Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, dan

hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu guna memenuhi tugas

mata kuliah farmakologi yang berjudul “ AMNESIA “

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan kami. Semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya.

Makassarr, 13 Januari 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

PENGANTAR.............................................................................................................
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….

BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
      1.1  Latar Belakang ........................................................................................................... 1
      1.2  Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
      1.3  Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 2

BAB II  PEMBAHASAN .............................................................................................. 4
2.1 Pengertian Amnesia..................................................................................................... 4
2.2 Faktor Yang Menyebabkan Amnesia.......................................................................... 4
2.3 Jenis-Jenis Amnesia .................................................................................................... 5
        2.4 Cara Mencegah Dan Mengobati Amnesia .................................................................. 7
        2.5 Danpak Amnesia Terhadap Pendidikan ..................................................................... 7

BAB III PENUTUP  .................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Hakikat proses belajar bertitik tolak dari suatu konsep bahwa belajar merupakan perubahan
perbuatan melalaui aktivitas, praktik, dan pengalaman. Dua faktor utama yang menentukan
proses belajar adalah hereditas dan lingkungan. Hereditas adalah bawaan sejak lahir seperti
bakat, abilitas, dan intelegensi, sedangkan aspek lingkungan yang paling berpengaruh adalah
orang dewasa sebagai unsur manusia yang menciptakan lingkungan, yakni guru dan orangtua.
Faktor lainya ialah aspek jasmaniah seperti penglihatan, pendengaran, biokimia, susunan, saraf,
dan respons individu terhadap perangsang dengan berbagai kekuatan dan tujuannya.
Dari pengalaman sehari-hari, kita memiliki kesan seakan-akan apa yang kita alami dan kita
pelajari tidak seluruhnya tersimpan dalam akal kita. Padahal, menurut teori kognitif apapun yang
kita alami dan kita pelajari, kalau memang system akal kita mengolahnya dengan cara yang
memadai, semuanya akan tersimpan dalam subsistem akal permanen kita. Akan tetapi, kenyataan
yang kita alami terasa bertolak belakang dengan teori itu. Sering kali terjadi, apa yang telah kita
pelajari dengan tekun justru sukar untuk diingat kembali bahkan mudah terlupakan. Sebaliknya,
tidak sedikit pengalaman dan pelajaran yang kita tekuni sepintas lalu mudah melekat dalam
ingatan. Ingatan adalah kemampuan otak untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan apa
yang telah dipelajari atau dialami. Dengan adanya kemampuan mengingat pada manusia, hal ini
menunjukkan bahwa manusia mampu menerima, menyimpan, dan menimbulkan kembali
pengalaman - pengalam yang dialaminya. Proses mengingat suatu informasi mencakupi 3
tahapan, yaitu memasukkan informasi (encoding), penyimpanan (storage) dan mengingat
(retrieval).
Gangguan ingatan atau amnesia adalah keadaan dimana terjadinya kehilangan atau gangguan
pada daya ingat. Gangguan tersebut sering ditemukan pada peminum alkohol dan pasien yang
mengalami cedera kepala. Terdapat beberapa faktor yang mencetus perkembangan gangguan
amnesia, termasuk faktor nutrisi, anatomis dan farmakologis.
Hidup dengan penderita amnesia bukan hal yang mudah. Tidak hanya keluarga dan teman
yang dibuat frustrasi, tapi juga penderita sendiri.”Berbicara dengan seseorang atau mereka yang
memahami amnesia atau kelompok pendukung mungkin akan lebih meringankan bebannya.
Dampak lain dari amnesia adalah ketidakmampuan membayangkan masa depan dan akan
menyebabkan penderita akan selalu terbayang peristiwa yang telah terjadi dan terlupakan jika
bertemu kembali dengan sesuatu yang terlupakan tersebut. Penelitian terakhir yang
dipublikasikan dalam jaringan di Proceedings of the National Academy of Sciences
menunjukkan bahwa amnesia dengan kerusakan pada hipokampus tidak dapat membayangkan
masa depan.
Hal ini terjadi karena bila seorang yang normal membayangkan masa depan, mereka
menggunakan pengalaman masa lalu untuk mengkonstruksi skenario yang mungkin dihadapi.
Sebagai contoh, seseorang yang mencoba membayangkan apa yang akan terjadi dalam pesta
yang hendak didatanginya akan menggunakan pengalaman pesta sebelumnya untuk membantu
mengkonstruksi kejadian pada masa depan. Makalah ini akan membahas tentang pengertian
amnesia, faktor yang menyebabkan amnesia, jenis-jenis amnesia, cara mencegah dan mengobati
amnesia, dan serta pengaruh amnesia terhadap pendidikan.

