Diajukan sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Tafsir Hadits yang diampu
oleh :
DISUSUN OLEH :
NAZARUDIN AMRULLAH
SYAROFUDIN YAHYA
1
Hadits Tentang Ilmu Pengetahuan dan Keutamaan Orang Yang Berilmu
A. Pendahuluan
Keistimewaan manusia dibandingkan binatang, yaitu memiliki akal,
pemahaman dan bentuk fisiknya yang tegak lurus. Untuk itu Allah karuniakan
manusia sebuah akal untuk membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Allah
berbuat demikian karena Allah ingin menjadikan manusia sebagai khalifah di
bumi. Oleh karenanya Allah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk,
sehingga tidak ada satu makhlukpun yang lebih tinggi derajatnya dari manusia.
Selayaknya ilmu perakitan komputer, maka Allah telah merakit manusia
dengan sistem hardware dan software, lengkap, berkualitas tinggi dan multifungsi.
Kesemua perangkat ini bekerja secara sinergis dan dinamis agar manusia bisa
menjalankan fungsinya sebagai khalifah Allah di bumi.
Dan bagaimana manusia itu diciptakan Allah sebagai makhluk berpribadi
luhur, berakhlak karimah, berkualitas, taat kepada Allah, dan sebagai makhluk
yang hidup bersama-sama dengan orang lain, juga sebagai makhluk yang hidup di
tengah-tengah alam dan sebagai makhluk yang diciptakan dan diasuh oleh Allah.
Tidak lain adalah manusia itu harus mencari dan memiliki ilmu. Sebab harta yang
paling berharga bagi orang-orang muslim yang hilang adalah ilmu maka apabila
kalian menemukannya maka ambilah.
Untuk itu mengapa manusia khususnya kaum muslimin supaya memiliki
ilmu pengetahuan dan berilmu, agar manusia itu sebagai makhluk yang hidup di
tengah-tengah alam, berfungsi terhadap alam. Manusia sebagai makhluk yang
diciptakan dan diasuh, berfungsi terhadap yang menciptakan dan yang
mengasuhnya.
Oleh karena kaum muslimin dan muslimat wajiblah memilki ilmu, sebab
ilmu tidak akan binasa layaknya harta, ilmu akan terus mengalir, karena ilmu
pulalah seorang hamba bisa mengenal dan mencintai Tuhan-Nya (Allah)
2
B. Pembahasan
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan
adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi
ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan
kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu
diperoleh dari keterbatasannya.
Sejalan dengan itu ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi
merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan
dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam
bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena
manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya.
Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemology.
Mengingat begitu banyaknya informasi yang menjelaskan mengenai ilmu
pengetahuan, maka berikut ini kami berikan beberapa sumber yang menjelaskan
Pengertian Ilmu Pengetahuan Menurut Para Ahli, Selain pengertian ilmu
pengetahuan secara umum, terdapat beberapa pendapat para ahli yang
mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian ilmu pengetahuan yaitu
sebagai berikut, yaitu: 7 Pengertian Ilmu Pengetahuan Menurut Para Ahli Dalam
Negeri :
1. Hatta: Pengertian ilmu pengetahuan menurut Moh. Hatta bahwa ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan atau studi yang teratur tentang
pekerjaan hokum umum, sebab akibat dalam suatu kelompok masalah
yang sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya maupun
hubungannya.
2. Soerjono Soekanto: Pengertian ilmu pengetahuan menurut Soerjono
Soekanto adalah pengetahuan yang tersusun sistematis dengan
menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan dimana selalu dapat
diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain
yang mengetahuinya.
3. Dadang Ahmad S: Pengertian ilmu pengetahuan menurut Dadang
Ahmad S, adalah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus
3
menerus hingga dapat menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu
sendiri.
4. Helmy A. Kotto: Pengertian ilmu pengetahuan menurut Helmy. A.
Kotto bahwasanya ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan
pengetahuan yang terus menerus sampai menjelaskan fenomena dan
keberadaan alam itu sendiri.
5. Mappadjantji Amien: Menurutnya, pengertian ilmu pengetahuan adalah
sesuatu yang berawal dari pengetahuan, bersumber dari wahyu, hati dan
semesta yang memiliki paradigma, objek pengamatan, metode, dan
media komunikasi membentuk sains baru dengan tujuan untuk
memahami semesta untuk memanfaatkannya dan menemukan diri untuk
menggali potensi fitrawi guna mengenal Allah.
