Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS PRAKTEK LAPANGAN MAJLIS AL KHIDMAH

Makalah Diajukan Untuk

“KE-AL KHIDMAHAN”

Dosen pengampu:
Abdullah bahanan., M.Pd
Disusun oleh:
Ahmad Iqbalul Khilma

MA’HAD ALY AL FITHRAH


SURABAYA
Takhassus Tasawwuf Wa Thoriqotuh (Tasawwuf dan Tarekat)
Jln. Kedinding lor 99 Surabaya. Tlp. 085103006049 Kode pos: 60129
E-mail: mahadalyalfithrah99gmail.com
2022

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada hakikatnya manusia itu telah diciptakan atas dua alam, yaitu rohani (alam
yang tidak terlihat oleh panca indra) dan jasmani (alam yang terlihat oleh mata).
Sehingga suatu keberadaan hati dalam diri manusia merupakan cermin bagi kedua
alam tersebut. Sebab segala sesuatu yang ada di depan cermin akan menghasilkan
bayangan yang tampak. Berbeda lagi dengan malaikat, karena malaikat hanya di
ciptakan dari alam rohani yang mempunyai keutuhan nur cahaya. Laksana sebuah
kaca yang jernih sehingga cermin pun tidak mampu menampilkan bayangan nya dan
juga malaikat tidak mempunyai jasad yang utuh. Inilah sebuah rahasia Allah SWT
yang terpendam dalam sebuah pantulan yang berhadapan. Maka bisa disimpulkan
bahwa hakikat manusia adalah sebuah rohani yang tinggal sementara di dalam jasad
yang kasar.

Seseorang manusia yang sifatnya mengalahkan rohaniyah maka dirinya akan


terjebak dalam hawa nafsu yang berupa kenikmatan di dunia. Sebaliknya pula jika
seseorang yang sifat ruhaniyahnya mampu mengalahkan sifat kemanusiaan (duniawi
dan hawa nafsu), maka ruh nya akan merasa tenang dan bersanding di sisi Allali
Yang Maha Suci, Bijaksana, dan Agung. Serta ruhnya akan bisa membimbing
manusia tersebut dalam perbuatan yang positif didunia maupun kelak diakhirat.
Selebin-lebihnya ruh manusia tersebut akan Kembali kepada allah SWT tanpa
terhalangi oleh bumi, langit, kursy, arsy.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana para jama’ah dapat menghayati majlis dzikir al Khidmah?
2. Bagaimana analisis yang yang terjadi dalam peran al khidmah bagi para jama’ah?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah singkat majlis al khidmah


Secara etimologi kata majlis dari kosa kata Bahasa arab, yang berasal dari
kata jalasa yang berarti duduk. Sedangkan kata majlis merupakan bentuk isim
makan atau isim yang menunjukan tempat, jadi majlis mempunyai makna
tempat duduk.1
Sedangkan secara terminologi, majlis adalah pertemuan atau kumpulan
orang banyak yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Majlis al
Khidmah didirikan atas inisiatip dan merupakan gagasan KH. Achmad asrori
al ishaqy, sehingga untuk menyambut gagasan KH. Achmad asrori tersebut,
diadakanlah perkumpulan untuk mendeklarasikan secara resmi perkumpulan
al Khidmah pada tanggal 25 desember 2005 bertempat disemarang.2 sebelum
terbentuk jamaah al Khidmah sebenarnya awal perkumpulan KH achmad
asrori al ishaqy Bernama KACA (karunia cahaya agung) tetapi nama tersebut
lebih terkenal dengan sebutan nama geng orong-orong dan cakupanya pun
masih terbatas didaerah gresik,3 disebut dengan geng orong orong karena awal
anggotanya suka mabuk-mabukan, berjudi, dan anak jalanan yang suka
nongkrong pada malam hari sehingga KH. Achmad asrori al ishaqy
menyebutnya dengan geng orong-orong yang diambil dari salah satu hewan
yang sering keluar pada malam hari dan suka mengorek-orek tanah sama
halnya dengan geng orong-orong yang anggotanya sering keluar malam hanya
untuk cangkruk di warung kopi dan bergadang dan siang harinya digunakan
untuk tidur.4
1
Taufiqul hakim, kamus at taufiq
2
Achmad asrori, lima pilar utama soko guru tuntunan dan bimbingan hadhrotusy syaikh achmad
asrori al ishaqy, (Surabaya:rakernas iii, 2009)17
3
Team buletin al fithrah,Telaah utama: keberkahan rejeki dalam buletin baitul maal al fithrah
berkhidmah untuk umat edisi juli 2019, h. 31
4
Mohammad faiq fahmi, terapi dziki al Khidmah untuk menangani kecanduan minuman keras
pada remaja di desa tanggulrejo manyar Gresik, (skripsi fakultas dakwah dan komunikasi UIN
sunan ampel, 2020)20

