PENDAHULUAN
1
mengagumi dan meniru- niru gaya hidup peradaban barat tanpa dibarengi
sikap kritis trhadap segala dampak negatif yang diakibatkanya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep IPTEKS dalam Islam?
2. Apa pentingnya IPTEKS dalam kehidupan?
3. Apa pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi bagi peradaban?
4. Bagaimana integrasi iman, ilmu dan amal dalam kehidupan sehari-
hari?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui konsep IPTEKS dalam Islam.
2. Mengetahui pentingnya IPTEKS dalam kehidupan.
3. Mengetahui pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi bagi
peradaban.
4. Mengetahui integrasi iman, ilmu, dan amal dalam kehidupan sehari-
hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kepada generasi penerus dalam keadaan tetap lestari. Kedua, kewajiban
manusia untuk selalu menciptakan perdamaian dengan penuh cinta kasih
dan menghindari pertumpahan darah. Hal ini sejalan dengan visi Risalah
Islamiyyah untuk selalu menebar rahmat kepada alam (wa maa arsalnaaka
illa rahmatan lil ‘aalamiiin).
Kedua tugas dan kewajiban manusia di atas sejalan dan terkait erat
dengan konsep pemikiran IPTEKS dan Peradaban. Tugas manusia untuk
menjaga, merawat, dan memelihara bumi dari berbagai macam
pengerusakan yang dilakukan oleh ulah manusia yang tak
bertanggungjawab dengan melakukan eksploitasi berlebihan dapat
mengancam keselamatan umat manusia.
Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi ilmu
pengetahuan. Banyak disebutkan dalam Al Qur’an ayat-ayat yang
menganjurkan manusia untuk senantiasa mencari ilmu. Allah senantiasa
meninggikan derajat orang-orang yang berilmu, sebagaimana telah
dijelaskan dalam QS. Al- Mujadilah [58]: 11,
Artinya :
4
Yang terpenting adalah ilmu itu tujuannya tidak boleh keluar dari
nilai- nilai islami yang sudah pasti nilai-nilai tersebut membawa kepada
kemaslahatan manusia. Seluruh ilmu, baik ilmu-ilmu teologi maupun ilmu-
ilmu kealaman merupakan alat untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan
selama memerankan peranan ini, maka ilmu itu suci. (Mahdi Ghulsyani,
1998: 57).
1. Pengertian IPTEKS
5
Indonesia diartikan sebagai gabungan berbagai pengetahuan yang di susun
secara logis dan bersistem dengan memperhitungkan sebab dan akibat
(Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1999:371)
Lebih jauh Zalbawi Soejati mendefinisikan ilmu pengetahuan atau
sains sebagai sunnatullah artinya adalah ilmu yang mengarah perhatiaannya
kepada perilaku alam (bagaimana alam bertingkah laku). (Zalbawi Soejoeti,
1998: 148).
Menurut Ali Syariati dalam buku Cakrawala Islam yang ditulis oleh
Amin Rais, Ilmu adalah pengetahuan manusia tentang dunia fisik dan
fenomenanya. Ilmu merupakan imagi mental manusia mengenai hal yang
kongkret. Ia bertugas menemukan hubungan prinsip, kausalitas,
karakteristik di dalam diri manusia, alam, dan entitas-entitas lainnya
(M.Amin Rais, 1999: 108)
Sedangkan kata teknologi berasal dari bahasa Yunani "teknikos"
berarti "teknik". Apabila ilmu bertujuan untuk berbuat sesuatu, maka
teknologi bertujuan untuk membuat sesuatu. Karena itu maka teknologi itu
berarti suatu metode penerapan ilmu untuk keperluan kehidupan manusia
(Komaruddin, 1987: 275-276)
Menurut Zalbawi Soejati, teknologi adalah wujud dari upaya manusia
yang sistematis dalam menerapkan atau memanfaatkan ilmu pengetahuan /
sains sehingga dapat memberikan kemudahan dan kesejahteraan bagi umat
manusia (Zalbawi Soejoeti, 1998: 150)
Dari beberapa definisi tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa ilmu pengetahuan merupakan kumpulan beberapa pengetahuan
manusia tentang alam empiris yang disusun secara logis dan sistematis.