6. Syahruddin Kasim: Menurut Syahruddin Kasim, bahwa pengertian ilmu
pengetahuan adalah pancaran hasil metabolisme ragawi sebagai hidayah
sang pencipta yang berasal dari proses interaksi fenomena fitrawimelalui
dimensi hati, akal, nafsu yang rasional empirik dan hakiki dalam
menjelaskan hasanah alam semesta demi untuk menyempurnakan
tanggung jawab kekhalifaan.
7. Sondang Siagian: Menurut Sondang Siagian bahwa ilmu pengetahuan
adalah suatu objek, ilmiah yang memiliki sekelompok prinsipol, dalil,
rumus, yang melalui percobaan yang sistematis dilakukan berulang kali
telah teruji kebenarannya, dalil-dalil, prinsip-prinsip dan rumus-rumus
mana yang dapat diajarkan dan dipelajari.1
1
H. Inu kencana Syafiie. Pengantar Ilmu Pemerintahan. PT Refika Aditama: Bandung,
2005.
4
َ َ َم ْن َس;لَك: ق;;ال رس;ول هللا ص;;لى هللا علي;ه وس;;لم: وعن ابي هر يرة رضى; هللا عن;ه ق;;ال
طَ ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل هللاُ لَهُ بِ ِه طَ ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة
ِرضًا بِ َما يَصْ نَ ُع،ت لَهُ ْال َمالِئ َكةُ َأجْ نِ َحتَهَا
ْ ض َع ْ َج يَ ْخ ُر ُج ِم ْن بَ ْيتِ ِه ي
َ طلُبُ ْال ِع ْل َم ِإاَّل َو ِ َما ِم ْن
ٍ خَار
ُْج ِد اَل ي ُِري ُد ِإاَّل َأ ْن يَتَ َعلَّ َم خَ ْيرًا َأوْ يُ َعلِّ َمهُ َكانَ َكَأجْ ِر َحاجٍّ تَا ّمًا َح َّجتُه
ِ َم ْن َغدَا ِإلَى ْال َمس
2
H.R. Muslim no 6 , Imam Nawawi, Terjemah Riyadhus Shalihin, Jakarta: Pustaka Imani,
hlm. 316
3
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani , Shahih At-Targhib wa At-Tarhib Jilid I.
Jakarta: Pustaka Sahifa, 2007, hlm. 180
5
Artinya:“Barangsiapa yang pergi menuju masjid, dia tidak bermaksud kecuali
untuk belajar kebaikan atau untuk mengajarkannya, maka baginya
pahala seperti berhaji secara sempurna.” (HR Ath-Thabrani)
Derajat hadits keutamaan orang yang menuntut ilmu selanjutnya seperti
mendapatkan pahala haji secara sempurna. Yaitu (HR Ath-Thabrani dan
diriwayatkannya al-Mu’jam al-Kabir dengan sanad tidak mengapa. Al-Hafizh al-
Iraqi berkata 2/317,”Sanadnya baik (Jayid)”. Pada sanadnya terdapat Hisyam bin
Ammar. Saya berkata,”Diriwayatkan pula oleh al-Hakim 1/19 dengan lafazh, ”…
Pahala orang yang berumrah yang umrahnya sempurna.” Dia
menambahkan,”Barangsiapa pergi sore heri ke masjid dia tidak ingin kecuali
untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya maka dia meraih pahala orang
yang berhaji yang hajinya sempurna. Dia menshahihkannya di atas syarat al-
Bukhari dan disetujui oleh adz-Dzahabi, hadits ini dinilai hasan shahih oleh
Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 86.)4
d) Kedudukannya seperti orang-orang yang berjihad di jalan Allah, dari Abu
Hurairah ia berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
َ ;ُ فَه،ُْج ِدي هَ َذا لَ ْم يَْأتِ ِه ِإاَّل لِ َخي ٍْر يَتَ َعلَّ ُمهُ َأوْ يُ َعلِّ ُمه
،ِ;و بِ َم ْن ِزلَ; ِة ْال ُم َجا ِه; ِد ْينَ فِي َس;بِي ِل هللا ِ َم ْن َجا َء َمس
ِ َو َم ْن َجا َء بِ َغي ِْر َذلِكَ فَه َ;ُو بِ َم ْن ِزلَ ِة ال َّر ُج ِل يَ ْنظُ ُر ِإلَى َمت
َاع َغي ِْر ِه
4
Ibid.,
6
sanadnya Ibnu Majah shahih di atas syarat Muslim sebagaimana dikatakan oleh
al-Bushairi di az-Zawaid. Hadits ini diriwayatkan oleh al-Hakim juga, dia
menshahihkannya di atas syarat asy-Saikhain dan disetujui oleh adz-Dzahabi.