3
Metode dakwah yang digunakan KH. Achmad asrori al-ishaqy sangat unik
yaitu dengan metode persuasif (bersifat netral) dengan mengikuti hobi anak
jalanan seperti bermain musik, nongkrong dan sebagainya. Sehingga anak-
anak muda tersebut sedikit demi sedikit bisa menerima ilmu yang diselipkan
oleh KH. Achmad asrori al-ishaqy.5 Pada dasarnya metode dakwah yang
dibawa oleh KH. Achmad asrori al-ishaqy mirip-mirip dengan metode dakwah
walisongo. Dimana cara dakwah wali songo pada waktu itu melalui proses
akultulurasi budaya islam yang dimasukan ke budaya lokal. pada masa itu,
KH. Achmad asrori al-ishaqy membimbing anak-anak muda agar tidak hanya
berkumpul dengan sesama komunitasnya sendiri, tetapi meraka dibimbing
agar mau berkumpul dengan orang-orang yang sholih dalam majlis dzikir,
seperti majlis manaqiban dan maulid nabi muhammad SAW yang bertempat
dipondok pesantren darul ubudiyyah jatipurwo surabaya. Akhirnya hati
mereka luluh dan mengikuti ajaran KH. Achamd asrori al ishaqy dan
meninggalkan kebiasan buruknya. Semakin lama banyak pemuda yang
berminat untuk mengikuti acara majlisan.
Adapun visi misi yang ingin diwujudkan dari al Khidmah adalah:
Visi: Mewujukan generasi yang soleh solehah sejahtera lahir dan batin,
yang pandai bersyukur, dapat menyenangkan hati keluarganya, orang tuanya,
guru-gurunya hingga Nabi Besar Muhammad S.A.W. sesuai dengan petunjuk
Al Qur‘an dan hadits serta tuntunan ahlaq para salafunasoleh.
Misi: Mewujudkan keluarga yang soleh solehah sejahtera lahir dan batin,
yang senang berkumpul dalam majlis dzikir, maulid dan manaqib serta kirim
doa kepada orang tua.
1. Mewujudkan Masyarakat yang soleh solehah sejahtera lahir dan
batin, yang senang berkumpul dalam majlis dzikir, maulid dan
manaqib serta kirim doa kepada orang tua.
2. Mewujudkan pejabat yang soleh solehah sejahtera lahir dan batin,
yang senang berkumpul dalam majlis dzikir, maulid dan manaqib
serta kirim doa kepada orang tua.

5
Team buletin al fithrah, Telaah utama: keberkahan rejeki…h. 31.

4
3. Mewujudkan pengurus jama‘ah Al Khidmah yang mampu
memfasilitasi terselenggaranya majlis dzikir, maulid dan manaqib
serta kirim doa kepada orang tua.
4. Mewujudkan pengurus Al Khidmah di seluruh tanah air dan
dibeberapa Negara tetangga.
5. Mewujudkan usaha-usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, sehingga lebih istiqomah beribadah.6
B. Kegiatan majlis al khidmah
1. Majlis dzikir
Kata Dzikir berasal dari bahasa Arab yakni Dzakara yadkhuru,
Dzikran yang memiliki arti mengingat, menyebut atau mengucapkan.7
Tetapi, dzikir lebih dikenal dengan makna mengingat.8 Sehingga disini
kata Dzikrullah memiliki makna menyebut nama Allah atau mengingat
sifat-sifat yang dimiliki Allah SWT, mengingat surga dan Neraka-Nya,
mengingat rahmat dan siksanya, mengingat perintah dan larangan-Nya,
mengingat wahyu-Nya hingga apapun yang berkaitan dengan Allah SWT.
Seseorang yang melaksankan dzikir ia akan merasakan gemetar
(krentek) dan merasa ada ketenangan didalam hati mereka. Didalam tafsir
al bagawi dijelaskan bahwa seorang mu’min yang mengingat (berdzikir)
kepada allah ia akan merasa gemetaran didalam hati mereka.

‫ف تَ ُكو ُن الطُّ َمْأنِينَةُ َوالْ َو َج ُل يِف َحالَ ٍة‬ ِ ِ ِ َّ ِ


ْ َ‫ين ِإذا ذُكَر اللَّهُ َوجل‬
َ ‫ت ُقلُوبُ ُه ْم فَ َكْي‬ َ ‫َا الْ ُمْؤ منُو َن الذ‬
‫ِإمَّن‬

ِ ‫اب والطُّمْأنِينَ ةُ ِعْن َد ِذ ْك ِر الْو ْع ِد والثَّو‬


ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ٍ
،‫اب‬ َ َ َ َ َ ‫ الْ َو َج ُل عْن َد ذ ْك ِر الْ َوعيد َوالْع َق‬:‫يل‬
َ ‫ق‬.‫َوا ِح َدة؟‬
‫ َوتَطْ َمِئ ُّن ِإ َذا ذك رت فض ل اهلل‬،‫ت َع ْد َل اللَّ ِه َو ِش َّد َة ِح َس ابِِه‬
ْ ‫وب َت ْو َج ُل ِإ َذا ذَ َك َر‬
ُ ُ‫فَ الْ ُقل‬
‫وكرمه‬

6
Mohammad faiq fahmi, terapi dziki al Khidmah untuk menangani kecanduan minuman keras
pada remaja di desa tanggulrejo manyar Gresik,…22-23
7
Taufiqul hakim, kamus at taufiq
8
M. Quraish sihab, wawancara al-qur’an dzikir dan do’a (Jakarta: lentera hati. 2006) 9.

5
Artinya:

“Sesungguhnya orang mu’min ialah ketika disebut nama allah maka hati
mereka akan bergetar, maka bagaimana hati menjadi tenang dan gemetar
dalam satu keadaan? Dijawab: gemetarnya hati ketika mengingat ancaman
dan hukuman (siksaan) dan tenangnya hati ketika mengingat janji dan
pahala maka hati akan gemetar ketika keadilan allah dan hisab yang sangat
berat, dan tenangnya hati ketika mengingat keutamaannya allah dan juga
kemulyaaNya.9
2. Manaqib
Manaqqib dalam Bahasa arab dari kata naqaba, yanqibu naqban
yang bermakna menggali dan mencari-cari.10 Kata manaqib merupakan
jama’ dari isim makan yang berlafadz manqibun. Manaqib secara Bahasa
adalah kisah kekeramatan para wali.11
Sedangkan manaqib secara istilah ialah membaca kisah-kisah
tentang orang sholeh seperti kisah para nabi dan para auliya’ (para kekasih
allah SWT) yang ditulis menggunakan kata-kata yang indah, bisa berupa
sejarah, hikayah kisah dan biografi.12 dengan menceritakan tentang kisah
hidup seorang wali (syaikh abdul qodir al jailanay) itu seperti ini. Seperti
firman allah yang berbunyi:

‫ص لَ َعلَّ ُه ْم َيَت َف َّكُرو َن‬


َ ‫ص‬ ِ ‫ص‬
َ ‫ص الْ َق‬ ُ ْ‫فَاق‬

Artinya:

“Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka


berfikir.13(Q.S. Al A’raf: 176).

9
abu muhammad husain bin mas’ud bin muhammad bin fara al baghawi asy syafi’i, tafsir al
baghawi, (beirut: dar ihya’ turast al ‘arabi juz 3:1420 H) 20.
10
Taufiqul hakim, kamus at taufiq
11
Poerdarminta, kamus besar Bahasa Indonesia ( Jakarta: balai Pustaka, 1999) 533.
12
Abu bakar aceh, pengantar sejarah sufi (solo: romadhoni, 1990) 355.
13
Achmad asrori al ishaqy, apa manaqib itu?, (Surabaya: al wafa, 2010) 9.

6
Jadi manaqib menurut Kh. Achmad asrori al ishaqy adalah sesuatu
yang diketahui dan dikenal pada diri seseorang berupa perilaku dan
perbuatan yang terpuji di sisi Allah, sifat-sifat yang manis lagi menarik,
pembawaan dan etika yang baik lagi indah, kepribadian yang bersih, suci
lagi luhur, kesempurnaan-kesempurnaan yang tinggi lagi agung, serta
karamah-karamah yang agung di sisi Allah, dan supaya mampu
menaladani akhlak terpujinya14

Manaqib mempunyai kemulyaan yang sangat besar bagi para


jama’ah yang membaca dan mendengarkanya didalam majlis manaqib,
meskipun ada salah satu jama’ah tidak mampu mengetahui makna
manaqib yang terkandung. sehingga peran yang fital dalam pembacaan
manaqib ialah para pembaca manaqib, yang mana ia harus mampu
membawakan situasi (keharuan yang dapat menggetarkan hati) kepada
para jama’ah untuk mampu diresapi melalui pembawaan suara dan
niatnya.15 Niat harus dibawakan para pembaca ialah lillahi ta’ala, mencari
barakah syiakh abdul qodir al jailani, berta’alluq (menyandarkan diri
kepada yai), merasa hina dan pembaca paham kandungan manaqib.16 Dan
peran bagi para jama’ah ialah menghadiri acara al Khidmah secara
istiqomah, karena dengan istiqomah adalah bentuk suatu tahapan tahapan
mensucikan jiwa dan dapat menggetarkan hati sehingga mampu mengikuti
suri tauladan waliyullah (syaikh abdul qodir al jailani) sebagai
pembentukan karakter untuk mendekatkan diri kepada allah SWT. 17

Kemudian dengan tahapan tersebut, manaqib mampu menguatkan


dan mengokohkohkan hati para murid.18 Dan salah satu tujuan mengikuti
majlis manaqib untuk meningkatkan amaliah ibadah kepada Allah swt.

14
Achmad asrori al ishaqy, apa manaqib itu?,…9.
15
Paijo (nama samaran), pembaca manaqib al fithrah, wawancara, surabaya 6 febuari 2022.
16
Paijo (nama samaran), pembaca manaqib al fithrah wawancara, surabaya 6 febuari 2022.
17
Durrotun hasanah, manaqib syaikh abdul qodir sebagai media suluk dalam Jurnal putih vol. II
No. 1, 2017. 39
18
Achmad asrori al ishaqy, apa manaqib itu?,…9.-10

7
Dengan cara mencintai dan memuliakan para orang sholeh (Auliya
Allah) dengan maksud untuk meneladani atau mencontoh amal
sholehnya. maka kelak diakhitat akan berkumpul bersamanya, sesuai
dengan sabda Nabi :

‫عن عبد اهلل عن النيب صلى اهلل عليه وسلم انه قال املرء مع من احب‬.

Artinya:

“Dari abdillah dari nabi Muhammad SAW, bahwasanya beliau


bersabda: seseorang itu Bersama orang yang dicintai.”(H.R.
Bukhori)19

3. Maulidurrasul SAW
Maulid secara Bahasa hari kelahiran,20 secara istilah adalah
perayaan sebagai rasa syukur dan gembira atas kelahiran nabi Muhammad
SAW pada bulan rabi’ul awwal.
Salah satu kegiatan yang terdapat didalam majlis al Khidmah
adalah maulidur rasul SAW dan termasuk juga salah satu bentuk ekspresi
jama’ah alkhidmah atas kecintaanya terhadap nabi Muhammad SAW.
Kitab yang digunakan oleh jama’ah alkhidmah ialah kitab adziba’i salah
satu karya yang indah dari pengarang al imam wajihuddin abdur Rahman
bin Muhammad bin ummar bin ali bin yusuf bin ahmad bin umar ad diba’I
asy syaibani al yamani az zabidi asy syafi’i. karya yang indah tersebut
selalu dibaca oleh para jama’ah alkhidmah dengan menggunakan llantunan
lagu yang diiringi dengan tabuhan rebana.21

Bagi para jama’ah ada yang mampu meresapi makna naskah


maulid dan tidak kalah penting yaitu para pembaca maulid yang mampu

19
Achamd asrori al ishaqy, an nuqthoh fii tahqiqi robhithoh, (Surabaya: 2010) 68.
20
Kamus arab Indonesia.
21
Ahmad sholeh, Pengalaman Keagamaan Haflah Dzikir Maulidurrasul Saw Pengaruhnya
Terhadap Perilaku Keagamaan Sehari Hari Jama’ah Al Khidmah Jawa Tengah (skripsi fakultas
ushuluddin IAIN walisongo semarang, 2007) 23.

