Anda di halaman 1dari 16

MURAQABAH: STUDI KOMPARASI KH ACHMAD

ASRORI AL-ISHAQY DAN SYAIKH FATHURRAHMAN

abstrak

Artikel ini berusaha menggambarkan konsep perbedaan muraqabah sebagai metode


untuk dekat dengan Allah dalam pandangan KH. Achmad asrori al-ishaqy dan syaikh
fathurrahmman. Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah melalui
penelusuran pustaka guna menemukan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
penyelesaian penelitian ini. Adapun hasil yang didapatkan, konsep muraqabah yang
digunakan oleh KH. Achmad asrori al-ishaqy menggunakan adab sedangkan syaikh
fathurrahman menggunakan konsep ulul albab. konsep dari kedua ulama’ tersebut
kemudiannya akan mampu membantu melahirkan individu muslim yang tenang,
sentiasa berhati-hati dengan maksiat dan kejahatan serta sentiasa meletakkan cinta
Allah adalah yang tertinggi di dalam jiwa. Artikel ini diharapkan dapat memberi
sumbangan penting terhadap manusia dalam kerohanian. Sebab, kehidupan masa kini
yang dilihat semakin pudar nilai keimanannya dan semakin merosot nilai cinta
kepada Allah. Semoga artikel ini dapat lebih meningkatkan lagi kualiti umat Islam
sebagai umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia seluruhnya.

Kerword: muraqabah, KH.Achmad asrori al-ishaqy dan syaikh fathurrahman


Pendahuluan

Keagungan dan kebesaran Allah SWT termanifestasi dalam penciptaan,


penguasaan, dan pengaturan-Nya terhadap seluruh makhluk-Nya, baik yang besar
maupun yang kecil. Sebab Allah SWT dalam firman Q.S al hasyr ayat 18.

‫ٰٓيَاُّيَه ا اَّلِذ ْيَن ٰاَم ُنوا اَّتُق وا الّٰل َه َو ْلَتْنُظْر َنْف ٌس َّم ا َقَّد َم ْت ِلَغٍۚد َواَّتُق وا الّٰل َهۗ ِاَّن الّٰل َه َخ ِبْيٌر ۢ َمِبا َتْع َم ُلْو َن‬

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah


setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti
terhadap apa yang kamu kerjakan.” 1
Apabila setiap manusia dapat merenungi dan memahami esensi dari ayat di
atas, mereka akan berlaku bijak dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Sayangnya,
tak jarang kita temui manusia yang masih terjerumus dalam perbuatan maksiat,
kezaliman, dan kemungkaran.

Mempertimbangkan situasi zaman sekarang yang menonjolkan kemajuan ilmu


teknologi dan perkembangan dunia modern yang lebih mengedepankan IPTEK dari
pada IMTAQ.2 Sebab disamping teknologi membawa dampak positif ke lapisan
Masyarakat teknologi juga membawa dampak negatif karena mudahnya akses
teknologi untuk mencari informasi dan fenomena Yang mengakibatkan menculnya
tontonan yang tidak layak bagi masyarakat. Dengan demikian bagi setiap individu
untuk memiliki kemampuan dalam memilah dan memilih informasi serta fenomena
yang relevan. Hal ini bertujuan untuk sebagai batasan dan penghalang yang
memisahkan manusia dari perilaku yang jelas-jelas yang dilarang oleh Allah SWT.

Tasawuf adalah dimensi spiritualitas dalam Islam yang berupaya untuk


membersihkan jiwa, meningkatkan akhlak, melatih aspek luar dan dalam diri seorang

1
Al-qur’an
2
Filza rohmatillah, analisis ayat-ayat muraqabah dalam al-qur’an (kajian tematik dalam kitab tafsir al-
munir karya wahbah zuhaili) dalam skripsi jurusan ilmu al-qur’an dan tafsir UIN mataram, 2022. 2
pencari kebahagiaan yang abadi. Tasawuf juga memandu mengenai penyelarasan diri,
mengintegrasikan jiwa dan fisik sehingga dapat mengalami kebersihan hati dan
ketinggian moral untuk mengenal-Nya (marifatullah).3

