperoleh hak-hak lain yang layak
tanpa terjebak pada rasa ketidakpuasan, kehilangan rasa syukur, dan
bersikap berlebihan.
11. Seluruh pimpinan dan karyawan atau pengelola amal usaha
Muhammadiyah berkewajiban dan menjadi tuntutan untuk
menunjukkan keteladanan diri, melayani sesama, menghormati hak-
hak sesama, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi sebagai
cerminan dari sikap ihsan, ikhlas dan ibadah.

12. Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola amal usaha


Muhammadiyah hendaknya memperbanyak silaturrahmi dan
membangun hubungan-hubungan sosial yang harmonis (persaudaraan
dan kasih sayang) tanpa mengurangi ketegasan dan tegaknya sistem
dalam penyelenggaraan amal usaha masing-masing.

Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola amal usaha


Muhammadiyah selain melakukan aktifitas pekerjaan yang rutin dan
menjadi kewajibannya juga dibiasakan melakukan kegiatan -
kegiatan yang memperteguh dan meningkatkan taqarrub kepada
Allah SWT dan memperkaya ruhani serta kemuliaan akhlaq melalui
pengajian, tadarrus serta kajian al-Quran dan al- Sunnah, dan
bentuk-bentuk ibadah dan mu'amalah lainnya yang ertanam kuat
dan menyatu dalam seluruh kegiatan amal usaha Muhammadiyah
KEHIDUPAN DALAM BERBISNIS
1. Kegiatan bisnis-ekonomi merupakan upaya yang dilakukan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Sepanjang
tidak merugikan kemaslahatan manusia, pada umumnya semua
bentuk kerja diperbolehkan, baik di bidang produksi maapun
distribusi (perdagangan) barang dan jasa. Kegiatan bisnis barang
dan jasa haruslah berupa barang dan jasa yang halal dalam
pandangan syari'at atas dasar seku rela (taradlin).

2. Dalam melakukan kegiatan bisnis-ekonomi  pada prinsipnya setiap


orang dapat menjadi pemilik organisasi bisnis, ataupun menjadi
keduanya (pemilik sekaligus pengelola), dengan utntutan agar
ditempuh dengan cara yang benar dan halal sesuai dengan prinsip
mu'amalah dalam Islam. Dalam menjalankan aktivitas bisnis
tersebut orang dapat pula menjadi pemimpin, maupun menjadi
anak buah secara bertanggung jawab sesuai dengan kemampuan
dan kelayakan. Baik menjadi pemimpin maupun anak buah
mempunyai tugas, kewajiban, dan tanggung jawab sebagaimana
yang telah diatur dan disepakati bersama secara suka rela dan
adil. Kesepakatan yang adil ini harus dijalankan sebaik-baiknya
oleh para pihak yang telah menyepakatinya.
3. Prinsip sukarela dan keadilan merupakan prinsip penting yang
harus dipegang, baik dalam lingkungan intern (organisasi) maupun
dengan pihak luar (patner maupun pelanggan). Suka rela dan adil
mengandung arti tidak ada paksaan, tidak pemerasan, tidak ada
pemalsuan, dan tidak ada tipu muslihat. Prinsip suka rela dan
keadilan harus dilandasi dengan kejujuran.

4. Hasil dari aktifitas bisnis-ekonomi itu akan menjadi harta


kekayaan (maal) pihak yang mengusahakannya. Harta dari hasil
kerja ini merupakan karunia Allah yang penggunannya harus sesuai
dengan jalan yang diperkenankan Allah SWT. Meskipun harta itu
dicari dengan jerih payah dan usaha sendiri, tidak berarti harta itu
dapat dipergunakan semau-maunya sendiri, tanpa mengindahkan
orang lain. Harta memang dapat dimiliki secara pribadi namun
harta itu juga mempunyai fungsi sosial yang berarti bahwa harta 
itu harus dapat membawa manfaat bagi diri, keluarga, dan
masyarakatnya, dengan halal dan baik. Karenanya terdapat
kewajiban zakat dan tuntutan shadaqah, infaq, wakaf, dan jariyah
sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam ajaran Islam.
5. Ada berbagai jalan perolehan dan pemilikan harta, yaitu melalui
(1) usaha berupa aktifitas bisnis-ekonomi atas dasar sukarela 
(taradlin), (2) waris, yaitu peninggalan dari seseorang yang
meninggal dunia pada ahli warisnya, (3) wasiat, yaitu pemindahan
hak milik kepada orang yang diberi wasiat setelah seseorang
meniggal dengan syarat bukan ahli waris yang berhak menerima
warisan dan tidak melebihi sepertiga jumlah harta pusaka yang
diwariskan dan (4) hibah, yaitu pemberian suka rela dari/kepada
seseorang. dari semuanya itu, harta yang diperoleh dan dimiliki
dengan jalan usaha (bekerja) adalah harta yang paling terpuji.

6. Kadangkala harta dapat pula diperoleh dengan jalan utang-piutang


(qardlun), maupun pinjaman ('ariyah). Kalau kita memperoleh
harta dengan jalan berutang (utang uang dan kemudian dibelikan
barang, misalnya), maka sudah pasti ada kewajiban kita untuk
mengembalikan utang itu secepatnya, sesuai dengan perjanjian
(dianjurkan perjanjian itu tertulis dan ada saksi).
Dalam hal utang ini juga dianjurkan untuk sangat berhati-hati,
disesuaikan dengan kemampuan untuk mengembalikan di kemudian
hari, dan tidak memberatkan diri, serta sesuai dengan kebutuhan yang
wajar. Harta dari utang ini dapat menjadi milik yang berutang.
Peminjam yang telah mampu mengembalikan, tidak boleh menunda-
nunda, sedangkan bagi peminjam yang belum mampu mengembalikan
perlu diberi kesempatan sampai mampu. Harta yang didapat dari
pinjaman ('ariyah), artinya ia meminjam barang, maka ia hanya
berwenang mengambil manfaat dari barang tersebut tanpa
kewenangan untuk menyewakan, apalagi memperjualbelikan. Pada
saat yang dijanjikan, barang pinjaman tersebut harus dikembalikan
seperti keadaan semula. Dengan kata lain, peminjam wajib
memelihara barang yang dipinjam itu sebaik-baiknya.
7. Dalam kehidupan bisnis-ekonomi, kadangkala orang atau organisasi
bersaing satu sama lain. Berlomba-lomba dalam hal kebaikan
dibenarkan bahkan dianjurkan dalam Agama. Perwujudan persaingan
atau berlomba dalam kebaikan itu dapat berupa pemberian mutu
barang atau jasa yang lebih baik, pelayanan pada pelanggan yang
lebih ramah dan mudah, pelayanan purna jual yang lebih terjamin,
atau kesediaan menerima keluahan dari pelanggan. Dalam hal
persaingan ini tetap berlaku prinsip umum kesukarelaan, keadilan, dan
kejujuran, dan dapat dimasukkan pada pengertian fastabiqul khairat
sehingga tercapai bisnis yang mabrur.
8. Keinginan manusia untuk memperoleh dan memiliki harta dengan
menjalankan usaha bisnis-ekonomi ini kadangkala memperoleh hasil
dengan sukses yang merupakan rizki yang harus disyukuri. Di pihak
lain, ada orang atau organisasi yang belum meraih sukses dalam usaha
bisnis-ekonomi yang dijalankannya. Harus diingat bahwa tolong
menolong selalu dianjurkan agama dan ini dijalankan dalam kerangka
berlomba-lomba dalam kebaikan. Tidaklah benar membiarkan orang
dalam kesusahan sementara kita bersenang-senang. Mereka yang
sedang gembira dianjurkan menolong mereka yang gagal, mereka yang
memperoleh keuntungan dianjurkan untuk menolong orang yang
merugi. Kesuksesan janganlah mendorong untuk berlaku sombong 78,

‫ل طُوال‬ ِ ‫غ ا ْل‬
َ ‫ج َبا‬ ْ َ‫ض َول‬
َ ‫ن تَ ْب ُل‬ َ ‫خ ِر‬
َ ‫ق األ ْر‬ ْ َ‫ك ل‬
ْ َ‫ن ت‬ َ َّ‫حا ِإن‬
ً ‫ض َم َر‬
ِ ‫ش فِي األ ْر‬
ِ ‫م‬
ْ َ‫َوال ت‬
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena
sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali
kamu tidak akan sampai setinggi gunung.(QS. Al-Isra : 37)

‫ل‬
َّ ‫ب ُك‬ ِ ‫ن اللَّ َه ال ُي‬
ُّ ‫ح‬ َّ ‫حا ِإ‬
ً ‫ض َم َر‬
ِ ‫ش فِي األ ْر‬
ِ ‫م‬
ْ َ‫اس َوال ت‬
ِ ‫ك لِل َّن‬َ ‫خ َّد‬
َ ‫ص ِّع ْر‬
َ ‫َوال ُت‬
‫ور‬
ٍ ‫خ‬ ُ ‫ل َف‬ٍ ‫خ َتا‬ ْ ‫ُم‬
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.(QS.
Luqman : 18)
dan ingkar akan ni'mat Tuhan79,
َ َ‫ن َعذَابِي ل‬
‫ش ِدي ٌد‬ َّ ‫م ِإ‬ ْ ‫ُم َولَِئ‬
ْ ‫ن َك َف ْر ُت‬ ْ ‫ألزي َدنَّك‬
ِ ‫م‬ ْ ‫ش َك ْر ُت‬
َ ‫ن‬ ْ ‫َوِإ ْذ تََأذَّنَ َربُّك‬
ْ ‫ُم لَِئ‬
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
(QS.Ibrahim : 7)

sedang kegagalan atau bila belum berhasil janganlah membuat diri


putus asa dari rahmat Allah80.
ِ َّ‫ن َر ْوحِ الل‬
4‫ ِإنَّ ُه‬4‫ه‬ ُ ‫ َوال تَ ْيَأ‬4‫ه‬
ْ ‫سوا ِم‬ ِ ‫ف َوَأ‬
ِ ‫خي‬ َ ‫وس‬ ُ ‫ ُي‬4‫ن‬ ْ ‫سوا ِم‬ ُ ‫س‬ َّ ‫ح‬َ ‫ه ُبوا َف َت‬
َ ‫ي ا ْذ‬
َّ ‫ا بَ ِن‬4‫َي‬
َ‫كافِ ُرون‬َ ‫ه ِإال ا ْل َق ْو ُم ا ْل‬
ِ َّ‫ن َر ْوحِ الل‬ْ ‫َئس ِم‬ُ ‫ال َي ْي‬
Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan
saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya
tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(QS. Yusuf :
87)
‫ين‬
َ ‫ط‬ ِ ِ‫ن ا ْلقَان‬ ْ ‫ق َفال تَك‬
َ ‫ُن ِم‬ ِّ ‫ح‬َ ‫ك بِا ْل‬َ ‫ش ْرنَا‬ َّ ‫َقالُوا َب‬
َ‫ضالُّون‬َّ ‫ه ِإال ال‬
ِ ِّ‫ة َرب‬
ِ ‫م‬
َ ‫ح‬
ْ ‫ن َر‬
ْ ‫ط ِم‬ ُ ‫ن يَ ْق َن‬ َ ‫َقا‬
ْ ‫ل َو َم‬
55. Mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan
benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa".
56. Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat
Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat".(QS. Al-Hijr : 55 – 56)
ِ َّ‫ الل‬4‫ة‬
4‫ه‬ ِ ‫م‬
َ ‫ح‬
ْ ‫ َر‬4‫ن‬
ْ ‫م ال تَ ْق َنطُوا ِم‬ ِ ‫ى َأ ْن ُف‬4َ‫ َرفُوا َعل‬4‫س‬
ْ ‫ ِه‬4‫س‬ ْ ‫ َأ‬4‫ن‬َ ‫ الَّ ِذي‬4‫ي‬
َ ‫عبَا ِد‬ ِ ‫ا‬4َ‫ ي‬4‫ل‬ ْ ‫ُق‬
‫يم‬
ُ ‫ح‬ ِ ‫الر‬
َّ ‫ور‬ ُ ‫ه َو ا ْل َغ ُف‬
ُ ‫ميعًا ِإنَّ ُه‬
ِ ‫ج‬ َ ‫وب‬َ ‫ن اللَّ َه يَ ْغ ِف ُر ال ُّذ ُن‬َّ ‫ِإ‬
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Az-Zumar : 53)

