Anda di halaman 1dari 7

‘’ETIKA ISLAM DALAM

PENERAPAN ILMU’’

Disusun oleh :
1. Muhammad bayu baharudin (180404072)
2. Sahid risky setiawan (180404048)
3. Uni nadia azalea (180404006)

Dosen pengampuh : a. mudhoffar


ETIKA ISLAM DALAM
PENERAPAN ILMU

Pengertian Etika, berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika biasanya berkaitan erat dengan
perkataan moral yang merupa¬kan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan
dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara
hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik, dan menghin-dari
hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya,
tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas
untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk
pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Etika adalah Ilmu yang membahas
perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh
pikiran manusia.
Apakah ilmu itu…

Ilmu merupakan kata yang berasal dari


bahasa "rab, masdar dari ‘alima 1 ya’lamu
yang berarti tahu atau mengetahui
ilmu adalah segala suatu proses kegiatan
terhadap suatu keadaan dengan cara
memakai alat, prosedur, cara, metode, dan
sehingga menghasilkan pengetahuan baru
bagi manusia itu sendiri. Orang yang berilmu
berarti orang yang mempunyai pengetahuan,
dasar, pemahaman, dan mempunyai batasan
tergantung pada keterbatasannya dalam
mencari suatu ilmu yang diperolehnya
Ilmu dan kemanusiaan

«‫يعل ًْما َتــــن ْ َف ُع ِني ِبــــ ِهـ‬


ِ ‫ي َوـ ْار ُزـ ْق ِن‬ ، ‫ »اــل َّ ُهمَّ اـنـْ َف ْع ِني ِبــــ َما َعل َّ ْمتَ ِن‬-
، ‫ي َوـ َعلِّ ْم ِني َمـا َيـــن ْ َف ُع ِن‬
Ya Allah, berilah aku manfaat dari ilmu yang telah Engkau ajarkan
kepadaku, ajarkanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat bagiku dan
tambahkanlah untukku ilmu yang bermanfaat bagiku.”
(HR. An-Nasai dalam As-Sunan al-Kubra no dan Al-Hakim no. 1879)

ِ ‫ َوَأ ُعو ُذ بِاهَّلل ِ ِم ْن َح‬،‫ال‬


‫ال‬ َ ،‫ َو ِز ْدنِي ِع ْل ًما‬،‫ َو َعلِّ ْمنِي َما يَ ْنفَ ُعنِي‬،‫اللَّهُ َّم ا ْنفَ ْعنِي بِ َما َعلَّ ْمتَنِي‬
ٍ ‫الح ْم ُد هَّلِل ِ َعلَى ُك ِّل َح‬
ِ َّ‫َأ ْه ِل الن‬
.‫ار‬
Ya Allah, berilah aku manfaat dari ilmu yang telah Engkau ajarkan
kepadaku, ajarkanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat bagiku dan
tambahkanlah untukku ilmu. Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan
dan aku berlindung kepada Allah dari keadaan penduduk neraka.” (HR.
At-Tirmidzi no. 3599)
Ilmu dan kemanusiaan

HUBUNGAN ANTARA ILMU DAN KEMANUSIAAN


Ilmu dalam kehidupan praktis menjadi “ tempat tergantung “ kehidupan manusia. Oleh karena itu keterkaitan ilmu dengan
kemanusiaan sangatlah erat hubungannya dan tidak dapat dipisahkan sendiri-sendiri. Hal ini disebabkan ilmu tanpa
manusia tidak akan berkembang pesat sampai sekarang ini dan manusia tanpa ilmu juga tidak dapat hidup untuk proses
pemenuhan kebutuhan yang kompleks.

MANFAAT ILMU BAGI KEMANUSIAAN


Ilmu pada dasarnya mengungkap realitas sebagaimana adanya.Hasil-hasil kegiatan keilmuan memberikan alternatif
kepada manusia untuk mengambil suatu keputusan yang menurut dirinya menjadi keputusan yang terbaik, walaupun
nantinya keputusan itu dianggap kurang tepat oleh manusia lain. Akan tetapi hakikat kebenaran pastinya akan
dimanfaatkan oleh manusia secara umum karena sifat daripada kebenaran yang mengungkap adalah waktu.

FUNGSI MANUSIA DALAM PERKEMBANGAN ILMU


Dalam surah AL-alaq ayat 1-5 dijelaskan bahwa Alloh menciptakan manusia dengan penuh kasih sayang dan
kesempurnaan baik secara fisik dan rohani. Dengan begitu maka fungsi manusia terhadap ilmu adalah menemukan,
mengembangkan, menciptakan, kemudian mengevaluasi terhadap ilmu yang didapatnya melalui proses berpikir yang
alami dan sistematis. dengan pemikiran seperti itu manusia bisa membagi atau memetakan suatu ilmu degan spesifikasi
tertentu yang berkembang saat ini dan sudah dimanfaatkan oleh manusia.
Ilmu untuk kemaslahatan hidup

Kehidupan secara lebih baik merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh manusia
dalam kehidupannya. Untuk mencapai hidup secara lebih baik manusia perlu
untuk dibentuk atau diarahkan. Pembentukan manusia itu dapat melalui
pendidikan atau ilmu yang mempengaruhi pengetahuan tentang diri dan
dunianya, melalui kehidupan sosial dan melalui agama.

kemaslahatan adalah hak dan tanggung jawab manusia secara keseluruhan


tanpa dibatasi oleh kelompok tertentu atau bendera tertentu, karena Allah SWT
tidak akan memerintahkan sesuatu melainkan untuk kemaslahatan hamba-Nya.

‫لمين‬II‫ا‬I‫لع‬II‫الرحمة ل‬II‫وما أرسلناكإ‬

“Tiada Kami utus engkau (Muhammad) melainkan menjadi rahmat sekalian


alam.”
(QS. Al-Anbiya’: 107)

Oleh karena itu, dalam setiap keputusan hukum (fiqih) memiliki kewajiban mutlak
harus memenuhi unsur kemaslahatan tersebut
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai