Etimologi Terminologi
Negatif Positif
“…karena sesungguhnya syaitan itu hanya “…sedang Allah mengajak ke Surga dan
mengajak golongannya supaya mereka menjadi ampunan dengan seizin-Nya.” (QS. al-
penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Baqarah: 221)
faathir: 6)
Mengajak umat manusia (meliputi orang mukmin maupun orang kafir atau
musyrik) kepada jalan yang benar agar dapat hidup sejahtera di dunia
maupun di akhirat.
Tujuan Dakwah
Mengajak umat Islam untuk selalu meningkatkan taqwanya kepada Allah
Allah Subhanhu Wa Ta'ala
hifd al-din hifd al-nafs hifd al-nasl hifd al-`aql hifd al-maal
Etimologi Terminologi
Dalam konteks dakwah, hikmah merupakan kemampuan dan ketepatan da’i dalam
memilih, memilah dan menyelaraskan teknik dakwah dengan kondisi obyektif
mad’u. Juga kemampuan da’i dalam menjelaskan ajaran Islam serta
realitas yang ada dengan argumentasi
logis dan bahasa yang komunikatif.
NASIHAT
KEBAIKAN
Etimologi Terminologi
Etimologi Terminologi
,Debat, Diskusi
Diskusi dgn argumen yang dapat mematahkan
hujjah lawan bicara, tanpa adanya suasana yang
dpt melahirkan permusuhan, dengan tujuan agar
lawan menerima pendapat yang diajukan. Antara
satu sama lain saling menghargai pendapat serta
mau mengakui kebenaran pihak lain.
Menurut Quraish Shihab, ada yang menarik dari redaksi
ayat ini bahwa penyebutan ketiga metode tersebut
merupakan sebuah bentuk keserasian.
Redaksi ayat diawali dengan kata hikmah yang
disampaikan tanpa syarat, (karena kata hikmah itu sendiri
sudah mengandung unsur kebaikan), disusul dengan
kalimat mauizhah yang disyaratkan dengan hasanah, dan
kalimat berikutnya adalah jadal yang juga disyaratkan
dengan sangat baik (ahsan).
Penggunaan 3
Metode Dakwah
Jawabannya:
Sudah Pasti Ada
PIAGAM DJAKARTA
Bahwa sesoenggoehnya kemerdekaan itoe ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itoe
maka penjajahan di atas doenia harus dihapuskan, karena tidak sesoeai dengan peri-
kemaknoesiaan dan peri-keadilan.
Dan perjoeangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat jang
berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan Rakjat Indonesia ke-depan pintoe-
gerbang Negara Indonesia,yang merdeka, bersatoe, berdaoelat, adil dan makmur.
Atas berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan
yang loehoer, soepaja berkehidoepan kebangsaan jang bebas, maka Rakjat Indonesia
dengan ini menjatakan kemerdekaannja.
……..
Cikal Bakal NKRI
……
Kemoedian daripada itoe, oentoek membentoek soeatoe Pemerintah Negara Indonesia jang melindoengi
segenap Bangsa Indonesia dan seloeroeh toempah darah Indonesia, dan oentoek memadjoekan
kesedjahteraan oemoem, mentjerdaskan kehidoepan bangsa, dan ikoet melaksanakan ketertiban doenia jang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disoesoenlah kemerdekaan
Kebangsaan Indonesia itoe dalam suatu Hoekoem Dasar Negara Indonesia, jang terbentoek dalam soeatoe
soesoenan negara Repoeblik Indonesia jang berkedaaulatan Rakjat, dengan berdasar kepada:
1. Ketoehanan, dengan kewajiban mendjalankan sjariat Islam bagi pemeloek-pemeloeknja
2. Kemanoesiaan jang adil dan beradab
3. Persatoean Indonesia
4. Kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat, kebidjaksanaan dalam permoesjawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seloeroeh Rakjat Indonesia.
Djakarta, 22-6-1945
Panitia Sembilan
PANITIA
SEMBILAN
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Mohammad Hatta
3. Mr A.A. Maramis
4. Abikoesno Tjokrosoejoso
5. Abdoel Kahar Moezakir
6. H. Agoes Salim
7. Mr Achmad Soebardjo
8. Kh. Wahid Hasjim
9. Mr Moehammad Yamin.
Berkaca dari upaya para pendahulu kita yang berdarah-
darah dalam mewujudkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, maka sudah sangat sepatutnya, kita sebagai
penerus bangsa untuk berupaya sekuat tenaga meneguhkan
dan menjaga keutuhan NKRI dari ancaman-ancaman
disintegrasi yang banyak disuarakan oleh kaum radikalis
yang membawa pesan transnasional yang sebenarnya sudah
tidak laku di negara asalnya.