1.2  Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis dapat
menyusun rumusan permasalahan sebagai berikut:
1.  Apakah yang dimaksud dengan Amnesia?
2.   Apakah faktor yang menyebabkan Amnesia?
3.   Apa saja jenis – jenis Amnesia?
4.   Bagaimana cara mencegah dan mengobati Amnesia?

1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui pengertian Amnesia.
2.      Untuk menegtahui faktor yang menyebabkan Amnesia.
3.      Untuk mengetahui jenis – jenis Amnesia.
4.      Untuk mengetahui cara mencegah dan mengobati Amnesia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Amnesia
Amnesia (dari Bahasa Yunani Ἀμνησία) adalah kondisi terganggunya daya ingat.
Penyebab amnesia dapat berupa organik atau fungsional. Penyebab organik dapat berupa
kerusakan, akibat trauma, penyakit, atau penggunaan obat-obatan (biasanya yang bersifat sedatif)
dan yang terparah bisa juga disebabkan oleh opeerasi transplantasi sum-sum tulang belakang.
Penyebab fungsional adalah faktor psikologis, seperti halnya. Amnesia dapat pula terjadi secara
spontan, seperti terjadi pada transient global amnesia Jenis amnesia global ini umum terjadi
mulai usia pertengahan sampai usia tua, terutama pada pria, dan biasanya berlangsung kurang
dari 24 jam.
Mekanisme otak untuk menerima informasi dan mengingatnya dari memori terletak di
dalam lobus oksipitalis, lobus parietalis dan lobus temporalis. Fungsi ingatan secara normal
melibatkan banyak bagian di dalam otak, dan penyakit atau cedera apapun yang berefek pada
otak dapat mempengaruhi. Amnesia dapat dihasilkan dari kerusakan struktur otak yang
berbentuk system limbic, yang mengontrol emosi dan ingatan anda. Struktur ini terdiri dar
thalamus , yang terdapat didalam bagian tengah otak, dan hippocampal formation yang terletak
dicuping pada otak anda.
Ingatan (memory) ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan
mereproduksikan kesan-kesan. Jadi, ada 3 unsur dalam perbuatan ingatan, menerima kesan-
kesan, menyimpan dan mereproduksikan. Orang yang dapat mengingat sesuatu kejadian, ini
berarti kejadian yang diingat itu pernah dialami, atau dengan kata lain kejadian itu pernah
dimasukkan ke dalam jiwanya, kemudian disimpan dan pada suatu waktu kejadian itu
ditimbulkan kembali dalam kesadaran. Dengan demikian ingatan itu merupakan kemampuan
yang berkaitan dengan kemampuan untuk menerima atau memasukkan (learning), menyimpan
(retention), dan menimbulkan kembali (remembering) hal-hal yang telah lampau.  Dengan kata
lain ingatan merupakan kemampuan psikis untuk memasukkan (learning), menyimpan
(retention), dan menimbulkan kembali (remembering) hal-hal yang lampau.

