KELOMPOK III
DISUSUN OLEH :
Fakultas Ekonomi
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
UNIVERSITAS TAMAN SISWA PADANG
Tahun Ajaran 2017/2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta hidayah sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas untuk membuat makalah Pendidikan Agama Islam
yang berjudul ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN. Tujuan Makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Amin.
Wassalamuaalaikum Wr Wb.
Padang, 22 September
2017
Penulis,
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembelajaran
2
BAB II PEMBAHASAN
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri,
hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah
cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
.(QS: Fus Silat Ayat: 53)
3
Al-Quran menganggap anfus (ego) dan afak (dunia) sebagai
sumber pengetahuan. Tuhan menampakan tanda-tandaNya dalam
pengalaman batin dan juga dalam pengalaman lahir. Ilmu dalam islam
memiliki kapasitas yang sangat luas karna ditimbang dari berbagai sisi
pengalaman ini. Pengalaman batin merupakan pengembaraan manusia
terhadap seluruh potensi jiwa dan inteleknya dan atmosfernya telah dipenuhi
oleh nuansa wahyu Illahi. Sedangkan Al-quran membimbing pengalaman
lahir manusia kea rah objek alam dan sejarah.
2. Keterbatasan Ilmu
Manusia di beri anugerah oleh Allah dengan alat-alat
kognitifyang alami terpasang pada dirinya. Dengan alat ini manusia
mengadakan observasi, eksperimentasi, rasionalisasi.
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi
kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu
bersyukur.(QS: An-Nahl Ayat: 78)
Maka Aku bersumpah: Demi segala (yang nyata) yang
kamu melihatnya, .(QS: Surah Al Haaqqah. Ayat 038)
4
Dalam kaitan ini sangat wajar jika sejarah ilmu pengetahuan
manusia tidak akan pernah berakhir.
3. Klasifikasi ilmu
5
B. Kewajiban Menuntut Ilmu
1. Penghargaan terhadap Ilmu
Penghargaan Islam terhadap ilmu peringatan sangat tinggi sekali karena
sesungguhnya hal ini merupakan cerminan penghargaan bagi kemanusiaan
itu sendiri. Penghargaan ini dapat dinlihat dari beberapa aspek .
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan)
kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu
sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka
tidaklah kamu berpikir? (QS: Surat Al-Baqarah Ayat 44)
6
Ketiga, Allah swt. Memandang rendah orang-orang yang tidak mau
menggunakan potensi akalnya sehingga mereka di sederajatkan dengan
binatang bahkan lebih rendah lagi.
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung)
ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam
dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab)
akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang
7
dapat menerima pelajaran. . (QS: Surat Al-Baqarah Ayat
44)
Kelima, Allah akan meminta pertanggung jawaban orang-orang yang
melakukan sesuatu tidak berdasarkan ilmu.
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya. (QS: Surat Al-Isra'
Ayat 36)
8
Nabi mereka mengatakan kepada mereka:
"Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi
rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut
memerintah kami, padahal kami lebih berhak
mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang
diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi
(mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih
rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh
yang perkasa". Allah memberikan pemerintahan kepada
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas
pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (QS: Surat Al-
Baqarah Ayat 247)
9
2. Perintah menuntut Ilmu
Menuntut ilmu adalah bagian yang penting dari pengalaman ajaran Islam.
Ilmu menunjukan seseorang pada jalan kehidupan yang memberikan
keyakinan.Ilmujuga di perlukan bagi pembangunan masyarakat karena
pemanfaatnyan dapat meningkatkan kemapuan produksi dalam berbagai
sector kehidupan. Oleh karena itu dalam Islam terdapat kewajiban untuk
menuntut ilmu baik secara pribadi maupun kelompok.
Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka
katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan
selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia
adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung" (QS:
Surat At-Taubah Ayat 129)
Rasulullah bersabda :
10
C. Studi Kasus Islam Dalam Konteks Bidang studi Geografi
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan segala sesuatu
yang ada di permukaan bumi ini. Akan tetapi banyak sekali istilah-istilah yang
dikeluarkan oleh para ahli Geografi seperti Hartshorne, Bintarto, Alexander,
Yeates dan lain sebagainya. Akan tetapi kalau kita simpulkan bahwa pada
intinya ilmu geografi terpusat pada gejala geosfer dalam kaitan hubungan
persebaran dan interaksi keruangan. Sebenarnya geografi sudah kita bahas
sewaktu SD ketika pelajaran IPS, akan tetapi lebih diperdalam saat SMP dan
SMA. Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang ayat-ayat Al-Quran
yang berkaitan tentang ilmu geografi,
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tiada juga beriman? (Q.S. Al-Anbiyaa : 30)
Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih
merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah
kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa."
Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati." (Q.S. Fushshilat : 11)
11
3. Al-Quran membahas tentang matahari
Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap dan Dia membuat
jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat petunjuk. (Q.S.
Az-Zukhruf : 10)
Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus
menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam
dan siang. (Q.S. Ibrahim : 33)
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. (Q.S. Al-
Anbiyaa : 33)
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras
lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-
12
sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah lalu
keluarlah mata air dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur
jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari
apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah : 74)
Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang
bergelimpangan di tempat tinggal mereka. (Q.S. Al-Araaf : 78)
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
(Q.S. Quraisy : 2)
pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya.
Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya
mereka selalu ingat. (Q.S. Ibrahim : 25)
13
bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya
dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari
(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya
(butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-
Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir
menghilangkan penglihatan. (Q.S. An-Nuur : 43)
Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan
Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan
menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-
celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang
dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. (Q.S. Ar-Ruum : 48)
Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang
menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-
gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua
laut? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya)
kebanyakan dari mereka tidak mengetahui. (Q.S. An-Naml : 61)
Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan
yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat
memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang
dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal
berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya
kamu bersyukur. (Q.S. Faathir : 12)
14
15. Al-Quran membahas tentang gelombang air
Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi
itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu
jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. (Q.S. Al-Anbiyaa :
31)
Itulah berbagai ayat Al-Quran yang membahas tentang ilmu geografi. Sudah
seharusnya kita mengambil berbagai hikmah dan pelajaran di Al-Quran.
Ayat-ayat di atas juga semakin membuktikan kebenaran Al-Quran yang
semakin lama terus saja terbukti. Maka terbuktilah firman Allah Subhanahu
Wa Taala.
15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan Agama Islam dimaksudkan untuk peningkatan potensi
spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia.Akhlak mulia menyangkut etika,
budi pekerti, dan moral sebagai manifestasi dari pendidikan Agama. Peningkatan
potensi spiritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai
keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual
ataupun kolektif kemasyarakatan.Peningkatan potensi spiritual tersebut pada
akhirnya bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia yang
aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Allah SWT.
B. Saran
1. Supaya kaum muslimin untuk lebih memperdalam ilmu pengetahuan tidak
cukup hanya mempelajarinya.
2. Ilmu pengetahuan seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad Daud, Prof. S.H., Pendidikan Agama Islam, Jakarta, PT Raja
Grafindo Perkasa, 1998
17