9. Harta dari hasil usaha bisnis-ekonomi tidak boleh dihambur-


hamburkan dengan cara yang mubadzir dan boros. Perilaku boros di
samping tidak terpuji juga merugikan usaha pengembangan bisnis
lebih lanjut, yang pada gilirannya merugikan seluruh orang yang
bekerja untuk bisnis tersebut. Anjuran untuk tidak berlaku boros itu
juga berarti anjuran untuk menjalankan bisnis dengan cermat, penuh
perhitungan, dan tidak sembrono. Untuk bisa menjalankan bisnis
dengan cara demikian, dianjurkan selalu melakukan pencatatan-
pencatatan seperlunya, baik yang menyangkut keuangan maupun
administrasi lainnya, sehingga dapat dilakukan pengelolan usaha yang
lebih baik81.
4‫ب‬ ْ ‫ َو ْليَ ْك ُت‬4‫وه‬ ُ ‫مى َفا ْك ُت ُب‬ ًّ 4‫س‬ َ ‫ ُم‬4‫ل‬ ٍ ‫ج‬ َ ‫ى َأ‬4َ‫ ِإل‬4‫ن‬ ٍ ‫ بِ َد ْيَأ‬4‫م‬ ْ ‫ آ َم ُنوا ِإذَا تَ َدايَ ْن ُت‬4‫ين‬ َ ‫ا الَّ ِذ‬4‫ا َأيُّ َه‬4َ‫ي‬
4‫ل‬ِ ِ‫مل‬ ْ ‫ َو ْل ُي‬4‫ب‬ ْ ‫ َف ْليَ ْك ُت‬4‫ اللَّ ُه‬4‫م ُه‬ َ َّ‫ا َعل‬4‫م‬ َ ‫ َك‬4‫ب‬ َ ‫ َي ْك ُت‬4‫ ْن‬4‫ب‬ ٌ ِ‫ َكات‬4‫ب‬ َ ‫ َوال يَْأ‬4‫ل‬ ِ ‫ بِا ْل َع ْد‬4‫ب‬ ٌ ِ‫ َكات‬4‫م‬ ْ ‫َب ْي َن ُك‬
ِ ‫ن الَّ ِذي َعلَ ْي‬
4‫ه‬ َ4 ‫ َكا‬4‫ش ْيًئ ا َفِإ ْن‬ َ 4‫ ِم ْن ُه‬4‫س‬ ْ ‫خ‬ َ ‫ َوال َي ْب‬4‫ َربَّ ُه‬4‫ اللَّ َه‬4‫ق‬ ِ ‫ق َو ْليَ َّت‬ 4ُّ ‫ح‬َ ‫ ا ْل‬4‫ه‬ ِ ‫الَّ ِذي َعلَ ْي‬
4‫ل‬ ِ ‫ بِا ْل َع ْد‬4‫ َولِيُّ ُه‬4‫ل‬ ْ ‫م ِل‬ْ ‫ه َو َف ْل ُي‬ ُ 4‫ل‬ َّ ‫م‬ ِ ‫ ُي‬4‫يع َأ ْن‬ ُ ‫ط‬ ِ ‫ َت‬4‫س‬ ْ َ‫ا َأ ْو ال ي‬4‫ض ِعي ًف‬ َ ‫ ِفي ًها َأ ْو‬4‫س‬ َ 4ُّ‫حق‬ َ ‫ا ْل‬
4‫ان‬ ِ َ‫ َوا ْم َرَأت‬4‫ل‬ ٌ ‫ج‬ ُ ‫ َف َر‬4‫ن‬ ِ ‫جلَ ْي‬ ُ ‫ا َر‬4َ‫ يَكُون‬4‫م‬ ْ َ‫ ل‬4‫ َفِإ ْن‬4‫ُم‬ ْ ‫جالِك‬ َ ‫ ِر‬4‫ن‬ ْ ‫ ِم‬4‫ن‬ ِ ‫ش ِهي َد ْي‬ َ ‫ش ِه ُدوا‬ ْ ‫ َت‬4‫اس‬ ْ ‫َو‬
‫األخ َرى َوال‬ ْ ‫ا‬4‫م‬ َ ‫اه‬ُ ‫ح َد‬ ْ ‫ا َف ُت َذكِّ َر ِإ‬4‫م‬ َ ‫اه‬ُ ‫ح َد‬ ْ ‫ ِإ‬4‫ل‬ َّ ‫ض‬ ِ َ‫ ت‬4‫ َأ ْن‬4‫اء‬ ِ ‫الش َه َد‬ ُّ 4‫ن‬َ ‫ ِم‬4‫ن‬ َ ‫ض ْو‬ َ ‫ تَ ْر‬4‫ن‬ ْ ‫م‬ َّ ‫ِم‬
4‫ه‬ ِ ‫ج ِل‬َ ‫ى َأ‬4َ‫ ِغي ًرا َأ ْو َك ِبي ًرا ِإل‬4‫ص‬ َ 4‫وه‬ ُ ‫ تَ ْك ُت ُب‬4‫َأ ُموا َأ ْن‬4‫س‬ ْ َ‫ا ُد ُعوا َوال ت‬4‫ ِإذَا َم‬4‫اء‬ ُ ‫الش َه َد‬ ُّ 4‫ب‬َ ‫َيْأ‬
4‫جا َر ًة‬ َ ِ‫ ت‬4‫ُون‬ َ ‫ تَك‬4‫ابوا ِإال َأ ْن‬ ُ َ‫ى َأال تَ ْرت‬4َ‫ َوَأ ْدن‬4‫لش َها َد ِة‬ َّ ِ‫ ل‬4‫ َوَأ ْق َو ُم‬4‫ه‬ ِ َّ‫ع ْن َد الل‬ ِ ‫ط‬ ُ 4‫س‬ َ ‫ َأ ْق‬4‫ُم‬ ْ ‫َذلِك‬
‫َأ‬ ‫َأ‬ ْ ‫ َعلَ ْي ُك‬4‫س‬ َ ‫ َفلَ ْي‬4‫م‬
4‫م‬ ْ ‫ش ِه ُدوا ِإذَا تَبَا َي ْع ُت‬ ْ ‫ا َو‬4‫ه‬ َ ‫ ال تَ ْك ُت ُبو‬4‫ح‬ ٌ ‫ج َنا‬ُ 4‫م‬ ْ ‫ا َب ْي َن ُك‬4‫يرونَ َه‬ ُ ‫ ُت ِد‬4‫ض َر ًة‬ ِ ‫حا‬ َ
4‫م‬ ُ ‫م ُك‬ ُ ِّ‫ َو ُي َعل‬4‫ َواتَّ ُقوا اللَّ َه‬4‫م‬ ْ ‫وقٌ بِ ُك‬4‫س‬ ُ ‫ ُف‬4‫ تَ ْف َعلُوا َفِإنَّ ُه‬4‫ش ِهي ٌد َوِإ ْن‬ َ ‫ َوال‬4‫ب‬ ٌ ِ‫َار َكات‬ َّ ‫َوال ُيض‬
‫م‬ ٌ ‫ي ٍء َع ِلي‬ ْ ‫ش‬ َ ‫ل‬ ِّ ‫اللَّ ُه َواللَّ ُه بِ ُك‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai
untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah
seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah
penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka
hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa
yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan
janganlah ia mengurangi sedikit pun daripada utangnya. Jika yang berutang itu
orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu
mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu).
Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang
perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang lupa maka
seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi
keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis
utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang
demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian
dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (Tulislah
muamalahmu itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu
jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak
menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah
penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian),
maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan
bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu.(QS. Al-Baqarah : 282)

10. Kinerja bisnis saat ini sedapat mungkin harus selalu lebioh baik dari
masa lalu dan kinerja bisnis pada masa mendatang harus diikhtiarkan
untuk lebih baik dari masa sekarang. Islam mengajarkan bahwa hari ini
harus lebih baik dari hari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari
ini. Perspektif seperti itu harus diartikan bahwa evaluasi dan
perencanaan bisnis merupakan suatu anjuran yang harus
diperhatikan82.
ْ ‫ا َق َّد َم‬4‫ َم‬4‫س‬
4‫ لِ َغ ٍد َوات َّ ُقوا اللَّ َه‬4‫ت‬ ٌ ‫ظ ْر نَ ْف‬ َ ‫ا الَّ ِذ‬4‫ا َأيُّ َه‬4َ‫ي‬
ُ ‫ َو ْل َت ْن‬4‫ آ َم ُنوا اتَّ ُقوا اللَّ َه‬4‫ين‬
َ‫ملُون‬ َ ‫ما تَ ْع‬َ ِ‫ير ب‬ َ ‫ن اللَّ َه‬
ٌ ‫خ ِب‬ َّ ‫ِإ‬

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah


setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Hasyr : 18)

11. Seandainya pengelolaan bisnis harus diserahkan pada orang lain,


maka seharusnya diserahkan kepada orang yang mau dan mampu
untuk menjalankan amanah yang diberikan. Kemauan dan
kemampuan ini penting karena pekerjaan apapun kalau diserahkan
kepada orang yang tidak mampu hanya akan membawa kepada
kegagalan. Baik kemauan maupun kemampuan itu bisa dilatih dan
dipelajari. Menjadi kewajiban mereka yan mampu untuk melatih dan
mengajar orang yang kurang mampu.
12. Semakin besar bisnis-ekonomi yang dijalankan biasanya semakin
banyak melibatkan orang atau lembaga lain. Islam menganjurkan
agar harta itu tidak hanya berputar-putar pada orang atau
kelompok yang mampu saja dari waktu ke waktu. Dengan demikian
makin banyak aktifitas bisnis memberi manfaat pada masyarakat
akan makin baik bisnis itu dalam pandangan agama. Manfaat itu
dapat berupa pelibatan masyarakat dalam kancah bisnis itu lebih
banyak, atau menimati hasil yang diusahakan oleh bisnis tersebut.

13. Sebagian dari harta yang dikumpulkan melalui usaha bisnis-


ekonomi maupun melalui jalan lain secara halal dan baik itu tidak
bisa diakui bahwa seluruhnya merupakan hak mutlak yang
bersangkutan. Mereka yang menerima harta sudah pasti, pada
batas tertentu, harus menunaikan kewajibannya membayar zakat
sesuai syari'at. Di samping itu dianjurkan untuk memberi infaq dan
shadaqah sebagai perwujudan rasa syukur atas nikmat rezeki yang
diakruniakan Allah kepadanya.
KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI
1. Profesi merupakan bidang pekerjaan yang dijalani setiap orang
sesuai dengan keahliannya yang menuntut kesetiaan (komitmen),
kecakapan (skill), dan tanggung jawab yang sepadan sehingga 
bukan semata-mata urusan mencari nafkah berupa materi belaka.
2. Setiap anggota Muhammadiyah dalam memilih dan menjalani
profesinya di bidang masing-masing hendaknya senantiasa
menjunjung tinggi nilai-nilai kehalalan (halalan) dan kebaikan
(thayyiban), amanah, kemanfaatan, dan kemaslahatan yang
membawa pada keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
3. Setiap anggota Muhammadiyah dalam menjalani profesi dan
jabatan dalam profesinya hendaknya menjauihkan diri dari
praktik-praktik korupsi, kolusi, nepotisme, kebohongan, dan lain-
lain yang bathil lainnya yang menyebabkan kemudlaratan dan
hancurnya nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan kebaikan umum.
4. Setiap anggota Muhammadiyah di manapun dan apapun profesinya
hendaknya pandai bersyukur kepada Allah di kala menerima
nikmat dan bersabar dan bertawakal kepada Allah manakala
memperoleh musibah sehingga memperoleh pahala dan terhindar
dari siksa.
5. Menjalani profesi bagi setiap warga Muhammadiyah hendaknya
dilakukan dengan sepenuh hati dan kejujuran sebagai wujud
menunaikan ibadah dan kekhalifahan di muka bumi ini.
6. Dalam menjalani profesi hendaknya mengembangkan
prinsipbekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan serta tidak
bekerja sama dalam dosa dan permusuhan.
Setiap anggota Muhammadiyah hendaknya menunaikan kewajiban
zakat (termasuk zakat profesi) maupun mengamalkan shadaqah,
infaq, wakaf, dan amal jariyah lain dari penghasilan yang
diperolehnya serta tidak melakukan helah (menghindarkan diri dari
hukum) dalam menginfaqkan sebagian rizki yang diperolehnya itu.

KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA


1. Warga Muhammadiyah perlu mengambil bagian dati dak boleh
apatis (masa bodoh) dalam kehidupan politik melalui berbagai
saluran secara positif sebagai wujud bermuamalah sebagaimana
dalam bidang kehidupan lain dengan prinsip-prinsi etika / akhlaq
Islam dengan sebaik-baiknya dengan tujuan membangun
masyarakat utama yang diridlai Allah SWT.
2. Beberapa prinsip dalam berpolitik harus ditegakkan dengan sejujur-
jujurnya dan sesungguh-sungguhnya yaitu menunaikan amanat 83

4‫ َأ ْن‬4‫اس‬
ِ ‫ ال َّن‬4‫ن‬
َ ‫ بَ ْي‬4‫م‬ْ ‫م ُت‬ َ ‫ح‬
ْ ‫ك‬ َ ‫ا َوِإذَا‬4‫ه ِل َه‬ْ ‫ى َأ‬4َ‫ ِإل‬4‫ات‬
ِ َ‫ ُتَؤ ُّدوا األ َمان‬4‫ َأ ْن‬4‫ُم‬ ْ ‫ يَْأ ُم ُرك‬4‫ اللَّ َه‬4‫ن‬َّ ‫ِإ‬
‫صي ًرا‬ ِ َ‫ميعًا ب‬ ِ ‫س‬ َ َ‫ن اللَّ َه َكان‬ َّ ‫ه ِإ‬ِ ِ‫ُم ب‬
ْ ‫ظك‬ َّ ‫ن اللَّ َه نِ ِع‬
ُ ‫ما َي ِع‬ ِ ‫ُموا بِا ْل َع ْد‬
َّ ‫ل ِإ‬ ُ ‫حك‬ ْ َ‫ت‬
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat.(QS. An-Nisa : 58)

dan tidak boleh menghianati amanat84,

َ‫مون‬ ْ ‫ُم َوَأ ْن ُت‬


ُ َ‫م تَ ْعل‬ ْ ‫خو ُنوا َأ َمانَاتِك‬
ُ َ‫ل َوت‬
َ ‫سو‬ َّ ‫خو ُنوا اللَّ َه َو‬
ُ ‫الر‬ َ ‫َيا َأيُّ َها الَّ ِذ‬
ُ َ‫ين آ َم ُنوا ال ت‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanah yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS. Al-Anfal : 27)
Menegakan keadilan, hukum dan kebenaran85,
4‫س‬
ِ ‫ ال َّنا‬4‫ن‬َ ‫ بَ ْي‬4‫م‬ ْ ‫ح َك‬
ْ ‫م ُت‬ َ ‫ا َوِإذَا‬4‫هلِ َه‬ْ ‫ى َأ‬4َ‫ ِإل‬4‫ت‬
ِ ‫ ُتَؤ ُّدوا األ َمانَا‬4‫ َأ ْن‬4‫م‬ْ ‫ يَْأ ُم ُر ُك‬4‫ن اللَّ َه‬4َّ ‫ِإ‬
‫صي ًرا‬
ِ َ‫ميعًا ب‬ ِ ‫س‬ َ َ‫ن اللَّ َه َكان‬ َّ ‫ه ِإ‬ِ ِ‫ُم ب‬
ْ ‫ظك‬ َّ ‫ن اللَّ َه نِ ِع‬
ُ ‫ما يَ ِع‬ ِ ‫ُموا بِا ْل َع ْد‬
َّ ‫ل ِإ‬ ُ ‫حك‬ ْ َ‫َأ ْن ت‬
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di
antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah
memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.(QS. An-Nisa : 58)

Ketaatan kepada pemimpin sejauh sejalan dengan perintah Allah dan


Rasul86 ,
ْ ‫ل َوُأولِي األ ْم ِر ِم ْنك‬
‫ُم‬ َ ‫سو‬ ُ ‫الر‬
َّ ‫طي ُعوا‬ ِ ‫طي ُعوا الل َّ َه َوَأ‬ ِ ‫ين آ َم ُنوا َأ‬
َ ‫يَا َأيُّ َها الَّ ِذ‬
َ‫م ُتْؤ ِم ُنون‬ْ ‫ل ِإ ْن ُك ْن ُت‬
ِ ‫سو‬ُ ‫الر‬
َّ ‫ه َو‬ ِ َّ‫ي ٍء َف ُر ُّدو ُه ِإلَى الل‬ْ ‫ش‬ َ ‫م فِي‬ ْ ‫َفِإ ْن تَ َنا َز ْع ُت‬
‫ن تَْأ ِويال‬
ُ ‫س‬َ ‫ح‬ ْ ‫خ ْي ٌر َوَأ‬
َ ‫ك‬ ِ ‫ه َوا ْليَ ْو ِم اآل‬
َ ِ‫خ ِر َذل‬ ِ َّ‫بِالل‬
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
(QS. An-Nisa : 59)
‫ى‬4‫ول َولِ ِذي ا ْل ُق ْر َب‬ ِ 4‫س‬ ُ ‫لر‬ ِ َّ‫ ا ْل ُق َرى َفلِل‬4‫ل‬
َّ ِ‫ َول‬4‫ه‬ ِ ‫ه‬ ْ ‫ َأ‬4‫ن‬ ْ ‫ه ِم‬ ِ ِ‫ول‬4‫س‬ ُ ‫ى َر‬4َ‫ َعل‬4‫ اللَّ ُه‬4‫اء‬َ ‫ا َأ َف‬4‫َم‬
ْ ‫ِ ِم ْنك‬4‫األغنِيَاء‬
4‫ُم‬ ْ 4‫ن‬ َ ‫ بَ ْي‬4‫ ُدولَ ًة‬4‫ُون‬
َ ‫ ال يَك‬4‫ي‬ ْ ‫يل َك‬ ِ ‫ ِب‬4‫الس‬
َّ 4‫ن‬ِ ‫ين َوا ْب‬
ِ ‫ا ِك‬4‫س‬َ ‫م‬َ ‫ى َوا ْل‬4‫َوا ْليَ َتا َم‬
‫يد‬
ُ ‫ش ِد‬ َ 4‫ن اللَّ َه‬4َّ ‫ ِإ‬4‫ َفا ْن َت ُهوا َواتَّ ُقوا اللَّ َه‬4‫ َع ْن ُه‬4‫م‬ْ ‫ا نَ َها ُك‬4‫ َو َم‬4‫خ ُذو ُه‬ ُ ‫ول َف‬
ُ 4‫س‬ُ ‫الر‬
َّ 4‫م‬ ُ ‫ا آتَا ُك‬4‫َو َم‬
ِ ‫ا ْل ِعقَا‬
‫ب‬

Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yang
berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul,
anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan,
supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara
kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang
dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.(QS. Al-Hasyr : 7)

mengemban risalah Islam87,


‫ين‬
َ ‫م‬ِ َ‫م ًة لِ ْل َعال‬
َ ‫ح‬
ْ ‫ك ِإال َر‬ َ ‫َو َما َأ ْر‬
َ ‫س ْل َنا‬
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam.(QS. Al-Anbiya : 107)
menunaikan amar ma'ruf, nahi munkar, dan mengajak orang untuk
beriman kepada Allah88,

‫ن‬
ِ ‫وف َو َي ْن َه ْونَ َع‬ َ ‫خ ْي ِر َو َيْأ ُم ُرونَ بِا ْل‬
ِ ‫م ْع ُر‬ َ ‫ة َي ْد ُعونَ ِإلَى ا ْل‬ ٌ ‫ُم ُأ َّم‬
ْ ‫ُن ِم ْنك‬ ْ ‫َو ْل َتك‬
َ‫حون‬ ُ ‫م ا ْل‬
ُ ‫م ْف ِل‬ ُ ‫ه‬ُ ‫ك‬ َ ‫ك ِر َوُأولَِئ‬َ ‫م ْن‬
ُ ‫ا ْل‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.(QS. Ali-Imran : 104)

‫ك ِر‬َ ‫م ْن‬
ُ ‫ن ا ْل‬ِ ‫ف َوتَ ْن َه ْونَ َع‬ ِ ‫م ْع ُرو‬ َ ‫اس تَْأ ُم ُرونَ بِا ْل‬
ِ ‫ت لِل َّن‬ ْ ‫ج‬ َ ‫خ ِر‬ْ ‫ة ُأ‬ٍ ‫خ ْي َر ُأ َّم‬َ ‫م‬ْ ‫ُك ْن ُت‬
َ‫مْؤ ِم ُنون‬ ُ ‫م ا ْل‬
ُ ‫م ِم ْن ُه‬ْ ‫خ ْي ًرا لَ ُه‬
َ َ‫كان‬ َ َ‫ب ل‬
ِ ‫ك َتا‬ ِ ‫ل ا ْل‬ ْ ‫ن َأ‬
ُ ‫ه‬ َ ‫ه َولَ ْو آ َم‬ ِ َّ‫َو ُتْؤ ِم ُنونَ بِالل‬
َ‫س ُقون‬ ِ ‫م ا ْل َفا‬ ُ ‫ه‬ُ ‫َوَأ ْكث َُر‬
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di
antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang
yang fasik.(QS Ali-Imran : 110)
mempedomani al-Quran dan as-Sunnah89,

‫م ِإ ْذ ُيبَيِّ ُتونَ َما ال‬


ْ ‫ه َو َم َع ُه‬
ُ ‫ه َو‬ ِ َّ‫ن الل‬َ ‫خ ُفونَ ِم‬ ْ ‫س َت‬ْ ‫اس َوال َي‬ ِ ‫ن ال َّن‬ َ ‫خ ُفونَ ِم‬ ْ ‫س َت‬ْ ‫َي‬
‫حيطًا‬ ِ ‫ملُونَ ُم‬َ ‫ما َي ْع‬ َ ِ‫ل َو َكانَ اللَّ ُه ب‬
ِ ‫ن ا ْل َق ْو‬
َ ‫ضى ِم‬ َ ‫َي ْر‬
mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah,
padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan
keputusan rahasia yang Allah tidak ridai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-
Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan.(QS. An-Nisa : 108)

mementingkan kesatuan dan persaudaraan umat manusia 90,

َ ‫ا َو َقبَاِئ‬4ً‫ش ُعوب‬
‫ لِ َت َعا َرفُوا‬4‫ل‬ ْ ‫ج َع ْل َنا ُك‬
ُ 4‫م‬ َ ‫ى َو‬4‫ َذ َك ٍر َوُأ ْن َث‬4‫ن‬ ْ ‫ ِم‬4‫م‬ْ ‫خلَ ْق َنا ُك‬َ ‫ا‬4َّ‫ ِإن‬4‫س‬ ُ ‫ا ال َّنا‬4‫ا َأيُّ َه‬4َ‫ي‬
‫ير‬
ٌ ‫خ ِب‬ ٌ ‫ن اللَّ َه َعلِي‬
َ ‫م‬ ْ ‫ه َأ ْتقَاك‬
َّ ‫ُم ِإ‬ ِ َّ‫ع ْن َد الل‬ ْ ‫ن َأ ْك َر َمك‬
ِ ‫ُم‬ َّ ‫ِإ‬
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS. Al-Hujurat : 13)
menghormati kebebasan orang lain91,
ٍ َ‫ك َر َقب‬
‫ة‬ ُّ ‫َف‬
(yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,(QS. Al-Balad : 13)

menjauhi fitnah dan kerusakan92,


4‫ون‬
َ ‫ج ُد‬ِ ‫ َوال َي‬4‫م‬ْ ‫ج َر ِإلَ ْي ِه‬
َ ‫ها‬
َ 4‫ن‬ ْ ‫ َم‬4‫ون‬
َ ُّ‫حب‬ ْ ‫ َق ْب ِل ِه‬4‫ن‬
ِ ‫ ُي‬4‫م‬ ْ ‫ ِم‬4‫ان‬
َ ‫م‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
َ ‫ تَ َب َّو ُءوا ال َّدا َر َواإلي‬4‫ين‬
‫ة‬ٌ ‫ص‬
َ ‫صا‬َ ‫خ‬ َ ‫م‬ْ ‫م َولَ ْو َكانَ بِ ِه‬ ْ ‫س ِه‬ِ ‫ما ُأو ُتوا َو ُيْؤ ثِ ُرونَ َعلَى َأ ْن ُف‬ َّ ‫ج ًة ِم‬
َ ‫حا‬ َ ‫م‬ ْ ‫ه‬ِ ‫ور‬ِ ‫ص ُد‬ ُ ‫فِي‬
َ‫حون‬ُ ِ‫م ْفل‬ُ ‫م ا ْل‬ ُ ‫ه‬
ُ ‫ك‬ َ ‫ه َفُأولَِئ‬ ِ ‫س‬
ِ ‫ح نَ ْف‬ َّ ‫ش‬ ُ ‫وق‬ َ ‫ن ُي‬ ْ ‫َو َم‬
Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang
berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati
mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan
mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri.
Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS.
Al-Hasyr : 9)

menghormati hak hidup orang lain93,


‫انًا‬4‫س‬
َ ‫ح‬ ِ ‫ش ْيًئ ا َوبِا ْل َوالِ َد ْي‬
ْ ‫ ِإ‬4‫ن‬ َ 4‫ه‬ ِ ِ‫ش ِركُوا ب‬ ْ ‫ َأال ُت‬4‫م‬ ْ ‫ َعلَ ْي ُك‬4‫م‬
ْ ‫ َربُّ ُك‬4‫م‬
َ ‫ح َّر‬َ ‫ا‬4‫ َم‬4‫ل‬ ُ ‫ تَ َعالَ ْوا َأَأ ْت‬4‫ل‬ ْ ‫ُق‬
‫ا‬4‫ َم‬4‫ش‬
َ ‫ح‬ ِ ‫ َوال تَ ْق َر ُبوا ا ْل َف َوا‬4‫م‬ ْ ‫اه‬ ُ َّ‫ َوِإي‬4‫ُم‬
ْ ‫ نَ ْر ُز ُقك‬4‫ن‬ُ ‫ح‬ْ َ‫ ن‬4‫الق‬
ٍ ‫ ِإ ْم‬4‫ن‬ ْ ‫ ِم‬4‫ُم‬ ْ ‫َوال تَ ْق ُتلُوا ْوال َدك‬
4 ‫ُم‬
ْ ‫ق َذلِك‬ ِّ ‫ح‬ َ ‫ ِإال بِا ْل‬4 ‫ اللَّ ُه‬4 ‫م‬ َ ‫ح َّر‬ َ ‫ي‬44‫ الَّ ِت‬4 ‫س‬ َ ‫ َوال تَ ْق ُتلُوا ال َّن ْف‬4 ‫ن‬ َ َ‫ا َبط‬44‫ا َو َم‬44‫ظَ َه َر ِم ْن َه‬
ْ ‫ه لَ َعلَّك‬
َ‫ُم تَ ْع ِق ُلون‬ ِ ِ‫ُم ب‬ْ ‫صا ك‬ َّ ‫َو‬
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh
Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia,
berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu
membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi
rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati
perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun
yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar".
Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu
memahami (nya).(QS. Al-An’am : 151)

tidak berkhianat dan melakukan kezaliman94,

4‫م‬ ْ َ‫ ي‬4‫ن‬
ْ ِ‫ظل‬ ْ َ‫ ْر ًفا َوال ن‬4‫ص‬
ْ ‫ ًرا َو َم‬4‫ص‬ َ َ‫طي ُعون‬
ِ ‫ َت‬4‫س‬ َ ‫ َف‬4‫ُون‬
ْ َ‫ا ت‬4‫م‬ َ ‫ا تَ ُقول‬4‫م‬ ْ ‫َفق َْد َك َّذ ُبوك‬
َ ِ‫ ب‬4‫ُم‬
‫ُم ُن ِذ ْق ُه َعذَابًا َك ِبي ًرا‬
ْ ‫ِم ْنك‬
Maka sesungguhnya mereka (yang disembah itu) telah mendustakan kamu
tentang apa yang kamu katakan maka kamu tidak akan dapat menolak
(azab) dan tidak (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara
kamu yang berbuat lalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang
besar.(QS. Al-Furqan : 19)
َ‫مون‬ ْ ‫ُم َوَأ ْن ُت‬
ُ َ‫م تَ ْعل‬ ْ ‫خو ُنوا َأ َمانَاتِك‬
ُ َ‫ل َوت‬
َ ‫سو‬ َّ ‫خو ُنوا اللَّ َه َو‬
ُ ‫الر‬ َ ‫يَا َأيُّ َها الَّ ِذ‬
ُ َ‫ين آ َم ُنوا ال ت‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanah yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.(QS. Al-Anfal : 27)

tidak mengambil hak orang lain95,


‫ه َواللَّ ُه‬
ِ َّ‫ن الل‬ َ َ‫سبَا ن‬
َ ‫كاال ِم‬ َ ‫ما َك‬
َ ِ‫ج َزا ًء ب‬ َ ‫ار َق ُة َفا ْقطَ ُعوا َأ ْي ِد َي ُه‬
َ ‫ما‬ ِ ‫الس‬
َّ ‫ارقُ َو‬ ِ ‫الس‬َّ ‫َو‬
‫م‬
ٌ ‫كي‬
ِ ‫ح‬
َ ‫َع ِزي ٌز‬
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari
Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. Al-Maidah : 38)

berlomba dalam kebaikan96,


‫ا‬4‫مي ًع‬ َ 4‫ اللَّ ُه‬4‫م‬
ِ ‫ج‬ ُ ‫ بِ ُك‬4‫ت‬ َ ‫ َأ ْي َن‬4‫ت‬
ِ ‫ا تَكُو ُنوا َيْأ‬4‫م‬ َ ‫ َت ِب ُقوا ا ْل‬4‫س‬
ِ ‫خ ْي َرا‬ ْ ‫ا َفا‬4‫ه َو ُم َولِّي َه‬
ُ 4‫ة‬
ٌ ‫ج َه‬
ْ ‫ل ِو‬ ٍّ ‫َولِ ُك‬
ٌ ‫ي ٍء َق ِد‬
‫ير‬ ْ ‫ش‬ َ ‫ل‬ ِّ ‫ن اللَّ َه َعلَى ُك‬ َّ ‫ِإ‬
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya.
Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu
berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat).
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(QS. Al-Baqarah : 148)
bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan serta tidak bekerja
sama (konspirasi) dalam melakukan dosa dan permusuhan97,

4‫ي‬َ ‫ َوال ا ْل َه ْد‬4‫ام‬ َ ‫ح َر‬ َ ‫الش ْه َر ا ْل‬


َّ ‫ َوال‬4‫ه‬ ِ َّ‫ش َعاِئ َر الل‬ َ ‫حلُّوا‬ ِ ‫ آ َم ُنوا ال ُت‬4‫ين‬ َ ‫ا الَّ ِذ‬4‫ا َأيُّ َه‬4َ‫ي‬
‫ا َوِإذَا‬4ً‫ض َوان‬ْ ‫ َو ِر‬4‫م‬
ْ ‫ َربِّ ِه‬4‫ن‬ ْ ‫ضال ِم‬ ْ ‫ن َف‬ َ4 ‫ يَ ْب َت ُغو‬4‫م‬
َ ‫ح َرا‬ َ ‫ ا ْل‬4‫ت‬ َ ‫ ا ْلبَ ْي‬4‫ن‬ َ ‫َوال ا ْلقَالِئ َد َوال آ ِّمي‬
‫جِ ِد‬4‫س‬ ْ ‫م‬ َ ‫ ا ْل‬4‫ن‬ِ ‫ُم َع‬ ْ ‫ ُّدوك‬4‫ص‬ َ 4‫ َأ ْن‬4‫ َق ْو ٍم‬4‫ن‬ ُ ‫ش َنآ‬ َ 4‫م‬ ْ ‫ج ِر َم َّن ُك‬ ْ َ‫ادوا َوال ي‬ ُ َ‫ط‬4‫ص‬ ْ ‫ َفا‬4‫م‬ ْ ‫حلَ ْل ُت‬
َ
4‫م‬ ِ ‫ى اإل ْث‬4َ‫ى ا ْل ِبرِّ َوال َّت ْق َوى َوال تَ َعا َو ُنوا َعل‬4َ‫ تَ ْع َت ُدوا َوتَ َعا َو ُنوا َعل‬4‫ َأ ْن‬4‫ام‬ ِ ‫ح َر‬ َ ‫ا ْل‬
ِ ‫يد ا ْل ِعقَا‬
‫ب‬ ُ ‫ش ِد‬ َ ‫ن اللَّ َه‬ ِ ‫َوا ْل ُع ْد َوا‬
َّ ‫ن َوات َّ ُقوا اللَّ َه ِإ‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah,


dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu)
binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula)
mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari
karunia dan keridaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan
ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian
(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari
Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-
menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al-Maidah :
2)
memelihara hubungan baik antara pemimpin dan warga 98,

‫ار‬
ُ ‫ا األ ْن َه‬4‫ح ِت َه‬
ْ َ‫ ت‬4‫ن‬
ْ ‫ج ِري ِم‬ ْ َ‫ ت‬4‫ات‬
ٍ ‫ج َّن‬ َ ‫م‬ ْ ‫خل ُُه‬ ِ ‫ ُن ْد‬4‫س‬َ ‫ت‬ِ ‫حا‬ َ ِ‫ال‬4‫الص‬
َّ ‫ملُوا‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
ِ ‫ آ َم ُنوا َو َع‬4‫ين‬
‫ظال ظَ ِليال‬ِ ‫م‬ ْ ‫خل ُُه‬ ٌ ‫م فِي َها َأ ْز َوا‬
ِ ‫ج ُمطَ َّه َر ٌة َو ُن ْد‬ ْ ‫ين فِي َها َأ َب ًدا لَ ُه‬
َ ‫خالِ ِد‬َ

4‫ َأ ْن‬4‫اس‬
ِ ‫ ال َّن‬4‫ن‬ َ ‫ َب ْي‬4‫م‬
ْ ‫م ُت‬
ْ ‫ك‬َ ‫ح‬ ْ ‫ى َأ‬4َ‫ ِإل‬4‫ات‬
َ ‫ا َوِإذَا‬4‫ه ِل َه‬ ِ َ‫ ُتَؤ ُّدوا األ َمان‬4‫ َأ ْن‬4‫ُم‬ ْ ‫ َيْأ ُم ُرك‬4‫ اللَّ َه‬4‫ن‬َّ ‫ِإ‬
‫صي ًرا‬ِ َ‫ميعًا ب‬ ِ ‫س‬ َ َ‫ن اللَّ َه َكان‬ َّ ‫ه ِإ‬
ِ ِ‫ُم ب‬
ْ ‫ظك‬ َّ ‫ن اللَّ َه نِ ِع‬
ُ ‫ما َي ِع‬ َّ ‫ل ِإ‬ِ ‫ُموا بِا ْل َع ْد‬ُ ‫حك‬ْ َ‫ت‬

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan
Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai;
kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci,
dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak


menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat.(QS. An-Nisa : 57 – 58)
memelihara keslamatan umum99,
ْ ‫ َعلَ ْيك‬44‫يص‬
44‫ُم‬ ٌ ‫ح ِر‬
َ 44‫م‬ ِ ‫ُم َع ِزي ٌز َعلَ ْي‬
ْ ‫ا َع ِن ُّت‬44‫ َم‬44‫ه‬ ِ ‫ َأ ْن ُف‬44‫ن‬
ْ ‫ك‬44‫س‬ ْ ‫ل ِم‬ٌ ‫و‬44‫س‬ ُ ‫ َر‬44‫ُم‬
ْ ‫جا َءك‬َ ‫لَق َْد‬
‫م‬ٌ ‫حي‬ِ ‫ين َر ُءوفٌ َر‬ ُ ‫بِا ْل‬
َ ِ‫مْؤ ِمن‬
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat
terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan)
bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.(QS.
At-Taubah:128)

hidup berdampingan dengan baik dan damai 100,


4‫م‬
ْ ‫ار ُك‬
ِ َ‫ ِدي‬4‫ن‬
ْ ‫ ِم‬4‫م‬
ْ ‫جو ُك‬
ُ ‫خ ِر‬
ْ ‫ ُي‬4‫م‬ْ َ‫ َول‬4‫ن‬
ِ ‫دي‬
ِّ ‫ي ال‬4ِ‫ ف‬4‫م‬ ْ ‫ ُيقَاتِلُو ُك‬4‫م‬ْ َ‫ ل‬4‫ن‬َ ‫ الَّ ِذي‬4‫ن‬
ِ ‫ َع‬4‫ اللَّ ُه‬4‫م‬
ُ ‫َأال يَ ْن َها ُك‬
‫ين‬
َ ‫ط‬ ِ ‫س‬ ُ ‫ب ا ْل‬
ِ ‫م ْق‬ ِ ‫ن اللَّ َه ُي‬
ُّ ‫ح‬ َّ ‫م ِإ‬ْ ‫سطُوا ِإلَ ْي ِه‬ ِ ‫م َو ُت ْق‬ْ ‫وه‬
ُ ‫ْن تَ َب ُّر‬
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
(QS. Al-Mumtahanah : 8)

tidak melakukan fasad dan kemunkaran101,


‫م ْن َك ِر‬
ُ ‫ن ا ْل‬
ِ ‫ف َويَ ْن َه ْونَ َع‬ َ ‫خ ْي ِر َويَْأ ُم ُرونَ بِا ْل‬
ِ ‫م ْع ُرو‬ ٌ ‫ُم ُأ َّم‬
َ ‫ة يَ ْد ُعونَ ِإلَى ا ْل‬ ْ ‫َو ْل َتك‬
ْ ‫ُن ِم ْنك‬
َ‫حون‬ ُ ِ‫م ْفل‬ ُ ‫م ا ْل‬
ُ ‫ه‬ُ ‫ك‬ َ ‫َوُأولَِئ‬
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.(QS. Ali-Imran : 104)

َ ‫ن َك‬
‫ا‬4‫م‬ ْ 4‫س‬
ِ ‫ح‬ ْ ‫ا َوَأ‬4َ‫ ال ُّد ْني‬4‫ن‬
َ ‫ك ِم‬
َ ‫ي َب‬4‫ص‬ِ َ‫ ن‬4‫س‬ ِ ‫ ال َّدا َر اآل‬4‫ اللَّ ُه‬4‫اك‬
َ ‫َ َوال تَ ْن‬4‫خ َرة‬ َ َ‫ا آت‬4‫م‬ َ ‫ فِي‬4‫غ‬
ِ ‫َوا ْب َت‬
‫ين‬
َ ‫س ِد‬ِ ‫م ْف‬ُ ‫ب ا ْل‬ ِ ‫ن اللَّ َه ال ُي‬
ُّ ‫ح‬ َّ ‫ض ِإ‬
ِ ‫سا َد فِي األ ْر‬ َ ‫ك َوال تَ ْبغِ ا ْل َف‬ َ ‫ن اللَّ ُه ِإلَ ْي‬
َ ‫س‬َ ‫ح‬ ْ ‫َأ‬
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.(QS. Al-Qashash : 77)

mementingkan ukhuwah Islamiyah102,

4‫م‬ ْ ‫ َعلَ ْيك‬4‫ه‬


ْ ‫ ِإ ْذ ُك ْن ُت‬4‫ُم‬ ِ َّ‫ الل‬4‫م َة‬ َ ‫ا َوال تَ َف َّرقُوا َوا ْذك ُُروا نِ ْع‬4ً‫ميع‬ ِ ‫ج‬ َ 4‫ه‬ ِ َّ‫ الل‬4‫ل‬ ِ ‫ح ْب‬ َ ِ‫موا ب‬ ُ 4‫ص‬ ِ ‫اع َت‬
ْ ‫َو‬
4‫ح ْف َر ٍة‬ ُ ‫ا‬4‫ش َف‬ َ ‫ى‬4َ‫ َعل‬4‫م‬ ْ ‫ا َو ُك ْن ُت‬4ً‫خ َوان‬ْ ‫ ِإ‬4‫ه‬
ِ ِ‫مت‬
َ ‫م بِنِ ْع‬ْ ‫ح ُت‬ ْ ‫ َفَأ‬4‫م‬
ْ َ‫ب‬4‫ص‬ ْ ‫ ُقلُوبِ ُك‬4‫ن‬ َ َّ‫ َفَأل‬4‫َأ ْع َدا ًء‬
َ ‫ بَ ْي‬4‫ف‬
ْ ‫ه لَ َعلَّك‬
َ‫ُم تَ ْه َت ُدون‬ ْ ‫ن اللَّ ُه لَك‬
ِ ِ‫ُم آ َيات‬ َ ِ‫ُم ِم ْن َها َك َذل‬
ُ ِّ‫ك ُي َبي‬ ْ ‫ار َفَأ ْن َق َذك‬ِ ‫ن ال َّن‬ َ ‫ِم‬
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu
dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang
bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-
ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.(QS. Ali-Imran : 103)

dan prinsip-prinsip lainnya yang maslahat, ihsan dan ishlah.

3. Berpolitik dalam dan demi kepentingan umat dan bangsa sebagai


wujud ibadah kepada Allah dan ishlah serta ihsan kepada sesama,
dan jangan mengorbankan kepentingan yang lebih luas dan utama
itu demi kepentinagn diri sendiri dan kelompok yang sempit.
4. Para politisi Muhammadiyah berkewajiban menunjukkan
keteladanan diri (uswah hasanah) yang jujur, benar, adil serta
menjauhkan diri dri perilaku politik yang kotor, membawa fitnah,
fasad (kerusakan), dan hanya mementingkan diri sendiri.
5. Berpolitik dengan kesalihan, sikap positif, dan memiliki cita-cita bagi
terwujudnya masyarakat utama dengan fungsi amar ma'ruf dan nahi
munkar yang tersistem dalam satu kesatuan imamah yang kokoh.

Menggalang silaturahim dan ukhuwah antar politisi dan kekuatan


politik yang digerakkan oleh para politisi Muhammadiyah secara
cerdas dan dewasa.

KEHIDUPAN DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN

1. Lingkungan hidup sebagai alam sekitar dengan segala isi yang


terkandung di dalamnya merupakan ciptaan dan anugerah Allah yang
harus diolah / dimakmurkan, dipelihara, dan tidak boleh dirusak 103.
‫ل‬ َ ‫ ُيو‬4‫ َأ ْن‬4‫ه‬
َ 4‫ص‬ ِ ِ‫ ب‬4‫ا َأ َم َر اللَّ ُه‬4‫ن َم‬
َ4 ‫ َو َي ْقطَ ُعو‬4‫ه‬
ِ ِ‫ َب ْع ِد ِميثَاق‬4‫ن‬ ِ َّ‫ن َع ْه َد الل‬
ْ ‫ ِم‬4‫ه‬ َ4 ‫ضو‬ َ ‫الَّ ِذي‬
ُ ‫ َي ْن ُق‬4‫ن‬
َ‫س ُرون‬ ِ ‫خا‬ َ ‫م ا ْل‬
ُ ‫ه‬
ُ ‫ك‬ َ ‫ض ُأولَِئ‬
ِ ‫س ُدونَ فِي األ ْر‬ ِ ‫َو ُي ْف‬
(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh,
dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk
menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah
orang-orang yang rugi.(QS. Al-Baqarah : 27)
‫ا‬4‫ ا ْث َن َت‬4‫ ِم ْن ُه‬4‫ت‬ َ ‫ج َر َفا ْن َف‬
ْ ‫ج َر‬ َ ‫ك ا ْل‬
َ ‫ح‬ َ ‫ا‬4‫ص‬
َ ‫ بِ َع‬4‫ب‬
ْ ‫ض ِر‬ْ ‫ا ا‬4‫ َف ُق ْل َن‬4‫ه‬
ِ ‫ى لِ َق ْو ِم‬4‫س‬ َ ‫سقَى ُمو‬ ْ ‫ َت‬4‫س‬ ْ ‫َوِإ ِذ ا‬
‫ َوال تَ ْع َث ْوا‬4‫ه‬ ِ َّ‫ الل‬4‫ق‬
ِ ‫ ِر ْز‬4‫ن‬ْ ‫اش َر ُبوا ِم‬
ْ ‫ ُكلُوا َو‬4‫م‬ ْ ‫ش َربَ ُه‬
ْ ‫ َم‬4‫س‬ ٍ ‫ل ُأنَا‬ 4ُّ ‫ ُك‬4‫م‬َ ‫ا َق ْد َع ِل‬4‫ َع ْي ًن‬4‫ش َر َة‬
ْ ‫َع‬
‫ين‬
َ ‫س ِد‬ ِ ‫ض ُم ْف‬ ِ ‫فِي األ ْر‬
Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman:
"Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas
mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-
masing) Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu
berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.(QS. Al-Baqarah : 60)

ِ َّ‫ الل‬4‫م َة‬


4‫ه‬ َ ‫ح‬
ْ ‫ َر‬4‫ن‬ َ َ‫ا َوط‬4‫خ ْو ًف‬
َّ ‫ا ِإ‬4ً‫مع‬ َ 4‫وه‬
ُ ‫ح َها َوا ْد ُع‬
ِ ‫ال‬4‫ص‬
ْ ‫ بَ ْع َد ِإ‬4‫ض‬
ِ ‫ي األ ْر‬4ِ‫ ُدوا ف‬4‫س‬ ِ ‫َوال ُت ْف‬
‫ين‬
َ ِ‫سن‬ ِ ‫ح‬
ْ ‫م‬ُ ‫ن ا ْل‬ ٌ ‫َق ِر‬
َ ‫يب ِم‬
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-A’raf : 56)

َ‫حون‬
ُ ‫ص ِل‬
ْ ‫ض َوال ُي‬
ِ ‫س ُدونَ فِي األ ْر‬ َ ‫الَّ ِذ‬
ِ ‫ين ُي ْف‬
yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan".(QS.
Asy-Syu’ara : 152)
‫ما‬َ ‫ن َك‬ْ ‫س‬
ِ ‫ح‬ ْ ‫ن ال ُّد ْن َيا َوَأ‬
َ ‫ك ِم‬َ َ‫صيب‬ ِ َ‫س ن‬ ِ ‫ك اللَّ ُه ال َّدا َر اآل‬
َ ‫خ َر َة َوال تَ ْن‬ َ ‫ما آتَا‬ َ ‫َوا ْب َتغِ فِي‬
‫ين‬
َ ‫س ِد‬ ُ ‫ب ا ْل‬
ِ ‫م ْف‬ ُّ ‫ح‬ ِ ‫ن اللَّ َه ال ُي‬َّ ‫ض ِإ‬ِ ‫سا َد فِي األ ْر‬ َ ‫ك َوال تَ ْبغِ ا ْل َف‬َ ‫ن اللَّ ُه ِإلَ ْي‬َ ‫س‬َ ‫ح‬ ْ ‫َأ‬
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(QS. Al-Qashsash : 77)

2. Setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah berkewajiban untuk


melakukan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya sehingga
terpelihara proses ekologis yang menjadi penyangga kelangsungan hidup,
terpeliharanya keanekaragaman sumber genetik dan berbagai tipe
ekosistemnya dan terkendali cara-cara pengelolaan sumber daya lam
sehingga terpelihara kelangsungan dan kelestariannya demi keselamatan,
kebagahagiaan, kesejahteraan, dan kelangsungan hidup manusia dan
keseimbangan sistem kehidupan di alam raya ini 104.
‫سا ًدا َأ ْن ُي َق َّتلُوا‬
َ ‫ض َف‬
ِ ‫ي األ ْر‬4ِ‫س َع ْونَ ف‬ ْ َ‫سولَ ُه َوي‬ُ ‫ َو َر‬4‫ار ُبونَ اللَّ َه‬
ِ ‫ح‬ َ ‫ين ُي‬َ ‫ الَّ ِذ‬4‫ج َزا ُء‬َ ‫ا‬4‫م‬ َ َّ‫ِإن‬
ْ ‫ لَ ُه‬4‫ك‬
4‫م‬ َ ِ‫ َذل‬4‫ض‬ َ ‫ َأ ْو ُي ْن َف ْوا ِم‬4‫ف‬
ِ ‫ األ ْر‬4‫ن‬ ٍ ‫خال‬ ِ 4‫ن‬ْ ‫ ِم‬4‫م‬ ُ ‫ َوَأ ْر‬4‫م‬
ْ ‫جل ُُه‬ ِ ‫ َأ ْي ِد‬4‫ع‬
ْ ‫يه‬ َ َّ‫لَّ ُبوا َأ ْو ُت َقط‬4‫ص‬
َ ‫َأ ْو ُي‬
‫م‬
ٌ ‫ظي‬
ِ ‫َاب َع‬
ٌ ‫خ َر ِة َعذ‬ ِ ‫م فِي اآل‬ ْ ‫ي فِي ال ُّد ْنيَا َولَ ُه‬ ٌ ‫خ ْز‬ِ
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan
Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau
disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau
dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu
penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang
besar,9QS. Al-Maidah : 33)

َ‫حون‬
ُ ِ‫صل‬
ْ ‫ض َوال ُي‬
ِ ‫س ُدونَ فِي األ ْر‬ َ ‫الَّ ِذ‬
ِ ‫ين ُي ْف‬
yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan".
(QS. Asy-Syuara :152)

3. Setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah dilarang malakukan


usaha-usaha dan tindakan-tindakan yang menyebabkan kerusakan
lingkungan alam termasuk kehidupan hayati seperti binatang, pepohonan,
maupun lingkunagn fisik dan biotik termasuk air laut, udara, sungai, dan
sebagainya yang menyebabkan kehilangan kesimbangan ekosistem dan
timbulnya bencana dalam kehidupan105.
‫ب‬ ِ ‫ ال ُي‬4‫ل َواللَّ ُه‬
4ُّ ‫ح‬ َ 4‫س‬
ْ ‫ َوال َّن‬4‫ث‬ َ ‫ ا ْل‬4‫ك‬
َ ‫ح ْر‬ َ ‫ا َو ُي ْه ِل‬4‫ َد فِي َه‬4‫س‬
ِ ‫ لِ ُي ْف‬4‫ض‬ َ ‫ى‬4َّ‫َوِإذَا تَ َول‬
ِ ‫ي األ ْر‬4ِ‫ َعى ف‬4‫س‬
‫سا َد‬ َ ‫ا ْل َف‬

Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan
padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai
kebinasaan..(QS. Al-Baqarah : 205)

ٌ ‫ َق ِر‬4‫ه‬
4‫يب‬ ِ َّ‫َ الل‬4‫مة‬
َ ‫ح‬
ْ ‫ن َر‬ َ َ‫ا َوط‬4‫خ ْو ًف‬
4َّ ‫ا ِإ‬4ً‫مع‬ َ 4‫وه‬
ُ ‫ح َها َوا ْد ُع‬
ِ ‫ال‬4‫ص‬
ْ ‫ َب ْع َد ِإ‬4‫ض‬
ِ ‫ي األ ْر‬4ِ‫ ُدوا ف‬4‫س‬
ِ ‫َوال ُت ْف‬
‫ين‬
َ ِ‫سن‬ِ ‫ح‬ ُ ‫ن ا ْل‬
ْ ‫م‬ َ ‫ِم‬
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-
orang yang berbuat baik.(QS. Al-A’raf : 56)

‫ الَّ ِذي‬4 ‫ض‬


َ ‫ َب ْع‬4 ‫م‬
ْ ‫ لِ ُي ِذيق َُه‬4 ‫اس‬
ِ ‫ت َأ ْي ِدي ال َّن‬ َ ‫ا َك‬44‫م‬
ْ َ‫ب‬4 ‫س‬ ْ ‫ي ا ْلبَرِّ َوا ْل َب‬44ِ‫اد ف‬
َ ِ‫ح ِر ب‬ ُ 4‫س‬ َ ‫ظَ َه َر ا ْل َف‬
َ‫ج ُعون‬
ِ ‫م َي ْر‬ْ ‫ملُوا لَ َعلَّ ُه‬ ِ ‫َع‬
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).(QS. Ar-Rum : 41)
4. Memasyarakatkan dan mempraktikkan budaya bersih, sehat, dan indah
lingkunagn disertai kebersihan fisik dan jasmani yang menunjukkan
keimanan dan kesalihan106