Sedangkan Teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan
tersebut, yang tujuan sebenarnya adalah untuk kemaslahatan manusia.
6
dan benturan budaya yang tidak dapat dielakkan karena memang budaya
santai dari masyarakat agraris yang bertenaga hewani berlainan dengan
budaya tepat waktu pada masyarakat industrial yang tenaganya serba
mesin, dan nilai-nilai bergeser pada saat wanita, yang semula sangat terikat
dengan rumah dan keluarga, merasa bebas menggunakan kendaraan
bermesin sebagai sarana transportasi dan pesawat telpon sebagai alat
komunikasi. Dengan keimanan dan ketakwaan dapatlah dipilih nilai-nilai
baru dan budaya baru yang sesuai dengan ajaran agama (Achmad Baiquni,
1995: 154).
Untuk definisi seni, dalam Ensiklopedia Indonesia diartikan sebagai
penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, dilahirkan
dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap
oleh indera pendengar (seni suara), penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan
dengan perantaraan gerak (seni tari, drama) (Tim Penyusun Ensiklopedia
Indonesia, 3080-3081)
Berbicara mengenai seni, identik dengan istilah estetika yaitu cabang
filsafat yang berurusan dengan keindahan, entah menurut realisasinya
entah menurut pandangan subyektif (Dick Hartoko, 1993: 16)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seni identik dengan rasa
yang timbulnya dari dalam jiwa, namun demikian gejala keindahan yang
ditimbulkan oleh seni bisa juga didekati dari sudut sains. Sebuah lukisan
misalnya dapat dianalisa menurut pembagian bidang, jadi menurut
matematika. Komposisi warna dapat dianalisa secara eksperimental
menurut efek psikologis.
7
dilihat dari ritualitas-ritualitas belaka namun juga melihat nilai-nilai
spiritualitas yang hakiki.
8
fundamental, Islam mengakui signifikansi sains:
1. Peranan sains dalam mengenal Tuhan
2. Peranan sains dalam stabilitas dan pengembangan masyarakat Islam
(Mahdi Ghulsyani, 1998: 62)
Dari sini dapat dilihat bahwa dalam Islam, ilmu pengetahuan dan
teknologi digunakan sebagai sarana untuk mengenal Allah dan juga untuk
melaksanakan perintah Allah sebagai khalifatullah fil Ard sehingga sains
tersebut harus membawa kemaslahatan kepada umat manusia umumnya
dan umat Islam khususnya.
Melihat banyaknya jenis bentuk seni yang ada, maka ulama berbeda
pendapat dalam memberi penilaian. Dalam hal menyanyi adan alat musik
saja jumhur mengatakan haram namun Abu Mansyur al Baghdadi
menyatakan:"Abdullah bin Ja'far berpendapat bahwa menyanyi dan alat
musik itu tidak masalah. Dia sendiri pernah menciptakan sebuah lagu
untuk dinyanyikan para pelayan" (Abdurrahman Al-Baghdadi, 1991: 21)
Namun menurut Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati
menyatakan bahwa seniman dan budayawan bebas melukiskan apa saja
selama karyanya tersebut dinilai sebagai bernafaskan Islam. (M. Quraish
Shihab, 1999: 371)
Melihat berkembangnya seni yang ada penulis memandang pendapat
Quraish Shihab lebih araif dalam menyikapi perkembangan zaman yang
mana kebutuhan masa kini tentu saja lebih komplek sifatnya dibandingkan
dengan kebutuhan pada masa awal Islam.
9
adalah bahwa untuk mengilustrasikan penegasan yang berulang-ulang
tentang kemahakuasaan Tuhan, kitab tersebut merujuk kepada suatu
keragaman gejala alam (Maurice Bucaille, 1998: 195).
Artinya :
Bahwa alam semesta terbentuk dari gumpalan gas (di dalam al-Qur'an
disebut dengan ad-Dukhan)
QS. Fushshilat [41]: 11,
“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih
merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah
10
kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa".
Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".
11
Selain fakta ilmiah yang disebutkan diatas juga tampak dari
penamaan surat-surat dalam Al Qur’an antara lain: An-Nahl, An-Naml, Al-
Hadid, Ad- Dukhan, An-Najm, Al-Qomar dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dari beberapa fakta ilmiah tersebut di dalam al-Qur'an, amatlah jelas
bahwa al-Qur'an memberikan petunjuk kepada manusia tentang berbagai
hal. Untuk mengetahui secara detail dan seksama, maka manusialah yang
harus berusaha untuk memecahkan berbagai problematika keilmuan yang
didapati dalam kehidupan ini dengan berlandaskan pada ajaran al-Qur'an.
Dengan berlandaskan kepada al-Qur'an, manusia akan mengetahui hasil
penelitiannya mengenai alam melalui "pengkomparasian (pencocokan)"
dengan al-Qur'an, apakah sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh al-
Qur'an atau sebaliknya (Nasim Butt, 2001: 60)
Disamping contoh fakta ilmiah tersebut di atas, terdapat pula ayat
yang mengisyaratkan tentang teknologi kepada umat manusia. Al-Qur'an
tidak menghidangkan teknologi suatu ilmu yang murni dan lengkap, tetapi
hanya menyinggung beberapa aspek penting dari hasil teknologi itu dengan
menyebutkan beberapa kasus atau peristiwa teknik. Perlu diingat bahwa al-
Qur'an bukan buku teknik sebagaimana juga ia bukan buku sejarah
(walaupun banyak juga kisah di dalamnya), buka buku astronomi, fisika dan
lain-lain, melainkan kitab suci yang berisi petunjuk dan pedoman hidup bagi
manusia.
Disamping banyak tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, Al-
Qur'an juga membahas tentang seni, hal ini dapat dilihat pada firman Allah
QS. Asy- Syu’ara’ [26]: 149,
12
Ayat di atas menunjukkan seni pahat yang dilakukan oleh kaum nabi
Shaleh yaitu memahat gunung untuk dijadikan rumah.
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat
pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
14
Dampak dari hal ini adalah guru bukan satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi
dengan cepat, seperti penggandaan soal ujian dengan adanya mesin
foto copy untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang banyak
dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan
jasa pos internet dan lain-lain.
Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan
pemanfaatan teknologi.
Setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya
dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup
lama, menjadi mudah untuk dikerjakan dengan menggunakan media
teknologi seperti, komputer yang dapat mengolah data dengan
memanfaatkan berbagai program.
3. Bidang Ekonomi dan Industri
15
4. Bidang Politik
17
(penemu algoritma matematika, ahli astronomi) dan masih banyak lagi.
19
sebagaimana ilmu dalam Islam tidak hanya terbatas pada ilmu fikih dan
hukum-hukum agama. Ilmu dalam dalam ini mencakup semua yang
bermanfaat bagi manusia seperti meliputi ilmu agama, ilmu alam, ilmu
sosial dan lain-lain. Ilmu-ilmu ini jika dikembangkan dengan benar dan
baik maka memberikan dampak yang positif bagi peradaban manusia.
Misalnya pengembangan sains akan memberikan kemudahan dalam
lapangan praktis manusia. Demikian juga pengembangan ilmu-ilmu
sosial akan memberikan solusi untuk pemecahan masalah-masalah di
masyarakat.
اء
ِ الس َم ٌ ِطَ يِّ بَ ةٍ أَ صْ لُ هَ ا ثَ اب
َّ ت َو فَ رْ ُع هَ ا فِ ي
Artinya :
20
(menghujam ke bumi) dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu
mengeluarkan buahnya setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah
membuat perumpamaan – perumpamaan itu agar manusia selalu ingat" ( QS :
14 ;24-25).
