Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KONSEP BERTUHAN SEBAGAI DETERMINAN DALAM


PEMBANGUNAN MANUSIA BERIMAN DAN BERTAQWA
KEPADA ALLAH SWT YANG BERSUMBER DARI AL-QUR’AN
DAN AS-SUNNAH

DOSEN PENGAMPU: NURHAYATI, M.Pd.I

Disusun Oleh : Kelompok II

Dhimas Ricky Santosa :2283207019

Muhammad Yusuf Choiruddin :2283207034

Program Studi Pendidikan Informatika

STKIP PGRI Pacitan

TahunAkademik 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah –Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “KONSEP BERTUHAN SEBAGAI DETERMINAN DALAM
PEMBANGUNAN MANUSIA BERIMAN DANBERTAQWA KEPPADA ALLAH
SWT YANG BERSUMBER DARI AL-QUR’AN DAN SUNNAH ”, semoga
Makalah ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan kita semua.

Kami Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,


sehubungan dengan hal ini, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat
membangun tentu sangat diharapkan demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan perihal “KONSEP BERTUHAN


SEBAGAI DETERMINAN DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA BERIMAN
DANBERTAQWA KEPPADA ALLAH SWT YANG BERSUMBER DARI AL-
QUR’AN DAN SUNNAH” Oleh karena itu, penulis berharap ada banyak orang
yang berkenan membaca makalah ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.

Pacitan, Maret. 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG........................................................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................1
1.3. TUJUAN PENULISAN.....................................................................................................................2
1.4. MANFAAT PENULISAN.................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
2.1. KONSEP BERTUHAN DALAM Al-QUR'AN......................................................................................3
2.2. KONSEP BERTUHAN DALAM AS-SUNNAH....................................................................................4
2.3. PEMBANGUNAN MANUSIA BERIMAN DAN BERTAKWA MELALUI KONSEP BERTUHAN..............4
BAB III..........................................................................................................................................................6
PENUTUP.....................................................................................................................................................6
KESIMPULAN...........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Bertuhan merupakan konsep fundamental dalam Islam yang memegang peranan penting
dalam pembangunan manusia beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. 1 Konsep bertuhan
mengacu pada keyakinan dan pengakuan bahwa hanya Allah SWT yang memiliki kekuasaan
mutlak dan bahwa seluruh keberadaan dan peristiwa dalam alam semesta ini terjadi atas
kehendak dan kuasa-Nya. Sebagai agama yang mengakui adanya satu Tuhan yang Maha Esa,
Islam memberikan ajaran tentang konsep bertuhan sebagai pijakan dalam kehidupan manusia.

Ajaran Islam tentang bertuhan bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah, sebagai sumber
utama ajaran Islam. Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW menjadi pedoman hidup bagi umat manusia. 2 Sedangkan As-Sunnah
merupakan ajaran yang didasarkan pada perkataan, perbuatan dan sikap Nabi Muhammad SAW,
sebagai contoh teladan yang harus diikuti oleh umat Islam.

Konsep bertuhan sebagai determinan dalam pembangunan manusia beriman dan


bertakwa kepada Allah SWT, memiliki peranan penting dalam membentuk karakter manusia
yang bertaqwa dan bertanggung jawab. Dalam Islam, manusia yang bertuhan dianggap sebagai
manusia yang mengakui keberadaan Allah SWT sebagai Pencipta dan Pengatur alam semesta,
sehingga selalu memiliki rasa syukur dan kesadaran akan keberadaan Allah SWT dalam setiap
aspek kehidupannya.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan
beberapa masalah sebagai berikut:

1) Apa pengertian konsep bertuhan dalam Islam?


2) Bagaimana sumber ajaran tentang konsep bertuhan dalam Islam?

1
Nurhayati, Sri. Akuntansi syariah di Indonesia. Penerbit Salemba, 2009.
2
Dodego, Subhan Hi Ali. Islam keindonesiaan: redefinisi toleransi beragama dalam Al-Qur'an. Penerbit
LeutikaPrio, 2020.

1
3) Bagaimana konsep bertuhan dapat menjadi determinan dalam pembangunan manusia
beriman dan bertakwa kepada Allah SWT?
4) Apa implikasi dari konsep bertuhan dalam kehidupan sosial masyarakat?