‫ى‬4َ‫ ِإل‬4‫ُم‬ ْ ‫ َوَأ ْي ِد َيك‬4‫ُم‬


ْ ‫هك‬ َ ‫جو‬ ُ ‫لُوا ُو‬4‫س‬ ِ ‫اغ‬ ْ ‫ال ِة َف‬4‫الص‬ َّ ‫ى‬4َ‫ ِإل‬4‫م‬ ْ ‫ُم ُت‬
ْ ‫ آ َم ُنوا ِإذَا ق‬4‫ين‬ َ ‫ا الَّ ِذ‬4‫ا َأيُّ َه‬4‫َي‬
‫ا‬4ً‫ج ُنب‬ ُ 4‫م‬
ْ ‫ ُك ْن ُت‬4‫ َوِإ ْن‬4‫ن‬ ِ ‫ك ْعبَ ْي‬َ ‫ى ا ْل‬4َ‫ ِإل‬4‫ُم‬ ْ ‫جلَك‬ ُ ‫ُم َوَأ ْر‬
ْ ‫ك‬4‫وس‬ ِ ‫حوا بِ ُر ُء‬ ُ 4‫س‬ َ ‫ َوا ْم‬4‫ق‬ ِ ِ‫م َراف‬ َ ‫ا ْل‬
‫ َأ ْو‬4‫ط‬
ِ ‫ ا ْلغَاِئ‬4‫ن‬ َ ‫ ِم‬4‫م‬ ْ ‫ح ٌد ِم ْن ُك‬ َ ‫ َأ‬4‫جا َء‬َ ‫ َف ٍر َأ ْو‬4‫س‬ َ ‫ى‬4َ‫ى َأ ْو َعل‬4‫ض‬ َ ‫ َم ْر‬4‫م‬ ْ ‫ ُك ْن ُت‬4‫َفاطَّ َّه ُروا َوِإ ْن‬
‫حوا‬ ُ 444‫س‬ َ ‫ا َفا ْم‬444ً‫ ِعي ًدا طَيِّب‬444‫ص‬ َ ‫موا‬ َّ َ‫ َف َتي‬444‫اء‬
ُ ‫م‬ ً ‫ج ُدوا َم‬ ِ َ‫ ت‬444‫م‬ْ َ‫ا َء َفل‬444‫س‬ َ ِّ‫م الن‬ ُ ‫ ُت‬444‫س‬ ْ ‫ال َم‬
‫يد‬ُ ‫ ُي ِر‬4‫ن‬
ْ ‫ك‬ ِ َ‫ َول‬4ٍ‫ح َرج‬َ 4‫ن‬ ْ ‫ ِم‬4‫م‬ ْ ‫ َعلَ ْي ُك‬4‫ل‬ َ ‫ج َع‬ ْ َ‫ لِي‬4‫يد اللَّ ُه‬ ُ ‫ا ُي ِر‬4‫ َم‬4‫ ِم ْن ُه‬4‫م‬ ‫َأ‬
ْ ‫ َو ْي ِدي ُك‬4‫م‬ ْ ‫ه ُك‬ِ ‫جو‬ ُ ‫بِ ُو‬
َ‫شك ُُرون‬ ْ َ‫ُم ت‬ ْ ‫ُم لَ َعلَّك‬ ْ ‫م َت ُه َعلَ ْيك‬ َ ‫م نِ ْع‬َّ ِ‫ُم َولِ ُيت‬ ْ ‫ه َرك‬ ِّ َ‫لِ ُيط‬

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu
dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub
maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari
tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak
memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih);
sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.(QS. Al-
Maidah : 6)
‫ ال‬4‫ ِرفُوا ِإنَّ ُه‬4‫س‬
ْ ‫اش َر ُبوا َوال ُت‬
ْ ‫ج ٍد َو ُكلُوا َو‬
ِ 4‫س‬
ْ ‫ل َم‬
ِّ ‫ع ْن َد ُك‬
ِ 4‫ُم‬
ْ ‫خ ُذوا ِزي َن َتك‬
ُ 4‫م‬
َ ‫ي آ َد‬4ِ‫ا بَن‬4َ‫ي‬
‫ين‬
َ ِ‫س ِرف‬ْ ‫م‬ ُ ‫ب ا ْل‬
ُّ ‫ح‬
ِ ‫ُي‬

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-A’raf : 31)

ِّ َ‫ك َفط‬
‫ه ْر‬ َ َ‫َوثِيَاب‬

dan pakaianmu bersihkanlah, (QS. Al-Mudatsir : 4)

5. Melakukan tindakan-tindakan amar makruf dan nahi munkar dalam


menghadapi kezaliman, keserakahan, dan rekayasa serta kebijakan-
kebijakan yang mengarah, mempengaruhi, dan menyebabkan kerusakan
lingkungan dan tereksploitasinya sumber-sumber daya alam yang
menimbulkan kehancuran, kerusakan, dan ketidakadilan dalam
kehidupan.
Melakukan kerja sama-kerja sama dan aksi-aksi praksis dengan
berbagai pihak baik perseorangan maupun kolektif untuk
terpeliharanya keseimbangan, kelestarian, dan keselamatan
lingkungan hidup serta terhindarnya kerusakan-kerusakan lingkungan
hidup sebagai wujud dari sikap pengabdian dan kekhalifahan dalam
mengemban misi kehidupan di muka bumi ini untuk keselamatan
hidup di dunia dan akhirat107.
‫ َوال‬4 ‫ي‬ َ ‫ َوال ا ْل َه ْد‬4 ‫ام‬ َ ‫ح َر‬َ ‫الش ْه َر ا ْل‬
َّ ‫ َوال‬4 ‫ه‬ ِ َّ‫ش َعاِئ َر الل‬ َ ‫حلُّوا‬ ِ ‫ آ َم ُنوا ال ُت‬4 ‫ين‬ َ ‫ا الَّ ِذ‬44‫ا َأيُّ َه‬44‫َي‬
ْ ‫حلَ ْل ُت‬
4‫م‬ َ ‫ا َوِإذَا‬4ً‫ض َوان‬ ْ ‫ َو ِر‬4‫م‬ ْ ‫ َربِّ ِه‬4‫ن‬ ْ ‫ضال ِم‬ ْ ‫ َف‬4‫ون‬ َ ‫ َي ْب َت ُغ‬4‫ام‬ َ ‫ ا ْل‬4‫ت‬
َ ‫ح َر‬ َ ‫ ا ْل َب ْي‬4‫ين‬
َ ‫ا ْلقَالِئ َد َوال آ ِّم‬
4‫ َأ ْن‬4‫ام‬ِ ‫ح َر‬ َ ‫ج ِد ا ْل‬
ِ 4‫س‬ ْ ‫م‬ َ ‫ ا ْل‬4‫ن‬ِ ‫ُم َع‬ ْ ‫ ُّدوك‬4‫ص‬َ 4‫ َأ ْن‬4‫ َق ْو ٍم‬4‫آن‬ ُ ‫ش َن‬ َ 4‫ُم‬ ْ ‫ج ِر َم َّنك‬ْ ‫ادوا َوال َي‬ُ َ‫ط‬4‫اص‬ ْ ‫َف‬
‫ َواتَّ ُقوا‬44‫ان‬ِ ‫ َوا ْل ُع ْد َو‬44‫م‬ ِ ‫ى اإل ْث‬44َ‫ى ا ْل ِبرِّ َوال َّت ْق َوى َوال تَ َعا َو ُنوا َعل‬44َ‫تَ ْع َت ُدوا َوتَ َعا َو ُنوا َعل‬
ِ ‫يد ا ْل ِعقَا‬
‫ب‬ ُ ‫ش ِد‬ َ ‫ن اللَّ َه‬َّ ‫اللَّ َه ِإ‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu)
binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula)
mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari
karunia dan keridaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah
haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada
sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam,
mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS. Al-Maidah :2)
KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

1. Setiap warga Muhammadiyah wajib menguasai dan memiliki keunggulan


dalam kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana
kehidupan yang penting untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat108.

ْ ‫ ُك ْن ُت‬4‫ذ ْك ِر ِإ ْن‬
‫ ال‬4 ‫م‬ ِّ ‫ ال‬4‫ل‬ ْ ‫َألُوا َأ‬4‫اس‬
َ ‫ه‬ ْ ‫ي ِإلَ ْي ِه‬44‫ح‬
ْ ‫ َف‬4 ‫م‬ ِ ‫جاال ُنو‬ َ ‫ َق ْب ِل‬4‫ن‬
َ ‫ ِإال ِر‬4 ‫ك‬ َ ‫ا َأ ْر‬44‫َو َم‬
ْ ‫ ْل َنا ِم‬4‫س‬
ُ َ‫تَ ْعل‬
َ‫مون‬
Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri
wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai
pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,(QS. An-Nahl : 43)

‫ن‬
َ 4‫س‬ ْ ‫ا َأ‬4‫م‬
َ ‫ح‬ َ ‫ن َك‬
ْ 4‫س‬
ِ ‫ح‬ ْ ‫ا َوَأ‬4َ‫ ال ُّد ْني‬4‫ن‬
َ ‫ك ِم‬ َ َ‫يب‬4‫ص‬ ِ َ‫ ن‬4‫س‬ ِ ‫ ال َّدا َر اآل‬4‫ اللَّ ُه‬4‫ك‬
َ ‫ َوال تَ ْن‬4‫خ َر َة‬ َ ‫ا آتَا‬4‫م‬َ ‫ فِي‬4ِ‫َوا ْب َتغ‬
‫ين‬
َ ‫س ِد‬ِ ‫م ْف‬ ُ ‫ب ا ْل‬ ُّ ‫ح‬ِ ‫ن اللَّ َه ال ُي‬َّ ‫ض ِإ‬
ِ ‫سا َد فِي األ ْر‬ َ ‫ك َوال تَ ْبغِ ا ْل َف‬ َ ‫اللَّ ُه ِإلَ ْي‬
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS. Al-
Qashash : 77)
‫حوا‬ ُ 4‫س‬ َ ‫ َفا ْف‬4‫س‬ِ ِ‫جال‬ َ ‫م‬َ ‫ي ا ْل‬4ِ‫حوا ف‬ ُ 4‫س‬ َّ ‫ تَ َف‬4‫ُم‬ْ ‫ لَك‬4‫يل‬ َ ِ‫ آ َم ُنوا ِإذَا ق‬4‫ين‬ َ ‫ا ال َّ ِذ‬4‫ا َأيُّ َه‬4َ‫ي‬
َ ‫ الَّ ِذ‬4 ‫ اللَّ ُه‬4 ِ‫ش ُزوا يَ ْر َفع‬
‫ آ َم ُنوا‬4 ‫ين‬ ُ ‫ش ُزوا َفا ْن‬ ُ ‫ ا ْن‬4 ‫يل‬
َ ِ‫ َوِإذَا ق‬4 ‫ُم‬ ْ ‫ لَك‬4 ‫حِ اللَّ ُه‬4 ‫س‬ َ ‫يَ ْف‬
‫ير‬
ٌ ‫خ ِب‬َ َ‫م ُلون‬ َ ‫ما تَ ْع‬َ ِ‫ت َواللَّ ُه ب‬ٍ ‫جا‬ َ ‫ين ُأو ُتوا ا ْل ِع ْل‬
َ ‫م َد َر‬ َ ‫ُم َوالَّ ِذ‬ْ ‫ِم ْنك‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Mujadilah : 11)

ٌ ‫ طَاِئ َف‬4‫م‬
4‫ة‬ ْ ‫ ِم ْن ُه‬4‫ة‬ ٍ ‫ل فِ ْر َق‬ ِّ ‫ ُك‬4‫ن‬ ْ ‫ َفلَ ْوال نَ َف َر ِم‬4‫ لِ َي ْن ِف ُروا َكا َّف ًة‬4‫ن‬ ُ ‫ ا ْل‬4‫ن‬
َ ‫مْؤ ِم ُنو‬ َ ‫ا َكا‬4‫َو َم‬
َ‫حذ َُرون‬
ْ َ‫م ي‬ ْ ‫م لَ َعلَّ ُه‬ ْ ‫ج ُعوا ِإلَ ْي ِه‬َ ‫م ِإذَا َر‬ ْ ‫ين َولِ ُي ْن ِذ ُروا َق ْو َم ُه‬
ِ ‫د‬ ِّ ‫لِيَ َت َف َّق ُهوا فِي ال‬
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke
medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka
beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama
dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.(QS. At-Taubah
: 122)
2. Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki sifat-sifat ilmuwan, yaitu;
kritis109,
4‫ن َع ْن ُه‬ َ ‫ل ُأولَِئ‬
َ4 ‫ َكا‬4‫ك‬ 4ُّ ‫ َر َوا ْل ُفَؤا َد ُك‬4‫ص‬
َ َ‫ع َوا ْلب‬
َ ‫م‬
ْ 4‫س‬
َّ ‫ن ال‬ ٌ ‫ع ْل‬
4َّ ‫ ِإ‬4‫م‬ ِ 4‫ه‬ َ َ‫ ل‬4‫س‬
ِ ِ‫ ب‬4‫ك‬ َ ‫ا لَ ْي‬4‫ َم‬4‫ف‬
ُ ‫َوال تَ ْق‬
‫سُئ وال‬ْ ‫َم‬
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu
akan diminta pertanggungan jawabnya.(QS. Al-Isra : 36)

terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya 110,


َ ‫ َوُأولَِئ‬4‫ اللَّ ُه‬4‫م‬
4‫ك‬ ُ ‫اه‬
ُ ‫ه َد‬
َ 4‫ين‬ َ ‫ َن ُه ُأولَِئ‬4‫س‬
َ ‫ الَّ ِذ‬4‫ك‬ ْ ‫ َأ‬4‫ون‬
َ ‫ح‬ َ ‫ َف َي َّت ِب ُع‬4‫ل‬
َ ‫م ُعونَ ا ْل َق ْو‬ ِ ‫ َت‬4‫س‬ َ ‫الَّ ِذ‬
ْ َ‫ ي‬4‫ين‬
ِ ‫م ُأولُو األ ْلبَا‬
‫ب‬ ْ ‫ه‬ُ
yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di
antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan
mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.(QS. Az-Zumar : 18)

serta senantiasa menggunakan daya nalar111.