8
membawakan situasi terhadap para jama’ah, sehingga adegan ini sungguh
mengharukan dan menggetarkan hati. Disaat mahallul qiyam itulah para
jama’ah majelis maulid menghormati “kehadiran” Rasulullah SAW.
Mereka mengatupkan kedua belah telapak tangan di dada, sementara ada
diantaranya yang mencukurkan air mata, sambil bersama-sama
menyampaikan salam. Ya Nabi Salam ‘Alaika, ya Rasul salam ‘alaika, ya
Habib salam ‘alaika shalawatullah ‘alaika (wahai Nabi, salam padamu,
wahai Rasul, salam padamu wahai kekasih, salam padamu, semoga
shalawat Allah terlimpah atasmu).22

Dalil dan juga hikmah seseorang yang melaksanakan maulid Al-


hafizh syamsyuddin bin al-jazari mengatakan didalam kitabnya ‘arf ut-
ta’rif bil maulidisy syarif atas keutamaan seseorang yang merayakan atau
gembira didalam acara maulidur rasul SAW.

‫فإذا كان أبو هلب الكافر الذي نزل القرآن بذمه جوزي يف النار بفرحه ليلة مولد النيب‬

‫صلى اله عليه وسلم به فما حال املسلم املوحد من أمة النيب يسر مبولده ويبذل ما تصل‬

‫ لعم ري إمنا يك ون ج زاؤه من اهلل الك رمي أن يدخل ه بفض له جن ات‬،‫إلي ه قدرت ه يف حمبت ه‬

‫النعيمة‬

Artinya:

“Maka ketika abu lahab orang kafir maka kecamanya yang disebut
didalam al qur’an ia diberi balasan di neraka karena gembira ketika
kelahiranya nabi muhammad SAW. Maka salah satu orang muslim
dari ummat nabi muhammad yang keadaanya bergembira ketika
malidur rasul SAW dan petunjuk bagi seseorang yang mngerahkan
kemampuanya karena kecintaanya kepada nabi muhammad SAW.
Demi umurku, sesungguhnya ia akan dibalas oleh allah SWT yang
maha mulya atas kegembiraan pada maulidur rasul SAW maka

22
Ahmad sholeh, Pengalaman Keagamaan Haflah Dzikir Maulidurrasul Saw Pengaruhnya
Terhadap Perilaku Keagamaan Sehari Hari Jama’ah Al Khidmah Jawa Tengah,…24.

9
niscaya allah SWT dengan keutamaanya akan memasukan orang
tersebut didalam surga anna’im.23

C. Analisis dan kesimpulan


Hasil penjelasan diatas dapat dianalisis dampak setelah mengikuti majlis al
khidmah dengan perolehan pengumpulan data. bahwa majlis alkhidmah yang
mempunyai salah satu susunan acara yang berisi: majlis dzikir, majlis
manaqib dan juga majlis maulidan, ketika para jamaah menghadiri acara
majlis al khidmah secara istiqomah tanpa mengetahui arti atau kandungan
manaqib ataupun maulid tersebut, sehingga ketika ia menamamkan didalam
hatinya tujuan mengikuti majlis tersebut hanyalah untuk bersimpuh kepada
allah dengan dengan perantara dzikir, manaqib dan juga maulidan maka hati
para jamaah akan menjadi sikap atau akhlak yang lebih baik karena ada
kontrol diri, merasa diawasi oleh allah ataupun para gurunya, dan akan
menimbulkan sifat malu jika ia melakukan perbuatan maksiat dan perbuatan
yang tidak bermanfaat karena ia sudah memiliki wawasan yang lebih baik.
Disamping itu ia akan mempunyai sifat-sifat yang mampu mendudukan
dirinya untuk bersimpuh kehadirat allah SWT, seperti halnya ketika ia
mendapatkan kesusahan atau mendapatkan cobaan maka ia mampu bersabar,
ketika ia mendapatkan kenikmatan atau rahmat maka ia mampu mensyukuri
untuk dikembalikan kehadirat allah SWT.
Peranan majlis maulidur rasul SAW dirasakan oleh asrofil anam yang
berangggapan bahhwa:
“Kehidupan diakhirat itu bersifat abadi, kebahagiaan yang
dirasakan oleh penghuni surga itu juga tidak akan pernah berakhir hal
seperti inilah tentu tidak mudah kita dapatkan, semua itu tergantung
apa yang kita lakukan di dunia apakah kita sibuk dengan berbagai
keindahan yang fana’ didunia atau lebih memprioritaskan akhirat.
Menuju surga allah SWT dicapai dengan mencari syafa’at nabi