1.3. TUJUAN PENULISAN

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memahami konsep bertuhan sebagai determinan
dalam pembangunan manusia beriman dan bertakwa kepada Allah SWT yang bersumber dari Al-
Qur'an dan As-Sunnah. Selain itu, penulisan ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana
konsep bertuhan dalam Islam dapat membentuk karakter manusia yang bertaqwa dan
bertanggung jawab serta bagaimana implikasinya dalam kehidupan sosial masyarakat.

1.4. MANFAAT PENULISAN

Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca dalam
memahami konsep bertuhan sebagai determinan dalam pembangunan manusia beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Selain itu,
penulisan ini juga dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana konsep bertuhan dalam
Islam dapat membentuk karakter manusia yang bertaqwa dan bertanggung jawab serta
bagaimana implikasinya dalam kehidupan sosial masyarakat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. KONSEP BERTUHAN DALAM Al-QUR'AN

A. Mengenal Allah SWT

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT dikenal sebagai Tuhan yang Maha Esa, Maha Kuasa, Maha
Pengasih, dan Maha Penyayang. Manusia yang beriman dan bertakwa harus mengenal Allah
SWT sebagai sumber segala kekuatan dan kebahagiaan dalam hidupnya. Allah SWT adalah satu-
satunya Tuhan yang harus disembah dan dijadikan tempat bertuhan.3

"Allah-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes air mani, kemudian
menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada sesuatupun yang
dijadikan-Nya tanpa suatu tujuan. Tuhanmu Maha Suci dan Maha Mulia." (QS. Al-Mu'minun:
12-14)

B. Tawakkal kepada Allah SWT

Tawakkal kepada Allah SWT adalah suatu sikap atau keyakinan bahwa segala sesuatu
yang terjadi dalam hidup manusia telah ditentukan oleh Allah SWT, dan manusia harus percaya
bahwa apa yang terjadi adalah yang terbaik bagi dirinya. Tawakkal juga mengandung arti bahwa
manusia harus bertindak dengan ikhtiar atau usaha, namun pada akhirnya hasil dari usaha
tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.

"Bertawakkallah kepada Allah SWT, sesungguhnya Allah mencintai orang yang


bertawakkal kepada-Nya." (QS. Al-Imran: 159)

C. Iman dan Takwa

Iman dan takwa adalah dua konsep penting dalam Islam yang berkaitan erat dengan
konsep bertuhan. Iman adalah keyakinan yang teguh terhadap kebenaran ajaran Islam, sedangkan
takwa adalah sikap atau perilaku yang menjauhkan diri dari segala bentuk dosa dan mendorong
untuk selalu melakukan kebaikan.

3
Shihab, M. Quraish. “MENYINGKAP” TABIR ILAHI: AL-ASMA’AL-HUSNA DALAM PERSPEKTIF AL-
QUR’AN. Lentera Hati, 2005.

3
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya
Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. At-Talaq: 2-3)

2.2. KONSEP BERTUHAN DALAM AS-SUNNAH

A. Doa dan Dzikir

Doa dan dzikir adalah dua cara yang dianjurkan dalam As-Sunnah untuk memperkuat
hubungan dengan Allah SWT dan meningkatkan rasa bertuhan kepada-Nya. Doa dan dzikir
merupakan sarana untuk mengungkapkan kebutuhan dan permohonan kepada Allah SWT, serta
memperkuat rasa percaya diri dan keyakinan dalam hidup.4

"Berdoalah kepada Allah dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan barangsiapa yang


bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (HR. Ahmad)

B. Ihsan

Ihsan adalah suatu konsep dalam As-Sunnah yang mengajarkan untuk selalu melakukan
yang terbaik dalam segala hal, termasuk dalam hubungan dengan Allah SWT. Ihsan melibatkan
rasa bertuhan yang kuat kepada Allah SWT, sehingga manusia selalu berusaha untuk melakukan
yang terbaik untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

"Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Baqarah: 195)

2.3. PEMBANGUNAN MANUSIA BERIMAN DAN BERTAKWA MELALUI


KONSEP BERTUHAN

Konsep bertuhan memiliki peran penting dalam pembangunan manusia beriman dan
bertakwa. Dengan memiliki rasa bertuhan yang kuat kepada Allah SWT, manusia dapat
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, serta memiliki kekuatan dalam menghadapi cobaan dan
tantangan hidup.

Pembangunan manusia beriman dan bertakwa melalui konsep bertuhan dapat dilakukan
melalui beberapa cara, antara lain:

4
Bakhtiar, Nurhasanah. "Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi." (2013).

4
A. Meningkatkan Pengetahuan tentang Islam

Manusia yang ingin membangun iman dan takwa perlu meningkatkan pengetahuan
tentang Islam, sehingga dapat memahami konsep bertuhan dengan lebih baik. Pengetahuan
tentang Islam dapat diperoleh melalui pembelajaran secara formal atau informal, seperti
mengikuti kajian atau mengaji bersama.