‫ن َق ْو ٍم ال‬
ْ ‫ات َوال ُّن ُذ ُر َع‬
ُ ‫ض َو َما ُت ْغ ِني اآل َي‬
ِ ‫ت َواأل ْر‬
ِ ‫ما َوا‬
َ ‫الس‬
َّ ‫ُل ا ْنظ ُُروا َماذَا فِي‬ِ ‫ق‬
َ‫ُيْؤ ِم ُنون‬
Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah
bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan
bagi orang-orang yang tidak beriman".(QS. Yunus : 101)
3. Kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan iman dan amal shaleh yang menunjukkan
derajat kaum muslimin112,
4‫حِ اللَّ ُه‬4‫س‬ َ ‫حوا َي ْف‬ ُ 4‫س‬ َ ‫ َفا ْف‬4‫س‬ِ ِ‫جال‬ َ ‫م‬ َ ‫ي ا ْل‬4ِ‫حوا ف‬ ُ 4‫س‬
َّ ‫ تَ َف‬4‫م‬ ْ ‫ لَ ُك‬4‫ل‬
َ ‫ آ َم ُنوا ِإذَا قِي‬4‫ن‬ َ ‫ا الَّ ِذي‬4‫ا َأيُّ َه‬4‫َي‬
4‫م‬ َ ‫ ُأو ُتوا ا ْل ِع ْل‬4‫ن‬
َ ‫ َوالَّ ِذي‬4‫م‬
ْ ‫ آ َم ُنوا ِم ْن ُك‬4‫ن‬ َ ‫ الَّ ِذي‬4‫ اللَّ ُه‬4ِ‫ش ُزوا يَ ْر َفع‬ ُ ‫ش ُزوا َفا ْن‬ ُ ‫ ا ْن‬4‫ل‬
َ ‫ َوِإذَا قِي‬4‫م‬ ْ ‫لَ ُك‬
‫ير‬
ٌ ‫خ ِب‬َ َ‫ملُون‬ َ ‫ما تَ ْع‬َ ِ‫ت َواللَّ ُه ب‬
ٍ ‫جا‬ َ ‫َد َر‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah
dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.(QS. Al-Mujadilah : 11)

dan membentuk pribadi ulil albab113.


4‫ال‬
َ ‫ج َد‬ ِ ‫وق َوال‬َ 4‫ُس‬ ُ ‫ َوال ف‬4‫ث‬ َ ‫ َفال َر َف‬4‫ج‬ َّ ‫ح‬ َ ‫ ا ْل‬4‫ن‬َّ ‫يه‬
ِ ِ‫ ف‬4‫ض‬ َ ‫ َف َر‬4‫ن‬ َ ‫ َف‬4‫ات‬
ْ ‫م‬ ٌ ‫ش ُه ٌر َم ْعلُو َم‬ ْ ‫ َأ‬4ُّ‫حج‬
َ ‫ا ْل‬
4‫ن‬
ِ ‫خ ْي َر ال َّزا ِد ال َّت ْق َوى َواتَّ ُقو‬َ ‫ن‬ ْ َ‫خ ْي ٍر َي ْعل‬
4َّ ‫ َوتَ َز َّو ُدوا َفِإ‬4‫ اللَّ ُه‬4‫م ُه‬ َ 4‫ن‬ ْ ‫ا تَ ْف َعلُوا ِم‬4‫حجِّ َو َم‬َ ‫ي ا ْل‬4ِ‫ف‬
ِ ‫يَا ُأولِي األ ْلبَا‬
‫ب‬
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan
niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat
fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu
kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan
sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-
orang yang berakal.(QS. Al-Baqarah : 197)
‫خ ُر‬ َ ‫ َوُأ‬4 ‫اب‬ ِ ‫ ا ْلكِ َت‬44‫م‬ ُّ ‫ ُأ‬4‫ن‬ َّ ‫ه‬ ُ 4 ‫ات‬
ٌ ‫م‬ َ ‫ح َك‬ ْ ‫ ُم‬4 ‫ات‬ ٌ َ‫ آي‬4 ‫ ِم ْن ُه‬4 ‫اب‬َ ‫ ا ْلكِ َت‬4 ‫ك‬ َ ‫ َعلَ ْي‬4 ‫ل‬ َ ‫ه َو الَّ ِذي َأ ْن َز‬ ُ
4‫ة‬ِ ‫ ا ْل ِف ْت َن‬4‫ ا ْبتِغَا َء‬4‫ ِم ْن ُه‬4‫شابَ َه‬ َ َ‫ا ت‬4‫ن َم‬َ4 ‫ َفيَ َّت ِب ُعو‬4‫غ‬
ٌ ‫ َز ْي‬4‫م‬
ْ ‫ي ُقلُوبِ ِه‬4ِ‫ ف‬4‫ن‬ َ ‫ا الَّ ِذي‬4‫ َفَأ َّم‬4‫ت‬ ٌ ‫شابِ َها‬ َ ‫ُم َت‬
4‫ه‬ ِ ِ‫ا ب‬4‫ن آ َم َّن‬ َ4 ‫ يَ ُقولُو‬4‫م‬ ِ ‫ي ا ْل ِع ْل‬4ِ‫خونَ ف‬ ُ 4‫س‬ِ ‫الرا‬ َّ ‫ َو‬4‫ ِإال اللَّ ُه‬4‫ تَْأ ِويلَ ُه‬4‫م‬
ُ َ‫ا َي ْعل‬4‫ َو َم‬4‫ه‬ ِ ‫ تَْأ ِوي ِل‬4‫َوا ْبتِغَا َء‬
ِ ‫ع ْن ِد َربِّ َنا َو َما َي َّذ َّك ُر ِإال ُأولُو األ ْلبَا‬
‫ب‬ ِ ‫ن‬ ْ ‫ل ِم‬ ٌّ ‫ُك‬

Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi)
nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain
(ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong
kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat
untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada
yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam
ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya
itu dari isi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)
melainkan orang-orang yang berakal.(QS. Ali-Imran : 7)

ِ ‫ت ألولِي األ ْلبَا‬


‫ب‬ ٍ ‫ار آليَا‬ ِ ‫ل َوال َّن َه‬ ِ ‫ف اللَّ ْي‬ِ ‫اخ ِتال‬
ْ ‫ض َو‬ِ ‫ت َواأل ْر‬ِ ‫ما َوا‬ َ ‫الس‬
َّ ِ ‫خ ْل‬
‫ق‬ َ ‫ن فِي‬ َّ ‫ِإ‬
4‫ق‬ِ ‫خ ْل‬
َ ‫ي‬44ِ‫ ف‬4 ‫ون‬ َّ ‫ َو َي َت َف‬4 ‫م‬
َ ‫ك ُر‬ ْ ‫ج ُنوبِ ِه‬ ُ ‫ى‬44َ‫ا َو ُق ُعو ًدا َو َعل‬44‫ قِيَا ًم‬4 ‫ اللَّ َه‬4 ‫ون‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ ‫ يَ ْذك ُُر‬4 ‫ين‬
‫ار‬ َ ‫ك َف ِق َنا َعذ‬
ِ ‫َاب ال َّن‬ َ َ‫حان‬ َ ‫س ْب‬ ُ ‫طال‬ ِ ‫هذَا َبا‬َ ‫ت‬ َ ‫خلَ ْق‬
َ ‫ض َربَّ َنا َما‬ ِ ‫ت َواأل ْر‬ِ ‫ما َوا‬ َ ‫الس‬
َّ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-
sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(QS. Ali-Imran :
190-191)
‫ا‬4‫ َي‬4‫ َفاتَّ ُقوا اللَّ َه‬4‫يث‬ َ ‫ ا ْل‬4‫ َك ْث َر ُة‬4‫ك‬
ِ ‫خ ِب‬ َ ‫ َولَ ْو َأ ْع‬4‫ب‬
َ َ‫جب‬ ُ ِّ‫ َوالطَّي‬4‫يث‬ ُ ‫خ ِب‬ َ ‫ َت ِوي ا ْل‬4‫س‬
ْ ‫ ال َي‬4‫ُل‬
ْ ‫ق‬
َ‫حون‬ُ ‫ُم ُت ْف ِل‬ ِ ‫ُأولِي األ ْلبَا‬
ْ ‫ب لَ َعلَّك‬
Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun
banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai
orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan.“(QS. Al-Maidah :
100)
‫ما َي َت َذ َّك ُر ُأولُو‬ َ ‫ه َو َأ ْع‬
َ َّ‫مى ِإن‬ ُ ‫ن‬ َ ‫حقُّ َك‬
ْ ‫م‬ َ ‫ك ا ْل‬
َ ِّ‫ن َرب‬ْ ‫ك ِم‬ َ ‫ل ِإلَ ْي‬ َ َّ‫م َأن‬
َ ‫ما ُأ ْن ِز‬ ُ َ‫ن َي ْعل‬ َ ‫َأ َف‬
ْ ‫م‬
ِ ‫األ ْلبَا‬
‫ب‬
َ ‫ميث‬
‫َاق‬ ِ ‫ضونَ ا ْل‬ ُ ‫ه َوال َي ْن ُق‬ ِ َّ‫ين ُيوفُونَ بِ َع ْه ِد الل‬ َ ‫الَّ ِذ‬
Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah
orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,
(yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak
perjanjian,(QS. Ar-Ra’d : 19-20)
4. Setiap warga Muhammadiyah dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki
mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kepada masyarakat,
memberikan peringatan, memanfaatkan untuk kemashlahatan dan
mencerahkan kehidupan sebagai wujud ibadah, jihad dan dakwah 114.
4‫ب‬ ِ ‫ ا ْل‬4‫م‬
َ ‫ك َتا‬ ُ ِّ‫ َو ُي َعل‬4‫م‬
ُ ‫م ُك‬ ْ ‫و َعلَ ْي ُك‬4‫ َي ْت ُل‬4‫م‬
ْ ‫ا َو ُي َزكِّي ُك‬4‫ آ َياتِ َن‬4‫م‬ ْ ‫وال ِم ْن ُك‬4‫س‬ُ ‫ َر‬4‫م‬ْ ‫ ْل َنا فِي ُك‬4‫س‬َ ‫ا َأ ْر‬4‫م‬
َ ‫َك‬
َ‫مون‬ ُ َ‫م تَكُو ُنوا تَ ْعل‬ ْ َ‫ُم َما ل‬
ْ ‫مك‬ُ ِّ‫ة َو ُي َعل‬
َ ‫م‬ ِ ‫َوا ْل‬
َ ‫ح ْك‬
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami
telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat
Kami kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab
dan Al-Hikmah (As Sunah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum
kamu ketahui.(QS. Baqarah : 151)

‫ة‬ٌ ‫م طَاِئ َف‬ْ ‫ة ِم ْن ُه‬ ٍ ‫ل فِ ْر َق‬


ِّ ‫ن ُك‬ ْ ‫مْؤ ِم ُنونَ لِيَ ْن ِف ُروا َكا َّف ًة َفلَ ْوال نَ َف َر ِم‬
ُ ‫َو َما َكانَ ا ْل‬
َ‫حذ َُرون‬ ْ ‫م لَ َعلَّ ُه‬
ْ َ‫م ي‬ ْ ‫ج ُعوا ِإلَ ْي ِه‬َ ‫م ِإذَا َر‬ ْ ‫ين َولِ ُي ْن ِذ ُروا َق ْو َم ُه‬
ِ ‫د‬ ِّ ‫لِيَ َت َف َّق ُهوا فِي ال‬
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan
perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka
beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan
untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.(QS. At-Taubah : 122)
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda “ Jika
manusia mati maka terputuslah (pahala) amalnya kecuali tiga
perkara, yaitu shadaqah yang mnengalir, ilmu yang bermanfaat dan
anak saleh yang mendoakan orang tuanya.

