Tujuan :
Klien dapat melakukan mencegah perilaku kekerasan dengan cara spiritual.
Setting :
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat :
1. Papan tulis / flipchart / whiteboard dan alat tulis
2. Buku catatan dan pulpen
3. Jadwal kegiatan harian klien
Metode :
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran / simulasi
Langkah Kerja :
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi
sebelumnya.
b. Menyiapkan alat dan tempat
2. Orientasi
a. Salam terepeutik
Salam dari terapis kepada klien
Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan apakah ada penyebab marah , tanda dan gejala marah
, serta perilaku kekerasan
Tanyakan apakah kegiatan fisik dan interaksi social yang sensitif
untuk mencegah perilaku kekerasan sudah dilakukan
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan , yaitu kegiatan ibadah untuk
mencegah perilaku kekerasan
Menjelaskan aturan main berikut.
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok , harus
meminta izin kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Menanyakan agama dan kepercayaan masing-masing klien.
b. Mendiskusikan kegiatan ibadah yang bisa dilakukan masing-masing
klien.
c. Menuliskan kegiatan ibadah masing-masing klien
d. Meminta klien untuk memilih satu kegiatan ibaah untuk meredakan
amarah.
e. Meminta klien mendemonstrasikan kegiatan ibadah untuk meredakan
kemarahan yang dipilih.
f. Memberikan pujian pada penampilan klien.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
Menanyakan jumlah cara pencegahan perilaku kekerasan yang
telah dipelajari.
Memberikan pujian dan penghargaan atas jawaban yang benar.
b. Tindak lanjut
Menganjurkan klien menggunakan kegiatan fisik , interaksi social
yang asertif , dan kegiatan ibadah jika stimulasi penyebab perilaku
kekerasan terjadi.
Menganjurkan klien melatih kegiatan fisik , interaksi social yang
asertif , dan kegiatan ibdaha secara teratur.
Memasukkan kegiatan ibadah pada jadwal kegiatan harian.
c. Kontrak yang akan dating
Menyepakati untuk belajar cara baru yang lain , yaitu minum obat
teratur.
Menyepakati waktu dan tempat pertemuan berikutnya.
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolam nama
klien.
2. Untuk tiap klien , beri penilaian tentang kemampuan
mempraktikkan dua kegiatan ibadah pada saat TAK. Beri tanda
() jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 4,TAK stimulasi
persepsi perilaku kekerasan. Klien mampu memperagakan dua cara ibadah.
Anjurkan klien melakukan secara teratur di ruangan (buat jadwal).