Hubungan ilmu dan amal dapat difokuskan pada dua hal. Pertama,
ilmu adalah pemimpin dan pembimbing amal perbuatan. Amal boleh lurus
dan berkembang bila didasari dengan ilmu. Dalam semua aspek kegiatan
manusia harus disertai dengan ilmu baik itu yang berupa amal ibadah atau
amal perbuatan lainnya. Kedua jika orang itu berilmu maka ia harus diiringi
dengan amal. Amal ini akan mempunyai nilai jika dilandasi dengan ilmu.
Begitu juga dengan ilmu akan mempunyai nilai atau makna jika diiringi
dengan amal. Keduanya tidak dapat dipisahkan dalam perilaku manusia.
22
Sebuah perpaduan yang saling melengkapi dalam kehidupan manusia yaitu
setelah berilmu lalu beramal.
23
At Tirmidzi] . ”Seseorang itu tidak menjadi ‘alim (ber-ilmu) sehingga ia
mengamalkan ilmunya.” [HR. Ibnu Hibban].
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
IPTEKS merupakan singkatan yang menggabungkan tiga komponen
yaitu ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Ilmu pengetahuan merupakan
kumpulan beberapa pengetahuan manusia tentang alam empiris yang
disusun secara logis dan sistematis. Sedangkan Teknologi merupakan
penerapan dari ilmu pengetahuan tersebut, yang bertujuan adalah untuk
kemaslahatan manusia. Serta, seni identik dengan rasa yang timbulnya dari
dalam jiwa, namun demikian gejala keindahan yang ditimbulkan oleh seni
bisa juga didekati dari sudut sains.
Iptek menurut sudut pandang Islam yaitu pengkajian terhadap
sunnatullah secara obyektif, memberi kemaslahatan kepada umat manusia,
dan yang terpenting adalah harus sejalan dengan nilai-nilai keislaman.
Al-Qur'an berisi informasi tentang fakta-fakta ilmiah yang amat
sesuai dengan penemuan manusia, yang diantaranya yaitu QS. Al-Anbiya
[21]: 30, QS. Fushshilat [41]: 11, dan QS. Asy- Syu’ara’ [26]: 149.
IPTEKS berperan penting dalam kehidupan manusia, khususnya
pada abad ke-21 sekarang. Dalam melakukan aktifitas sehari-hari, manusia
memanfaatkan IPTEKS sebagai sarana untuk mempermudah segala
aktifitasnya. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya harus dikerjakan
dengan fisik manusia kini sudah dapat dikerjakan dengan alat-alat
teknologi. Ringkas kata kemajuan IPTEKS yang telah kita capai sekarang
benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan
dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
25
Tentunya kemajuan IPTEK sangat berpengaruh bagi kehidupan dan
peradaban manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) memberikan
peran penting pada tegaknya sebuah peradaban manusia di muka bumi.
Untuk itu, jika umat Islam ingin mengangkat kembali peradaban Islam agar
tinggi, perlu peran ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus dikuasai
terlebih dahulu.
Dalam islam, antara iman, ilmu dan amal terdapat hubungan yang
terintegrasi kedalam agama islam. Dalam agama islam terkandung tiga
ruang lingkup, yaitu akidah, syari’ah dan akhlak. Sedangkan iman, ilmu dan
amal barada di dalam ruang lingkup tersebut. Iman berorientasi terhadap
rukun iman yang enam, sedangkan ilmu dan amal berorientasi pada rukun
islam yaitu tentang tata cara ibadah dan pengamalanya.
3.2 Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Dari beberapa uraian diatas jelas banyaklah kesalahan serta kekeliruan, baik
disengaja maupun tidak, maka dari itu kami harapkan kritik dan sarannya
untuk memperbaiki segala keterbatasan yang kami punya, sebab manusia
adalah tempatnya salah dan lupa. Oleh karenanya, penyusun senantiasa
dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan kritik
yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah berikutnya.
26
27