Sebenarnya ia hanya di atas syarat Muslim dan membuka hadits dengan
‘Diriwayatkan’ yang menunjukkan bahwa ia dhaif tidaklah bagus. Hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no.
87.)5
Di dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
ب ْال ِع ْل ِم فَه َُو فِي َسبِي ِل هللاِ َحتَّى يَرْ ِج َع
ِ ََم ْن َخ َر َج فِي طَل
5
Ibid.,181
6
Ibid.,
7
Allah subhanallahuta’allah berfirman dalam surah al-Mujadilah ayat 11:
8
Derajat hadits yang selanjutnya adalah tentang anjuran untuk Menuntut Ilmu
yakni H.R. Tirmidzi, hadits ini dinilai hasan. Di kumpulkan oleh tirmidzi dan
disyarahkan oleh Tuhfa al-Ahwazi dalam bab keutamaan ilmu 7/405, hadits no
2784)7
b) Diangkatnya ilmu dan munculnya kebodohan
َ َك ق
ال ِ َّاح ع َْن َأن
ٍ َِس ب ِْن َمال ِ ث ع َْن َأبِي التَّي ِ ار ِ َح َّدثَنَا ِع ْم َرانُ بْنُ َم ْي َس َرةَ قَا َل َح َّدثَنَا َع ْب ُد ْال َو
اط السَّا َع ِة َأ ْن يُرْ فَ َع ْال ِع ْل ُم َويَ ْثبُتَ ْال َج ْه ُل
ِ صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ِإ َّن ِم ْن َأ ْش َر
َ ِ ال َرسُو ُل هَّللا َ َق
ْ َب ْال َخ ْم ُر َوي
ِّ ظهَ َ;ر
الزنَا ;َ َويُ ْش َر
7
Abdullah bin Abdil Muhsin, Silsilah Ta’lim al-Lughoh al-Arobi al-Hadits. Jakarta: Jami’ah
Imam Muhammad bin Suud al-Islami, 2014. Hlm. 112
8
Muhammad Fuad Abdul Baqi, Al-Lu’lu’ Wal Marjan, Jakarta: Ummul Qura, 2013, hlm.
1247
9
C. Kesimpulan
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia. Sebab itulah Sondang Siagian
menyimpulkan bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu objek, ilmiah yang memiliki
sekelompok prinsipol, dalil, rumus, yang melalui percobaan yang sistematis
dilakukan berulang kali telah teruji kebenarannya, dalil-dalil, prinsip-prinsip dan
rumus-rumus mana yang dapat diajarkan dan dipelajari.
Untuk itu dengan ilmu seseorang tentunya akan memiliki keutamaan yang
Allah berikan, sehingga apapun segala perbuatan baik yang dilakukan manusia
khususnya orang-orang yang beriman pasti akan Allah balas dengan apa yang
telah ia perbuat. Diantaranya keutamaan yaitu diimudahkan jalannya menuju
surge, para malaikat ridha apa yang dikerjakannya, mendapatkan pahala haji
secara sempurna, kedudukannya seperti orang-orang yang berjihad di jalan Allah.
Dimudahkan jalannya kesyurga sebab Allah telah menaungi seorang yang
menuntut ilmu dari ia keluar sampai ia kembali lagi, dan juga dengan perbuatan
baik tersebut Allah senantiasa mengirim para malaikatnya untuk ridha terhadap
apa yang dikerjakannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran al-Karim
Fuad Abdul Baqi, Muhammad. 2013. Al-Lu’lu’ Wal Marjan. Jakarta: Ummul
Qura
Imam Nawawi. Terjemah Riyadhus Shalihin. Jakarta: Pustaka Imani
Syafiie, Inu kencana. 2005. Pengantar Ilmu Pemerintahan. Bandung: PT Refika
Aditama
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. 2007. Shahih At-Targhib wa At-
Tarhib Jilid I. Jakarta: Pustaka Sahifa
11