Metrologi dalam

Perspektif Islam

Oleh: Harry Yuniardi

Sekretaris Umum MUI Kab. Bandung

Sosialisasi Kemetrologian bagi Pelaku Usaha

Dinas Perindustrian & Perdagangan Kab. bandung
Hotel Sutan Raja Soreang, 24 Oktober 2018
 Definisi
Metrologi

Etimologi Terminologi

Ilmu Pengukuran Disiplin ilmu yang

mempelajari cara-cara
pengukuran, kalibrasi dan
akurasi di
bidang industri, ilmu
pengetahuan dan teknologi
 Pengelompokan
Metrologi

Metrologi Ilmiah Metrologi Industri Metrologi Legal

Berhubungan dengan Bertujuan untuk Berkaitan dengan

pengaturan dan memastikan bahwa pengukuran yang
pengembangan sistem pengukuran berdampak pada
standar-standar dan alat-alat ukur di transaksi ekonomi,
pengukuran dan industri berfungsi kesehatan, dan
pemeliharaannya. dengan akurasi yang keselamatan
memadai, baik dalam
proses persiapan,
produksi, maupun
pengujiannya
 Dasar Hukum
Metrologi

Hukum Positif Hukum Agama

1. UU No. 2/1981 tentang 1. Alquran (Al-Isra: 35, Al-

Metrologi Legal Syu`ara: 181-183, Al-
2. UU No 8/1999 tentang An`am: 152, Al-
Perlindungan Rahman: 9, Al-
Konsumen Muthaffifin, 1-6)
3. PP No. 2/989 tentang 2. Hadis
Standar Nasional untuk
Satuan Ukuran.
4. Keppres No. 79/2001
tentang Komite
Standar Nasional untuk
Satuan Ukuran
 Garis Besar
Metrologi

Berat/Volume Panjang/Luas

Dalam sumber hukum agama, terma

metrologi hanya menggunakan 2 istilah.

Al-Kayl Al-Mijan

Takaran Timbangan
Hak milik seseorang atas suatu barang dapat dipindahtangankan
secara halal (legal) kepada pihak lain, sehingga orang lain tsb
dapat memiliki dan memanfaatkannya secara penuh dengan
halal pula.

Proses pemindahtanganan dapat dilakukan dengan banyak cara,

yaitu hibah, waris, wasiat, atau dengan jual beli.

Pemindahtanganan dengan jual beli, supaya halal, maka harus

dilakukan dengan memenuhi ketentuan yang sudah diatur
dengan jelas, baik oleh hukum agama maupun oleh hukum positif.

ِّ ‫اَّللُ الْبَ ْي َع َو َح َّرَم‬

.... ‫الرَب‬ َّ ‫َح َّل‬
َ ‫ َوأ‬...
“... Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba...”
 Dimensi
Jual Beli

Fikih Akhlak/Tasawuf

Keabsahan Keberkahan

Memenuhi Memenuhi
Syarat & Rukun Etika
 Ketentuan
Timbangan/Takaran
dalam Jual Beli

Bentuk Perintah Bentuk Larangan

1. Al-Isra: 35 1. Al-Syu`ara:
2. Al-Syu`ara: 181- 183
182, 2. Al-Rahman: 9
3. Al-An`am: 152,
4. Al-Rahman: 9,
 ‫اس ال ُْم ْستَ ِّقي ِّم ذَلِّ َ‬
‫ك‬ ‫َوأ َْوفُوا الْ َك ْي َل إِّذَا كِّلْتُ ْم َوِّزنُوا ِّبل ِّْق ْسطَ ِّ‬
‫‪Al-Isra: 35‬‬ ‫س ُن ََت ِّْو ًيل‬
‫َح َ‬
‫َخ ْْيٌ َوأ ْ‬

‫‪Bentuk Perintah‬‬
‫‪Al-An`am:‬‬ ‫سا إََِّّل‬ ‫َوأ َْوفُوا الْ َك ْي َل َوال ِّْم َيزا َن ِّبل ِّْق ْس ِّط ََل نُ َكلِّ ُ‬
‫ف نَ ْف ً‬
‫‪152‬‬ ‫ُو ْس َع َها‬

‫ين (‪َ )181‬وِّزنُوا‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ‬

‫‪Al-Syu`ara:‬‬ ‫أ َْوفُوا الْ َك ْي َل َوََل تَ ُكونُوا م َن ال ُْم ْخس ِّر َ‬
‫‪181-182‬‬ ‫اس ال ُْم ْستَ ِّق ِّيم (‪)182‬‬
‫ِّبل ِّْق ْسطَ ِّ‬

‫‪Al-Rahman: 9‬‬ ‫يموا ال َْوْز َن ِّبل ِّْق ْس ِّط ‪...‬‬ ‫ِّ‬

‫َوأَق ُ‬
 ‫اء ُه ْم َوََل تَ ْعثَ ْوا ِِّف ْاْل َْر ِّ‬
‫ض‬ ‫َّاس أَ ْشيَ َ‬
‫سوا الن َ‬
‫َوََل تَ ْب َخ ُ‬
‫‪Al-Syu`ara: 183‬‬ ‫ين‬ ‫ِّ ِّ‬
‫ُم ْفسد َ‬

‫‪Bentuk Melarang‬‬

‫‪Al-Rahman: 9‬‬ ‫‪َ ...‬وََل ُُتْ ِّس ُروا ال ِّْم َيزا َن‬