KELOMPOK 4 / 9J
Anggota kelompok :
A.telur Bebek
B.garam
C.Abu gosok
D.Ember. F.Amplas halus. G.air hangat 1liter. H.gunting
Transaksi jual beli yang dilakukan oleh kedua belah pihak, hendaknya dilaksanakan berdasarkan
kebutuhan, dan dilakukan dengan ridha dan sukarela tanpa ada paksaan dari pihak manapun,
sehingga salah satu pihak (baik penjual maupun pembeli) tidak ada yang dirugikan. Hal ini sesuai
dengan firman Allah SWT dalam Surat An-Nisaa ayat 29
ّللا كَانََ بِكُ َْم َرحِ يْما َ ُل تَقْتُلُ ْٰٓوا اَنْف
ََٰ ََّسكُ َْم َۗ اِن ََ ن ت ََراضَ ِمنْكُ َْم َۗ َو
َْ ع َ ن تَكُ ْونََ تِ َج
َ َارة َْ َِل ا َِ ِل تَأْكُلُ ْٰٓوا اَ ْم َوالَكُ َْم بَيْنَكُ َْم بِالْبَاط
ََّٰٓ ل ا ََ يٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنََ ا َمن ُْوا
yang artinya : ““… janganlah kalian saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang timbul dari kerelaan di antara kalian…” (Q.S. An-Nisaa: 29).
Berdasarkan ayat ini juga, maka diketahui bahwa transaksi jual beli harus dilakukan oleh orang-orang
yang berkompeten yaitu orang-orang yang paham mengenai jual beli, dan mampu menghitung atau
mengatur uang. Sehingga tidak sah transaksi jual beli yang dilakukan oleh orang gila dan anak kecil
yang tidak pandai atau tidak mengetahui masalah jual beli.
Transaksi jual beli yang dilakukan haruslah barang atau jasa yang halal dan atau tidak di larang oleh
syariat Islam, seperti jual beli narkoba, dan minuman keras. Rasullullah SAW bersabda:
Transaksi jual beli hendaknya dilakukan dengan jujur. Rasullulah SAW bersabda
D.Salah satu contoh transaksi jual beli yang jujur adalah dengan cara penjual menyempurnakan
takaran. Hal ini dapat diketahui dalam Allah berfirman asy Syu’araa ayat 181-183
yang artinya adalah ”Sempurnakanlah takaran jangan kamu termasuk orang-orang yang merugi,
dan timbanglah dengan timbangan yang lurus, dan janganlah kamu merajalela di muka bumi
dengan membuat kerusakan”(Q.S. Asy Syu’araa: 181-183).
)4( ََل يَظُنَُّ أُولَئِكََ أَنَّ ُه َْم َمبْعُوثُون ََ َ )أ3( ََ ) َوإِذَا كَالُوهُ َْم أَ َْو َو زَ نُوهُ َْم يُ ْخس ُِرون2( ََاس يَ ْست َْوفُون َ َويْلَ لِلْ ُم
َ )الَّذِينََ إِذَا ا ْكتَالُوا1( ََط ِففِين
َ ِ َّعلَى الن
) 6( ََب الْعَالَمِين
َِ اس ل َِرَُ َّ )يَ ْو ََم يَقُو َُم الن5( َِليَ ْومَ عَظِ يم
yang artinya: ”Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila
menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau
menimbang untuk orang lain mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang ini menyangka, bahwa
sesungguhnya mereka akan di bangkitkan, pada suatu hari yang besar (yaitu) hari (ketika) manusia
berdiri menghadap Tuhan semesta alam ini” (Q. S. Al Muthaffifiin; 1-6). Transaksi jual beli juga
dikatakan dilakukan dengan jujur apabila seorang penjual menjelaskan dengan jujur kondisi barang
yang dijualnya kepada pembeli. Penjual akan memberitahukan kepada pembeli apabila terdapat
cacat pada barang yang dia jual. Hal ini sesuai dengan sabda Rasullullah SAW
1.Pilih telur yang bermutu baik ( jika telur melayang / mengapung berarti telur itu jelek dan saran
saya tidak usah di pakai).
2.Cucilah telur dan bersihkan kotoran yang melekat, lebih baik menggunakan air hangat.
4.Ampals beberapa saat permukaan kulit secara perlahan agar pori-pori kulit terbuka.