2.2  Faktor yang menyebabkan Amnesia


Adapun factor yang dapat menyebabkan amnesia secara umum:
1.      Salah kenangan (confabulation)
2.      Masalah neurologis, seperti tremor dan kejang
3.      Penuaan/bertambahnya usia
4.      Alkoholisme (Penyalahgunaan konsumsi alkohol dalam jangka panjang).
5.      Kerusakan otak, baik karena penyakit atau luka akibat benturan
6.      Pertumbuhan otak (yang disebabkan oleh tumor atau infeksi Tumor tumbuh di
       bagian otak yang bertanggung jawab mengontrol memori.
7.      Infeksi otak.
8.      Depresi atau trauma emosional, trauma otak, histeria dan stroke
9.      Obat-obatan, seperti benzodiazepines dan obat-obatan anestetis (Efek samping     
       obat atau pengobatan tertentu).
10.  Terapi elektrokonfulsif (khususnya yang dilakukan dalam jangka panjang)
11.  Masalah nutrisi (kekurangan vitamin B12)
12.  Radang otak (Encephalitis) yang diakibatkan oleh infeksi virus atau karena reaksi
       imun tubuh terhadap kanker di bagian tubuh lain.
13.  Kondisi otak yang kekurangan oksigen
14.  Penyakit otak degeneratif, misalnya penyakit Alzheimer.
15.  Stroke.
Adapun penyebab lain amnesia menurut para ahli meliputi:
1.      Masalah tiroid-mereka dengan kegiatan-kegiatan yang lebih rendah dari kelenjar
       tiroid berada pada risiko kehilangan memori.
2.      Obat penenang dan beberapa obat-obatan yang digunakan untuk melawan 
       penyakit Parkinson dapat menyebabkan kehilangan memori dari waktu ke waktu.
3.      Jangka panjang kerusakan otak akibat penyalahgunaan alkohol. Korsakoff's  
       psikosis disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol jangka panjang.
4.      Diet atau lain kekurangan vitamin B1 atau tiamin dapat mengakibatkan amnesia.
5.      Transient global amnesia yang disebabkan oleh masalah dengan aliran darah ke    
       bagian dari otak, yang menyebabkan episode tiba-tiba kehilangan memori yang
       seseorang tidak ingat setelah itu.

2.3  Jenis-jenis Amnesia
Adapun jenis-jenis Amnesia secara umum yaitu:
1.      Emotional/hysterical amnesia (fugue amnesia):
      Hilangnya memori karena trauma psikologis seperti kejahatan seksual. Kondisi    
      ini biasanya tidak menetap.Anterograde amnesia: kejadian baru dalam ingatan
      jangka pendek tidak ditransfer ke ingatan jangka panjang yang permanen.
      Penderitanya tidak akan bisa mengingat apapun yang terjadi setelah munculnya
      amnesia ini walaupun baru berlalu sesaat.
2.      Retrograde amnesia: ketidakmampuan memunculkan kembali ingatan masa lalu   
       yang lebih dari peristiwa lupa biasa.
3.      Lacunar amnesia: ketakmampuan mengingat kejadian tertentu, seperti ingatan    
       jangka pendek.
4.      Posthypnotic amnesia: hilangnya memori yang disebabkan oleh hipnotis. Bisa
      meliputi ketakmampuan mengingat peristiwa-peristiwa yang terjadi selama
      hipnotis atau informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang.
5.      Korsakoff syndrome: hilangnya memori karena kecanduan alkohol kronis,pasti ini biasanya yang
tukang mabok. sindrom amnestik yang disebabkan oleh kebiasaan nutrisional yang buruk dari
seseorang dengan penyalagunaan alcohol kronis. Sindrom korsakoff sering kali disertai dengan
ensafalopati Wemicke, yang merupakan sindrom penyerta berupa konfusi, ataksia, dan
oftalmophegii. Gejala yang paling sering menonjol berpa konfabulasi, apati daan pasivitas.
6.      Transient global amnesia: hilangnya memori spontan yang bisa berlangsung antara beberapa
menit hingga beberapa jam dan biasanya dialami oleh orang  berusia baya dan lanjut. Gejala
utama pada amnesia global transien adalah kehilangan tiba-tiba kemampuan mengingat peristiwa
yang baru saja terjadi atau untuk mengingat informasi baru. Sindrom sering kali ditandai oleh
hilangnya tilika mengenai masalah, sensorium yang jernih, konfusi dengan derajat ringan dan
kemampuan untuk melakukan tugas kompleks yang telah dipelajari dengan baik. Episode
amnesia ini berlangsung selama 6 sampai 24 jam dan hampir seluruh pasien mengalami
perbaikan lengkap.
7.      Anterograde amnesia merupakan suatu bentuk amnesia dimana peristiwa atau
      kejadian baru yang ada dalam ingatan jangka pendek tidak ditransfer ke ingatan  
      jangka panjang yang permanen.