23
Al-hafizh syamsyuddin bin al-jazari, ‘arf ut-ta’rif bil maulidisy syarif. h. 21

10
Muhammad Saw , dengan cara apakah? Ya.. bersholawat semasa
didunia.”24
Peranan manaqib juga dirasakan oleh inung sulistyorini yang beranggapan
bahwa:
“Ketika selesai mengikuti acara majelis manaqib ini seperti beban
yang ada pada diri saya ini seakan hilang dengan sendirinya karena
dengan mendengarkan saja hati saya sudah begitu enak terasa tenang
dan itu semua juga tergantung pada yang membacanya karena mereka
yang membacanya itu yang akan membawa jama’ah seperti saya ini
untuk meresapinya.”25

24
Asrofil anam, wawancara pada tanggal 11 juni 2021 dikutip dari hanifun nafis, peran majlis
dzikir al Khidmah dalam membangun regiliusitas masyarakat di dusun prijek lor kabupaten
lamongan, (skripsi fakultas ushuluddin dan filsafat UIN sunan ampel: 2021) 54.
25
inung sulistyorini, Wawancara, pada hari sabtu tanggal 23 maret 2019 dikutip dari durrotun
hasanah, manaqib syaikh abdul qodir al jailany sebagai media suluk, Jurnal Putih Vol. II No. 1,
2017. 38

11
BAB III
DAFTAR PUSTAKA

Sulistyorini. Inung, Wawancara, pada hari sabtu tanggal 23 maret 2019 dikutip
dari durrotun hasanah, manaqib syaikh abdul qodir al jailany sebagai media suluk, Jurnal
Putih Vol. II No. 1, 2017.

Bakar ace. Abu, pengantar sejarah sufi, solo: romadhoni, 1990.

Muhammad husain bin mas’ud bin muhammad bin fara al baghawi asy
syafi’i. Abu, tafsir al baghawi, beirut: dar ihya’ turast al ‘arabi juz 3:1420 H.

Asrori al ishaqy. Achmad, an nuqthoh fii tahqiqi robhithoh, Surabaya:


2010.

Asrori al ishaqy. Achmad, apa manaqib itu?, Surabaya: al wafa, 2010.

Asrori al ishaqy. Achmad, lima pilar utama soko guru tuntunan dan
bimbingan hadhrotusy syaikh achmad asrori al ishaqy, Surabaya: Rakernas III,
2009.

Sholeh. Ahmad, Pengalaman Keagamaan Haflah Dzikir Maulidurrasul


Saw Pengaruhnya Terhadap Perilaku Keagamaan Sehari Hari Jama’ah Al
Khidmah Jawa Tengah, Skripsi fakultas ushuluddin IAIN walisongo semarang,
2007.
Anam. Asrofil, wawancara pada tanggal 11 juni 2021 dikutip dari hanifun nafis,
peran majlis dzikir al Khidmah dalam membangun regiliusitas masyarakat di dusun
prijek lor kabupaten lamongan, skripsi fakultas ushuluddin dan filsafat UIN sunan ampel:
2021.

12
Hasanah. Durrotun, manaqib syaikh abdul qodir sebagai media suluk dalam
Jurnal putih vol. II No. 1, 2017. 39
Quraish sihab. Muhammad, wacana al-qur’an dzikir dan do’a Jakarta:
lentera hati. 2006.
Faiq fahmi, Mohammad, terapi dziki al Khidmah untuk menangani
kecanduan minuman keras pada remaja di desa tanggulrejo manyar Gresik,
skripsi fakultas dakwah dan komunikasi UIN sunan ampel, 2020.
Paijo (nama samaran), pembaca manaqib al fithrah wawancara, surabaya 6
febuari 2022.
Poerdarminta, kamus besar Bahasa Indonesia, Jakarta: balai Pustaka, 1999.

Taufiqul hakim, kamus at taufiq

Team buletin al fithrah, Telaah utama: keberkahan rejeki dalam buletin


baitul maal al fithrah berkhidmah untuk umat edisi juli 2019.

13

Anda mungkin juga menyukai