B. Meningkatkan Praktik Ibadah

Praktik ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan konsisten dapat membantu memperkuat
rasa bertuhan kepada Allah SWT. Ibadah-ibadah seperti shalat, puasa, zakat, haji, dan lain-lain,
merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga rasa bertuhan semakin
kuat dan terjaga.

C. Meningkatkan Doa dan Dzikir


Doa dan dzikir merupakan sarana untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan
meningkatkan rasa bertuhan kepada-Nya. Dengan mengungkapkan kebutuhan dan permohonan
kepada Allah SWT secara terus-menerus, manusia akan semakin yakin dan percaya pada Allah
SWT.
D. Mengembangkan Sikap Ihsan

Mengembangkan sikap ihsan dalam segala hal, termasuk dalam hubungan dengan Allah
SWT, dapat membantu memperkuat rasa bertuhan dan meningkatkan pembangunan manusia
beriman dan bertakwa. Ihsan melibatkan rasa bertuhan yang kuat kepada Allah SWT, sehingga
manusia selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam meraih kebahagiaan dunia dan
akhirat.

E. Meningkatkan Kualitas Hidup

Meningkatkan kualitas hidup melalui pembangunan diri dan lingkungan dapat membantu
memperkuat rasa bertuhan kepada Allah SWT. Pembangunan diri dapat dilakukan dengan
mengembangkan potensi diri, seperti kemampuan intelektual, keterampilan, dan moralitas.
Sedangkan pembangunan lingkungan dapat dilakukan dengan membangun masyarakat yang
beriman dan bertakwa, serta memperkuat hubungan antar sesama.

5
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dapat


disimpulkan bahwa konsep bertuhan sebagai determinan dalam pembangunan manusia beriman
dan bertakwa kepada Allah SWT sangatlah penting. Konsep ini bersumber dari Al-Qur'an dan
As-Sunnah sebagai sumber ajaran Islam yang utama dan menjadi panduan bagi kehidupan
manusia.

Dalam Al-Qur'an, terdapat banyak ayat yang mengajarkan tentang pentingnya bertuhan
kepada Allah SWT. Allah menciptakan manusia dengan tujuan menguji dan menilai amalan
mereka, sehingga manusia harus memiliki rasa bertuhan yang kuat kepada Allah SWT dan selalu
berusaha untuk melakukan amal yang baik. Selain itu, konsep bertuhan juga terkait erat dengan
konsep takwa, di mana takwa merupakan hasil dari bertuhan yang kuat dan amalan yang baik.

Melalui konsep bertuhan, manusia dapat memperkuat iman dan memperoleh keberkahan
dari Allah SWT. Manusia juga diharapkan untuk senantiasa menjaga hubungan dengan Allah
SWT dan selalu berdoa serta memohon bimbingan-Nya dalam setiap langkah kehidupan.

Dalam hal pembangunan manusia, konsep bertuhan juga memiliki peran yang sangat
penting. Dengan memiliki rasa bertuhan yang kuat kepada Allah SWT, manusia dapat menjadi
pribadi yang berakhlak mulia, berjiwa besar, dan senantiasa berusaha untuk melakukan yang
terbaik dalam setiap aspek kehidupan. Konsep bertuhan juga memperkuat motivasi manusia
untuk selalu belajar dan berusaha, serta membangun hubungan yang baik dengan sesama
manusia.

Dalam rangka meningkatkan pembangunan manusia yang beriman dan bertakwa, maka
diperlukan upaya untuk mengembangkan konsep bertuhan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara membaca dan memahami Al-Qur'an serta As-Sunnah, selalu berdoa
dan memohon bimbingan Allah SWT, serta melakukan amalan yang baik dan bermanfaat bagi
sesama.

6
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur'an al-Karim

As-Sunnah

Ibn Kathir. Tafsir Ibn Kathir. Riyadh: Darussalam, 2000.

Yusuf, Hamka. Tafsir Al-Azhar. Jakarta: Pustaka Panjimas, 2009.

Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. Islam and Secularism. Kuala Lumpur: International Institute
of Islamic Thought and Civilization, 1993.

Zainuddin, H.M. Fakhrudin. Ensiklopedi Al-Qur'an. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994.

Anda mungkin juga menyukai