8.  Blackout Alcoholic


Sindrom alcoholic blackout terjadi setelah seseorang menyalagunakan alcohol secara
berat. Secara karakteristik, orang alkoholik terbangun dipagi hari dan tidak mampu mengingat
malam sebelumnya, saat terintoksisasi.
9.   Amnesia Lakmar, merupakan ketidakmampuan mengingat kejadian tertentu.

          Selain itu juga ada jenis amnesia lain yang cukup parah adalah Amnesia parsial yaitu
ketidakmampuan mengingat beberapa orang dalam jangka waktu 3 tahun bahkan selamanya,
kejadian ini biasanya disebabkan oleh seseorang tersebut mengalami operasi transplantasi sum-
sum tulang belakang. Kejadian ini cukup langka karna tidak banyak orang yang mau untuk
melakukan tranplantasi sum-sum tulang belakang untuk pengobatan penyakit Thalassemia
Mayor. Jenis ingatan yang bisa terkena amnesia:
1.      Ingatan segera: ingatan akan peristiwa yang terjadi beberapa detik sebelumnya.
2.      Ingatan menengah: ingatan akan peristiwa yang terjadi beberapa detik sampai
       beberapa hari sebelumnya.
3.      Ingatan jangka panjang: ingatan akan peristiwa di masa lalu.
2.4  Cara mencegah dan mengobati Amnesia
 Pengobatan yang mempunyai nilai yang baik bagi pasien yang menderita gangguan
amnestik yang disebabkan oleh kerusakan pada otak berupa intervensi psikodinamika, diimana
klinisi membantu pasien untuk mengatasi cedera narsisistik yang berkaitan denga kerusakan
pada system saraf pusat. Intervensi tersebut memiliki 3 fase, yaitu :
1. Fase pemulihan pertama
Pasien tidak mampu memproses apa saja yang terjadi karena pertahanan ego yang sangat
besar. Oleh karena itu, klinisi harus menjelaskan kepada pasien tentang apa yang terjadi . ini
akan memberikan pasien suatu ego penolong yang memberikan fungsi ego yang hilang.
2. Fase pemulihan kedua
Pasien mula merealisasi tentang kejadian cedera timbul dan mungkin menjadi marah dan
merasa dikorbankan , sehingga ia memandang rang lain sebagai jahat. Pada tahap ini , klinisi
harus menerima proyeksi pasien tanpa membalas , dan sekaligus menjelaskan secara perlahan-
lahan apa yang terjadi.
3. Fase pemulihan ketiga
Pasien mulai menerima apa yang terjadi. Pada tahap ini, klinisi harus membantu pasien
membentuk identitas baru dengan menghubungkan  pengalaman diri sekarang dengan
pengalaman diri masa lalu.