Pembahasan mengenai tasawuf sering kali membicarakan tentang maqam dan


hal. Maqam menurut imam al qusyairi adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras
dan keluhuran budi pekertiyang dimiliki oleh hamba tuhan yang dapat membawanya
kepada usaha dan tuntutan dari segala kewajiban.4 Sedangkan menurut athusi maqam
adalah kedudukan hamba dihadapan Allah SWTyang diperoleh memalui kerja keras
dalam ibadah, kesungguhan mellawan hawa nafsu, latihan-latihan kerohanian serta
menyerahkan seluruh jiwa dan raga semata-mata untuk berbakti kepada-Nya. 5
Menurut syaikh abu nasr as saraj, yang termasuk maqam adalah taubat, wara’, zuhud,
faqr, sabar, tawakal dan ridho. Dengan demikian, maqam adalah kedudukan
seseorang yang meenunjukan kedekatanya kepada Allah SWT.

Sedangkan hal menurut imam al qusyairi adalah anugrah Allah SWT atau
keadaan yang datang ke hati tanpa disengaja.6 Sedangakan imam athusi hal adalah
suatu kondisi jiwa yang diperoleh melalui kesucian jiwa. 7 Sedangan yang termasuk
hal adalah muraqabah, qurb, mahabbah, khouf raja’ syauq uns tumaninah,
musyahadah dan yaqin.8 Dengan demikian hal adalah pemberian Allah kepada hati
hamba-Nya secara otomatis tanpa ada unsur sengaja.

Sifat yang membuat seseorang merasa selalu diawasi dan diperhatikan oleh
Allah SWT disebut sebagai Muraqabah. Dengan kesadaran ini, individu akan merasa
enggan melakukan tindakan negatif karena selalu menyadari pengawasan dan
perhatian Allah SWT. Sebagai hamba, kita memang tidak dapat melihat Allah SWT
3
Syaikh Muhammad amin al-kurdi, tanwirul qulub fii muamalah al-allamah al-gunyah (suriyah dar al-
qalam al-arabi) 463-465
4
Imam qusyairy, risalatul qusyairiyah (mahad al islami assalafi) 56
5
Abu nashr al-sarraj al-thusi al-luma’ (kairo: dar al-haditsah 1960) 65
6
Imam qusyairy, risalatul qusyairiyah...57
7
Abu nashr al-sarraj al-thusi al-luma’...65
8
Syaikh abu nasr as-saraj, alluma’ fi al tasawuf (Beirut: dar all-kutub al-‘ilmiah, 2008) 88
secara langsung, namun dengan membangun keyakinan kuat tentang Allah SWT,
memahami nama-nama-Nya, dan mempercayai bahwa Dia adalah pencipta alam
semesta, kita akan senantiasa merasakan kedekatan dengan-Nya dan termotivasi
untuk menjauhi perilaku yang tidak sesuai.9

Muraqabah dari segi bahasa berarti pengawasan dan pantauan. Sikap


muraqabah ini mencerminkan adanya pengawasan dan pemantauan Allah SWT
terhadap dirinya. Dari segi istilah, muraqabah adalah suatu keyakinan yang di-miliki
seseorang bahwa Allah SWT senantiasa mengawasinya, melihatnya, mendengarnya,
dan mengetahui segala apa pun yang dilakukannya dalam setiap waktu, setiap saat,
setiap nafas dan setiap kerdipan mata sekalipun.10 Sehingga Jika setiap hamba dapat
menghayati dan memahami makna muraqabah ini, maka akan menumbuhkan sikap
yang senantiasa khusyu, bertakwa, ikhlas, dan berhati-hati dalam menjalani
kehidupan di dunia ini.

Muraqabah menurut pandangan sufi adalah suatu pengetahuan dan keyakinan


bahwa Allah ada dalam hatinya dan meyakini sedalam dalamnya bahwa Allah itu
yang maha menciptakan segalanya.11 Menurut abdul aziz al darani muraqabah
diartikan meyakini dan mengetahui bahwa Allah maha mendengar, mengetahui
bahwa Allah maha mendengar, mengetahui dan melihat. Sedangkan menurut al
murtasisyi al naisaburi muraqabah adalah sikap memelihara batin yang merasa
diawasi atau merasa selallu ada penjagaan dari Allah disetiap saat dan setiap
perkataan.

Dengan demikian, peneliti bertujuan untuk menelaah pemikiran KH Achmad


asrori al-ishaqy tentang konsep muraqabah dengan adab dengan syaikh fathurrohman
tentang konsep muraqabah dengan ulul albab dan berusaha menemukan persamaan

9
Filza rohmatillah, analisis ayat-ayat muraqabah dalam al-qur’an ...1
10
Insanul Kamil bin Khairul Anuar, “Konsep Muraqa>bah Dalam Prespektif Hadis Nabi (Studi
Analisis Sanad Dan Matan)”, (Skripsi, UIN Sumatera Utara Medan, 2017), hlm. 7.
11
Abu hamid al-ghazali, ihya’ ulumuddin (beirut: dar al-kutub al-ilmiah) 108.
dan perbedaan diantara keduanya. Adapun metode yang digunakan adalah library
research dengan pendekatan komparatif yang diuraikan secara deskriptif.

Pandangan umum

Muraqabah merupaka salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang
muslim, karena dengan ini seseorang akan mampu menghantarkan ketaatanya kepada
Allah SWT dimanapun berada, sehingga akan menjadi muslim yang sejati.

Muraqabah dalam segi bahasa diambil dari bahasa arab ‫ راقب‬yang artinya
mengamati, mengobservasi dan memperhatikan.12 Sedangkan dalam segi istilah
diartikan sebagai kesadaran sikap diri atau mental bahwa kita selalu dalam
pengawasan Allah SWT kapanpun dan dimanapun kita tidak akan luput dari
pandangan atau pengawasan-Nya. Atau kewaspadaan batin karena adanya kesadaran
atas intaian Allah SWT terhadap setiap gerak gerik manusia. 13

Salah satu acuan muraqabah sebagai metode untuk mengenal Allah ialah
terletak pada sebuah hadis yang Diriwayatkan dalam suatu hadis, bahwa malaikat
Jibril As da tang kepada Rasulullah Saw dalam rupa sebagai seorang manusia. la
bertanya: "Katakanlah kepadaku, apakah ihsan itu?" Nabi menjawab "Ihsan yaitu
hendaknya engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, (namun) jika
engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu." Jibril berkata: "Engkau
benar." (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud dan Nasa'i).

12
Taufiqul hakim, kamus at-taufiq arab jawa Indonesia, (jepara) 230
13
Mustofa aris, muraqabah sumber kebahagiaan hidup ditengah keringnya spiritual masyarakat
modern (analisis konsep muraqabah ibn qayyim al-jawziyah dalam kitab madarij al-salikin) dalam
Skripsi PROGRAM STUDI AQIDAH Dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin Dan Filsafat
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2019. 26-27.
Jika demikian, perlu diketahui bahwa muraqabah termasuk kedudukan
tertinggi dan paling mulia yaitu kedudukan ihsan seperti halnya juga disebutkan oleh
sabda nabi muhammad SAW:14

‫االحسان أن تعبد اهلل كانك تراه فان مل تكن تراه فإنه يراك‬

Artinya: ihsan adalah engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya


jika engkau tidak dapat melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.

Maka dapat dipahami dalam kisah hadis Jibril As dengan Rasulullah Saw ketika
ditanya tentang ihsan Beliau Saw menjawab, ihsan adalah beribadah kepada Allah
(saking tersambungnya dengan Allah sebagai Al Ma'bud [yang diibadahi]) seolah-
olah melihat Allah. Sepanjang di dunia manusia tidak akan mampu melihat Allah,
kecuali di surga bagi penghuni surga. Kalau belum mampu (merasakan seolah-olah
menatap Allah maka di balik, kita yang menjadi objeknya dan Allah yang menjadi
Subjek) sesungguh- nya Dia Allah selalu melihat engkau.

Pemikiran muraqabah hadzratusy syaikh ahmad asrori al ishaqy

KH. Achmad asrori al-ishaqy dilahirkan disurabaya pada tanggal 17 agustus


1951 dan wafat pada hari selasa pagi 18 agustus 2009. Ia adalah putra keempat dari
sepuluh bersaudara. Ayahnya bernama KH. Muhammad utsman al-ishaqy dan ibunya
bernama nyai Hj. Siti qamariyah binti KH. Munadi. Jika dirunut, nasab KH. Achmad
asrori al-ishaqy bersambung dengan nabi muhammad SAW pada urutan yang ke-38.15