5.Buat adonan, bahan yang digunakan antara lain: abu gosok dan garam dicampur, perbandingan
1:1 secara maerata, tambahkan air secukupnya hingga membentuk adonan. Selain abu gosok bisa
juga menggunakan bubuk bata merah.
6.Bungkus telur dengan adonan yang sudah dibuat tadi sampai merata ke seluruh permukaan telur.
7.Simpan telur dalam ember plastik selama 6hari di tempat yang terbuka, semakin lama disimpan
telur akan semakin awet dan rasanya semakin asin.
8.Setelah proses penyimpanan selesai, bersihkan telur dan pastikan telur masih dalam keadaan
utuh.
10.Telur asin yang sudah matang dapat dihidangkan dan bisa juga dipadukan dengan makanan lain.
Pada saat kita melakukan proses pembuatan telor Asin kita harus selalu menjaga kebersihan diri kita
dan bahan bahan yang kita buat harus bersih..
A.HR Tirmidzi
يم يُحِ بَُّ الْك ََر ََم َج َواد يُحِ بَُّ الْجُو ََد فَنَظِ فُوا أَفْ ِن َيتَكُ َْم (رواه التيرمدى
َ ظافَةََ ك َِر ََ ط ِيبَ يُحِ بَُّ الطَّ ِي
َ َّب نَظِ يفَ يُحِ بَُّ الن َ ّللا تَ َعالى
َََّ ََّ ِإن:
Innallaha ta'ala thoyyibu yuhibbu thoyyiba nadhifun yuhibbun nadhofata kariimun yuhibbul karoma
jawaadun yuhibbu juuda fanadhifu afniyatikum
artinya : Sesungguhnya Allah swt. Itu baik, Dia menyukai kebaikan. Allah itu bersih, Dia menyukai
kebersihan. Allah itu mulia, Dia menyukai kemuliaan. Allah itu dermawan ia menyukai
kedermawanan maka bersihkanlah olehmu tempat-tempatmu. (H.R. at –Tirmizi)
B.HR Baihaqi
artinya: Islam itu adalah bersih, maka jadilah kalian orang yang bersih. Sesungguhnya tidak masuk
surga kecuali orang-orang yang bersih (H.R. Baihaqi)
C.HR Muslim
'An abii maalik al-asy'arii r.a qoola rosulullahi shollallahu 'alaihi wasallama, ath-thohuuru syathrol
iimaan walhamdulillahi tam-ul miizaan wasubhaanallahi walhamdulillahi tamlau maa baynas
samaawaati wal ardhi washolaatu nuurun washoiqotu burhaanun wadhobru dhiyaaun wal qur'aanu
hujjatun laka au 'alaika kullu nnaasi yaghduu fabaayi'u nafsahu famu'niquhaaau mu'biquhaa
artinya: Dari Abu Malik al-as'ari berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Bersuci itu sebagian dari iman,
membaca alhamdulillah adalah memenuhi timbangan amal, membaca subhanallah wal hamdulillah
adalah memenuhi seisi langit dan bumi, salat sunah adalah cahaya, sedekah adalah petunjuk, sabar
adalah sinar yang memancar, dan Al-Qur'an adalah hujjah (argumen) dalam pembicaraanmu. Setiap
manusia pada waktu pagi hari, hakekatnya harus memperjual belikan dirinya. Ada kalanya ia laba
(selamat dari maksiat) dan ada kalanya rugi (terseret maksiat) (H.R. Muslim)
D.HR MUSLIM
ان ْ ورَش
ِ ْ َط ُر
َِ َاإلي َم ُ الطُّ ُه
Setelah 2hari
Artinya :”Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.”
B. QS. Al-Ma'idah Ayat 88
Artinya :”Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan
baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”
ََِن كُنْتُ َْم اِيَّاهَُ تَعْبُد ُْون َْ ت َما َرزَ قْنكُ َْم َوا
ِ ٰ ِ شكُ ُر ْوا
َْ َلِل ا َِ ط ِيب َْ يٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنََ ا َمن ُْوا كُلُ ْوا م
َ ِن
Artinya :”Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan
kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya”
ََِن كُنْتُ َْم اِيَّاهَُ تَعْبُد ُْون ِ ٰ ََطيِباَ َّوا ْشكُ ُر ْوا نِعْ َمت
َْ ّللا ا َُٰ فَكَُلُ ْوا ِم َّما َرزَ قَكُ َُم
َ َّللا َحلَل
Artinya :” Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan
syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.”