Karena kerusakan otak dapat menjadi akar penyebab amnesia, penting untuk mengambil
langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan Anda untuk cedera otak;
1.      Hindari penggunaan alkohol yang berlebihan.
2.      Kenakan helm ketika bersepeda dan sabuk pengaman saat berkendara
3.      Mengobati infeksi dengan cepat sehingga tidak memiliki kesempatan untuk
       menyebar ke otak.
4.      Jangan terlalu banyak mengkonsumsi minuman beralkohol.
5.      Gunakan helm saat bersepeda atau bersepeda motor dan pakai selalu sabuk
       pengaman saat mengendarai mobil.
6.      Segera berobat jika mengalami infeksi sehingga tidak sempat menyebar ke otak.
7.      Segera lakukan langkah medis jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada
       terjadinya stroke atau brain aneurysm (pembengkakan pembuluh darah otak),
       seperti sakit kepala parah serta mati rasa sebelah atau kelumpuhan.
  
 Dan adapun cara mengobati amnesia atau kehilangan memori mencakup:
1.       Terapi kognitif yang menggunakan pidato atau bahasa terapis dapat
membantu pada pasien dengan ringan untuk kehilangan memori moderat.
2.       Dalam banyak kasus hilangnya daya ingat ringan dapat bertahan.
Perlakuan terhadap kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan kehilangan memori. Ini
termasuk memperlakukan rendah tiroid penyakit fungsi, hati dan ginjal. Perawatan stroke, cedera
kepala, gumpalan darah di otak dan pendarahan dalam otak dapat digunakan untuk mengurangi
hilangnya karena penyebab ini.
3.       Pengobatan penyakit jiwa seiring. Ini termasuk mengobati depresi,
kecemasan, gangguan bipolar dan skizofrenia.
4.      Memperlakukan alkoholisme dan penyalahgunaan narkoba terlarang.

BAB III
PENUTUP

3.1  Kesiimpulan
1.      Amnesia adalah kondisi terganggunya daya ingat
2.      Faktor penyebab Amnesia secara umum meliputi:
Salah kenangan, neurologis seperti tremor dan kejang, Penuaan/bertambahnya usia,
Alkoholisme, Kerusakan otak, tumor atau infeksi tumor, Infeksi otak, Depresi atau trauma
emosional, trauma otak, histeria dan stroke, Efek samping obat atau pengobatan tertentu, Terapi
elektrokonfulsif  Masalah nutrisi (kekurangan vitamin B12), Radang otak (Encephalitis) yang
diakibatkan oleh infeksi virus atau karena reaksi imun tubuh terhadap kanker di bagian tubuh
lain, Kondisi otak yang kekurangan oksigen, Penyakit otak degenerative misalnya penyakit
Alzheimer, Stroke.
3.         Jenis-jenis amnesia meliputi: Emotional/hysterical amnesia (fugue amnesia),   
        Retrograde amnesia, Lacunar amnesia, Posthypnotic amnesia, Korsakoff
        syndrome amnesia, Transient global amnesia, Anterograde amnesia.
4.      Mencegah amnesia secara umum yaitu: Jangan mengkonsumsi minuman beralkohol, gunakan
helm dan pakai selalu sabuk pengaman saat mengendarai motor/mobil, segera berobat jika
mengalami infeksi sehingga tidak sempat menyebar ke otak, segera lakukan langkah medis jika
mengalami gejala yang mengarah pada terjadinya stroke atau brain aneurysm (pembengkakan
pembuluh darah otak). Mengobati amnesia mencakup: Terapi kognitif yang menggunakan
bahasa terapis membantu pasien dengan ringan untuk kehilangan pada memori moderat,
perawatan stroke, cedera kepala, gumpalan darah di otak dan pendarahan dalam otak dapat
digunakan untuk penyebab ini,
Pengobatan penyakit jiwa seiring, Ini termasuk mengobati depresi, kecemasan, gangguan bipolar
dan skizofrenia, memperlakukan mencegah alkoholisme dan penyalahgunaan narkoba.
DAFTAR PUSTAKA

    Kartini Kartono, 2003. Patologi Sosial (Gangguan-Ganguan Kejiwaan). Penerbit PT


             Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Suyanto, Agus. 1993. Psikologi Umum. Cetakan ke 9.  Jakarta: Bumi Aksara.

Purwanto, M. Ngalim. 1999. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai