Anda di halaman 1dari 3

Nama : Akmal Muhammad Fikri

NIM : 226010041

UJIAN TENGAH SEMESTER AGAMA ISLAM

1. Apakah realita sama dengan kenyataan ? Coba Jelaskan, Berikan Contohnya

2. Jelaskan yang dimaksud dengan Tadabur, Tafakur, dan Tasyakur ? lengkap dengan ayat Al-
Qur’an .

3. Jelaskan yang dimaksud dengan Iman, Islam dan Ihsan

1. Realita itu adalah hal yang nyata, yang benar-benar ada. Atau disebut sebagai
Kenyataan sejati. Keberadaan yang dimaksudkan di sini tentu tidak terbatas hanya pada
segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh panca indera kita belaka, tetapi juga meliputi
segala sesuatu yang tidak terindera tanpa bantuan peralatan maupun menggunakan
peralatan dan sebagainya yang keberadaannya telah dapat diverifikasi oleh para
ilmuwan dalam bidangnya masing-masing. 

Sebaliknya, Fakta Sebaliknya, fakta atau “kenyataan” anggapan kadang tidak


dapat membuktikan keberadaan dari segala sesuatu yang dianggapnya sebagai
kenyataan itu baik secara empiris dengan panca indera telanjang maupun dengan
peralatan sains canggih. Kenapa demikian? Karena Fakta atau “Kenyataan” anggapan
itu merupakan “kenyataan” yang kadang dibentuk dari asumsi, persepsi, pernyataan
yang subjektif dan atau dapat ditemukan pada masa lalu
Contoh : Untuk bisa menyimpulkan Allah itu tidak ada, seseorang harus memiliki
pengetahuan absolut mengenai segenap alam semesta, dari asal mula penciptaan
sampai hari ini. Ketika seseorang menyatakan Allah itu tidak ada, mereka sebenarnya
sedang berkata, “Dengan pengetahuan terbatas yang saya miliki, saya tidak percaya
bahwa Allah itu ada.” Atau, “Dengan pengetahuan terbatas yang saya miliki, saya tidak
percaya bahwa ada sesuatu yang benar secara absolut.”

2. Tadabur
a. “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah
supaya mereka menadaburi (memperhatikan) ayat-ayatnya dan supaya
mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS Shad [38]: 29). 

Hanya dengan menadaburi ayat-ayatnya, merenungkan maknanya, serta


memikirkannya, seseorang akan mendapatkan berkah dan kebaikan yang ada
dalam Alquran. Kita harus menyadari, Alquran itu  kitab penuh berkah dan
mengandung mutiara yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.

Tafakur

b. "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian


malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang
berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau
dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini
sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka." (QS Ali Imran
190-191)

Cara tafakur yang dapat dilakukan adalah tafakur alam. Tafakur alam artinya
perbuatan yang diperintahkan dalam agama dan ditunjukkan bagi mereka yang
memiliki pengetahuan untuk merenungkan berbagai fenomena alam.

Tafakur ini mengajarkan kita berguru pada fenomena alam untuk


memahami tanda-tanda kekuasaan

Tasyakur

c. “Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat


kepadamu” (QS.Ibrahim: 7).

Cara tafakur yang dapat dilakukan adalah tafakur alam. Tafakur alam
artinya perbuatan yang diperintahkan dalam agama dan ditunjukkan bagi mereka
yang memiliki pengetahuan untuk merenungkan berbagai fenomena alam.

Tasyakur berarti mensyukuri nikmat-nikmat yang Allah berikan.


Kemampuan untuk mentasyakuri nikmat Allah merupakan buah dari aktivitas
tafakur dan tadabur seseorang. Bersyukur bisa diungkapkan dengan lisan,
maupun lewat hati. Bersyukur dengan lisan berarti mengucapkan terima kasih
atas nikmat Allah, disertai dengan pujian kepada-Nya. Sementara bersyukur
yang diungkapkan dengan hati dilakukan dengan pengakuan atas nikmat-nikmat
Allah, yang disertai dengan bertambahnya kecintaan dan ketaqwaan kepada
Allah

3. Iman, Islam, dan Ihsan memiliki kaitan yang erat. Untuk memahami
hubungan ketiganya, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dari iman, Islam, dan
ihsan.

Iman tersebut meliputi enam perkara yang disebut dengan rukun iman. Di antarany ada
percaya kepada Allah, malaikat, hari akhir, kitab-kitab, nabi atau rasul. dan takdir yang
baik maupun buruk.
Adapun pengertian Islam berarti ketundukan (taslim), kepasrahan, menerima, tidak
menolak, tidak membantah, dan tidak membangkang. Artinya, penyerahan diri
sepenuhnya kepada Allah SWT.

Ihsan adalah berbakti dan mengabdikan diri kepada Allah SWT dengan dilandasi
dengan kesadaran dan keikhlasan. Berbakti kepada Allah tersebut dapat berupa berbuat
sesuatu yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun sesama manusia.

Anda mungkin juga menyukai