Tanda tanda KH.achmad asrori al-ishaqy akan menjadi seorang tokoh panutan
sudah nampak pada masa mudanya. Ia menuntut ilmu keagamaan di beberapa pondok
pesantrean yang berada di jawa timur, jawa tengah dan juga jawa barat. Ia pada masa

14
Al habib abdullah bin ‘alwy al hadad, risalatul mu’awanah, (darul hawi, 1994)30
15
Telaah utama: keberkahan rejeki dalam buletin baitul maal al fithrah berkhidmah untuk umat edisi
juli 2019, h. 30.
mudanya berdakwah kepada anak-anak muda atau pemuda jalanan. Dengan metode
dakwah yang unik (bersifat netral), yaitu dengan mengikuti hobi anak jalanan seperti
bermain musik, nongkrong dan sebagainya. Sehingga anak-anak muda tersebut
sedikit demi sedikit bisa menerima ilmu yang diselipkan oleh KH. Achmad asrori al-
ishaqy.16

Berbicara tentang muraqabah, penterjemah kitab al baqiyatu sholihat wa


al-‘aqibatu al khairat wa al-khatamatul hasanat menceritakan bahwa K.H. Achmad
asrori al-ishaqy pernah menuntun dan membimbing para murid-muridnya ketika
majlis ahad ke dua supaya hati selalu menghadirkan Allah SWT yaitu dengan: Allaah
SyaHhidii, Allaahh Haadhirii, AllaaHhu Mutholi'un 'alayya" (Allah selalu
menyaksikan padaku, Allah selalu hadir dalam jiwaku, Allah selalu melihat, menatap
dan mengawasiku).17

Beliau juga meluruskan mengenai anggapan bahwa muraqabah adalah jalan


terdekat untuk sampai kehadirat Allah SWT secara muthlaq bagi semua manusia.
Akan tetapi, muraqabah menjadi jalan yang terdekat bagi ahli jadzbah. Adapun
muroqobah dinisbatkan pada selain ahli jadzbah, maka muroqobah bukan termasuk
jalan yang terdekat untuk sampai kehadirat Allah, bahkan termasuk yang lebih jauh,
sebab suluk itu memerlukan pada perjalanan dengan Asma-Asma Allah dan
mujahadah.18

K.H. Achmad asrori juga mencantumkan pengertian muraqabah didalam kitab


al baqiyatu sholihat wa al-‘aqibatu al khairat wa al-khatamatul hasanat itu sendiri, ia
berkata: "Muroqobah bagi para salik yang menempuh perjalananya untuk wushul
kehadirat Allah yaitu dengan mengerti, merasakan dan meyakini bahwa Allah
melihat, menatap dan mengawasi apa yang ada di hatinya, sehingga ia mengawasi
16
Telaah utama: keberkahan rejeki dalam buletin baitul maal al fithrah berkhidmah untuk umat edisi
juli 2019, h. 31.
17
Ahmad asrori al-ishaqy, amal sholeh yang kekal akibat terbaik dan akhir yang terpuji, terj,
(surabaya: al wava, 2010) 181
18
Ahmad asrori al-ishaqy, kitab kitab al baqiyatu sholihat wa al-‘aqibatu al khairat wa al-khatamatul
hasanat (surabaya: al wava, 2010) 159
gerak-gerik hati yang tercela yang menyibukkan hati untuk berdzikir kepada
tuhannya.19

Akan tetapi Dzikir saja tanpa disertai dengan tawajjuh (menghadap hanya
tertuju pada satu titik yaitu keagungan dan kebesaran serta kemuliaan Allah Yang
Maha Indah) dan tanpa muroqobah fillah, maka tidak akan meningkat, mendekat dan
tidak akan wushul kehadirat Allah. Adapun tawajjuh dan muroqobah saja dengan
disertai menjaga dan memperhatikan adab-adab dalam tata caranya, maka akan
mencukupi dalam peningkatan, pendekatan, sampai dan di sampaikan di sisi Allah.
Dan terjaga dari lintasan lintasan yang mengganggu hati dan bathinya sehingga akan
tersinari dengan nur cahaya petunjuk.

Sebab penciptaan makhluk itu hanya untuk menghamba, mengabdi dan


berkhidmah kepada Allah. Sebagaimana firman Allah pada surat az zariyat ayat 56.
Dengan demikian manusia harus sadar menyadari dan teringat Allah maka mantapkan
buktikan dan nyatakanlah secara terus menerus yang selalu diiringi dengan
adab.20Adapun adab dalam hal ini ada 4 langkah untuk menyadari tujuan diciptakanya
didunia dengan bermuraqabah, yaitu:21

1. Adab do’a merupakan memohon kepada Allah SWT dengan remuk


redam, sepenuh hati, cinta dan rindu kepada-Nya maka Allah SWT akan
mengkabulkan segala kemashlahatan bagi manusia dan menghindarkan
segala yang tidak mashlahat bagi mereka.
2. Adab tawakal merupakan pasrah dan ridho kepada Allah SWT dengan
penuh tunduk, patuh, pasrah dan lapang. Kemudia jangan sampai
mempunyai pilihan sendiri.

19
Achmad asrori al-ishaqy, al baqiyatu sholihat wa al-‘aqibatu al khairat wa al-khatamatul
hasanat ...164.
20
Achmad asrori al-ishaqy, al baqiyatu sholihat wa al-‘aqibatu al khairat wa al-khatamatul
hasanat...180.
21
Achmad asrori al-ishaqy, al baqiyatu sholihat wa al-‘aqibatu al khairat wa al-khatamatul
hasanat...181.
3. Adab ta’ris merupakan bersimpuh laksana pengantin dihadapan Allah
SWT.
4. Adab tahqiq merupakan menyatakan dan membuktikan terhadap sifat sifat
Allah. Dan haram bagi manusia menyaksikan selain Allah SWT.

Pemikiran muraqabah syaikh fathur rahman

Syeikh Muhammad Fathurahman lahir pada tanggal 03 Maret 1973 di


Tasikmalaya. Dari pasangan seorang ajengan kharismatik. Sebelum diangkat menjadi
Guru Mursyid Beliau menjadi wakil ketua umum Al-Idrisiyyah.

Beliau sejak kecil sudah diajarkan mandiri, dititipkan di sebuah Pesantren


Tarekat Al-Idrisiyyah selama 4 tahun, beliau hidup di pesantren dengan cara
berkhidmah kepada Gurunya yaitu Syeikh Muhammad Daud Dahlan. Motivasi dalam
berkhidmah beliau aktif di berbagai kegiatan. Pendidikan nonformal yang beliau
pernah digelutinya diberbagai Pesantren, dan pendidikan formalnya beliau telah
mendapatkan S1 (Fakultas Tarbiyah) dan S2 (Konsentrasi Al-Qur’an).22

Muraqabah adalah jiwa atau hati selalu merasa ditatap, dilihat oleh Allah, ia
makrifat kepada Allah bahwa Allah adalah ar-Raqib yang mengontrol dan mengawasi
sampai pergerakan hati.23 Yang bertujuan untuk sebagai tameng atau pencegah
melakukan perbuatan yang menyimpang dan bermaksiat.

Dalam pengertian tersebut menunjukan begitu pentingnya muraqqabah pada


diri manusia Sehingga manusia harus mempunyai pengetahuan dan keimanan kepada
Allah SWT dengan jernihnya hati. Sebab Allah SWT mengetahui segala apa yang
ada di langit dan bumi, nyata maupun gaib, makro maupun mikro, hingga bisikan

22
Leni rahmania, biografi guru mursyid al-idrisiyah dikutip
http://lenirahmania24.blogspot.com/2014/09/biografi-guru-mursyid-al-idrisiyyah.html pada 19 januari
2023, jam 01.14.
23
Fathur rahman, tasawuf berkarakter simpatik, (Tasikmalaya: mawahib, 2022) 117
halus yang terbesit didalam hati seseorang. Hal ini selaras dengan firman Allah SWT
pada surat at-taubah ayat 78. Sebagai berikut:

‫آ ْع َل ٓو ۟ا َأَّن ٱلَّلَه ْع َل ِس َّرُه ْجَن ٰى َأَّن ٱلَّلَه َعَّٰل ٱْلُغ وِب‬


‫ُم ُي‬ ‫َي ُم ْم َو َو ُه ْم َو‬ ‫ْمَل َي ُم‬

Artinya:
“Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah SWT mengetahui rahasia dan
bisikan mereka, dan bahwasa Allah SWT maha mengetahui segala yang
ghaib.” (Q.S. At-Taubat: 78).24
Akan tetapi, banyak yang terjadi pada manusia pada zaman sekarang, mereka
tidak pernah malu dengan perbuatan-perbuatan yang tercela yang dilakukanya seperti:
melakukan zina, maksiat, mabuk dan melanggar aturan syariat. Dan mereka sudah
lupa dengan tujuan diciptakan dirinya sendiri didunia yang tak lain hanya untuk
beribadah kepada Allah, yang mengakibatkan meraka lalai untuk mengingat Allah.
Padahal semua perbuatan yang mereka lakukan baik secra dhohir maupun bathin
yang tidak mampu diketahui oleh teman dekatnya sendiri niscaya Allah SWT lebih
mengetahui apa yang mereka rahasiakan. Dan sesungguhnya Allah dekat kepada
manusia, hal ini sesuai dengan firman Allah Q.S. al-baqarah ayat 186.

‫ِم‬ ‫ِج‬ ‫ِا‬ ‫ِج‬ ‫ِا‬ ‫ِع ِد‬ ‫ِا‬


‫َو َذا َس َاَلَك َب ا ْي َعْيِّن َف ْيِّن َق ِرْيٌب ۗ ُا ْيُب َدْع َوَة ال َّد اِع َذا َدَع ا َفْلَيْس َت ْيُبْوا ْيِل َو ْلُيْؤ ُنْوا ْيِب َلَعَّلُه ْم‬
‫ِۙن‬

‫َيْرُشُد ْو َن‬

Artinya:
“Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang
Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi
(perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam
kebenaran.” (Q.S. Al-baqarah: 186) .25

24
Departemen agama RI, al-qur’an tajwid dan terjemah, (bandung: diponegoro, 2015) 199
25
Departemen agama RI, al-qur’an tajwid dan terjemah... 28
Sehingga untuk membangun keimanan dan membangun hati yang suci
kembali kepada diri manusia dan supaya mereka sadar dan menyadari terhadap
diciptakanya mereka didunia yang tak lain dan tak bukan hanyalah untuk beribadah
kepada Allah SWT oleh sebab itu dengan bermuraqabah mampu membantu mereka
untuk mengenal siapa yang menciptakan manusia? Dan apa tujuan diciptakan
manusia?. Maka mereka harus melakukan tashfiyal al qalb yaitu menjernihkan cermin
hati dengan berbagai ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya baik secara dhohir maupun
bathin. 26

Oleh sebab itu syaikh fathur rahman menyuguhkan suatu konsep untuk dapat
bermuraqabah dan mengenal dirinya sendiri yang berada di dunia, yaitu didalam al-
qur’an disebut dengan istilah ulul albab. yang terdapat pada Q.S. ali imran: 190
didalamnya menjelaskan tentang 2 potensi besar yang harus dikolaborasikan, yaitu:

1. Intelektual, berakal sehat yang dibangun dengan paradigma berpikir yang


ajeg dan lurus. Dan mengembangkan pola pikir supaya mampu
mentafakkuri semua ciptaan allah yang berada dibumi atau dilangit.
2. Spiritual, mengasah bathin dengan berdzikir.

Akan tetapi tidak hanya memadukan kedua hal tersebut, sehingga harus
disertai dengan suatu keyakinan sebab keyakinan itu harus membutuhkan proses dan
tidak akan tumbuh begitu saja. salah satu cara untuk menumbuhkan keyakinan ialah
harus selalu hadir duduk dengan ahli yaqin. 27 Karena yaqin itu ada tingkatanya, yaitu:
Yaqin, Aynul yaqin dan Haqqul yaqin. Seperti: Apa yang ada di gelas adalah air?
Tidak mungkin isinya kue, karena bukan peruntukannya. Ini baru sebatas yaqin. Jika
sudah dilihat, barulah timbul 'aynul yaqin. Apabila isinya diteguk dan dirasakan,
maka barulah pencapaian haqqul yaqin. Obyek yang dilihat benar-benar dirasakan.

26
Fathur rahman, tasawuf berkarakter simpatik, ...117
27
Hal ini seperti halnya yang telah rasulullah ajarkan yaitu: ‫“ تعلم علم اليقين بمجالسة أهل اليقين‬pelajarilah
ilmu yaqin dengan cara duduk dengan ahli yaqin”
Sebab sesuatu yang ghaib itu belum tentu tiada. Allah, malaikat Raqib dan 'Atid tidak
bisa dilihat dengan mata telanjang. Bukan berarti tidak ada.