(shahih Muslim, kitab al-washiyat, hadis no 3084; sunan al-tirmidzi, kitab al-ahkam
hadis no 1297; sunan al-nasaiy, kitab al-washaya, hadis no 3591; sunan Abu Dawud,
kitab al-washaya, hadis no 2494, kitab al-buyu’, hadis no 3037; musnad ahmad ibn
hanbal , baqiy al-muksirin, hadis no 8489; sunan al-darimiy, al-muqaddimah, hadis
no 558)

Menggairahkan dan mengembirakan gerakan mencari ilmu


pengetahuan dan penguasaan teknologi baik melalui pendidikan
maupun kegiatan-kegiatan di lingkungan keluarga dan
masyarakat sebagai sarana penting untuk membangun
peradaban Islam. Dalam kegiatan ini termasuk menyemarakkan
tradisi di seluruh lingkungan warga Muhammadiyah.
KEHIDUPAN DALAM SENI DAN BUDAYA

1. Islam adalah agama fitrah, yaitu agama yang berisi ajaran yang tidak
bertentangan dengan fitrah manusia115,
ِ ‫خ ْل‬
4‫ق‬ َ ‫ا ال تَ ْب ِدي‬4‫ َعلَ ْي َه‬4‫س‬
َ ِ‫ ل‬4‫ل‬ َ ‫ي َفطَ َر ال َّنا‬4ِ‫ الَّت‬4‫ه‬
ِ َّ‫َة الل‬4 ‫ط َر‬ ْ ِ‫ا ف‬4‫حنِي ًف‬ َ 4‫ن‬ ِ ‫دي‬ِّ ‫ لِل‬4‫ك‬َ ‫ج َه‬ ْ ‫ َو‬4‫م‬ْ ِ‫َفَأق‬
َ‫مون‬ ِ ‫ن َأ ْك َث َر ال َّن‬
ُ َ‫اس ال َي ْعل‬ َّ ‫ك‬ِ َ‫م َول‬ُ ِّ‫ين ا ْل َقي‬
ُ ‫د‬ ِّ ‫ك ال‬َ ِ‫ه َذل‬ِ َّ‫الل‬
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui,(QS. Ar-Rum : 30)

Islam bahkan menyalurkan, mengatur, dan mengarahkan fitrah manusia itu


untuk kemuliaan dan kehormatan manusia sebagai makhluk Allah

2. Rasa seni sebagai penjelmaan rasa keindahan dalam diri manusia


merupakan salah satu fitrah yang dianugerahkan Allah SWT yang harus
dipelihara dan disalurkan dengan baik dan benar sesuai dengan jiwa dan
ajaran Islam.
3. Berdasarkan Munas Tarjih ke-22 tahun 1995 ditetapkan bahwa  karya
seni hukumnya mubah (boleh) selama tidak mengarah atau
mengakibatkankan fasad (kerusakan), dlarar (bahaya), isyyan
(kedurhakaan), dan ba'id anillah (terjauhkan dari Allah); maka
pengembangan kehidupan seni dan budaya di kalangan Muhammadiyah
harus sejalan dengan etika atau norma-norma Islam sebagaimana
dituntunkan Tarjih tersebut.

4. Seni rupa yang obyeknya makhluk bernyawa seperti patung hukumnya


mubah bila untuk kepentingan sarana pengajaran, ilmu pengetahuan,
dan sejarah; serta menjadi haram bila mengandung unsur yang
membawa isyyan (kedurhakaan) dan kemusyrikan.

5. Seni suara baik seni vokal maupun instrumental, seni sastra, dan seni
pertunjukan pada dasarnya mubah (boleh) serta menjadi terlarang
manakala seni tersebut menjurus pada pelanggaran norma-norma
agama dalam ekspresinya baik dalam wujud penandaan tekstual maupun
visual.
5. Setiap warga Muhammadiyah baik dalam menciptakan maupun menikmati
seni dan budaya selain dapat menumbuhkan perasaan halus dan keindahan
juga menjadikan seni dan budaya sebagai sarana mendekatkan diri kepada
Allah dan sebagai media atau sarana dakwah untuk membangun kehidupan
yang berkeadaban.

Menghidupkan sastra Islam sebagai bagian dari strategi membangun


peradaban kebudayaan muslim.

TUNTUNAN PELAKSANAAN
Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk
memimpin pelaksanaan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ini
dengan mengerahkan segala potensi, usaha, dan kewenangan yang
dimilikinya sehingga program ini dapat berhasil mencapai tujuannya.
Karenanya, berikut ini disusun langkah-langkah pokok sebagai Tuntunan
Pelaksanaan dalam mewujudkan konsep Pedman Hidup Islami dalam
Muhammadiyah.
1. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Mengikat seluruh warga,
pimpinan, dan lembaga yang berada di lingkungan Persyarikatan
Muhammadiyah sebagai program khusus yang harus dilaksanakan dan
diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari untuk kebaikan hidup bersama dan
tegaknya Masyarakat Utama yang menjadi rahmatan lil'alamin
2. Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan
Ranting di bawah kepemimpinan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
bertanggung jawab di setiap daerah masing-masing untuk melaksanakan,
mengelola, dan mengevaluasi pelaksanaan program khusus Pedoman Hidup
Islami Warga Muhammadiyah.
3. Pelaksanaan penerapan/operasionalisasi Pedoman Hidup Islami Warga
Muhammadiyah di setiap tingkatan hendaknya melibatkan semua Majlis,
Lembaga, Badan dan Organisasi Otonom dalam satu koordinasi pelaksanaan
oleh Pimpinan Persyarikatan yang terpadu dan efektif serta efisien menuju
keberhasilan mencapai tujuan.

PENUTUP
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah akan terlaksana dan dapat
mencapai keberhasilan jika benar-benar menjadi tekad dan kesungguhan
sepenuh hati segenap warga dan pimpinan Muhammadiyah dengan
menggunakan seluruh ikhtiar yang optimal yang didukung oleh berbagai
faktor yang positif menuju tujuannya.

Dengan senantiasa memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah SWT. insya-
Allah Muhammadiyah dapat melaksanakan program khusus yang mulia ini
sebagai wujud ibadah kepada-Nya demi tegaknya Baldatun Thayyibatun wa
Rabbun Ghafur.
 Nasrun min Allah wa Fathun Qariib
DALIL-DALIL
1.
PEDOMAN
QS. Asy-Sura/43 : 13
HIDUP ISLAMI  
2. QS. An-Nisa'/4 : 125
3. QS. Al-Baqarah/3 : 136
4. QS. Ar-Rum/30 : 30
5. QS. Al-Baqarah/2 : 185
6. QS. Ali Imran/3 : 112
7. QS. Al-Anbiya/21 : 107
8. QS. Ali Imran/3 : 19
9. QS. Al-Maidah/5 : 3
10. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4
11. QS. Adz-Dzariyat/51 : 56
12. QS. Al-Baqarah/2 : 30; Al-An'am/6 : 165; Al-A'raf/7 : 69,74; Yunus/10 : 14, 73; As-Shad/38 : 26
13. QS. Al-Fath/48 : 29
14. QS. Al-Baqarah/2 : 208
15. QS. Al-An'am/6 : 161 - 163
16. QS. Al-Baqarah/2 : 112, 133, 136, 256; Ali Imran/3 : 19, 52, 82, 85; An-Nisa'/4 : 125, 165, 170; Al-Maidah/5 : 111; Al-
An'am/6 : 163; Al-A'raf/7 : 126; At-Taubah/9 : 33; Yunus/10 : 72, 84, 90; Hud/11 : 14; Yusuf/12 : 101; An-Nahl/16 : 89,
102; Asy-Syura/42 : 13; Ash-Shaf/61 : 9; Al-Mukminun/23 : 1-11
17. QS. Al-Baqarah/2 : 2-4, 165, 213-214, 285; Ali Imran/3 : 122-139; An-nisa'/4 : 76; At-Taubah/9 : 51, 71; Hud/11 : 112-
122; Al-Mukminun/23 : 1-14; Al-Hujurat/49 : 15
18. QS. Al-Baqarah/2 : 2-4, 177, 183; Ali Imran/3 : 17, 76, 102, 133-134; Al-Maidah/5 : 8; Al-A'raf/7 : 26, 128, 156; Al-Anfal/8
: 34; At-Taubah/9 : 8, Yunus/10 : 62-64; An-Nahl/16 : 128; Ath-Thalaq/65 : 2-4; An-Naba'/78 : 31
19. QS. Al-Baqarah/2 : 58, 112; An-Nisa/4 : 125; Al-An'am/6 : 14; An-Nahl/16 : 29, 69, 128; Luqman/31 : 22; Ash-Shaffat/37 :
113; Al- Ahqaf/46 : 15
20. QS. Yusuf/12 : 108

21. QS. At-Tahrim/66 : 6

22. QS. Ali Imran/3 : 104, 110

23. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4

24. QS. Al-Furqan/25 : 63 - 77

25. QS. An-Nisa/4 : 136

26. QS. Al-Ikhlas/112 : 1-4

27. QS. Al-Baqarah/2 : 105, 221; An-Nisa/4 : 48; Al-Maidah/5 : 72; Al-An'am/6: 14, 22-23, 101, 121; At-Taubah/9 : 6, 28, 33; Al-Hajj/22 : 31; Luqman/31 : 13-15

28. QS. Al-Qalam : 4

29. QS. Al_Ahzab/33: 21

30. QS. Al-Bayyinah/98 : 5; HR. Bukhari - Muslim dari Umar ibn Khattab

31. QS. Asy-Syams: 5-8

32. QS. Ali Imran/3 : 114; Al-'Ashr : 3

33. QS. Al-Baqarah/2 : 21; Adz-Dzariyat/51 : 56

34. QS. Al-Baqarah/2 : 30

35. QS. Shad/38 : 27

36. QS. Al_Qashas : 77

37. HR. Bukhari Muslim

38. QS. Ali Imran/3 : 112

39. QS. Ali Imran/3 : 142; Al-Insyirah :5-8

40. QS. Ar_rum : 21

41. QS. An-Nisa/4 : 19, 36, 126; Al-Isra : 23; Luqman/31 : 14

42. QS. Ar-Rum : 21

43. QS. Al-An'am/6 : 151; Al-Isra : 31

44. QS. Al-Ahzab : 59

45. QS. At-Tahrim : 6

46. QS. Al-Baqarah/2 : 233; Ath-Thalaq/65 : 6


47. QS. Al-Maidah/5 : 8; An-Nahl/16 : 90

48. 48. QS. Al-Baqarah/2 : 288; An-Nisa/4 : 34

49. QS. Al-Isra/17 : 26; Ar-Rum : 38

50. HR. Bukhari-Muslim

51. HR. Bukhari-Muslim

52. HR. Bukhari-Muslim

53. HR. Bukhari-Muslim

54. HR. Bukhari-Muslim

55. QS. Al-Mumtahanah : 8

56. HR. Abu Dawud

57. QS. Al-Isra : 70

58. QS. Al-Hujurat/49 : 13

59. QS. Al-Maidah/5 : 2

60. QS. Fushilat : 34

61. QS. Al-Baqarah/2 : 256; An-Nisa/4 : 29; Al-Maidah/5 : 38; Al-Balad : 13

62. QS. Al-Qalam : 4

63. QS. An-Nisa/4 : 57-58

64. QS. Al-Baqarah/2:194; An-Nahl/16:126

65. QS. Al-Isra/17 : 34

66. QS. Al-Hasyr/59 : 9

67. QS. Ali Imran/3 : 114

68. QS. Ali Imran/3 : 104, 110

69. QS. Al-Maidah/5 : 2

70. QS. Al-Hujurat/49 : 11

71. QS. An-Nur : 4

72. QS. Al-Baqarah/2 : 220

73. QS. Al-Maidah/5 : 38

74. QS. Al-Baqarah/2 : 148

75. QS. Ali Imran/3 : 104, 110


76. QS. An-Nisa/4 : 58

77. QS. Al-Anfal : 27

78. QS. Al-Isra/17 : 37; Luqman/31 : 18

79. QS. Ibrahim/14 : 7

80. QS. Yusuf/12 : 87; Al-Hijr/15 : 55-56; Az-Zumar/39 : 53

81. QS. Al-Baqarah/2 : 282

82. QS. Al-Hasyr/59 : 18

83. QS. An-Nisa/4 : 57

84. QS. Al-Anfal : 27

85. QS. An-Nisa/4 : 58 dst.

86. QS. An-Nisa/4 : 59; Al-Hasyr/59 : 7

87. QS. Al-Anbiya : 107

88. QS. Ali Imran/3 : 104, 110

89. QS. An-Nisa/4 : 108

90. QS. Al-Hujurat/49 : 13

91. QS. Al-Balad : 13

92. QS. Al-Hasyr/59 : 9

93. QS. Al-An'am/ 6 : 251

94. QS. Al-Furqan : 19, Al-Anfal : 27

95. QS. Al-Maidah/5 : 38

96. QS. Al-Baqarah/2 : 148

97. QS. Al-Maidah/5 : 2

98. QS. An-Nisa/4 : 57-58

99. QS. AQS. At-Taubah : 128

100. QS. Al-Mumtahanah : 8

101. QS. Ali Imran/3 : 104; Al-Qashas/28 : 77

102. QS. Ali Imran/3 : 103

103. QS. Al-Baqarah/2 27, 60; Al-A'raf/7 : 56; Asy-Syu'ara/26 : 152; Al-Qashash/28 : 77
104. QS. Al-Maidah/5 : 33; Asy-Su'ara/26 : 152

105. QS. Al-Baqarah/2 : 6; Al-A'raf/7 : 56;Ar-Rum/30 : 41

106. QS. Al-Maidah/5 : 6; Al-Araf/7 : 31; Al-Mudatsir/74 : 4

107. QS. Al-Maidah/5 : 2

108. QS. An-Nahl/16 : 43; Al-Qashas/28 : 77; Al-Mujadilah : 11; At-Taubah : 122

109. QS. Al-Isra/17 : 36

110. QS. Az-Zumar : 18

111. QS. Yunus  10

112. QS. Al-Mujadilah : 11

113. QS. Al-Baqarah/2 : 197; Ali Imran/3 : 7, 190-191; Al-Maidah/5 : 100; Ar-Ra'd : 19-20

114. QS. Al-Baqarah/2 : 151; At-Taubah : 122; HR. Muslim

115. QS. Ar-Rum/30 : 30


PEDOMAN HIUP ISLAMI
WARGA MUHAMMADIYAH

Anda mungkin juga menyukai