Sehingga dengan memadukan intelektul dengan spiritual yang disertai dengan


keyakian, apalagi keyakinan tersebut selalu bertambah sampai ketaraf haqqul yaqin.
Maka akan mampu membuka tirai yang menghijab eksistensi atas dirinya dengan
Allah SWT sehingga akan membawa atsmosfer perubahan pada dirinya. Sebab
dibangun dengan jiwa yang muraqabah.
KESIMPULAN

Dapat dipahami bahwa muraqabah secara substansi dari kedua ulama’


kontemporer yaitu hadzratusy syaikh ahmad asrori al-ishaqy dengan hadzratus
syaaikh fathur rahman M.Ag adalah sama yaitu:

1. Sesuai denga firman Allah pada Q.S. Al-ahzab ayat 52 “Allah maha
mengawasi tiap-tiap sesuatu” dan terjadi kesamaan juga yaitu untuk
dapat
2. Untuk dapat bermuraqabah diperlukanya mujahadah supaya mampu
bermusyahadah.

Akan tetapi terjadi perbedaan dintara mereka. ketika memberikan


solusi dengan metode muraqabah kepada manusia yang telah dislimuti
dengan kepentingan duniawi yang mengakibtakan mereka lupa dengan
tuhanya.

1. Menurut hadzratusy syaikh ahmad asrori al-ishaqy, cara bermuraqabah


harus diiringi dengan adab agar mampu menyingkap tirai yang menghijab
hatinya, yaitu dengan 4 langkah adab dalam muraqabah.
a. Adab do’a.
b. Adab tawakal.
c. Adab ta’ris.
d. Adab tahqiq.

2. syaikh fathur rahman menyuguhkan suatu konsep untuk dapat


bermuraqabah dan mengenal dirinya sendiri yang berada di dunia, yaitu
didalam al-qur’an disebut dengan istilah ulul albab. yang terdapat pada
Q.S. ali imran: 190 didalamnya menjelaskan tentang 2 potensi besar yang
harus dikolaborasikan, yaitu:
a. Intelektual, berakal sehat yang dibangun dengan paradigma berpikir
yang ajeg dan lurus. Dan mengembangkan pola pikir supaya mampu
mentafakkuri semua ciptaan allah yang berada dibumi atau dilangit.
b. Spiritual, mengasah bathin dengan berdzikir.

Kedua potensi tersebut harus diiringi dengan keyakinan yang mantap yang terus
menerus harus diolah.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad asrori al-ishaqy, amal sholeh yang kekal akibat terbaik dan akhir
yang terpuji, terj, surabaya: al wava, 2010.

Ahmad Asrori al-ishaqy, kitab al-muntakhobat. Ter. surabaya: al-wava,


cetakan ke 3. 2015.

Ahmad asrori al-ishaqy, kitab kitab al baqiyatu sholihat wa al-‘aqibatu al


khairat wa al-khatamatul hasanat, surabaya: al wava, 2010.

Al habib abdullah bin ‘alwy al hadad, risalatul mu’awanah, darul hawi, 1994.

Departemen agama RI, al-qur’an tajwid dan terjemah, .bandung: diponegoro, 2015.

Fathur rahman, tasawuf berkarakter simpatik, Tasikmalaya: mawahib, 2022.

Leni rahmania, biografi guru mursyid al-idrisiyah dikutip


http://lenirahmania24.blogspot.com/2014/09/biografi-guru-mursyid-al-
idrisiyyah.html pada 19 januari 2023, jam 01.14.

Luqman hakim, sabilul iradah fii syarhi kimiai sya’adah, jakarta: maktabah at-
turmusy litturots, 2021.

Mustofa aris, muraqabah sumber kebahagiaan hidup ditengah keringnya spiritual


masyarakat modern (analisis konsep muraqabah ibn qayyim al-jawziyah dalam kitab
madarij al-salikin) dalam Skripsi Program Studi Aqidah Dan Filsafat Islam Fakultas
Ushuluddin Dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2019

Telaah utama: keberkahan rejeki dalam buletin baitul maal al fithrah berkhidmah
untuk umat edisi juli 2019.

Anda mungkin juga menyukai